T T T T T T
T F F T F F
F T F T T F
F F F F T T
Tabel Kebenaran
Pernyataan Majemuk
Disjungsi ( P v Q )
v : panah ke bawah dengan tanda hubung “atau”
P : Andi bermain bola
Q : Andi bermain bekel
v
P Q : Andi bermain bola atau bekel
Akan bernilai benar, ketika salah satu pernyataan bernilai benar.
Konjungsi ( P ʌ Q )
ʌ : panah ke atas dengan tanda hubung “dan”
P : Andi bermain bola
Q : Andi bermain bekel
P ʌ Q : Andi bermain bola dan bekel
Akan bernilai benar, jika kedua pernyataan bernilai benar.
Implikasi ( P → Q )
→ : anak panah dengan tanda hubung “jika …, maka …” (hubungan sebab-akibat)
P : Buwhan mandi pagi
Q : Buwhan keren
P → Q : Jika Buwhan mandi pagi, maka Buwhan keren
Akan bernilai salah, ketika pernyataan (sebab → P) bernilai benar dan pernyataan (akibat
→ Q) bernilai salah.
Biimplikasi ( P ↔ Q )
↔ : panah dengan dua arah dengan kata penghubung “jika dan hanya jika”
P : Buwhan mandi
Q : Buwhan keren
P ↔ Q : Buwhan mandi jika dan hanya jika Buwhan keren
Negasi : ingkaran dari pernyataan
~ ( Pʌ Q ) :~Pv~Q
Penarikan kesimpulan
Silogisme
P1 =p→q
P2 =q→r
Maka, p → r
Modus ponens
P1 =p→q
P2 =p
Maka, q
Modus tolens
P1 =p→q
P2 = -q
Maka, -p
Ekuivalensi : hubungan antar kalimat yang punya nilai kebenaran yang sama.
P Q → P→Q ~ Pv Q
T T F T T
T F F F F
F T T T T
F F T F T
Faktorial
n! = n x (n – 1) x … x 1
0! =1
Kombinasi
n!
C nk =
k ! ( n−k ) !
n : berapa kemungkinan semestanya
k : yang diinginkan
Permutasi : susunan dari kumpulan objek dengan memperhatikan urutan
a. Permutasi tanpa pengulangan
1. Semua objek dibentuk
n p n=n ! → permutasi n objek dari n objek atau disebut faktorial
2. Sebagian objek dibentuk
n!
n p k = p ( n , k )=
( n−k ) !
b.