Anda di halaman 1dari 6

TUGAS FISIKA DASAR

Oleh:
Dadang ibnu hidayat (352110449)

KELAS IE.21.A1
FAKULTAS TEKNIK
PRODI TEKNIK INDUSTRI
UNIVERSITAS PELITA BANGSA(UPB)
2021/2022
1.jelaskan ada yang dimaksud pengukuran dan sebutkan cara-cara
pengukuran ?
Jawaban:pengukuran adalah suatu proses membandingan suatu besaran yang diukur dengan
besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan.

Cara-cara pengukuran

1.HARUS disesuaikan dengan tempat dimana kita berada, karena tiap negara mempunyai
kebiasaan/standard ukuran masing2.

2.Memakai alat yang tepat guna.

3.Memakai alat ukur yang umum dan dimengerti secara internasional.

Fokus (contoh) di Indonesia :

1.Ukuran volume, dengan Literan (tidak dengan ember, gayung dsb)

2.Ukuran panjang/tinggi, memakai meteran (tidak dengan jengkal, depa dsb)

3.Ukuran jarak, memakai Kilometer

2.sebutkan dan jelaskan penyebab ketidakpastian dalam


pengukuran?
Jawaban:1.Kesalahan umum, akibat keterbatasan pengamat saat melakukan pengukuran.
Contoh: salah membaca hasil pengukuran,

2.Kesalahan sistem, akibat kesalahan instrumen pengukuran. Contoh: alat rusak,

3.Kesalahan acak, akibat fluktuasi pada saat pengukuran. Contoh: noise pada pengukuran seismik.

3.jelaskan perbedaaan antara besaran pokok dan besaran turunan,


serta berikan contoh kasusnya?
Jawaban:-Besaran pokok adalah segala sesuatu yang dapat diukur dengan alat ukur yang
dinyatakan dengan nilai dan satuan.
Contohnya: panjang dengan meter sebagai satuannya, massa dengan kilogram sebagai
satuannya, dll.
-Besaran turunan adalah besaran yang satuannya diturunkan dari besaran-besaran pokok.
Contohnya: luas dengan satuan meter persegi atau m2.
4.jelaskan perbedaan antara pengukuran langsung dan tidak
langsung,serta berikan contoh kasusnya?
Jawaban: pengukuran langsung adalah pengukuran dengan
menggunakan satuan yang sudah baku. contohnya mengukur pintu
dengan CM.
pengukuran tidak langsung adalah pengukuran yang dilakukan 2×/
lebih.
contohnya mengukur pohon dengan tongkat, lalu tongkat itu diukur
berapa cm,
5.jelaskan tentang kalibrasi alat ukur?
Jawaban:Kalibrasi Alat Ukur merupakan proses pengecekkan dan
pengaturan akurasi dari alat ukur dengan cara membandingkan
suatu standar yang tertelusur dengan standar Nasional maupun
Internasional dan bahan-bahan acuan yang tersertifikasi
6.Perbedaan massa dan berat ? Besaran mana yang selalu konstan
dan tidak bergantung pada tempat?
Jawaban:Massa adalah ukuran jumlah materi dalam suatu benda.
Massa dilambangkan dengan m atau M.
Berat adalah ukuran dari jumlah gaya yang bekerja pada massa
karena percepatan akibat gravitasi. Berat biasanya dilambangkan
dengan W. Berat adalah massa dikalikan dengan percepatan gravitasi
(g).
Ada beberapa perbedaan antara massa dan berat. Massa adalah
properti intrinsik materi. Ia tidak berubah tergantung di mana Anda
mengukurnya. Ia adalah nilai skalar, yang artinya memiliki besaran,
tetapi tidak ada arah yang terkait dengannya.
Massa suatu benda tidak pernah nol. Anda mengukur massa dengan
keseimbangan biasa di Bumi atau keseimbangan inersia di ruang
angkasa.
Berat tergantung pada efek gravitasi, sehingga dapat berubah
tergantung di mana ia diukur. Dengan tidak adanya gravitasi, berat
bisa menjadi nol. Karena berat adalah gaya, maka ia adalah vektor. Ia
memiliki besaran dan arah. Anda mengukur berat menggunakan
neraca pegas.

7.terangkan volume benda yang berbentuk balok,bola,silinder?


Jawaban:

Balok
Volume sebuah benda yang berbentuk balok dapat dicari dengan menggunakan rumus:

V=p.l.t
Keterangan
V = volume balok (m3),
p = panjang (m),
l = lebar (m),
t = tinggi (m).
Contohnya, terdapat sebuah benda berbentuk balok, maka yang harus dilakukan untuk
mencari volumenya adalah mengukur panjang, lebar, dan tinggi balok tersebut dengan alat
ukur panjang.

Misalkan, setelah dilakukan pengukuran didapatkan panjang, lebar, dan tinggi balok
berturut-turut sebesar 2 m, 1 m, dan 0,5 m, maka besar volumenya adalah:
V=p.l.t
= 2 . 1 . 0,5
= 1 m3

Bola

Volume sebuah benda yang berbentuk bola dapat dicari dengan menggunakan rumus:

V = 4/3 . π . r3
Keterangan
V = volume bola (m3),
r = jari-jari bola (m),
π = 22/7 atau 3,14

Contohnya, terdapat sebuah benda berbentuk bola, maka yang harus dilakukan untuk
mencari volumenya adalah mengukur jari-jarinya dengan alat ukur panjang.

Misalkan, setelah dilakukan pengukuran didapatkan jari-jari sebesar 1 m, maka besar


volumenya adalah:

V = 4/3 . π . r3
= 4/3 . 3,14 . (1)3
= 4,18 m3

Silinder
Volume sebuah benda yang berbentuk silinder dapat dicari dengan menggunakan rumus:
V = π . r2 . t
Keterangan
V = volume silinder (m3),
π = 22/7 atau 3,14,
r = jari-jari (m),
t = tinggi (m)

Contohnya, terdapat sebuah benda berbentuk silinder, maka yang harus dilakukan untuk
mencari volumenya adalah mengukur jari-jari dan tinggi silinder dengan alat ukur panjang.

Misalkan, setelah dilakukan pengukuran didapatkan jari-jari dan tinggi silinder tersebut
sebesar 1 m dan 2 m, maka besar volumenya adalah:

V = π . r2 . t
= 3,14 . 12 . 2
= 6,28 m3

Anda mungkin juga menyukai