Anda di halaman 1dari 7

Share : Copy Link

logo

HEADLINE HARI INI

RENCANA PERLUASAN ANCOL, APA BEDANYA dengan PROYEK REKLAMASI 17 PULAU?

HomeCitizen6

Tujuan Kurikulum 2013 di Balik Pro Kontra Penerapannya

Oleh Liputan6.com pada 20 Jan 2019, 21:46 WIB

Kurikulum-2013 Perbesar

Ilustrasi Kurikulum 2013 (kuambil.com)

Liputan6.com, Jakarta Bagi kamu yang masih bersekolah pasti tak asing dengan istilah Kurikulum.
Kurikulum yang berlaku pada tahun ajaran 2013 ini sempat dinilai belum siap diterapkan di dunia
pendidikan Indonesia. Namun terlepas dari pro dan konta yang muncul terdapat tujuan baik
didalamnya. Sudahkah kamu mengetahui tujuan kurikulum 2013 yang sebenarnya?

Kurikulum 2013 (K-13) adalah kurikulum yang berlaku dalam Sistem Pendidikan Indonesia. Kurikulum ini
merupakan kurikulum tetap yang diterapkan oleh pemerintah untuk menggantikan Kurikulum-2006 atau
yang sering disebut sebagai Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang telah berlaku selama
kurang lebih 6 tahun. Kurikulum 2013 masuk dalam masa percobaanya pada tahun 2013 pada beberapa
sekolah.

Kurikulum 2013 memiliki tiga aspek penilaian, yaitu aspek pengetahuan, aspek keterampilan, dan aspek
sikap dan perilaku. Di dalam Kurikulum 2013, terutama di dalam materi pembelajaran terdapat materi
yang dirampingkan dan materi yang ditambahkan. Materi yang dirampingkan terlihat ada di materi
Bahasa Indonesia, IPS, PPKn dan beberapa materi lain, sedangkan materi yang ditambahkan adalah
materi Matematika.

Kurikulum 2013 ini sempat menuai pro dan kontra. Kurikulum 2013 diniliai belum siap diterima oleh
siswa dan guru.
Pada masa kepemimpinan mendikbud Anies Baswedan, penerapan kurikulum 2013 diberhentikan
sementara. Saat itu, sekolah-sekolah diminta kembali menerapkan KTSP 2006 dengan alasan masih
banyak sekolah belum siap terhadap kurikulum 2013. Padahal, saat itu buku-buku kurikulum 2013 sudah
didistribusikan dan sudah diterapkan setengah tahun akademis oleh sekolah-sekolah di Indonesia.
Peraturan ini kemudian kembali menuai pro dan kontra. Di balik kontroversinya, berikut ini
Liputan6.com ulas tujuan kurikulum 2013 yang dirangkum dari berbagai sumber, Minggu (20/1/2019).

2 dari 4 halaman

Tujuan Kurikulum 2013

Tujuan Kurikulum 2013 yang diterapkan oleh Kemendikbud tertuang pada Permendikbud No. 69 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah) yang
berbunyi:

“Tujuan Kurikulum 2013 adalah mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki kemampuan hidup
sebagai pribadi dan warga Negara yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu
berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,bernegara, dan peradaban dunia.”

Dalam tujuan kurikulum 2013, siswa dituntut untuk berpikir lebih kreatif, inovatif, cepat dan tanggap
dan selain itu dalam kurikulum 2013 siswa dilatih untuk menumbuhkan keberanian dalam dirinya. Siswa
akan dilatih kemampuan berlogika dalam memecahkan suatu permasalahan. Dalam kurikulum 2013 ini
juga diberikan atau dimasukkan unsur-unsur kehidupan bermasyarakat, berbangsa,dan bernegara serta
unsur keagamaan untuk membentuk siswa yang berkarakter.

Sesuai dengan tujuan Kurikulum 2013, Kurikulum ini mempunyai empat kompetensi inti yang berisi
tujuan dari proses pembelajaran. Rumusan kompetensi inti tersebut tertuang pada Permendikbud No.
69 Tahun 2013 Tentang Kerangka Dasar Dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah Atas/Madrasah
Aliyah:

- Kompetensi inti sikap spiritual;


- Untuk kompetensi inti sikap sosial;

- Kompetensi inti pengetahuan;

- Kompetensi inti keterampilan

Kurikulum 2013 dikembangkan dari kurikulum 2006 (KTSP) yang dilandasi pemikiran tentang tantangan
masa depan, persepsi masyarakat, perkembangan pengetahuan dan pedagogi, kompetensi masa depan,
dan fenomena negatif yang mengemuka.

3 dari 4 halaman

Karakteristik Kurikulum 2013

Kurikulum 2013 dirancang dengan karakteristik sebagai berikut:

1. Mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan sosial, rasa ingin tahu,
kreativitas, kerja sama dengan kemampuan intelektual dan psikomotorik;

2. Sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman belajar terencana dimana
peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;

3. Mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan serta menerapkannya dalam berbagai situasi
di sekolah dan masyarakat;

4. Memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap, pengetahuan, dan
keterampilan;
5. Kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci lebih lanjut dalam
kompetensi dasar matapelajaran;

6. Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements) kompetensi dasar, dimana
semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang
dinyatakan dalam kompetensi inti;

7. Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif, saling memperkuat (reinforced)
dan memperkaya (enriched) antar matapelajaran dan jenjang pendidikan (organisasi horizontal dan
vertikal).

4 dari 4 halaman

Pertimbangan Pengembangan Kurikulum 2013

Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan pengembangan sebuah kurikulum. Pengembangan
Kurikulum 2013 mempertimbangkan aspek berikut sesuai dengan Tujuan Kurikulum 2013 :

a. Tantangan Internal

Tantangan internal antara lain terkait dengan kondisi pendidikan dikaitkan dengan tuntutan pendidikan
yang mengacu kepada 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan yang meliputi Standar Isi, Standar
Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan
Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, dan Standar Penilaian Pendidikan.

Tantangan internal lainnya terkait dengan perkembangan penduduk Indonesia dilihat dari pertumbuhan
penduduk usia produktif.

b. Tantangan Eksternal
Tantangan eksternal antara lain terkait dengan arus globalisasi dan berbagai isu yang terkait dengan
masalah lingkungan hidup, kemajuan teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya,
dan perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

c. Tuntutan kompetensi abad ke-21

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mempertimbangkan hal berikut, yaitu tuntutan kompetensi
abad ke-21, pencapaian kompetensi berpikir tingkat tinggi (high order thinking skills), penciptaan
kesempatan kerja, peserta didik, dan dasar-dasar dan aspek akademik tentang kurikulum.

Reporter: Anugerah Ayu Sendari

BACA JUGA

3 Kata kerja Operasional Kurikulum 2013, Lengkap dengan Contohnya

Begini Racikan Kurikulum Tiap Era Pemerintahan

Biografi Ki Hajar Dewantara, Sang Pejuang Pendidikan Indonesia

https://m.liputan6.com/citizen6/read/3875318/tujuan-kurikulum-2013-di-balik-pro-kontra-
penerapannya?utm_source=Mobile&utm_medium=copylink&utm_campaign=copylink

Copy Link

Tag Terkait

Jakarta

Tujuan Kurikulum 2013

Kurikulum 2013

More Tag
Lihat Semua

Reklamasi Ancol

Covid-19

Maria Pauline Lumowa

Djoko Tjandra

Lockdown

Reshuffle Kabinet

Rekomendasi

Kredit2

KONTAK

DISCLAIMER

FORM PENGADUAN

REDAKSI

TENTANG KAMI

PEDOMAN MEDIA SIBER

KARIR
KODE ETIK

METODE CEK FAKTA

HAK JAWAB DAN KOREKSI BERITA

Copyright © 2020 liputan6.com

KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved

https://m.liputan6.com/citizen6/read/3875318/tujuan-kurikulum-2013-di-balik-pro-kontra-
penerapannya

Anda mungkin juga menyukai