Anda di halaman 1dari 1

ANGKUH

Oleh: Lena Enjelina

Telah tujuh kali ku hitung purnama

Saat kita memutuskan saling bertukar cerita

Tak pernah ku rencanakan bahkan tak ku sanggah hadirnya

Membiaskan cahaya pada langit siang

Lalu melukis aurora pada langit malam

Hingga keadaan begitu angkuh

Memaksaku akrab dengan janji yang membungkam keluh

Aku pun harus puas menulis skenario tanpa pernah disentuh

Namun ia masih saja kukuh

Berdiri tegak walau kadang mengeluh sambil meneteskan peluh

Hening terkadang mengusikku

Menggodaku dan menghadirkan ragu

Membuatku terhenti sejenak lalu larut menyumbat benak

Mencoba membuatku untuk kalah

Mengajariku tentang resah, lelah, dan pasrah

Kau masih begitu angkuh bukan?

Hatimu bahkan hambar saat aku berbagi kabar

Ragamu hanya diam seperti batu karam di tengah sekat kegelapan

Kau bisa mendengar dan berbicara bukan?

Lagi, kurasa angkuh masih bersamamu dan mendekapmu

Anda mungkin juga menyukai