Anda di halaman 1dari 101

Mengenal Teknik Kimia

Lebih Dekat
Modul Ajar Pengantar Teknik Kimia

Memik D. Pusfitasari
Lembar Pengesahan

1. a. Judul : Mengenal Teknik Kimia Lebih Dekat

b. Jenis : Modul Ajar

c. Waktu : September 2020


2. Identitas Penulis

a. Nama : Memik Dian Pusfitasari, S.T., M.T.

b. NIP : 198902042019032016

c. Program Studi : Teknik Kimia

Disahkan oleh:
Koordinator Program Studi Teknik Kimia

Adrian Gunawan, S.Si., M.Si.


NIP. 198805182015041002
| i |
Memik D. Pusfitasari

Mengenal Teknik Kimia


Lebih Dekat
Modul Ajar Pengantar Teknik Kimia

| ii |
Pengantar Penulis

Tidak sepenuhnya salah jika ada yang bertanya, bisa buat bom dong

mbak/mas, jika kita ditakdirkan menjadi bagian dari Teknik Kimia. Hal itu

lazim ditemui saat bertemu dengan orang yang tidak memahami


sepenuhnya apa yang dipelajari di Teknik Kimia. Selain itu, merakit bom

bukanlah hal yang mustahil dipelajari. Jadi tidak perlu marah dan cukup

kembangkan senyum termanis jika hal itu terjadi. Teknik Kimia mendapat

julukan universal engineering, karena luasnya aplikasi Teknik Kimia yang


hadir di tengah-tengah kehidupan manusia. Susah ditemui, aktivitas

manusia yang bukan merupakan buah karya Teknik Kimia. Di sisi lain,

banyak orang yang masih gagal paham tentang apa itu Teknik Kimia
termasuk mahasiswa baru Teknik Kimia sendiri. Maka, karya kecil ini hadir

untuk menjawab kesalah pahaman yang terjadi.

Tidak sedikit mahasiswa baru yang bingung apa itu Teknik Kimia, apa

yang dipelajari di dalamnya, dan bagaimana prospek kerja setelah lulus


| iii |
nantinya. Maka modul ajar ini mencoba menjawab pertanyaan-pertanyaan

tersebut. Harapannya modul ini bisa menjadi salah satu media agar
mahasiswa Teknik Kimia khususnya memahami Teknik Kimia secara utuh

sehingga bisa menjalani masa kuliahnya dengan lebih baik.

Tidak ada gading yang tak retak, penulis pun menyadari bahwa

penyusunan modul ajar ini masih jauh dari kata sempurna. Dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan saran dan kritik untuk perbaikan

modul ajar ini ke depannya. Tak lupa penulis berharap karya kecil penulis

dapat memberikan manfaat.

Balikpapan, September 2020

Memik D. Pusfitasari

| iv |
Daftar Isi

lembar Pengesahan ......................................................................................................... i


Pengantar Penulis .......................................................................................................... iii
Daftar Isi ........................................................................................................................... v
Pendahuluan .................................................................................................................... 1
Teknik Kimia ≠ Kimia ...................................................................................................... 5
Teknik Kimia, Dulu, Saat Ini, Dan Tantangan Masa Depan ....................................... 11
Sejarah Teknik Kimia .............................................................................................. 14
Peluang Pekerjaan untuk Teknik Kimia ................................................................ 17
Teknik Kimia dan Kontribusi untuk Dunia............................................................ 22
Tantangan Teknik Kimia di Masa yang akan Datang ......................................... 25
Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia ................................................ 30
Kurikulum Teknik Kimia ................................................................................................ 35
Topik Dasar dalam Pendidikan Teknik Kimia....................................................... 45
Industri Proses Kimia .................................................................................................... 51
Unit Operasi dan Proses ............................................................................................... 54
Industri Petrolium dan Petrokimia .............................................................................. 55
| v |
Industri Oleokimia......................................................................................................... 56
Menyelesaikan Masalah Teknik/Rekayasa.................................................................. 57
Strategi Umum dalam Menyelesaikan Masalah ................................................... 58
Pertimbangan Etis dalam Menyelesaikan Masalah ............................................. 59
Bekerja Bersama Tim dalam Menyelesaikan Masalah......................................... 60
Dasar-Dasar Perhitungan Teknik ................................................................................. 61
Dimensi, Satuan Dan Faktor Konversi................................................................... 61
Konsistensi Dimensi ................................................................................................ 72
Variabel Proses ........................................................................................................ 74
Komposisi Campuran ............................................................................................. 87
Basis Perhitungan ................................................................................................... 89
Daftar Pustaka ............................................................................................................... 93

| vi |
01

Pendahuluan

Obrolan #1
Perkenalkan nama saya Ema
Saya Iin, saya kuliah di Teknik Industri. Mbak Ema kuliah dimana?

Saya kuliah di Teknik Kimia mbak

wah bisa buat bom ya mbak? pasti sulit ya kuliahnya, mbak Ema
pasti pintar ya bisa kuliah di Teknik Kimia
bisa saja sih mbak buat bom, gampang saja itu 😊

Sulit itu relatif sih mbak, asal mau belajar bisa kok

Saya biasa-biasa saja mbak

| 1 |
Obrolan #2

Silahkan perkenalkan diri kalian dan alasan masuk Teknik Kimia ya


Saya Toni pak, saya masuk Teknik Kimia karena tidak diterima di

kedokteran

Baik, terima kasih Toni, silahkan yang lain

Saya Ema pak, saya masuk Teknik Kimia karena saya suka Kimia
pak sewaktu SMA

Saya Budi pak, saya ingin bekerja di Pertamina pak, jadi itu alasan

saya masuk Teknik Kimia


Perkenalkan saya Nindi, kedua orang tua saya lulusan Teknik

Kimia pak, jadi mereka ingin saya jadi sarjana Teknik Kimia juga

Terima kasih. Ayo yang lain, silahkan


Saya Imron. Saya sempat mencari informasi pak, katanya Lulusan

Teknik Kimia itu gajinya besar

Saya Tono Pak, saya sudah bosan dengan pelajaran fisika

makanya saya masuk Teknik Kimia

| 2 |
Narasi dari kedua obrolan yang telah dipaparkan sebelumnya

merupakan gambaran umum tentang bagaimana masyarakat mengenal


apa itu Teknik Kimia termasuk calon mahasiswa baru. Ketika kata Teknik

Kimia dilontarkan, terlintas bahwa mahasiswa atau lulusan Teknik Kimia

pasti bisa merakit bom dan tahu semua hal ihwal tentang bahan kimia. Dan

secara kebetulan, beberapa tindak pengeboman yang terjadi memang


digawangi oleh alumni Teknik Kimia sebagai perakit bomnya. Tidak sedikit

juga yang berpikir bahwa hanya mereka yang memiliki otak brilian yang bisa

kuliah di Teknik Kimia. Tidak hanya itu, mahasiswa baru yang “terlanjur”
masuk Teknik Kimia ternyata juga kebanyakan tidak memahami dengan

baik apa yang akan mereka pelajari selama kurang lebih 4 tahun. Sebagian

mahasiswa baru Teknik Kimia merupakan korban “salah jurusan”. Hal ini
memicu kebingungan dan membuat Sebagian mahasiswa baru kesulitan

menjalani masa-masa kuliahnya karena gagal move on.

Sebagian masyarakat gagal membedakan antara lulusan Kimia dan

Teknik Kimia. Selain itu, mereka menganggap lulusan Teknik Kimia pasti

| 3 |
bekerja di perusahaan migas atau pupuk dengan gaji selangit dan

menganggap aneh lulusan Teknik Kimia yang berprofesi sebagai pendidik,


pedagang, karyawan bank, atau mungkin hanya “sekedar” ibu rumah

tangga bagi lulusan perempuannya. Tidak sedikit pula, mahasiswa yang

masuk ke Teknik Kimia pun berpikir seperti halnya masyarakat pada

umumnya.
Teknik Kimia merupakan bidang yang menarik untuk dipelajari

sekaligus disiplin ilmu yang luas serta serba guna karena Teknik Kimia

terlibat dalam menghasilkan beragam produk dalam kehidupan sehari-hari.


Teknik Kimia memainkan peran penting dalam menangani tantangan besar

saat ini dan di masa datang seperti penyediaan produk pangan dan pakan,

air bersih, energi bersih dan berkelanjutan, dsb. Namun, hal ini tidak serta
menjadi dongkrak yang membuat pendaftar Teknik Kimia tinggi melainkan

selalu kalah dengan jurusan berbasis IT dan kedokteran. Oleh karena itu

dirasa penting untuk memberikan pemahaman yang benar tentang Teknik

Kimia untuk mahasiswa Teknik Kimia sendiri maupun masyarakat umum.

| 4 |
02

Teknik Kimia ≠ Kimia

Kimia merupakan cabang ilmu sains yang mempelajari tentang teori


dan prinsip dari struktur, sifat, perubahan dan energi dari suatu materi.

Ilmuan kimia akan mengembangkan material baru, mempelajari struktur

kimia, sifat dasar dan mekanisme reaksinya. Mereka biasanya bekerja di

laboratorium dengan sejumlah kecil bahan dengan beberapa alat


instrumentasi seperti spektrofotometer uv vis, kromatografi gas, pH meter,

dan lainnya. Beberapa cabang kimia antara lain: kimia organik, kimia analitik,

kimia fisik, kimia anorganik, dan biokimia. Ilustrasi aktivitas ilmuan kimia di
laboratorium ditunjukkan oleh gambar 2.1.

| 5 |
Gambar 2.1. Ilustrasi aktivitas pengembangan material baru
di laboratorium
| 6 |
Teknik Kimia merupakan cabang ilmu Teknik atau rekayasa yang

mempelajari pemrosesan bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah


jadi dengan mempertimbangkan kelayakan secara teknis maupun ekonomi

melalui operasi fisik dan/atau reaksi kimia. Menurut American Institute of

Chemical Engineers (AIChE), chemical engineering is the profession in which

knowledge of mathematics, chemistry, and other natural sciences gained by


study, experience, and practice is applied with judgment to develop economic

ways of using materials and energy for the benefit of mankind. Sedangkan

menurut Institution of Chemical Engineers UK (IChemE) "Chemical


engineering is the branch of engineering concerned with processes in which

materials undergo a required change in composition, energy content or

physical state, with the means of processing, with the resulting products and
with their application to useful ends.

Jadi secara umum, ada beberapa hal penting yang bisa diambil dari

definisi yang telah disebutkan sebelumnya berkaitan dengan Teknik Kimia

diantaranya:

| 7 |
o Ilmu yang mendasari adalah kimia, fisika, biologi, dan matematika

o Mempelajari, mengembangkan, dan menerapkan proses kimia


o Merancang dan mengoperasikan peralatan proses

o Ekonomi merupakan pedoman dalam praktik

o Berasas manfaat

Dalam aktivitasnya, insinyur kimia diharapkan mampu berperan aktif


menemukan, mengembangkan, dan mengimplementasikan solusi kreatif

terutama dalam hal teknologi proses sebagai bentuk kontribusi nyatanya

dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Ilustrasinya


ditunjukkan pada gambar 2.2.

Jadi, jelas ada perbedaan yang signifikan antara kimia dan Teknik

Kimia (gambar 2.3) meski tetap keduanya beririsan. Jika kimia bertanggung
jawab atas pengembangan produk/material baru, maka Teknik Kimia

bertanggung jawab agar produk/material itu bisa diproduksi secara massal

dan bermanfaat untuk kehidupan manusia.

| 8 |
Didesain oleh Macrovector / Freepik
Daur ulang
dan remediasi

Pemanfaatan produk

Aktivitas pengolahan/produksi Sumber daya sebagai bahan baku

Gambar 2.2. Ilustrasi aktivitas insinyur kimia

| 9 |
Gambar 2.3. ilustrasi produksi zat C dari reaksi A dan B pada skala
laboratorium dan industri
| 10 |
03

Teknik Kimia, Dulu, Saat ini, dan


Tantangan Masa Depan

Diskusi tentang tugas “Teknik Kimia dan kehidupan sehari-hari”

Teman-teman, kira-kira ada yang sudah mencari tahu tentang


sejauh mana Teknik Kimia mempengaruhi kehidupan sehari-hari?

Hampir tidak ada satu momen dalam sehari pun, kita tidak

berhubungan dengan, dikelilingi oleh, atau dipengaruhi oleh


produk hasil karya Teknik Kimia lho

Iya benar Toni, mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi, kita

dikelilingi produk hasil dari Teknik Kimia. Pakaian yang kita pakai,

| 11 |
perlengkapan mandi, kosmetik, alat tulis menulis, makanan yang

kita konsumsi, cat dinding, termasuk botol minum atau kantong


plastik diproduksi oleh Teknik Kimia.

Bukan hanya itu, komponen semikonduktor di ponsel atau laptop,

obat-obatan, listrik, dan masih banyak lagi materi lain yang

berhubungan dengan kehidupan kita adalah hasil dari Teknik


Kimia.

Jadi bisa dikatakan Teknik Kimia ini berkaitan erat dengan industri

makanan dan minuman, industri petrokimia, industri minyak dan


gas, industri farmasi, termasuk sumber energi terbarukan seperti

energi tenaga surya dan energi angin, dsb.

Tepat sekali teman-teman, jadi sebagai calon insinyur kimia kita


harus belajar bagaimana memproduksi produk-produk tadi

dengan mempertimbangkan prinsip ekonomi, dengan cara yang

seaman mungkin dan ramah lingkungan pastinya.

| 12 |
Sebagai gambaran lebih tentang Teknik Kimia, gambar 3.1

memaparkan keserbagunaan Teknik Kimia.

Aplikasi
medis
Polimer Farmasi

Produk Produk
pertanian makanan

Petrokimia Produksi
energi

Obat-
Teknik Perlindungan
obatan Kimia lingkungan

Cat dan Kain


pewarna

Minyak dan
Proses gas
pembakaran
Fabrikasi
Material dan
semikonduktor
properti

Gambar 3.1. Keserbagunaan Teknik Kimia (Solen and Harb, 2011)

| 13 |
SEJARAH TEKNIK KIMIA

Sejarah Teknik Kimia sebagai ilmu maupun profesi tidak bisa


dilepaskan dari perkembangan peradaban manusia itu sendiri.

Sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya bahwa kehidupan kita hampir

tidak bisa lepas dari produk-produk buah karya Teknik Kimia. Pada awalnya,

semua proses produksi berlangsung secara batch dan revolusi industri 1.0
yang berlangsung pada tahun 1750-1850 menjadi momentum perubahan

dimana proses produksi dari awalnya batch menjadi kontinyu. Tercatat

bahwa pabrik kimia pertama di Amerika dibangun oleh John Winthrop, Jr


pada tahun 1635 yang memproduksi potassium nitrat sebagai bahan bubuk

mesiu dan tawas yang digunakan dalam penyamakan. Sedangkan pabrik

kimia dengan volume tinggi pertama didirikan di Inggris pada tahun 1823
yang memproduksi soda abu sebagai bahan baku produksi gelas dan sabun.

Dan sebagaiman disebutkan sebelumnya seiring dengan berlangsungnya

revolusi industri 1.0, sejumlah industri proses kimia dibangun pada tahun

1800an terutama di Inggris setelah sebelumnya proses kimia untuk

| 14 |
memproduksi pewarna sintetis dari batu bara untuk yang digunakan

sebagai pewarna kain berhasil dikembangkan pada tahun 1850an yang


merupakan bidang garap kimia organik. Pada tahun 1915, industri berbasis

fermentasi pertama didirikan oleh Chaim Weizmann (ilmuan kimia Inggris)

yang memproduksi aseton dan butanol hasil fermentasi anaerobic dari

jagung dengan menggunakan Clostridium acetobutylicum sebagai pelarut


untuk nitroselulosa dalam produksi bubuk tanpa asap dan kalsium asetat.

Sedangkan industri berbasis fermentasi aerobik skala besar dibangun pada

awal tahun 1940an untuk memproduksi penisilin.


Teknik Kimia sebagai ilmu dan profesi hadir sebagai konsekuensi

penerapan ilmu kimia dan ilmu pemisahan terutama pada industri

pengolahan dan industri kimia yang selanjutnya lebih dikenal dengan


industri proses kimia (chemical process industry, CPI). Teknik Kimia

merupakan perpaduan dari Teknik mesin yang menguasai aspek mekanis

dari operasi proses termasuk aliran fluida dan transfer panas tetapi tidak

memiliki latar belakang di bidang kimia dan ilmuwan kimia yang menguasai

| 15 |
kimia dan cabang-cabangnya namun kurang dalam bidang keahlian proses.

Dan Teknik Kimia hadir sebagai jembatan dengan penguasaan ilmu


pemisahan dimana ilmu ini tidak dipelajari dalam kurikulum Teknik mesin

dan kimia sedangkan industri proses kimia sangat membutuhkan ilmu

pemisahan itu sendiri.

Pada tahun 1887, serangkaian kuliah tentang Teknik Kimia yang


merangkum praktik industri dalam kimia industri dipresentasikan di Inggris.

Kuliah ini memicu ketertarikan yang besar di Amerika Serikat (AS) yang pada

akhirnya mengarah pada pembentukan kurikulum Teknik Kimia pertama di


Massachusetts Institute of Technology (MIT) pada tahun 1888. Pada tahun-

tahun berikutnya, semakin banyak universitas di AS yang membuka bidang

program studi yang berkaitan dengan Teknik Kimia ini.


Asosiasi Teknik Kimia selanjutnya dibentuk sebagai wadah para

insinyur kimia berbagi ilmu dan pengalaman. Pada tahun 1881, asosiasi

pertama diberi nama Society of Chemical Industry didirikan di London.

Selanjutnya asosiasi lain berdiri dengan nama American Institute of

| 16 |
Chemical Engineers (AIChE) pada tahun 1908 dan UK Institution of Chemical

Engineers (IChemE) pada tahun 1922. Di Indonesia sendiri, asosiasi Teknik


Kimia didirikan dalam bentuk badan kejuruan dalam Persatuan Insinyur

Indonesia dengan nama Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia

(BKK PII) pada tahun 1980.

PELUANG PEKERJAAN UNTUK TEKNIK KIMIA

Di suatu sesi diskusi Mahsiswa baru Teknik Kimia

Teman-teman, kira-kira nanti setelah lulus kita bisa bekerja


dimana saja ya?

Yang pasti Ton, kita bisa berkerja sebagai insinyur kimia atau di

industri lebih dikenal dengan istilah insunyur proses, lebih enak


disebut dalah istilah Bahasa Inggrisnya sih Chemical or Process

Engineer.

Kemarin saya iseng mencari pekerjaan-perjaan apa yang

sekiranya bisa dilakukan oleh lulusan Teknik Kimia. AIChE

| 17 |
menyebutkan 12 pekerjaan yang bisa dilakukan oleh alumni

Teknik Kimia antara lain :


1. Insinyur Desain Proses (Process Design Engineer)

2. Layanan Teknik (Technical Service)

3. Insinyur Kontrol Proses (Process Controls Engineer)

4. Manajer/Insinyur Proyek (Project Engineer/Manager)


5. Insinyur Riset Industri (Industrial Research Engineer)

6. Insinyur Lingkungan (Environmental Engineer)

7. Manajer Staf Teknik (Technical Staff Manager)


8. Insinyur Produksi (Production Engineer)

9. Insinyur Keselamatan Proses (Process Safety Engineer)

10. Konsultan
11. Pendidik (Guru/Dosen)

12. Regulator

Selain itu, sebenarnya alumni Teknik Kimia juga bisa lho

berwirausaha, baik yang erat kaitannya dengan Teknik Kimia

| 18 |
ataupun tidak, dari skala rumah tangga hingga skala industri.

contohnya ada 1 merk baju yang punya alumni Teknik Kimia


termasuk beberapa usaha berbasis makanan. Terlihat tidak ada

hubungannya dengan apa yang dipelajari ya tapi sebenarnya

usaha itu tidak sepenuhnya tidak berhubungan.

Saya juga pernah membaca informasi lowongan, jika kita ingin


berkarier di militer bisa juga lho teman-teman. Kalua di TNI

istilahnya Perwira Prajurit Karier.

Saya lihat beberapa kakak kelas saya juga bekerja di bidang


perbankan juga. Saya jadi semakin semangat nih. Tapi tetap ya

teman-teman, bagaimanapun besarnya peluang itu, kuncinya

satu saja yaitu bagaimana kita belajar sebaik mungkin selama


kuliah. Karena peluang itu akan lewat begitu saja saat kita gagal

mengambil peluang yang hadir karena ketidaksiapan kita.

Semua Siap !!!

| 19 |
layanan bisnis utilitas umum
4% 1%

dirgantara
industri lain
1%
7%
lingkungan
4% bahan kimia
22%
riset dan
pengujian
6%
elektronik
desain dan 4%
konstruksi
7%

pulp dan kertas bahan bakar


2% bioteknologi 20%
9%
produk
kebutuhan
sehari-hari
9%
material
4%

Gambar 3.2. Peluang bidang pekeraan untuk lulusan Teknik Kimia (AIChE,
Survei pekerjaan pertama lulusan Teknik Kimia 2006-2007
| 20 |
Petroleum Engineering $93,500

Computer engineering $71,700

Chemical Engineering $67,600

Computer Science $64,800


Aerospace/Aeronautical/Astronautical
Engineering $64,400

Mechanical Engineering $64,000


Electrical/Electronics and
Communications Engineering $63,400
Management Information
Systems/Business $63,100

Engineering Technology $62,200

Finance $57,400

Gambar 3.3. Gaji pertama rata-rata untuk 10 Lulusan S1 (Survei gaji oleh
National Association of Colleges and Employers)
| 21 |
TEKNIK KIMIA DAN KONTRIBUSI UNTUK DUNIA

Telah disinggung di bagian sebelumnya bahwa Teknik Kimia


memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan manusia. Hadirnya Teknik

Kimia di sepanjang peradaban manusia terbukti berkaitan erat dengan

sebagian besar aktivitas manusia itu sendiri. Apa yang melekat pada tubuh

kita, yang kita makan dan minum, kendaraan dan peralatan elektronik yang
kita gunakan juga rumah, Gedung, jalan dan sebagainya tak lepas dari

sentuhan Teknik Kimia. Tabel yy secara singkat menjelaskan 11 pencapaian

Teknik Kimia berkaitan dengan kontribusinya untuk dunia, namun perlu


ditekankan di sini bahwa daftar ini bukanlah daftar lengkapnya.

| 22 |
Tabel. 3.1. Pencapaian Teknik Kimia untuk dunia

Bidang Peranan Teknik Kimia


Fabrikasi Mengembangkan dan menyempurnakan proses fabrikasi
semikonduktor semikonduktor sehingga ukurannya semakin kecil namun sistemnya

bekerja lebih baik, yang pada akhirny menghadirkan computer dan

laptop serta perangkat elektronik lain termasuk telepon pintar atau

lebih dikenal dengan smartphone.


Obat-obatan Bekerja sama dengan dokter untuk mengembangkan obat-obatan,

suku cadang, dan produk pendung fisiologi. Selain itu, teknologi

biomedis mampu menghasilkan perawatan klinis yang lebih baik,


diagnosa berteknologi tinggi, perangkat terapi, dan organ buatan.

Lingkungan Secara serius terlibat dalam pengembangan teknologi lingkungan


dalam rangka menyelesaikan masalah yang ada serta mencegah polusi

yang lebih besar ke depannya. Beberapa produk berkaitan dengan

lingkungan yang dihasilkan antara lain: converter katalitik untuk mobil

dan scrubber pada cerobong asap.

| 23 |
Tabel. 3.1. Pencapaian Teknik Kimia untuk dunia (lanjutan)

Bidang Peranan Teknik Kimia


Pemrosesan Menemukan cara memotong rantai karbon yang panjang pada minyak
minyak mentah (cracking) sehingga dihasilkan hidrokarbon rantai pendek

mentah seperti etilena, propilena, dsb. Kemajuan ini membuka pengembangan

terutama pada produk petrokimia.

Plastik Mengembangkan nilon, akrilik, PS, PVC, PE termasuk komposit dan


laminasi

Serat sintetis Mengembangkan dan memproduksi berbagai serat sintetis untuk

berbagai keperluan seperti pakaian, selimut,, karpet, termasuk bahan


anti peluru.

Karet sintetis Mengembangkan karet sintetis untuk berbagai keperluan seperti ban,
gasket, selang dan bahan keperluan sehari-hari termasuk sepatu.

Gas dari udara Memelopori cara memproses dan menggunakan oksigen dan nitrogen

hasil dari proses separasi dan pemurnian udara

Makanan Memproduksi pupuk sebagai upaya meningkatkan hasil pertanian dan


perkebunan, serta garda terdepan dalam meningkatkan teknologi

pemrosesan makanan seperti freeze-drying.

| 24 |
Tabel. 3.1. Pencapaian Teknik Kimia untuk dunia (lanjutan)

Bidang Peranan Teknik Kimia


Pemisahan Mengembangkan proses pemisahan isotop satu sama lain juga
dan memainkan peran dalam mengembangkan dan menggunakan isotop

penggunaan dalam berbagai bidang seperti kedokteran, arkeologi, riset biokimia

isotop juga produksi energi nuklir.

Antibiotik Mengmbangkan cara memproduksi antibiotic secara massal dan


murah, seperti penisilin, steptomisin, eritromisin, dsb.

TANTANGAN TEKNIK KIMIA DI MASA YANG AKAN DATANG

Dengan semakin bertambahnya jumlah penduduk yang beriringan

dengan semakin besarnya kebutuhan yang harus dipenuhi, tidak dipungkiri

bahwa tantangan besar hadir menghampiri. Terdapat banyak peluang


kontribusi demi mewujudkan dunia yang lebih baik ke depannya. IChemE

memberikan gambaran tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan

Teknik Kimia dan dihubungan dengan keberlanjutan dunia pada gambar


3.4. Selanjutnya digambarkan hubungan keilmuan Teknik Kimia dengan

| 25 |
bagaimana cara mencapai kualitas hidup yang lebih baik pada gambar 3.5

dan keterkaitan Teknik Kimia dengan faktor-faktor ekternal berkaitan


dengan misi yang ingin dicapai dengan hadirnya Teknik Kimia pada gambar

3.6.

Gambar 3.4. Model permasalahan berkaitan dengan Teknik Kimia

| 26 |
Gambar 3.5. Teknik Kimia dan kualitas hidup

| 27 |
Gambar 3.6. Teknik Kimia dan faktor eksternal

| 28 |
The chemical engineering profession evolved from society’s need for
products and energy. Today and into the future, chemical and
bioengineers will continue to meet society’s needs using their process
knowledge, their knowledge of fundamental science, and their problem-
solving skills. (Himmelblau, 2012)

| 29 |
04

Badan Kejuruan Kimia


Persatuan Insinyur Indonesia

Badan Kejuruan Kimia Persatuan Insinyur Indonesia (BKK PII)

merupakan badan kejuruan yang ada di dalam Persatuan Insinyur Indonesia


(PII) didirikan pada tanggal 23 Mei 1980. BKK PII hadir sebagai wadah

tempat berhimpunnya para insinyur kimia, saling berbagi dan berdiskusi

tentang ilmu pengetahuan, keahlian, dan teknologi serta menjadi ajang


memperluas jaringan dan aliansi strategis. Adapun tujuan dibentuknya BKK

PII antara lain:

| 30 |
o Menjadi organisasi profesi keinsinyuran secara nasional yang memiliki

kesetaraan dan diakui internasional


o Memupuk profesionalisme korsa Insinyur Indonesia, meningkatkan

jiwa serta semangat persatuan nasional dalam mendarma baktikan

kompetensinya kepada kepentingan bangsa dan negara melalui

peningkatan nilai tambah perwujudan cita-cita bangsa.


o Meningkatkan kepedulian dan tanggap profesional terhadap

permasalahan, tantangan serta peluang pembangunan daerah/

nasional melalui optimasi pemberdayaan kompetensi profesional


secara integratif.

o Mendorong profesionalisme dalam penguasaan, pengembangan,

pemanfaatan ilmu pengetahuan dan inovasi teknologi untuk


meningkatkan kemandirian dan kesejahteraan umat manusia pada

umumnya dan khususnya rakyat Indonesia.

| 31 |
BKK PII mempunyai visi “Menjadi organisasi profesi yang mampu

menjembatani antara Perguruan Tinggi, Pemerintah dan Industri menjadi


satu kesatuan yang bersinergi”. Dan misi BKK PII yaitu memberikan manfaat

pada anggota dan masyarakat. Lebih lanjut misi ini dijabarkan sebagai

berikut

o Pada anggota
Peningkatan kompetensi untuk meningkatkan kemampuan

profesional keinsinyurannya.

o Pada masyarakat
1. Menciptakan Budaya Memelihara Etika Profesi

2. Sistem Jaminan Mutu Jasa Keinsinyuran

3. Pengembangan Teknologi
4. Pengembangan Sumber Daya

5. Kerjasama Kelembagaan

6. Pendidikan

| 32 |
BKK PII memiliki kode etik “CATUR KARSA DAN SAPTA DHARMA”

o Catur Karsa, Prinsip-Prinsip Dasar


1. Mengutamakan keluhuran budi.

2. Menggunakan pengetahuan dan kemampuannya untuk

kepentingan kesejahteraan umat manusia.

3. Bekerja secara sungguh-sungguh untuk kepentingan masyarakat,


sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.

4. Meningkatkan kompetensi dan martabat berdasarkan keahlian

profesional keinsinyuran.
o Sapta Dharma, Tujuh Tuntunan Sikap

1. Insinyur Indonesia senantiasa mengutamakan keselamatan,

kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat.


2. Insinyur Indonesia senantiasa bekerja sesuai dengan

kempetensinya.

3. Insinyur Indinesia hanya menyatakan pendapat yang dapat

dipertanggung jawabkan.

| 33 |
4. Insinyur Indonesia senantiasa menghindari terjadinya

pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasnya.


5. Insinyur Indonesia senantiasa membangun reputasi profesi

berdasarkan kemampuan masing-masing.

6. Insinyur Indonesia senantiasa memegang teguh kehormatan,

integritas dan martabat profesi.


7. Insinyur Indonesia senantiasa mengembangkan kemampuan

profesionalnya.

Gambar 4.1. Logo BKK PII

| 34 |
05

Kurikulum Teknik Kimia

Program studi Teknik Kimia pertama di dunia dibuka di MIT pada


tahun 1888 sebagai jawaban atas kekosongan hadirnya keahlian terkait

proses di industri. Di Indonesia sendiri, program studi Teknik Kimia dibuka

pada tahun 1941 di ITB yang awalnya bernama Bandoeng Technische

Hoogeschool. Pembukaan program studi Teknik Kimia di Indonesia sendiri


dilakukan untuk memenuhi tenaga kerja di industri berbasis pertanian

seperti gula dan karet, dan ada kilang-kilang minyak bumi. Kurikulum Teknik

Kimia sendiri terus mengalami penyesuaian sejak pertama kali program


studi dibuka guna memenuhi tuntutan dan perkembangan ilmu dan

teknolgi itu sendiri.


| 35 |
AIChE sebagai salah satu asosiasi profesi Teknik Kimia

dunia memberikan panduan penyusunan kurikulum Teknik Kimia yang


mana dalam penerapannya tentu harus disesuaikan di setiap institusi

pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan Teknik Kimia. Secara

umum, AIChE membagi capaian pembelajaran lulusn Teknik Kimia menjadi

3 yaitu
1. Pengetahuan (knowledge)

o Pengetahuan dasar

Pengetahuan dasar ini meliputi (1) dasar non teknis seperti


komunikasi, kemanusiaan, dan ilmu sosial; (2) materi non rekayasa

diantaranya akutansi, bahasa asing, sejarah, budaya, psikologi,

hukum dan teori manajemen; (3) matematika, statistika, dan sains.


o Pengetahuan teknis

Pengetahuan teknis ini merupakan dasar-dasar keilmuan Teknik

Kimia yang merupakan penerapan dari ilmu-ilmu sains meliputi

fisika, kimia, dan biologi seperti aliran fluida, perpindahan massa

| 36 |
dan panas, dan termasuk didalamnya adalah kombinasi dari

beberapa pengetahuan dasar dan/atau pengetahuan teknis


seperti keselamatan dan keberlanjutan (sustainability).

o Pengetahuan professional yang merupakan penerapan dari

pengetahuan teknik/rekayasa.

Pengetahuan yang dimaksud di poin ini antara lain kerjasama,


melakukan eksperimen, manajemen proyek, kepemimpinan, dan

kemampuan menyelesaikan masalah.

o Pengetahuan kemanusiaan (human knowledge)


Pengetahuan kemanusiaan meliputi ketrampilan dan pengalaman

yang mempengaruhi efektifitas dalam menyampaikan sesuatu

dalam kelompok kerja/forum seperti bagaimana cara dan gaya


berbicara, mendengarkan, bahasa tubuh, dan bagaimana

menentukan gaya komunikasi termasuk mengidentifikasi media

dan faktor budaya dari suatu komunitas.

| 37 |
2. Ketrampilan (skills)

Yang dimaksudkan dalam kemampuan adalah bagaimana lulusan Teknik


Kimia menggunakan pengetahuan yang diperolehnya dengan baik dan

trampil.

3. Kemampuan (ability)

Kemampuan biasa digunakan untuk menunjukkan sejauh mana


kompetensi yang dimiliki seseorang dalam suatu bidang tertentu.

Adapun beberapa kemampuan yang diharapkan dimiliki oleh lulusan

Teknik Kimia antara lain


o Komunikasi tulis dan lisan

o Pemahaman terhadap budaya

o Matematika
o Ketrampilan teknis dari Teknik Kimia

| 38 |
Selanjutnya berdasarkan semua referensi dan peraturan terkait

penyusunan kurikulum Teknik Kimia termasuk mengakomodir asosiasi


profesi Teknik Kimia, berikut ini adalah capaian pembelajaran lulusan Teknik

Kimia Institut Teknologi Kalimantan (ITK) tahun 2020-2025 yang meliputi 4

aspek yaitu (1) sikap (S), (2) keterampilan umum (KU), (3) pengetahuan (P),

dan (4) keterampilan khusus (KK).


1. Sikap

o Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan mampu menunjukkan

sikap religious;
o Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dalam menjalankan tugas

berdasarkan agama,moral, dan etika;

o Berkontribusi dalam peningkatan mutu kehidupan bermasyarakat,


berbangsa, bernegara, dan kemajuan peradaban berdasarkan

Pancasila;

| 39 |
o Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air,

memiliki nasionalisme serta rasa tanggung jawab pada negara dan


bangsa;

o Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, agama, dan

kepercayaan, serta pendapat atau temuan orisinal orang lain;

o Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian


terhadap masyarakat dan lingkungan;

o Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan

bernegara;
o Menginternalisasi nilai, norma, dan etika akademik;

o Menunjukkan sikap bertanggung jawab atas pekerjaan di bidang

keahliannya secara mandiri; dan


o Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan, dan

kewirausahaan.

| 40 |
2. Keterampilan umum

o Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif


dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu

pengetahuan dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan

nilai humaniora yang sesuai dengan bidang keahliannya;

o Mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur;


o Mampu mengkaji implikasi pengembangan atau implementasi

ilmu pengetahuan teknologi yang memanfaatkan sumber daya

alam dengan memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora


guna mendorong kemajuan ekonomi masyarakat dan ketahanan

energi nasional yang ramah lingkungan sesuai dengan keahliannya

berdasarkan kaidah, tata cara dan etika ilmiah dalam rangka


menghasilkan solusi, gagasan, desain atau kritik seni, menyusun

deskripsi saintifik hasil kajiannya dalam bentuk skripsi atau laporan

tugas akhir, dan mengunggahnya dalam laman perguruan tinggi;

| 41 |
o Mampu menyusun deskripsi saintifik hasil kajian tersebut di atas

dalam bentuk skripsi atau laporan tugas akhir yang dapat


diaplikasikan untuk pembangunan nasional, dan mengunggahnya

dalam laman perguruan tinggi;

o Mampu mengambil keputusan secara tepat dalam konteks

penyelesaian masalah di bidang keahliannya, berdasarkan hasil


analisis informasi dan data;

o Mampu memelihara dan mengembangkan jaringan kerja dengan

pembimbing, kolega, sejawat baik di dalam maupun di luar


lembaganya;

o Mampu bertanggung jawab atas pencapaian hasil kerja kelompok

dan melakukan supervisi dan evaluasi terhadap penyelesaian


pekerjaan yang ditugaskan kepada pekerja yang berada di bawah

tanggung jawabnya;

| 42 |
o Mampu melakukan proses evaluasi diri terhadap kelompok kerja

yang berada dibawah tanggung jawabnya, dan mampu mengelola


pembelajaran secara mandiri; dan

o Mampu mendokumentasikan, menyimpan, mengamankan, dan

menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan

mencegah plagiasi.
3. Pengetahuan

o Memahami konsep teoritis sains-rekayasa, prinsip-prinsip rekayasa,

dan perancangan rekayasa yang diperlukan untuk analisis dan


perancangan proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang

diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang

mempunyai nilai tambah dengan reaksi kimia;


o Memahami konsep sains alam dan prinsip aplikasi matematika

rekayasa pada analisis dan perancangan proses, sistem

pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah

bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;

| 43 |
o Memahami prinsip dan teknik perancangan proses, sistem

pemrosesan, dan peralatan yang diperlukan untuk mengubah


bahan baku menjadi produk yang mempunyai nilai tambah;

o Memahami prinsip dan isu terkini dalam ekonomi, sosial, ekologi

secara umum; dan

o Memahami prinsip tanggung jawab profesional dan etika dalam


permasalahan rekayasa.

4. Keterampilan khusus

o Merumuskan alternatif solusi untuk memyelesaikan masalah


rekayasa kompleks pada proses, sistem pemrosesan, dan peralatan

yang diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk

yang mempunyai nilai tambah dengan memperhatikan faktor-


faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural, sosial

dan lingkungan; dan

o Merancang proses, sistem pemrosesan, dan peralatan yang

diperlukan untuk mengubah bahan baku menjadi produk yang

| 44 |
mempunyai nilai tambah dengan pendekatan analitis dan

mempertimbangkan standar teknis, aspek kinerja, keandalan,


kemudahan penerapan, keberlanjutan, serta memperhatikan

faktor-faktor ekonomi, kesehatan dan keselamatan publik, kultural,

sosial dan lingkungan.

TOPIK DASAR DALAM PENDIDIKAN TEKNIK KIMIA

1. Neraca massa

Topik ini membahas tentang seberapa banyak bahan baku yang


dibutuhkan dalam suatu industri, termasuk limbah dan tentu saja produk

yang dihasilkan oleh suatu industri. Secara singkat, neraca massa

mendasarkan pembahasannya pada hukum konvervasi massa.


 akumulasi   massa yang   massa yang   massa yang   massa yang 
 massa    masuk ke    keluar     
        terbentuk    terkonsumsi 
dalam sistem   dalam sistem   dari sistem   di dalam sistem   di dalam sistem 
    

Jika dituliskan dalam persamaan matematis menjadi


∆𝑚𝑠𝑖𝑠𝑡𝑒𝑚 = 𝑚𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 − 𝑚𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟 + 𝑚𝑡𝑒𝑟𝑏𝑒𝑛𝑡𝑢𝑘 − 𝑚𝑡𝑒𝑟𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖
| 45 |
Apabila akumulasi di dalam sistem nol (sistem berjalan steady state) dan

tidak ada reaksi yang terjadi maka persamaan neraca massa bisa
disederhanakan menjadi
𝑚𝑚𝑎𝑠𝑢𝑘 = 𝑚𝑘𝑒𝑙𝑢𝑎𝑟

air 2 kg/menit
susu kental
2 kg/menit

susu lencer
4 kg/menit

Gambar 5.1. Proses pengenceran susu

2. Mekanika fluida
Topik ini berkaitan dengan proses perpindahan fluida dan membantu

kita merancang sistem perpindahan fluida, misalnya sistem pipa air

PDAM.

| 46 |
tandon

danau

Gambar 5.2. Pemindahan air dari danau ke tandon


3. Perpindahan panas

Topik ini berhubungan dengan bagaimana proses perpindahan panas

dilakukan, berapa panas yang dibutuhkan atau harus dilepaskan


termasuk bagaimana kita akan belajar merancang sistem perpindahan

panas untuk memproduksi panas atau mendinginkan suatu bahan

sehingga diperoleh suhu bahan sesuai dengan kebutuhan proses.

| 47 |
4. Perpindahan massa

Secara sederhana, perpindahan massa bisa diartikan sebagai proses


perpindahan suatu substansi dari satu titik ke titik yang lain. Namun

dalam perpindahan massa dalam Teknik Kimia berkaitan dengan

perpindaha relative molekul secara difusi. Topik ini dapat membantu kita

dalam merancang bagaimana proses pencampuran atau pemisahan


suatu spesies kimia dilakukan dengan beberapa cara diantaranya

dengan distilasi, evaporasi, pengeringan, filtrasi, ekstraksi, dsb.

5. Teknik reaksi kimia


Topik ini akan mempelajari tentang seberapa cepat suatu reaksi kimia

terjadi, seberapa banyak reaktan yang bereaksi, jenis reaktor apa yang

sesuai, seberapa besar reaktor yang dibutuhkan, termasuk juga berapa


waktu yang dibutuhkan agar reaktan dapat bereaksi menghasilkan

produk yang diharapkan.

| 48 |
6. Pengendalian proses

Tidak dipungkiri bahwa, proses di pabrik kimia tidak beroperasi pada


kondisi steady state. Kondisi operasi cenderung berubah-ubah

sedangkan variasi pada produk biasanya tidak diharapkan, maka sistem

pengendalian dibutuhkan untuk menjamin bahwa suatu pabrik kimia

beroperasi pada kondisi yang diharapkan. Pengendalian proses adalah


sub kategori dari pengendalian otomatis yang diterapkan pada proses

kimia.

7. Material
Dalam topik ini, kita akan belajar memahami karakteristik material

seperti ketahanannya terhadap korosi dan asam, yang nantinya akan

digunakan sebagai bahan pembuatan peralatan proses.


8. Ekonomi

Topik ini berkaitan dengan bagaimana kita belajar menghitung seberapa

besar biaya yang harus dikeluarkan sehingga suatu produk bisa

| 49 |
dihasilkan dan juga menghitung potensi keuntungan atau kerugian dari

suatu pabrik.
9. Keselamatan

Topik ini berhubungan dengan bagaimana kita memahami seberapa

besar risiko dan bahaya yang mungkin terjadi dalam industri kimia

mengingat proses yang ada selalu berhubungan dengan suhu, tekanan,


dan senyawa kimia dengan tingkat risiko dan bahaya yang berbeda-

beda. Dengan memahami potensi risiko dan bahaya, kita akan dapat

meminimalkan risiko dan bahaya sehingga kecelakaan kerja, kerugian


material, dan kerusakan lingkungan sedapat mungkin bisa dihindari.

| 50 |
06

Industri Proses Kimia

xxx

| 51 |
Gambar 6.1. Ilustrasi fasilitas dan peralatan proses di suatu industri proses
kimia

| 52 |
| 53 |
07

Unit Operasi dan Proses

Unit proses di industri merupakan

| 54 |
08

Industri Petrolium dan Petrokimia

xxx

| 55 |
09

Industri Oleokimia

xxx

| 56 |
10

Menyelesaikan Masalah Teknik/Rekayasa

selama masih bernafas, kita tidak akan lepas dari masalah, baik dalam
kehidupan pribadi maupun yang berkaitan dengan pekerjaan. Demikian

halnya yang dialami oleh seorang insinyur kimia. Masalah berkaitan dengan

aktivitas professional.

| 57 |
STRATEGI UMUM DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

Mengevaluasi
Mengkaji masalah- kembali rencana
Implementasi
masalah yang ada untuk memastikan
kesesuaiannya

Menyusun rencana
Menetapkan
terperinci
masalah yang akan Memeriksa hasil
berdasarkan solusi
diselesaikan
yang ditetapkan

Menetapkan solusi
Menyusun daftar
yang dipilih menurut
solusi
skala prioritas

| 58 |
PERTIMBANGAN ETIS DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

Kode Etik
Kode etik merupakan bagian dari komitmen suatu organisasi/

asosiasi profesi dalam menerapkan standar etis dalam organisasinya. Kode

etik sendiri merupakan sistem norma, nilai, aturan tertulis yang tegas

mengatur apa yang boleh dan tidak boleh, apa yang benar dan tidak benar.
Kode etik memberikan pedoman kepada anggota organisasi/asosiasi

profesi tentang prinsip profesionalitas, sarana kontrol sosial bagi

masyarakat serta mencegah hadirnya intervensi atau campur tangan pihak


luar terhadap komitmen etis dalam keanggotaan organisasi/asosiasi profesi.

keselamatan

Lingkungan

| 59 |
Menghindari Hal-Hal yang Bertentangan dengan Etika/Moral

BEKERJA BERSAMA TIM DALAM MENYELESAIKAN MASALAH

Resep Mewujudkan Tim yang Solid

1. Misi atau serangkaian tujuan yang jelas

2. Rencana untuk mengatasi masalah


3. Peran yang didefinisikan dengan jelas

4. Komunikasi yang jelas

5. Prosedur pengambilan keputusan yang jelas


6. Partisipasi yang seimbang

7. Menetapkan aturan dasar

8. Kesadaran akan proses kelompok

Belajar untuk Bekerja Bersama


Practical Fundamentals of Chemical Engineering

Perbedaan

| 60 |
11

Dasar-Dasar Perhitungan Teknik

DIMENSI, SATUAN DAN FAKTOR KONVERSI


Dimensi (dimension) merupakan suatu properti yang dapat diukur,

misal panjang, waktu, massa, dan suhu, atau dihitung dengan mengalikan

atau membagi satu dimensi dengan dimensi lain, misal kecepatan, volume,

densitas.
Satuan (unit) merupakan ukuran tertentu suatu dimensi, misalnya

meter, feet, mile merupakan satuan panjang; gram, pound merupakan

satuan dari massa, celsius, fahrenheit merupakan satuan dari suhu.


Dalam kehidupan sehari-hari, ada beberapa sistem satuan yang

dikenal, yaitu :
| 61 |
a. International System (SI)

b. American Engineering System (AES)


c. Centimeter-gram-second (CGS)

d. Foot-Pound-Second (FPS)

e. British Engineering System (BES)

Adapun dari sistem satuan yang telah dijelaskan sebelumnya, yang

paling banyak digunakan adalah sistem satuan International System (SI) dan

American Engineering System (AES).

| 62 |
Tabel 11.1 Dimensi dan satuan untuk setiap sistem satuan yang dikenal

Dimensi dan Satuan


Sistem
Massa (m) Panjang (L) Waktu (t) Suhu (T)
Kilogram Meter Detik Kelvin
SI
(kg) (m) (s) (K)
Pound mass Foot Detik
AES Fahrenheit (F)
(lbm) (ft) (s)
Gram Centimeter Detik Kelvin
CGS
(g) (cm) (s) (K)
Pound mass Foot Detik Fahrenheit
FPS
(lbm) (ft) (s) (F)
Foot Detik Celcius
BES Slug
(ft) (s) (C)

Dimensi dan satuannya bisa dibedakan menjadi 2 yaitu

a. Dimensi/satuan dasar

Yaitu, dimensi yang satuannya telah ditetapkan terlebih dahulu. Antara

lain: panjang, massa, waktu, dan suhu.

| 63 |
b. Dimensi/satuan turunan

Yaitu, dimensi yang diperoleh dengan cara mengalikan atau membagi


dimensi satu dengan dimensi lainnya. Antara lain: densitas, volume,

kecepatan, energi, tekanan, kapasitas panas, dan lainnya.

Tabel 11.2 Dimensi dan satuan untuk SI

Dimensi Unit Definisi unit


Satuan dasar
Panjang Meter (m)
Massa Kilogram (kg)
Waktu Detik (s)
Suhu Kelvin (K)
Sejumlah zat Mol (mol)

| 64 |
Tabel 11.2. Dimensi dan satuan untuk SI (Lanjutan)

Dimensi Unit Definisi unit


Satuan turunan
Gaya Newton (N) Kg.m/s2  J/m
Energi Joule (J) Kg.m2/s2
Daya Watt (W) Kg.m2/s3  J/s
Densitas Kg/m3
Kecepatan m/s
Percepatan m/s2
Tekanan Pascal (Pa) N/m2, Pa
Kapasitas panas J/(kg.K)
Satuan alternatif
Waktu Menit, jam, hari, tahun
Suhu Celcius (C)
Volume Liter (L) dm3
Massa Ton

| 65 |
Tabel 11.3. Dimensi dan satuan untuk AES
Dimensi Unit Definisi unit
Satuan dasar
Panjang Foot (ft) atau inch (in)
Massa Pound massa (lbm)
Waktu Detik (s), jam
Suhu Rankin (R), Fahreinheit (F)
Sejumlah zat Pound mol (lb mol)
Satuan turunan
Gaya Pound force (lbf)
Energi British thermal unit (Btu)
- ft.lbf
Daya Horsepower (HP)
Densitas - lbm/ft3
Kecepatan - ft/s
Percepatan - ft/s2
Tekanan - lbf/in2
volume - ft3

| 66 |
Tabel 11.4. SI Prefixes

Faktor Prefix simbol Faktor prefix Simbol

109 giga G 10–1 desi d

106 mega M 10–2 centi c

103 kilo k 10–3 mili m

102 hekto h 10–6 mikro μ


101 deka da 10–9 nano n

Adanya perbedaan satuan yang dipakai dalam suatu operasi di suatu

negara dengan negara lain, menuntut insinyur untuk bisa melakukan


konversi satuan sehingga nilai dari suatu dimensi akan tetap sama. Adapun

konversi satuan yaitu suatu proses mengubah satu dimensi dengan satuan

tertentu ke bentuk satuan lain yang ekuivalen dengan cara mengalikannya


dengan rasio yang disebut dengan faktor konversi dimana Faktor konversi

merupakan angka tak berdimensi yang merupakan ekivalensi satuan yang

bersangkutan.

| 67 |
Tabel 11.5. Faktor Konversi untuk beberapa dimensi

Dimensi Dari Ke Faktor konversi


Panjang in cm 2,54
cm m 10-2
micron m 10-6
mile ft 5280
m ft 3,2808
Massa lbm g 453,59
kg 0,45359
kg g 1000
kg lbm 2,2046
Ton (short) lbm 2000
Ton (long) lbm 2240
Ton (metric) kg 1000

| 68 |
Tabel 11.5 Faktor Konversi untuk beberapa dimensi (lanjutan)

Volume L cm3 1000


in3 cm3 16,387
ft3 L 28,317
ft3 U.S. gal 7,481
m U.S. gal 264,17
British gal U.S. gal 1,20094
m3 ft3 35,313
U.S. gal L 3,7854
Gaya g.cm/s2 (dyn) Kg.m/s2 (N) 10-5
g.cm/s2 (dyn) Lbm.ft/s2 7,233x10-5
lbf N 4,4482
g.cm/s2 lbf 2,2481x10-6

| 69 |
Tabel 11.5 Faktor Konversi untuk beberapa dimensi (lanjutan)

Tekanan bar N/m2 (Pa) 105


psia Lbf/in2 1
psia mmHg @0oC 52,715,𝜌𝐻𝑔 =13,6 g/cm3
atm mmHg @0oC 760
atm Pa 1,01325x105
atm In. Hg @0oC 29,921
atm ft H2O @4oC 33,9
mmHg (0oC) N/m2 1,333224
Daya hp kW 0,7457
hp ft.lbf/s 550
Hp Btu/s 0,7068
Watt (W) cal/menit 14,34
Btu/jam W 0,29307

| 70 |
Contoh 1.1 (Konversi Katuan)

Selesaikanlah perhitungan dibawah ini :


a. 20 jam + 4 meter =

b. 2 joule + 50 Btu =

c. Konversikan 1 cm/s2 ke dalam satuan km/tahun2

Penyelesaian

a. Dapat dilihat bahwa satuan dan dimensi yang digunakan berbeda, 20

jam berdimensi waktu sedangkan 4 meter berdimensi panjang, maka


operasi tersebut tidak dapat diselesaikan.

b. Satuan yang digunakan berbeda namun dimensinya sama, keduanya

sama-sama dimensi energi, maka operasi dapat dilakukan dengan


mengubah satuannya menjadi sama ( konversi ), baik itu dalam joule

atau Btu (1 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 = 9.484 × 104 𝐵𝑡𝑢)


9.484 × 104 𝐵𝑡𝑢
2 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 + 50 𝐵𝑡𝑢 = 2 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒 × + 50 𝐵𝑡𝑢 = 50.0019 𝐵𝑡𝑢
1 𝑗𝑜𝑢𝑙𝑒

| 71 |
𝑐𝑚 𝑐𝑚 36002 𝑠 2 242 𝑠 2 3652 ℎ𝑎𝑟𝑖 2 1𝑚 1 𝑘𝑚
c. 1 2
= 2
× 2 2
× 2 2
× 2 2
× ×
𝑠 𝑠 1 𝑗𝑎𝑚 1 ℎ𝑎𝑟𝑖 1 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 100 𝑐𝑚 1000 𝑚
𝑐𝑚 (3600 × 24 × 365)2 𝑘𝑚
1 2 = = 9.95 × 109 𝑘𝑚/ 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛2
𝑠 (100 × 1000) 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛2

KONSISTENSI DIMENSI

Setelah memahami dimensi, satuan, dan konversi satuan, maka

pengetahun tersebut selanjutnya dapat digunakan dalam aplikasi praktis


dan penting. Secara mendasar, suatu persamaan yang sudah disusun harus

konsisten dimensinya. Lebih lanjut bisa dijelaskan bahwa setiap suku yang

ditambahkan atau yang dihilangkan dari persamaan harus memiliki dimensi


dan satuan yang sama. Dengan kata lain, pemahaman yang baik tentang

dimensi dan satuannya dalam memudahkan kita dalam mengidentifikasi

dimensi dan satuan yang ada dalam suatu persamaan.

Contoh x:
Tentukan konsistensi dimensi dari persamaan pressure drop berikut ini

| 72 |
1 𝐿
∆𝑝 = 𝑣 2 ( ) 𝑓
2 𝐷
Dimana v merupakan kecepatan rata-rata fluida di dalam pipa, D dan L

merupakan diameter dan Panjang pipa, dan f merupakan factor friksi


(koefisien tidak berdimensi)

Penyelesaian:
1 2 𝐿
∆𝑝 𝑣 ( )𝑓
2 𝐷
𝑁 𝑘𝑔. 𝑚⁄𝑠 2 𝑘𝑔 𝑚 2 𝑚 𝑚2
2
= 2
= ( ) =
𝑚 𝑚 𝑚. 𝑠 2 𝑠 𝑚 𝑠2
Persamaan tersebut memiliki dimensi yang tidak konsisten. Melalui

penulusuran diperlukan penambahan densitas ke dalam persamaan.


1 2 𝐿 𝑚 2 𝑘𝑔 𝑚 𝑘𝑔
∆𝑝 = 𝑣 𝜌( )𝑓 → ( ) 3 =
2 𝐷 𝑠 𝑚 𝑚 𝑚. 𝑠 2

| 73 |
VARIABEL PROSES

Mol dan Berat Molekul


Satu mol diartikan sebagai sejumlah tertentu molekul, atom,

elektron atau tipe spesifik partikel yang lain. Dalam sistem SI, 1 mol

mengandung 6,022x1023 molekul (bilangan Avogadro). Sedangkan dalam

sistem AE dan BE, dikenal pound mole (lbmol, mngandung 6,022x1023x453,6


molekul).

Untuk mengubah dari massa ke mol atau sebaliknya, maka

digunakan massa molekul relatif (MR) atau yang biasa disebut berat molekul
(BM).
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑔) 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 (𝑙𝑏)
𝑔𝑚𝑜𝑙 = 𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙 =
𝑔 𝑙𝑏
𝐵𝑀 (𝑔𝑚𝑜𝑙 ) 𝐵𝑀 ( )
𝑙𝑏𝑚𝑜𝑙
Sebuah senyawa mengandung lebih dari satu atom, sehingga berat

molekul dari senyawa adalah penjumlahan dari berat atom dari atom

penyusun senyawa tersebut. Misal H2O terdiri dari 2 atom hidrogen dan 1
atom oksigen, maka berat molekul H2O (2)(1,008)+16=18,016.

| 74 |
Densitas, Specific Volume, Specific Gravity

Densitas (ρ) yaitu ratio massa per satuan volume (cm 3/g atau ft3/lb).
Densitas dari liquid dan solid tidak akan signifikan berubah terhadap

perubahan tekanan, namun akan berubah secara signifikan terhadap suhu

untuk jenis komponen tertentu, apabila perubahan suhu yang terjadi cukup

besar.
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚
𝜌= =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑉
Specific volume yaitu kebalikan dari densitas, satuan yang biasa
digunakan yaitu cm3/g atau ft3/lb.
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑉
𝑉̂ = =
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚
Specific gravity adalah ratio densitas suatu substansi terhadap

densitas material referensi. Adapun untuk solid dan liquid, yang biasa
dijadikan sebagai referensi adalah densitas air (1 g/cm3, 1000 kg/m3, 62,43

lb/ft3 pada 4oC. Sedangkan untuk gas, referensi yang biasa digunakan

| 75 |
adalah densitas udara tetapi pada kesempatan yang lain bisa juga

digunakan gas lain.


(𝑔⁄𝑐𝑚3 )𝐴 (𝑘𝑔⁄𝑚3 )𝐴 (𝑙𝑏⁄𝑓𝑡 3 )𝐴
𝑠𝑝. 𝑔𝑟. 𝐴 = = =
(𝑔⁄𝑐𝑚3 )𝑟𝑒𝑓 (𝑘𝑔⁄𝑚3 )𝑟𝑒𝑓 (𝑙𝑏⁄𝑓𝑡 3 )𝑟𝑒𝑓

Dalam industri, specific gravity sering dinyatakan sebagai oAPI (khususnya

untuk industri petroleum) atau derajat Baume (oBe).


141
°𝐴𝑃𝐼 = − 131.5
𝑠𝑝. 𝑔𝑟. 𝐴
Untuk zat cair yang lebih ringan dari air :
140
°𝐵𝑒 = − 130
𝑠𝑝. 𝑔𝑟. 𝐴
Untuk zat cair yang lebih berat dari air :
145
°𝐵𝑒 = 145 −
𝑠𝑝. 𝑔𝑟. 𝐴

| 76 |
Konsentrasi

Konsentrasi didefinisikan sebagai sejumlah komponen terlarut


(solute) di dalam campuran dibagi dengan total campuran. Sebagai

gambaran, gambar x menunjukkan ilustrasi banyaknya bulatan warna biru

sebagai komponen terlarut dalam campuran.

Gambar 11.1. ilustrasi konsetrasi zat A di dalam campuran

beberapa istilah untuk menyatakan konsetrasi suatu komponan,


dijelaskan secara singkat sebagai berikut:

a. Konsentrasi massa
𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝑚 𝑙𝑏𝑚 𝑧𝑎𝑡 𝑡𝑒𝑟𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 𝑔 𝑙𝑏𝑚 𝑘𝑔
𝐶𝐴 = = ( , , , )
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑉 𝑓𝑡 3 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑚 𝐿 𝑏𝑏𝑙 𝑚3

| 77 |
a. Molaritas
𝑚𝑜𝑙 𝐴 𝑛𝐴
𝑚𝑜𝑙𝑎𝑟𝑖𝑡𝑎𝑠𝐴 = =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡𝑎𝑛 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒𝑐𝑎𝑚𝑝𝑢𝑟𝑎𝑛
b. Molalitas
𝑚𝑜𝑙 𝐴 𝑛𝐴
𝑚𝑜𝑙𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝐴 = =
1000 𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡 1000 𝑔 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
c. Normalitas
𝑔𝑒𝑘𝑖𝑣𝑎𝑙𝑒𝑛 𝐴
𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙𝑖𝑡𝑎𝑠𝐴 =
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑟𝑢𝑡
d. Parts per million (ppm), parts per billion (ppb), parts billion by volume

(pbv)

Flow rate (Laju Alir)

Dalam proses industri, aliran proses didistribusikan di dalam pipa.


Laju alir dari aliran proses adalah laju perpindahan material di dalam pipa

dari satu titik ke titik yang lain. Adapun ilustrasinya ditunjukkan oleh gambar

11.2.

| 78 |
a b

Gambar 11.2: ilustrasi aliran dalam pipa dari titik a ke titik b

Ada beberapa jenis laju alir yang biasa digunakan di dalam industri,

diantaranya :

a. Mass flow rate (laju alir massa)

Didefinisikan sebagai massa (m) yang dipindahkan di dalam pipa per


satuan waktu (t).
𝑚
𝑚̇ =
𝑡
b. Molar flow rate (laju alir mol)

Didefinisikan sebagai mol (n) yang dipindahkan di dalam pipa per

satuan waktu (t).


𝑛
𝑛̇ =
𝑡
| 79 |
c. Volumetric flow rate (laju alir volumetrik)

Didefinisikan sebagai volume (V) yang dipindahkan di dalam pipa per


satuan waktu (t).
𝑉
𝐹=
𝑡

Gaya dan Berat

Berdasarkan hukum Newton 2, gaya merupakan hasil kali antara


massa dan percepatan. Adapun dalam sistem SI dan CGS, satuan gaya yaitu:

1 newton (N) = 1 kg.m/s2

1 dyne = 1 g.cm/s2
Di dalam American Engineering System, satuan gaya disebut pound

force (lbf) yang didefinisikan sebagai perkalian dari massa (1 lb m) dan

percepatan gravitasi pada ppermukaan laut dan lintang 45 o, yaitu 32,174


ft/s2.

1lbf = 32,174 lbm.ft/s2

| 80 |
Faktor konversi yang dibutuhkan untuk mengubah satuan gaya yang

satu ke lainnya disebut gc.


1 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 2 32.174 𝑙𝑏𝑚 . 𝑓𝑡/𝑠 2
𝑔𝑐 = =
1𝑁 1 𝑙𝑏𝑓

Contoh 1.2 (Gaya)

Tentukan gaya yang dibutuhkan untuk melajukan massa dengan


percepatan 9 sebgai berikut :

a. Massa = 4 kg dan percepatan 9 m/s2, gaya (N)

b. Massa = 4 lbm dan percepatan 9 ft/s2, gaya (lbf)

Penyelesaian
9𝑚 1𝑁
a. 𝐹 = 4 𝑘𝑔 × × = 36 𝑁
𝑠2 1 𝑘𝑔. 𝑚/𝑠 2
9 𝑓𝑡 1 𝑙𝑏𝑓
b. 𝐹 = 4 𝑙𝑏𝑚 × × = 1.12 𝑙𝑏𝑓
𝑠2 32.174 𝑙𝑏𝑓 . 𝑓𝑡/𝑠 2

| 81 |
Berat (W) dari sebuah benda didefinisikan sebagai gaya dikenakan

pada sebuah benda dengan massa (m) oleh gaya tarik gravitasi bumi (g).
𝑊 = 𝑚𝑔
Dimana gaya tarik gravitasi (g) diukur pada permukaan laut dan lintang 45 o.

Berikut adalah adalah g untuk beberapa sistem satuan.

g  9,8066 m/s 2
 980,99 cm/s 2
 32,174 ft/s 2

Suhu

Suhu adalah dimensi yang menyatakan panas dinginnya suatu benda. Untuk
menyatakannya bisa dalam derajat celsius oC, derajat kelvin oK, derajat

fahrenheit oF, dan derajat rankine oR. Gambar 1.1 menggambarkan skala

suhu dan kesetaraannya.

| 82 |
212 672 titik didih air 373 100

180 100

32 492 titik beku air 273 0

0 460 255 -18


o o
-40 420 F= C 233 -40
Fahrenheit

Rankine

Celsius
Kelvin
-460 0 0absolut 0 -273

Gambar 11.3. Skala suhu dan kesetaraannya

| 83 |
Berikut adalah hubungan yang bisa digunakan untuk mengubah

suhu dengan satuan tertentu ke satuan suhu yang lain.


1∆°𝑅
𝑇𝑅 = 𝑇𝐹 ( ) + 460
1∆°𝐹
1∆°𝐾
𝑇𝐾 = 𝑇𝐶 ( ) + 273
1∆°𝐶
1.8∆°𝐹
𝑇𝐹 = 𝑇𝐶 ( ) + 32
1∆°𝐶
1∆°𝑅
𝑇𝐶 = (𝑇𝐹 − 32) ( )
1∆°𝐹

Patm
Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai


gaya persatuan luas yang tegak lurus

gaya tersebut.
merkuri h

Gambar 11.4 Simulasi proses


terjadinya tekanan
| 84 |
Tekanan pada bagian bawah kolom merkuri sama dengan tekanan

yang dikenakan oleh merkuri ditambah tekanan atmosferik di bagian atas


merkuri. dituliskan sebagai berikut:
𝐹 𝑚𝑔 𝑚𝑔ℎ 𝑚
𝑃= = + 𝑃0 = + 𝑃0 = 𝑔ℎ + 𝑃0 = 𝜌𝑔ℎ + 𝑃0
𝐴 𝐴 𝐴ℎ 𝑉
Dimana P merupakan tekanan pada bawah kolom fluida, F gaya yang

diberikan, A luas permukaan, ρ densitas fluida, g percepatan gravitasi, h


tinggi fluida pada kolom, dan Po tekanan pada atas kolom fluida.

Ada beberapa istilah untuk menyatakan tekanan, yaitu:

a. Tekanan atmosfer, adalah tekanan udara (atmosfer) di sekitar kita yang

berubah dari hari hari ke hari.


b. Tekanan barometrik (Pbar), sama dengan tekanan atmosfer, sama

dengan tekanan barometrik karena alat yang digunakan untuk

mengukur disebut barometer.


c. Teganan absolut (Pa), suatu pengukuran tekanan yang didasarkan pada

vacuum sempurna atau P=0

| 85 |
d. Tekanan Gauge (Pg), lebih besarnya tekanan dari tekanan atmosfer

e. Tekanan vacuum (Pv), lebih rendahnya tekanan dari tekanan atmosfer.


f. Standar atmosfer, tekanan yang ekivalen dengan 1 atmosfer (760 mm

Hg pada 0oC)

vacuum

∆h
N2
Gambar 11.5 Pengukuran tekanan
absolut

udara

∆h
N2
Gambar 11.6 Pengukuran tekanan
gauge
| 86 |
udara

N2
∆h Gambar 11.7. Pengukuran tekanan
vacuum

Hubungan antara tekanan absolut, tekanan vakum, dan tekanan

gauge sebagai berikut :


𝑃𝑎 = 𝑃𝑏𝑎𝑟 + 𝑃𝑔
𝑃𝑎 = 𝑃𝑏𝑎𝑟 − 𝑃𝑣

KOMPOSISI CAMPURAN
Fraksi mol dan % mol

Adalah sejumlah mol dari substansi tertentu dalam sebuah campuran

atau larutan dibagi dengan total mol di dalam campuran atau larutan.
Dimana fraksi mol bisa digunakan untuk gas, liquid atau solid.
| 87 |
𝑚𝑜𝑙 𝐴
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙 𝐴 = → %𝑚𝑜𝑙 𝐴 = 𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑜𝑙 𝐴 × 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑜𝑙

Fraksi massa dan % massa


Adalah sejumlah massa substansi tertentu dibagi dengan total massa

dari seluruh substansi di dalam campuran atau larutan. adapun fraksi massa

bisa digunakan hanya untuk liquid dan solid.


𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴 = → %𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴 = 𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 𝐴 × 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎

Fraksi volume dan % volume


Adalah sejumlah massa substansi tertentu dibagi dengan total
massa dari seluruh substansi di dalam campuran atau larutan
𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴
𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴 = → %𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴 = 𝑓𝑟𝑎𝑘𝑠𝑖 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 𝐴 × 100
𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑣𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒

| 88 |
Contoh 1.3 (Fraksi Mol dan Fraksi Massa)

Hitunglah fraksi mol dan fraksi massa masing- masing komponen dari
campuran yang terdiri dari 5 kg air dan 5 kg NaOH.

Penyelesaian

Fraksi
Komp. kg BM Kg mol Fraksi mol
massa
5 5 0,278
H2O 5  0,5 18  0,278  0,69
10 18 0,403
5 5 0,125
NaOH 5  0,5 40  0,125  0,31
10 40 0,403
Total 10 1,0 0,403 1,00

BASIS PERHITUNGAN
Basis adalah referensi yang dipilih untuk menghitung rencana

penyelesaian sebuah masalah tertentu sehingga lebih mudah untuk


diselesaikan. Beberapa basis perhitungan yang bisa digunakan diantaranya:

 Periode waktu (jam, menit, hari)

| 89 |
 Massa bahan

 Volume bahan
 Mol bahan, dan lainnya

Untuk menentukan basis perhitungan yang tepat, maka ada beberapa hal

yang perlu diperhatikan yaitu :

a. Apa yang harus dimulai ?


b. Apa yang harus dicari ?

c. Basis apa yang tepat digunakan ?

Contoh 1.4 (Basis Perhitungan)

50 kg campuran gas yang mengandung 10% H 2, 40% CH4, 30% CO dan

sisanya adalah CO2.


a. Berapa berat molekul rata-rata dari campuran tersebut

b. Nyatakan komposisinya dalam %massa

| 90 |
Penyelesaian

Karena tidak ada keterangan khusus mengenai komposisi gas campuran,


maka berlaku ketentuan umum bahwa komposisi gas dinyatakan dalam

%mol. Apabila diambil basis 50 kg, maka jumlah mol dari masing-masing

komponen gas tersebut tidak dapat dicari karena dimensi yang digunakan

berbeda.
Basis 100 mol campuran gas

Fraksi mol Massa mi


Komponen ni (mol) BMi (g/mol) % massa
(xi) (g)
CO2 0,2 20 44 880 37,00
CO 0,3 30 28 840 35,30
CH4 0,4 40 16 640 26,90
H2 0,1 10 2 20 0,80
Total 1 100 2380 100,00

| 91 |
Perhitungan
%𝑚𝑜𝑙
i. 𝑥𝑖 = iii. 𝑚𝑖 = 𝑛𝑖 × 𝐵𝑀𝑖
100
𝑚𝑖
ii. 𝑛𝑖 = 𝑥𝑖 × 𝑏𝑎𝑠𝑖𝑠 𝑝𝑒𝑟ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛 iv. %𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎 = × 100
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Maka
𝑚𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 2380
a. BMrata-rata = = = 23.8 𝑔/𝑚𝑜𝑙
𝑛𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 100

b. % massa dari masing-masing komponen H2 0,80 %, CH4, 26,90 %, CO


35,30 % dan CO2 37,00 %.

| 92 |
DAFTAR PUSTAKA

AIChe. (2015). Body of Knowledge for Chemical Engineers.


https://www.aiche.org/publications/body-knowledge. Diakses tanggal 14 Agustus
2020
Austin, G. T. (1945). Shreve’s Chemical Process Industries 5 th, McGraw-Hill, Singapore
BKK-PII. Tentang BKK-PII. http://bkk-pii.org/profile/tentang-bkk-pii/kode-etik/ . Diakses
tanggal 17 Agustus 2020
Ghasem, N. and Henda, R. (2015), Principles of Chemical Engineering Processes 2nd,
Taylor and Francis Group, LLC.
Himmelblau, D. M., and Riggs, J. B. (2003). Basic Principles and Calculation in Chemical
Engineering 7th. Prentice Hall, New Jersey
IChemE (2016). Chemical Engineering matters 3rd.
https://www.icheme.org/knowledge/policy/chemical-engineering-matters/.
Diakses tanggal 22 Agustus 2020
IChemE (2016). Chemical Engineering Matters for a modern world.
https://www.icheme.org/media/2426/chemical-engineering-matters-for-a-
modern-world-case-studies.pdf. Diakses tanggal 22 Agustus 2020
ITB. (2020). Sejarah Program Studi Teknik Kimia. https://www.che.itb.ac.id/sejarah-teknik-
kimia-itb/. Diakses tanggal 10 Agustus 2020
Pusphavanam, S. (2012), Introduction To Chemical Engineering. PHI Learning Private, New
Delhi

| 93 |
Solen, K. A. and Harb, J. N. (2011), Introduction to Chemical Engineering:Tools for Today
and Tomorrow, 5th, John Wiley & Sons, Inc, US
Van Antwerpen, F.J. (1980). The Origins of Chemical Engineering. Advansces in Chemistry;
American Chemical Society: Washinton DC.

| 94 |

Anda mungkin juga menyukai