OLEH:
AGAM PIONER
P00331018002
Laporan Studi Kasus Harian PKL MAGK “Asuhan Gizi pada Penyakit Closed
Fraktur Humerus Sinistra di Ruang Rawat Inap Lambu Barakati Lt. 2 RSU Bahteramas
Kendari, telah di sahkan dan mendapat persetujuan.
Mengetahui
Kepala Instalasi Gizi
Ernavidiastuti, SKM
NIP. 19751208 199503 2 001
PERENCANAAN PAGT
A. Identitas Pasien
Nama : An. AAP
Umur : 4 tahun 11 bulan
Sex : laki-laki
Status : belum menikah
Pekerjaan : tidak bekerja
Suku : Buton
Agama : islam
No. RM : 54-97-57
Diagnosa Medis : closed fraktur humerus sinistra
Tanggal MRS : 14 februari 2021
B. Skrining pasien
Metode NRS
Tanggal skrining : 15 februari 2021
Tabel 1. Form skrining
2 80-89% BB/TB
Petugas Skrining
(agam pioner)
C. Pengkajian Gizi (Assesment Gizi) Pasien
1. Antropometri
TB = 96 Cm
BB = 16 Kg
BBI = ( umur dalam tahun x 2 ) + 8
= ( 4,11 x 2 ) + 8
= 8,22 + 8
=16,22 kg
Rumus % IBW = ( BB actual ) : BB ideal x 100
= 16 : 16,22 x 100
= 96,64 (Status Gizi normal )
2. Biokimia
Tabel 2. Hasil Pemeriksaan Laboratorium tanggal 14 februari 2021
GCS 15
Klinis
Tabel 4. Hasil Pemeriksaan klinis tanggal 14 februari 2021
4. Asupan
Riwayat Nutrisi Dahulu
Pasien tidak ada alergi makanan
Makanan pokok yaitu nasi 1-2 centong dengan frekuensi makan 3x
sehari, lauk hewani yang sering di konsumsi yaitu ayam, ikan dan
udang. Dengan jumlah setiap kali makan 1-2 potong untuk lauk ayam
dan ikan, sedangkan untuk udang, pasien biasa menghabiskan 3-4
ptong setiap kali makan dan diolah dengan cara di goreng. Pasien
sering mengkonsumsi buah dan sayur sebanyak 2x sehari.
Keterangan:
DB : Defisit berat (<70%)
DS : Defisit sedang ( 70-79%)
DR : Defisit ringan (80-89%)
N : Normal (90-120%)
Aktivitas
Pasien MRS dengan keluhan nyeri akut pada lengan kiri. Diagnosa
pasien saat MRS adalah closed fraktur humerus sinistra
D. Diagnosa Gizi
- Domain Asupan
NI. 2.1 Intake per oral tidak adekuat terkait nafsu makan kurang ditandai dengan hasil
recall 24 jam Energi (45%) Protein (55%) Lemak ( 64%) KH (25%)
NI. 5.1 Peningkatan Kebutuhan zat gizi tertentu (protein) dihubungkan dengan Post op
humerus sinistra ditandai dengan adanya luka operasi
- Domain Klinis
NC.2.2 Perubahan nilai laboratorium terkait zat gizi khusus (Fe) dihubungkan dengan
closed fraktur humerus sinistra ditandai dengan hasil pemeriksaan kadar HB
10,2 g/dl , RBC 3,82
a. Intervensi Diet
1. Jenis diet
Diet ETPT, dan diberikan makanan yang mengandung protein dan vitamin
yang cukup, bentuk makanan lunak (nasi Tim) jalur oral, frekuensi 3x makan
utama, dan 2x selingan.
2. Tujuan
Tujuan diet ialah memberikan makanan sesuai dengan kebutuhan pasien secara
bertahap untuk mempertahankan status gizi normal
4. Perhitungan kebutuhan
Sex : laki-laki
Energi = BB X 80
=16 x 80
=1280 kkal
Protein = 16 % x 1280 : 4
= 51,2 gr
Lemak = 25 % x 1280 : 9
= 35,5gr
KH = 59 % x 1280 : 4
= 188,8 gr
b. Intervensi Edukasi
1. Tujuan Edukasi
Memberikan pengetahuan sekaligus sebagai motivasi agar pasien dapat
meningkatkan asupan dan menjalankan terapi diet yang diberikan terkait
penyakit yang diderita
2. Topik
Diet ETPT
3. Bahasan
Menjelaskan tentang diet ETPT
Makanan yang boleh dan dibatasi untuk di konsumsi
4. sasaran
pasien dan keluarga pasien
5. waktu/lamanya edukasi
30 menit
6. tempat
ruang kamar pasien
7. metode
Konseling dan tanya jawab
8. alat bantu
leaflet
buku foto makanan
9. Evaluasi
Memberikan pertanyaan sebagai feedback bahwa keluarga dari pasien
memahami tentang materi yang telah diberikan
Biokimia
Tabel 8. Perkembangan laboratorium
Asupan
Tabel 10. Hasil recal 24 jam Hari ke 1
PAGI
Nasi goreng Beras giling 50 125,0 1,8 8,6 10,1
Nasi goreng
50 125,0 1,8 8,6 10,1
Beras giling
Udang segar 5,0
30 23,7 0,3 0,0
PAGI
Nasi goreng Beras giling 50 125,0 1,8 8,6 10,1
MALAM Untuk malam tidak ada yang di konsumsi Kareana pasien berpuasa
Persiapan operasi
Sayur Kelor
15 1,2 0,2 0,0 0,2
Bubur nasi
50 36,4 0,6 0,1 8,0
MALAM Beras giling
Udang segar 5,0
30 23,7 0,3 0,0
Udang goreng
0,0
2 17,2 2,0 0,0
Minyak kelapa
sawit
Buah Buah pir 100 57 0,4 0,1 15