DISUSUN OLEH
KELOMPOK 2 :
FITRIANI (J1A119031)
IIN ARIANTI (J1A119037)
MARCHY TRINITA MASLIN (J1A119045)
NAZMASAVIRA (J1A119051)
NUR FADILLAH RAMDHANI (J1A119279)
NURMIN ALHIJA (J1A119285)
PETRIAN JULIANI SORUMBA (J1A119290)
PUPUT WALLY (J1A119291)
Puji dan syukur kami panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun
makalah ini tepat pada waktunya.Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
mata kuliah ‘‘SISTEM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL’’ Dengan judul
makalah ‘‘FUNGSI PEMASARAN ASURANSI DAN PROSES PENJUALAN
ASURANSI’’.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik membangun dari pembaca
sangat diharapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita
semua.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. Kesimpulan ........................................................................................ 16
B. Saran................................................................................................... 17
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Asuransi diambildari bahasa belanda yang disebut verzekering dan
assurantie,didalam bahasa inggris disebut dengan insurance yang terdapat
dalam marine insurance act of 1906.Asuransi atau penanggungan jawab
dapat ditemui dalam pasal KUHD yang member batasan sebagai berikut
:asuransi adalah suatu persetujuan dimana penanggung berjanji kepada
tertanggung untuk mebayar sejumlah kerugian yang telah disepakati bila
terjadi suatu kerusakan ,kerugian,atau kehilangan keuntungan itu,yang
disebabkan oleh sesuatu peristiwa yang belum terjadi.Asuransi ada sebagai
solusi dari kekhawatiran masyarakat terhadap kemungkinan terjadinya
resiko-risiko dalam hidup mereka dengan jalan pengalihan atau pembagian
risiko tersebut.Setiap warga Negara Indonesia memiliki hak konstitusional
sebagaimana diatur dalam konstitusi Indonesia Yaitu Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia 1945 (Jabbar,2020).
Asuransi menjadi salah satu lembaga yang sudah ada sebelum
islam datang,pada era digital dan serba praktik ini tentunya setiap orang
membutuhkan asuransi untuk memberikan perlindungan kepada dirinya
maupun kepada keluarganya.Dilihat dari pengertian asuransi merupakan
perjanjianyang dibuat oleh penanggung serta penutup
asuransi,penanggung jawab penuh untuk mengganti kerugian,dan atau
membayar apa yang ditetapkan pada waktu penutupan perjanjian
menggunakan sejumlah uang kepada penutup asuransi,sebaliknya penutup
asuransi mengikatkan diri untuk membayar uang premi.Dilihat dari pasal
246 kitab undang-undang hukum dagang disebutkan yakni dengan
menerima suatu perjanjian dilakukan dengan mana seorang penanggung
menikatkatkan diri kepada tertanggung (Putra dan sukihana,2020).
1
2
B. Rumusan Masalah
1. Fungsi pemasaran asuransi
2. Proses penjualan asuransi
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Fungsi Asuransi
2. Untuk mengetahui proses penjualan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemasaran
Pemasaran menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Kontemporer adalah
perihal menjual belikan barang dagangan/perihal menyebarluarkan kepada
masyarakat luas (Peter Salim, 2002;1102).
Pemasaran ditinjau dari definisi konvensional merupakan suatu proses
sosial dan manajerial yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan
apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan
dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain (Philip Kotler,
1997;8).
Pemasaran adalah suatu fungsi organisasi dan serangkaian prosesuntuk
menciptakan, mengomunikasikan dan memberikan nilai kepada pelanggan
dan untuk mengelola hubungan-hubungan pelanggan dengan cara yang
menguntungkan organisasi dan pihak pelanggan.Menurut Panji Anoraga,
pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan rencana penetapan
harga, promosi, dan distribusi dari ide-ide, barang-barang, dan jasa-jasa untuk
menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan-tujuan individu dan
organisasional.
Menurut Kotler, pemasaran adalah sekumpulan aktivitas manusia yang
ditujukan untuk memfasilitasi dan melaksanakan pertukaran.Sedangkan
menurut Baker, pemasaran berkaitan dengan penciptaan dan pemeliharaan
hubungan yang saling menguntungkan.Adapun pendapat lain tentang
pemasaran, Peter Drucker mengatakan bahwa pemasaran bukanlah sekedar
perluasan penjualan, pemasaran meliputi keseluruhan bisnis, dan harus dilihat
dari sudut pelanggan. Hanya pemasaran dan inovasilah yang menghasilkan
uang, kegiatan lainnya adalah merupakan pos biaya saja.Dikatakan
pemahaman Drucker ini merupakan peletakan sendi dasar pemasaran sebagai
bisnis kunci dalam perusahaan.
3
4
B. Pengetian Asuransi
Menurut Pasal 1 angka 1 UU No. 40 Tahun 2014 Tentang Perasuransian,
asuransi adalah perjanjian antara dua pihak, yaitu perusahaan asuransi dan
pemegang polis, yang menjadi dasar bagi penerimaan premi oleh perusahaan
asuransi sebagai imbalan untuk:
a. Memberikan penggantian kepada tertanggung atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
tertanggung atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang
tidak pasti; atau
b. Memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya
tertanggung atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya tertanggung
dengan manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada
hasil pengelolaan dana.
promosi dan distribusi yang dilakukan oleh tenaga pemasaran yang terlatih
dan profesional. Fungsi-fungsi lain dalam perusahaan asuransi, khususnya
pengetahuan aktuarial, pelaksanaan underwriting, pelayanan peserta dan
pelaksanaan proses klaim, akan mempengaruhi penjualan produk maupun
retensi peserta.
Fungsi pemasaran memegang peranan penting dalam asuransi kesehatan
kumpulan dan perorangan.Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan
besarnya pemasukan dari pengumpulan premi baru – yaitu merupakan darah
bagi perusahaan asuransi. Untuk tetap mempertahankan kepesertaan atau
mendapatkan peserta baru dalam era yang penuh persaingan dewasa ini, unit
pemasaran perlu bekerja sama dengan unit-unit lain dalam perusahaan
bersangkutan, misalnya dengan unit underwriting, aktuaria, klaim dan
pelayanan kepada pemegang polis (Thabrany, 2005).
c. Presentasi proposal
Konsultan kesejahteraan karyawan dan broker skala besar
biasanya meminta semua proposal langsung disampaikan kepada
mereka, untuk dianalisis dan baru selanjutnya mereka akan
memberikan rekomendasi kepada klien. Hal ini juga dilakukan oleh
broker yang lebih kecil. Namun biasanya broker dan agen berskala
kecil mengharapkan keterlibatan seorang petugas penjualan asuransi
kumpulan dalam melakukan presentasi proposal tersebut kepada
klien.
Hal-hal umum yang dipertimbangkan dalam melakukan evaluasi
proposal tersebut adalah kemampuan, pengalaman dan reputasi
perusahaan asuransi bersangkutan. Kemudian, hal khusus yang
dipertimbangkan adalah rumusan paket jaminan yang ditawarkan
oleh perusahaan asuransi tersebut, sejauh mana paket jaminan
tersebut akan dipenuhi atau diwujudkan, serta posisi tarif dan biaya
yang ditawarkan dibandingkan dengan perusahaan asuransi lain.
d. Penutupan penjualan
Baik itu grup kecil ataupun grup besar, proses-proses penjualan
ini dinyatakan selesai apabila ditutup dengan ditandatanganinya
formulir pendaftaran dan selanjutnya diterima premi bulan pertama
dari pemegang polis baru tersebut.
e. Proses pendaftaran dan sosialisasi produk
Proses pendaftaran ini berbeda antara program baru dengan
program yang sedang berjalan (existing plans).
1) Produk baru.
Ketika suatu jaminan kumpulan ditawarkan pertama
kalinya, atau suatu bentuk asuransi (seperti asuransi gigi)
ditambahkan pada suatu jaminan yang sudah ada sebelumnya
(existing plan), tahap selanjutnya setelah proses penutupan
penjualan adalah presentasi produk kepada para karyawan
perusahaan pemegang polis tersebut. Setelah perusahaan asuransi
10
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Pemasaran didefinisikan sebagai seluruh kegiatan dan fungsi perusahaan
yang secara langsung dan tidak langsung terlibat dalam proses penjualan
produk kepada konsumen serta upaya untuk memenuhi standar produk
dengan tujuan memperoleh keuntungan yang wajar. Fungsi pemasaran
memegang peranan penting dalam asuransi kesehatan kumpulan dan
perorangan. Kegiatan ini sangat erat kaitannya dengan besarnya
pemasukan dari pengumpulan premi baru – yaitu merupakan darah bagi
perusahaan asuransi. Untuk tetap mempertahankan kepesertaan atau
mendapatkan peserta baru dalam era yang penuh persaingan dewasa ini,
unit pemasaran perlu bekerja sama dengan unit-unit lain dalam
perusahaan bersangkutan, misalnya dengan unit underwriting, aktuaria,
klaim dan pelayanan kepada pemegang polis.
2. Proses penjualan asuransi kumpulan dan perorangan terdiri dari beberapa
unsur. Namun masing-masing langkah tersebut berbeda untuk asuransi
kumpulan dan asuransi perorangan.
a) Penjualan asuransi kesehatan kumpulan
- Prospecting
- Rancangan produk dan persiapan proposal
- Presentasi proposal
- Penutupan penjualan
- Proses pendaftaran dan sosialisasi produk
- Produk baru
- Santunan yang sudah ada (Existing plan)
- Layanan kepada pemegang polis
b) Penjualan asuransi kesehatan perorangan
- Prospecting
- Fact finding
16
17
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan yaitu sebaiknya untuk
meningkatkan jumlah nasabah, maka promosi yang dilakukan harus lebih
gencar baik secara langsung maupun tidak langsung dan hendaknya
meningkatkan pelayanan yang maksimal baik dari fasilitas yang memadai
serta transaksi yang mudah bagi nasabah.
DAFTAR PUSTAKA