NIM : A1D019038 Mata Kuliah : Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
1. Lahan marginal merupakan lahan yang kehilangan kemampuan untuk
mendukung proses pertumbuhan dan produksi tanaman dengan baik a. Lahan marjinal bisa diubah menjadi lahan pertanian. Dengan melalui beberapa proses lahan marjinal seperti lahan masam, lahan gambut, dan lahan sanitasi bisa diubah menjadi lahan pertanian yang produktif. Salah satu prosesnya adalah rehabilitasi lahan marjinal dan sentuhan teknologi-teknologi terbarukan. b. Lahan marjinal adalah Lahan yang kehilangan kemampuan untuk mendukung proses pertumbuhan dan produksi tanaman, lahan yang terpinggirkan karena rendahnya produktivitas dan memiliki nilai ekonomi rendah. Sedangkan, lahan Produktif adalah lahan yang kemampuannya mendukung untuk proses pertumbuhan dan produksi hasil pertanian, lahan ini biasanya digunakan untuk meningkatkan produktivitas pertanian. 2. Tanah masam merupakan jenis lahan marginal yang sangat luas terdapat di Indonesia, baik terbentuk secara alami maupun terbentuk karena ulah/aktivitas manusia a. Perbedaan tanah masam dan tanah sulfat. Tanah Masam Tanah Sulfat Tanah masam (PMK = Podzolik Tanah sulfat masam terjadi di Merah Kuning), terbentuk akibat daerah rawa yang dipengaruhi curah hujan tinggi dan batuan air pasang surut induk masam
Curah hujan akan melapukan dan Adanya proses transgresi
melarutkan kation-kation basa (K, (naiknya permukaan air laut), Ca, Mg, Na) dari mineral primer air laut yang mengandung batuan induk, sehingga hilang dari sulfat (pirit) tercampur dengan kompleks jerapan oksida besi dan bahan organik Kation-kation yang terikat kuat masuk ke daratan (rawa) dalam kompleks jerapan (koloid) seperti Al dan H akan tertinggal Kandungan Al dan H yang tinggi Akibat penurunan air (surut), akan memasamkan tanah air yang mengandung pirit, oksida besi dan bahan organik akan berada pada kondisi aerob sehingga akan terjadi oksidasi
Oksidasi pirit (FeS2 ) akan
membebaskan ion sulfat (SO42- ) dan hidrogen (H+ ) sehingga tanah menjadi sangat masam
Akibat oksidasi pirit yang
menyebabkan terbentuknya asam sulfat, dapat menghancurkan kristal mineral silikat yang akan membebaskan Al yang merupakan sumber kemasaman juga
b. Aktivitas manusia yang menyebabkan tanah/lahan menjadi masam
adalah Pemanfaatan lahan yang kurang memperhatikan kaidah-kaidah konversi lahan. Penggunaan pestisida dan pupuk kimia yang berlebihan. Pembakaran hutan. 3. Lahan kering adalah hamparan lahan yang tidak pernah digenangi air atau tergenang air pada sebagian waktu selama setahun, contohnya lahan PMK dan lahan pasir pantai a. Sifat-sifat tanah PMK dan Teknologi agar tanah PMK dapat digunakan utuk budidaya pertanian 1) Sifat-sifat tanah PMK
Berstektur kasar sampai halus, dengan struktur sedang
sampai kuat
pH rendah Kejenuhan Al tinggi, Fe dan Mn aktif tinggi
Lempung aktivitas rendah (LAR), shg KTK rendah
Phosphat terjerap kuat
Kejenuhan basa rendah
Bahan organik rendah
Daya simpan air rendah (terbatas)
2) Teknologi agar tanah PMK dapat digunakan utuk budidaya pertanian Tindakan konservasi tanah dan air. Pengelolaan sumber daya tanah dengan cara pemupukan, pengapuran dan penambhan bahan organik b. Lahan pasir pantai ketersediaan airnya rendah itu terjadi karena Lahan pasir Pantai dicirikan dengan tekstur tanah yang pasiran, struktur lepas, sangat porous sehingga sulit memegang air atau kemampuan menahan air rendah, kandungan bahan organik rendah dan kesuburan rendah serta mudah erosi oleh angin. Porositas tanah yang cukup besar merupakan bukti bahwa pori makro lebih banyak mendominasi volume tanahnya, sehingga masukan air dari luar akan segera diubah menjadi air gravitasi yang bergerak ke bawah. 4. Pada saat sekarang sudah banyak petani yang memanfaatkan lahar marginal pasir pantai untuk usaha taninya a. Tujuan utama petani memberikan bahan organik (pupuk kandang) yang cukup banyak pada budidaya di lahan pasir pantai adalah Untuk memperbaiki sifat kimia dan fisik media pasir. untuk mengurangi pelindian, sehingga dekomposisi bahan organik mentah akan terjadi sinkronisasi pelepasan hara dengan kebutuhan hara bagi tanaman. Untuk menyuburkan media. b. Budidaya di lahan pasir pantai dikatakan menguntungkan apabila Hasil pertanian produktif. Biaya pengolahan lahan dan tanaman rendah sedangkan harga jual tinggi. Kandungan hasil pertanian terjaga dan baik. 5. Lahan basah adalah lahan yang jenuh air, karena tergenang air baik tergenang secara musiman atau tergenang secara permanen, seperti lahan gambut, rawa, mengrove a. Proses terjadinya lahan gambut dan sifat-sifat klahan gambut adalah Proses terjadinya lahan gambut Tanah gambut merupakan tanah yang terbentuk dari sisa- sisa binatang atau tumbuhan baik yang tengah dalam keadaan layu maupun tidak layu yang telah mengalami proses dekomposisi yang tidaksempurna. Proses dekomposisi yang tidak sempurna ini dikarenakan jumlah bakteri yang kurang dan dalam kondisi yang terbatas oksigen atau anaerob. Proses terbentuknya tanah gambut di Bumi sudah terjadi sangat lama, yakni sekitar 5000 hingga 10000 tahun yang lalu. Sehingga dapat dikatakan bahwa tanah gambut di muka bumi ini sudah sangat tua. Lalu bagaimana cara kita untuk mengetahui apakah tanah gambut tersebut tua atau belum? Mudah saja bagi kita untuk mengetahuinya, yakni dengan melihat kedalaman pada tanah gambut tersebut. Karena tanah gambut ini selalu menumpuk, maka dapat dikatakan bahwa tanah gambut yang semakin dalam, maka usianya akan semakin tua. Tanah gambut sangat sering kita jumpai di daerah yang basah dan lembab. Bahkan tanah gambut juga seringkali membentuk suatu hutan(baca: hutan hujan tropis). hutan gambut sendiri sudah ada di bumi ini dari sejak ribuan tahun yang lalu dan tersebar di penjuru- penjuru wilayah bumi.
Proses pembentukan tanah gambut terjadi dengan peranan
tanaman- tanaman air, yakni tanaman air yang tumbuh pada danau yang dangkal akan mati. Kemudian tanaman itu akan tenggelam ke dasar laut dan mengalami pelapukan disana, sehingga terbentuklah lapisan- lapisan organik. Perlu diketahui tanah yang telah menupuk di dasar laut ini kaya akan lapisan organik namun sifatnya tidak terlalu subur. Sifat-sifat lahan gambut adalah 1) Merupakan tanah basah atau banyak terdapat pada lahan basah 2) Memiliki warna gelap 3) Memiliki sifat asam yang tinggi 4) Kurang subur 5) Lembek atau lunak 6) Banyak terbentuk di wilayah rawa b. Teknologi budidaya yang perlu diterapkan agar lahan gambut bisa digunakan untuk budidaya pertanian adalah Teknologi pengelolaan air Teknologi penataan lahan Tekmologi penyiapan lahan