Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KOTA BAUBAU

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BETOAMBARI
Jl. Wawokia no. 5, Kel. Bone-bone, Kec. Batupoaro
Telp. (0402) 2822689KodePos 93723, e-mail: puskesmas.betoambari@asia.com

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BETOAMBARI


NOMOR : 61 / SK / PUSK. BTRI / II / 2018

TENTANG

INVENTARIS, PENGELOLAAN, PENYIMNPANAN DAN PENGGUNAAN


BAHAN BERBAHAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA PUSKESMAS BETOAMBARI,

Menimbang : a. bahwa kegiatan puskesmas yang mengolah, menyimpan,


mempergunkan bahan-bahan berbahaya akan terus
meningkat sejalan dengan perkembangan pembangunan,
sehingga berpotensi untuk menimbulkan bahaya besar bagi
tenaga kerja lingkungan maupun sumber daya lainnya;
b. bahwa untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja
penggunaan bahan berbahaya di Puskesmas maka perlu
diatur pengendaliannya;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan pada huruf a dan huruf b
perlu menetapkan Keputusan Kepala Puskesmas Betoambari
tentang Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan
Penggunaan Bahan berbahaya;
d. di Puskesmas Betoambari.

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan;
2. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 18 Tahun 1999, tentang
Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun;
3. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 32 Tahun 2013, tentang
Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
Tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama,
Tempat Praktek Mandiri Dokter dan Tempat Mandiri Dokter
Gigi Dokter;
5. Peraturan Menteri kesehatan Nomor 74 Tahun 1999, tentang
Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Republk Indonesia Nomor 75
Tahun 2014 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat;
7. Keputusan Menteri Tenaga Kerja RI Nomor: KEP.
187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya
di Tempat Kerja;
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1428 Tahun 2006
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kesehatan Lingkungan
Puskesmas;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS BETOAMBARI TENTANG


INVENTARIS, PENGELOLAAN, PENYIMNPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Kesatu : Keputusan Kepala Puskesmas Betoambari tentang Inventarisasi,
Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya
sebagaimana tercantum dalam lampiran merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Kedua [ : Semua petugas Puskesmas Betoambari yang berhubungan dengan
bahan berbahaya wajib melakukan Inventarisasi, Pengelolaan,
Penyimpanan dan Penggunaan Bahan Berbahaya
Ketiga : Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan Penggunaan Bahan

Berbahaya harus sesuai prosedur yang telah ditentukan.


:
Keempat Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya, maka
akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di : Baubau
Pada tanggal : 01 Februari 2018

KEPALA PUSKESMAS BETOAMBARI,

HARSIAH HAMZAH

LAMPIRAN : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS


NOMOR : 61 /SK/PUSK.BTRI/I/2018
TENTANG :..INVENTARIS, PENGELOLAAN, PENYIMNPANAN DAN
PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam Inventarisasi , pengelolaan , penyimpanan
dan penggunaan bahan berbahaya :
1. Inventarisasi bahan berbahaya di Laboratorium dan Gudang Obat.
2. Bahan berbahaya yang ada di Laboratorium dan Gudang obat harus dikelola dan
disimpan dengan baik.
3. Dalam menggunakan bahan berbahaya di laboratorium maupun di gudang obat
harus menggunakan peralatan dan prosedur perlindungan yang benar.
4. Pemasangan label yang benar pada bahan berbahaya.

Ditetapkan di : Baubau
Pada tanggal : 01 Februari 2018

KEPALA PUSKESMAS BETOAMBARI,

HARSIAH HAMZAH

Anda mungkin juga menyukai