Tugas Dasgro Fotosintesi Untuk P.TNM Dila
Tugas Dasgro Fotosintesi Untuk P.TNM Dila
NIM : 19.05.085
KELAS :D
POLITEKNIK LPP
YOGYAKARTA
2020
1. Apa yang dimaksud fotosintesis total dan fotosintesis netto?
Fotosintesis total adalah jumlah proses fotosintesis yang merupakan suatu proses
biokimia pembentukan karbohidrat dari bahan anorganik yang dilakukan oleh
tumbuhan, terutama tumbuhan yang mengandung zat hijau daun, yaitu klorofil.
Fotosintesis netto adalah hasil dari jumlah fotosintesis total dikurangi dengan hasil
respirasi yang merupakan suatu proses di mana tumbuhan menyerap molekul oksigen
yang terdapat di udara untuk menghasilkan air, karbon dioksida, dan energi, yang
dibutuhkan tanaman untuk tumbuh dan berkembang.
c. Cara yang dilakukan untuk menghindari keadaan negatif tersebut dapat berupa :
Pengaturan jarak tanam (populasi / kerapatan)
Pengaturan jarak tanam dengan kepadatan tertentu bertujuan memberi ruang
tumbuh pada tiap-tiap tanaman agar tumbuh dengan baik. Jarak tanam akan
mempengaruhi kepadatan dan efisiensi penggunaan cahaya, persaingan
diantara tanaman dalam penggunaan air dan unsur hara sehingga akan
mempengaruhi produksi tanaman. Pada kerapatan rendah, tanaman kurang
berkompetisi dengan tanaman lain, sehingga penampilan individu tanaman
lebih baik. Sebaliknya pada kerapatan tinggi, tingkat kompetisi diantara
tanaman terhadap cahaya, air dan unsur hara semakin ketat sehingga tanaman
dapat terhambat pertumbuhannya. Secara fisiologis jarak tanam akan
menyangkut ruang dan tempat tanaman hidup dan berkembang. Maka, bila
jika jarak tanam terlalu sempit akan terjadi persaingan dalam memperoleh
unsur hara, air, sinar matahari, dan tempat untuk berkembang. Jarak tanam
tidak hanya dipengaruhi oleh habitat tanaman dan luasnya perakaran, tetapi
juga oleh faktor-faktor lainnya yang dapat mempengaruhi turunnya
produktivitas tanaman yang mendapatkan kerugian bagi petani.
Jarak tanam yang optimal atau jarak tanaman yang baik dipengaruhi berbagai
faktor. Faktor-faktor itu yang dipengaruhi, diantarnya sifat klon yang di
tanam, bentuk wilayah (topografi), dan kerapatan tanaman yang dihendaki
dan sebagainya sehingga menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi
tumbuhan. Pada lahan yang datar dan agak landai digunakan jarak tanam
yang biasa jarak tanamannya, tetapi untuk daerah yang miring, harus
digunakan sistem kontur supaya tidak terjadi kompetisi antar tanaman. Jarak
tanam menentukan efisiensi pemanfaatan ruang tumbuh, mempermudah
tindakan budidaya lainnya, tingkat dan jenis teknologi yang digunakan yang
dapat ditentukan oleh : Jenis tanaman, Kesuburan tanah, kelembaban tanah,
dan tujuan pengusahaan, Teknologi yang digunakan (manual atau mesin).
Pengaturan jarak tanam terbagi menjadi beberapa yaitu : baris tunggal (single
row), baris rangkap (double row), bujur sangkar (on the square), sama segala
penjuru (equidistant), atau hexagonal, dan sebagainya. Hal tersebut harus
terpenuhi agar tanaman dapat terhindar dari keadaan negative yang dapat
merugikan tanaman.
Pemupukan
Pemupukan merupakan proses untuk memperbaiki atau memberikan
tambahan unsur-unsur hara pada tanah, baik secara langsung atau tak
langsung agar dapat memeuhi kebutuhan bahan makanan pada
tanaman.Tujuan dilakukan pemupukan antara lain untuk memperbaiki
kondisi tanah, meningkatkan kesuburan tanah, memberikan nutrisi untuk
tanaman, dan memperbaiki kualitas serta kuantitas tanaman.
Selain itu, proses pemupukan sangat berperan dalam memastikan
keberhasilan produksi tanaman tersebut.Dengan demikian, selain harus
mengetahui jenis-jenis pupuk dan proses penyerapan pupuk tersebut.Petani
juga harus tahu dan memahami cara menggunakan pupuk pada tanaman,
sehingga proses pemupukan tersebut bisa lebih efektif dan efisien.Agar dapat
memperoleh hasil pemupukan yang memuaskan, bukan hanya menggunakan
takaran pupuk yang tepat saja.Namun juga harus mengetahui cara pengunaan
pupuk tersebut, sehingga tanaman dapat menerima nutrisi dari pupuk dengan
maksimal. Dengan semakin berkembangnya teknologi pada industri
pertanian, mampu menciptakan berbagai produk pupuk dengan cara
pemupukan yang berbeda dari biasanya.
Namun secara garis besar pemupukan bisa dibedakan menjadi dua cara, yaitu
melalui akar dan melalui daun atau tubuh bagian atas tanaman.
a. Pemupukan Melalui Akar Tanaman
Pemupukan dengan teknik ini dapat menggunakan berbagai jenis pupuk
baik organik atau anorganik dan padat atau cair, karena digunakan dengan
cara mencampurkan pupuk dengan tanah.Tujuannya untuk memperbaiki
dan mengisi tanah dengan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman,
supaya tanaman yang ditanam dapat tumbuh subur dan menghasilkan
hasil yang memuaskan. Secara umum, teknik pemberian pupuk melalui
akar bisa dilakukan melalui cara :
Berdasarkan gambar diatas suatu tanaman tidak dapat menaikkan hasil produksinya
akibat kenaikan input – input yang merupakan factor – factor penghambat suatu
tanaman dapat tumbuh yaitu varietas yang mengganggu pertumbuhan tanaman seperti
hama dan gulma. Hama dalam arti luas adalah semua bentuk gangguan baik pada
manusia, ternak dan tanaman. Pengertian hama dalam arti sempit yang berkaitan
dengan kegiatan budidaya tanaman adalah semua hewan yang merusak tanaman atau
hasilnya yang mana aktivitas hidupnya ini dapat menimbulkan kerugian secara
ekonomis dan dapat menggangu hasil produksi suatu tanaman. Gulma adalah
tumbuhan yang kehadirannya tidak diinginkan pada lahan pertanian karena
menurunkan hasil yang bisa dicapai oleh tanaman produksi.
Perebutan air dalam pertumbuhan suatu tanaman juga sering terjadi karena kurangnya
pasokan air yang ada di daerah yang ditanam sehingga hal tersebut dapat menjadi
factor penghambat bagi pertumbuhan tanaman. Keadaan tanah yang buruk, serta
jumlah unsur hara yang tak cukup juga menjadi factor penghambar produksi pertanian
dan tidak dapat menaikkan hasil produksi suatu tanaman. Yang terjadi justru bukan
kenaikan hasil produksi, namun penurunan hasil produksi tanaman dan input – input
penghambat semakin banyak tumbuh di dalam organisme suatu tanaman.
5. a. Bagaimana cara menghitung produktivitas suatu wilayah?
Produktivitas : satuan hasil dibagi dengan satuan luas atau pohon
b. Jika diketahui Kebun A seluas 3 ha menghasilkan 21 ton tandan buah segar kelapa
sawit. Hitunglah berapa produktivitas Kebun A tersebut
c. Jika diketahui produksi karet di Kebun B yang luasnya 3 ha adalah 750 kg per
bulan dan produksi karet di Kebun C yang luasnya 6 ha adalah 1200 kg per bulan.
Dari kedua kebun tersebut, manakah kebun yang produkrivitasnya lebih tinggi?
Jadi, dari kedua kebun tersebut, produktivitas yang lebih tinggi adalah Kebun B
dengan produktivitas 250 kg/ha dalam 1 bulan.