Anda di halaman 1dari 10

PROJECT

MATA KULIAH KESEHATAN KESELAMATAN KERJA

PENYAKIT AKIBAT KERJA


DOSEN PENGAMPU:

Nur Basuki S.pd . M.pd .T

DISUSUN OLEH:

Melyana harahap(521214401)

Catharina Raytza (5211144007)

Novia oktavia Sihotang (5211144015)

KELAS REGIONAL A/2021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TATA RIAS


JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan karunia-
Nya kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktu yang ditentukan. Kami juga ingin
mengucapkan terima kasih kepada bapak Nur Basuki S.pd.M,pd.T selaku dosen pengampu mata
kuliah Kesehatan keselamatan kerja yang telah memberikan kami kesempatan untuuk
menyusun makalah ini.
Dalam penyusunan makalah ini kami mendapatkan tantangan untuk mencari sumber
informasi sesuai materi yang diberikan. Oleh karena itu kami menyusun materi makalah ini
sebaik mungkin. Kami berharap agar makalah ini dapat bermanfaat bagi kami maupun para
pembaca.
Kami juga mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan atau penulisan
makalah ini. Kami senantiasa mengharapkan masukan, baik berupa saran ataupun kritik demi
penyempurnaan makalah ini.

Medan, September 2021

Tim Penulis

i
DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR .................................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................................. ii

BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1

LATAR BELAKANG ...................................................................................................... 1

RUMUSAN MASALAH...................................................................................................1

TUJUAN… ....................................................................................................................... 2

MANFAAT PENULISAN……………………………………………………………….2

BAB II ISI PEMBAHASAN ......................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3

BAB III PENUTUP ........................................................................................................................ 5

KESIMPULAN..................................................................................................................5

SARAN .............................................................................................................................. 5

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................................... 5

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

Latar Belakang

1. PENYAKIT AKIBAT KERJA

Menurut Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, yangdimaksud dengan


kesehataNadalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spritualmaupun sosial yang memungkinkan
setiap orang untuk hidup produktif secara sosialdan ekonomis. Sebuah ungkapan mengatakan Health is
created in everyday live bahwa kesehatan itu dibentuk atau dihasilkan dari kehidupan manusia sehari-
hari.Kehidupan manusia adalah berada dalam lingkungan dimana manusia hidupsehari-hari, mulai dari
lahir sampai meninggal dunia. Pada usia bayi sampai balitahampir dikatakan manusia hidup dilingkungan
keluarga atau rumah tangga saja.Tetapi pada usia sekolah sampai mahasiswa, sebagian besar waktu
manusiadihabiskan di lingkungan keluarga dan sekolah atau kampus. Sedangkan pada usiadewasa, lepas
dari pendidikan manusia cenderung menghabiskan waktunya di dalamkeluarga dan di tempat kerja. Oleh
sebab itu lingkungan kerja mempunyai perananyang penting juga dalam membentuk atau mempengaruhi
kesehatan seseorang.Lingkungan mempunyai risiko yang besar terhadap terjadinya penyakit
dankecelakaan akibat kerja seperti di pertambangan, pabrik-pabrik yang menghasilkanlimbah yang
berisiko mengganggu kesehatan manusia, dan seterusnya. Mengingat pentingnya faktor lingkungan kerja
sebagai faktor risiko bagi kesehatan masyarakat,utamanya bagi pekerja, maka dari itulah perlu dipelajari
dan dipahami tentang upayakesehatan kerja.
Rumusan masalah

1.Apakah yg dimaksud dengan pemeriksaan ketenaga kerjaan?

2.Apakah tujuan pemeriksaan ketenaga kerjaan?

3.Bagaimana mekaniseme kesehatana ketenaga kerjaan?

4.Bagaimana pelaksanaan Kesehatan keselamatan kerja?

5.Sebutkan jenis” Kesehatan keselamatan kerja

1
TUJUAN

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1.Untuk mengetahui pengertian pemeriksaan tenaga kerja, tujuan sertamekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga
kerja ?

2. Untuk mengetahui jenis-jenis, prinsip serta pelaksanaan pemeriksaankesehatan tenaga kerja

MANFAAT PENULISAN

1.Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca mengenai pemeriksaanKesehatan tenaga Kerja

2.Meningkat pengetahuan penulis dan pembaca tentang, tujuan sertamekanisme pemeriksaan kesehatan tenaga kerja

3.Meningkatkan pengetahuan penulis dan pembaca tentang jenis-jenis, prinsipserta pelaksanaan


pemeriksaankesehatan tenaga kerja

2
BAB II
PEMBAHASAN

Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan dan/atau lingkungan kerja (Perpres
No.7 Tahun 2019).Sementara itu menurut ILO PAK didefinisikan sebagai Penyakit yang diderita sebagai
akibat pemajanan faktor-faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan.
Penyakit akibat kerja merupakan salah satu kondisi di mana para pekerja mengalami gangguan kesehatan
karena rutinitas atau terpapar zat-zat tertentu. Ketika melakukan sebuah pekerjaan, banyak orang tidak
sadar bahwa keluhan yang sering mereka alami merupakan dampak dari aktivitas tersebut. Oleh karena itu,
sebaiknya seseorang mengetahui beberapa penyakit akibat kerja agar bisa melakukan upaya pencegahan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), penyakit akibat kerja diartikan sebagai gangguan kesehatan
yang muncul akibat faktor risiko yang ada pada lingkungan pekerjaan. Sebagai contoh, konstruksi berisiko
lebih tinggi mengalami gangguan pendengaran. Sedangkan, para pekerja kantoran berisiko mengalami
gangguan otot dan saraf.

2.PENYEBAB AKIBAT KERJA

Berikut ini faktor yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit akibat kerja:
1. Faktor Biologi

Untuk faktor biologi ini, seseorang bisa terkena penyakit akibat kerja karena berasal dari virus, bakteri,
jamur, parasit dan lainnya. Tentu saja penyakit dari faktor biologis ini bisa dibilang ringan. Namun meski
terlihat ringan, apabila tidak segara mendapatkan penanganan pun bisa mengakibatkan seseorang terkena
cidera pada tubuhnya. Sedangkan efek yang akan ditimbulkan pada tubuh ialah kelelahan fisik, nyeri otot
atau pegal, deformitas tulang, dislokasi.

3. Macam-Macam Penyakit Akibat Kerja

Adapun beberapa penyakit akibat kerja, antara lain:

a. Penyakit Silikosis
Penyakit silikosis disebabkan oleh pencemaran debu silika bebas, berupa SiO2, yang terhisap masuk ke
dalam paru-paru dan kemudian mengendap. Debu silika bebas ini banyak terdapat di pabrik besi dan baja,
keramik, pengecoran beton, bengkel yang mengerjakan besi (mengikir, menggerinda) dll. Tempat kerja
yang potensial untuk tercemari oleh debu silika perlu mendapatkan pengawasan keselamatan dan kesehatan
kerja dan lingkungan yamg ketat sebab penyakit silikosis belum ada obatnya yang tepat.

b. Penyakit Asbestosis
Penyakit asbestosis adalah penyakit akibat kerja yang disebabkan oleh debu atau serat asbes yang
mencemari udara. Asbes adalah campuran dari berbagai macam silikat, namun yang paling utama adalah
magnesium silikat. Debu asbes banyak dijumpai pada pabrik dan industri yang menggunakan asbes, pabrik
pemintalan serat asbes, pabrik beratap asbes dan lain sebagainya. Debu asbes yang terhirup ke dalam paru-
paru akan mengakibatkan gejala sesak nafas dan batuk-batuk yang disertai dahak. Ujung-ujung jari
penderitanya akan tampak besar/melebar. Apabila dilakukan pemeriksaan pada dahak maka
akantampakdebu asbes dalam dahak tersebut. Pemakaian asbes untuk berbagai macam keperluan kiranya
perlu diikuti dengan kesadaran akan keselamatan dan kesehatan lingkungan agar jangan mengakibatkan
asbestosis i
c. Penyakit Bisnosis
Penyakit bisnosis adalah penyakit yang disebabkan oleh pencemaran debu kapas atau serat kapas di udara
yang kemudian terhisap kedalam paru-paru. Pencemaran ini dapat dijumpai pada pabrik pemintalan kapas,
pabrik tekstil, perusahaan, atau pergudangan kapas. Masa inkubasi penyakit bisnosis cukup lama, yaitu
sekitar 5 tahun. Tanda-tanda awal penyakit bisnosis ini berupa sesak nafas, terasa berat pada dada, terutama
pada hari senin (yaitu hari awal kerja pada setiap minggu). Pada bisnosis yang sudah lanjut atau berat,
penyakit tersebut biasanya juga diikuti dengan penyakit bronchitis kronis dan mungkin juga disertai dengan
emphysema.

MACAM MACAM PENYAKIT AKIBAT KERJA

Perkembangan kemajuan industri yang cukup pesat sehingga diperlukan penggunaan mesin, peralatan,
bahan dan sistem kerja baru dengan tujuan peningkatan kuantitas, kualitas serta peningkatan effisensi
produksi menimbulkan resiko baru yang cenderung meningkat.
Dampak umum dari PAK adalah Menurunkan produktivitas Menurunkan daya saing biaya
pengobatan/rehabilitasi meningkat Turn over pekerja meningkat.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi PAK adalah sbb:
• Beban Kerja
• Fisik
• Mental
• Kapasitas Kerja
• Ketrampilan
• Kesegaran jasmani & rohani
• Status kesehatan/gizi
• Usia
• Jenis kelamin
• Ukuran tubuh
• Lingkungan Kerja
• Fisik
• Kimia
• Biologi
• Ergonomi
• Psikologi
Beberapa Pengertian PAK
Penyakit Akibat Kerja (PAK) atau (Occupational Diseases) adalah Penyakit yang diderita sebagai akibat
pemajanan faktor-faktor yang timbul dari kegiatan pekerjaan.Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan
Kerja (Keputusan Presiden No. 22 tahun 1993) Penyakit yang disebabkan karena pekerjaan atau lingkungan
kerja

PERATURAN PERUNDANGAN YANG TERKAIT PAK


Keputusan Presiden No . 22 tahun 1993 tentang Penyakit Yang Timbul Karena Hubungan Kerja.Penyakit
yang timbul karena hubungan kerja adalah penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.
Permennakertrans No. Per. 01/MEN/1981 tentang Kewajiban Melapor PAK,Penyakit akibat kerja adalah
penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan atau lingkungan kerja.Pengurus dan Badan yang ditunjuk wajib
melaporkan PAK kepada DirjenBinawas.
Laporan PAK paling lama 2 x 24 Jam setelah dibuat diagnosa Kepmannaker No. Kepts. 333/Men/1989
tentang Diagnosa dan Pelaporan PAK.Setelah ditegakkan diagnosis PAK, wajib membuat laporan
medik.PAK dilaporkan selambat-lambatnya 2 kali 24 jam

4. FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PENYAKIT AKIBAT KERJA

Berikut ini faktor yang bisa mengakibatkan timbulnya penyakit akibat kerja:
1. Faktor Biologi
Untuk faktor biologi ini, seseorang bisa terkena penyakit akibat kerja karena berasal dari
virus,bakteri,jamur, parasit dan lainnya. Tentu saja penyakit dari faktor biologis ini bisa dibilang ringan.
Namun meski terlihat ringan, apabila tidak segara mendapatkan penanganan pun bisa mengakibatkan
seseorang terkena cidera pada tubuhnya. Sedangkan efek yang akan ditimbulkan pada tubuh ialah kelelahan
fisik, nyeri otot atau pegal, deformitas tulang, dislokasi.
2. Faktor Fisik
Faktor fisik penyebab terjadinya penyakit akibat kerja ialah karena adanya suara yang bising, temperatur
suhu yang terlalu tinggi, radiasi sinar elektromagnetik, tekanan udara tinggi dan juga adanya getaran di
lokasi kerja.Tentu saja faktor fisik ini bisa menyebabkan berbagai penyakit yang bisa timbul jika terpapar
pada waktu yang lama. Mulai dari menyebabkan ketulian, hyperpireksi atau demam tinggi, serta adanya
gangguan terhadap proses metabolisme tubuh.
3. Faktor Psikologi
Untuk faktor psikologi penyakit akibat kerja ini lebih tertuju pada faktor hubungan kerja dan juga
lingkungan. Pada faktor ini seseorang pun bisa mengalami stres akibat tekanan lingkungan ataupun kondisi
sekitar tempat kerja. Penyebab dari faktor psikologi pun beragam, seperti suasana kerja yang monoton serta
tak membuat kamu nyaman, hubungan kerja dengan sesama rekan yang kurang baik, hingga upah kerja
yang dianggap kurang pun bisa mengakibatkan penyakit akibat kerja loh.
4. Faktor Kimia
Faktor kimia mungkin menjadi faktor terberat yang bisa kamu alami jika terkena penyakit akibat kerja.
Tentu saja faktor ini pun banyak diakibatkan karena bahan kimia yang ada pada alat atau pun bahan baku
kerja. Jika terkena bahan kimia atau terpapar bahan kimia baik itu zat padat, gas, cair atau pun uap bisa
mengakibatkan kecacatan. Selain itu, kamu pun bisa mengalami iritasi atau pun keracunan sistematik.
Bahkan bisa pula menyebabkan kanker, kelainan janin hingga pengaruh genetik pada tubuh kamu.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemeriksaan kesehatan awal (sebelum kerja) adalah Rikes yang dilakukanoleh dokter sebelum
seorang tenaga kerja diterima untuk melakukan pekerjaan. Yang bertujuan untuk Menilai
kemampuan TK melaksanakan pekerjaan tertentu, ditinjaudari segi kesehatan;Mendeteksi
gangguan kesehatan yang mungkin berkait dengan pekerjaan dan lingkungan kerja; dan Identifikasi
penyakit akibat kerja.Mengenai jenis pemeriksaan kesehatan kerja tertuang dalam Permenakertrans
No.: Per-02/MEN/1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja DalamPenyelenggaraan
Keselamatan Kerja, dimana jenis-jenis pemeriksaan kesehatankerja terdiri dari : Pemeriksaan
Kesehatan sebelum kerja, Pemeriksaan kesehatanBerkala dan Pemeriksaan Kesehatan Khusu

B. Saran :
Dalam pembuatan makalah ini penulis menyarankan kepada pembaca agardapat memahami
dan menerapkan apa yang penulis sampaikan. Sehingga penulisanini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?q=penyakit+akibat+kerja&oq=PENYAKIT+AKIBAT+KERJA&aqs=chrome
.0.0i27 1j69i57j0i512l8.9617j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=faktor+faktor+penyakit+akibat+kerja&oq=FAKTOR+FAKTOR+PENYA
KIT&a qs=chrome.1.0i512l3j0i22i30l7.24239j0j9&sourceid=chrome&ie=
http://abunajmu.wordpress.com/2012/11/13/jenis-pemeriksaan-kesehatan-tenaga-kerja/
http://pusatk3.com/pemeriksaan-tenaga-kerja/
http://jdih.depnakertaskertrans.go.id/data_puu/peraturan_file_267.pdf

Anda mungkin juga menyukai