Anda di halaman 1dari 15

“INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI DAN

PERKEMBANGAN TEKNOLOGI”

OLEH

NI KADEK CITRI MURPANI 1832121473


IDA AYU EGA PUTRIARI 1832121605
NI MADE WAISANTI PURNAMI 1832121625
MADE DEVI DWIYANTI A I 1832121644
NI MADE AYU RATIH WIDIANI 1832121650

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


UNIVERSITAS WARMADEWA
DENPASAR
2021
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Perkembangan sistem informasi sekarang ini semakin berkembang pesat, hal
inididukung oleh perkembangan teknologi informatika yang ada di seluruh dunia,
Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan memungkinkan
berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat, sehingga akhirnya
akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi memperlihatkan
bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi ini, seperti e-
government, e- commerce, e-education, dan lainnya.
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data,
termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam
berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang
relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan
pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan.
Kemajuan teknologi informasi begitu pesat, sehingga memungkinkan diterapkannya cara-
cara baru yang lebih efisien untuk produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Pengembangan sumber daya teknologi yang merupakan salah satu bagian yang
penting dalam sebuah pengembangan teknologi infrastruktur. Teknologi informasi
infrastruktur yang semakin berkembang dan berevolusi tanpa pernah berhenti memerlukan
sebuah pedoman untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Untuk mendukung terjadinya
perkembangan yang sesuai dengan tujuan tersebut, diperlukan adanya pembahasan
mengenai perkembangan-perkembangan penting yang bisa dilihat pada evolusi
infrastruktur teknologi informasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah infrastruktur teknologi informasi dapat membantu membangkitkan
perkembangan tekonologi?
2. Apakah masalah infrastruktur teknologi informasi berkaitan dengan perkembangan
teknologi?
3. Apakah infrastruktur teknologi informasi berpengaruh terhadap perkembangan
teknologi?
C. Tujuan
1. Mengetahui apakah infrastruktur teknologi informasi dapat membantu
membangkitkan perkembangan tekonologi
2. Memahami masalah infrastruktur teknologi informasi berkaitan dengan
perkembangan teknologi
3. Mengetahui apakahinfrastruktur teknologi informasi berpengaruh terhadap
perkembangan teknologi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang
menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci.
Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-seperti
konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau tersebar
diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak yang
dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan. Namun
infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup seluruh
perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas kapabilitas manusia
dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh perusahaan untuk para
pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan langsung dari infrastruktur TI
perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini mendukung bisnis perusahaan dan strategi
sistem informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap
bisnis perusahaan dan strategi system informasinya. Teknologi informasi yang baru
mempunyai dampak besar terhadap bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat
disediakan bagi para pelanggan.

B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi selama
lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi
elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk
perusahaan akuntansi.
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas sebuah
mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan keribuan
terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per departemen
menggunakan komputer mini dalam jaringan.
3. Era PC
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh penggunaan
komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga sekarang)
terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang lebih kuat
menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam
pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan
jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah
meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga
secara eksponensial.
C. Teknologi Penggerak dalam Evolusi Infrastruktur
a) Hukum Moore dan Kekuatan Microprocessor
Menjelaskan peningkatan eksponensial dalam daya pemrosesan dan penurunan
eksponensial dalam biaya teknologi komputer, melipat gandakan daya prosesor
setiap 18 bulan sekali dan menurunkan harga komputasi setengahnya.
b) Hukum Media Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar
Penggerak teknologi kedua yang mengubah infrastruktur TI adalah Hukum Media
Penyimpanan Digital Berkapasitas Besar. Jumlah informasi digital meningkat
kurang lebih menjadi dua kali lipat setiap tahunnya (Lyman dan varian, 2003).
Hampir semua pertumbuhan informasi ini melibatkan penyimpanan magnetik dari
data digital, dan dokumen yang tercetak hanya merupakan 0,003 persen dari total
pertumbuhan per tahunnya.
c) Hukum Metcalfe dan Ekonomi Jaringan
Hukum ini  mengatakan bahwa nilai atau kekuatan dari jaringan bertumbuh secara
eksponensial sebagai fungsi dari jumlah anggota jaringan tersebut. Metcalfe dan
yang lainnya menunjukkan peningkatan pengembalian terhadap skala yang
didapatkan oleh para anggota jaringan seiring dengan semakin banyaknya orang
yang tergabung ke dalam jaringan tersebut. Karena jumlah anggota dalam sebuah
jaringan bertumbuh secara lienar, nilai dari keseluruhan sistem bertumbuh secara
eksponensial dan terus bertumbuh selamanya seiring bertambahnya anggota.
d) Penurunan Biaya Komunikasi dan Internet
Turunnya biaya komunikasi dengan cepat dan semakin banyaknya kesempatan
dalam industri teknologi untuk menggunakan standar-standar komputasi dan
komunikasi
e) Pengaruh Standar dan Jaringan
Era komputasi internet perusahaan (tahun 1992 hingga sekarang) didominasi oleh
sejumlah besar PC yang disambungkan kedalam LAN dan penggunaan standar dan
peranti lunak yang semakin luas untuk menghubungkan jaringan yang berbeda dan
perangkat-perangkat yang terhubung ke jaringan keseluruhan perusahaan sehingga
informasi dapat bergerak bebas didalam perusahaan.
Standar teknologi adalah spesifikasi yang menentukan kompatibilitas berbagai
produk dan kemampuan berkomunikasi dalam sebuah jaringan. Standar teknologi
meluncurkan skala ekonomi yang dahsyat dan menghasilkan penurunan harga
karena para produsen berkonsentrasi pada produk yang dibuat berdasarkan standar
tunggal. Tanpa skala ekonomi tersebut, komputasi bagain apa pun akan menjadi
jauh lebih mahal daripada yang ada saat ini.

D. Komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-
komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
1. Manajemen dan penyimpanan data,
2. Platform internet,
3. Platform peranti keras komputer platform sistem operasi,
4. Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware),
5. Jaringan/telekomunikasi,
6. Konsultan, dan
7. Integrator sistem.
Platform Perangkat Keras Komputer
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada perusahaan-
perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta 3 produsen chip
terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati Intel sebagai prosesor
standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan pengecualian utama di pasar
server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang menggunakan prosesor buatan Sun
Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.
Aplikasi Perangkat Lunak Perusahaan
Perusahaan di seluruh dunia diperkirakan akan menghabiskan sekitar $301 miliar
untuk perangkat lunak pada aplikasi perusahaan yang dianggap sebagai komponen
infrastruktur TI.
Pengelolaan dan Penyimpanan Data
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat diakses
dan digunakan dengan efisien.

Platform Jaringan
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan jaringan
yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.

Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan serta
platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat keras,
perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web perusahaan, termasuk
layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa kabel.

Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem 


Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI yang
dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat bekerja
sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut sistem warisan
dan menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat bekerja satu sama lain.

E. Tren Platform Perangkat Keras dan Perangkat Lunak


1. Tren Platform Perangkat Keras Saat Ini
Platform digital Mobile
Smartphone dan komputer tablet menjadi begitu penting dalam mengakses
internet. Perangkat-perangkat tersebut semakin banyak digunakan untuk tujuan
komputasi organisasi bisnis seperti aplikasi pelanggan. Sebagai contoh, senior
eksekutif di General Motors menggunakan aplikasi smartphone untuk menggali
informasi penjualan kendaraan, kinerja finansial, matriks produksi serta status
manajemen.

Konsumerisasi dari IT dan BYOD


Konsumerisasi TI memaksa organisasi bisnis, terutama yang berskala besar untuk
memikirkan ulang cara mereka dalam memperoleh dan mengelola peralatan serta
layanan teknologi informasi yang dimilikinya.

Komputasi Jaringan
Komputasi jaringan melibatkan pengoneksian berbagai komputer yang berada pada
lokasi geografis yang berjauhan ke dalam suatu jaringan tunggal untuk
menciptakan superkomputer virtual dengan mengombinasikan seluruh daya
komputasi komputer-komputer tersebut pada sebuah jaringan.Penyebab
digunakannya komputasi jaringan biasanya melibatkan motif penghematan biaya,
kecepatan komputasi, serta kegesitan.

Virtualisasi 
Virtualisasi adalah proses penyajian serangkaian sumber daya komputasi sehingga
mereka dapat diakses tanpa terbatas oleh fisik dan geografis. Virtualisasi
memampukan sumber daya tunggal untuk ditampilkan kepada pengguna seolah-
olah menjadi berjumlah tertentu.Virtualisasi membantu organisasi dalam
memaksimalkan penggunaan peralatan, menghemat ruang penyimpanan pada pusat
data dan penggunaan energi.

Cloud Computing
Cloud computing adalah sebuah model komputasi dimana aktivitas pemrosesan,
penyimpanan, perangkat lunak dan layanan lainnya disediakan layaknya sumber
virtual terpadu pada suatu jaringan yang umumnya adalah internet. Cloud
computing terdiri atas 3 jenis layanan yang berbeda:
1. Infrastruktur cloud computing sebagai layanan
2. Platform cloud computing sebagai layanan
3. Perangkat lunak cloud computing sebagai layanan

Green Computing
Dengan membatasi penyebaran perangkat keras dan penghematan daya, virtualisasi
telah menajdi salah satu teknologi utama untuk menyelenggarakan green
computing. Green computing mengacu pada praktik dan teknologi dalam
merancang, memproduksi, menggunakan, dan menempatkan komputer, server,
beserta perangkat bawaannya seperti monitor, printer, hard disk, serta perangkat
jaringan dan telekomunikasi lainnya untuk meminimalisasi dampaknya bagi
lingkungan.

Prosesor Hemat Energi dengan Kinerja Prima


Cara lain untuk mengurangi kebutuhan listrik dan kegagalan perangkat keras
adalah penggunaan prosesor yang hemat energi dan lebih efisien.

Komputasi Otonom
Komputasi otonom adalah upaya kalangan industri untuk menciptakan sistem yang
dapat mengonfigurasi, mengoptimalkan, dan menyesuaikan dirinya sendiri,
memperbaiki dirinya sendiri ketika mengalami masalah, serta melindungi dirinya
sendiri ketika ada penyusup yang ingin masuk dan menghancurkan dirinya sendiri.

2. Tren Platform Perangkat Lunak Kontemporer


Ada 4 tema utama dalam evolusi platform perangkat lunak kontemporer:
Linux Dan Perangkat Lunak Open Source
Perangkat lunak open source adalah perangkat lunak yang dihasilkan oleh
sekelompok pemrogram lepas di seluruh dunia.
Java, Html Dan Html 5
Java adalah sistem operasi dan prosesor yang berdiri sendiri serta bahasa
pemrograman berorientasi objek yang menajdi pemimpin dalam pengembangan
web yang interaktif.
Html adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk ditempatkan pada laman
web guna menentukan bagaimana, tulisan, gambar, video dan suara ditempatkan
pada laman web serta untuk menciptakan link-link dinamis ke objek ataupun laman
web lainnya.
Html 5 memberikan solusi bagi masalah yang memungkinkan untuk menempelkan
gambar, audio, video dan elemen lainnya langsung ke dalam sebuah dokumen
tanpa perlu membebani prosesor. HTML 5 juga memeprmudah laman web untuk
berfungsi pada perangkat penampilan yang berbeda.
Layanan Web Dan Arsitektur Berorientasikan Layanan
Layanan web mengacu pada rangkaian komponen perangkat lunak yang
melakukan pertukaran informasi satu sama lain dengan menggunakan bahasa dan
standar komunikasi web yang bersifat universal.
Layanan Alih Daya Lunak Dan Could Services
a) Perangkat Lunak Terpadu dan Perangkat Lunak Perusahaan
Perangkat lunak terpadu adalah rangkaian program perangkat lunak
yang telah ditulis sebelumnya untuk tujuan komersial untuk
memudahkan perusahaan tanpa harus menulis ulang program dengan
fungsi-fungsi tertentu.
b) Alih Daya Perangkat Lunak
Alih daya perangkat lunak memungkinkan perusahaan untuk
mengontrak perangkat lunak yang telah dikembangkan sesuai dengan
kebutuhan perusahaannya atau merawat sistem warisan yang telah ada
melalui pihak luar yang seringkali beroperasi di luar negeri di
wilayah.
c) Perangkat dan Layanan Perangkat Lunak berbasis Cloud Computing
Perangkat lunak berbasis cloud computing dan data yang
digunakannya tersimpan pada server andal pada sebuah pusat
pengolahan data berskala besar serta dapat diakses melalui koneksi
internet dan browser web standar.
F. Dampak dari Perkembangan Teknologi
Dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat dan luasnya, tentu saja
akan timbul berbagai dampak pada pola tingkah laku manusia dalam kehidupannya sehari-
hari. Contohnya, interaksi sosial dalam suatu masyarakat dari yang semula sulit
mendapatkan akses pengetahuan karena keterbatasan atau letak geografis yang tidak
strategis bisa berubah menjadi sangat mudah untuk mengakses berbagai informasi sesuai
dengan keinginan  dan yang dibutuhkan oleh masyarakat. Namun tak jarang teknologi
membuat interaksi antar manusia menjadi semakin sedikit. Karena antar masyarakat lebih
cenderung sibuk dengan teknologi yang digunakan tanpa berinteraksi langsung dengan
lingkungan sekitar atau dengan lawan bicaranya.  Jika hal tersebut
terjadi berkelanjutan, maka akan muncul dampak-dampak interaksi sosial yang tidak
menyenangkan. Selain itu, dampak dari perubahan suatu bangsa terhadap bentuk teknologi
yang dihasilkan dapat pula berpengaruh pada sistem sosial yang ada. Perubahan ini berasal
dari luar yang disebut sebagai perubahan kontak, yaitu perubahan selektif, terjadi apabila
warga dalam suatu sistem sosial bersikap terbuka terhadap pengaruh yang datang dari luar.
Ini berarti, ide baru yang diterimanya itu didasarkan atas kebutuhan yang dirasakannya
sendiri. Sebaliknya perubahan kontak yang terarah atau terencana memang disengaja oleh
pihak luar seperti dari agen pembaru tadi, yang secara intensif guna suatu tujuan tertentu
berusaha memperkenalkan ide baru.
Adopsi terhadap ide-ide baru didasarkan atas kesadaran sendiri sehingga proses
penyebaran dan penggunaannya dalam suatu masyarakat juga akan disesuaikan dengan
sistem sosial budaya mereka, paling tidak akan dilakukan secara spontan serta warga
masyarakat cenderung pasif. Kesadaran perlunya perubahan dan
kemungkinan manfaat yang akan diperoleh melalui perubahan sangat ditentukan oleh
pihak luar sehingga dapat mengakibatkan perubahan persepsi; misalnya perubahan itu
perlu dilakukan dan terdapat manfaat yang diperoleh melalui perubahan tersebut.

G. Perkembangan Teknologi Informasi di Indonesia


Perkembangan teknologi informasi dapat meningkatkan kinerja dan
memungkinkan berbagai kegiatan dapat dilaksanakan dengan cepat, tepat dan akurat,
sehingga akhirnya akan meningkatkan produktivitas. Perkembangan teknologi informasi
memper-lihatkan bermunculannya berbagai jenis kegiatan yang berbasis pada teknologi
ini, seperti egovernment, e- commerce, e-education, emedicine, e-laboratory, dan lainnya,
yang kesemuanya itu berbasiskan elektronika.

Peran Teknologi Informasi


Dalam kehidupan kita dimasa mendatang, sektor teknologi informasi dan
telekomunikasi merupakan sektor yang paling dominan. Siapa saja yang menguasai
teknologi ini, maka dia akan menjadi pemimpin dalam dunianya. Teknologi informasi
banyak berperan dalam bidang-bidang antara lain :

1) Bidang pendidikan (e-education).


Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari
pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka
(Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek
“Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an
tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya
guru tidak lagi diperlukan.
Kecenderungan dunia pendidikan di Indonesia di masa mendatang adalah:
 Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (Distance
Learning).  Kemudahan untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh
perlu dimasukan sebagai strategi utama.
 Sharing resource bersama antar lembaga pendidikan / latihan dalam sebuah jaringan
 Perpustakaan & instrumen pendidikan lainnya (guru, laboratorium) berubah fungsi
menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku.
 Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM Multimedia,
dalam pendidikan secara bertahap menggantikan TV dan Video.
Dengan adanya perkembangan teknologi informasi dalam bidang pendidikan,
maka pada saat ini sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan
menggunakan media internet untuk menghubungkan antara mahasiswa dengan dosennya,
melihat nilai mahasiswa secara online, mengecek keuangan, melihat jadwal kuliah,
mengirimkan berkas tugas yang diberikan dosen dan sebagainya, semuanya itu sudah
dapat dilakukan.

2.      Dalam Bidang Pemerintahan (egovernment).


E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan,
seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan
keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi
bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih
umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya egovernment adalah penggunaan
teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-
pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk
baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan
G2G (Government to Government).
Manfaat e-government  yang dapat dirasakan antara lain:
a. Pelayanan servis yang lebih baik kepada masyarakat.
b. Peningkatan hubungan antara pemerintah, pelaku bisnis, dan
masyarakat umum.
c. Pemberdayaan masyarakat melalui informasi yang mudah diperoleh.
d. Pelaksanaan pemerintahan yang lebih efisien.

3.      Bidang Keuangan dan Perbankan


Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang
tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah
memanfaatkan layanan perbankan modern. Layanan perbankan modern yang hanya ada di
kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih
terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-
kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-
daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek
geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan
seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses
dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi
informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia
berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat
mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam
hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan. Pengembangan teknologi dan
infrastruktur telematika di Indonesia akan sangat membantu pengembangan industri di
sektor keuangan ini, seperti perluasan cakupan usaha dengan membuka cabang-cabang di
daerah, serta pertukaran informasi antara sesama perusahaan asuransi, broker, industri
perbankan, serta lembaga pembiayaan lainnya. Institusi perbankan dan keuangan telah
dipengaruhi dengan kuat oleh pengembangan produk dalam teknologi informasi, bahkan
mereka tidak dapat beroperasi lagi tanpa adanya teknologi informasi tersebut. Sektor ini
memerlukan pengembangan produk dalam teknologi informasi untuk memberikan jasajasa
mereka kepada pelanggan mereka.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem informasi merupakan kombinasi antar prosedur kerja, informasi, orang, dan
teknologi informasi yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan dalam sebuah
organisasi.. Pada era globalisasi, teknologi informasi sangat berperan dalam membantu
pekerjaan manusia saat ini. Dengan kebutuhan manusia yang semakin kompleksmaka
manusia semakin membutuhkan teknologi informasi untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan. Perkembangan teknologi informasi yang ada sekarang ini meliputi banyak hal
termasuk perkembangan infrastruktur teknologi informasi,kebutuhan akan informasi yang
cepat, andal dan akurat.

B. Saran
Apabila dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan mohon dimaafkan, penulis sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang
sifatnya membangun dari pembaca demi perbaikan makalah selanjutnya dan penulis
ucapkan terima kasih.
DAFTAR PUSTAKA

Laudon and Laudon. 2012. Management Information System (managing the digital


firm) Twelfth Edition, Global Edition. Pearson Education Limited. England.
Pattiasina, Rio. 2013. InfrastrukturTeknologiInformasi (Ti).

Anda mungkin juga menyukai