Anda di halaman 1dari 10

MEDIA PEMBELAJARAN TEKNIK PERMAINAN INSTRUMEN MUSIK

TRADISIONAL GONDANG HASAPI DI SANGGAR TOBA ART SAMOSIR


KECAMATAN PANGURURAN KABUPATEN SAMOSIR

Syarat Pengajuan Judul

Disusun Oleh :

Nama : Dusep Ronny Situmorang

Nim : 2131140010

PENDIDIKAN SENI MUSIK

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2019
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia adalah Negara yang kaya akan nilai-nilai kebudayaan serta menjunjung

Tinggi keanekaragaman kesenian yang menjadi ciri atau karakter setiap daerah di Nusantara

ini. Hampir setiap daerah di Nusantara ini memiliki kesenian yang khas dan unik sesuai

dengan karakter dan budaya masyarakatnya. Bangsa Indonesia beruntung karena banyak

memiliki suku dan setiap suku mempunyai seni budaya sendiri, seni budaya asli tumbuh dari

kalangan mereka sendiri. Dari sekian banyak suku itu, suku Batak adalah salah satu suku

yang tidak bisa melepaskan diri dari musik dalam kehidupan sehari-hari. Musik bagi mereka

bukan hanya untuk hiburan semata, tetapi musik bersatu dengan aspek kebudayaan seperti

kepercayaan, struktur sosial, bahkan dalam aktivitas sehari-hari.

Kesenian Batak Toba secara umum dibagi menjadi dua bagian yaitu Gondang

Sabangunan dan Gondang Hasapi. Gondang sabangunan (Gondang Bolon) adalah

Ansambel musik yang digunakan untuk mengiringi upacara adat sakral Batak Toba seperti

mangongkal holi, sipaha sada, sipaha lima, dan mamele sumangot. Adapun instrumen yang

digunakan dalam Gondang Sabangunan yaitu Gordang (gendang besar), Taganing (gendang

ukuran sedang yang bersusun lima), Sarune Bolon, Odap, Ogung (gong) dan Hesek.

Sementara Gondang Hasapi adalah Ansambel musik yang digunakan untuk mengiringi

upacara adat Batak Toba tapi tidak se-sakral ansambel gondang sabangunan. Biasanya

ansambel musik ini digunakan untuk pengiring tari, sarimatua, saurmatua, mestahon jabu,

upacara sipaha sada (upacara ritual yang dilakukan umat Parmalim) upacara pernikahan,

musik pertunjukan (baik sebagai pengiring tari dan drama maupun pertunjukan musik itu

sendiri), dan dijadikan untuk hiburan (Opera Batak). instrumen yang digunakan dalam
Gondang Hasapi adalah: Hasapi (chordophone), Sarune etek (double-reed aerophone),

Garantung (idiophone melodis), Taganing (membranophone), Sulim suling (aerophone),

Hesek (concussion idiophone) dan Ogung (idiophone). Itulah susunan dari gondang hasapi

yang mempunyai karakter melodi sendiri, yang membedakan dengan musik dari daerah lain.

Gondang hasapi adalah kesenian yang berasal dari Sumatera Utara, dan merupakan salah

satu dari sekian banyak seni tradisi yang masih hidup dan berkembang di Kabupaten Samosir

maupun di kota-kota lain seperti Medan dan Jakarta. Gondang hasapi yang merupakan musik

tradisional Batak Toba disajikan dalam format ansambel, digunakan untuk mengiringi

upacara Batak Toba. Gondang hasapi adalah musik musik tradisi masyarakat Batak Toba

yang dalam memiliki fungsi sebagai hiburan dan ritual agama.

Faktor yang menyebabkan berkurangnya perhatian masyarakat terhadap musik

tradisional gondang hasapi adalah masyarakat mulai melupakan sejarah musik tradisional

gondang itu sendiri. Masyarakat sebenarnya mempunyai peranan penting dalam

mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional serta menjadikan musik tradisional

sebagai perbendaharaan seni. Apabila kesadaran masyarakat tentang hal tersebut berkurang,

maka kesenian tradisional khususnya kesenian tradisional gondang hasapi akan terkikis dari

kehidupan masyarakat.

Dari uraian singkat tersebut dapat dilihat bahwa musik tradisional gondang hasapi

hingga saat ini masih tetap bertahan walaupun keberadaannya sudah mulai tergeserkan oleh

alat musik modern. Oleh karena itu, untuk menumbuhkan kembali minat warga masyarakat

terhadap pembelajaran musik tradisional gondang hasapi, maka peneliti merasa perlu

mengangkat masalah Pembelajaran apa saja yang digunakan dalam permainan instrument

musik tradisuional Gondang hasapi di Sanggar Toba Art Kecamatan Pangururan Kabupaten

Samosir, yang bertujuan untuk menerangkan atau menjelaskan kepada masyarakat tentang

pembelajaran dari musik tradisional gondang hasapi dalam masyarakat, menerangkan bentuk
media pembelajaran permainan gondang hasapi, serta menjelaskan teknik dan cara bermain

instrumen gondang hasapi.

Sanggar kesenian merupakan tempat para seniman dalam menciptakan atau

memunculkan serta mengembangkan kreatifitas serta ide-ide dalam bidang kesenian. Sanggar

juga merupakan tempat untuk melakukan berbagai kegiatan dalam bidang berkesenian,

misalnya kegiatan Musik, tarian, serta teater. Kegiatan yang ada dalam sebuah sanggar seni

berupa kegiatan pembelajaran tentang seni, yang meliputi proses dari pembelajaran,

penciptaan hingga produksi dan semua proses hampir sebagian besar dilakukan di dalam

sanggar.

Sanggar kesenian termasuk ke dalam jenis pendidikan nonformal. Sanggar seni

biasanya didirikan secara mandiri atau perorangan, mengenai tempat dan fasilitas belajar

dalam sanggar tergantung dari kondisi masing-masing sanggar ada yang kondisinya sangat

terbatas namun ada juga yang memiliki fasilitas lengkap, selain itu sistem atau seluruh

kegiatan yang terjadi dalam sanggar seni sangat fleksibel, seperti menyangkut prosedur

administrasi, pengadaan sertifikat, pembelajaran yang menyangkut metode pembelajaran

hingga evaluasi dll, mengikuti peraturan masing-masing sanggar seni, sehingga antara

sanggar seni satu dengan lainnya memiliki peraturan yang belum tentu sama. Karena

didirikan secara mandiri, sanggar seni biasanya berstatus swasta, dan untuk penyetaraan hasil

pendidikannya harus melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh

Pemerintah atau Pemerintah Daerah agar bisa setara dengan hasil pendidikan formal.

Sanggar Toba Art’s merupakan salah satu tempat yang disediakan untuk

mempersiapkan serta melatih para anggota sanggar untuk mampu menjadi profesional dalam

bidang musik, baik musik modern maupun musik tradisonal dan juga untuk menggali,

mengangkat dan melestarikan seni budaya batak toba demi memperkuat jadi diri bangsa.
Toba Art’s adalah sebuah sanggar seni & budaya yang berdiri di awal tahun 2016.

Toba Art’s merupakan sanggar seni budaya Batak Toba yang merupakan binaan dari Dinas

Pariwisata, Seni dan Budaya Kabupaten Samosir (Din. PARSENIBUD Kab. Samosir).

Sanggar ini merupakan sanggar seni yang bergerak dibidang musik tradisional Batak Toba,

yang terkadang juga mengkolaborasikannya dengan musik modern. Orang-orang yang

tergabung dalam keanggotaan sanggar ini adalah siswa dan siswi yang berdomisili di daerah

Pangururan dan sekitarnya. Mereka adalah siswa siswi tingkat SMA yang masih duduk di

kelas X dan XI. Alat musik tradisional Batak Toba yang tersedia di sanggar ini berupa

Tagading, Garantung, Ogung, Sulim, Sarune Etek dan Hasapi. Alat-alat musik tersebut

digunakan untuk latihan mingguan.

Achsan Permas (2003:7) menyatakan “Organisasi seni pertunjukan adalah suatu

organisasi tradisional maupun modern yang berbentuk sanggar tari, teater, grup, musik dan

seni suara, yang menunjukan hasil karya seni nya secara komersial maupun non komersial

untuk suatu tontonan maupun tujuan lain”. Sesuai pernyataan Achsan Permas tersebut bahwa

sebuah organisasi berkesenian haruslah mempunyai sistem manajemen, dimana sistem

manajemen tersebut sebagai salah satu faktor yang mempengaruhi baik atau tidaknya suatu

organisasi kesenian (sanggar) tersebut dalam menciptakan karya-karya seni.

Berdasarkan pada hal diatas khususnya pada pembelajaran gondang hasapi, maka

dengan ini peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul “Media Pembelajaran Dalam

Permainan Instrumen Musik Tradisional Gondang Hasapi Di Sanggar Toba Art’s

Samosir Kecamatan Pangururan Kabupaten Samosir”.

1.2 Identifikasi Masalah


Identifikasi masalah adalah sejumlah masalah yang berhasil dari uraian latar

belakang masalah atau kedudukan masalah yang akan diteliti dan lingkup permasalahan

yang lebih luas. Tujuan dari identifikasi masalah adalah agar penelitian yang dilakukan

menjadi terarah, serta cangkupan masalah yang diketahui tidak terlalu luas. Dari uraian

tersebut sesuai dengan pendapat Sugiono (2013:32) yang menyatakan bahw, “Setiap

penelitian yang akan dilakukan harus berangkat dari masalah, walaupun diakui bahwa

memilih masalah penelitian sering menjadi hal yang paling sulit dalam proses penelitian”.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraiakan diatas, maka dapat

diidentifikasika beberapa permasalahan antara lain :

1. Mengapa masyarakat batak yang merantau sudah mulai melupakan gondang

hasapi yang berasal dari daerahnya sendiri ?

2. Bagaimana mengangkat kembali musik gondang hasapi yang mulai terisolasi ?

3. Media pembelajaran apa saja yang digunakan dalam permainan instrumen musik

tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan

kabupaten Samosir

4. Bagaimana proses pembelajaran dalam permainan instrumen musik tradisional

gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan kabupaten

Samosir

5. Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran

instrumen musik tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir

kecamatan Pangururan kabupaten Samosir

1.3 Pembatan Masalah

Pembatasan masalah berkaitan dengan pemilihan masalah dari berbagai masalah yang

diidentifikasi. Dengan demikian masalah akan di batasi menjadi lebih khusus, lebih
sederhana dan gejalanya akan lebih mudah kita amati karena dengan pembatasan masalah

maka seorang peneliti menjadi lebih fokus dan terarah sehingga tahu kemana akan melangkah

selanjutnya dan apa tindakan selanjutnya.

Sugiyoni (2009:207) mengatakan bahwa pembatasan penelitian kualitatif lebih

didasarkan kepada tingkat kepentingan, urgensi, serta faktor keterbatasan tenaga, dana, dan

waktu”.

Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, maka peneliti membatasi

masalah penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut:

1. Media pembelajaran apa saja yang digunakan dalam permainan instrumen musik

tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan

kabupaten Samosir

2. Bagaimana proses pembelajaran dalam permainan instrumen musik tradisional

gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan kabupaten

Samosir

3. Apa saja sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran

instrumen musik tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir

kecamatan Pangururan kabupaten Samosir

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah merupakan suatu titk fokus dari sebuah penelitian yang hendak

dilakukan, mengingat sebuah penelitian merupakan upaya untuk menentukan jawaban

pertanyaan. Maka perlu dirumuskan dengan baik, sehingga mendukung untuk menemukan

jawaban pada pertanyaan. Sugiyono (2009:209) menyatakan bahwa “Rumusan masalah

adalah pertanyaan penelitian yang disusun berdasarkan masalah yang harus dicarikan

jawabannya melalui pengumpulan data”.


Berdasarkan pendapat sugiyono dan uraian latar belakang, identifikasi serta

pembatasan masalah, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Media pembelajaran apa saja yang digunakan dalam permainan instrumen musik

tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan

kabupaten Samosir

2. Bagaimana proses pembelajaran dalam permainan instrumen musik tradisional

gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan kabupaten

Samosir

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah :

1. Untuk mengetahui media pembelajaran yang digunakan dalam permainan

instrumental musik tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s Samosir

2. Untuk mengetahui proses pembelajaran dalam permainan instrumen musik

tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir kecamatan Pangururan

kabupaten Samosir

3. Untuk mengetahui sarana dan prasarana yang digunakan dalam proses pembelajaran

instrumen musik tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s samosir

kecamatan Pangururan kabupaten Samosir.

1.6 Manfaat Masalah

Adapun yang menjadi manfaat penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut :

1. Bahan informasi kepada masyarakat atau lembaga yang memerlukan informasi

tentang media pembelajaran dalam permainan instrument musik tradisional gondang

hasapi di Sanggar Toba Art’s Samosir


2. Bagi tenaga pengajar dapat menambah wawasan pengetahuan dalam bidang

pendidikan untuk meningkatkan profesionalisme, terutama dalam pembelajaran

instrumen musik tradisional gondang hasapi di Sanggar Toba Art’s Samosir.

3. Menambah wawasan penelitian dalam menuangkan gagasan maupun ide ke dalam

suatu karya tulis.

4. Menambah sumber kajian bagi kepustakaan Seni Musik di Universitas Negeri

Medan.

Anda mungkin juga menyukai