Dosen Pengampu: Roza Mulyadi, SE.Ak, M.Akt., CA, CIBA, ACPA, CSRS
Kelas: 5D
KELOMPOK 3
JURUSAN S1 AKUNTANSI
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Surat Pernyataan Langganan (Client
Representation Letter)” ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan terkait
dengan Surat Pernyataan Langganan (Client Representation Letter).
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “Surat Pernyataan Langganan (Client Representation
Letter)” ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembacanya.
Kelompok 3
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LATTER..........................................................................................3
B. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER.............................................................................................4
C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER...................................................................................................4
BAB III...................................................................................................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................................................6
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………….….6
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................7
ii
BAB I
PENDAHULUAN
SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulisdari
manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan manajemen
akantanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan mendokumentasikan
tanggapanmanajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud client representation letter ?
1
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui apa itu client representation letter
2
BAB II
PEMBAHASAN
Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta surat
pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus memberikannya.Tanggal surat
pernyataan langganan harus sama dengan tanggal selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work)
dan tanggal laporan akuntan public.
Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-hal
atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harus
ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan
Akuntansi atau Direktur Utama dan diketik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut
disiapkan oleh kantor akuntan public.
Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor akuntan
public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting, antara lain :
1. Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
(Standar Akuntansi Keuangan).
2. Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang saham serta informasi-
informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, seluruhnya sudah diperlihatkan kepada akuntan
public dan tidak ada yang disembunyikan.
Piutang yang disajikan di neraca semuanya bisa tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan yang
cukup untuk piutang yang diragukan bisa tertagih.
Aktiva tetap yang tercantum di neraca semuanya merupakan milik perusahaan dan dicatat
berdasarkan harga perolehannya.
Hutang yang tercantum di neraca betul-betul merupakan kewajiban perusahaan dan tidak ada
hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang belum dicantumkan di neraca.
4. Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit yang diperoleh
dari bank. Jika ada aktiva yang dijadikan jaminan, harus dijelaskan aktiva apa saja yang dijaminkan
dan dijaminkan kepada siapa.
5. Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal neraca. Kalau
ada harus dijelaskan dalam bentuk apa. Contingent liability adalah kewajiban perusahaan kepada
pihak ketiga yang mungkin terjadi, mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di periode
yang akan datang.Contingent liability bisa berasal dari pendiskontoan wesel tagih atau jika ada
tuntutan terhadap perusahaan di pengadilan yang pada tanggal neraca, belum ada keputusan hukum
dari pengadilan tersebut.
3
6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related party transaction)
dengan perusahaan induk (holding company) atau perusahaan afiliasi.Jika ada hubungan transaksi
istimewa, misalnya dalam bentuk pembelian atau penjualan barang dagangan antar perusahaan dalam
satu group, maka harus dinyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan harga pasar yang wajar
(arms lengthtransactions), dan harus dijelaskan juga berapa jumlah transaksi tersebut.
7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang mempunyai pengaruh
yang penting atau material terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya terjadinya kebakaran
sesudah tanggal neraca namun sebelum laporan akuntan diterbitkan.
1.Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan keuangan secara
wajar, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.
3. Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham, direksi dan dewan komisaris.
4.Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak tercatat.
5. Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa dan piutang atau utang
antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.
6. Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin berdampak terhadap laporan
keuangan.
9. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap atau kelemahan dalam
praktik laporan keuangan.
4
10.Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau klasifikasi aktiva atau
kewajiban.
11.Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan terhadap saldo kas,
dan pengungkapan line-of-creditatau perjanjian yang serupa.
12. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat direalisasikan.
14. Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang dijaminkan.
16. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan atau pada harga
diatas harga pasar.
17. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang dampaknya harus
dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk mencatat rugi
bersyarat.
18. Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.
19. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya oleh penasehat
hukum klien.
20. Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal saham yang disisihkanuntuk
hak pembelian saham, warrant, konversi, atau persyaratan lainnya.
5
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang
telahdiaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien). Namun demikian, sebelum laporan
audit diserahkan kepada klien, auditor harus memintasurat pernyataan langganan (client representation
letter), dan klien harus memberikannya.Tanggalsurat pernyataan langganan harus sama dengan
tanggal tanggal selesainya pemeriksaan lapangan(audit field work) dan tanggal laporan akuntan
public.Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-halatau
kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harusditandatangani
pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan danAkuntansi atau Direktur
Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebutdisiapkan oleh kantor akuntan
public.Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantorakuntan
public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting.
6
DAFTAR PUSTAKA
Institut Akuntan Publik Indonesia.per 31 maret 2011.Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:
http://kikimartha25.blogspot.co.id/2011/07/laporan-audit-manajemen-letter-dan.html
htmlhttp://nirwansuparwan2.blogspot.co.id/2012/06/client-representation-letter-surat.html
http://dexsuar.blogspot.co.id/2013/07/memahami-tahapan-proses-penyelesaian.html