Anda di halaman 1dari 2

UJIAN TENGAH SEMESTER

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA


JURUSAN TEKNOLOGI INDUSTRI DAN PROSES
INSTITUT TEKNOLOGI KALIMANTAN
Mata Kuliah : Pengantar Teknik Kimia
Semester : Gasal 2020/2021
Dosen : 1. Memik D. Pusfitasari, S.T., M.T.
2. Sarah Margaretha M. R., S.T., M.T.
3. Asful Hariyadi, S.T., M. Eng
Nama : Aditiya Ramadhan
NIM : 05201006
Minyak mentah masih mengandung kotoran garam dan pasir sehingga perlu
dibersihkan terlebih dahulu karena zat-zat ini dapat mempercepat laju korosi bahan
konstruksi unit pengolahan, menyebabkan pengendapan kerak serta penyumbatan pada
peralatan kilang. Pengolahan awal yang dilakukan adalah desalting atau pemisahan
garam. Minyak bumi mentah dipompa dan dipanaskan lalu dicampur dengan air
sebanyak 3 hingga 10% volume minyak mentah pada temperatur 90 hingga 150 derajat
Celcius garam-garam akan larut dan fasa air dan minyak akan memisah dalam tangki di
Desalter.
Minyak mentah yang tidak mengandung garam dan padatan tersebut
dipanaskan lagi dengan minyak residu panas lalu heater sebelum diumpankan ke kolom
distilasi atmosferik Produk atas kolom distilasi utama (gas hilang dan straight run
gasoline). Ini umumnya masih perlu distabilkan agar tidak terlalu banyak mengandung
hidrokarbon-hidrokarbon yang sangat mudah menguap seperti butana di dalam kolom
distilasi lain yang disebut kolam stabilisasi. Produk samping dan bawah yang berupa
cairan dilucuti oleh kukus yang diuapkan lagi menyempitkan rentang titik didihnya.
Peluncutan ini selenggarakan dalam kolom-kolom kerucut kecil yang disusun setelah
kolom distilasi utama.
Minyak residu atmosferik biasanya dikeluarkan dari bagian kolom distilasi utama
pada temperatur 350 hingga 400 derajat Celsius. Ini adalah batas temperatur tinggi
yang bisa dialami minyak tanpa mengalami degradasi. Agar dapat dipisahkan menjadi
fraksi-fraksi utuh tanpa mengalami degradasi, destilasi selanjutnya dilaksanakan pada
tekanan vakum (lebih rendah dari tekanan atmosfer 30 hingga 50 mmHg)
Produk atas kolom distilasi vakum adalah minyak gas vakum ringan (LVGO) untuk
bahan campuran ramuan minyak bakar distilat. Produk sampingnya adalah minyak gas
vakum berat (HVGO) yang digunakan sebagai umpan perangkap katalitik atau dijadikan
bahan mentah perbuatan minyak pelumas produk bawah disebut minyak residu vakum
dan umumnya dijadikan bahan pembuatan aspal.
Masih mengandung kotoran
Minyak kukus
Mentah

Gas tidak
Garam Pasir Pasir mengembun

Tangki Tangki Tangki


Desalter Desalter Desalter

Pemisahan gas cair Pemisahan gas cair

Kolam Penampung

air
berminyak

Kukus Menara
distilasi Minyak Gas Vakum Ringan
vakum

Minyak Gas Vakum Berat


Pemanas Berapi

Kukus

Minyak Residu Vakum


Minyak Residu Vakum

Sumber : Buku Pintar MIGAS Indonesia

Anda mungkin juga menyukai