Anda di halaman 1dari 15

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA FISIK

PEMANFAATAN LIMBAH ALUMINIUM SEBAGAI PENGHASIL


GAS HIDROGEN MENGGUNAKAN KATALIS (NAOH) DAN
(HCL)

OLEH:

1. Yuzril Anwar
2. Siti Rahmatia
3. Siti Mauliati

PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS SAINS, TEKNIK, DAN TERAPAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN MANDALIKA

2020
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................2
KATA PENGANTAR.............................................................................................3
BAB I.......................................................................................................................4
PENDAHULUAN...................................................................................................4
1. Latar belakang...............................................................................................4
2. Rumusan masalah.........................................................................................4
3. Alat dan bahan..............................................................................................5
4. Langkah-langkah praktikum.........................................................................5
BAB II......................................................................................................................7
PEMBAHASAN......................................................................................................7
1. Pengertian......................................................................................................7
2. Manfaat gas hydrogen...................................................................................8
BAB III....................................................................................................................9
HASIL PRAKTIKUM.............................................................................................9
1. Aluminum dengan HCl.................................................................................9
2. Aluminium dengan NaOH............................................................................9
BAB IV..................................................................................................................10
PENUTUP..............................................................................................................10
1. Kesimpulan.................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11
LAMPIRAN...........................................................................................................12
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum wr.wb

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah Swt.  Karena dengan rahmat
dan hidayah-Nya kita, dapat menyelesaikan makalah ini.

            Laporam ini dibuat berdasarkan beberapa sumber yang bersangkutan


dengan materi. Dalam penyusunan laporan ini, kita banyak menemukan berbagai
hambatan dan kendala karena keterbatasan pengetahuan dan kemampuan yang
kami punya. Saya menyadari bahwa laporan ini jauh dari sempurna baik secara
penyajian ataupun kelengkapannya. Oleh karena itu,kami siap menerima segala
kritik dan saran demi sempurnanya laporan yang lainnya.

Tak lupa,kita mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah
membantu dalam penyusunan laporan ini.

            Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak di bidang perguruan


dan bidang kewirausahaan pada umumnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb.

Mataram, 24 Oktober 2021

Penulis
BAB I

PENDAHULUAN
1. Latar belakang

Dalam kehidupan sehari hari, kita sering menemukan kaleng aluminium


banyak digunakan sebagai wadah makanan dan minuman karena sifatnya yang
relatif kuat, ringan, mudah dibentuk dan tahan korosi. Aluminium murni memliki
tensile strength sebesar 90 MPa (Azo Materials, 2017) membuat aluminium
mudah dibentuk. Menurut situs bbc.co.uk Aluminium memiliki sifat yang berbeda
daripada besi dan baja, saat permukaan aluminium kontak dengan udara, secara
alami akan membentuk lapisan aluminium oxide yang akan melindungi
alumunium dari korosi (BBC, 2015).

Namun setelah makanan atau minuman habis dikonsumsi maka kaleng


minuman tersebut akan dibuang menjadi sampah kaleng. Konsumsi minuman
kaleng di seluruh dunia mencapai 6700 kaleng minuman setiap detiknya atau 200
miliar kaleng minuman per tahun (The World Counts, 2017). Salah satu solusi
untuk mengatasi banyaknya sampah kaleng tersebut adalah melakukan daur ulang
kaleng minuman. Karena itu pada praktikum ini, kami mecoba mendaur ulang
limbah aluminium sebagai bahan bakar gas hidrosida dengan menggunakan
katalis yaitu NaOH dan HCl

2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, di dapat rumusan masalah yaitu :

A Apa yang di maksud dengan gas hydrogen


B Apa saja manfaat gas hydrogen bagi kehidupan
C Bagaimana hasil reaksi atara alminium dengan katalis NaOH dan HCl
3. Alat dan bahan

 HCl: 1M
 NaOH: 5M
 Aluminium
 Gelas elenmeyer
 Beker gelas
 Pipet ukur
 Balon hisap
 Neraca analitik
 Labu ukur
 Penyumbat
 Selang
 Corong

4. Langkah-langkah praktikum

A Membuat larutan NaOH


a) Meyiapkan peralatan
b) Menimbang NaOH sebanyak 2 gram
c) Masukkan NaOH yang telah ditimbang ke labu ukur menggunakan
corong
d) Tambahkan aquades 100 ml kemudian dikocok sebanyak 30 kali.
B Membuat laruan HCl
a) Menyiapkan peralatan
b) Ambillah HCl menggunakan pipet ukur sebanyak 100 ml
c) Tambahkan aquades 100 ml kemudian dikocok sebanyak 30 kali.
C Membuat gas hydrogen menggunakan NaOH dan HCl
a) Meyiapkan peralatannya
b) Potong kecil-kecil aluminium sehingga mudah bereaksi dengan
NaOH
c) Timbang aluminium yang sudah dipotong sebanyak 2 gram
d) Masukkan aluminium yang sudah ditimbang ke dalam gelas
erlenmeyer
e) Kemudian masukkan NaOH ke dalam erlenmeyer yang sudah
ditaruh aluminium
f) Tutup erlenmeyer dengan penutup yang sudah disambungkan
dengan selang
g) Ujung selangnya di masukkan ke dalam air
h) Lihatlah reaksi yang akan terjadi
i) Ulangi percobaan dengan menggunakan larutan HCl
BAB II

PEMBAHASAN
1. Pengertian

Hidrogen adalah unsur paling ringan dan paling banyak di alam semesta,
dan salah satu komponen utama bintang dan gas antar bintang. Analisa astronomi
yang dilakukan pada cahaya yang ditransmisikan oleh bintang terdekat, matahari,
menunjukkan bahwa sekitar 75% masanya tersusun atas hidrogen. Hidrogen juga
merupakan salah satu unsur yang melimpah di bumi dan dapat dijumpai dalam
berbagai macam molekul organik dan anorganik seperti air, hidrokarbon,
karbohidrat, asam amino, dll.

Hidrogen (simbol H, nomor atom 1 dan konfigurasi elektron 1s1) adalah


unsur kimia pertama dalam tabel periodik. Ia adalah unsur nonlogam yang masuk
golongan IA dengan berat atom standar 1,00794. Pada suhu dan tekanan standar,
hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa, tidak beracun, nonlogam, gas
diatom sangat mudah terbakar dengan rumus molekul H2.

Unsur hidrogen tersusun atas 1 elektron dan 1 proton. Hidrogen memiliki


dua bilangan oksdiasi (+1, -1) dengan elektronegativitas 2,20 pada skala Pauling.
Satu-satunya elektron yang sangat reaktif yang mengorbit di sekitar nukleus
mampu membangun ikatan kovalen dengan atom hidrogen lain untuk mencapai
konfigurasi stabil molekul diatom. Jari-jari kovalen sekitar 31 +/-5 pm dan jari-
jari Van derWaals adalah 120 pm. Tingkat energi keadaan dasar adalah -13,6 eV
dan dan energi ionisasi 1312 kJ/mol. Hidrogen memiliki dua isotop: Deuterium
dengan 1 proton dan 1 netron dan Tritium dengan 1 proton dan 2 netron.

Karena hidrogen mudah membentuk senyawa kovalen dengan sebagian


besar unsur nonlogam, sebagian besar hidrogen di bumi berada dalam bentuk
molekul seperti air atau senyawa organik. Hidrogen memainkan peran penting
khusus dalam reaksi asam-basa karena reaksi ini melibatkan pertukaran proton
antar molekul terlarut. Dalam senyawa ion, hidrogen dapat berbentuk spesies
bermuatan negatif (anion) yang dikenal sebagai hidrida, atau sebagai spesies
bermuatan positif (kation) H+.

Unsur hidrogen ditemukan oleh Henry Cavendish pada tahun 1766. Asal
kata hidrogen dari bahasa Yunani hydro yang berarti “air” dan gen yang berarti
“pembentuk”. Nama hidrogen diberikan oleh AntoineLavoisier pada tahun 1783.

2. Manfaat gas hydrogen

Hidrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan cara unsur


lain dalam proses memproduksi amonia dan proses hidrogenasi lemak dan
minyak.   Selain itu gas hidrogen juga di gunakan sebagai bahan bakar roket,
memproduksi asam hidroklorida, mereduksi biji-biji besi serta sebagai gas pengisi
balon.

Manfaat hidrogen bagi kehidupan manusia tentu sangat beragam.


Keberadaan Hidrogen di muka bumi ini secara alami memang sangat jarang.
Adanya hidrogen yang banyak dimanfaatkan adalah merupakan hidrogen buatan
tangan manusia melalui rekayasa kimia sedemikian rupa sehingga menghasilkan
gas hidrogen. Pada umumnya, industri penghasil hidrogen menggunakan metana
untuk pembentukan hidrogen  selain juga dapat digunakan proses pemisahan air
dengan hidrogen. Karena hidrogen ini paling banyak ditemukan pada air.
Hidrogen juga memilki manfaat yang sangat menguntungkan bagi kehidupan,
beberapa di antaranya yaitu:

 Bermanfaat pada bidang kimia organic


 Bermanfaat pada dunia industry
 Digunakan dalam dunia transfortasi
 Sebagai alat untuk mengetahui kebocoran gas
 Menghilangkan sulfur pada bahan bakar bersuber dari fosil
BAB III

HASIL PRAKTIKUM
1. Aluminum dengan HCl

Massa kertas+Al = 1,296 gr + 2 gr


= 3,296 gr
Larutan HCl = 100 ml

Al + HCl --- AlH3 + Cl

Dari pengamatan yang kami lakukan, larutan HCl berekasi sangat lambat
terhadap aluminum. Kenapa berekasi sangat lambat? Kemingkinan karena
pengaruh konsentrasi larutan HCl yang kami gunakan terlalu lemah yaitu 1M dan
potongan aluminium yang kami reaksikan dengan larutan HCl terlalu besar
sehingga reaksi lambat atau tidak kelihatan

2. Aluminium dengan NaOH

Massa kertas+Al = 1,296 gr + 2 gr


= 3,296 gr
Larutan NaOH =5M

Al + NAOH --- Al(OH)3 + Na

Dari pengamatan yang kami lakukan, larutan NaOH berekasi sangat cepat
terhadap aluminium sehingga aluminium terlarut menyebabkan perubahan warna
pada larutan NaOH menjadi hitam dan suhunya menjadi panas . Kenapa berekasi
sangat cepat? Karena konsentrasi laritan NaOH yang kami gunakan cukup tinggi
yaitu sekitar 5M dan aluminium yang kami gunakan yaitu berbentuk serbuk
sehingga mudah bereaksi.
BAB IV

PENUTUP
1. Kesimpulan

Gas hydrogen adalah unsur kimia pertama dalam tabel periodik. Ia adalah
unsur nonlogam yang masuk golongan IA dengan berat atom standar 1,00794.
Pada suhu dan tekanan standar, hidrogen tidak berwarna, tidak berbau, tidak
berasa, tidak beracun, nonlogam, gas diatom sangat mudah terbakar dengan rumus
molekul H2.

Hidrogen juga memilki manfaat yang sangat menguntungkan bagi


kehidupan, beberapa di antaranya yaitu:

 Bermanfaat pada bidang kimia organic


 Bermanfaat pada dunia industry
 Digunakan dalam dunia transfortasi
 Sebagai alat untuk mengetahui kebocoran gas
 Menghilangkan sulfur pada bahan bakar bersuber dari fosil

Dari hasi peraktikum yang kami lakukan ternyata yang berekasi adalah
NaOH dengan kosentrasi 5M dan potongan aluminium yang berbentuk serbuk,
disini kita bisa amati semakin tinggi konsentrasi suatu katalis maka akan
mempercepat rekasi aluminium dan semakin kecil luas penampang/potongan
aluminium maka akan pempercepat reaksi juga.
DAFTAR PUSTAKA
Styawan, H. (2020, Juli 9). hidrogen sebagai energi masa depan. Dipetik Oktober 24,
2021, dari elkimkor.com: https://elkimkor.com/2020/08/09/hidrogen-
sebagai-sistem-energi-masa-depan/

Wahyuni, S., Hakim, L., & Hasfita, F. (2017). Pemanfaatan Limbah Kaleng Minuman
Aluminium Sebagai Penghasil Gas Hidrogen Menggunakan Katalis
Natrium Hidroksida (NaOH). Jurnal Teknologi Kimia Unimal, 5(1), 92-
104.

25, s. (2013, September 18). Manfaat dan kegunan gas hidrogen. Dipetik Oktober 24,
2021, dari www.kompasiana.com:
https://www.kompasiana.com/sylva25/552a691ff17e61dd08d623f1/manfa
at-dan-kegunaan-gas-hidrogen
LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai