Tn T (49 tahun, BB 65, TB 166) mengalami nyeri pada panggul dan sendi-sendi jari tangan serta
kaki. Hasil anamnesa menyatakan pasien tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Pasien bekerja
sehari-harinya sebagai penyedia air bersih dengan cara didorong untuk dijajakan ke rumah-rumah
warga. Pasien mengatakan sedang mengkonsumsi Obat W (Glucosamine, chondroitine, vitamin C,
Mn, Mg, Zn). Akan tetapi, nyeri yang dirasakan tidak terdapat perbaikan. Pasien menyatakan tidak
memiliki alergi terhadap obat.
TD : 118/79 mmHg, Nadi : 96x/menit, Respirasi: 18x/menit, Nyeri saat dilakukan fleksi dan
terdengar bunyi krepitus.
Hasil Laboratorium
a. Hemoglobin: 15 g/dL
b. Leukosit 5400 mcL
c. Hematokrit 47%
d. Trombosit 250000/mcL
e. Kreatinin 0,9 mg/dL
f. Asam Urat 9,7 mg/dL
g. Vitamin D 18 ng/mL
Hasil Radiografi
Pertanyaan
AB. S & O
SUBJECTIVE
nyeri pada panggul dan sendi-sendi jari tangan serta kaki Hasil anamnesa menyatakan pasien tidak
memiliki riwayat penyakit apapun. Pasien bekerja sehari-harinya sebagai penyedia air bersih
dengan cara didorong untuk dijajakan ke rumah-rumah warga. Pasien mengatakan sedang
mengkonsumsi Obat W (Glucosamine, chondroitine, vitamin C, Mn, Mg, Zn). Akan tetapi, nyeri
yang dirasakan tidak terdapat perbaikan. Pasien menyatakan tidak memiliki alergi terhadap obat.
OBJECTIVE
TD : 118/79 mmHg, Nadi : 96x/menit, Respirasi: 18x/menit, Nyeri saat dilakukan fleksi dan
terdengar bunyi krepitus.
Hasil Laboratorium
h. Hemoglobin: 15 g/dL
i. Leukosit 5400 mcL
j. Hematokrit 47%
k. Trombosit 250000/mcL
l. Kreatinin 0,9 mg/dL
m. Asam Urat 9,7 mg/dL
n. Vitamin D 18 ng/mL
Hasil Radiografi
SOAP
SUBJEKTIF
1. Tn T (49 tahun, BB 65, TB 166)
2. Mengalami nyeri pada panggul dan sendi-sendi jari tangan serta kaki.
3. Pasien bekerja sehari-harinya sebagai penyedia air bersih dengan cara didorong untuk
dijajakan ke rumah-rumah warga.
4. Pasien mengatakan sedang mengkonsumsi Obat W (Glucosamine, chondroitine, vitamin
C, Mn, Mg, Zn). Akan tetapi, nyeri yang dirasakan tidak terdapat perbaikan.
5. Pasien menyatakan tidak memiliki alergi terhadap obat.
OBJEKTIF
1. Hasil pemeriksaan fisik
TD : 118/79 mmHg, Nadi : 96x/menit, Respirasi: 18x/menit, Nyeri saat dilakukan fleksi
dan terdengar bunyi krepitus.
2. Hasil Laboratorium
Hemoglobin: 15 g/dL
Leukosit 5400 mcL
Hematokrit 47%
Trombosit 250000/mcL
Kreatinin 0,9 mg/dL
Asam Urat 9,7 mg/dL
Vitamin D 18 ng/mL
3. Pasien didiagnosis menderita Osteoartritis dan Hiperurisemia.
C. Assesment
Kombiasi dari 5 obat ini digunakan untuk menstimulasi pembentukkan tulang rawan sendi
(WELMOVE) dan pasien tidak ada alergi terhadap obat
Indikasi yang tidak diterapi :Dari pemeriksaan fisik nyeri saat fleksi dan terdengar bunyi
kapitus tidak dilakukan pengobatan
Pengobatan tanpa indikasi :Tidak ada
Gagal menerima obat :Pasien mengalami nyeri yang dirasakan tidak ada perbaikkan
DRPS
1. Pemilihan obat yang tidak tepat
Obat W (Glucosamine, chondroitine, vitamin C, Mn, Mg, Zn)
NSAID topikal merupakan pilihan pertama yang tepat. Bagi orang lain, terutama dengan OA
pinggul atau keterlibatan poliartikular, NSAID oral lebih tepat Direkomendasikan (American
American Collage of Rhematology, 2020).
2. Indikasi yang tidak diterapi
Defisiensi vitamin D → Mengkonsumsi Vitamin D karena secara kondisional membantu
mengobati pasien dengan OA lutut, pinggul, dan/atau tangan (American Collage of
Rhematology, 2020).
Asam urat tinggi →Allopurinol
D. Plan
Farmakologi
1. TERAPI FARMAKOLOGI
- Sesuai dengan assessment yang telah diuraikan, maka dapat dihilangkan pengobatan dari
glukosinamin dan kondroitin karena tidak memiliki efek ataupun memiliki efek yang sangat
lemah terhadap OA, sehingga tidak direkomendasiakan penggunaannya dalam Osteoatritis,
khususnya osteroatrithis pinggul (RACGP, 2018).
- Penatalaksanaan Osteoatritis
a. NSAID oral tetap menjadi andalan manajemen farmakologis OA, dan penggunaannya
sangat dianjurkan sebagai lini pertama. Sejumlah besar percobaan telah menetapkan
kemanjuran jangka pendeknya. NSAID oral adalah obat oral awal pilihan dalam
pengobatan dengan menanmbahkan Natrium Diklofenak 50 mg (2x1) (L Sharon et al,
2020).
b. Jika masih terasa nyeri ditambahkan NSAID topical
c. Jika masih terasa nyeri ditambahkan Intra Artikular Steroid Glukokortikoid (Injeksi untuk
pinggul)
d. Penambahan parasetamol
e. Penambahan Tramadol
f. Penambaha Duloxetin
- Penatalaksanaan Hiperurisemia
Penambahan obat Allopurinol untuk hiperusemia, dengan dilakukan titrasi dosis dinaikkan
perlahan sampai 100 mg/hari disesuaikan setiap 2-5 minggu sampai kadar asam urat dalam
keadaan normal.
- Penatalaksanaan kekurangan Vitamin D
Mengkonsumsi Vitamin D
- Monitoring efek samping Natrium Diklofenak yang menyebabkan gangguan Gastointestinal,
dimana penggunaan NSAID dapat menginduksi terjadinya gangguan pada saluran
gastrointestinal, dapat diatasi dengan menggunakan acid-suppressing agent seperti PPIs
(Proton Pump Inhibitors). Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan PPIs paling
efektif dibandingkan H2 blockers dan misoprostol dalam mencegah dan mengatasi gangguan
pada saluran GI (Veerapen, 2022).
Non Farmakologi