Anda di halaman 1dari 2

Padha 13

Marang ingkang asung pangan,

Yen kesuwen den dukani,

Abubrah bawur tyas ing wang,

Lir kiyamat saben ari,

Bot Allah apa Gusti,

Tambuh-tambuh solahingsun,

Lawas lawas nggraita,

Rehne ta suta priyayi,

Yen mamriha dadi kaum temah nistha

Arti perkata

1. Marang (oleh) ingkang (yang) asung (memberi) pangan (makan, gaji).


a. Oleh orang yang memberi makan.
2. Yen (kalau) kesuwen (kelamaan) den (di) dukani (marahi).
a. Kalau kelamaan dimarahi.
3. Abubrah (rusaklah) bawur (bingung, galau) tyas (hati) ing wang (saya).
a. Rusak dan bingung, galau hati saya.
4. Lir (seperti) kiyamat (kiamat) saben (setiap) ari (hari).
a. Seperti kiamat setiap hari.
5. Bot (Lebih berat) Allah (kepaa Allah) apa (atau) Gusti (majikan).
a. Lebih berat kepada Allah atau majikan (yang disuwitani).
6. Tambuh–tambuh (selalu ragu-ragu) solahingsun (tindakan saya).
a. Selalu ragu-ragu tindakan saya.
7. Lawas lawas (Lama-lama) nggraita (berpikir, merenung).
a. Lama-lama kemudian berpikir.
8. Rehne (oleh karena) ta (nyatanya) suta (anak) priyayi (bangsawan, pejabat).
a. Oleh karena terlahir sebagai anak bangsawan.
9. Yen (kalau) mamriha (mengharap) dadi (menjadi) kaum (juru doa) temah (akan) nista (nista,
tak elok).
a. Kalau mengharap menjadi juru doa kurang elok.

Kesimpulan bait ini:

Bait ini menceritakan pergulatan spiritual sang penggubah Wedatama. Antara dorongan
untuk memperdalam ilmu agama dan panggilan tugas kenegaraan. Bahwa di jaman kerajaan dahulu
orang yang terlahir sebagai anak bangsawan memang sejak lahir telah dibebani tugas
kemasyarakatan. Harus belajar ilmu-ilmu pemerintahan kepada para pembesar dengan cara magang
(suwita), belajar ilmu sastra kepada para pujangga, belajar kemiliteran dengan masuk pelatihan
militer (legiun Mangkunegaran) dan belajar ilmu agama kepada para ulama.

Diantara ilmu-ilmu itu tentu ada salah satu yang menarik minat, tetapi karena tugas-tugas
kenegaraan yang harus diemban terpaksa mengabaikan kecenderungan hati. Beruntung Sri
Mangkunegara IV sempat menyelesaikan beberapa karya piwulang dan sastra yang kelak berguna
untuk generasi kemudian.

Amanat : Ngutamakake tanggung jawab kaliyan kewajiban ing saduwure kapinginan awake
dewe

Anda mungkin juga menyukai