Anda di halaman 1dari 2

Nama : Muhammad Chairullah

NPM : 1923200074

1. Menurut saya Peran Kebijakan moneter merupakan seperangkat kebijakan ekonomi yang dibuat
untuk mengatur ukuran serta tingkat pertumbuhan pasokan uang di dalam perekonomian
negara. Kebijakan moneter diatur sedemikian rupa untuk membantu mengatur variabel
ekonomi makro. Misalnya seperti inflasi dan juga pengangguran dalam suatu negara. Contoh :
Pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pendapatan.
Kesempatan kerja.
Kebijakan fiskal adalah kebijakan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengelola dan
mengarahkan kondisi ekonomi ke arah yang lebih baik atau yang diinginkan. Caranya adalah
dengan mengubah atau memperbaharui penerimaan atau pengeluaran pemerintah.
Pengendalian pengeluaran pemerintah bisa sangat membantu kebijakan fiskal. Contoh :
Memacu pertumbuhan ekonomi.
Mendorong laju investasi.
Peran kebijakan rill ada lima kebijakan utama yang akan didorong BI, pemerintah, dan seluruh
regultor sektor keuangan untuk membantu mempercepat pemulihan ekonomi. Pertama,
pembukaan secara bertahap sektor yang produktif dan aman. Kedua, mempercepat realisasi
stimulus fiskal. Ketiga, peningkatan kredit atau pembiayaan kepada dunia usaha untuk
mengatasi credit crunch. Keempat, keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial.
Kelima, mempercepat digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya untuk UMKM.
Contoh : menjaga likuiditas

2. Pembangunan Industri merupakan salah satu pilar pembangunan perekonomian nasional, yang
diarahkan dengan menerapkan prinsip-prinsip pembangunan Industri yang berkelanjutan yang
didasarkan pada aspek pembangunan ekonomi, sosial, dan lingkungan hidup.
pertanian terintegrasi ialah pola pertanian yang saling mendukung antara satu komoditi dengan
komoditi yang lainnya, sehingga biaya produksi dapat ditekan semaksimal mungkin dengan
memanfaatkan komoditi lainnya yang ditanam dan atau dikelola secara bersamaan dalam
satuan lahan petani.
Contoh pembangunannya
1. Meningkatkan produktivitas
Tanaman pangan sebagai kebutuhan utama masyarakat harus terus ditingkatkan
produktivitasnya. Lahan pertanian alternatif potensial seperti di food state Kalimantan Tengah,
akan meningkatkan stok pangan nasional.
2. Diversifikasi pangan lokal
Makanan pokok masyarakat tidak hanya bertumpu pada beras. Potensi sumber karbohidrat
lainnya seperti singkong, jagung, sagu, pisang, kentang, talas, dan sorgum harus dibiasakan
untuk mensubstitusi beras.
3. Penguatan cadangan logistic
Lumbung pangan nasional yang dikelola Bulog harus diperkuat. Pengelolaan pangan ini bisa
diperkuat dengan penguatan cadangan pangan di tingkat provinsi hingga desa oleh masyarakat
secara langsung.
4. Modernisasi pertanian
Modernisasi dan mekanisasi pertanian melalui pendekatan teknologi dan peran generasi muda,
menjadikan lahan pertanian tergarap maksimal.

3. A) Dampak positif : Pembangunan infrastruktur bagi negara berkembang


Pada negara berkembang, negara membutuhkan berbagai pembangunan untuk infrastruktur,
sarana dan prasarana bagi seluruh rakyatnya. Utang luar negeri dapat membantu merekatkan
hubungan kerjasama dari kedua negara (bilateral).

Sedangkan untuk dampak negatif dari utang luar negeri yaitu timbulnya krisis ekonomi yang
makin lama makin meluas dan mendalam. Pemerintah akan terbebani dengan pembayaran
utang tersebut sehingga hanya sedikit dari APBN yang digunakan untuk pembangunan.

B) peningkatan penerimaan pajak (Tax Ratio). Peningkatan pendapatan negara dari sektor pajak
dapat mengurangi ketergantungan utang luar negeri Indonesia. Adapun tax ratio Indonesia saat
ini hanya sebesar 12-13 persen terhadap rasio PDB, jauh di bawah Filipina dan negara tetangga
lainnya. Untuk itu, diperlukan pengembangan inovasi pendukung seperti inovasi dalam
instrumen perpajakan, skema insentif-disinsentif dalam investasi, serta peningkatan kuantitas
dan kualitas sumber daya manusia untuk mendukung kebijakan di bidang perpajakan.

Salah satu alternative lain dalam mengurangi utang luar negeri adalah dengan menggandeng
BUMN dalam pengadaan infrastruktur tanpa mengandalkan investasi asing atau pinjaman dari
luar negeri. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan memaksimalkan sumber daya dalam negeri
yang dimiliki oleh BUMN, sehingga akan dapat meningkatkan kontribusi pajak dan deviden
BUMN terhadap penerimaan negara. Untuk itu, diperlukan penataan kembali kinerja BUMN
sehingga BUMN Indonesia dapat berkontribusi terhadap pembiayaan pembangunan negara.

Anda mungkin juga menyukai