041911535015
RESUME AUDIT TM 8
DATA ANALYTICS IN AUDITING: AN OVERVIEW
Proses audit dari waktu ke waktu seiring berkembangnya jaman senantiasa mengalami kemajuan
dan perkembangan dari segi teknologi yang mendukung pelaksanaannya. Pada awalnya, proses
audit masih dilakukan secara manual mulai dari proses pengolahan data yang diaudit sampai
dengan dokumentasi auditnya. Kemudian ada masanya dimana proses audit mengalami
perkembangan pada tahap pembukuannya dengan sistem yang terkomputerisasi. Belakangan,
proses audit berkembang lebih maju lagi. Teknologi yang sudah sangat maju mendukung auditor
atau akuntan untuk dapat melakukan proses audit mulai dari pengumpulan dan pengolahan data
klien, dokumentasi kertas kerja audit,sampai dengan tahapan akhir audit yakni menghasilkan
opini audit dengan sistem yang terkomputerisasi (computerized) dan lebih terautomasi.
Dengan menggunakan GAS dan software developed for specific industries, banyak audit internal
perusahaan melakukan audit dan memonitor data secara berkelanjutan untuk mengidentifikasi
resiko dan anomali-anomali sebagai bagian dari sistem pengendalian internal perusahaan.
Sementara itu, audit eksternal biasanya menggunakan perangkat lunak audit untuk
memungkinkan mereka menguji keseluruhan data dalam proses audit, dan tidak hanya menguji
sampel data, kemudian mengidentifikasi trend an anomali pada data perusahaan dan melakukan
investigasi lanjutan. Disamping itu, auditor eksternal juga dapat menyediakan bukti audit melalui
analisis yang lebih komprehensif, dan dengan mengkombinasikannya dengan teknik audit
tradisional akan menghasilkan pemahaman yang lebih baik dan mendalam terhadap klien yang
diaudit.
Dalam data analytics, masalah terbesar yang dihadapi adalah data. Tiga isu terkait data
perusahaan diantaranya volume (banyaknya data), velocity (kecepatan;terhadap akses data), dan
variety (beragamnya format dan jenis data dalam perusahaan; yang juga seringkali tidak saling
terintegrasi satu sama lain).
Substantive Testing
Dalam audit, tes substantif merupakan prosedur yang dilakukan untuk menguji apakah laporan
keuangan dan dokumen-dokumen pendukungnya mengandung salah saji. Prosedur ini
memerlukan bukti audit untuk meyakinkan auditor bahwa laporan keuangan telah disajikan
dengan lengkap, benar, dan akurat. Permasalahan yang juga seringkali dihadapi dalam prosedur
audit ini diantaranya ukuran data, format data, dan akses terhadap data, yang dihadapkan dengan
tantangan-tantangan seperti kecakapan pengguna data, waktu yang terbatas, serta usaha yang
dilakukan.