NIM : 05201006
Filsafat adalah studi tentang seluruh fenomena kehidupan dan pemikiran manusia
secara kritis dan dijabarkan dalam konsep mendasar. Filsafat tidak didalami dengan
melakukan eksperimen-eksperimen dan percobaan-percobaan, tetapi dengan
mengutarakan masalah secara persis, mencari solusi untuk itu, memberikan
argumentasi dan alasan yang tepat untuk solusi tertentu. Akhir dari proses-proses itu
dimasukkan ke dalam sebuah proses dialektika. Untuk studi falsafi, mutlak diperlukan
logika berpikir dan logika bahasa. Seseorang yang mendalami bidang falsafah disebut
"filsuf".
Kata filsafat dalam bahasa Indonesia merupakan kata serapan dari bahasa Arab
ف ل س فة. Kata filosofi yang dipungut dari bahasa Belanda juga dikenal di Indonesia.
Bentuk terakhir ini lebih mirip dengan kata aslinya, yang diambil dari bahasa Yunani
Φιλοσοφία (philosophia). Arti harafiahnya adalah seorang "pencinta kebijaksanaan"
atau "ilmu".
Pancasila sebagai Sistem Filsafat adalah kesatuan dari berbagai unsur yang memiliki
fungsi tersendiri, tujuan yang sama, saling keterikatan dan ketergantungan. Filsafat
adalah upaya manusia mencari kebijaksanaan hidup dalam membangun peradaban
manusia. Pancasila adalah ideologi dasar dalam kehidupan bernegara Indonesia.
Berdasarkan uraian tersebut, maka pengertian filsafat dalam arti informal itulah yang
paling sering dikatakan masyarakat awam, sebagaimana pernyataan pedagang dalam
butir (1), pernyataan prajurit butir (2), dan pernyataan wakil rakyat butir (4). Ketiga butir
pernyataan tersebut termasuk dalam kategori pengertian filsafat dalam arti informal,
yakni kepercayaan atau keyakinan yang diterima secara tidak kritis. Adapun pernyataan
butir (3) merupakan suatu bentuk pernyataan filsafat yang mengacu pada arti
komprehensif. Hal ini disebabkan oleh pernyataan “Pancasila merupakan dasar filsafat
negara yang mewarnai seluruh peraturan hukum yang berlaku” mengacu pada arti
komprehensif atau menyeluruh, yaitu seluruh peraturan yang berlaku di Indonesia harus
mendasarkan diri pada Pancasila. Dengan demikian, Pancasila merupakan suatu
sistem mendasar dan fundamental karena mendasari seluruh kebijakan
penyelenggaraan negara. Ketika suatu sistem bersifat mendasar dan fundamental,
maka sistem tersebut dapat dinamakan sebagai sistem filsafat.
Pancasila sebagai sistem filsafat
Sumber Historis
Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Sistem penyembahan dari berbagai kepercayaan dalam agama-agama yang
hidup di Indonesia sejak zaman purbakala hingga kini.
Sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
Nilai-nilai kemanusiaan dalam masyarakat Indonesia dilahirk dari perpaduan
pengalaman bangsa Indonesia dalam menyejarah.
Sila Persatuan Indonesia
Kebangsaan Indonesia merefleksikan suatu kesatuan dalam keragaman serta
kebaruan dan kesilaman.
Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan/Perwakilan.
Demokrasi sebagai bentuk pemerintahan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat memang merupakan fenomena baru di Indonesia, yang muncul sebagai ikutan
formasi negara republik Indonesia merdeka. Sejarah menunjukkan bahwa kerajaan
pra-Indonesia adalah kerajaan feodal yang dikuasai oleh raja-raja autokrat.
Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Masyarakat adil dan makmur adalah impian kebahagian yang telah berkobar
ratusan tahun lamanya dalam dada keyakinan bangsa Indonesia. Impian kebahagian
itu terpahat dalam ungkapan “Gemah ripah loh jinawi, tata tentrem kerta raharja”.
Sumber Sosiologis
Sumber sosiologis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke
dalam 2 kelompok. Kelompok pertama, masyarakat awam yang memahami Pancasila
sebagai sistem filsafat yang sudah dikenal masyarakat Indonesia dalam bentuk
pandangan hidup, Way of life yang terdapat dalam agama, adat istiadat, dan budaya
berbagai suku bangsa di Indonesia. Kelompok kedua, masyarakat ilmiah-akademis
yang memahami Pancasila sebagai sistem filsafat dengan teori-teori yang bersifat
akademis.
Sumber Politis
Sumber politis Pancasila sebagai sistem filsafat dapat diklasifikasikan ke dalam
dua kelompok. Kelompok pertama, meliputi wacana politis tentang Pancasila sebagai
sistem filsafat pada sidang BPUPKI, sidang PPKI, dan kuliah umum Soekarno antara
tahun 1958 dan 1959, tentang pembahasan sila-sila Pancasila secara filosofis.
Kelompok kedua, mencakup berbagai argumen politis tentang Pancasila sebagai
sistem filsafat yang disuarakan kembali di era reformasi dalam pidato politik Habibie 1
Juni 2011.
Tantangan Pancasila sebagai Sistem Filsafat
Kapitalisme, yaitu aliran yang meyakini bahwa kebebasan individual pemilik modal
untuk mengembangkan usahanya dalam rangka meraih keuntungan sebesar-besarnya
merupakan upaya untuk menyejahterakan masyarakat.
Komunisme adalah sebuah paham yang muncul sebagai reaksi atas perkembangan
kapitalisme sebagai produk masyarakat liberal. Komunisme merupakan aliran yang
meyakini bahwa kepemilikan modal dikuasai oleh negara untuk kemakmuran rakyat
secara merata.