Anda di halaman 1dari 22

kelompok 3

Anggota Kelompok :

A510220149 A510220150 A510220171


Della Fefi Yunitasari Titis Sukmawati Ganies Andhira F.P

A510220177 A510220181
Asma’ Amania S Titis Rio Pambudi

A510220178
Sonya Putri D
Model Pembelajaran

Menemukan
Konsep
Mendesain
pembelajaran
JURNAL NASIONAL 1

MODEL
JURNAL NASIONAL 2 JURNAL NASIONAL 3
PEMBELAJARAN
Jurnal Nasional 1
1.Pemberian rangsang (memberikan stimulation )
2.Pernyataan atau iedentifikasi masalah ( problem
statement)
3.Pengumpulan data (data collection)
4.Penngolahan data (data processing)
5.Pembuktian (verification)
6.Menarik Kesimpulan atau generalisasi
(generalization)
Jurnal Nasional 2 :
1.Simulation (stimulus/ pemberian rangsangan)
2.Problem statement (identifikasi masalah)
3.Pengumpulan data (data collection)
4.Penngolahan data (data processing)
5.Pembuktian (verification)
6.Menarik Kesimpulan atau generalisasi
Jurnal Internasional :
1. Kegiatan Orientasi
2. Merumuskan masalah
3. Mengajukan hipotesis
4. Mengumpulkan data
5. Menguji Hipotesis
6. Merumuskan Kesimpulan
JURNAL 1
KELEBIHAN KEKURANGAN

Berdasarkan uraian, dapat Berdasarkan uraian, dapat


disimpulkan bahwa dengan disimpulkan kelemahan dari
melaksanakan rencana penerapan metode discovery
pembelajaran dengan learning yaitu kurangnya
paradigma Discovery ada pembelajaran yang
Learning dapat membantu beragam sehingga
siswa menjadi lebih pembelajaran terkesan
mandiri. Peserta didik kurang hidup yang
mulai mandiri untuk menjadikan masih ada
melakukan pembelajaran, beberapa anak yang belum
tidak bergantung pada mandiri dan belum dapat
guru. Mereka dapat mengikuti pembeajaran
menemukan masalah serta dengan maksimal masih
mampu menyelesaikan bergantung pada guru dalam
masalah tersebut, yang pembelajaran .
akhirnya pembelajaran akan
lebih bermakna.
KELEBIHAN JURNAL 1
Model pembelajaran discovery
KEKURANGAN
learning membuat siswa lebih
aktif, kreatif, dan mandiri Berdasarkan uraian, dapat
dalam berpikir dalam menemukan disimpulkan kelemahan dari
pengetahuan serta konsep-konsep penerapan metode discovery
mengenai materi yang diberikan learning salah satu
oleh guru. kekurangan dari metode ini
Penggunaan model pembelajaran adalah kurangnya
discovery learning ini dapat kontribusi aktif dari
membangkitkan minat dan semangat siswa ketika berdiskusi,
siswa karana pembelajarannya mungkin ada beberapa anak
bersifat student center sehingga yang kurang menyukai
siswa terlibat secara aktif dengan metode berdiskusi
dalam memecahkan sebuah kasus kelompok yang mana itu
yang telah disajikan oleh guru. menjadikan pembelajaran
Dari kegiatan tersebut siswa tdk berhasil secara
akan terlatih untuk aktif, maksimal.
mengamati, berpikir, dan mampu
menyimpulkan hasil analisis
secara mandiri.
KELEBIHAN JURNAL INTERNASIONAL KEKURANGAN

dapat merangsang siswa untuk berpikir Kurangnya minat belajar


kreatif yang meliputi kemampuan siswa, ada beberapa siswa
berpikir lancar, fleksibel, orisinil, yang memiliki respon belajar
dan elaboratif dalam memecahkan yang buruk, maka belajar
masalahnya sendiri dengan mengaitkan siswa akan menjadi malas,
masalah tersebut dengan pengalaman sehingga menyulitkan guru
yang telah mereka miliki sebelumnya, dalam menyampaikan tujuan
membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Dengan demikian
pembelajaran karena siswa terlibat respon siswa terhadap
langsung dalam menemukan suatu konsep pembelajaran diperlukan untuk
atau jawaban atas permasalahan yang pencapaian tujuan
telah diorientasikan,dapat pembelajaran.
meningkatkan kemampuan siswa untuk Siswa memiliki respon
berpikir kreatif, karena pemecahan belajar yang buruk,siswa
suatu masalah harus membawa ide-ide menjadi malas,menyulitkan
orisinal siswa sehingga dituntut guru dalam penyampaian tujuan
kreatif. pembelajaran.
UPAYA MENGATASI
KEKURANGAN

JURNAL 1

Saran dari peneliti, agar para pendidik menggunakan


strategi pembelajaran yang beraneka ragam, agar
pembelajaran menjadi lebih hidup, siswa lebih
aktif, dan mempunyai makna mendalam agar
pembelajaran dpt berjalan sesuai dgn tujuan
pembelajaran
UPAYA MENGATASI
KEKURANGAN

JURNAL 2

Saran dari peneliti bagi siswa, hendaknya setiap


siswa harus mampu berkontribusi secara aktif dalam
kegiatan diskusi bersama teman kelompoknya sehingga
ilmu yang dimilikinya akan semakin berkembang. Bagi
guru, model pembelajaran discovery learning
hendaknya dapat menjadi salah satu referensi model
pembelajaran dalam meningkatkan pemahaman konsep
siswa.
UPAYA MENGATASI
KEKURANGAN

JURNAL INTERNASIONAL

Menurut kelompok kami seharusnya para pendidik


menggunakan strategi pembelajaran yang beraneka
ragam, agar pembelajaran menjadi lebih hidup dan
siswa jadi semangat
Penciptaan suasanan pembelajaran yang menyenangkan
dimaksudkan agar siswa menjadi lebih aktif dalam
bertanya dan menjawab pertanyaan, karena respon
siswa terhadap pembelajaran diperlukan untuk
pencapaian tujuan pembelajaran.
Discovery Learning dapat membantu siswa menjadi lebih
mandiri. Peserta didik mulai mandiri untuk melakukan
pembelajaran, tidak bergantung pada guru. Mereka dapat
menemukan masalah serta mampu menyelesaikan masalah
tersebut, yang akhirnya pembelajaran akan lebih bermakna.
Dalam konteks ini pendidik bukanlah satu-satunya sumber
informasi .

apa yang kita


dapatkan ?
Peserta didik mampu berinisiatif sehingga pembelajaran berjalan lebih
hidup.Meskipun sudah banyak peserta didik yang mandiri akan tetapi masih ada
beberapayang masih tergantung pada guru dalam pembelajaran. Saran peneliti,
agar para pendidik menggunakan strategi pembelajaran yang beraneka ragam,
agar pembelajaran menjadi lebih hidup, siswa aktif, dan mempunyai makna
mendalam. Kepada peneliti berikutnya agar mau melanjutnya penelitian ini
Model pembelajaran discovery learning merupakan model pembelajaran
yang dapat meningkatkan pemahaman konsep siswa sekolah dasar.
Model pembelajaran discovery learning menekankan siswa untuk dapat
lebih aktif, kreatif, dan mandiri dalam berpikir dalam menemukan
pengetahuan serta konsep-konsep mengenai materi yang diberikan
oleh guru.

apa yang kita


dapatkan ?

Implementasi pembelajaran discovery learning berpengaruh terhadap kemampuan


berpikir kreatif siswa Dalam belajar menerapkan discovery learning, siswa
memiliki keinginan untuk mencari tahu sesuatu.secara keseluruhan siswa merasa
senang dan antusias untuk menerapkan pembelajaran discovery learning meskipun
masih ada beberapa siswa yang kurang mengikuti dan kurang berkontribusi dalam
kegiatan pembelajaran.
Elemen dan Capaian
Fase/Kelas Pembelajaran
C/5

Siswa dapat mehamami struktur rantai


Rantai makanan
Makanan dan cara kerja rantai makanan agar dapat
mengetahui organisme hidup penting apa saja
yang menyusun rantai makanan dan
bagaimana keseimbangan ekologi.
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
TOPIK MATERI
RANTAI
MAKANAN

Model
Metode yang digunakan adalah Eksperimen
Pembelajaran Sederhana dan Observasi. Siswa akan melakukan
Discovery eksperimen kecil untuk mengamati bagaimana
Learning rantai makanan bekerja dalam ekosistem
sederhana di sekitar mereka, seperti di
lingkungan sekolah atau rumah.
PENDAHULUAN

KEGIATAN
PEMBELAJARAN

INTI
PENUTUP
PENDAHULUAN

1.Peserta didik menjawab salam dari guru Ketika masuk kelas


2.Peserta didik berdoa Bersama untuk memulai pembelajaran
3.Guru menanyakan kabar peserta didik dan melakukan presensi
kehadiran
4.Peserta didik dipandu oleh guru untuk menanyanyikan lagu
nasional “Indonesia Raya” dan “Garuda Pancasila”
5.Guru menjelaskan tujuan belajar yang akan dicapai pada hari ini
6.Pengantar : Guru memulai pembelajaran dengan pertanyaan terbuka
mengenai makanan yang dikonsumsi sehari-hari oleh siswa dan
bagaimana hal tersebut terkait dengan hewan dan tumbuhan di
sekitar mereka.
7.Diskusi kelompok : Siswa dibagi menjadi kelompok kecil. Setiap
kelompok mendiskusikan pengalaman mereka terkait hewan dan
tumbuhan yang mereka ketahui.
8.Presentasi hasil diskusi : Masing-masing kelompok
mempresentasikan hasil diskusi mereka secara singkat.
INTI

1.Konsep : Guru memberikan penjelasan tentang konsep dasar rantai


makanan, memasukkan istilah seperti produsen, konsumen, dan
dekomposer.

2.Eksperimen sederhana : Setiap kelompok menjalankan eksperimen


sederhana untuk mengamati bagaimana rantai makanan beroperasi di
lingkungan sekitar mereka seperti ditaman sekolah.Mereka mencatat
hasil observasi dan menarik kesimpulan.

3.Presentasi kelompok : Setiap kelompok mempresentasikan model dan


hasil eksperimen mereka.
PENUTUP

1.Refleksi : Guru memandu diskusi refleksi kelas tentang apa yang


dipelajari selama kegiatan inti. Siswa membandingkan pengalaman
mereka sebelum dan sesudah pembelajaran.

2.Umpan balik : Guru memberikan umpan balik singkat tentang


partisipasi dan pemahaman siswa selama pembelajaran.
Siswa diberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan atau
memberikan tanggapan.

3.Guru memberikan informasi terkait apa yang akan dipelajari oleh


peserta didik pada keesokan hari

4.Peserta didik dan guru menutup kelas dengan berdoa bersama dan
salam
SELESAI........

THANK YOU !!

Anda mungkin juga menyukai