DASAR TEORI
7.2. Booting
Booting merupakan proses yang terjadi saat komputer dinyalakan sampai dengan komputer siap
untuk digunakan. Ada beberapa istilah terkait booting yaitu:
o Cold Boot
Merupakan proses booting dimana status komputer pertama kali dalam keadaan mati.
o Warm Boot
Merupakan proses booting dimana saat user menekan tombol reset ataupun restart
(komputer tidak dalam keadaan mati / power off)
Langkah 2:
Seterimanya sinyal ‘RESET’ tersebut prosesor akan mengeksekusi program boot BIOS.
Langkah 3:
BIOS akan melakukan Power On Self Test (POST) untuk memriksa kesiapan peralatan
yang ada dalam memulai operasi
Langkah 4:
Hampir keseluruhan komponen penting ditest rutin POST termasuk ruang memori dan
integritasnya diuji satu per satu. Apabila ada ketidakberesan, program akan memberitahu lewat
pesan kesalahan, baik yang ditampilkan di layer monitor ataupun melalui kode suara alarm.
Tergantung dari tingkat kesalahan yang terjadi, sistem akan memberikan dua keadaan,
sistem berjenti sama sekali, atau berhenti sementara dengan pesan kesalahan.
Langkah 5:
Andaikata tidak ditemukan kelainan apapun sepanjang pengetesan itu, program BIOS akan
berlanjut dengan instruksi BIOS, untuk memeriksa kahadiran sistem operasi pada Boot Device
(FloppyDisk, Harddisk, CD-ROM, FlashDisk). Apabila pada boot device tidak tersedia sistem
operasi maka akan muncul pesan ”Non system disk..” dan komputer akan menunggu sampai kita
memasang device yang benar.
Langkah 6:
Jika sistem operasi ditemukan, penanganan akan dialihkan dari BIOS ke sistem operasi
untuk kemudian meload sistem operasi secara penuh.