Anda di halaman 1dari 8

KUNCI JAWABAN UJIAN KOMPRE FARIDA

N RAMBU- JAWABAN
O RAMBU
PERTANYAA
N
1. Apa yang Kompetensi inti adalah Tingkat kemampuan untuk mencapai Standar
dimaksud Kompetensi Lulusan yang harus dimiliki peserta didik pada setiap tingkat
dengan kelas atau program yang menjadi landasan pengembangan Kompetensi Dasar.
Kompetensi
inti? Kompetensi Inti mencakup empat dimensi yang mencerminkan : (1) sikap
spiritual; (2) sikap sosial; (3) pengetahuan; (4) dan keterampilan.

1. Kompetensi Inti – 1 (KI-1) : untuk Kompetensi Inti sikap spiritual

2. Kompetensi Inti – 2 (KI-2) : untuk Kompetensi Inti sikap sosial

3. Kompetensi Inti – 3 (KI-3) : untuk Kompetensi Inti sikap pengetahuan

4. Kompetensi Inti – 4 (KI-4) : untuk Kompetensi Inti sikap keterampilan

2. Apa yang Pengertian Kompetensi Dasar merupakan kompetensi setiap mata pelajaran


dimaksud untuk setiap kelas yang diturunkan dari Kompetensi Inti.
dengan
Kompetensi Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta
Dasar? didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan penyusunan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.

Kompetensi Dasar berisi sikap, pengetahuan, dan ketrampilan yang bersumber


pada kompetensi inti yang harus dikuasai peserta didik.

Kompetensi tersebut dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik


peserta didik, kemampuan awal, dan ciri suatu mata pelajaran
3. Apa yang Indikator pencapaian kompetensi adalah perilaku yang dapat diukur
dimaksud dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar
dengan IPK? tertentu yang menjadi acuan penilaian mata pelajaran.

4. Apa yang di Tujuan pembelajaran atau instructional objective adalah perilaku hasil
maksud dengan belajar yang diharapkan terjadi, dimiliki atau dikuasai oleh peserta didik
tujuan setelah mengikuti pembelajaran.
pembelajaran?
5. Kepanjangan Pada kurikulum 2013, dalam menyusun tujuan pembelajaran pada RPP harus
apa ABCD pada mengandung unsur A,B,C, D yaitu Audience, Behaviour,Condition, dan
tujuan Degree.
pembelajaran
tu? AUDIENCE:
Kata audience dapat diartikan sebagai pendengar atau peserta. Dalam hal ini
audience dalam proses belajar engajar adalah peserta didik. Audience
merupakan subjek sekaligus objek dalam pembelajaran, oleh karena itu dalam
menetapkan tujuan pembelajaran harus menempatkan peserta didik sebagai
subjek sekaligus objek dalam kegiatan pembelajaran.
BEHARVIOUR
Kata beharviour dapat diartikan sebagai tingkah laku yang diharapkan dapat
dilakukan oleh peserta didik setelah mengikuti proses pembelajaran, atau
dengan kata lain suatu aktivitas yang diharakan terjadi dalam proses
pembelajaran.

CONDITION
Kata condition dapat diartikan sebagai kondisi atau keadaan, Condition yang
dimaksud adalah keadaan peserta didik sebelum dan sesudah melakukan
peoses pembelajaran, serta persyaratan yang harus dipenuhi agar perilaku
yang diharapkan dapat tercapai.

DEGREE
Kata degree dapat diartikan sebagai suatu pencapaian dengan kata lain dapat
diartikan sebagai suatu target yang harus di capai oleh peserta didik yang
ditunjukkan dalam perilaku hasil belajar.

CONTOH :
Melalui kegiatan berdiskusi dengan teman kelompok setelah membaca dan
mengamati video tentang iklan sesui petunjuk yang ada pada LKPD
( Condition) peserta didik ( Audience) mampu menganalisis pengertian
iklan, tujuan iklan dan ciri-ciri iklan ( Beharviour) dengan benar (Degree). C4

6. Jelaskan
hubungan antara
model,
pendekatan dan
metode
pembelajaran!
7. Sebutkan dan 1. Model Pembelajaran Discovery Learning atau Penemuan
jelaskan model  adalah teori  belajar yang didefinisikan  sebagai proses pembelajaran yang 
pembelajaran terjadi  apabila  materi pembelajaran  tidak  disajikan  dengan    dalam  bentuk
yang anda finalnya,  tetapi  diharapkan  peserta didik itu sendiri yang mengorganisasi 
ketahui! sendiri pengetahuannya.

Sintak :
1. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)
2. Problem statement (pernyataan/identifikasi masalah)
3. Data collection (Pengumpulan Data).
4. Data Processing (Pengolahan Data)
5. Verification (Pembuktian)
6. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)

2. Model pembelajaran Inkuiri


Pembelajaran inkuiri merupakan kegiatan pembelajaran yang melibatkan
secara maksimal seluruh kemampuan peserta didik untuk mencari dan
menyelidiki sesuatu secara sistematis kritis, analitis dan logis.

Sintak :
Sintaks pembelajaran inkuiri terbimbing menurut Triyanto (2007) yaitu terdiri
dari :
1. Menyajikan masalah
2. Membuat hipotesis
3.Merancang percobaan
4.Melakukan percobaan
5. Menganalisis data
6. Membuat kesimpulan.

3. Problem Based Learning (PBL)


adalah metode pengajaran yang bercirikan adanya permasalahan nyata sebagai
konteks untuk para peserta didik belajar berfikir kritis dan keterampilan
memecahkan masalah, dan memperoleh pengetahuan (Duch,1995

Sintak:
1. Orientasi peserta didik terhadap masalah
2. Mengorganisasikan peserta didik
3. Membimbing penyelidikan individu dan kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

4. Model Projek Based Learning (PjBL)


merupakan suatu model pembelajaran yang melibatkan suatu proyek dalam
proses pembelajaran. “ Model pembelajaran berbasis proyek ( project based
learning ) merupakan model pembelajaran yang menggunakan proyek atau
kegiatan sebagai media”.

Sintak:
1. Memberikan Pertanyaan Mendasar
2. Mendesain Perencanaan Produk
3. Menyusun Jadwal Pembuatan
4. Memonitor Keaktifan dan Perkembangan Proyek
5. Menguji Hasil
6. Evaluasi Pengalaman Belajar

8. Jelaskan Discovery learning mempunyai prinsip yang sama dengan inkuiri (inquiry)
perbedaan antara dan problem solving. Perbedaannya adalah discovery learning menekankan
model discovery pada penemuan konsep atau prinsip yang sebelumnya tidak diketahui dengan
learning, Inkuiri fokus masalah yang direkayasa oleh guru. Sementara pada inkuiry, fokus
dan PBL? masalah tidak direkayasa sehingga siswa harus mengerahkan seluruh
pengetahuan dan keterampilan untuk mendapatkan temuan dalam masalah
tersebut melalui proses penelitian. Pada problem solving pembelajaran lebih
ditekankan terhadap kemampuan menyelesaikan masalah (Kemendikbud,
2014).
9. Model Pada RPP saya menggunakan model pembelajaran discovery learning, karena
pembelajaran didalam Kegiatan intinya terdiri dari menstimulus peserta
apa yang didik,mengidentifikasi sebuah masalah,mengumpulkan data, mengolah
digunakan pada data,memverivikasi dan menyimpulkan
RPP anda? Karena penggunaan model pembelajaran ini merupakan salah satu solusi
Mengapa anda dalam meningkatkan keaktifan, minat serta kesadaran anak dalam belajar.
memilih model Penyajian materi yang tidak secara utuh dapat merangsang anak untuk
tersebut? mencari tahu dan mengkonstruk pemahamannya terhadap suatu konsep
Jelaskan! berdasarkan pengalaman belajarnya.
10. Pendekatan apa Pendekatan Saintifik karena didalam kegiatan dalam RPP mengandung
yang sesuai langkah-langkah:
dengan 1. Mengamati
Perangkat
pembelajaran 2.Menanya
yang sudah 3. Mencoba (mengumulkan data)
bapak ibu buat ?
4. Menalar ( mengasosiasikan)
5. Mengkomunikasikan ( membuat kesimpulan)
11. Sebutkan dan 1) TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK
jelaskan teori Menurut teori behavioristik, belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
adanya interaksi antara stimulus (rangsangan) dan respon (tanggapan). Dengan kata lain,
belajar yang
belajar merupakan bentuk perubahan yang dialami siswa dalam hal kemampuannya untuk
anda ketahui! bertingkah laku dengan cara yang baru sebagai hasil interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia dapat menunjukkan perubahan pada tingkah
lakunya.Faktor lain yang juga dianggap penting adalah faktor penguatan.

Penguatan adalah apa saja yang dapat memperkuat timbulnya respon. Bila penguatan
diitambahkan maka respon akan semakin kuat. Begitu juga bila penguatan dikurangi maka
responpun akan dikuatkan. Jadi, penguatan merupakan suatu bentuk stimulus yang penting
diberikan (ditambahkan) atau dihilangkan (dikurangi) untuk memungkinkan terjadinya
respon.
Berdasarkan uraian di atas, Inti dari teori belajar behavioristik, adalah  
1. Belajar adalah perubahan tingkah laku.
2. Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika ia telah mampu menunjukkan
perubahan tingkah laku.
3. Pentingnya masukan atau input  yang berupa stimulus dan keluaran yang berupa
respon .
4. sesuatu yang terjadi  diantara stimulus dan respon tidak dianggap penting  sebab
tidak bisa diukur dan diamati.
5. Yang bisa di amati dan diukur hanya stimulus dan respon.
6. Penguatan adalah faktor penting dalam belajar.
7. Bila penguatan ditambah maka respon akan semakin kuat , demikian juga jika respon
dikurangi maka respon juga menguat.

2) TEORI BELAJAR KOGNITIF


Berbeda dengan teori behavioristik, teori kognitif lebih mementingkan proses belajar dari
pada hasil belajarnya. Teori ini mengatakan bahwa belajar tidak sekedar melibatkan
hubungan antara stimulus dan respon, melainkan tingkah laku seseorang ditentukan oleh
persepsi serta pemahamannya tentang situasi yang berhubungan dengan tujuan belajarnya.
Teori kognitif juga menekankan bahwa bagian-bagian dari suatu situasi saling berhubungan
dengan seluruh konteks situasi tersebut. Teori ini berpandangan bahwa belajar merupakan
suatu proses internal yang mencakup ingatan, pengolahan informasi, emosi, dan aspek-aspek
kejiwaan lainnya. Belajar merupakan aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat
kompleks.

Prinsip umum teori Belajar Kognitif, antara lain:


1. Lebih mementingkan proses belajar daripada hasil
2. Tingkah laku seseorang ditentukan oleh persepsi serta pemahamannya tentang situasi
yang berhubungan dengan tujuan belajarnya
3. Belajar merupakan suatu proses internal yang mencakup ingatan, retensi, pengolahan
informasi, emosi, dan aspek-aspek kejiwaan lainnya.
4. Belajar merupakan  aktivitas yang melibatkan proses berpikir yang sangat kompleks.
5. Dalam kegiatan pembelajaran keterlibatan siswa aktif amat dipentingkan
6. Materi pelajaran disusun dengan  pola dari sederhana  ke kompleks
3). TEORI BELAJAR KONSTRUKTIVISTIK
Konstruktivistik merupakan metode pembelajaran yang lebih menekankan pada proses dan
kebebasan dalam menggali pengetahuan serta upaya dalam mengkonstruksi pengalaman atau
dengan kata lain teori ini memberikan keaktifan terhadap siswa untuk belajar menemukan
sendiri kompetensi, pengetahuan atau teknologi, dan hal lain yang diperlukan guna
mengembangkan dirinya sendiri. Dalam proses belajarnya pun, memberi kesempatan kepada
siswa untuk mengemukakan gagasannya dengan bahasa sendiri, untuk berfikir tentang
pengalamannya sehingga siswa menjadi lebih kreatif dan imajinatif serta dapat menciptakan
lingkungan belajar yang kondusif.
Adapun tujuan dari teori ini dalah sebagai berikut:
1. Adanya motivasi untuk siswa bahwa belajar adalah tanggung jawab siswa itu sendiri.
2. Mengembangkan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mencari
sendiri pertanyaannya.
3. Membantu siswa untuk mengembangkan pengertian dan pemahaman suatu konsep
secara lengkap.
4. Mengembangkan kemampuan siswa untuk menjadi pemikir yang mandiri.
5. Lebih menekankan pada proses belajar bagaimana belajar itu.

Teori ini lebih menekankan perkembangan konsep dan pengertian yang mendalam,
pengetahuan sebagai konstruksi aktif yang dibuat siswa. Jika seseorang tidak aktif
membangun pengetahuannya, meskipun usianya tua tetap saja tidak akan berkembang
pengetahuannya. Suatu pengetahuan dianggap benar bila pengetahuan itu berguna untuk
menghadapi dan memecahkan persoalan atau fenomena yang sesuai. Pengetahuan tidak bisa
ditransfer begitu saja, melainkan harus diinterpretasikan sendiri oleh masing-masing orang.
Pengetahuan juga bukan sesuatu yang sudah ada, melainkan suatu proses yang berkembang
terus-menerus. Dalam proses ini keaktifan seseorang sangat menentukan perrkembangan
pengetahuannya.

4). TEORI BELAJAR HUMANISTIK


Menurut teori humanistik, proses belajar harus dimulai dan ditujukan untuk kepentingan
memanusiakan manusia itu sendiri. Oleh sebab itu, teori belajar humanistik sifatnya lebih
abstrak dan lebih mendekati bidang kajian filsafat, teori kepribadian, dan psikoterapi, dari
pada bidang kajian psikologi belajar. Teori humanistik sangat mementingkan isi yang
dipelajari dari pada proses belajar itu sendiri serta lebih banyak berbiacara tentang konsep-
konsep pendidikan untuk membentuk manusia yang dicita-citakan, serta tentang proses
belajar dalam bentuk yang paling ideal.

Faktor motivasi dan pengalaman emosional sangat penting dalam peristiwa belajar, sebab
tanpa motivasi dan keinginan dari pihak si belajar, maka tidak akan terjadi asimilasi
pengetahuan baru ke dalam struktur kognitif yang telah dimilikinya. Teori humanistic
berpendapat bahwa teori belajar apapun dapat dimanfaatkan, asal tujuannya untuk
memanusiakan manusia yaitu mencapai aktualisasi diri, pemahaman diri, serta realisasi diri
orang yang belajar, secara optimal.

Teori humanistik bersifat sangat eklektik yaitu memanfaatkan atau merangkumkan berbagai
teori belajar dengan tujuan untuk memanusiakan manusia dan mencapai tujuan yang
diinginkan karena tidak dapat disangkal bahwa setiap teori mempunyai kelebihan dan
kekurangan.

Teori belajar apa Menurut saya yang sesuai adalah teori terbaru yaitu teori Kontruktivisme
yang cocok dimana dalam teori ini berangkapan bahwa setiap Peserta didik sudah
dengan RPP memiliki kemampuan awal sehingga menjadi dasar untuk pengembangan
yang anda buat! kemampuan barunya.Disini peran guru sebagai pembantu untuk membentuk
kemampuan peserta didik dengan sendirinya sehingga dapat mengembangkan
kemampuan yang ada dalam diri peserta didik.
Menurut anda Media pembelajaran dapat dikatakan sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu
apa yang yang segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan,
dimaksud perhatian dan kemampuan atau ketrampilan peserta didik sehingga dapat mendorong
dengan media terjadinya proses belajar.
Contohnya: laptop, smartphone, WA, power point dll.
dan sumber
Sumber belajar adalah segala sumber baik itu berupa daya, data, orang,
belajar?
lingkungan, dan wujud tertentu yang digunakan untuk mendukung proses
terjadinya belajar mengajar yang lebih efektif dan efisien 
Contohnya: sumber belajar cetak (bahan ajar, buku guru tematik, buku siswa tematik)
sumber belajar non cetak (video pembelajaran)
13. Apa yang anda A. Pengertian Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK)
ketahui tentang TPACK adalah kerangka teoritis untuk mengintegrasikan antara
TPACK? teknologi,pedagogik dan materi dalam pembelajaran.
14. Dimanakah letak Letaknya pada Siswa mengamati video dan PPT yang ditampilkan guru,siswa
TPACK pada menyimpumpulkan penjelasan.
perangkat yang
telah anda buat?
15. Apa saja Dalam skema TPACK terdapat hubungan antar komponen penyusun, saling beririsan antara
komponen materi (C). pedagogi (P) dan teknologi (T) yang berpengaruh dalam konteks
pembelajaran.  
TPACK?
1. Content Knowledge (CK) yakni pengetahuan tentang materi pelajaran yang akan dipelajari.
Materi tersebut tertuang di dalam kurikulum. Misalnya siswa SMA belajar llmu Kimia,
Fisika, Biologi dan Matematika maka batasan materi pelajaran yang tertuang dalam
kurikulum hendaknya dimaknai secara menyeluruh
2. Pedagogy Knowledge (PK) menggambarkan pengetahuan secara mendalam terkait dengan
teori dan praktik belajar mengajar yakni mencakup tujuan, proses, metode pembelajaran
penilaian, strategi dan lainnya. Contoh: konstruksivisme, Scientific, Discovery
Learning, Problem based Learning, inkuiri terbimbing, tanya jawab, diskusi, presentasi,
observasi, praktikum.
3. Technology Knowledge (TK) adalah dasar-dasar teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk
mensupport pembelajaran. Contohnya, pemanfaatan software, program animasi, internet
akses, model molekul, laboratorium virtual dan lain-lain. Google
drive, onenote, chemdraw, chemsketch, prezzi edmodo, youtube, Ulead, Windows movie
maker, avidemux, jmol, hyperchem, chemtool, bkchem, lectora, moodle, dokeos, ATutor
internet, laptop, LCD, video, power point.
4. Pedagogy Content Knowledge (PCK) mencakup interaksi dan terjadinya irisan antara
pedagogi (P) dan materi pelajaran (C). Menurut Shulman dalam Koehler et al (2011) bahwa
PCK merupakan konsep tentang pembelajaran yang menghantarkan materi pelajaran yang
tertuang dalam kurikulum. Contoh: Discovery Learning dan konstruksivisme sebagai strategi
yang digunakan dalam pembelajaran konsep asam basa, pendekatan inkuiri terbimbing
sebagai strategi yang digunakan dalam pembelajaran indikator alami, diskusi siswa terhadap
materi konsep asam basa dalam kehidupan sehari-hari.
5. Technology Content Knowledge (TCK) termasuk dalam pemahaman teknologi dan materi
pelajaran yang dapat membantu serta mempengaruhi komponen-komponen yang lain
(Mishra, P., & Koehler, M. J. 2006). Contoh: penggunaan Google drive yang berisi Lembar
Kerja Siswa (LKS) pada materi indikator alami, penggunaan prezzi dan youtube dalam
pembelajaran indikator asam basa, edmodo digunakan sebagai sarana untuk mengumpulkan
tugas tentang soal pH larutan asam kuat dan basa kuat.
6. Technology Pedagogy Knowledge (TPK) adalah merupakan serangkaian pemahaman
bagaimana perubahan pembelajaran terjadi dengan memanfaatkan teknologi yang digunakan
untuk mendukung pembelajaran seeara aktif dan dapat membantu serta mempermudah
konsep-konsep materi pelajaran. Contoh: Penggunaan prezzi dan youtube untuk
memfasilitasi inkuiri terbimbing dalam diskusi indikator asam basa, penggunaan Google
drive yang berisi Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk memfasilitasi Discovery Learning dalam
investigasi indikator alami.
7. Technology Pedagogy Content Knowledge (TPACK) merangkum suatu rangkaian dalam
pembelajaran dimana kemampuan penguasaan teknologi secara terintegrasi yang tidak dapat
dipisahkan satu sama lain dari komponen-komponen penyusunnya (C), (P) dan (K). TPACK
mensyaratkan terjadinya multi interaksi dan kombinasi antar komponen yakni materi
pelajaran, pedagogi dan teknologi.. Contoh: Penggunaan prezzi dan youtube dengan strategi
inkuiri terbimbing dapat membantu siswa untuk memahami materi indikator asam basa,
penggunaan Google drive yang berisi Lembar Kerja Siswa (LKS) dengan strategi Discovery
Learning dapat membantu siswa dalam penemuan dan analisis indikator alami.
16. Apa yang Menurut www.wabisabilearning.com definisi dari berpikir kritis sebagai sebuah pemikiran
dimaksud yang jelas, rasional, logis dan mandiri. Hal itu tentang meningkatkan pemikiran dengan cara
menganalisis, menilai dan merekonstruksi. 
dengan Critical
Ciri Seorang Critical Thinking
Thingking? 1. Memiliki Rasa Ingin Tahu
2. Kreativitas
3. Tekun
4. Obyektif

17. Tunjukkan Peserta didik diajak berdiskusi untuk mengambil kesimpulan mengenai isi iklan pada
kegiatan di RPP gambar tersebut!

anda yang
menunjukkan
critikal
thingking?
18. Menurut anda ARTI 4C (COMMUNICATION, COLLABORATIVE, CRITICAL THINKING, DAN
4C itu meliputi CREATIVITY)
Keterampilan abad ke-21 atau diistilahkan dengan 4C (Communication, Collaboration,
apa saja?
Critical Thinking and Problem Solving, dan Creativity and Innovation) merupakan
kemampuan sesungguhnya ingin dituju dengan Kurikulum 2013.
Berikut penjelasan 4C.
1. Communication (komunikasi)

Komunikasi adalah sebuah kegiatan mentransfer sebuah informasi baik secara lisan
maupun tulisan. Namun, tidak semua orang mampu melakukan komunikasi dengan
baik. Terkadang ada orang yang mampu menyampaikan semua informasi secara lisan
tetapi tidak secara tulisan ataupun sebaliknya.

2. Collaborative (kolaborasi)

Adalah kemampuan berkolaborasi atau bekerja sama, saling bersinergi, beradaptasi


dalam berbagai peran dan tanggungjawab; bekerja secara produktif dengan yang lain;
menempatkan empati pada tempatnya; menghormati perspektif berbeda.

3. Critical thinking and Problem Solving (berpikir kritis dan pemecahan masalah).

Critical thinking dimaknai juga kemampuan menalar, memahami dan membuat pilihan
yang rumit; memahami interkoneksi antara sistem, menyusun, mengungkapkan,
menganalisis, dan menyelesaikan masalah.

4. Creativity and Innovation (Kreativitas dan inovasi)

Adalah kemampuan untuk mengembangkan, melaksanakan, dan menyampaikan


gagasan-gagasan baru kepada yang lain; bersikap terbuka dan responsif terhadap
perspektif baru dan berbeda.

Anda mungkin juga menyukai