Anda di halaman 1dari 38

ILMU KEKUATAN

TUJUAN PEMBELAJARAN:
Setelah mempelajari materi ini siswa diharapkan dapat memiliki:

 Kemampuan menghitung tegangan / kekuatan konstruksi statis


tertentu

 Ketrampilan menerapkan perhitungan tegangan/ kekuatan


konstruksi statis tertentu.

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN

 A. PENGERTIAN TEGANGAN
Setiap benda terdiri atas molekul molekul,. Molekul molekul ini saling
mengikat karena kohesi. Apabila benda menerima gaya luar,
molekul molekul saling berdesakan.Karena molekul saling
mengikat,timbulah perlawanan. Perlawanan molekul molekul
terhadap gaya luar akan sama besar untuk tiap satu satuan luas
penampang ( Lihat Gambar)

P P

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Sebatang balok ditarik dengan gaya P maka akan terjadi
perlawanan pada balok akibat dari perlawanan molekul balok .
 Perlawanan molekul molekul terhadap gaya luar (P) akan sama untuk tiap
satuan luas penampang dan inilah yang disebut TEGANGAN yang diberi
lambang σ baca sigma.

 Satuan tegangan adalah Kg/cm² atau Kg/mm² .Karena tegangan itu


terjadi jika ada gaya luar, jenis tegangan pun bergantung pada jenis
gaya luar. Ilmu yang mempelajarai tegangan tegangan bahan
disebut ILMU KEKUATAN.

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
B.MACAM MACAM TEGANGAN DAN LAMBANGNYA.
1. Tegangan Tarik (σ t)

2. Tegangan tekan / desak (σ d)

3. Tegangan geser (ζ ) baca tau.

4. Tegangan Tumpu (σ s)

5. Tegangan lentur/ Lengkung (σ l)

6. Tegangan puntir ((σ p)

7. Tegangan tekuk (σ k)

8. Tegangan Kombinasi (σ i)

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 1. TEGANGAN TARIK.
Tegangan tarik adalah tegangan yang timbul akibat gaya tarik dan
besrnya dihitung dengan rumus:

σ t = P/F
Dimana:

σ t= Tegangan tarik ( kg/cm² atau kg/mm²)


P = gaya tarik ( Kg )
F = Luas penampang ( cm²)

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
CONTOH PERHITUNGAN.
b
P P h

Diketahui : P= 9600Kg
b=8 Cm
h= 12 Cm
Ditanyakan: Tegangan tarik yang timbul (σ t)
Penyelesaian :
σ t = P/F= 9600/8.12 = 100 Kg/cm²
CONTOH 2
Bila P= 1570 Kg, d= 20 mm ,ditanyakan : Tegangan yang timbul.
Penyelesaian :
σ t = P/F =P/¼Л. d²=1570/314= 50 kg/mm²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
2.TEGANGAN TEKAN / DESAK.
Tegangan tarik desak adalah tegangan yang timbul akibat gaya tekan/
desak dan besarnya dihitung dengan rumus
σ d = P/F Dimana: σ d = Tegangan tekan / desak
P = Gaya tekan ( kg)
F = Luas penampang ( Cm² )
Contoh 1
P P h
b
Diketahuai: P= 1200 Kg
b = 10 Cm
h = 15 Cm
Ditanya : Tegangan tekan yang timbul( σ d)
σ d = P/F =1200/ 10.12 =10 kg/cm²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
CONTOH2 :
P P d

Diketahuai P = 785 kg
d = 10 mm
Ditanya : Tegangan tekan yang timbul ( σ d)
σ d =P/F = 785/¼Лd² = 785/0,785.10² = 10 kg/mm ²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
Pada batang yang menerima gaya tarik atau tekan selain menimbulkan
tegangan tarik atau tegangan tekan juga menimbulkan perpanjangan
atau perpendekan.
Seorang ahli mekanika teknik,yaitu Robert Hooke mengadakan penelitian
dilaboratorium mekanika teknik dan menemukan kesimpulan bahwa
perpanjangan atau perpendekan yang terjadi pada suatu batang jika
mendapat gaya tarik atau tekan adalah:
a. Berbanding lurus dengan gaya tarik/ tekan P
b.Berbanding lurus dengan panjang semula L
c. Berbanding terbalik dengan luas penampang F.
d. Bergantung pada koefisien bahan (c)
KESIMPULAN; diatas disebut juga HUKUM HOOKE DAN jika dirumuskan
menjadai:
ΔL = (P.L / F ) C Dimana: ΔL = perpanjangan / perpendekan
P= Gaya Tarik / tekan (kg)
L = Panjang semula ( cm)
F = Luas Penampang
C = Koefisiaen bahan = 1/ E

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 SEHINGGA RUMUS BERUBAH MENJADI:
 ΔL = = P.L/E.F Dimana: E = Elasitisitet (modulus
kekenyalan) dengan satuauan kg/cm²
 Akibat dari perpanjangan pada batang,timbul juga regangan έ (
baca epsilon).Pengertian regangan ini adalah sebagai berikut.
 Sebuah karet panjangnya 15 cm ditarik dengan gaya yang besar
tetapi tidak sampai putus. Apabila gaya tarik dilepas maka panjang
karet bukan lagi 15 cm tetapi sudah menjadi 15,2 cm. Pertambahan
oanjang ini terjadi akibat regangan .
 Besarnya regangan adalah:

 έ = ΔL / L

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Contoh 1.
P P h

L = 400 Cm b

Diketahuai: P = 2100 kg
b = 5 cm ; h = 7 cm; L = 400 cm; E = 105 kg/cm²
Ditanyakan : a. Tegangan tarik yang timbul
b. Perpanjangan yang timbul ( Δ L )
c .Regangan yang timbul ( έ )
Penyelesaian:
a.σ t = P /F = 2100/5.7 = 60 kg/cm²
b. Δ L = P.L/E.F = 2100.400/ 105.35 = 0,84 cm
c. έ = Δ L /L = 0,84/400 = 0.002

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Contoh 2:
 Tali baja panjangnya 20 cm dan garis tengahnya 2 cm digunakan
mengangkat beban 1570 kg.E = 2.106kg/cm²
 Ditanyakan: a. Tegangan tarik yang timbul
 b. Perpanjangan yang timbul (Δ L )
 c. Regangan yang timbul ( έ)
 Penyelesaian:

 a. σt= P/F = 1570/ /¼Лd² =1570/3.14 = 500 KG/CM²


 b. Δ L = P.L /E.F =1570.2000/2.106.3,14= 1.000.000 /2.106=0.5 cm
c. Έ = Δ L /L =0.5/2000 =0,00025

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 3.TEGANGAN GESER (ζ )
 Tegangan geser adalah tegangan yang timbul akibat gaya geser
atau gaya lintang. Ciri gaya lintang atau gaya geser adalah
melintang batang atau tegak lurus batang.Terhadap penampang
gaya geser ini adalah sejajar penampang.

 Akibat dari gaya lintang pada batang terjadi pergeseran penampang


( lihat gambar)

P
ζ= P / F dimana ζ =tegangan geser (kg/cm) P = gaya geser; F=luas penampang

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Contoh 1

d
 Diketahui : Sambungan kelingan: P = 3140 kg; d = 20 cm
 Ditanyakan : Tegangan geser yang timbul pada paku keling?
 Penyelesaian:
 ζ = P/ F = 3140 / 0,785.20²= 10kg/mm²
 Contoh 2
Q = 200KG/ m' b=20 cm
A B h=30 cm
L8m

 Ditanya : tegangan geser maximum yang timbul ?

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Penyelesaian:
 RA=RB = ½ q.L=½ 200.8=800 kg
 Dx=RA – qx = 800-200.8 = - 800 kg
 D max = 800 kg Jadi :ζ = D/ F = 800/20.30= 1,33 Kg

 Soal Tugas: Ditanya : Tegangan geser yang timbul


P1=1000kg P2=1500 kg
P3=800 kg
A
B
3m 3m 2m 3m

 Kunci RA=RB = 2600kg; D Max = 1800 Kg


 ζ = 1.8 kg/cm²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 4. TEGANGAN TUMPU (σ S) .
 Tegangan tumpu adalah tegangan yang timbul akibat gaya yang
munumpu pada dinding lubang.Coba kita lihat pada sambungan
kelingan atau sambungan dengan mur baut. Apabila pada
sambungan bekerja gaya, paku keling atau mur baut dengan
lubangnya diadu kekuatannya.Jika paku keling atau mur baut
menerima gaya maximum akan terjadi tegangan geser.Jika lubang
paku keling atau lubang mur baut yang menerima gaya maximum
terjadi tegangan tumpu.
P s
s P

Besarnya tegangantumpu dihitung dengan Rumus:


σ S = P/F Dimana : σ S Tegangan tumpu ( kg/cm²)
P = Gaya tumpu dan F = Luas bidang tumpu
Luas bidang tumpu ditentukan sebagai berikut:

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
Lubang pelat atas yang tertumpu adalah ½keliling dan lubang pelat bawah
yang tertumpu juga ½keliling sehingga jika digabungkan ke dua duanya
menjadi satu keliling atau Л.d.
 Tinggi lubang seluruhnya adalah 2.s( s tebal pelat )menjadi setebal
pelat yaitu :Lubang yang tertumpu juga tidak merata dimana dari
tepi nol tak terhingga sampai ke tengahmembesar .Akibat dari tidak
meratanya gaya tersebut dapat dibulatkan menjadi: =d
 Dari kedua peristiwa tersebut diatas luas bidang tumpu untuk
lubang paku keling atau mur baut menjadi d.s .
 Rumus tumpu menjadi:

σ S = P/Ftumpu atau σ S = P/d.s

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 CONTOH 1
p S p
S
d
Diketahui:
P= 3200Kg ; S= 8cm; d =20 mm
Ditanyakan: Teganagan tumpu yang timbul
Penyelesaian:
σ S = P/d.s = 3200/20.8= 20 Kg/mm²
Untuk mengetahui apakah pada sambungan akan terjadi tumpu atau geser, mari kita
meninjau sambungan tunggal dibawah ini. Jika sambungan menerima gaya maka
ada tiga hal kemungkinan yang terjadi:

P P
d
Pertama< Paku keling atau mur baut putus,Berarti pada saat itu paku keling atau mur
baut menerima gaya maksimum

P P

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Kedua: Paku keling atau mur baut kuat tetapi lubangnya rusak( membesar).Berarti
pada saat itu dinding lubang menerima gaya maksimum.
P
P
 Ketiga: Paku keling atau mur baut danlubangnya kuat( sama sama kuat) Berarti
kedua duanya menerima gaya maksimum. Peristiwa pertama menimbulkan
tegangan GESER yaitu:
 ζ = P/F geser
 Peristiwa Kedua: menimbulkan tegangan tumpu Yaitu:
 σs=P/F tumpu
 Peristiwa Ketiga menimbulkan Tegangan geser atau tegangan tumpu berarti rumus
geser = rumus tumpu
 ζ = P/F geser= σ S = P/d.s dimana: P=ζ.F ( pada geser): P= d.s.σs ( pada Tumpu)
 Untuk baja: ζ = 0,8 σt ; σs =2.σt
 Maka: 0,8. σt.¼Л.d² = 2. σt.d.s
 Dibagi σt
 0,8.0,785.d²= 2d.s
 0.628d²= 2.d.s bila dibagi dengan d maka:0.628.d=2s jadi: d=2/0.628s
 Atau d=3,2 s( dibulatkan)

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 Jadi untuk sambungan tunggal:
 a.Jika d=3,2.S,dapat digunakan rumus geser atau dapat digunakan rumus geser atau
tumpu( d dan S diketahui)
 b.Jika d>3,2S,kita harus menggunakan rumus tumpu.
 c.Jika d<3,2 S kita harus menggunakan rumus geser.

P/2 P
P/2
 Untuk sambungan kembar d atau ganda dengan cara yang sama didapat:
 a.Jika d=1,6S rumus geser atau tumpu dapat digunakan.
 b.Jika d>1,6 S harus menggunakan rumus tumpu.
 c.Jika d<1,6S harus menggunakan rumus geser.

 CONTOH CONTOH PEMERIKSAAN.


 D=20mm,dan S=6mm,Untuk sambungan tunggal.
 d...3,2.S 20>3,2.6maka digunakan rumus tumpu
 D==17mm;S=8mm,untuk sambungan tunggal
 d…3,2.S 17<3,2.8,maka digunakan rumus geser

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 UNTUK SAMBUNGAN KEMBAR ATAU GANDA:
 D…1.6 S
 17>1,6.8 Digunakan rumus tumpu. Diameter pada keling atau mur baut (d)
dantebal pelat (S) biasanya sudah diketahui melalui daftar baja.Dengan demikian kita
dapat menentukan rumus yang akan digunakan dan selanjutnya dapat melakukan
perhitungan seperti contoh yang sudah ada.

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
 5.TEGANGAN LENTUR /LENGKUNG.
 Tegangan lentur atau lengkung adalah tegangan yang timbul akibat momen
lentur /lengkung yang timbul .Disini momen yang diperhitungkan adalah:
momen maximium.Besarnya tegangan lentur/lengkung dihitung dengan
rumus:

 σL=ML/WL Dimana: σL=Tegangan lentur/lengkung(Kg/Cm²)


ML= Momen lentur/lengkung max(Kg/Cm)
WL = Momen Tahaman linier(CM³)
CONTOH: P

h
b
L
Diketahui: Balok dijepit.P= 200Kg:L=200Cm;b=h=15cm
Ditanyakan:Tegangan lentur yang timbul pada balok.
Penyelesaian.
Momen= P.L = 200.200= 40000Kg.
WL= 1/6 b.h² =1/6.15.15²=562,5 cm³

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


ILMU KEKUATAN
σL=ML/WL
=40000/562,5=71kg/cm²
CONTOH2
q

L B
A

Diketahui: Balok beton,


q = 200 kg/m’
L= 8 m
b=20 cm
h=30 cm
Ditanyakan: tegangan lentur yang timbul .
Penyelesaian: Cari M ax = 1/8 q.L²
Masukkan rumus:σL=ML/WL

Kunci= σL=53,3 kg/cm²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


TEGANGAN PUNTIR
 Tegangan puntiradalah tegangan yangtimbul akibat momen puntir

P
P

P
P
 Besarnya tegangan puntir dapat dihitung dengan rumus:σp=Mp/Wp
 Dimana: σp =Tegangan puntir( kg/cm²)
 MP =Momen puntir kg/cm

 WP =Momen tahanan polar (cm³)

CONTOH:

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


TEGANGAN PUNTIR
 Diketahui:d= 10 cm
 P= 100Kg
 L= 40 cm
 Penyelesaian: Mp=P.L= 100.40 =4000kg/cm
 Wp= 0,2.d³ =0,2.10³ = 200 cm³
 σp=Mp/Wp = 4000/200=20Kg/cm²

P
 LATIHAN:
L
h
b

 Diketahui: p
 P= 150 Kg;L=50 cm;b=h=12cm
 Ditanyakan: Tegangan yang timbul pada balok:
 Kunci:σp=Mp/Wp
 Mp=P.L
 Wp= (Ix+Iy) : e Dimana Ix=1/12 b.h³;Iy=1/12bh³;e= ½ h

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Tegangan tekuk adalah tegangan yang timbul akibat gaya tekan yang menekuk
batang.Pada gambar (a) batang ditekan,karena batang tidak tertekuk maka tegangan
yang timbul adalah tegangan Tekan.. Pada gambar (b) batang ditekan dan
tertekuk,akibat tekukan,garis kerja aksidan reaksi tidak segaris dan ini menimbulkan
momen.Akibat momen,gaya P menjadi Kritis, (Pk)
Gambar a Gaya P menekan batang.karena tidak
P P
tertekuk maka: σd=P/F
Gambar b Gaya P menekan batang karena ter
tekuk σk=Pk / F

a b
Menurut Euler besarnya gaya tekuk adalah: Pk = (Л².E.I) : Lk²
Dimana: Pk= Gaya tekuk (kg)
Л=3,14
E= Modulus elasitisitet(kg/cm² )
I = Momen Inersia (Cm4 )
Lk = panjang tekuk.

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Panjang tekuk batang akan bergantung pada keadaan ujung ujung batang.Didalam
konstruksi ada empat (4) macam keadaan ujung ujung batang Yaitu:
1. Kedua Ujung Batang sendi
2. Kedua ujung batang Jepit
3. Satu ujung sendi dan satu ujung jepit
4. Satu ujung jepit dan satu ujung bebas

Lk=L L
Lk=½L L L
L Lk=2L
C=1 Lk=½V2L
C=½
C=2
C=½V2
Dengan adanya 4 keadaan ujung ujung batang ini maka rumus Euler menyesuaikan diri
terhadap tiap keadaan:
I Keadaan 1
Pk = (Л².E.I) : Lk² Dimana Lk=L maka
Pk = (Л².E.I) : L²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Keadaan 2
Pk = (Л².E.I) : Lk² Dimana Lk = ½L maka
Pk = (Л².E.I) : (½ L)² = (Л².E.I) : ¼ L²
Keadaan 3
Pk = (Л².E.I) : Lk² Dimana Lk= ½V2 L maka
Pk = (Л².E.I) : (½V2L)² = (Л².E.I) : ½L² = (2Л².E.I) : L²
Keadaan 4
Pk = (Л².E.I) : Lk² Dimana Lk = 2L maka
Pk = (Л².E.I) : (2 L)² = (Л².E.I) : 4 L²
Bidang batang yang tertekuk akan mengalami kelangsingan dimana besarnya kelangsingan
adalah:

λ=Lk/ i Dimana λ= Kelangsingan(baca lamda)


Lk= panjang tekuk
i= jari jari inersia (cm)
Besarnya i=√I/F I = Momen Inersia (cm4)
F= Luas penampang

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Soal Tugas
1. Tiang kayu tingginya 5 meter, kedua ujungnya dianggap jepit akan menerima
gaya tekan sentris. Jika E= 105 kg/cm²,tentukanlah gaya tekan sentris maksimum
pada tiang. Tentukan pula kelangsingan yang timbul pada tiang jika penampang
kayu 12x12 cm? bila ukuran kayu 8x 12 cm?
2. Tiang baja tinggi 6 meter bergaris tengah 19 cm akan menerima gaya tekan
sentris.Kedua ujung ting sendi, Bila C=1 dan E = 2.106 kg/cm².
Ditanyakan: 1. Gaya tekan sentris maksimum pada tiang (Pk)

2.Kelangsingan yang timbil ( λ )


Kunci Jawan:
soal 1 Pk= 27648 kg ; Λ= 73.5 untuk batang 8x12 coba cari?
Soal 2 Masukan rumus keadaan 1 dengan I = 1/20 d4; Л²=10 maka
Pk= 27777.8 kg; Λ= 96

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Rumus Euler Pk = (Л².E.I) : Lk² hanya dapat digunakan apabial kelangsingan yang timbul sama atau lebih besar
dari kelangsingan bahan. Kelangsingan bahan dihitung dengan rumus
λ = √(Л².E): σk
Misal : E = 2.106 kg/cm².dan σk = 2000 kg/cm²; bila harga tersebut dimasukan kedalam rumus kelangsingan λ =
√(Л².E): σk maka didapat harga kelangsingan = 100( pembulatan)
Misal untuk kayu E= 105 kg/cm², σk = 10²kg/cm², maka harga kelangsingan didapat= 99.

Kesimpulan:Rumus Euler dapat dipakai apabila untuk baja E = 2.106 kg/cm².dan σk = 2000 kg/cm²;
Kelangsingan yang timbul ≥100; Untuk kayu E= 105 kg/cm², σk = 10²kg/cm² kelangsingan yang timbul ≥ 99,
Jadi Rumus Euler Dapat dipakai Jika
Lk/I ≥ √(Л².E): σk Apabila Lk/I < √(Л².E): σk Rumus Euler tidak berlaku.
Dengan adanya pemabtasan rumus Euler ini setiap soal harusdiperiksa dulu terhadap berlkunya rumus
Euler.
Jika Penampang diketahui,panjang diketahui, pemeriksaan dapat kita lakukan pada awal
perhitungan.
Langkah langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Cari harga i = √I/F dimana: I = 1/12 b.h³ dan F= b.h
2. Selanjutnya σk ;dan E diketahui, cari kelangsingan dengan rumus λ = √(Л².E): σk
3. Cari kelangsingan yang timbul dengan rumus: λ=Lk/ I
4. Bandingkan kelangsingan yang timbul dengan kelangsingan bahan apakah:
Lk/i ≥ √(Л².E): σk atau Lk/i < √(Л².E): σk jika Lk/i ≥ √(Л².E): σk rumus dapat dipakai
Jika Lk/i < √(Л².E): σk Rumus euler tidak dapat dipakai

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


7.TEGANGAN TEKUK
Soal Latihan:
Batang baja berdiameter 2cm dan panjangnya 3 meter kedua ujungnya pada sendi. jika
E = 2.106 kg/cm².dan σk = 2000 kg/cm² tentuka gaya tekan sentris maximum pada tiang ?
Kunci Jawaban:
1. Kontrol harga kelangsingan bahan dengan rumus: Lk/i ≥ √(Л².E): σk atau Lk/i < √(Л².E): σk
2. Masukan harga tersebut maka; λ = √(Л².E): σk= 100 danλ=Lk/ I =600
3. Ternyata 600>100, jadi rumus Euler dapat dipakai maka
4. Pk = (Л².E.I) : Lk²=(10. 2.106.1/20.24) 300²= 177.8 kg

Soal Latihan 2:Batang kayu panjang 3 meter akan menerima gaya tekan sentris sebesar 3000kg.
Kedua ujung batang pada jepit C=½ Jika E= 105 kg/cm², σk = 10²kg/cm² tentukan
ukuran balok( yang diinginkan bujursangkar)
Kunci:
 Hitung demensi batang dengan rumus: Pk = (Л².E.I) : (CLk)²
 Bila b=h maka haraga h akan terdapat
 Kontrol kelangsingan bahan Lk/i ≥ √(Л².E): σk atau Lk/i < √(Л².E): σk
 Setelah dihitung didapat 174>100 berati rumus Euler dapat dpakai
 Silahkan mencoba dengan demnsi yang lainya
 Selamat mencoba

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


8.TEGANGAN KOMBINASI

Pada penampang konstruksi sering terjadi secara serentak berbagai macam tegangan sebagai akibat
dari bermacam macam beban yang timbul.
Misalnya,tegangan lentur dan tegangan geser.
Untuk balok yang dijepit seperti gb.
A P ada dua jenis tegangan,yaitu akibat
h lentur mak timbul teg.lentur dan
akibat gaya lintang timbul tegangan
b geser .Bila P=200kg,L=2m:b=10cm
h=12cm,tentukan tegangan
M kombinasinya ?
400 Penyelesaian: Momen lentur = P.L = 200.2 =
40000 Kgcm
D σL=M/W = 40000/1/6.b.h²
= 40000/1/6.10.12²= 166.7 kg/cm²
200 Gaya lintang = P = 200kg
ζ = P/F = 200/10.12= 1.67 kg/cm²
Tegangan kombinasi :
σi = √σL² + ζ²= √2779.6789=166.71 kg/cm²

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


FAKTOR KEAMANAN
C. FAKTOR KEAMANAN
Semua Konstruksi harus dirancang agar kuat dan kaku sekaligus aman bagi pemakai bangunan.Untuk kepentingan
tersebut perlu diperhitungkan faktor keamanan.
Faktor keamanan yang dimaksudkan disini adalah suatu angka untuk mendapatkan tegangan ijin.Adapun faktor faktor
yang menentukan tegangan ijin suatu bahan konstruksi adalah sebagai berikut:
1.Faktor yang berhubungan dengan cara pembebanan,yaitu jenis beban(beban mati,beban hidup,beban angin,beban
gempa,dan lain lain),beban dinamis atau statis, beban tarik,tekan,lenturdan lain lain.
2.Faktor yang berhubungan dengan sifat,kualitas bahan ,cara mengerjakan dan bentuk konstruksi antara
lain,elastisitet bahan,jenis bahan,iklim dan perubahan penampangserentak.
3. Faktor keahlian perencana,kontrol kualitas bahan dan perencanaan.
Besarnya tegangan ijin menurut N 1055

Bahan: Lambang Tegangan Tegangan ijin( σ )


Baja St 37 (Konstruksi) σt σt
σd σt
σL σt
Baja St 34( Paku keling) ζ 0.8. σ t
σs 2. σ t
Baja St 34( Baut) ζ 0.7. σ t
σt 0.8. σ t
σs 1.5. σ t

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


FAKTOR KEAMANAN
Lambang tegangan ijin adalah lambang awal dengan strip diatasnya,misalnya tegangan
tarikσ t tegangan tarik ijin = σ ¯ t demikian seterusnya untuk tegangan ijin yang
lainnya. Angka keamanan untuk pembebanan tertentu dapat dilihat pada pedoman
dibawah ini: Untuk pembebanan statis,angka keamanan antara 3 s/d 6 .Untuk
pembebanan loncat,angka keamanan antara 6 s/d 9.Untuk pembebanan bolak balik
dari minimum ke maximum atau dari trik ke tekan,angka keamanan antar 12 s/d 18/
La,bang angka keamanan biasanya mengambil V
Contoh pemakaian angka keamanan
Konstruksi baja dari st 37,σ t=1400kg/cm².Pembebanan sentris dapat menggunakan
angka keamanan 3,4,5 atau 6,Pembebanan dinamisangka keamanan dapat
mengambil 6,7,8 atau 9.
Demikian selanjutnya dilakukan dalam perencanaan konstruksi sehingga konstruksi
aman bagi pemakainya.Bahkan perencanaan itu dapat menentukan umur
konstruksi,artinya berapa lama konstruksi dapat dipakai atau kapan harus
dimusnahkan.

Contoh: Tiang kayu panjangnya 500cm satu ujungnya dijepit dan dan ujung lainya sendi.
(C=½√2) penampang 10 x10 cm.Apabila E= 105 kg/cm², σk = 10²kg/cm² dan angka
keamanan V=4,Tentukan gaya tekan sentris maksimum ?

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


FAKTOR KEAMANAN
Penyelesaian:
Pemeriksaan terhadap rumus Euler:
i=√ I/F bila angka angka dimasukan terdapat i=2,9
Λ = Lk/ I Bila ahrga harganya dimasukan terdapat harga λ = 109,7 > 100 berati rumus Euler dapat dipakai.
Pk= ( Л².E.I) : V.Lk² Didapat Pk = 1667 kg.

Soal Latihan:
1, Tiang baja bergaris tengah 3cm, Kedua ujungnya sendi(C=1) akan menerima gaya tekan sentris 2000
kg.Jika angka keamanan V=2,E= 2.106 kg/cm².dan σk = 2000 kg/cm² ,tentukan panjang tiang
maximum, kontrol penggunaan rumus Euler.?
2. Tali Baja panjangnya 15 meter dan garis tengahnya 1 cm akan mengangkat beban P= 1570 Kg,jika E=
2,2.106 kg/cm².
Hitunglah:
a.Tegangan tarik yang timbul.
b.Perpanjangan yang timbul.
c. Regangan yang timbul.
( JANGANLAH MENYERAH KARENA SATU KEGAGALAN,KARENA KEGAGALAN
ADALAH AWAL DARI KEBERHASILAN)

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


FAKTOR KEAMANAN
Kunci Jawaban:

ilmu kekuatan ( statika bangunan )


STATIKA DAN TEGANGAN

SELAMAT BELAJAR SEMOGA


BERHASIL
ORANG YANG BERHASIL
ADALAH :APA YANG KITA
KERJAKAN HARI INI LEBIH
BAIK DARI HARI KEMARIN.
ilmu kekuatan ( statika bangunan )
ilmu kekuatan ( statika bangunan )

Anda mungkin juga menyukai