Anda di halaman 1dari 5

Kelompok 3

Seorang perempuan berusia 15 tahun dengan keluhan lemah seluruh namun


membaik setelah istirahat dan 1 bulan terakhir semakin memburuk, nyeri kepala dan
demam selama 5 hari. Nampak sariawan dan hasil pemeriksaan terdiagnosis SLE.

a) Sebutkan Etiologi dan manifestasi klinis


Etiologi :
1. Factor genetic
2. Factor Humoral
3. Factor lingkungan
4. Kontak dengan sinar matahari
5. Infeksi virus/bakteri
6. Obat golongan sulva
7. Penghentian lehamilan
8. Trauma psikis

Gejala klinis yang mungkin muncul pada pasein SLE yaitu:


1. Wanita muda dengan keterlibatan dua organ atau lebih.
2. Gejala konstitusional: kelelahan, demam (tanpa bukti infeksi) dan
penurunan berat badanMuskuloskeletal: artritis, artralgia, myositis
3. Kulit: ruam kupu-kupu (butter• ly atau malar rash),
fotosensitivitas, lesi membrane mukosa, alopesia, fenomena Raynaud,
purpura, urtikaria, vaskulitis.
4. Ginjal: hematuria, proteinuria, silinderuria, sindroma nefrotik f.
Gastrointestinal: mual, muntah, nyeri abdomen
5. Paru-paru: pleurisy, hipertensi pulmonal,lesi parenkhim paru. h. Jantung:
perikarditis, endokarditis, miokarditis
6. Retikulo-endotel: organomegali (limfadenopati, splenomegali,
hepatomegali)
7. Hematologi: anemia, leukopenia, dan trombositopenia
8. Neuropsikiatri: psikosis, kejang, sindroma otak organik, mielitis
transversus, gangguan kognitif neuropati kranial dan perifer.
b) Jelaskan perjalalanan penyakit
Perjalanan penyakit lupus misalnya ditandai dalam 5 fase yaitu fase
genetic dimana tidak ditemukan antibody maupun gejala klinis, fase antibody
yaitu fase pembentukan antibody tanpa ditandai gejala klinis, fase sub klinis
yaitu ditandai dengan adanya antibody dan gejala klinis yang minimal, fase
klinis yaitu ditandai dengan gejala klinis yang nyata dan fase penyembuhan.
c) Pemeriksaan diagnostic yang harus dilakukan
 Hemoglobin, lekosit, hitung jenis sel, laju endap darah (LED)
 Urin rutin dan mikroskopik, protein kwantitatif 24 jam, dan bila
diperlukan kreatinin urin
 Kimia darah (ureum, kreatinin, fungsi hati, profil lipid)
 PT, aPTT pada sindroma antifosfolipid
 Serologi ANA, anti-ds DNA, komplemen (C3,C4)
 Foto polos thorax

d) Penatalaksanaan medis
1. kortikosteroid (prednisond 1-2mg/kg/hr s/d 6 bulan post partum), (metal
prednisolon 1000mg/24 jam dengan pulse steroid th/selama 3 hari, jika
membaik dilakukan tapering off).
2. AINS (aspirin 80mg perhari -2 minggu sebelum TP.
3. Imunosupresan (azethiprine 2-3 mg/kg peroral)
4. siklofospamid, diberikan pada kasus yang mengancam jiwa 700-
1000mg/m luas permukaan tubuh, bersama dengan steroid selam 3 bulan
setiap 3 minggu.
e) Patofisiologi penyimpangan KDM
f) Diagnose keperawatan pada masalah tersebut
1. Nyeri akut berhubungan dengan Agen injuri fisik
2. Kelelahan berhubungan dengan anemia
3. Risiko infeksi dengan factor resiko imunosupresi
4. Gangguan citra tubuh
5. Risiko injuri dengan factor resiko Disfungsi autoimun
6. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan
dengan : Ketidakmampuan untuk memasukkan atau mencerna nutrisi
oleh karena faktor biologis, psikologis atau ekonomi

Anda mungkin juga menyukai