Anda di halaman 1dari 18

DESAIN TOWER (TALL

VERTICAL VESSEL)
Tall Vertical Vessel (Tower)
 L/D ≥ 15
 Contoh
 Kolom distilasi
 Kolom fraksinasi
 Kolom absorpsi
 Reaktor multistage/bertingkat
 Cerobong (stack or chimney)
 Kadang tower dilengkapi unit tambahan seperti reboiler, condensor, cooler,
dll
 Kadang beroperasi pada suhu dan tekanan ekstrem
 Kadang menangani material berbahaya (mudah terbakar, beracun, korosif)
Stress di Dalam Tower
 Stress di dalam tower disebabkan oleh
 Stress yang terkait dengan internal pressure/vakum (axial stress,
circumferential stress, dan radial stress)
 Stres yang terkait dengan dead load seperti berat tower sendiri, isolasinya, unit
alat yang melekat padanya, dan bahan isian menara (compressive stress)

 Jika tower diletakkan pada tempat terbuka, perlu diperhatikan juga wind load
yang menyebabkan beberapa stress
 Compressive stress dan tensile stress terkait bending momen karena wind load
 Stress terkait beban eksentris dan distribusi iregular terkait dengan pemipaan,
platform dlll
 Stress terkait torsi karena longitudinal axis karena pemipaan yang offset dan
beban angin
 Stress terkait gempa
Axial and Circumferential Stress di Dalam Tower
Circumferential stress

  = gaya yang menyebabkan


P
vessel patah secara
circumferensial

A = area logam yang menahan


gaya P

Ditambah joint efficiency E dan


corrosion allowance c
Axial (longitudinal) stress

 P = gaya yang menyebabkan vessel patah secara longitudinal

A = area vessel yang menahan patahan longitudinal


Compressive
  Stress karena Dead Load
Compressive stress karena beban tower dan isolasi
 Berat shell

Wshell = berat shell di atas titik X dari atas


Do dan Di = diameter luar dan dan dalam shell
ρs = densitas material shell
X = jarak diukur dari atas tower
 Berat isolasi

Wins = berat isolasi


Dins = diameter isolasi
ρins = densitas material isolasi
tins = tebal isolasi
 Compressive stress karena beban shell perluas area

 Compressive stress karena beban isolasi perluas area


Stress terkait dengan cairan yang tertinggal di dalam tower

Stress terkait dengan beban yang melekap pada tower


(tray, condensor, reboiler, instrumen, tangga, platform)

Stress karena dead load total


Axial Stress (Tensile dan Compressive) terkait
dengan Beban Angin pada Tower

Wind pressure PW dapat didekati dengan persamaan


 Kecepatan angin bervariasi tergantung kepada ketinggian (
kecepatan angin lebih besar pada posisi lebih tinggi).
Untuk memperhitungkan posisi ini, pressure wind dibagi
menjadi 2 bagian ( posisi tower < 20 m dan posisi > 20 m)
 Pressure wind pada posisi tower bagian bawah

 Pressure wind pada posisi tower bagian atas


 Bending stress terkait dengan wind load arah axial
Stress terkait dengan seismic load

Beban diasumsikan berada pada


posisi 2/3 H dari bawah

Seimic coefficient tergantung dari intensitas dan periode getaran


Sc = 0,02; 0,04; dan 0,08 (minimum, moderat, dan maksimum)
Stress terkait dengan bending moment karena seismic load

Jika X = H, bending moment maksimum pada bagian dasar


tower
Stress karena wind load dan seismic load dihitung terpisah,
bagian yang paling buruk/paling besar digunakan untuk
menghitung maximum resultant stress
Tensile stress maksimum pada bottom skirt

Compressive stress maksimum pada bagian skirt


Stress terkait dengan beban eksentris
Contoh :
Tower dg OD 2,5 m dan tinggi 38 m akan dibangun dengan spesifikasi di bawah. Desain
ketebalan shell tower dan cek kestabilannya

50

Anda mungkin juga menyukai