Anda di halaman 1dari 74

Pertemuan 11-14 Tim Botani S1

Pendahuluan

Kingdom Plantae (Tumbuhan) terdiri dari:


1. Tumbuhan lumut (Bryophyta)
2. Tumbuhan paku (Pteridophyta)
3. Tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
Tumbuhan Berdasarkan Morfologi

1. Tumbuhan Tidak Berpembuluh (Thallophyta) yang


meliputi Lumut (Bryophyta).
2. Tumbuhan Berpembuluh (Tracheophyta ) yang meliputi
Paku-pakuan (Pteridophyta ) dan Tumbuhan Berbiji
(Spermatophyta).
THALLOPHYTA
(TUMBUHAN TIDAK
BERPEMBULUH)
Ciri-ciri Tumbuhan Tidak Berpembuluh

1. Tidak memiliki akar,


2. Tidak memiliki batang, dan
3. Tidak memiliki daun.
Bryophyta ( Lumut )
Ciri-ciri Bryophta

1. Berklorofil, belum memiliki floem dan xilem.


2. Tumbuh di tempat yang lembab.
3. Autotrof.
4. Belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun.
5. Sebagian lumut tubuhnya berupa talus (lembaran).
6. Sebagian lagi telah memiliki organ mirip akar (rizoid), batang,
dan daun.
Struktur Lumut Daun
Siklus Hidup Lumut Daun
Siklus Hidup Lumut Daun

Metagenesis atau pergiliran keturunan tumbuhan lumut adalah sebagai


berikut:
1. Tumbuhan lumut adalah generasi gametofit.
2. Anteridium dan arkegonium terletak di bagian puncak dari
tumbuhan. Anteridium yang masak akan melepas sel-sel sperma.
3. Sel-sel sperma berenang (pembuahan terjadi apabila kondisi
lingkungan basah) menuju arkegonium untuk membuahi ovum.
4. Ovum yang terbuahi akan tumbuh menjadi sporofit.
Lanjutan…

5. Sporofit akan membentuk kapsula yang disebut


sporogonium pada bagian ujung.
6. Sporogonium masak akan melepaskan spora.
7. Spora tumbuh menjadi suatu berkas-berkas yang disebut
protonema. Berkas-berkas ini tumbuh meluas dan pada
tahap tertentu akan menumbuhkan gametofit baru.
Skema Metagenesis Tumbuhan Lumut
Tumbuhan Lumut Terdiri Beberapa Kelas

1. Lumut Hati ( Hepaticeae/ Hepatophyta)


Ciri-cirinya :
a. Tubuhnya berbentuk lembaran.
b. Menempel di atas permukaan tanah, pohon atau tebing.
c. Terdapat rhizoid berfungsi untuk menempel dan menyerap zat-zat
makanan.
d. Tidak memiliki batang dan daun.
Contoh: Marchantia, Ricciocarpus dan Lunularia.
Marchantia polymorpha
Keterangan Gambar

1. Anteridum : Alat kelamin jantan yang menghasilkan spermatozoid.


2. Anteridiofor : Bagian yang mendukung anteridium.
3. Arkegonium : Alat kelamin betina yang menghasilkan ovum.
4. Arkegoniofor : Bagian yang mendukung Arkegonium.
5. Talus : Bagian dari tumbuhan lumut.
6. Rizoid : Berperan sebagai akar.
7. Gemma : Kuncup yang dihasilkan untuk perkembangbiakan secara
vegetatif/ aseksual.
Marchantia polymorpha
Lanjutan…

2. Lumut tanduk (Anthoceratopsida/Anthoceratophyta)


Ciri-ciri :
a. Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus.
b. Berupa kapsul memanjang.
c. Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.
d. Hidup di tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan.
Contoh: Anthoceros sp
Anthoceros sp
Lanjutan…

3. Lumut daun (Bryopsida/ Bryophyta)


Ciri-ciri :
a. Lumut daun juga disebut lumut sejati.
b. Bentuk tubuhnya berupa tumbuhan kecil dengan bagian
seperti akar (rhizoid), batang dan daun.
Contoh: Spagnum fibriatum, Spagnum squarosum
Spagnum fibriatum
Manfaat Lumut

1. Bahan obat untuk sakit hepatitis (liver), Contoh :


Marchantia.
2. Sebagai obat kulit dan mata, Contoh : Sphagnum (lumut
janggut ).
3. Penyedia oksigen.
4. Penyimpan air (karena sifat selnya yang menyerupai spons).
5. Sebagai penyerap polutan.
TRACHEOPHYTA
(TUMBUHAN
BERPEMBULUH)
A. Pterydhophyta (Paku)

Tumbuhan berpembuluh memiliki pembuluh pengangkut


Xilem dan Floem.
Xilem atau pembuluh kayu berfungsi untuk mengangkut air
dan garam mineral dari dalam tanah ke daun, sedangkan
pembuluh Floem atau pembuluh tapis berfungsi untuk
mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh
pada tumbuhan.
Ciri-Ciri

1. Memiliki jaringan pengangkut (xilem dan floem).


2. Secara umum telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
3. Berkembang biak dengan spora.
4. Spora dihasilkan di dalam sporangium.
5. Sperma berflagel, perlu air untuk fertilisasi.
6. Hidupnya di tempat yang lembab.
Sporofit dan Gametofit Tumbuhan Paku
Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Keterangan Gambar

Metagenesis tumbuhan paku adalah sebagai berikut:


1. Tumbuhan paku ialah generasi sporofit yang menghasilkan spora.
2. Generasi gametofitnya disebut protalium.
3. Dari protalium berkembang menjadi anteridium dan arkegonium.
4. Pembuahan mutlak memerlukan bantuan air sebagai media
spermatozoid berpindah menuju arkegonium.
5. Ovum yang terbuahi berkembang menjadi zigot, yang pada
gilirannya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.
Skema Metagenesisi Tumbuhan Paku
Tumbuhan Paku Terdiri Beberapa Kelas

1. Kelas Psilopsida/Psilophyta (paku purba)


Ciri-ciri :
a. Daun mikrofil
b. Batang bercabang dikotom, dan berfungsi dalam fotosintesis.
c. Pada ruas-ruas batang menghasilkan sporangium.
d. Spora dihasilkan oleh sporangium.
Contoh : Psilotum nudum
Psilotum nudum
Lanjutan…

2. Kelas Sphenopsida/Sphenohyta (paku ekor kuda)


Ciri-ciri :
a. Hidup di daerah sub tropis, terutama di rawa.
b. Memiliki daun mikrofil.
c. Spora dihasilkan oleh strobilus.
d. Batang keras dan berongga.
Contoh : Equisetum debile, Equisetum palustre
Equisetum debile
Lanjutan…

3. Kelas Lycopsida/Lycophyta (paku kawat)


Ciri-ciri :
a. Memiliki daun yang berukuran kecil (mikrofil).
b. Spora dihasilkan oleh strobilus (kumpulan sporofil yang berbentuk kerucut).
c. Pada selaginella, jenis spora yang dihasilkan ada 2 macam, yaitu mikrospora dan
megaspora.
d. Mikrospora akan berkembang menjadi gametofit jantan, sedang megaspora
akan berkembang menjadi gametofit betina.
Contoh :Lycopodium cernuum, Lycopodium clavatum, Selaginella.
Lycopodium cernuum
Lanjutan…

4. Kelas Filicinae/Pterophyta (paku sejati)


Ciri-ciri :
a. Telah dapat dibedakan akar, batang dan daunnya.
b. Spora dihasilkan pada sporofil, terutama di bawah daunnya.
c. Daun mudanya tumbuh menggulung (circinatus).
Contoh : Adiantum cuneatum, Alsophila glauca, Marselia
crenata, Dryopteris felix-mas.
Adiantum cuneatum
Lanjutan…

Berdasarkan bentuk dan fungsinya daun paku dibedakan sebagai


berikut:
a. Bentuk
1) Makrofil : daun berukuran besar.
2) Mikrofil : daun berukuran kecil.
b. Fungsi
1) Sporofil : penghasil spora.
2) Tropofil : digunakan untuk berfotosintesis.
Lanjutan…

Berdasarkan bentuk dan jenis sporanya, paku dapat dibedakan


menjadi:
1. Paku homospor : paku yang bentuk dan jenis sporanya sama.
Contoh : Lycopodium (paku kawat), Filicinae (paku darat )
2. Paku peralihan : Paku yang bentuk sporanya sama tetapi jenis
sporanya berbeda.
Contoh L: Equisetum debile (paku ekor kuda).
3. Paku Heterospor : Paku yang bentuk dan jenis sporanya berbeda.
Contoh : Marsilea crenata (paku semanggi).
Lanjutan…

Manfaat Tumbuhan Paku


1. Sebagai tanaman hias, contoh : Platyceru, Asplenium,
Adiatum cuneatum, Selaginella.
2. Sebagai obat-obatan, contoh : Aspidium (Dryopteris
felixmas), Lycopodium clavatum
3. Sebagai makanan (sayuran), contoh : Marsilea crenata
Pertanian (pupuk hijau).
SPERMATOPHYTA
(TUMBUHAN BERBIJI)
Ciri-ciri Umum

1. Menghasilkan biji.
2. Mempunyai berkas pembuluh angkut (xilem dan floem).
3. Dibagi menjadi 2 (dua) divisi, yaitu Gymnospermae dan
Angiospermae.
Tumbuhan berbiji meliputi

1. Tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae)


2. Tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae).
Perbedaan Gymnosepermae dan Angiospermae

Gymnospermae Angiospermae
Bakal biji tidak tertutup oleh
Bakal biji tertutup oleh daun buah
daun buah
Batang berkambium, berkayu Batang berkambium atau tidak
Akar tunggang, berkambium Akar tunggang atau serabut
Daun pipih, tulang daun beraneka
Daun umumnya tunggal dan kaku
ragam
Terjadi pembuahan tunggal Terjadi pembuahan ganda
Alat reproduksi disebut strobilus Alat reproduksi disebut bunga
Tumbuhan Berbiji Terbuka (Gymnospermae)

Gymnospermae berasal dari 2 kata Gymnos yang artinya terbuka


dan sperma yang artinya biji. Jadi, Gymnospermae adalah suatu
golongan tumbuhan yang menghasilkan biji dalam keadaan tidak
tertutup oleh daging buah (karpel) sehingga tampak dari luar sejak
masih menjadi bakal biji hingga menjadi biji. Tumbuhan
Gymnospermae memiliki alat perkawinan (bunga) berbentuk strobilus
(karangan bunga berbentuk kerucut) seperti yang dimiliki aleh
tumbuhan paku-pakuan berdaun sisik, tidak memiliki perhiasan bunga,
dan sistem pembuahannya tunggal. Serta pola percabangan
batangnya adalah monopolidial (poros batang tumbuh lurus).
Lanjutan…

Ciri-ciri Gymnospermae :
1. Tumbuhan Gymnospermae disebut sebagai tumbuhan berbiji
terbuka (bakal biji tidak ditutup oleh bakal buah).
2. Tumbuhan berupa perdu dan pohon.
3. Daun kebanyakan tebal, kaku dan sempit.
4. Bunga umumnya tidak memiliki mahkota.
5. Bunganya disebut Strobilus (runjung).
6. Berkambium.
Lanjutan…

Ciri Morfologi:
1. Berakar tunggang.
2. Daun sempit, tebal dan kaku.
3. Biji terdapat dalam daun buah (makrosporofil) dan serbuk
sari terdapat pada bagian lain (mikrosporofil).
4. Daun buah penghasil dan badan penghasil serbuk sari
terpisah dan masing-masing disebut dengan strobilus.
Strobilus
Lanjutan…

Ciri Anatomi:
1. Memiliki akar dan batang berkambium.
2. Akar mempunyai kaliptra.
3. Batang tua dan batang muda tidak
mempunyai floeterma atau sarung tepung, yaitu endodermis
yang mengandung zat tepung.
4. Pembuahan tunggal dan selang waktu
antara penyerbukan dengan pembuahan relatif lama.
Siklus Hidup Gymnospermae
Keterangan Gambar

1. Gymnospermae belum memiliki bunga yang sesungguhnya.


2. Alat reproduksi disebut konus atau runjung yang dilindungi oleh
sisik. Runjung ada 2 macam yaitu runjung betina dan runjung jantan.
3. Runjung jantan mempunyai beberapa mikrosporofil. Setiap
mikrosporofil mempunyai dua mikrosporangium yang di dalamnya
terbentuk sel induk mikrospora.
4. Serbuk sari mulai berkecambah dan membentuk tabung sari serta
masuk ke jaringan megasporangium.
5. Sel generatif membelah menjadi sel tangkai dan sel tubuh.
Lanjutan…

6. Sel tubuh membelah membentuk gamet jantan atau


sperma.
7. Tabung serbuk sari akan menembus sel leher dari
arkegonium dan melepaskan isinya ke dalam sel telur.
Salah satu sel sperma akan bersatu dengan sel telur.
Skema Siklus
Hidup
Gymnospermae
Lanjutan…

Contoh Gymnospermae:
1. Cycadopsida, contoh: Cycas rumphii
2. Ginkgopsida, contoh: Ginkgo biloba
3. Coniferopsida, contoh: Pinus merkusii
4. Gnetopsida, contoh: Gnetum gnemon
Lanjutan…
Tumbuhan Berbiji Tertutup (Angiospermae)

Ciri-ciri :
1. Memiliki biji tertutup (bakal biji yang dibungkus bakal
buah).
2. Tumbuhan berupa pohon, perdu, semak atau herba.
3. Memiliki bunga sesungguhnya sebagai alat reproduksi
generatif.
Siklus Hidup Angiospermae
Keterangan Gambar

1. Pembentukan gametofit betina berasal dari hasil pembelahan inti


kandung lembaga primer di dalam bakal biji.
2. Gametofit jantan dibentuk di dalam kantong sari.
3. Proses pembuahan berawal dari proses penyerbukan. Selisih antara
penyerbukan dan proses pembuahan relatif pendek.
4. Pada saat serbuk sari jatuh di kepala putik segera terbentuk buluh
serbuk sari .
5. Pada ujung buluh serbuk sari terdapat inti vegetatif bertindak
sebagai penunjuk jalan bagi dua inti sperma.
Lanjutan…

6. Selanjutnya buluh serbuk sari terus tumbuh memanjang


mencapai bakal biji.
7. Di dalam bakal biji inti sperma I (n) membuahi sel telur (n)
sehingga terbentuk zigot (2n) dan inti sperma II (n)
membuahi inti kandung lembaga sekunder sehingga
terbentuk endosperm (3n). Peristiwa pembuahan ini
disebut pembuahan ganda.
Skema Siklus Hidup Angiospermae
Berdasarkan Keping Biji (Kotiledon),
Angiospermae Terbagi

1. Monokotiledon/monokotil (berkeping biji satu), contoh :


kelapa, jagung, bayam, salak dan lain-lain.
2. Dikotiledon/dikotil (berkeping biji dua), contoh : jambu,
jeruk, kembang sepatu, dan lain-lain.
Perbedaan Mono dan Dikotiledon
Perbedaan Struktur Monokotil Dan Dikotil
Monokotil
Ciri-ciri Monokotil

1. Jumlah biji tunggal/satu.


2. Daun bertulang.
3. Tulang daun sejajar/melengkung.
4. Batang dari pangkal ke ujung besarnya hampir sama dan tidak
bercabang.
5. Batang tidak berkambium dan mempunyai ruas yang jelas.
6. Mempunyai serabut akar.
7. Terjadi pembuahan tunggal.
Contoh Tumbuhan Monokotil Menurut Familinya

1. Orchidaceae (anggrek-anggrekan), contoh : anggrek.


2. Graminae (Padi-padian), contoh : padi, jagung.
3. Palmae (pinang-pinangan), contoh : kelapa.
4. Alliaceae (bawang-bawangan), contoh, bawang merah.
5. Musaceae (pisang-pisangan), contoh : pisang.
Dikotil
Ciri-ciri Dikotil

1. Berbiji dua (belah).


2. Tulang daun menjari (menyirip).
3. Daun tunggal atau majemuk
4. Batang dari pangkal ke ujung seperti kerucut, beruas tidak jelas
dan berkambium.
5. Mempunyai akar tunggang.
6. Terjadi pembuahan ganda.
Contoh Tumbuhan Dikotil Menurut Familinya

1. Euphorbiaceae (Jarak-jarakan).
Ciri-cirinya :
a. Batang mengandung getah.
b. Tulang daun menjari;
c. Buah kendaga (memiliki 3 ruang yang masing-masing
memiliki satu biji)
Contoh : ubi kayu, pohon jarak.
Lanjutan…

2. Mimosaceae (Petai-petaian)
Ciri-ciri :
a. Berupa pohon atau perdu.
b. Memiliki buah polong.
Contoh : putri malu
Lanjutan…

3. Malvaceae (kapas-kapasan)
Ciri-ciri :
a. Berupa semak atau perdu.
b. Mahkota bunga lima saling melekat pendek.
Contoh : Kapas.
Lanjutan…

4. Solanaceae (terung-terungan)
Ciri-ciri :
a. Berupa semak,
b. Bunga berbentuk seperti terompet atau bintang.
c. Mahkota 5 helai dan saling melekat, benang sari 5
buah, putik 1 buah.
Contoh : terung, cabe, tomat, kentang.
Lanjutan…

5. Myrtaceae (jambu-jambuan)
Ciri-ciri :
a. Berupa perdu atau pohon berkayu.
b. Mahkota bunga kecil, benang sari banyak.
Contoh : jambu.
Lanjutan…

6. Papilionaceae (kacang-kacangan)
Ciri-ciri :
a. Bunga berbentuk seperti kupu-kupu.
b. Memiliki buah polong.
c. Dalam setiap buah terdapat beberapa ruang biji, masing-
masing mengandung satu biji
Contoh : kacang tanah.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai