Anda di halaman 1dari 10

Terminologi dalam Rancangan Tray Column

1. Definisi Area
Ad
An
downcomer
net area
area

Ah
Ac hole area
Aa (total semua lubang)
column area active area Ah= 20, 8, 6 % dari Aa

2. Weir

lw :
panjang
weir

hw = tinggi weir
3,4,5 cm
3. Tray/Plate Spacing (jarak antar tray)

lt : tray/plate spacing
0,15 ; 0,25 ; 0,3 ;
0,45 ; 0,6 ; 0,9 m

4. Tinggi cairan di Tray dan Downcomer (h)

hb h how lt
ap hw
Penentuan Diameter Tray

liquid vapor

Tray paling
menentukan

Lembar Data Perhitungan:

Kondisi Aliran Cair dan Uap

Besaran Satuan Cair Uap


Laju molar kmol/s LM : VM :
Temperatur O
C
Berat molekul kg/kmol ML : MV :
Rapat massa kg/m3 L : V :
Laju massa kg/s LW : VW :
Laju volumetrik m3/s LV : VV :
Tegangan permukaan N/m L : -
Tabel Area
(hasil perhitungan dan penetapan ukuran-ukuran)

area m2 catatan
Ac: column area
Ad: downcomer area
An: net area
Aa: active area
Ah: hole area

digunakan untuk test peralatan hasil disain sementara


ALGORITMA : penentuan dimensi tray yang stabil
1. hitung FLV
2. a. tentukan lt
b. cari harga K1 (lihat grafik)
c. hitung koreksi untuk K1
d. hitung K1 terkoreksi
3. hitung kecepatan vapor saat mulai flooding UF
tentukan % flooding  hitung kecepatan
maksimum vapor UV
4. a. hitung net area, An
b. tentukan downcomer area, Ad
c. hitung column area, Ac
d. hitung active area, Aa
e. tentukan hole area, Ah [Ah/Aa]
f. isi tabel area
5. hitung diameter kolom
6. tetapkan diameter lubang: dH
tetapkan tinggi weir: hW
Dihasilkan Rancangan Sementara
Jika perlu lakukan modifikasi (menyamakan ukuran
dan konfigurasi bagian atas dan bawah)

Hasil Rancangan Sementara (termodifikasi-jika ada)


perlu diuji.
Pengujian disain sementara harus dilakukan untuk
bagian atas dan bawah, walaupun dimensi dan
konfigurasinya sama
 bagian atas  laju cair dan uap di bagian atas
 bagian bawah  laju cair dan uap di bagian bawah
Pengujian:
 apakah terjadi weeping?
 apakah pressure drop memenuhi
 apakah tinggi cairan dan froth dalam downcomer
sesuai? (terjadi downcomer back-up?)
 apakah tinggi froth di down comer sesuai?
 apakah waktu tinggal cairan di downcomer
sesuai?
 apakah jumlah liquid entrainment berlebihan?

Jika lolos uji [perbagian atau keseluruhan] 


rancangan dapat diterima
Jika tidak lolos uji  ubah rancangan agar lolos uji [
jangan lupa perubahan akan mempengaruhi dinamika
lain sehingga bagian rancangan bisa tidak lolos uji]
Pengujian

1. Uji Weeping  pakai kondisi minimum


 tetapkan turndown
 hitung LW minimum
 hitung panjang weir lW
 hitung hOW minimum dan (hW + hOW) minimum
 cari K2 (lihat grafik)
 hitung kecepatan vapor di lubang saat mulai
weeping Ûh
 hitung kecepatan vapor minimum di lubang
(actual) Uv minimum
 bandingkan Uv minimum dengan Ûh
Uv,minimum > Ûh  tidak weeping
= Ûh  saat mulai weeping
< Ûh  weeping
2. Uji Tinggi Cairan dalam Downcomer
a. hitung pressure drop di tray (dalam mm
liquid): ht

ht = hd + hw + how + hr  koreksi

 hd = ?
- tetapkan tebal pelat
- cari koefisien Co (lihat grafik)
- hitung hd
 hw = ?  sudah diketahui
 how = ?
- hitung how pada laju minimum
 hr = ?
- hitung hr
 ht dapat dihitung
- dapat dikonversikan ke kg/cm2 atau psi
b. hitung head loss dalam downcomer : hdc
- tetapkan hap [ hap < hw ]
- hitung Ap
- bandingkan Ap dengan Ad
- tetapkan Am  Am = Ap atau Ad pilih
harga terkecil
- hitung hdc
c. hitung tinggi cairan dalam downcomer: hb
d. - hitung ½ (lt + hw)
- bandingkan hb dengan ½ (lt + hw)
hb  ½ (lt + hw)  diterima
> ½ (lt + hw)  downcomer back up
flooding
3. Uji Waktu Tinggal Liquid dalam Downcomer
- Hitung waktu tinggal liquid
dalam downcomer : tr

- Check tr  tr > 3 detik  diterima


 3 detik  kurang

Anda mungkin juga menyukai