Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

“SURAT PERNYATAAN LANGGANAN (CLIENT REPRESENTATION LETTER)”

Disusun untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pemeriksaan Akuntansi II

Dosen Pengampu: Roza Mulyadi, SE.Ak, M.Akt., CA, CIBA, ACPA, CSRS

Kelas: 5D

KELOMPOK 3

1. Nia Kurnia (5552190003)


2. Samita (5552190019)
3. Ikoh Faikoh (5552190028)
4. Rizka Fitriyanti (5552190035)

JURUSAN S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Surat Pernyataan Langganan (Client
Representation Letter)” ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah
Pemeriksaan Akuntansi II. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan terkait
dengan Surat Pernyataan Langganan (Client Representation Letter).

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah “Surat Pernyataan Langganan (Client Representation
Letter)” ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi bagi pembacanya.

Serang 1 September 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................................................................ii
BAB I..................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN....................................................................................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah...............................................................................................................................1
B. Rumusan masalah........................................................................................................................................1
C. Tujuan...........................................................................................................................................................2
BAB II....................................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................................................................3
A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LATTER..........................................................................................3
B. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER.............................................................................................4
C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER...................................................................................................4
BAB III...................................................................................................................................................................6
PENUTUP..............................................................................................................................................................6
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………………………………….….6

DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................................................7

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dalam menyelesaikan audit, auditor sering kali menghadapi kendala waktu yang ketat, terutamaketika
klien berusaha mendapatkan tanggal yang cepat untuk menerbitkan laporan audit. Meskipunwaktu
bukan merupakan mitra bagi auditor, namun auditor harus memanfaatkan waktu tersebut
untukmembuat pertimbangan professional yang baik dan menyatakan pendapat yang tepat dalam
situasi bersangkutan. Untuk tujuan pembahasan, tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan audit
dibagimenjadi tiga kategori yaitu

(1) menyelesaikan pekerjaan lapangan

(2) mengevaluasi temuan, dan

(3) berkomunikasi dengan klien.

Setelah menjelaskan aktifitas-aktifitas yang terlibat dalam penyelesaian audit, kemudian


harusdiberikan pertimbangan pada tanggung jawab auditor sesudah audit. Tanggung jawab ini
bersangkutan dengan peristiwa yang terjadi sesudah tanggal laporan auditor.

Dalam menyelesaikan pekerjaan lapangan, auditor melaksanakan prosedur audit spesifikuntuk


mendapatkan bukti audit tambahan. Prosedurnya adalah:

· Review Peristiwa Subsequent Event.

· Memahami Risalah Rapat

· Mendapatkan Bukti Mengenai Litigasi, Klaim, dan Penilaian.

· Client Represetation Letter

· Mendapatkan surat representasi klien

· Melaksanakan prosedur analit

SA Seksi 333 (PSA No. 17) mensyaratkan Auditor untuk memperoleh representasi tertulisdari
manajemen. Tujuan dari Representation Letter ini adalah untuk mengingatkan manajemen
akantanggung jawabnya mengenai asersi dalam laporan keuangan dan mendokumentasikan
tanggapanmanajemen atas pernyataan mengenai berbagai aspek audit.

B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud client representation letter ?

2. Apa kegunaan client representation letter ?

3. Apa isi dari client representation letter ?

1
C. Tujuan
1.Untuk mengetahui apa itu client representation letter

2.Untuk mengetahui kegunaan dari client representation letter

3.Untuk mengetahui isi dari client representation letter.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN CLIENT REPRESENTATION LATTER


Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang telah
diaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien).

Namun demikian, sebelum laporan audit diserahkan kepada klien, auditor harus meminta surat
pernyataan langganan (client representation letter), dan klien harus memberikannya.Tanggal surat
pernyataan langganan harus sama dengan tanggal selesainya pemeriksaan lapangan (audit field work)
dan tanggal laporan akuntan public.

Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-hal
atau kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harus
ditandatangani pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan dan
Akuntansi atau Direktur Utama dan diketik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebut
disiapkan oleh kantor akuntan public.

Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantor akuntan
public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting, antara lain :

1. Bahwa manajemen menyadari, merekalah yang bertanggung jawab terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan perusahaan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia
(Standar Akuntansi Keuangan).

2. Bahwa semua data, catatan akuntansi, notulen rapat direksi dan pemegang saham serta informasi-
informasi yang diperlukan dalam pelaksanaan audit, seluruhnya sudah diperlihatkan kepada akuntan
public dan tidak ada yang disembunyikan.

3.Penjelasan mengenai pos-pos laporan keuangan, misalnya :

 Piutang yang disajikan di neraca semuanya bisa tertagih atau sudah dibuatkan penyisihan yang
cukup untuk piutang yang diragukan bisa tertagih.
 Aktiva tetap yang tercantum di neraca semuanya merupakan milik perusahaan dan dicatat
berdasarkan harga perolehannya.
 Hutang yang tercantum di neraca betul-betul merupakan kewajiban perusahaan dan tidak ada
hutang atau kewajiban kepada pihak ketiga yang belum dicantumkan di neraca.

4. Menyatakan ada atau tidaknya aktiva perusahaan yang dijadikan jaminan atas kredit yang diperoleh
dari bank. Jika ada aktiva yang dijadikan jaminan, harus dijelaskan aktiva apa saja yang dijaminkan
dan dijaminkan kepada siapa.

5. Menyatakan ada atau tidaknya kewajiban bersyarat (contingent liability) per tanggal neraca. Kalau
ada harus dijelaskan dalam bentuk apa. Contingent liability adalah kewajiban perusahaan kepada
pihak ketiga yang mungkin terjadi, mungkin juga tidak terjadi, tergantung pada kejadian di periode
yang akan datang.Contingent liability bisa berasal dari pendiskontoan wesel tagih atau jika ada
tuntutan terhadap perusahaan di pengadilan yang pada tanggal neraca, belum ada keputusan hukum
dari pengadilan tersebut.
3
6. Menyatakan ada atau tidaknya transaksi-transaksi hubungan istimewa (related party transaction)
dengan perusahaan induk (holding company) atau perusahaan afiliasi.Jika ada hubungan transaksi
istimewa, misalnya dalam bentuk pembelian atau penjualan barang dagangan antar perusahaan dalam
satu group, maka harus dinyatakan bahwa transaksi tersebut dilakukan dengan harga pasar yang wajar
(arms lengthtransactions), dan harus dijelaskan juga berapa jumlah transaksi tersebut.

7. Menyatakan ada atau tidaknya kejadian penting sesudah tanggal neraca yang mempunyai pengaruh
yang penting atau material terhadap kewajaran laporan keuangan, misalnya terjadinya kebakaran
sesudah tanggal neraca namun sebelum laporan akuntan diterbitkan.

B. KEGUNAAN CLIENT REPRESENTATION LETTER


Manfaat client representation letter bagi kantor akuntan public sangat besar sekali. Misalnya jika
ternyata klien tidak mencatat transaksi perusahaan secara keseluruhan atau ada bukti-bukti yang
disembunyikan/tidak diperlihatkan kepada kantor akuntan, sehingga ada pihak-pihak yang
menggunakan laporan keuangan klien dan merasa dirugikan lalu mengajukan tuntutan kepada akuntan
public di pengadilan. Dalam hal ini akuntan public dapat menunjukkan surat pernyataan langganan
tersebut sebagai bukti di pengadilan, sehingga tidak bisa disalahkan. Jika akuntan public tidak
memiliki surat pernyataan langganan, maka ia bisa disalahkaan di pengadilan dan harus membayar
ganti rugi atau dicabut izin prakteknya oleh Menteri Keuangan jika terbukti lalai dalam melakukan
pemeriksaannya sehingga merugikan pihak lain.

C. ISI DARI CLIENT REPRESENTATION LETTER


Ikatan Akuntan Indonesia menyatakan dalam Standar ProfesionalAkuntan Public (PSA No. 17),
bahwa surat pernyataan langganan (representasi tertulis) umumnya meliputi hal-hal berikut, jika
dimungkinkan:

1.Pengakuan manajemen mengenai tanggung jawabnya untuk menyajikan laporan keuangan secara
wajar, posisi keuangan, hasil usaha, perubahan ekuitas, dan arus kas sesuai dengan prinsip akuntansi
yang berlaku umum di Indonesia atau basis akuntansi komprehensif selain prinsip akuntansi yang
berlaku umum di Indonesia.

2.Tersedianya catatan keuangan dan data yang berkaitan.

3. Kelengkapan dan tersedianya semua notulen rapat pemegang saham, direksi dan dewan komisaris.

4.Tidak terdapat kesalahan dalam laporan keuangan dan transaksi yang tidak tercatat.

5. Informasi mengenai transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa dan piutang atau utang
antar pihak yang memiliki hubungan istimewa.

6. Ketidakpatuhan dengan pasal-pasal perjanjian kontrak yang mungkin berdampak terhadap laporan
keuangan.

7. Informasi mengenai peristiwa kemudian.

8. Ketidakberesan yang melibatkan manajemen dan karyawan.

9. Komunikasi dari instansi pemerintah mengenai ketidakpatuhan terhadap atau kelemahan dalam
praktik laporan keuangan.

4
10.Rencana atau maksud yang mungkin akan mempengaruhi nilai atau klasifikasi aktiva atau
kewajiban.

11.Pengungkapan saldo kompensasi atau perjanjian yang menyangkut pembatasan terhadap saldo kas,
dan pengungkapan line-of-creditatau perjanjian yang serupa.

12. Pengurangan kelebihan atau keusangan persediaan menjadi nilai yang dapat direalisasikan.

13. Rugi dari komitmen penjualan.

14. Hak atas aktiva, hak gadai atas aktiva, dan aktiva yang dijaminkan.

15. Perjanjian untuk membeli kembali aktiva yang sebelumnya dijual.

16. Rugi dari komitmen pembelian untuk jumlah persediaan yang melebihi kebutuhan atau pada harga
diatas harga pasar.

17. Pelanggaran atau kemungkinan pelanggaran hukum atau peraturan yang dampaknya harus
dipertimbangkan untuk diungkapkan dalam laporan keuangan atau sebagai dasar untuk mencatat rugi
bersyarat.

18. Kewajiban lain dan laba atau rugi bersyarat yang harus diungkapkan.

19. Tuntutan yang tidak diungkapkan meskipun telah diberitahukan kemungkinannya oleh penasehat
hukum klien.

20. Hak atau perjanjian pembelian kembali saham perusahaan atau modal saham yang disisihkanuntuk
hak pembelian saham, warrant, konversi, atau persyaratan lainnya.

5
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Dalam suatu general audit/financial audit (pemeriksaan umum), akuntan public pada akhir
pemeriksaannya harus mengeluarkan laporan akuntan public yang terdiri dari pendapat auditor
(auditor’s opinion) mengenai kewajaran laporan keuangan klien dan laporan keuangan yang
telahdiaudit, yang merupakan tanggung jawab manajemen (klien). Namun demikian, sebelum laporan
audit diserahkan kepada klien, auditor harus memintasurat pernyataan langganan (client representation
letter), dan klien harus memberikannya.Tanggalsurat pernyataan langganan harus sama dengan
tanggal tanggal selesainya pemeriksaan lapangan(audit field work) dan tanggal laporan akuntan
public.Tanggal tersebut menunjukkan sampai batas waktu mana auditor harus menjelaskan hal-halatau
kejadian penting sesudah tanggal neraca.Surat pernyataan langganan tersebut harusditandatangani
pejabat perusahaan (klien) yang berwenang, biasanya Direktur Keuangan danAkuntansi atau Direktur
Utama dan ditik diatas kop surat klien, walaupun konsep surat tersebutdisiapkan oleh kantor akuntan
public.Jadi, surat pernyataan langganan surat yang dibuat oleh klien, ditujukan kepada kantorakuntan
public, yang berisi pernyataan mengenai beberapa hal yang penting.

6
DAFTAR PUSTAKA

Institut Akuntan Publik Indonesia.per 31 maret 2011.Standar Profesional Akuntan Publik. Jakarta:

Penerbit Salemba Empat.

http://kikimartha25.blogspot.co.id/2011/07/laporan-audit-manajemen-letter-dan.html

htmlhttp://nirwansuparwan2.blogspot.co.id/2012/06/client-representation-letter-surat.html

http://dexsuar.blogspot.co.id/2013/07/memahami-tahapan-proses-penyelesaian.html

Anda mungkin juga menyukai