Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH KAPITALISME

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Semeter 5 Mata Kuliah Madzahib Mu’asiroh


Dosen: Ahmad Yani, MA

Disusun oleh:

Lulu Fildzah 19011149

Rista Amelia 19011156

Nusaibah Nuril Izaah 19011068

PROGRAM ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR


SEKOLAH TINGGI ILMU USHULUDDIN
DARUL HIKMAH BEKASI
1443 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil ‘alamin puji syukur kehadirat Allah SWT dengan


berkat, rahmat, dan karunianya telah memudahkan kami dalam menyelesaikan tugas
makalah ini dengan sebaik mungkin yang kami bisa.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad


SAW, yang menuntun kita dari jalan kegelapan menuju jalan yang terang benderang,
dan semoga kita tergolong dalam orang-orang yang mendapat syafa’atnya di hari
akhir nanti Aamiin Aamiin Ya Robbal ‘Alamin.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Madzahib


Mua’asiroh Kelompok IV. Kami telah berusaha semaksimal mungkin sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki agar makalah ini dapat tersusun sesuai harapan. Karena
kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT, maka dari itu apabila terdapat banyak
kekurangan ataupun kesalahan kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Terimakasih kepada pihak-pihak yang banyak membantu dan mensuport


sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Mudah-mudahan makalah ini
dapat memberikan mafaat bagi para pembaca, Aamin.

Bekasi, 27 September 2021


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………….………………………………

DAFTAR ISI ………………………..……………………………………………….

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang …………………………………………………………………


B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………...
C. Tujuan ………………………………………………………………………….

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian Kapitalisme ………………………….…………………...………..


B. Tokoh-tokoh Kapitalisme ………………………….…………………...……..
C. Akar Pemikiran dan Aqidah Keyakinannya……………………………………
D. Pemikiran dan Prinsip Dasar Kapitalisme ……………………………………..
E. Wilayah Penyebaran dan Pergerakannya……………………………………….

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………….
B. Daftar Pustaka ……………………………………………………………….…
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dewasa ini ada dua kubu teori ekonomi yang saling bertentangan, yaitu sistem
ekonomi kapitalis dan sosialis. Sebenarnya mereka memegang asumsi-asumsi yang
sama tentang manusia, masyarakat dan kegiatan ekonomi. Keduanya yakin bahwa
manusia mampu dalam mengatur kehidupan ekonominya tanpa kendala-kendala
moral apapun dan ini menyimpang dari Islam.
Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi yang filsafat sosial dan politiknya
didasarkan kepada asas pengembangan hak milik pribadi, pemeliharaannya serta
perluasan paham kebebasan. Sistem ini melahirkan malapateka terhadap dunia.
Tetapi ia harus melakukan tekanan-tekanannya dan campur tangan politis, sosial
dan kultur terhadap bangsa-bangsa di dunia. Agar kita tidak jatuh ke-pemahaman
yang salah, maka perlulah untuk dikaji lebih lanjut mengenai kapitalisme itu sendiri.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Kapitalisme?
2. Bagaimana akar pemikiran dan prinsip yang dianut oleh sistem kapitalis?
3. Siapa saja tokoh yang terlibat dalam Kapitalisme?
4. Dimana saja wilayah penyebaran Kapitalisme?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Kapitalisme dan akar pemikirannya.
2. Mengetahui pergerakan dan penyebaran kapitalisme.
3. Memenuhi tugas mata kuliah Madzahib Muashiroh Semester V.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Kapitalisme

Kapital berasal dari kata Latin caput yang berarti kepala. Kapitalisme adalah
sistem ekonomi yang memberikan kebebasan penuh bagi tiap orang untuk
mengendalikan kegiatan ekonomi seperti perdagangan, industri, dan alat-alat
produksi dengan tujuan mendapatkan keuntungan. Dalam pengertian lain, kapitalisme
merupakan sistem ekonomi di mana semua kegiatan ekonomi dilakukan oleh pihak
swasta dan bukan pemerintah. Di sini, tugas pemerintah hanya sebagai pengawas
saja. Berikut ini beberapa pengertian menurut ahli:
1. Karl Marx
Kapitalisme adalah suatu sistem di mana harga barang dan kebijakan pasar
ditentukan oleh pemilik modal supaya mencapai keuntungan yang maksimal.
2. Adam Smith
Kapitalisme merupakan suatu sistem yang bisa menciptakan kesejahteraan bagi
masyarakat negara apabila pemerintah tidak mengintervensi kebijakan dan
mekanisme pasar.
3. Max Weber
Kapitalisme adalah sistem ekonomi yang berlaku pada suatu pasar dan dipacu
untuk menghasilkan keuntungan dengan kegiatan tukar menukar di pasar
tersebut.
4. Ir. Soekarno
Kapitalsime ialah suatu sistem sosial dalam masyarakat yang muncul karena cara
produksi yang memisahkan kaum buruh dari alat-alat produksi.
5. J.M. Romein
Kapitalisme ialah sistem ekonomi yang memiliki tujuan untuk mengadakan
kegiatan produksi dengan tujuan menghasilkan keuntungan.
B. Tokoh-tokoh Kapitalis
1. Adam Smith (1723-1790 M)
Tokoh ekonom satu ini sudah dikenal hampir semua orang di berbagai belahan
dunia, terlebih kepada pelajar ekonomi maupun pelajar sejarah. Adam Smith
merupakan tokoh ekonomi yang paling dikenal dan paling berpengaruh pada bidang
ekonomi setelah Jhon Locke dan Francois Quesnay.
Ekonom yang lahir di Krikcaldy, Skotlandia pada tahun 1723 ini, terkenal karena
karya besarnya yaitu. The Wealth of Nations, dimana dari karyanya ini kemudian
mampu memberikan harapan baru pada masa kegalapan ekonomi di Eropa saat itu.
Dari bukunya diataslah yang membuat dirinya dikukuhkan menjadi bagian dari
tokoh-tokoh terpenting dalam sejarah kapitalisme dunia.
Adam Smith memberikan pengaruh terhadap ilmu ekonomi modern dengan
meletakkan dasar-dasar awal teori ekonomi modern. Teorinya yang dikenal dengan
sebutan Invisible Hand atau tangan-tangan tak terlihat menjadi bagian yang tidak
terlepas dari dirinya.
Sebagai pencetus kebebasan, Adam Smith juga terkenal juga dengan keagunganya
terhadap perdagangan bebas, kebebasan individu dalam perusahaan, kebebasan
berserikat dan kebebasan berpendapat. Adam Smith menyebut semua itu dengan
Kebebasan Alamiah. Kebebasan diataslah yang menjadi cikal bakal sistem
kapitalisme modern yang dianut sebagian besar negara di dunia sampai sekarang.
2. Thomas Robert Malthus (1766-1834 M)
Thomas Robert Malthus merupakan generasi ekonom yang dikenal hampir
menyamai pengaruh Adam Smith setelah sepeninggal Adam Smith ini adalah figur
ekonom dan kapitaslisme yang lahir pada 13 Februari 1766 di Surrey, Inggris.
Homas Robert Malthus di kenal dunia lewat karyanya yang berpengaruh di
bidang ekonomi yaitu, An Essay on The Principle of Population , terbitan tahun 1798.
Dimana didalamnya menjelaskan pemikirannya tentang kelahiran yang tidak
terkontrol menyebabkan penduduk bertambah, padahal persediaan makanan tidak
dapat bertambah sesuai kecepatan pertambahan penduduk. Selebihnya jumlah
penduduk yang bertambah begitu pesat di khawatirkan akan berhadapan dengan
keadaan dimana sumber daya alam semakin mengurang dan langkah.
Kemudian dari asumsi dasar diataslah yang menginspirasi ekonom Homas Robert
Malthus menganjurkan untuk membatasi setiap keluarga agar tidak memiliki anak
diluar batas kemampuan ekonomi keluarga tersebut.
3. David Ricardo (1772-1823 M)
David Ricardo merupakan tokoh ekonomi yang lahir pada 18 April 1772 di
London Inggris. David Ricardo adalah tokoh yang dikenal sebagai pelopor konsep
sewa tanah dan bagi hasil yang sering dipraktekkan oleh masyarakat Indonesia hingga
saat ini.
Tokoh yang juga dikenal dengan kecermatan berpikir, kemampuan berpikir
abstrak serta kerelaan melepaskan kepentingan atau pendapat sendiri, jika dirasa tidak
masuk akal baginya.
Dari bukunya yang berjudul The Principle of Political Economy and Taxation
yang diterbitkan tahun 1817. David Ricardo membahas tuntas tentang hukum
pembagian hasil perkapita dalam ekonomi kapitalisme, lewat teorinya yang dinamai
dengan 'Hukum Pengurangan Penghasilan'. Dan dari teori-teori yang dituliskan dalam
bukunya di atas, belakangan diketahui salah satu teorinya cukup mempengaruhi Karl
Marx yaitu teori tentang nilai pekerja atau Labour Teory of Value yang menjelaskan
tentang nilai suatu barang produksi, ditentukan oleh jumlah tenaga kerja yang
diperlukan dalam memproduksi barang tersebut.
4. John Stuart Mill (1806-1873 M)
John Stuart Mill merupakan filsuf sekaligus figur liberal serta ekonom klasik yang
lahir di London Inggris, pada tahun 20 Mei 1806. John Stuart Mill juga dipandang
sebagai seorang tokoh penghubung aliran individualisme dan sosialisme.
Pemikirannya tentang distribusi kekayaan, tertuang dalam bukunya yang
dituliskan dengan judul. Priciple of Political Economy, diterbitkan pada tahun 1848.
Dimana menurutnya persoalan terkait distribusi kekayaan tidak ditentukan oleh
hukum alam yang tidak bisa diubah. Melainkan oleh kehendak dari kemahuan
manusia itu sendiri. Terlebih John Stuart Mill pernah berkata bahwa, Faktor produksi
yang utama adalah tenaga kerja dan sumberdaya alam.
Pemikiran dan gagasan tentang hukum ekonomi yang mengatur produksi dapat
dikatakan dipengaruhi oleh bukunya Adam Smith, Wealth of Nations. Namun
wilayah teorinya sedikit diperluas oleh John Stuart Mill.
5. John Maynard Keynes (1883-1946 M)
Setelah Adam Smith, pemikiran ekonomi dari John Maynard Keynes lah yang
diterapkan di banyak negara kapitalis di dunia, terkhusus dibagian wilayah Eropa.
Ekonom yang lahir pada 5 Juni 1883 di Cambridge Inggris ini dikenal dengan
gagasan-gagasannya yang mengubah teori dan praktek ekonomi makro serta
kebijakan ekonomi dunia, dengan menjelaskan penyebab terjadinya siklus bisnis.
Pemikirannya kini terkenal sebagai salah satu mazhab ekonomi yang disebut
Keynesian. Salah satu pendapatnya yang membuatnya dijuluki sebagai penyelamat
sistem kapitalisme dunia adalah sebagai berikut. 'Pemerintah harus membelanjakan
uang yang tidak dimilikinya, mungkin akan berhasil mencegah runtuhnya
kapitalisme'.

C. Pemikiran dan Prinsip Dasar Kapitalisme

Kapitalisme merupakan sistem ekonomi yang menitikberatkan pada peran


kapital (modal), yakni kekayaan dalam segala jenisnya, termasuk barang-barang yang
digunakan dalam produksi barang lainnya. Ebenstein menyebut kapitalis sebagai
sistem sosial yang menyeluruh, lebih dari sekedar sistem perekonomian. Ia
mengaitkan perkembangan kapitalis sebagai bagian dari gerakan individualisme.
Ada pula yang memahami kapitalisme sebagai perwujudan liberalisme dalam
ekonomi. Dalam sistem ekonomi kapitalis, individu memang diberi kebebasan dalam
mengembangkan ekonomi. Setiap individu dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai
dengan kemampuannya.
Konsep kapitalisme beranggapan bahwa di dalam metodenya ada desiminasi
pemasukan dan pembagian harta yang menyeluruh dan faire, tetapi sistem tersebut
tanpa disertai penyeleksi, serta pemenuhan kemauan tidak pada tempatnya,
pemasokan yang pada akhirnya menjadi tak terdistribusikan secara menyeluruh.

Prinsip-Prinsip Dasar Kapitalisme ada 3 Asumsi Kapitalisme, Menurut Ayn


Rand Dalam buku Capitalism:

1. Kebebasan individu
2. Kepentingan pribadi (selfishness)
3. Pasar bebas menjadi asumsi dasar kapitalisme yang dikemukakan oleh Ayn
Rand dalam buku Capitalism.

Menurut Rand, kebebasan individu merupakan tiang pokok kapitalisme, karena


dengan pengakuan hak alami tersebut individu bebas berpikir, berkarya dan
berproduksi untuk keberlangsungan hidupnya. Pada gilirannya, pengakuan institusi
hak individu memungkinkan individu untuk memenuhi kepentingan dirinya.

Menurut Rand, manusia hidup pertama-tama untuk dirinya sendiri, bukan untuk
kesejahteraan orang lain. Rand menolak keras kolektivisme, altruisme, mistisisme.
Konsep dasar bebas Rand merupakan aplikasi sosial dan pandangan epistemologisnya
yang natural mekanistik. Terpengaruh oleh gagasan "the invisible hand" dari Smith,
pasar bebas dilihat oleh Rand sebagai proses yang senantiasa berkembang dan selalu
menuntut yang terbaik atau paling rasional. Smith pernah berkata: "...free marker
forces is allowed to balance equitably the distribution of wealth". (Robert Lerner,
1988).

D. Akar Pemikiran dan Aqidah Kapitalisme


Akar Kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari filsafat Romawi Kuno. Hal
itu muncul pada ambisinya untuk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh serta
kekuasaan. Kapitalisme berkembang secara bertahap dari feodalisme, bourgeoisme
sampai kepada kapitalisme. Selama proses itu berlangsung telah berkembang
berbagai pemikiran dan ideologi yang melanda dalam arus yang mengarah kepada
pengukuhan hak milik pribadi dan seruan kebebasan.
Kapitalisme pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat
pembangkangan terhadap kekuaaan gereja. Akhirnya membangkang setiap peraturan
yang mengandung moral. Kapitalisme ini tidak mementingan peraturan bermoral,
kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya, khususnya dari segi ekonomi.
Sebagai sebuah ideologi (Arab: mabdâ’), kapitalisme mempunyai ‘aqîdah (ide
dasar) dan ide-ide cabang yang dibangun di atas akidah tersebut. Akidah di sini
dipahami sebagai pemikiran menyeluruh (fikrah kulliyah) tentang alam semesta,
manusia dan kehidupan, serta tentang apa yang ada sebelum dan sesudah kehidupan
dunia. Akidah Kapitalisme adalah pemisahan agama dari kehidupan (Sekularisme),
sebuah ide yang muncul di Eropa sebagai jalan tengah antara dua ekstrim, yaitu
keharusan dominasi agama (Katolik) dalam segala aspek kehidupan, dan penolakan
total eksistensi agama (Katolik). Akhirnya, agama tetap diakui eksistensinya, hanya
saja perannya dibatasi pada aspek ritual, tidak mengatur urusan kehidupan seperti
politik, ekonomi dan sosial.
Di atas akidah (ide dasar) Sekularisme ini, dibangunlah berbagai ide cabang
dalam ideologi Kapitalisme, seperti demokrasi dan kebebasan. Ketika agama sudah
dipisahkan dari kehidupan, berarti agama dianggap tidak punya otoritas lagi untuk
mengatur kehidupan. Jika demikian, maka manusia itu sendirilah yang mengatur
hidupnya, bukan agama.
Dari sinilah lahir demokrasi, yang berpangkal pada ide menjadikan rakyat
sebagai sumber kekuasaan-kekuasaan (legislatif, eksekutif dan yudikatif) sekaligus
pemilik kedaulatan (pembuat hukum). Demokrasi ini selanjutnya membutuhkan
prasyarat kebebasan. Sebab, tanpa kebebasan, rakyat tidak dapat mengekspresikan
kehendaknya dengan sempurna, baik ketika rakyat berfungsi sebagai sumber
kekuasaan, maupun sebagai pemilik kedaulatan. Kebebasan ini dapat terwujud dalam
kebebasan beragama (hurriyah al-tamalluk), kebebasan berpendapat (hurriyah al-ra’y)
dan kebebasan berperilaku (al-hurriyah al-syakhshiyyah).
Perbedaan Ekonomi Kapitalis dan Ekonomi Islam

Aspek Kapitalisme Islam


Sumber ide/pemikiran Manusia Allah

Sumber Al-Qur’an dan Hadits Daya pikir manusia

Motif Rasional materialisme Ibadah

Hak milik absolut pada


Milik absolut pada Allah,
manusia (terutama
Kepemilikan harta manusia adalah pemilik
pengusaha atau pemilik
amanah, pemilik relatif
modal)

Intrumen Moneter Riba Bagi hasil, jual beli, ijarah


Sumber Keuangan
Pajak Zakat, Infaq, sedekah, usyr.
Negara

Sarana menciptakan
Dampak Kesenjangan
keadilan ekonomi

E. Wilayah Penyebaran
Sistem kapitalisme ini pada awalnya muncul dan berkembang di negara-negara
barat saja seperti Eropa dan Amerika. Kemudian sistem kapitalis ini semakin
berkembang dan menyebar ke berbagai negara di dunia bahkan di Indonesia.

1. Amerika Serikat

Amerika Serikat menggunakan ideologi kapitalisme campuran. Melalui sistem


ekonomi kapitalis ini, Amerika Serikat menjadi negara eksportir dan importir terbesar
kedua di dunia. Adapun komoditas utama yang diekspor oleh negara Amerika Serikat
berupa bahan-bahan kimia. Sebenarnya, keberadaan ideologi kapitalis di negara ini
erat kaitannya dengan kondisi yang dimiliki oleh negara tersebut. Seperti kita ketahui,
Amerika Serikat merupakan negara yang memiliki wilayah sangat luas dengan
beragam iklim alhasil negeri ini memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah.

Tentunya, sumber daya alam ini didukung dengan pengembangan infrastruktur


yang pesat. Sehingga mendukung peningkatan kapasitas produksi di negara tersebut.
Dari sini bisa terlihat bahwa tahapan-tahapan kebijakan publik yang ada di negara
tersebut turut mendorong produktivitas yang tinggi

2. Inggris

Negara selanjutnya yang menganut ideologi kapitalisme adalah Inggris. Negara


ini juga merupakan negara yang terhitung memiliki perekonomian terbesar di dunia.
Inggris juga sama dengan Amerika Serikat menggunakan ideologi kapitalisme
campuran.

Dalam kapitalisme campuran, walaupun yang menguasai kegiatan perekonomian


adalah sektor swasta, akan tetapi pemberlakuan pajak yang terhitung kompetitif juga
diberlakukan. Dengan tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial bagi rakyat
negara tersebut.

Dengan adanya pembiayaan dari sektor pajak tersebut, maka tujuan


pembangunan nasional dari negara Inggris dapat lebih mudah untuk dicapai. Dapat
dikatakan bahwa sejatinya negara Inggris telah menerapkan ideologi ini sejak lama.
Banyak pemodal besar yang telah mengembangkan usahanya sehingga usaha tersebut
menjadi industri yang lebih besar lagi.

3. Jerman

Jerman merupakan salah satu negara yang terkenal dengan produk otomotifnya.
Karena memang banyak industri yang berkembang di negara Jerman. Setiap industri
yang ada di Jerman ini memiliki beragam karakteristiknya sendiri. Jerman pun
merupakan negara yang menerapkan ideologi kapitalisme campuran.

Dengan menerapkan ideologi kapitalisme, negara Jerman juga ikut menerapkan


tarif pajak yang kompetitif bagi industri yang ada di negaranya. Hal ini turut
menyebabkan adanya pendidikan gratis bahkan hingga masa perkuliahan sarjana bagi
warga negara di negara tersebut. Namun memang, bagi setiap warga negara Jerman
tarif pajak yang diterapkan memang tinggi. Oleh karena itu, salah satu kewajiban
warga negara ialah membayar pajak.

4. Perancis

Negara selanjutnya yang menganut ideologi kapitalisme yang keempat adalah


negara Prancis. Negara ini juga terhitung memiliki sistem perpajakan yang hampir
serupa dengan Inggris dan Jerman. Selain itu, negara Prancis juga cukup terkenal
dengan industri mobilnya. Terdapat beberapa merek mobil di Perancis yang terkenal
sebagai merek mobil mewah di dunia. Selain itu negara ini juga menjalin kerja sama
berupa hubungan bilateral dengan Indonesia dan kerja sama multilateral dengan
beberapa negara lain.

5. Belanda

Negara yang menganut ideologi kapitalisme yang kita bahas selanjutnya adalah
Belanda. Belanda merupakan salah satu negara yang menggunakan ideologi
kapitalisme. Belanda merupakan negara yang terkenal di sektor industrinya. Salah
satunya diketahui sebagai salah satu penghasil gas dan energi hijau terbesar di
wilayah Eropa.

Di lain sisi, Belanda juga memiliki industri informasi dan teknologi yang cukup
maju. Termasuk juga dalam pengembangan sektor pertaniannya sehingga menjadi
salah satu sektor dengan komoditas ekspor yang tinggi.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

dari penjelasan yang sudah dipaparkan dalam makalah di atas, maka dapat diambil
kesimpula, bahwa:

1. Adam Smith dalam bukunya The Wealth of Nations , kapitalisme adalah sistem
ekonomi liberal yang menghendaki kebebasan seluas-luasnya bagi individu tanpa
campur tangan siapapun, termasuk pemerintah.
2. Akar Kapitalisme dalam beberapa hal bersumber dari filsafat Romawi Kuno. Hal
itu muncul pada ambisinya untuk memiliki kekuatan dan meluaskan pengaruh
serta kekuasaan.
3. Kapitalisme pada dasarnya memerangi agama. Pada mulanya bersifat
pembangkangan terhadap kekuaaan gereja. Akhirnya membangkang setiap
peraturan yang mengandung moral. Kapitalisme ini tidak mementingan peraturan
bermoral, kecuali menimbulkan manfaat pada dirinya, khususnya dari segi
ekonomi.
DAFTAR PUSTAKA

Najiyulloh. A. 2002. Gerakan Keagamaan dan Pemikiran (Akar Ideologis dan


Penyebarannya). Lembaga Pengkajian dan Penelitian WAMY. Jakarta. Al-I'tishom
Cahaya Umat.

http://journal.uinalauddin.ac.id/index.php/adabiyah/article/download/1764/pdf

https://mujibromadlon.wordpress.com/2013/09/22/makalah-zionisme/

https://www.alhikmah.ac.id/zionisme/

Anda mungkin juga menyukai