DWI SETIAWAN KONSTANTA-KONSTANTA UMUM SALURAN TRANSMISI DAYA LISTRIK
Diagram Lingkaran dan Diagram lingkaran
Aliran Daya Pada Saluran Transmisi Daya daya Listrik Daya kompleks Dalam sistem tenaga didefinisikan sebagai : listrik, khususnya dalam S = V I^ = P + jQ saluran transmisi, tegangan, arus, dan daya Dengan pengertian : selalu berubah-ubah dari +Q = daya reaktif saat ke saat. Seperti telah kita lihat dalam induktif perhitungan-perhitungan -Q = daya reaktif yang menyangkut kapasitif tegangan, arus, dan daya sangat panjang dan Persamaan tegangan : VS memakan waktu. = A VR + B I R DIAGRAM LINGKARAN DAYA PADA UJUNG BEBAN Rumus Diagram lingkaran daya pada ujung kirim Horisontal
Vertikal
Radius ALIRAN DAYA PADA SALURAN TRANSMISI Rumus daya pada ujung beban
Bila VS dan VR tegangan jala-jala dalam KV
maka daya tiga fasa adalah KAPASITAS PENYALURAN KAWAT Penaikkan temperatur I^2 x R = (Wc + Wr) A watt suatu kawat sangat Keterangan : penting artinya karena I: arus kawat (A) penaikkan temperatur yang berlebihan akan R: tahanan kawat (ohm per mempengaruhi andongan foot) (sag) dan juga kekuatan Wc: panas disipasi melalui tarik dari kawat tersebut. konveksi (watt/inch2) Panas yang timbul, I2R Wr: panas disipasi melalui sama denga panas disipasi radiasi (watt/inch2) melalui konveksi di udara A: luas permukaan kawat, sekitar dan melalui radiasi inch2/foot panjang kawat pada objek-objek sekitar, atau dengan singkat dituliskan sebagai : KORONA (CORONA) Bila tegangan arus Rugi-rugi korona ini bolak-balik pada suatu bertambah dengan kawat dinaikkan terus- cepat oleh kabut menerus, maka akan dicapai suatu harga dan hujan Pada yang dikenal sebagai saluran transmisi tegangan kritis visual EHV, masalah Vv, pada tegangan akan korona sudah harus kelihatan cahaya violet diperhitungkan, yang disebut korona. sebab pada Korona ini dibarengi dengan suara berdesis tegangan diatas 100 dan menimbulkan bau kv, gejala korona ozon. sudah mulai serius. KOMPENSASI PADA SALURAN TRANSMISI DAYA LISTRIK untuk mengontrol besarnya tegangan kerja / pengaturan tegangan, memperkecil panjang elektrik saluran transmisi untuk menjaga stabilitas statis sistem serta untuk menaikkan kapasitas penyaluran daya Pada saluran transmisi panjang dengan tegangan ekstra tinggi dan ultra tinggi membutuhkan peralatan kompensasi, Peralatan kompensasi pada saluran transmisi antara lain : Reaktor shunt (Induktor), kapasitor seri, atau kombinasi antara reaktor shunt dan kapasitor seri. Pada kompensasi reaktor shunt, saluran transmisi dan reaktor shunt terhubung shunt demikian juga untuk kapasitor seri, saluran transmisi dan kapasitor seri terhubung seri. KOMPENSASI PARALEL Guna memperoleh operasi praktis dan berguna bagi saluran transmisi udara di daerah seperempat sampai setengah panjang gelombang, perlu dipasang reaktor shunt untuk mengontrol karakteristik dari saluran tersebut. Dalam menentukan besarnya reaktor shunt yang dibutuhkan untuk mengkompensasi saluran transmisi, dapat dihitung sebagai berikut ini : KOMPENSASI SERI Kompensasi seri dilakukan dengan memasang kapasitor seri. Kapasitor seri dipasang pada salah satu ujung saluran dan jika saluran lebih panjang maka dipasang pada kedua ujung saluran. Dalam menentukan besarnya kapasitor seri yang dibutuhkan untuk mengkompensasi saluran transmisi dapat dihitung sebagai berikut : A. Kompensasi reaktor shunt pada ujung beban, b. Kompensasi reaktor shunt pada kedua ujung, c. Kompensasi kapasitor seri pada ujung beban, PERENCANAAN SALURAN TEGANGAN TINGGI Konsep Perencanaan Jaringan Transmisi
Perencanaan saluran udara tegangan tinggi terdiri dari : a. Survey, pengukuran dan pemetaan rute dari saluran. b. Pengujian tanah tempat menara-menara, dan berdasarkan keadaan tanah setempat direncanakan pondasi menara. c. Perencanaan dari menara beserta traversnya. d. Penentuan dari jarak-jarak antara kawat-kawat. e. Pemilihan dari kawat (konduktor) yang ekonomis. f. Penentuan jumlah isolator. g. Perhitungan tegangan tarik dan andongan (sag and tensioncalculation) dari kawat yang dibentang.
KOMPONEN UTAMA JARINGAN TRANSMISI Menara transmisi.
Menara atau tiang transmisi adalah suatu bangunan penopang saluran transmisi yang dapat berupa menara baja, tiang baja, tiang beton bertulang dan tiang kayu. Tiang baja, beton atau kayu umumnya digunakan pada saluran-saluran dengan tegangan kerja relatif tinggi dan extra tinggi digunakan menara baja. Menara baja dibagi sesuai dengan fungsinya, yaitu : menara dukung, menara sudut, menara ujung, menara percabangan dan menara transposisi. tower listrik harus kuat terhadap beban yang bekerja padanya, antara lain yaitu: - Gaya berat tower dan kawat penghantar (gaya tekan). - Gaya tarik akibat rentangan kawat. - Gaya angin akibat terpaan angin pada kawat maupun badan tower. Komponen-komponen Menara / Tower listrik.
1. Pondasi, adalah konstruksi beton bertulang untuk mengikat kakitower (stub) dengan bumi. Jenis pondasi tower beragam menurut kondisi tanah tempat tapak tower berada dan beban yang akan ditanggung oleh tower. 2. Stub, bagian paling bawah dari kaki tower, dipasang bersamaan dengan pemasangan pondasi dan diikat menyatu dengan pondasi. 3. Leg, adalah kaki tower yang terhubung antara stub dengan body tower. Pada tanah yang tidak rata perlu dilakukan penambahan atau pengurangan tinggi leg. 4. Common Body, badan tower bagian bawah yang terhubung antara leg dengan badan tower bagian atas (super structure).
5. Cross arm, bagian tower yang berfungsi untuk tempat menggantungkan atau mengaitkan isolator kawat fasa serta clamp kawat petir. 6. “K” frame, bagian tower yang terhubung antara common body dengan bridge maupun cross arm. “K” frame terdiri atas sisi kiri dan kanan yang simetri. “K” frame tidak dikenal di tower jenis pyramid. 7. Bridge, penghubung antara cross arm kiri dan cross arm tengah. Pada tengah-tengah bridge terdapat kawat penghantar fasa tengah. Bridge tidak dikenal di tower jenis pyramida. 8. Rambu tanda bahaya, berfungsi untuk memberi peringatan bahwa instalasi SUTT/SUTET mempunyai resiko bahaya. Rambu ini bergambar petir dan tulisan “AWAS BERBAHAYA TEGANGAN TINGGI”. 9. Rambu identifikasi tower dan penghantar / jalur, berfungsi untuk memberitahukan identitas tower seperti: Nomor tower, Urutan fasa, Penghantar / Jalur dan Nilai tahanan pentanahan kaki tower. 10. Anti Climbing Device (ACD), berfungsi untuk menghalangi orang yang tidak berkepentingan untuk naik ke tower. 11. Step bolt, baut panjang yang dipasang dari atas ACD ke sepanjang badan tower hingga super structure dan arm kawat petir. 12. Halaman tower, daerRencana pemerintah untuk meningkatan kesejahteraan rakyat melalui industrialisasi tampaknya merupakan suatu rencana yang patut didukung oleh semua pihak. SEKIAN DAN TERIMAKASIH