Anda di halaman 1dari 2

Materi 1

Isi Surat Al Kafirun

Surat Al Kafirun memiliki pokok isi bahwa tidak diizinkannya kompromi dalam bentuk


mencampuradukkan ajaran agama. Diturunkannya surat ini dilatarbelakangi oleh kaum kafir Quraisy
yang tidak henti-hentinya mencari cara untuk menghentikan Rasulullah menyebarkan agama Islam.1
Arti: Orang-Orang Kafir
Jumlah ayat: 6 ayat
Surah ke: 109
Juz: Juz 30
MATERI 2
Pengertian Tasamuh dan Konsepnya
Tasamuh atau samahah artinya toleransi. Muhammad Sabir dalam Wawasan Hadis Tentang
Tasamuh (Toleransi) mengatakan, di dalam Al Qur’an, kata tasamuh atau samahah sendiri
sebenarnya tidak ditemukan. Meskipun demikian, kondisi ini tidak langsung dijadikan pembenaran
bahwa al-Qur’an tidak menyinggung serta mengajarkan toleransi.
Ajaran al-Qur’an tentang toleransi dapat ditelusuri dari penjelasannya tentang keadilan (al-‘adl atau
al-qisth), kebajikan (al-birr), perdamaian (al-shulh atau al-salâm).
Asbabun Nuzulnya
Latar belakang diturunkannya surat al kafirun ini adalah karena ajakan orang – orang kafir kepada
Rasulullah SAW untuk menyembah tuhan (berhala) yang mereka sembah. Mereka ingin mengajak
Rasul dan para sahabat untuk menyembah Tuhan orang – orang musyrik mekkah dalam satu tahun,
baru kemudian orang – orang musyrik akan menyembah Allah di tahun berikutnya. Dari peristiwa itu,
kemudian Allah SWT menurunkan wahyu kepada Nabi Muhammad SAW untuk menjawab ajakan
kaum kafir makkah tersebut.

Kandungan Surat Al Kafirun


1. Kebenaran hanya milik Allah
2. Allah memberikan kebebasan memilih pada umat manusia, antara mau beriman ataupun
ingkar. Karena Allah sudah benar-benar menjanjikan bahwasanya jika umat yang beriman
akan mendapat balasan surga, dan apabila ingkar balasannya neraka
Perilaku yang tercermin dalam Surat Al Kafirun
 Memiliki keyakinan yang kuat akan kebenaram agama islam yang dianutnya
 Tidak memcampuradukkan perkara aqidah dan ibadah
 Bertauhid kepada Allah dan menjauhi perbuatam syirik
 Beribadah dengan ikhlas dan benar sesuai tuntunan Rosulullah
 Menghormati pemeluk agama lain dan tidak memaksakan agama kepada orang lain
 Memberi kebebasan orang lain untuk memeluk suatu agama
 Tidak mengganggu orang lain yang berbeda keyakinan ketika mereka beribadah
 Saling menghormati antara pemeluk agama yang satu dengan pemeluk agama yag lain.
(PPT, Sri Wahyuni, Tafsir Tarbawi)

Konsep toleransi dalam beragama dalam islam yang kedua adalah tidak memaksakan agama islam
kepada pemeluk agama lain. Contoh : memaksa seorang umat kristiani untuk memeluk atau
menganut ajaran islam. Ini contoh kasus yang salah, sebab islam mengajarkan tidak ada paksaan
dalam memeluk agama islam. Allah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 256 yang artinya :
Artinya :
Tidak ada paksaan dalam masuk ke dalam islam, karena telah jelas antara petunjuk dari kesesatan.
Maka barang siapa yang ingkar kepada toghut dan beriman kepada Allah, sesungguhnya dia telah
berpegang kepada buhul tali yang kuat yang tidak pernah putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi
Maha Mengetahui.
Kandungan surat Al Baqarah 256 :
Janganlah memaksa seorangpun untuk masuk islam. Islam adalah agama yang jelas dan gamblang
tentang semua ajaran dan bukti kebenarannya, sehingga tidak perlu memaksakan seseorang untuk
masuk ke dalamnya. Orang yang mendapat hidayah, terbuka, lapang dadanya, dan terang mata
hatinya pasti akan masuk islam dengan bukti yang kuat. Dan barang siapa yang buta mata hatinya,
tertutup penglihatan dan pendengarannya maka tidak layak baginya masuk islam dengan paksa.
(Tafsir Ibnu Katsir)
Beberapa contoh toleransi antar umat beragama
1. Tidak mengejek masyarakat yang berbeda agama.
2. Tidak ikut campur urusan agama orang lain.
3. Tidak memaksakan orang lain menganut agama kita.
4. Membiarkan masyarakat yang berbeda agama beribadah dengan tenang.
5. Selalu rukun walaupun berbeda agama.

Anda mungkin juga menyukai