Anda di halaman 1dari 1

Penggunaan Bahasa Indonesia yang Salah pada Iklan

Iklan McDonald :  terdapat penggunaan bahasa ragam non formal,


yakni : Scratch dan Wiin . pola pilihan bahasa, dan faktor-faktor yang menyebabkan pilihan
bahasa pada peristiwa tutur dalam iklan televisi tersebut adalah keinginan untuk terlihat
modern dengan penggunaan bahasa Inggris.

Liputan 6 petang : MENCONTEK Sebagian besar media sering menulis kata 'Mencontek'.
Padahal yang benar= ‘Menyontek’ berasal dari kata ‘sontek’. Seharusnya bukan 'Mencontek'
karena kata 'nyontek' mengalami pelesapan seperti 'menyapu', 'memaku', 'mengutuk', dan
'menulis'. Kata yang mengalamai pelesapan yakni kata yang diawali dengan huruf KTSP.

Iklan Pepsodent : Ada kesalahan dalam bahasa nyikat yang seharusnya merupakan kata kerja
menyikat didalam iklan tersebut. selain itu, Penggunaan kata menghapus noda kurang
efektif dalam kegiatan menyikat gigi, seharusnya menggunakan bahasa menghilangkan
noda.

Iklan Margarine : Peristiwa tutur dalam contoh iklan Blue Band dilakukan oleh ibu dan
anaknya pada kegiatan sehari-hari di rumah. Pembicaraan antara ibu
dan anak di rumah lazimnya menggunakan bahasa ragam santai atau kasual. Kualitas
keakraban antara ibu dan anak di rumah sangat tinggi, sehingga tidak mungkin menggunakan
ragam bahasa yang formal meskipun membicarakan hal yang serius. Lazim nya dalam
penggunaan bahasa Indonesia yang formal, penggunaan bahasa ‘Gak’, dan ‘aja’ merupakan
kesalahan. harusnya adalah ‘ Tidak’ dan ‘Saja’. Kesalahan dalam kalimat tersebut adalah
merupakan penyingkatan penggunaan bahasa dalam berkomunikasi.

(Sepi aktivitas saat pencoblosan) : Tidak terdapat dalam KBBI IV tahun 2008 dan tidak
sesuai dengan EYD. 'Menyoblos' seharusnya 'mencoblos' = huruf 'c' dalam kata 'coblos' tidak
mengalapi pelesapan. Huruf mengalami pelesapan yakni "KTSP".

Anda mungkin juga menyukai