Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perencanaan Dan Pengembangan

SDM

Dosen : DARKA, S.E.,M.M

Penyusun :
1. Muhamad Ramadhan Satriadi (19120264)
2. Yana Hasanudin Wiguna (19120298)
3. Epa (19120156)
4. Casmita (19120171)
5. Kartini (19120040)
6. Dewi andriyani (20210205)

MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PERTIWI KARAWANG 2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


The New Marketting Chalenges menantang para pemilik teori ekonomi klasik yang
berorientasikan profit. Bahwa era baru telah dimulai, era dimana service menjadi tujuan
utama. Diperlukan sebuah pengelolaan yang profesional. Pengelolaan atau yang sering kita
sebut dengan manajemen ini,tentunya tidak akan berjalan dengan mulus tanpa adanya
sebuah
pengendalian. Pengendalian akan menajemen menjadi sesuatu hal yang sangat penting
dalam rangka menyokong kinerja perusahaan yang berorientasi utama pada service atau
pelayanan.

1.2 Rumusan Masalah


Pengendalian manajemen merupakan keharusan dalam suatu organisasi yang
mempraktikkan desentralisasi. Salah satu pandangan berargumentasi bahwa sistem
pengendalian manajemen harus kemudian sesuai dengan strategi perusahaan. Ini
menyiratkan bahwa strategi pertama kali dikembangkan melalui proses formal dan rasional,
dan strategi ini kemudian menentukan desain sistem manajemen perusahaan.
Satu perspektif alternatif mengatakan bahwa strategi muncul melalui eksperimentasi yang
dipengaruhi oleh sistem manajemen perusahaan. Menurut pandangan ini, sistem
pengendalian manajemen dapat mempengaruhi perkembangan strategi . kedua sudut
pandang ini akan berimplikasi dalam hal desain dan operasi sistem pengendalian
manajemen.
Pada makalah ini akan dibahas secara komprehensif terkait sifat dari sistem pengendalian
manajemen.
1.3 Tujuan Umum
Pada pembahasan makalah ini banyak bercerita tentang sifat sistem pengendalian
manajemen yang bertujuan untuk menambah pengetahuan,pandangan, dan keterampilan
analisis yang berkaitan dengan bagaimana
aksekutif senior dari suatu perusahaan merancang dan mengimplementasikan sistem
manajemen yang berkesinambungan untuk merencanakan dan mengendalikan kinerja
perusahaan.
BAB II
PEMBAHASAN
SIFAT SISTEM PENGENDALIAN MANAJEMEN

2.1 Konsep – konsep Dasar


Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu
atau sekelompok aktivitas. Pengendalian Manajemen merupakan proses dengan para
manajer
mempengaruhi anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi.
Unsur-unsur sistem pengendalian manajemen meliputi perencanaan strategis, pembuatan
anggaran, alokasi sumber daya, pengukuran, evaluasi dan penghargaan atas kinerja, alokasi
pusat tanggung jawab dan penetapan harga transfer.
Elemen-elemen Sistem Pengendalian :
1) Pelacak (detector) atau sensor : suatu perangkat yang mengukur apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2) Penilai (assessor) : suatu perangkat yang menentukan signifikan dari peristiwa actual
dengan cara membandingkan dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yang
seharusnya terjadi.
3) Effector : suatu parangkat (yang sering disebut ”umpan balik”) yang mengubah
perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal tersebut.
4) Jaringan komunikasi : perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
2.2 Batas-Batas Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen terletak antara formulasi strategi dan pengendalian tugas dalam
beberapa hal. Formulasi strategi focus pada jangka panjangdan tidak sistematis. Sementara
pengendalian tugas focus pada jangka pendek dan paling sistematis.

Pengendalian Manajemen
Pengendalian manajemen merupakan proses dengan mana para manajer mempengaruhi
anggota organisasi lainnya untuk mengimplementasikan strategi organisasi. Beberapa aspek
dari proses ini dijelaskan sebagai berikut.
Kegiatan Pengendalian Manajemen meliputi :
- Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan oleh organisasi.
- Mengkoordinasikan aktivitas – aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
- Mengomunikasikan informasi.
- Mengevaluasi informasi.
- Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.
Mempengaruhi orang – orang untuk mengubah perilaku mereka. Pengendalian manajemen
tidak berarti mengharuskan agar semua tindakan sesuai dengan rencana yang ditentukan
sebelumnya, seperti anggaran. Rencana tersebut diformulasikan. Dengan kata lain,
mematuhi anggaran tidaklah selalu baik, dan penyimpangan dari anggaran tidaklah selalu
buruk.

Perangkat Penerapan Strategi


Sistem pengendalian manajemen membantu para manajer untuk menjalankan organisasi ke
arah tujuan strategisnya. Dengan demikian, pengendalian manajemen terutama
memfokuskan pada pelaksanaan strategi. Pengendalian manajemen merupakan satu –
satunya perangkat manajer yang digunakan dalam mengimplementasikan strategi yang
diinginkan. Strategi juga di implementasikan melalui struktur organisasi, manajemen
sumber daya manusia (SDM), dan budayanya. Struktur organisasi menetapkan peranan,
hubungan pelaporan, dan pembagian tanggung jawab yang membentuk pengambilan
keputusan dalam suatu organisasi.
Manajemen SDM merupakan kegiatan seleksi, pelatihan, evaluasi, promosi, dan pemecatan
karyawan guna mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk
melaksanakan strategi organisasi. Budaya mengacu pada sekelompok, sikap, dan norma
umum yang secara eksplisit maupun implisit mengarahkan tindakan manajerial.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial


Dimensi finansial memfokuskan pada hasil – hasil moneter, yaitu laba bersih pengembalian
atas modal ( return on investment) , seterusnya. Tetapi sebenarnnya seluruh subunit
organisasi memiliki tujuan nonfinansial, yaitu mutu produk, pangsa pasar, kepuasan
pelanggan, pengantaran tepat waktu, dan semangat kerja karyawan.

Bantuan Dalam Mengembangkan Strategi Baru


Peranan utama pengendalian manajemen adalah untuk memastikan pelaksanaan strategi
yang telah dipilih. Dalam industri berbeda dalam lingkungan yang cepat berubah, informasi
pengendalian manajemen, terutama yang bersifat nonfinansial, juga dapat menyediakan
dasar bagi pertimbangan strategi baru. Fungsi ini disebut sebagai pengendalian interaktif.
Mengundang perhatian manajemen pada pengembangan baik negatif (misalnya kehilangan
pangsa pasar) maupun positif (misalnya pembukaan pasar baru) yang menunjukan perlu
adanya inisiatif strategi baru.
Perumusan Strategi
Formula strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan stretegi untuk
mencapai tujuan – tujuan ini. Istilah tujuan digunakan untuk menggambarkan tujuan
keseluruhan dari suatu organisasi, dan istilah sasaran untuk menggambarkan langkah –
langkah khusus guna mancapai tujuan dalam kerangka waktu yang diberikan. Tujuan tidak
memiliki jangka waktu;tujuan akan tetap ada hingga tujuan tersebut diubah. Strategi
merupakan perencanaan yang besar dan penting. Strategi menetapkan secara umum arah
tujuan pergerakan organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Suatu keputusan dari
satu pabrik mobil untuk memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadi suatu
keputusan strategis. Sesungguhnya siapapun memiliki sebuah “gagasan cemerlang”, yang
setelah dianalisis dan didiskusikan dapat menjadi dasar bagi strategi yang baru. Tanggung
jawab lengkap dalam formulasi strategi seharusnya tidak pernah dibebankan kepada
seseorang atau satu unit organisasi saja.

Perbedaan antara Formulasi Strategi dan Pengendalian Manajemen


Formulasi strategi adalah proses pengambilan keputusan strategi baru; sementara
pengendalian manajemen adalah proses implentasi strategi tersebut. Dari sudut pandang
desain sistem, perbedaan yang paling penting antara formulasi strategi pada dasarnya
tidaklah sistematis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada jangka
waktu yang tetap; dengan demikian, keputusan strategis mungkin dapat dibuat kapan pun.

Perbedaan Antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen

Pengendalian Tugas
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien. Pengendalian tugas berorientasi pada transaksi
melibatkan kinerja dari tugas individual sesuai dengan aturan yang ditetapkan dalam proses
pengendalian manajemen. Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat ilmiah; yaitu,
keputusan optimal atau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kondisi di luar
kendali kembali kondisi yang diinginkan dapat diprediksikan dalam menghasilkan produk,
jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yang dikeluarkan.

Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian manajemen adalah
banyak sistem pengendalian tugas bersifat ilmiah, Sementara pengendalian manajemen
melibatkan perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatakan melalui persamaan –
persamaan.
Dalam pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya dalam
pengendalian tugas, manusia tidak terlibat sama sekali (sebagaimana dalam beberapa
proses produksi yang terotomatis), atau interaksinya adalah antara seorang manajer dan
nonmanajer. Dalam pengendalian manajemen, Fokus terletak pada unit organisasional;
sementara pada pengendalian tugas fokus terletak pada tugas spesifik dilakukan oleh unit –
unit organisasional ini. Pengendalian manajemen berkaitan dengan aktivitas para manajer
yang didefinisikan secara luas dalam memutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala
strategis secara umum. Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas – tugas tertentu,
yang sebagian besar membutuhkan sedikit atau tidaksama sekali pertimbangan untuk
melaksanakannya.

2.3 Dampak Intenet Terhadap Manajemen.


Pengaruh internet terhadap dunia bisnis telah menjadi monumental. Kemudian apa yang
merupakan pengaruh internet atas pengendalian manajemen dalam sebuah organiasai ?
Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi dan organiasai memerlukan sebuah
infrastruktur untuk memproses informasi tersebut. Internet menyediakan infrastrktur
tersebut, sehingga membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebuh cepat,
dengan kesalahan yang lebih sedikit. Pada situs ewb, seorang manager dapat
mengumpulkan data dalam jumlah yang amat besar, menyimpan serta menganalisis data
tersebut dengan format yang berbda dan mengirimkannya ke setipa orang dalam organisasi.
Para manajer juga menggunakan informasi ini untuk mengubah laporannya secara pribadi.
Internet menfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui pemrosesan informasi yang
efisien dan efektif, tetapi internet tidak dapat menggantikan proses fundamental yang
melibatkan pengedalian manajemen.
Hal ini disebabkan karena penerapan strategi melalui pengedalian manajemen secara
esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat diotomatisasikan secara
penuh. Ketersediaan akses proses secara elektronis ke data base hanya memberikan
kontribusi kecil pada penilaian (Judgement) yang diperlukan untuk mendesain dan
mengoperasikan suatu system pengendalian yang optimal.

Penilaian tersebut meliputi :


1. Memahami nilai relatif dari pentingnya keanekaragaman dan terkadang bersaing
dalam tujuan yang mendorong individu untuk bertindak (missal prestasi pribadi
dibandingkan prestasi bersama, penciptaan nilai bagi pelanggan dan pemegang saham
daripada diri sendiri dan sebagainya).
2. Penyelarasan tujuan dari beragam individu dengan organisasi.
3. Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional dan departemen-
departemen yang akan dinilai.
4. Mengkomunikasikan strategi dan tujuan yang spesifik untuk keseluruhan organiasasi.
5. Menjelaskan variable kunci yang akan diukur dalam penilaian kontribusi individual
terhadap tujuan organisasi.
6. Mengevaluasi kinerja actual relatif ukuran standar dan pembuatan kesimpulan
tentang kinerja manajer.
7. Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produkstif.
8. Mendesain struktur penghargaan yang tepat.
9. Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.
Secara ringkas, meskipun internet telah sangat meningkatkanpemrosesan informasi, namun
elemen fundamental dari pengendalian manajemen – informasi apa yang dikumpulkan dan
bagaimana menggunkannya – pada dasarnya melibatkan perilaku dan oleh karenanya tidak
dapat digantikan dengan pendekatan formulasi semata.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Elemen – elemen sistem Pengendalian
1. Pelacak (detector) atau sensor yaitu suatu perangkat yang mengukur Apa yang
sesungguhnya terjadi dalam proses yang sedang dikendalikan.
2. Penilai (assessor) yaitu suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa
aktual dengan cara membandingkanya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari
apa yang seharusnya terjadi.
3. The Effector yaitu suatu perangkat (yang sering disebut dengan “umpan balik”) yang
mengubah perilaku jika assessor mengindikasikan kebutuhan untuk melakukan hal
tersebut.
4. Jaringan komunikasi yaitu perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan
assessor dan antara assessor dan effector.
Sistem
Suatu sistem merupakan suatu cara tertentu dan bersifat repetitif untuk melaksanakan suatu
atau sekelompok aktifitas. Thermostat dan proses pengendalian suhu tubuh merupakan
contoh sistem. Penting untuk disadari bahwa proses informal amat dipengaruhi oleh
bagaimana cara sistem pengendalian formal organisasi dirancang dan dioperasikan.
Kegiatan Pengendalian Manajemen :
1. Merencanakan apa yang seharusnya dilakukan organisasi.
2. Mengkoordinasikan aktivitas-aktivitas dari beberapa bagian organisasi.
3. Mengomunikasikan informasi
4. Mengevaluasi informasi.
5. Memutuskan tindakan apa yang seharusnya diambil jika ada.
6. Mempengaruhi orang-orang untuk mengubah perilaku mereka.
Formulasi strategis merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategis untuk
mencapai tujuan-tujuan ini. Strategis menetapkan secara umum arah dan tujuan pengerakan
organisasi yang diinginkan oleh manajemen senior. Jadi formulasi strategis adalah proses
implemtasi strategi tersebut.
Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifik
dilaksanakan secara efektif dan efisien.

Dampak Internet Terhadap Pengendalian Manajemen


Revolusi informasi dipercepat dengan ditemukannya komputer dan internet pada tahun
1990 an. Banyak manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya teknologi internet dewasa
ini.
Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon.
- Akses secara mudah dan cepat.
- Komunikasi multi – target.
- Komunikasi berbiaya rendah.
- Kemampuan menampilkan citra tertentu.
- Penggeseran kekuatan dan kendali kepada individu.

DAFTAR PUSTAKA

http://jauari88.wordpress.com/2007/11/21/Sifat-Sistem-Pengendalian- Manajemen/

Anda mungkin juga menyukai