Anda di halaman 1dari 1

Ulya Fajri Amriyeny

110110120148

Materi Muatan Konstitusi


Pada dasarnya, masing-masing masyarakat dalam berbagai negara sangatlah
berbeda dalam memandang apa-apa saja yang harus ada di dalam konstitusi mereka. Seperti
yang dinyatakan secara tegas oleh K.C. Wheare, “ it is true that there is no one form of
constitution which is practicable or suitable or eligible for all communities”.

Menurut Marshall (1819), “ a constitution, to contain an accurate detail of all the


subdivisions of which its great powers will admit, and of all the means by which they may be
carried into execution...”

Lalu muncul pertanyaan, apa saja yang harus termuat dalam sebuah konstitusi?
Jawabannya adalah “sesingkat mungkin, dan yang singkat itulah yang hendaknya menjadi
peraturan hukum.” Sebuah karakter yang paling esensial yang harus ada dalam sebauh
konstitusi yang ideal adalah bahwa konstitusi itu haruslah dibuat sesingkat dan sepadat
mungkin. Maka jelaslah bahwa memang tidak akan ada konstitusi yang cocok diterapkan di
semua negara. Karena bisa saja kebutuhan antar satu negara dan negara lainnya berbeda-
beda.

Dari sini, akan terlihat dengan jelas bahwa sebuah “negara” yang mengadopsi
bentuk pemerintahan kesatuan akan dapat membentuk konstitusi yang lebih padat dan
sederhana dibandingkan dengan sebuah negara yang menganut bentuk pemerintahan
federal.

Dalam pemerintahan negara kesatuan, konstitusi hanya perlu meyediakan struktur


pemerintahan dari legislatif, eksekutif dan yudikatif. Sedangkan di negara federal, akan
sangat dibutuhkan dalam konstitusi tersebut yakni pemerintahan dari seluruh negaranya
dan pemerintahan dari negara bagian yang memiliki kekuasaan masing-masing: harus
membatasi masing-masing legislasi, dan harus pula mengamankan supremasi dari konstitusi
itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai