Anda di halaman 1dari 94

it i

*r ►v;

Ustfflbul Hivadh
Perierbit AlrHIDAYAH Surabaya
fikrifajar.wordpress.com
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR ISI
SEKAPUR SIRIH DARI PENERJEMAH DI SEKITAR IJTIHAD
1. Imam Ahmad bin Muhammad Al-Mahalli, Syarh, Matan Jam'ul DAN TAJDID DAN ISU KEBEBASAN BERPIKIR . iii
Jawami', jilid II. PENGANTAR PENERJEMAH . xvii
DAFTAR PUSTAKA. xx
2. Imam As-Suyuthi, Al-Jami'ush Shaghir.
DAFTAR ISI. xxi
3. Syekh Muhammad Yasin bin Isa AI-Fadani Al-Indunisi, Al- PENDAHULUAN
Fawaid Al-Janiyyah, jilid I, cet. Al-Masyhad, Al-Husaini, Mesir. Basmalah.. . 1
Hamdalah, Salawat dan Salam..... 4
4. Dr. K.H. Ali \kfie, Posisi Ijtihad dalam Keutuhan Ajaran Islam,-, Pengertian Nabi dan Rasul. 6
makalah beliau dalam: Ijtihad dalam Sorotan. Pengertian Flkih dan Imam Syafi'i . 8
Sumber Pegangari Penulisan Kitab Fat-hul Mu'in. 10
5. Prof. K.H. Ibrahim Hosen, Memecahkan Permasalahan Hukum
Islam: Ijtihad dalam Sorotan. BAB SALAT.
Pengertian Salat dan Salat-salat Fardu . 13
6. Muhammad Al-Baqir, Otoritas dan Ruang Ungkup Ijtihad; Ijtihad Orang yang Terkena Kewajiban Salat . 14
dalam Sorotan. Hukum Orang yang Meninggalkan Salat . 15
(Ketiga makalah di atas, dimuat dalam: Ijtihad dalam Sorotan, Peringatan: Mayat yang Mempunyai Tanggungan Salat. 18
penerbit Mizan). Pendidikan Salat dan Ibadah Lain Terhadap Anak. 19
Peringatan: Istri Kecil yang Masih Mempunyai Ayah. 21
t. Dr. Yusuf Qardhawi, Al-Ijtihad wat Tajdid bainadh Dhawabith Asy-
PASAL I : SYARAT-SYARAT SALAT. 23
Syar'iyyah wal Hayah Al-Mu'asharah; yang dimuat dalam majalah Pengertian Syarat. 23
Umrrnh, no. 45, th. IV, Ramadhan 1404 H. Syarat Salat Pertama : Thalia rah. 23
Thaharah Pertama : Wudu. 24
8. Muhammad Al-Madani, Mawathin Al-Ijtihad fisy Syari'ah Al-
Syarat-syarat Wudu. 24
Islamiyyah, terbitan Maktabah Al-Manar, Kuwait.
1. AirMutlak. 25
(Kedua makalah ini, telah diterjemahkan ke dalam bahasa In¬ Cabang : Wudu dengan Memasukkan Tangan.. 27
donesia dan terhimpun dalam buku: Dasar Pemikiran Hukum Air yang Mengalami Perubahan. 28
Islam). Air Dua Kulah. 31
9. Abul Hasan Al-Hasani An Nadawi, KerugianApa yang Diderita Air Sedikit. 33
2. Mengalirkan Air pada Anggota yang Dibasuh. 35
Dunia Akibat Kemerosotan Kaum Muslimin, Al-Ma'arif.
3. Tiada Sesuatu yang Mengakibatkan Air Berubah. 36
4. Tiada Penghalang antara Anggota Basuhan dengan Air 36
5. Masuk Waktu Salat Bagi yang Berhadas Terus-menerus. 38
Fardu Wudu . 40
1. Niat . 40
2. Membasuh Muka . 42
3. Membasuh Dua Tangan . 45
Cabang : Lupa Membasuh Seberkas Anggota .*. 46

xx xxi
fikrifajar.wordpress.com
4. Mengusap Sebagian Kepala ... 46 Hal-hal yang Membatalkan Wudu ... 79
5. Membasuh Dua Kaki ...... 47 1. Yakin Telah Keluar Sesuatu dari Pintu Pelepasan Selain
Cabang : Kaki Terkena Duri ... 48 Air Sperma . 79
Feringatan : Masalah Rambut yang Mengikat dengan Sen- 2. Hilang Kesadaran Sebab Mabuk dan Sebagainya . 80
dirinya . 48 3. Menyentuh Kemaluan dengan Telapak Tangan .. 82
6. Tertib. 49. 4. Persentuhan Kulit Laki-laki dengan Wanita . 84
Cabang : Orang Berwudu atau Mandi, yang Ragu Sesudah Fenutup: Perbuatan yang Diharamkan Sebab Hadas. 87
Membasuh... 51 Perbuatan yang Diharamkan Sebab Janabah. 90
Sunah-sunahWudu . 52 Thaharah Kedua: Mandi... 91
1. Membaca Ta’awudz dan Basmalah. 52 Pengertian Mandi. 9*1
Cabang: Perbuatan-perbuatan yang Disunahkan Membaca Hal-hal yang Mewajibkan Mandi. 92
Basmalah Terlebih Dahulu ... 54 1. Keluar Air Mani. 92
2. Membasuh Dua Tapak Tangan. 55 2. Kepala Penis Masuk ke Farji. 93
3. Bersiwak. 55 3. Haid (Menstruasi). 93
4. Berkumur dan Menghirup Air . 59 4. Nifas ....... 95
5. Mengusap Seluruh Kepala ... 59 Fardu Mandi: . 96
6. Mengusap Dua Telinga . 61 1. Niat . 96
7. Menggosok-gosok Anggota Wudu . 61 2- Meratakan Air ke Seluruh Badan . 97
8. Menyela-nyela Jenggot yang Tebal . 61 Sunah-sunah Mandi:...*.. 99
9. Menyela-nyela Jari-jari Kedua Tangan . 62 I. Diawali dengan Membaca Basmalah . 99
10. Memanjangkan Basuhan Muka . 63 2- Membuang Kotoran Badan .. 99
1 l.Memanjangkan Basuhan Kedua Tangan dan Kaki . 63 3. Kencing Sebelum Mandi Bagi yang Inzal ... 100
12. Mengulang Tiga Kali Setiap Basuhan, Usapan dan 4. Berkumur, Menyesap Air ke Hidung dan Berwudu. 100
Seterusnya . 64 5. Tidak Menanggung Hadas Selama Mandi . 100
Cabang: Orang yang Ragu dalam Berwudu... 65 6. Memperhatikan dalam Membasuh Anggota yang Berlipat 101
13. Mendahulukan Anggota Kanan ... 66 7. Menggosok-gosok Bagian Badan . 102
14.Sambung-menyambung Perbuatan Wudu . 68 8. Mengulang Tiga Kali Basuhan. 102
15. Memperhatikan Basuhan Tumit, Ekor Mata dan Seba- 9. Menghadap Kiblat, Sambung-menyambung, Tidak Ber¬
gainya. 68 bicara Tanpa Ada Hajat dan Tidak Menyeka Air Tanpa
16. Menghadap Kiblat ...,. 69 Ada Uzur . 103
17. Tidak Berbicara . 69 10. Berdoa Setelah Mandi . 103
18. Tidak Menyeka Air . 70 II. Menggunakan Air yang Mengalir .. 103
19. Berdoa Setelah Wudu . 70 Cabang : Sekali Mandi dengan Dua Macam Niat . 103
20. Meminum Air Sisa Wudu . 73 Cabang: Sunah Mencuci Farji Setelah Pendarahan .. 104
21. Memercikkan Air Sisa Wudu pada Pakaian... 73 Syarat Salat Kedua: Suci Badan, Pakaian dan Tempat
22. Melakukan Salat Dua Rakaat Setelah Wudu . 73 dari Najis . 100
FaedaA:Keharaman Bersuci dengan Air yang Disediakan Pengertian Najis . 107
untuk Minum dan Air yang Tidak Jelas Statusnya. 74 Benda-benda Najis
Kesempumaan: Tayamum . 77 1. Tinja . 107
Rukun-rukun Tayamum ... 77 2. Air Kemih . 107

xxii Terjemah Fat-hul Mu'in


fikrifajar.wordpress.com
3. Madzi . 110 147
4. Wadi . 110
Perkara yang Digunakan Menutup Aurat . ....
148
<J
Orang yang Tidak Mampu Menutup Aurat .
5. Darah . 110 Kesunahan Memakai Pakaian yang Paling Bagus ketika
6. Nanah .. 111 149 '!
Mengeijakan Salat ...
7. Air Koreng dan Sesamanya .... 111 149
Cabang: Menutup Aurat di Luar Salat . n
8. Muntahan dan Perut ... 111 Syarat Salat Keempat: Mengetahui Masuk Waktu Salat. 150
9. Air Empedn atau Air Susu Binatang yang Haram Di- Batas-batas Waktu Salat Fardu Lima Kali. 151
makan Dagingnya ..t. 111 155
'j
Cabang: Pelaksanaan Salas Isyak .
Beberapa Najis yang Dima'fit . 112 Caba g: Tidur kelika Waktu Salat Telah Tiba .. 157
10. Bangkai . 119 157
Cabang: Beberapa Waktu Makruh untuk Salat .
11. Ba ang Cair yang Memabukkan.
Arak yang Menjadi Cuka .
121
121
Syarat Salat Kelima: Menghadap Kiblat ...
Menghadapkan Dada ke Arah Kiblat .
159
159
-J
Kulit Bangkai yang Disamak . 123 159
Hukum Menghadap ke Arah Kiblat .
12 Anjing, Babi dan Anak Turunnya . 123 Salat-salat yang Diperbolehkan Tanpa Menghadap Kiblat.. 159
Wamta yang Disetubuhi Anjing . 124 Syarat Salat Keenam: Mengetahui Kefarduan Salat . 162
Mencuci Barang Terkena Najis ... <!
125 PASAL 2: SIFATSIFAT SALAT 165
Cabang: Tanah yang Terkena Najis .. 127 165
Rukun-rukun Salat . •— i(
Cabang: Air Bekas Mencuci Najis .. 129 165
1. Niat ....v.
Cabang: Makanan Padat Terkena Najis..
Cabang: Air Pengi Terkena Najis . . .
130
130
2. Takbiratul Ihram .—
Cabang: Takbir yang Berulang-ulang ..
170
174
-J
Cabang: Terkena Najis di Air Banyak ...
Najis Ma'fu (Diampuni):. .
132
133
3. Berdiri.
Cabang: Orang yang Mampu Berdirijika Salat Sendirian,
177
-j
1.
2.
Darah Nyamuk dan Semacamny ........
Darah Kudis dan Semacamnya ........
133
133
Tapi Tidak*Mampu Jika Berjamaah .
4. Membaca Al-Fatihah .
179
182
j
3.Darah Sedikit yang Timbul dari Orang Lain .. 135 Cabang: Ragu-ragu dalam Ptembacaan Basmalah yang Ter-
4 Darah Sedikit dari Jenis Darah Haid dan Hidung . 135 jadi di Tengah-tengah Fatihah . 191
5.Darah Sebab Tiisukjarum . 136 Orang yang Tidak Mampu Membaca Fatihah . 193
Orang Berpendaharahan Hidung . 137 194
'!
Kesunahan Membaca Doa Iftitah .
6. Sedikit Lumpur Bernajis pada Air .
Kaidah Penting: Sesuatu yang Diragukan Najis .
138
139
Membaca Ta’awudz .
Membaca Ta'min .
197
198
J
7. Bekas Najis Setelah Istijmar (Istinja) dengan Batu .
8. Kotoran Burung yang Telah Kering ___
140
141
Cabang: Kesunahan Diam Bagi Imam Setelah Membaca
Amin .. 200
>j
Cabang: Melihat Najis pada Pakaian Orang yang Faedah: Diam Sejenak antara Ta'min dan Fatihah . 200 l
Sedang Mengerjakan Salat . 142 Kesunahan Membaca Surah dari Alqur-an . 201
Penyempumaan: Hal Istinja
Hukum Wajib Istinja .
. .. ....... 143
143
Cabang: Makmum Selesai Membaca Sebeium Imamnya.
Cabang: Meninggalkan Bacaan Ayat Alqur-an yang Ma’tsur
206
207
-J
Kewajiban Mengendorkan Anggota Badan . 143 Fbringatan: Bacaan yang Keras. 209
Kesunahan-kesunahan dalam Istinja . 143 212
5. Rukuk .
Syarat Salat Ketiga: Menutup Aurat . 146 Peringatan: Membungkuk Waktu Rukuk dengan Tujuan
Batas-batas Aurat . 147 215
Lain ...
-I
XXIV Terjemah Fat-hul Mu'in
Daftar hi XXV <!

j
fikrifajar.wordpress.com
6. Iktidal .... 216 Feringatan: Imam Melakukan Sujud Sahwi, Sedang Mak- ^
DoaQunut . 218 mum Bertasyahud .. ...
7. Dua Kali Sujud .. 225 Keraguan yang Terjadi Setelah Salam ..- .-.
8. Duduk di antara Dua Sujud . 231 Kaidah: Mengenai Keraguan ...-.■ - - .
9. Thumakninah . 234 Kesempumaan: Sujud Tilawah ..
10. Tasyahud Akhir ... 235 Bacaan/Doa Sujud Tilawah .^
11. Salawat Nabi ..... 237 Faedah'. Haram Membaca Alqur-an Bertujuan Sujud lila-
12. Duduk Tasyahud dan Salawat Salam . 241 lawah ..... 2"
13. Mengucapkan Salam Pertama ...... 243 PASAL 4: TENTANG YANG MEMBATALKAN SALAT 301
Feringatan: Kepada Siapa Salam Salat Ditujukan. 245' 1. Niat Memutus Salat atau Menggantungkan Putusnya
Beberapa Cabang: Niat Keluar dari Salat ... 246 pada Suatu Kejadian . ^01
14. Tertib . 247 2 Meragukan Keterputusan Salat .-. ^j
Cabang: Beberapa Sunah Salat . 255 3. Melakukan Banyak Gerak yang Sambung-menyambung. 30I
Zikir dan Doa Setelah Salat . 255 4. Sengaja Berkata.
Faedah: Bersuara Keras dalam Zikir dan Doa... 258 Terlontar Ucapan Dua Huruf . “TT
Beberapa Cabang: Hamdalah dan Ta’min serta Mengangkat Berucap Satu Huruf yang Dapat Memahamkai . 31U
Tangan dalam Berdoa ... 258 5. Menelan Sesuatu yang Dapat Membatalkan Puasa. 315
Berpindah Tempat untuk Mengerjakan Salat Berikutnya ... 260 6. Sengaja Menarnbah Rukun Hli .....
Menggunakan Sutrah Waktu Salat . 261 7. Yakin atau Mengira Perbuatan Fardu Sebagai Sunah. 31/
Meludah di Waktu Sedang Salat . 266 Feringatan: Lima yang Termasuk Membatalkan Salat .. 31,
Membawa Kotoran ke dalam Mesjid . 269 Cabang: Orang Salat, Apabila Diben tahu Orang Lain,
Tidak Mengenakan Tutup Kepala .... 269 bahwa la Terkena Najis atau Terbuka Auratnya. .— 319
Salat Sambil Menahan Hadas...... 270 Orang yang Salat Sendirian, Lalu Melihat Jamaah Salat di- ^^
Salat Menghadap Makanan atau Minuman. 271 dinkan.••••■••. „Q1
Salat Dijalanan Gedung . 271 PASAL 5: TENTANG AZAN DAN IKAMAH . 321
Salat Menghadap Kuburan . 271 Pengertian Azan dan Sejarahnya . 321
PASAL 3: TENTANG SUNAH-SUNAH AB ADH DAN PE- Letak Disunahkan Azan .. 32
NYEBAB SUJUD SAHWI . 275 Kesunahan Melakukan Dua Azan pada Salat Subuh dan
4 yn
Sujud Sahwi dan Bacaannya ..... 275 SalatJumat .——.
Sujud Sahwi karena Meninggalkan Sunah Ab’adh . 276 Panggilan untuk Jamaah Salat Sunah . 320
Beberapa Sunah Ab'adh . 276 Syarat-syarat Azan dan Ikamah:
Sujud Sahwi karena Ragu Melakukan Sunah Ab'adh . 278 1. Tertib . . ..
Sujud Sahwi karena Memindah Bacaan Salat yang Tidak 2. Sambung-menyambung di antara Kalimatnya. 3/y
Membatalkan Salat Bukan pada Tempatnya . 285 3. Bersuara Keras . ^29
Sujud Sahwi Karena Lupa Melakukan Perbuatan, yang 4. Masuk Waktu Salat yang Bersangkutan .. 33U
Andaikata Sengaja Dilakukan Dapat Membatalkannya. 286 Bertatswib ...".
Sujud Sahwi Karena Ragu Atas Bilangan Salat . 287 Beberapa Kesunahan dalam Azan dan Ikamah .
Sujud Sahwi Karena Kelupaan Imam atau Imamnya Imam.. 289 Feringatan.
Cabang: Makmum yang Ragu Atas Rukun yang Dikerjakan Mengangkat Suara ketika Azan .—.
ketika Sedang Membaca Tasyahud .. 291 Merendabkan Suara ketika Azan . 333

Daftarlsi XXVU
XXVI Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Menyelenggarakan Jamaah di Mesjid .. 379
Tartil ketika Azan dan Cepat ketika Ikamah . 333
Mengulangi Salat, karena Ada Jamaah . 380
f Orang dalam Keadaan Hadas Melakukan Azan dan Ikamah 334
Berjamaah dengan Peserta yang Lebih Banyak . 382
Menjawab Azan dan Ikamah . 334
Niat Berjamaah di Tengah-tengah Salat .. 385
Doa Setelah Azan dan Ikamah. 338
Mufaraqah (Berpisah dari Imam) . 386
Salawat dan Berdoa Antara Azan dan Ikamah. 339
Keutamaan Berjamaah ...... 387
Cabang: Selesai Berwudu Bertepatan dengan Selesainya
340 Suatu Kelompok Hadir, Sedang Imam Sudah Rukuk Ter-
Azan . 388
PASAL 6: TENTANG SALAT-SALAT SUNAH 341 akhir ..
■ Keutamaan Takbiratul Ihram Imam .-. 389
Penjelasan Sekitar Pengertian Salat Sunah. 341
Tidak Tergesa-gesa agar Mendapati Berjamaah . 390
Salat-salat Sunah yang Tidak Disunahkan Berjamaah:. 343
Menunggu Datang Makmum . 391
1. Empat Rakaat Sebelum Salat Asar . 343
Meringankan Pelaksanaan Salat . 392
2. Empat Rakaat Sebelum Salat Zuhur dan Empat Rakaat
343 Orang Sedang Salat Melihat Semacam Kebakaran dan Seba-
Sesudahnya .. 393
3. Dua Rakaat Sesudah Salat Maghrib . 343 gainya........
Melakukan Salat Sunah Setelah Dikumandangkan Ikamah .. 393
4. Dua Rakaat sesudah Salat Isyak ... 344
Makmum Masbuk . 394
5. Dua Rakaat Sebelum Salat Isyak . 344
344 Syarat-syarat Bermakinuin ..
! 6. Dua Rakaat Sebelum Salat Subuh . 401
Berbaring Miring Sebelum Salat Subuh . 345 1 Niat Iqtida' . ....
» 401
Peringatan: Mengakhirkan Salat Qabliyah . 346 Niat Menjadi Imam ..
l 2. Tidak Bertempat di Depan Imam . 403
I 7. Salat Witir . 347
Tata Tertib Salat Berjamaah . 403
l Cabang: Witir dan Tidur . 352
3. Mengetahui Gerak Perpindahan Imam . 407
8. Salat Dhuha .. 355
4. Imam dan Makmum Berkumpul dalam Satu Tempat .... 407
9. Salat Tahiyatilmesjid . 359
Cabang: Ruangan Jamaah Bertingkat.... 411
10. Salat Istikharah . 361
5. Imam dan Makmum Tidak berbeda Cara Salatnya . 412
11. Salat Ihram .... 361
361 6. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal Imamnya
I 12. Salat Tawaf . 415
r 13. Salat Sesudah Wudu . 361
362
pada Rukun R'li ...
7. Di Tengah Salat, Makmum Tidak Tertinggal dari Imam
14. Salat Awwabin .. 416
363 Sejauh Tiga Rukun yang Panjang ...-•
15. Salat Tasbih . 416
Terlambat karena Lamban Bacaan .
Salat-salat Sunah yang Disunahkan Beijamaah:
365 8. Tidak Bermakmum pada Imam yang Diyakini Batal
1. Salat Hari Raya (Idul Fitri dan Adha) . 430
2. Salat Gerhana (Matabari dan Rembulan) . 367 Salatnya .....
| Cabang: Imam Berdiri Melakukan Rakaat ambahan . 431
! 3. Salat Istisqa1 ... 369
369 9. Tidak Bermakmum dengan Orang yang Menjadi Mak¬
4. Salat Tarawih .. 431
Salat Tahajud ... 391 mum .—*.
373 10. Orang Qari'Tidak Boleh Bermakmum kepada Orang
Mengadha Salat Sunah .
Ummi.... 432
Urutan Keutamaan Salat Sunah .. 375
I 375 Bermakmum kepada Imam yang Dikira Qari', Temyata
Faedah: Beberapa Salat Bid'ah .
Bukan..... 436
PASAL 7: TENTANG SALAT BERJAMAAH. 377
377 Bermakmum kepada Imam yang Dikira Ahli Menjadi Imam,
Hukum Berjamaah..


Daftar hi xxix
l XXVlii Terjemah Fat-hul Mu'in
f
r
fikrifajar.wordpress.com
Tapi Ternyata Tidak . 436 Sunah-sunah dalam Menghadapi Salat Jumat: *
Bermakmum kepada Imam yang Dikira Sud, Tapi Ternyata 1. Mandi . 470
Menanggung Hadas . 436 Peringatan: Mengadha Mandi Jumat . 472
Orang Sehat Bermakmum kepada Imam Beser . 438 2. Berangkat Pagi-pagi . 473
Bermakmum kepada Orang Fasik dan Orang yang Mela- 3. Mengenakan Pakaian yang Bagus . 474
kukan Bid'ah. 438 Cabang: Pakaian dari Bahan Sutera . 475
Penyempumaan: Uzur-uzur Berjamaah . 439 4. Memakai Serban . 478
Peringatan: Peranan Uzur Jamaah. 443 5. Memakai Harum-haruman . 481
Memotong Kuku . 482
PASAL 8: TENTANG SALAT JUMAT. 445
6. Mendengarkan Khotbah Jumat . 484
SyaratWajib Salat Jumat . 446
Kesunahan Lain di Hari Jumat:
Syarat Sah Jumat, di Samping Syarat-syarat Sah Salat yang
1. Membaca Surah Al-Kahfi . 487
Lain:
2. Memperbanyak Bacaan Salawat . 488
1. Diselenggarakan Secara Berjamaah . 448
3. Memperbanyak Bacaan Doa . 489
2. Peserta Jamaah Mencapai 40 Orang . 451
Penting: Beberapa Ayat Wirit di Hari Jumat ... 491
Cabang: Orang yang Mempunyai Tempat Lain di Luar
Larangan-larangan:
Daerah. 452
1. Mdangkahi Ktiduk Orang Lain. 492
3. Diselenggarakan di Tempat yang Termasuk Balad yang
2. Jual beli clan Transaksi Lainnya..... 494
Bersangkutan . 455
3. Bepergian Sehingga Menghilangkan Kesempatan Salat
Cabang: Kampung yang Penghuninya 40 Orang . 455
Jumat . 495
Cabang: Penduduk yang Dipaksa oleh Benguasa untuk Ber-
Penyempumaan: Salat Qashar dan Jamak . 496
pindah ke Tempat Lain . 457
Syarat Qashar Salat . 499
4. Diselenggarakan dalam Waktu Zhuhur . 457
Syarat-syarat Jamak Takdim . 499
Tidak Didahului Jumat Lain . 458
Syarat-syarat Jamak Takhir . 500
Cabang: Salat Zhuhur di Hari Jumat . 459
Cabang: Menjamak Salat Sebab Sakit. 500
5. Salat Didirikan Setelah Dua Khotbah . 460
Penutup: Melakukan Ibadah yang Diperselisihkan. 501
Rukun-rukun Khotbah Jumat:
1. Memuji kepada Allah . 460 PASAL 9: TENTANG SALAT JENAZAH
2. Membaca Salawat kepada Nabi saw. . 460 Hukum Salat Jenazah .. 503
3. Wasiat Bertakwa kepada Allah. 462 Hukum Memandikan Mayat . 503
4. Membaca ayat AJqur-an pada Salah Satu Khotbah . 463 Cabang: Yang Lebih Utama Memandikan Mayat . 506
5. Doa Ukhrawi dalam Khotbah Kedua . 464 Hukum Membungkus Mayat . 507
Doa untuk Pemerintahan . 464 Menulis Kafan dengan Ayat-ayat Alqur-an . 510
Syarat-syarat Khotbah: Hukum Menanam Mayat . 511
1. Terdengar oleh 40 Orang . 466 Hukum Menanam Mayat Lebih dari Satu dalam Satu Kubur 513
2. Rukun Khotbah Berbahasa Arab . 467 Kubur . 513
3. Berdiri di Kala Menyampaikan Khotbah . 468 Kesunahan Menaburkan Debu . 514
4. Khatib Suci dari Hadas dan Najis .. 468 Penting: Hukum Mengambil Pelepah Kurma atau Semacam-
5. Menu tup Aurat . 468 nya, Sebelum Kering . 515
6. Duduk di antara Dua Khotbah . 468 Hukum Membangun Tembok untuk Kubur . 516
7. Sambung-menyambung . 469

XXX Terjemah Fat-hul Mu'in Daftar Isi XXXI


fikrifajar.wordpressxom
Feringatan: Menggali Kubur Lama . 517
Hukum Menginjak Kubur . 517
Membongkar Mayat yang Dimakamkan dalam Keadaan
BelumSuci . 518
Hukum Menanam Mayat Wanita yang Hamil . 519
Masalah Bayi dalam Kandungan yang Ikut Terkubur . 519
Hukum yang Berkaitan dengan Siqth...
Rukun-rukun Salat Jenazah:
1. Niat .. 521
2. Berdiri Bagi Orang Mampu. 522
3. Takbir 4 Kali...* * 522
4. Membaca Surah Fatihah .— 522
5. Membaca Salawat Nabi saw. . 523
6. Berdoa untuk Mayat . 523
Doa-doa yang Ma'tsur Berkaitan dengan Mayat . 524
7. Salam. 527
Makmum Masbuk yang Tidak Sempat Membaca Fatihah,
Sedang Imam Sudah Memulai Takbir Berikutnya ^.. 527
Syarat-syarat Salat Jenazah:
1. Mayat Harus Disucikan Terlebih Dahulu .. 528
2. Makmum Tidak Berada di Depan Mayat . 529
Hukum yang Berkaitan dengan Salat Gaib . 531
Hukum Kefarduan Salat Jenazah . 532
Hukum Menyalati Mayat Kafir . 533
Menyalati Mayat yang Mati Syahid ... 533
Merawat Mayat Orang Mati Syahid:. 534
Memandikan Mayat yang Mati Syahid .-. 534
Mengafani Mayat yang Mati Syahid . 537
Menalqin Orang yang Sakit Keras . 539
Ziarah Kubur .....-. 541
Faedah: Orang yang mati di Hari Jumat.... 543

XXXli Terjemah Fat-hul Mu'in


fikrifajar.wordpress.com

377

. < "'A" i ^ * 9 * <”

PASAL: 7
TENTANG SALAT BERJAMAAH

Salat berjamaah ditetapkan di


Madinah. Jamaah itu paling
sedikit terdiri dari imam dan
seorang makmum.

Tingkat keutamaan jamaah,


adalah sebagai berikut: Jumat,
salat Subuh hari Jumat, Salat
Subuh, Isyak, Asar, Zhuhur,
kemudian Magrib.

Salat berjamaah pada salat ada


lima waktu -bukan salat Jumat-
hukumnya adalah sunah mua-
kad. Berdasarkan hadis Mutta-
faq 'alaih: "Salat berjamaah itu
lebih utama dari salat sendirian,
seluih dua puluh tujuh derajat."
Kelebihan seperti yang di-
tunjukkan oleh hadis, adalah
menetapkan kesunahan saja.
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Berjamaah
378 Terjemah Fat-hul Mu 'in

hukumnya fardu kifayah atas


Hikmah kelebihan 27 derajat,
laki-laki balig, merdeka dan
adalah bahwa berjamaah me-
bermukim, untuk salat ada
ngandung faedah sebesar itu,
saja. Demikian itu dimaksud-
yang melebihi salat sendirian.
kan agar dapat menambah
syiar di tempat didirikan
jamaah.

Tidak masuk dalam ketentuan


"ada' (tunai)", adalah salat
maktubah itu dikerjakan secara
kadha. Tetapi, jika antara
makmum dengan imam dalam Dikatakan: Hukum berjamaah
mengerjakan salat kadha itu adalah fardu ain, dan ini adalah
sama, maka hukumnya sunah pendapat Imam Ahmad.
berjamaah.

Dikatakan lagi: Hukumnya


Jika tidak sama, maka hal itu
adalah merupakan syarat sah
menyelisihi keutamaan (khila-
ful aula), seperti halnya salat salat.
ada' bermakmum dengan salat*
Kemuakkadan sunah ber¬
kadha atau sebaliknya; salat
jamaah bagi wanita, tidak
fardu dengan imam salat sunah
sekuat bagi laki-laki. Karena
atau sebaliknya, dan salat
itu, kemakruhan meninggalkan
Tarawih bermakmum dengan
jamaah hanya bagi laki-laki,
imam salat Witir atau sebalik¬
nya. bukan wanita.

Tidak masuk dalam ketentuan


Berjamaah salat maktubah di
"Maktubah", adalah salat nazar
mesjid bagi laki-laki, adalah
dan salat sunah. Untuk itu tidak
lebih utama. Memang! Jika
sunah berjamaah, tapi juga
jamaah hanya didapati di
tidak dimakruhkan melaku-
rumahnya saja, maka inilah
kannya.
yang lebih utama.

Imam An-Nawawi berkata: Al-


Ashah, bahwa salat berjamaah
fikrifajar.wordpress.com
380 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjamaah 381
it

Demikian juga, di rumah lebih Abil Hasan Al-Bakri ber-


utama, jika jamaahnya lebih pendapat lain (pengulangan¬
banyak daripada di mesjid. nya tanpa batas -pen),
Demikian inilah yang di- sekalipun salat yang pertama
pegangi oleh Imam Al-Adzra'i dilakukan secara berjamaah
dan lainnya. Guru kami bersama orang lain, meskipun
berkata: Ditinjau dari berbagai hanya seorang, baik dia
wajah, adalah kebalikannya. mengulangi salatnya sebagai
orang yang menjadi imam atau
makmum dalam salat yang
pertama atau kedua, dan
Jika terjadi perlawanan antara dengan syarat-berniat fardu,
fadhilah salat di dalam mesjid sekalipun salat ini nanti
(tanpa berjamaah) dengan salat menjadi sunah. Karena itu, ia
di luar mesjid (tapi dengan harus berniat mengulangi salat
berjamaah), maka yang di- yang difardukan.
dahulukan adalah mana yang
lebih jelas fadhilahnya (yaitu
Imam Al-Haramain memilih
berjamaah). Karena fadhilah
ketentuan, bahwa dalam hal ini
yang berkaitan dengan ke-
hendaknya dijelaskan, salat
adaan ibadah itu sendiri lebih
Zhuhur atau Asar misalnya,
utama daripada yang berkaitan
tidak wajib menjelaskan kata
dengan tempat atau masanya.
fardu. Demikianlah pendapat
Sedangkan fadhilah yang
yang diunggulkan oleh Imam
berkaitan dengan masa itu
An-Nawawi dalam kitab Ar-
lebih utama daripada yang
Raudhah. Tetapi, pendapat
berkaitan dengan tempatnya.
pertamalah yang diunggulkan
oleh kebanyakan ulama.

Yang dianggap salat fardu,


adalah salat yang pertama.
Disunahkan mengulangi salat
Walaupun telah jelas, bahwa
maktubah (karena ada jamaah),
salat pertama rusak (batal),
dengan syarat jamaah tersebut
maka salat kedua tidak cukup
berada pada waktunya, dan
menjadi penggantinya, menu-
pengulangannya tidak lebih da¬
rut pendapat yang dipegangi
ri satu kali -dalam hal ini- guru
oleh Imam Nawawi dan Guru
dari Guru kami, yaitu Imam
kami.
fikrifajar.wgrdpress.com
382 Terjemah Fat-hul Mu'in
*

Pasal: Tentang Salat Berjamaah 383

Lain halnya dengan pendapat


guru beliau, yaitu Imam
Zakariya, yang mengikuti
99
aiiau'iw Demikian pula jika imam yang
peserta jamaahnya banyak itu
Imam Al-Ghazali dan pendapat tidak beriktikad wajib atas
Imam Ibnul ’Imad (mereka sebagian dari rukun-rukun atau
berpendapat, bahwa salat syarat-syarat salat (misalnya
kedua tersebut bisa mengganti imam Hanafi, yang tidak
yang pertama -pen); Maksud- beriktikad terhadap kewajiban
nya, jika dengan salat fardu membaca basmalah dan meng-
(kalau yang ini tidak ada hadap 'Ainul qiblah menurut
pertentangan dengan Guru persyaratan, tapi cukuplah
kami di atas -pen). dengan Jihatul qiblah -pen),
sekalipun dia sendiri melaku-
Berjamaah dengan jamaah kannya. Karenayang demikian
yang banyak, adalah lebih ini berarti ia melakukan ke¬
utama daripada jamaah yang wajiban yang dimaksudkan
sedikit pesertanya, berdasarkan sebagai kesunahan, di mana hal
sebuah hadis "... lain mana yang ini dapat membatalkan salat
lebih banyak, itulah yang lebih menurut mazhab kita (Syafi’i).
disenangi Allah swt.'\

Atau (lebih utama jamaah yang


sedikit pesertanya) jika yang
Kecuali imam yang peserta sedikit itu dilaksanakan di
jamaahnya melakukan bid’ah, dalam mesjid yang diyakini
misalnya ia beraliran Rafidhi kehalalan tanah atau harta
atau melakukan kefasikan, pembangunannya.
sekalipun hanya sekadar
dakwaan orang; Maka jamaah
yang sedikit pesertanya adalah Atau karena mesjid -yang dekat
lebih utama. Bahkan salat
dari tempat jamaah atau jauh
sendirian adalah lebih utama menjadi kosong lantaran dia
(daripada berjamaah dengan tidak hadir di situ, sebab dia
imam yang melakukan bid'ah menjadi imamnya atau orang-
-pen). Demikianlah, seperti apa orang tidak mau hadir bila-
yang dikatakan oleh Guru kami mana dia tidak hadir.
dengan mengikuti guru beliau,
Imam Zakariya r.a.
fikrifajar.wordpress.com
if

384 Terjemah Fat-hul Mu 'in


Pasal: Tentang Salat Berjamaah 385

Karena itu, jamaah di mesjid Minhajy bahwa yang lebih


lebih utama daripada jamaah di utama adalah salat sendirian
tempat lain, sekalipun peserta- bagi orang yang tidak dapat
nya banyak. khusyuk dengan berjamaah
dalam sebagian besar salatnya.
Bahkan sebagian ulama mem-
bahas, bahwa salat sendirian di
mesjid yang menjadi kosong
sebab kepergiannya, adalah Guru kami berkata: Memang
lebih utama daripada ber- demikian, jika kekhusyukan
jamaah di lainnya. dalam salat hilang semua, maka
Menurut pendapat yang lebih salat sendiri adalah lebih utama
beralasan, adalah kebalikannya. (tapi dalam kitab Tuhfah dan
Fat-hul Jawab, milik Guru kami
tersebut, beliau tetap mengata-
kan yang lebih utama adalah
Apabila imam yang ada pada
jamaah -pen). Sedangkan fatwa
jamaah sedikit pesertanya itu
Imam Ibnu Abdis Salam, bahwa
lebih utama sebagai imam,
khusyuk yang lebih utama
misalnya karena ilmunya,
secara mutlak, adalah fatwa
maka ikut beijamaah dengan
yang bertitik tolak pada pen¬
dia adalah lebih utama.
dapat bahwa jamaah hukumnya
sunah.

Apabila berlawanan antara


Apabila bertentangan antara
khusyuk dengan berjamaah
bisa mendengarkan bacaan
(jika salat sendirian bisa
Alqur-an dari imam dengan
khusyuk, tapi jika berjamaah
jamaah yang pesertanya
tidak bisa khusyuk -pen), maka
sedikit, tanpa dapat men¬
yang didahulukan adalah
dengarkan bacaannya, tapi
berjamaah. Karena para
pesertanya banyak, maka yang
ulama sepakat, bahwa fardu
lebih utama adalah yang
kifayah itu lebih utama dari¬
pertama.
pada sunah.

Imam Al-Ghazali mengeluar- Bagi orang yang salat sendiri¬


kan fatwa, yang kemudian an, boleh niat bermakmum
diikuti oleh Imam Abul Hasan dengan imam di kala ia berada
Al-Radri dalam Syarah Kabir alal di tengah-tengah salatnya,
i

fikrifajar.wordpress.com
386 Terjemah Fat-hul Mu'in
it

PasaU Tentang Salat Berjamaah 387


sekalipun berselisih bilangan
rakaat antara dia dengan
tersebut masih diperselisihkan
imamnya. Namun, hal itu
akan kesunahan dan kewajiban-
makruh hukumnya, kecuali
nya -pen), misalnya tasyahud
bagi makmum yang keluar dari
awal, qunut dan membaca
jamaah salat, karena semisal
surah, atau karena imam
imamnya berhadas. Kalau
memperpanjang salat, padahal
demikian, tidaklah makruh ikut
makmumnya dalam keadaan
berjamaah dengan yang lain
lemah atau masih punya
(baru).
kesibukan, semua itu tidak
menghilangkan fadhilah
jamaah.
Apabila mulai niat bermak-
mum di tengah-tengah salat-
Terkadang mufaraqah itu
nya, maka ia wajib menyesuai-
hukumnya wajib. Misalnya
kan diri dengan imam. Kalau
teijadi sesuatu yang membatal-
ternyata imam telah selesai
kan salat imam, maka bagi
terlebih dahulu, maka ia
makmum wajib mufaraqah
menyempurnakan salatnya
seketika. Jika tidak, maka
seperti makmum masbuk. Jika
salatnya menjadi batal,
imamnya tidak selesai dahulu,
sekalipun ia tidak mengikuti-
maka yang lebih utama adalah
nya. Hal ini merupakan
menantinya (daripada mufara-
kesepakatan ulama, sebagai-
qah -pen).
mana yang tertera dalam kitab
Al-Majmu.
Hukum mufaraqah tanpa ada
uzur adalah boleh, tapi
Fadhilah salat berjamaah bisa
makruh, karena itu, fadhilah
diperoleh bagi orang yang salat
jamaah terlepas.
selain pada salat Jumat, selagi
imam belum membaca salam.
Mufaraqah sebab ada uzur, Maksudnya, belum sampai
misalnya ada kemurahan mengucapkan huruf mim pada
meninggalkan jamaah, karena lafal "alaikum" dalam salam
imam meninggalkan kesunah- pertama, sekalipun ia tidak
an maqsudah (sunah yang jika
ditinggalkan disunahkan sujud
sahwi, atau perbuatan sunah
fikrifajar.wordpress.com
388 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 389

sempat duduk bersama imam;


misalnya imam salam setelah ia terakhir, agar mereka sabar
bertakbiratul ihram. sampai dengan imam salam,
kemudian mereka mulai ber¬
takbiratul ihram (berjamaah),
jika memang waktu salat belum
Demikian itu, karena ia masih sempit.
mendapatkan rukun bersama
imam (yaitu takbiratul ihram Sunah bersabar pula, bagi
-pen), karena itu, ia mendapat orang yang baru tertinggal
semua pahala berjamaah dan sebagian salat imam, serta ia
fadhilahnya. Tetapi di bawah mengharap akan didirikan
keutamaan orang yang men¬ jamaah lain yang dapat ia ikuti
dapatkan imam sepanjang keseluruhannya. Tetapi, Guru
salatnya. kami dalam hal ini ber-
pendapat: Kesunahan di atas,
Barangsiapa mendapatkan jika dengan penantian itu tidak
sebagian salat imam dari yang menghilangkan fadhilah awal
awal, kemudian karena ada waktu atau waktu ikhtiar, baik
uzur ia mufaraqah, atau ia mengharap atau ber-
imamnya keluar dari salat keyakinan akan didirikan
karena semacam hadas, maka jamaah lain.
makmum tetap mendapatkan
fadhilah berjamaah. Sebagian ulama berfatwa: < 9 "t

Apabila seseorang bermaksud J—j^V 1?


Tentang salat Jumat, adalah mengikuti jamaah, tetapi ia
belum dianggap mendapatkan tidak bisa menemukannya,
rakaat, kecuali telah mendapat¬ maka baginya tetap ditulis
kan satu rakaat, seperti akan
diterangkan nanti.
pahala beijamaah, berdasarkan
sebuah hadis. . £i£lx2\&s
Sunah bagi kelompok yang Fadhilah takbiratul ihram bisa
baru hadir, sedangkan imam didapatkan dengan kedatang-
telah selesai rukuk yang an makmum pada waktu imam / ^9 9 „ , y ss
sedang melakukannya, dan dia
pun mengikutinya setelah itu
tanpa menunda-nunda.
fikrifajar.wordpress.com
390 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 391

ihram. Demikian pula akan


tertinggal jamaah menurut
pendapat yang Ashah, kecuali
salat Jumat; karena itu, wajib
berjalan sekuatnya, jika
o! Z&
Jika waktu imam bertakbiratul berharap dapat menemukan
ihram makmum belum datang takbiratul ihram sebelum imam
atau sudah datang, tapi ia membaca salam.
menunda-nunda waktu, maka •fM 1
hilanglah fadhilah takbiratul
ihram. Memang! Tetapi bisa * " i/
Sunah bagi imam dan yang
diampuni apabila hal itu karena ',lk=!
salat sendirian, menanti orang
sedikit was-was.
yang baru masuk salat dengan
Mendapatkan takbiratul ihram
maksud bermakmum, di saat
bersama imamnya, adalah
rukuk atau tasyahud akhir;
suatu fadhilah tersendiri, yang
demikian itu mereka lakukan
diperintahkan pencapaiannya.
hanya karena Allah Ta’ala dan
Demikian ini karena hal itu » ^ // 1
janpa memperpanjang atau
merupakan pilihan dalam salat,
membeda-bedakan antara
dan karena orang yang bisa
orang-orang yang masuk,
melakukan terus-menerus
sekalipun hal ini didasarkan
selama empat puluh hari,
atas ilmu yang dimiliki.
baginya ditulis sebagai orang
yang terbebas dari api neraka
dan lepas dari nifak, sebagai-
mana tersebut dalam hadis.
Sunah pula menanti di saat
sujud kedua, dimaksudkan agar
Dikatakan: Bahwa fadhilah tak¬
makmum muwafik bisa me-
biratul ihram bisa didapatkan,
LJ
sebab mendapat sebagian
berdiri imam.
nyusulnya, guna menyem-
pumakan bacaan Al-Fatihah* r*
• alts
Sunah tidak tergesa-gesa 'y ^ s
(waktu berangkat/berjalan Tidak sunah menanti orang
berjamaah) sekalipun khawatir yang berada di luar tempat
akan tertinggal takbiratul salat, sekalipun mesjidnya 9 * S' l *

berbentuk kecil.
fikrifajar.wordpress.com
302 Terjemah Fat-hul Mu'in

idak sunah juga orang yang


Di sini terdapat dua pendapat.
inemang mempunyai ke
Pendapat yang beralasan
biasaan lambat dan meng
mengatakan wajib, adalah
akhirkan takbiratul ihram
karena menyelamatkan bina-
sampai imam rukuk. Bahkan
tang yang dinilai mulia; dan
yang sunah adalah tidak
baginya boleh mempercepat
menantinya sebagai pengajar-
salat karena ingin menyelamat¬
an kepadanya.
kan semacam harta benda.
Imam Al-Faurani berkata:
Regitu juga, boleh memper¬
Haram menantinya, berdasar-
cepat salat bagi orang yang
kan sifat cinta (bukan karena
mengetahui ada binatang
Allah).
muhtaram akan dianiaya oleh
orang yang zalim; atau
Sunah bagi imam agar
binatang itu akan Jenggelam,
meringankan salatnya, karena maka wajib menyelamatkan-
masih melaksanakan sunah
nya dan mengakhirkan salat
ab'adh dan haiat, asal jangan
atau membatalkannya bila
sampai mencukupkannya
ketepatan sedang salat; Kalau
dengan mengerjakan "batas
yang dianiaya orang zalim itu
yang harus dilakukan" dan
berupa harta, maka menyela-
jangan mengerjakan yang
•> fyi. '"’sC-l” . SlS matkannya adalah boleh dan
paling sempurna, kecuali
makruh jika meninggalkannya.
mahshur yang rela untuk
diperpanjang. Makruh melakukan salat sunah
setelah ikamah dikumandang-
kan, sekalipun tanpa seizin
Makruh bagi imam memper- imam. Apabila seseorang
panjang salatnya, sekalipun tersebut bertepatan masih
bertujuan agar orang-orang
M \s
dalam salat sunahnya, maka
yang lain bisa menyusulnya. sunah menyempurnakannya
jika ia tidak khawatir akan
Jika orang yang sedang salat tertinggal dari jamaah. Apabila
(munfarid, imam maupun khawatir, maka yang sunah
makmum) melihat semacam adalah memutusnya, lalu
kebakaran, hendaklah mem- mengerjakan (mengikuti)
percepat salatnya. Dalam hal jamaah, jika ia sudah tidak
ini, wa'ib ataukah tidak? mengharap akan didirikan
jamaah lain.
fikrifajar.wordpress.com
394 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 395

MAKMUM MASBUK rukuk dibarengkan takbiratul


ihram (maka tidak jadi), sebab
menyekutukan (antara fardu
Satu rakaat akan didapatkan dengan sunah) atau juga kalau
oleh makmum masbuk yang memutlakkan (tidak niat rukuk
mendapatkan imamnya se- dan tidak niat takbiratul ihram,
dang rukuk, dengan dua hal maka juga tidak jadi), sebab
yang harus dipenuhi, yaitu: terjadi pertentangan dua
Pertama dapat bertakbiratul qarinah, yaitu qarinah takbir
ihram dan takbir turun untuk untuk iftitah dan turun
rukuk. melakukan rukuk.

Karena itu, wajib niat takbiratul


Jika ia hanya mencukupkan ihram agar bisa terbedakan
takbiratul ihram, maka takbir dengan takbir lawannya, yaitu
itu harus dimaksudkan untuk takbir untuk rukuk.
takbiratul ihram saja.

Kedua, dengan mendapatkan


Makmum masbuk juga me**
rukuk bersama imam yang
nyempurnakan takbiratul
sudah dapat dianggap cukup 9 9 * l*9 U
ihramnya, sebelum imam ^ ( /
(sebagaimana imamnya adalah
berada pada posisi batas mini¬
orang yang suci -pen). Sekali-
mal rukuk.
pun hal itu dilakukan oleh
makmum secara gegabah, yaitu
Kalau tidak bisa menyem-
misalnya tidak segera menger-
purnakan sedemikian rupa,
jakan takbiratul ihram hingga
maka rakaatnya belum ter-
imam sudah rukuk.
masuk, kecuali bagi makmum
yang belum mengerti hal itu,
Tidak masuk dalam kata
maka salatnya sebagai salat
"rukuk", apabila makmum
sunah.
masbuk menemui imamnya
pada selain rukuk, misalnya
Lain halnya jika masbuk itu niat
iktidal, juga dikecualikan
untuk rukuk saja (maka rakaat/
dengan kata "rukuk yang men-
.yj"ty, *sy j, v
salatnya tidak jadi), sebab di
cukupi bagi imam”, apabila
situ tidak terdapat takbiratul
rukuk imam tidak dianggap
ihram; atau begitu juga niat
cukup, seperti rukuk imam
fikrifajar.wordpress.com
396 Tetjemah Fat~hul Mu'i
Pasal: Tentang Salat Berjat/laah 397

yang menanggung hadas (atau Apabila makmum masbuk


najis) dan rukuk imam pada tidak bisa berthuma'ninah
rakaat tambahan (yang terjadi dalam rukuknya sebelum imam
karena ia lupa, lantas berdiri kembali berdiri dari rukuk, atau
-pen). masbuk merasa ragu atas
Terdapat di dalam kaidah- pelaksanaan thuma'ninah,
kaidah Imam Zarkasi, yang maka dia tidak bisa dihukumi
kemudian dinukil oleh Imam mendapatkan rakaat.
Al-’Allamah Abus Su’ud bin
Zhuhairah di dalam Hasyiyah
Al-Minhaj, bahwa disyaratkan (Setelah masbuk yang ragu
juga adanya imam harus Ahlit tersebut menambah satu rakaat
tahammul (menanggung). setelah imam salam), maka dia
Karena itu, jika ia seorang sunah bersujud sahwi -sebagai-
anak kecii, maka bagi makmum mana yang terdapat di dalam
masbuk di atas tidak bisa kitab Al-Majmusebab kera-
mendapatkan rakaat, sebab guannya teijadi setelah salam
anak kecii itu bukan ahli imam, tentang bilangan rakaat
tahammul. yang berarti imam tidak bisa
menanggungnya.

Dalam hal ini. Imam Al-Asnawi


mengemukakan pembahasan-
nya, bahwa hukumnya wajib
mengikuti imam yang sedang
Rukuk yang dilakukan oleh rukuk, karena untuk men¬
makmum masbuk tersebut dapatkan satu rakaat dalam
harus sempurna. Misalnya waktu salat. (Contoh masalah:
harus berthuma'ninah sebelum Jika waktu salat sudah sempit,
imam kembali dari rukuknya seseorang menemukan orang
dalam ukuran minimum, yaitu yang salat dalam keadaan
batas di mana dua telapak rukuk; jika ia bermakmum
tangan telah sanipai pada dengannya, maka ia masih
kedua lutut. menemukan satu rakaat dan
Demikian itu, mabjik harus jika ia salat sendirian, maka
berkeyakinan telah thuma’ni- tidak mendapatkan satu rakaat
nah bersama imamnya pada dalam waktunya, maka dalam
waktu rukuk. keadaan seperti ini ia wajib
mengikutinya -pen).
fikrifajar.wordpress.com
398 Tetjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentdng Salat Berjatilaah 399

(Jika masbuk menemukan


salat sendirian, misalnya
imamnya sudah bertakbir
intiqal dari rukuknya -pen), masbuk mulai masuk salat
pada rakaat ketiga dalam salat
bagi masbuk sunah ikut
yang berakaat empat atau
bertakbir intiqal bersamanya.
kedua pada salat Magrib.
Karena itu, jika ia menemu¬
kan imamnya dalam keadaan
iktidal, maka ia harus bertakbir Kalau tidak bertepatan seperti
untuk turun dan kepindahan itu, maka baginya tidak sunah
rukun-rukun seterusnya. bertakbir untuk berdiri.
(Sedang apa yang dikerjakan
tidak dihitung rakaatnya -pen); Sunah mengangkat tangan bagi
kalau mendapatkan imam makmum masbuk sebagai
dalam keadaan sujud, umpama mengikuti imamnya yang
-selain sujud tilawah-, maka ia hendak berdiri dari tasyahud
tidak boleh ikut bertakbir awal, sekalipun hal ini tidak
untuk turun bersujud. bertepatan dengan duduk
tasyahud masbuk.
Sunah bagi masbuk mengikuti
imamnya dalam membaca zikir Bagi masbuk tidak disunahkan
yang ditemuinya bersama duduk tawaruk pada selain
imam, yaitu membaca tahmid, duduk tasyahud akhirnya.
tasbih, tasyahud dan doa.
Demikian juga dalam hal
membaca selawat atas keluarga
Sunah baginya tidak berdiri
Nabi saw., sekalipun pada
dahulu, kecuali setelah imam¬
tasyahud awal makmuito,
nya mengucapkan dua kali
sebagaimana yang dikemuka-
salam; dan haram baginya
kan, oleh Guru kami (Ibnii
diam setelah kedua salam
Hajar).
imam. Jika duduk tersebut
bukan merupakan tempat
Sunah membaca takbir bagi
duduknya (andaikata dia salat
masbuk ketika akan berdiri
sendirian, yaitu duduk tasya¬
sesudah sang imam dua kali
hud awal -pen). Karena itu, jika
salam, apabila duduk yang
dia diam dengan disengaja dan
dilakukan bersama imam
mengerti akan keharamannya,
duduk tasyahud akhir itu tepat
maka batal salatnya.
dengan duduk masbuk. Jika ia
fikrifajar.wordpress.com
400 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Salat Berjamaah 401

Masbuk tidak boleh berdiri 1. Niat mengikuti imam, ber¬


sebelum salam imam (yang jamaah atau bermakmum
pertama). Kalau hal itu dengan imam yang hadir, niat
dilakukan dengan sengaja dan salat bersamanya atau juga niat
tanpa niat mufaraqah, maka menetapkan diri menjadi
batallah salatnya. Yang di- makmum; yang niat itu semua
maksudkan dengan mufara¬ wajib disertai takbiratul ihram.
qah di sini, adalah mufaraqah
dari batas duduk. Tetapi, jika
hal itu dilakukan karena lupa
atau memang tidak mengerti
akan masalah tersebut, maka
semua perbuatan salatnya
setelah berdiri itu tidak di- Karena itu, jika niat iqtida'
anggap, sehingga ia kembali tidak bersamaan takbiratul
duduk, kemudian berdiri untuk ihram, maka kalau yang di¬
meneruskan salatnya, setelah lakukan itu salat Jumat menjadi
sang imam salam. tidak sah, karena dalam pelak-
Sewaktu ia mengerti (atau sanaan salat Jumat harus
ingat, bahwa ia berdiri sebelum ‘J berjamaah, maka salat tetap sah
sang imam salam -pen) dan ia sebagai salat sendirian, bukan
tidak mau kembali duduk, jamaah.
maka batallah salatnya.
Jika niat seperti tersebut di-
Masalah ini berbeda dengan
tinggal atau merasa ragu atas
makmum yang berdiri mening-
penunaiannya dan ia tetap
galkan imam dengan sengaja
mengikutkan perbuatan salat¬
pada tasyahud awal. Makmum
nya kepada orang lain, misal-
yang semacam ini, semua
nya orang itu turun rukuk, ia
bacaan yang dibaca sebelum
mengikutinya atau mengikuti
imam bediri (dari tasyahud
salam orang lain tanpa maksud
awalnya), adalah dianggap sah,
iqtida' serta menanti perbuatan
sebab ia tidak wajib kembali
atau salam (karena untuk ikut)
duduk lagi. dengan waktu yang cukup lama
menurut ukuran umum, maka
Syarat-syarat Bermakmum
batal salatnya.
Syarat-syarat menjadi mak¬
mum itu, antara lain:
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 403
402 Terjemah Fat-hul Mu'in

2. Makmum tidak berada di


Niat menjadi imam atau ber¬
jamaah bagi imam selain salat tempat yang lebih depan
Jumat hukumnya sunah, hal itu daripada imam, dengan tumit
agar bisa memperoleh fadhilah yang dipandang secara yakin,
jamaah, dan menghin-dari sekalipun jari-jari makmum
perselisihan dengan ulama melebihi imamnya.
yang mewajibkannya (Al-
Khuruj minal khilaf, mustahab
-pen). Tentang merasa ragu atas lebih
maju, adalah tidak membawa
Niat menjadi imam yang pengaruh apa-apa. Demikian
dilakukan bersamaan takbiratul juga tidak ada masalah, jika
ihram adalah sah, sekalipun di antara imam dan makmum
belakangnya hanya ada seorang bersejajar; tapi hal itu hukum¬
jika ia percaya, bahwa orang nya makruh.
tersebut akan berjamaah
-menurut beberapa tinjauan-, Sunah mengambil tempat di
sebab ia akan menjadi imam. arah kanan imam bagi laki-laki,
sekalipun anak kecil, jika tidak
ada makmum yang hadir
lainnya.
Imam yang tidak berniat
Jika makmum tersebut tidak
menjadi imam, sekalipun
berdiri di sebelah kanan imam,
karena tidak mengerti kalau
maka bagi sang imam sunah
ada beberapa orang yang
memindahkan ke arah
mengikutinya, maka fadhilah
kanannya (tanpa mengerjakan
jamaah bagi makmum-mak-
perbuatan yang banyak -pen)
mum tersebut tetap diperoleh,
sebab hal itu mengikuti Nabi.
namun untuk sang imam tidak.
Jika ia berniat menjadi imam Tempat makmum tersebut
di tengah-tengah salat, maka agak ke belakang sedikit dari
sejak itulah ia memperoleh imam, sebagaimana jari-jari
fadhilah jamaah. inakmum berada di belakang
tumit sang imam.
Mengenai imam dalam salat
Jumat, maka niat menjadi Tidak masuk ketentuan laki-
imam hukumnya adalah wajib, laki, apabila makmum adalah
sejak bertakbiratul ihram. wanita. Maka bagi wanita,
fikrifajar.wordpress.com
404 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjamaah 405

hendaklah mengambil tempat Bagian setiap baris yang paling f ? v S' „ /

di belakang imam dengan lebih utama, adalah bagian kanan


membelakang. imam.

Kemudian, jika ada laki-laki Jika dihadapkan antara berdiri


lain yang baru datang, hendak- sebelah kanan imam (tapi tidak
nya mengambil tempat sebelah pada baris pertama) dengan
* //
kiri imam dengan sedikit ke berdiri di barisan pertama (tapi
*X3 u j
belakang. tidak berada di sebelah kanan
Kemudian, setelah bertakbi- imam), maka hendaklah men-
ratul ihram, dua orang dahulukan mana yang jelas
makmum tersebut sunah fadhilahnya (yaitu barisan
mundur ketika masih berdiri pertama). Dan jika dihadapkan
atau rukuk, sehingga mereka antara berdiri di sebelah kanan
membentuk barisan di bela¬ imam (tapi jauh darinya)
kang imam (jika kedua dengan berdiri di sebelah kiri,
makmum tidak mau mundur, tapi dekat jaraknya dengan
maka imam yang sunah maju imam, maka yang lebih utama
atau ke depan -pen). adalah sebelah kanan imam.

Sunah bagi dua orang mak¬ Mendapatkan baris terdepan, /


mum laki-laki yang kebetulan adalah lebih utama daripada
datang bersama atau beberapa mendapatkan rukuk rakaat
orang laki-laki yang bermaksud selain terakhir. Adapun men¬
iqtida kepada imam, hendak- dapatkan rukuk imam rakaat
nya berbaris di belakang imam. terakhir, adalah lebih utama
jika dibandingkan bermaksud
mendapatkan barisan pertama
W yang mengakibatkan tidak
Sunah mengambil tempat di mendapatkan rukuk imam
baris pertama, yaitu baris yang rakaat terakhir itu.
tepat di belakang imam, sekali-
pun terhalangi oleh mimbar oij (<jj
atau tiang,-kemudian barisan
setelah yang pertama dan
( 9*9' 'iQ/* Makruh bagi makmum me-
seterusnya.
r nyendiri di luar barisan yang
tunggal jenisnya, jika ternyata
Zfr-

baris tersebut masih ada


fikrifajar.wordpress.com
406 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjamaah 407

lowongan, akan tetapi (yang ^s * sudah balig, sebab mereka


sunah), adalah memasuki A&Xy W A*-** tl-y- a/ j i saina jenisnya.
tempatitu.
X. Mengetahui gerak perpin-
Makruh memasuki barisan di dahan salat imam, baik dengan
mana barisan depannya belum melihat langsung atau melihat
penuh. Begitu juga makruh sebagian barisan, mendengar
bagi laki-laki yang sendirian suara imam atau penyam-
berdiri di sebelah kiri atau bungan suara imam yang dapat
belakang imam, bersejajar atau dipercaya.
ke belakang jauh.
4. Imam dan makmum ber-
kumpul di tempat, demikian
itu seperti diketahui pada
jamaah-jamaah di masa yang
telah lewat.
Semua kemakruhan di atas
dapat menghilangkan fadhilah
berjamaah, sebagaimana yang
dijelaskan oleh fiikaha.

Karena itu, jika makmum


Sunah antara barisan satu
dengan imam berada dalam
dengan lainnya dan antara
mesjid, maka hukum iqtida'
barisan pertama dengan
adalah sah, sekalipun jarak
imam, jaraknya tidak melebihi
antara keduanya melebihi 300
tiga hasta.
hasta atau masing-masing
bertempat di lain bangunan
dalam mesjid tersebut. Ter-
masuk di sini, dinding atau
Sunah bagi makmum laki-laki serambi, yaitu tempat (daerah)
berbaris di belakang imam, di luar mesjid, tetapi dikilung
kemudian di belakang mereka untuk memperluas mesjid.
adalah anak-anak, lalu wanita. Baik serambi itu sudah diketa¬
hui akan status kewakafannya
Anak laki-laki tidak boleh atau tidak, sebab melakukan
dipindah ke belakang, kemu¬ lahir, yaitu "dikilung". Asal tidak
dian ditempati laki-laki yang diyakinkan, bahwa serambi
fikrifajar.wordpress.com
408 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjamdah 409

tersebut dibangun setelah Jika salah satunya berada di


pembangunan mesjid atau dalam mesjid, dan satu lagi
serambi itu bukan mesjid. berada di luarnya, maka
Tidak termasuk dari mesjid disyaratkan: jarak antara orang
adalah harim mesjid. yang berada dalam mesjid dan
Yaitu tempat yang bersambung yang di luarnya, tidak melebihi
dengan mesjid dan disediakan 300 hasta dengan perhitungan
untuk kemaslahatan mesjid, kira-kira (jarak 300 hasta
misalnya pancuran air dan dihitung dari akhir mesjid
tempat meletakkan sandal. dengan makmum -pen) dan di
Iqtida' menjadi sah, sekalipun antara mereka tidak terdapat
jarak di antara kedua belah penghalang seandainya me-
pihak melebihi BOO hasta atau- nuju pihak lainnya atau
pun bertempat di lain jenis penghalang pandangan mata.
bangunan dalam mesjid itu.
Lain halnya dengan orang yang Atau dengan cara ada orang di
berada dalam bangunan mesjid antara para makmum yang
yang pintunya tidak dapat terns bertempat di hadapan lubang
(menembus) ke tempatnya, pada tabir itu, jika mereka
seperti pintu tersebut dipaku, berdua berada dalam dua
atau dia berada dalam loteng bangunan, misalnya yang
yang tidak bertangga, maka berada di tengah rumah,
bermakmum yang demikian itu sedangkan yang satu lagi
hukumnya tidak sah, sebab berada di terasnya.
mereka dianggap tidak ber-
kumpul. Atau bila yang satu berada
dalam suatu bangunan dan
Seperti tidak sah orang-orang
yang satu lagi berada di tanah
di balik jendela dinding mesjid,
lapang, maka mereka di¬
yang dari tempat itu tidak bisa
syaratkan juga seperti syarat
berjalan ke tempat imam,
yang telah lewat (jaraknya tidak
kecuali dengan berputar atau
jauh, tiada penghalang atau
membelok, misalnya ia mesti
ada orang yang berdiri di
membelok dari arah kiblat
lubang/jalan tembus -pen).
jika hendak masuk ke tempat
imam. Apabila di antara keduanya
terdapat penghalang yang
dapat mencegah lewat ke arah
fikrifajar.wordpress.com
410 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Beijaittaah 411

mereka, misalnya jendela atau Kebatalan salatnya tidak mem-


menghalangi pandangan mata, pengaruhi salat makmum itu,
misalnya pintu yang tertutup, asal hal ini terjadi setelah
sekalipun tidak terkunci, lie' k mereka bertakbiratul ihram
karena dapat menghalangi -menurut beberapa wajah
untuk menyaksikan, dan sekali¬ *
/isA * iS S/'S SJf
i / ///, pendapat-. Masalah ini sebagai-
pun tidak menghalangi mak- mana bila pintu tertutup oleh
mum untuk berjalan ke tempat angin di tengah-tengah salat.
imam semisal juga tabir yang Demikian ini karena: Sesuatu
terurai, atau tidak ada orang yang tidak bisa diampuni
yang berdiri di jalan tembus l< s •> s' , 'i 'i ) Sc* karena baru mulai, adalah
(lubang), maka iqtida' ini tidak ^ dapat diampuni karena hanya
sah. S*/ meneruskan.

Cabang:
Apabila salah satu pihak ber-
Apabila terdapat seorang yang
tempat di atas, sedangkanyang
berdiri di hadapan lubang
satu lagi berada di bawah, maka
(pintu) tembus hingga dapat s' , < disyaratkan antara kec^uanya
melihat imam atau makmum
tiada penghalang.
yang salat bersama dalam
bangunan imam, maka sah .l" * ?s's'+s'/s*s’'i
salat makmum yang berada di
tempat lain dengan cara
mengikuti orang yang menyak¬ Tidak disyaratkan, agar telapak
sikan tersebut. kaki yang berada di atas berada
tepat di atas kepala orang di
// ' >vV x > bawah, sekalipun mereka bera¬
Orang yang berdiri tersebut da di luar mesjid, menurut
kedudukannya sebagai imam penjelasan kitab Ar-Raudhah
bagi makmum yang berada di dan aslinya serta Al-Majmu'.
tempat lain tadi, yang dengan Sementara segolongan ulama
A-h-
demikian mereka tidak boleh Mutaakhirin meinpunyai pen¬
mendahuluinya dalam posisi
berdiri atau takbiratul ihram-
Jx ''ttI A'qs dapat lain.

nya. Tapi mendahului dalam


perbuatan salatnya, tidak Makruh salah satu pihak bera¬
mengapa. da di tempat yang lebih tinggi
fikrifajar.wordpress.com
412 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjam&ah 413

tanpa ada hajat, sekalipun di Demikian ini dihukumi batal,


dalam mesjid. karena makmum telah berpa-
ling dari mengikuti imam yang
justru wajib, untuk berpindah
5. Ada kesamaan di dalam mengerjakan hal yang sunah
melakukan atau meninggalkan (mengenai tasyahud awal, bagi
sunah-sunah yang sangat men- makmum wajib ada kesamaan
colok ketidakserasiannya jika dengan imam dalam mening¬
diselisihi.
galkannya, tidak wajib dalam
melaksanakannya. Sehingga
jika imam meninggalkan tasya¬
Karena itu, salat makmum hud awal, maka bagi makmum
menjadi batal, jika terjadi wajib meninggalkan, tapi jika
perselisihan dengan imam imam mengerjakannya, maka
dalam melakukan (mening¬ bagi makmum boleh mening¬
galkan) sunah, misalnya sujud galkan dan berdiri dengan
Tilawah yang dilakukan oleh sengaja. Lain halnya kalau
imam, tapi oleh makmum berdirinya karena lupa, maka ia
ditinggal dengan sengaja dan wajib duduk mengikuti imam-
mengerti keharamannya (atau nya -pen).
makmum sengaja melakukan,
tapi imam tidak melakukan, Apabila perselisihan itu tidak
sebab masalah sujud Tilawah, menyebabkan ketidakserasian
makmum hams ada kesamaan yang mencolok, maka tidak
dengan imam dalam melaku¬ mengapa mengerjakan sunah
kan atau meninggalkannya itu, misalnya membaca Qunut
-pen), atau tasyahud awal yang (yang imam tidak berqunut), di
dilakukan oleh imam, tetapi mana makmum bisa menyusul
makmum tidak melakukannya imam pada sujud pertama.
atau sebaliknya dengan sengaja (Mengenai qunut, bagi mak¬
dan mengerti, sekalipun dalam mum tidak wajib ada kesamaan
waktu yang singkat makmum dengan imam dalam melaku- •
(yang melakukan tasyahud kan maupun meninggalkan¬
awal, sedang imam mening¬ nya. Karena itu, jika imam
galkannya -pen) bisa mengejar berqunut, bagi makmum boleh
kembali salat imam -selagi meninggalkannya dan dengan
dalam hal ini imam tidak sengaja berdiri; dan jika imam
melakukan duduk istirahah. meninggalkannya, bagi mak-
fikrifajar.wordpress.com
414 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Berjamfcah 415

mum sunah berqunut, jika ia yang sengaja serta mengetahui


dapat menyusul imam pada hukumnya, adalah membatal-
sujud pertama, dan boleh ber¬ kan salatnya, kalau ia tidak
qunut, jika ia dapat menyusul- berniat mufaraqah (memisah-
nya pada duduk di antara dua kan diri) dari imam.
sujud, namun jika ia dapat
menyusulnya pada sujud ke- Mufaraqah yang terjadi seperti
dua, maka tidak boleh melaku- itu adalah disebabkan uzur,
kannya -pen). karena itu lebih utama di-
lakukannya.
Qunut berbeda dengan tasya-
Jika makmum belum selesai
hud awal, sebab pada tasyahud
melakukan tasyahud awal,
awal seperti contoh di atas,
sedang imamnya sudah selesai
berarti makmum melakukan
terlebih dahulu, maka baginya
duduk yang tidak dilakukan
boleh meninggalkan diri guna
oleh imam, sedang dalam
menyempurnakan tasyahud,
masalah qunut ini, makmum
bahkan hal ini disunahkan, jika
hanya memperpanjang iktidal
yakin ia dapat menyempurna¬
imam, maka dari itu tidak
kan Fatihahnya sebelum sang
sampai terjadi ketidakserasian.
imam rukuk (jika ia tidak
Begitu juga tidak menjadi meyakinkan hal itu, maka
masalah, jika makmum mela¬ hukum menyempurnakan
kukan tasyahud awal, apabila bacaan tasyahud adalah boleh
imam melakukan duduk istira- saja, dan baginya diampuni atas
hah. Sebab pada dasamya yang keterdnggalan tiga rukun
menjadi masalah (membatal- dengan imamnya -pen).
kan) salat di sini, adalah
Tidak sunah meninggalkan diri
melakukan duduk yang tidak
guna menyempurnakan bacaan
dilakukan oleh imam.
surah, bahkan makruh jika ia
tidak bisa menyusul imam
dalam rukuk.

Kalau imamnya tidak duduk


istirahah, maka bagi makmum 6. Di antara syarat qudwah
tidak boleh melakukan tasya: adalah tidak tertinggal dari
hue} awal, dan bagi makmum
fikrifajar.wordpress.com
416 Terjemah Fat-hul Mu’in
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 417

imam sejauh dua rukun fi’li


Misalnya lagi makmum menan-
yang sambung-menyambung ti diam imam setelah membaca
dan sempurna tanpa uzur, Fatihah sebagai pemberian
disengaja dan ia mengerti
kesempatan bagi makmum
hukum haramnya, sekalipun
untuk membaca Fatihah, tahu-
kedua rukun tersebut tidak
tahu imam langsung rukuk
panjang.
sesudah membaca Fatihah.
Misal lain lagi, makmum lupa
Apabila ia tertinggal dua rukun
membaca Fatihah sehingga
seperti di atas, maka salatnya
imam sudah rukuk.
batal, karena terjadi ketidak-
seraian. Contohnya: Imam
sudah rukuk, iktidal lalu turun
untuk sujud -maksudnya sudah
berdiri lagi-, sedang makmum
masih berdiri.

Tidak termasuk ketentuan "dua Atau misalnya makmum mera-


rukun fPli", apabila tertinggal
sa ragu atas bacaan Fatihahnya
dua rukun qauli atau satu sebelum imam rukuk.
rukun qauli dan satu lagi rukun
fi'li.
Tentang tertinggal karena was-
was, sebagaimana makmum
7. Tidak tertinggal dari imam
selalu mengulang-ulang kali-
tanpa uzur yang menetap-
kannya sejauh tiga rukun atau mat tanpa ada yang meng-
haruskan, maka hal ini tidak
lebih panjang. Tidak terhitung
bisa dianggap suatu uzur.
rukun salat yang panjang
adalah iktidal dan duduk di
antara dua sujud. Contoh
tertinggal (karena uzur); Imam Guru kami berkata: Sebaiknya
dalam bacaannya terlalu cepat, bagi orang yang berpenyakit
sementara makmum lambat was-was yang sampai parah,
karena pembawaan tidak seperti sudah menjadi pem¬
mampu membaca cepat -bukan bawaan, sehingga setiap orang
karena was-was-, atau makmum yang melihatnya selalu memas-
lambat gerakan-gerakannya. tikan, bahwa was-was seperti itu
fikrifajar.wordpress.com
418 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Salat Berjamaah 419

tidak mungkin dihindari lagi,


Apabila ia tidak mau menye¬
hendaklah orang tersebut me-
suaikan diri dengan yang
ngerjakan sebagaimana orang
dilakukan imam dalam rukun
yang lambat geraknya.
keempat, padahal ia menge-
tahui atas kewajiban mengikuti-
Bagi makmum pada contoh- nya, dan dia tidak berniat
contoh tersebut (selain yang mufaraqah dari imam, maka
lambat gerakannya), wajib salatnya menjadi batal, jika ia
menyempurnakan Fatihah, mengerti dan sengaja melaku-
selagi tidak terlambat tiga kannya.
rukun yang panjang-panjang.
Apabila makmum rukuk ber-
sama imam dan merasa ragu:
Sudah membaca Fatihah atau
belum; atau ingat bahwa dia
Apabila makmum karena suatu belum membacanya, maka ia
uzur, ia terlambat tiga rukun tidak boleh kembali berdiri,
yang panjang, misalnya belum dan setelah imam salam, ia
selesai membaca Fatihah, tapi wajib menambah rakaat.
imam sudah berdiri kembali
dari sujud atau sudah duduk
tasyahud, maka makmum yang
seperti ini wajib menyesuaikan
diri dengan imam dalam rukun Jika ia kembali berdiri dengan
keempat, yaitu berdiri atau mengetahui serta sengaja,
duduk tasyahud, tanpa mem- maka batal salatnya. Kalau
perhatikan ketertiban salatnya tidak tahu atau tidak sengaja,
sendiri, kemudian setelah maka salatnya tidak batal.
salam imam, ia wajib menam-
bah rakaat yang kurang. Jika ia telah yakin mem¬
bacanya, tapi merasa ragu atas
sempurnanya, maka hal ini
tidak membawa pengaruh 4

apa-apa.

Jika makmum masbuk terleka


-Masbuk adalah makmum yang
tidak mendapatkan imam
fikrifajar.wordpress.com
420 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Berjartlaah 421
berdiri dalam waktu yang
cukup untuk membacaFatihah nyusul imam sebelum bangkit
dengan ukuran biasa. Masbuk dari sujud atau tidak meyakin-
adalah kebalikan makmum kannya, menurut beberapa
muwafik. tinjauan wajah hukum; yaitu
membaca Fatihah seukuran
huruf yang dibaca dalam
kesunahan tersebut, menurut
perkiraan atau sepanjang
lamanya diam. Demikian ini,
karena ia kurang hati-hati atas
Jika makmum merasa ragu,
pindah dari fardu menuju
apakah mendapatkan waktu
yang cukup untuk membaca sunah.
Fatihah? Maka hendaklah
meninggalkan Fatihah dan
dianggap tidak mendapatkan
rakaat jika ia tidak sempat Dianggap suatu uzur bagi
rukuk bersama imam. makmum masbuk yang ter-
tinggal karena (membaca
Fatihah) seukuran bacaan
sunah di atas, seperti hukum
(Terleka) dengan melakukan
orang yang lambat bacaannya
sunah, misalnya membaca
(yaitu diampuni tiga rukun
Ta'awudz atau doa Iftitah; atau
yang panjang-panjang -pen),
ia (masbuk) tidak terleka
sebagaimana yang dikatakan
sesuatu, misalnya ia hanya diam
oleh dua Guru kami (Imam An-
dalam waktu setelah takbiratul
Nawawi dan Ar-Rafi’i), seperti
ihram dan sebelum membaca
halnya Imam Al-Baghawi;
Fatihah, padahal ia mengerti,
dengan alasan wajib mening¬
bahwa kewajibannya adalah
galkan diri. Karena itu, ia wajib
membaca Fatihah; atau ia
meninggalkan rakaat selagi
hanya diam mendengarkan
tidak tertinggal tiga rukun
bacaan imam, maka bagi
salat.
makmum masbuk yang seperti
itu wajib membaca Fatihah Lain halnya dengan pendapat
sesudah rukuk imam. Baik ia yang dipegang oleh segolongan
meyakinkan akan dapat me- Muhaqqiqun, bahwa makmum
masbuk seperti di atas, tidak
fikrifajar.wordpress.com
422 Terjemah Fat-hul Mu’in
I Pasal: Tentang Salat Berjamaah 423
dianggap uzur, lantaran ber-
buat sembrono dengan pindah
imam (turun untuk sujud)
ke sunah tersebut. Pendapat ini
dimantapkan oleh Guru kami
tanpa rukuk. Kalau tidak 'if
muwafaqah, maka sal&tnya
(Ibnu Hajar) dalam Syarah
menjadi batal jika disengaja
Minhaj dan Fatawa-nya. Kemu-
dan mengetahui hukumnya.
dian beliau berkata: Bagi orang
Kalau tidak bisa menyempur¬
yang menganggapnya sebagai
nakan bacaannya, maka harus
uzur, maka anggapan tersebut
mufaraqah (memisahkan diri)
perlu ditakwili. Berpijak
dari imam dengan niat.
dengan pendapat segolongan
Muhaqqiqun, bagi makmum
Guru kami dalam kitab Syarah • I „ ~ ll*%
yang tidak bisa menyusul imam
Al-Irsyad berkata: Yang lebih
dalam rukuk, maka ia tidak
dekat dengan penukilan nash
mendapatkan rakaat.
Imam Syafi'i, adalah yang
pertama (pendapat yang diikuti
Ia tidak boleh rukuk, sebab apa
oleh Imam Rafi'i dan Nawawi),
yang dilakukan tidak dianggap,
dan di sini pula pendapat
tetapi ia harus mengikuti imam
sebagian besar ulama Muta-
turun untuk sujud (setelah
akhirin.
imam salam nanti ia menam-
bah rakaat). Kalau tidak
Jika makmum seperti tersebut
mengikuti imam, maka salat-
nya menjadi batal, jika hal ini
rukuk sebelum membaca Fati- &
hah seukuran bacaan sunah
disengaja dan mengerti
yang telah dibaca, maka salat-
hukumnya.
nya menjadi batal.

Lalu beliau meneruskan per-


Dalam kitab Syarah Minhaj yang
kataannya: Pendapat yang
diriwayatkan dari sebagian
beralasan, bahwa makmum
besar Ashhabusy Syafi'i, bahwa
masbuk di atas adalah mening-
makmum tadi boleh rukuk
galkan diri guna membaca
tanpa membaca Fatihah.
bacaan yang wajib baginya
Pendapat inilah yang dipilih.
sampai imam sujud. Kemudian,
jika ia dapat menyempurnakan
/ f /
bacaan tersebut, maka ia wajib Bahkan segolongan ulama . 4 * I A ^ A jOi ■
menyesuaikan diri dengan Mutaakhirin mengunggulkan
pendapat ini dan banyak di
antara mereka yang menge- 34
fikrifajar.wordpress.com
424 Terjemah Fat-hul Mu'irt
Pasal: Tentang Salat Berjmmaah 425

mukakan dalil alasannya, juga dengan imam yang sudah


ucapan Imam Rafi'i-Nawawi fuhsyah.
bertepatan dengan pendapat
ini.

Adapun apabiia makmum Gambaran makmum men¬


masbuk tadi tidak mengetahui, dahului imamnya dua rukun
bahwa kewajibannya adalah fi'li secara sempurna, adalah
membaca Fatihah, maka keter- sebagai berikut: Makmum
lambatan membaca Fatihah rukuk, iktidal, lalu bersungkur
seukuran bacaan sunah, di- untuk sujud misalnya, sedang-
anggap ketertinggalan yang kan imam masih berdiri; atau
uzur, demikian menurut pen¬ begini: Makmum rukuk sebe-
dapat Imam Al-Qadhi Husain. lum imam akan mengangkat
kepala dari rukuk, maka mak¬
Tidak termasuk ketentuan mum bersujud. Dengan demi¬
"masbuk", jika yang terlambat kian, makmum tidak ber-
adalah makmum muwafik; kumpul dengan imamnya
maka jika ia tidak bisa menyem- dalam perbuatan rukuk dan
purnakan Fatihah lantaran ter- iktidal.
leka membaca bacaan sunah*
seperti Doa Iftitah, sekalipun ia
tidak punya perkiraan dapat
menyusul imam dalam Fatihah,
makmum muwafik yang seperti
Apabiia mendahului dua ru¬
ini dihukumi seperti makmum
kun itu karena lupa atau tidak
yang lambat bacaannya seba-
mengerti hukumnya, maka
gaimana di atas, tanpa ada
tidak apa-apa, namun dua
pertentangan lagi.
rukun itu tidak dihitung. Kare¬
na itu, jika tidak mengulangi-
Makmum yang mendahului nya dengan imam lantaran lupa
atas imamnya dengan sengaja atau bodoh, maka setelah imam
dan mengetahui hukumnya, salam, ia wajib menambah
sejauh dua rukun fi'li, sekalipun rakaat. Kalau tidak karena lupa
tidak panjang, adalah dapat atau bodoh (tetapi disengaja
membatalkan salat, sebab hal atau mengerti hukumnya).
ini dipandang berselisihan
fikrifajar.wordpress.com
426 Terjemah Fat-hul Mu'in

maka ia harus mengulangi


salatnya, (sebab salat yang mendahului imam dengan
dikerjakan itu batal -pen). memulai suatu rukun.

Bagi makmum yang men- Tiga hal tersebut, jika di-


dahului atas imamnya sejauh lakukan dengan sengaja, maka
satu rukun fi'li secara sempur- bisa menghilangkan fadhilah
na, dengan disengaja dan salat jamaah. Jamaah tetap sah,
mengerti hukumnya, misalnya tapi tidak mendapat pahala
makmum telah rukuk dan jamaah. Karena itu, dosa
bangkit darinya, sedangkan meninggalkan jamaah (atas
imam masih berdiri, adalah pendapat yang mengatakan
haram hukumnya. fardu berjamaah) adalah
gugurnya, begitu juga ke-
makruhan meninggalkannya
Lain halnya makmum ter-
(atas pendapat yang mengata¬
tinggal dari imam satu rukun
kan sunah jamaah -pen).
fi'li; hukumnya hanya makruh,
seperti keterangan yang akan
Ucapan segolongan ulama:
datang.
Hilang fadhilah jamaah itu
menetapkan baginya sudah
Barangsiapa mendahului
keluar dari mengikuti imam,
imamnya satu rukun, maka
sehingga ia seperti orang yang
baginya sunahkembali untuk
salat sendirian, dan (jika hal ini
menyesuaikan dengan imam¬
terjadi pada jamaah Jumat,
nya, bila hal ini teijadi karena
maka tidak sah salatnya (sebab
disengaja, baginya boleh
salat Jumat harus berjamaah),
kembali dan boleh tidak.
ucapan tersebut adalah tidak
benar, sebagaimana yang
Kebersamaan makmum de¬
diterangkan oleh Imam Az-
ngan imam dalam melaku-kan
Zarkasi dan lainnya.
rukun-rukun fi'li atau qauli
selain takbiratul ihram,
Ketentuan hilang fadhilah
hukumnya adalah makruh,
berjamaah ini berlaku pada
sebagaimana halnya terlambat
setiap kemakruhan yang bisa
satu rukun yang sampai imam
teijadi dalam jamaah saja, dan
selesai melakukannya, atau
tidak bisa terjadi di luar
jamaah.
fikrifajar.wordpress.com
428 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Salat Berj&maah 429

Yang sunah bagi makmum ada-


lah mulai melakukan sesudah Tidaklah mengapa dengan
imam memulainya, setelah adanya bacaan takbir imam jZJs£11 dill // ^ *,v/ » V
imam selesai melakukannya, secara pelan untuk takbir yang
baru makmum menyelesai-
kannya.
kedua, jika para makmum tidak
mengerti hal itu (tidak merasa
(’'■Xfyi jlfasa
mendahului takbir imam).
✓//a: x
Tidak mengapa pula, jika
makmum bersamaan salam
Yang lebih sempurna dari ini:
Permulaan makmum melaku¬
imam, mendahului membaca
Fatihah atau tasyahud imam, 142
kan itu, adalah setelah gerakan- misalnya makmum telah
gerakan imam berhenti, dan selesai, sedang imam belum
makmum jangan mulai mela¬ memulai. Ini semua tidak
kukan, sehingga nyata-nyata menjadi masalah. ^ Js i * . f / h*
imam telah pindah pada
rukun selanjutnya.
Dikatakan: Makmum wajib
mengulangi bersama per-
buatan imam atau sesudahnya,
yang terakhir ini adalah lebih
Karena itu, makmum tidak utama. Berpijak dengan pen-
perlu membungkuk dahulu dapat ini, jika makmum tidak
untuk rukuk atau sujud, sehing¬ mengulanginya, maka batallah
ga imam telah meletakkan salatnya.
keningnya pada tempat sujud.
Memperhatikan perselisihan
seperti ini hukumnya adalah
sunah, sebagaimana halnya
Apabila makmum bersamaan sunah mengakhirkan seluruh
dengan imam dalam melaku¬ bacaan Fatihah-nya dari Fati¬
kan takbiratul ihram, atau hah imam, sekalipun pada
kedua rakaat salat Sirriyah,
telah nyata, bahwa imam ber- jL3. jika memang makmum me-
takbiratul ihram setelah mak¬
mum, maka salat makmum J/
^ ~ < '
^ * /i/
s''S' nyangka, bahwa imamnya
tidak jadi (sebab takbiratul membaca surah.
ihramnya tidak sah). ■
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Berjqmaah 431
430 Terjemah Fat-hul Mu'in

Apabila seorang makmum


Apabila ia yakin, bahwa imam bermazhab Syafi'i merasa ragu
hanya membaca Fatihah saja, terhadap imam yang berlainan
maka bagi makmum wajib mazhab, tentang perbuatan-
membaca Fatihah bersama perbuatan wajib menurut
imam. makmum, maka tidak akan
mempengaruhi kesahan salat,
sebab untuk menjaga khus-
nuzhzharx (baik sangka) dalam
menjaga perselisihan.
8. Tidak sah bermakmum
dengan orang yang telah di-
yakini batai salatnya, sebagai-
mana imam melakukan perkara
Karena itu, tidak menjadi
yang membatalkan salat, menu-
masalah dengan adanya ke-
rut iktikad makmum.
tidakyakinan tentang kewajiban
perbuatan yang diperselisihkan
itu.
Umpama seseorang ber-
Cabang:
mazhab Syafi’i bermakmum
Apabila imam berdiri lagi untuk
pada imam yang bermazhab
rakaat tambahan -misalnya
HanafI yang memegang farji-
rakaat kelima- sekalipun karena
nya dan ia tidak berbekam,
lupa, maka bagi makmum tidak
kebatalan karena dipandang
boleh mengikutinya, walaupun
dari segi keyakinan orang yang
ia berstatus makmum Masbuk,
bermakmum, sebab imam yang
atau ia sangsi atas rakaatnya.
seperti itu adalah hadas menu-
Akan tetapi, makmum tersebut
rut makmum yang Syafi’i sebab
memisahkan diri dan salam
memegang farji, sebaliknya
atau menunggu imam (dalam
tidak batai sebab berbekam.
tasyahud), menurut pendapat
yang Muktamad.
Maka, menghubungkan salat
makmum dengan imam di-
anggap uzur, sebab menurut 9. Tidak sah bermakmum de¬
ngan orang yang berstatus
makmum, imam tidak dalam
salat. menjadi makmum, sekalipun
hanya diragukan adanya men-
jadi makmum yang sekalipun
jelas berstatus menjadi imam.
fikrifajar.wordpress.com
432 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Berjptnaah 433

Tidak termasuk dalam keten- Sah bagi lnakmum yang qari'


tuan "orang yang berstatus bermakmum kepada imam
menjadi makmum”, apabila yang disangka (diinungkinkan)
orang itu telah berakhir men¬ seorang yang umi, kecuali
jadi makmum. Misalnya imam tersebut pada salat
makmum masbuk yang berdiri jamaah jahriyah tidak mau
seteiah imam salam, lantas ada membaca dengan suara keras.
orang lain bermakmum de-
Untuk itu, ia wajib mufaraqah
ngannya, maka salat orang ini
dengannya. Jika ia masih terus
adalah sab. Atau para makmum bermakmum dalam keadaan
masbuk berdiri dan sebagian tidak mengetahui kalau imam¬
bermakmum kepada sebagian nya seorang yang umi, hingga
yang lain, maka ini pun sah salam, maka ia wajib mengu-
menurut pendapat yang langi salatnya, selagi tidak
Muktamad, Tetapi hukumnya tampak jelas, kalau imamnya
makruh. adalah qari1.

10. Tidak sah qari' ber¬ Masalah ketidaksahan ber¬


makmum kepada imam yang makmum kepada umi adalah
umi, yaitu or^ng yang merusak- jika tidak sama-sama uminya,
bacaan Fatihahnya, baik seba¬ antara imam dan makmum,
gian, seluruhnya ataupun dalam huruf Fatihah yang tidak
hanya satu huruf saja darinya. mereka mampui. Misal, mak¬
Misalnya, secara keseluruhan mum nya yang dapat membaca
ia tidak bisa membacanya, atau dengan baik, atau salah satu
tidak bisa membaca yang sesuai pihak dapat membaca dengan
makhraj atau tasydid, sekalipun s9 baik terhadap huruf-huruf yang
hal itu karena ia sudah tidak pihak lainnya tidak bisa.
mungkin untuk belajar, karena
makmum tidak mengerti atas
keadaan imamnya.
Termasuk umi adalah "Arana",
yaitu orang yang lantaran
Demikian ini, karena ia tidak mengganti huruf, ia mengid-
bisa menanggung bacaan ghamkan huruf yang tidak
Fatihah makmum, jika ia* semestinya. Juga "Altsagh",
inenemuinya dalam keadaan yaitu orang yang mengganti
rukuk. huruf dengan huruf lain.
1

fikrifajar.wordpress.com
434 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Betjamaah 435

y f/// i yX,
Orang-orang tersebut jika ada --
S S' S'
*t t A s' S' S * t s salat demi menghormati waktu,
kemampuan untuk belajar, tapi dan nanti ia wajib mengulangi-
y s' /y s.
mereka tidak mau belajar, maka nya, sebab ia berbuat ke-
salatnya tidak salt. Kalau tidak salahan (dengan meninggalkan
mungkin, maka salatnya sah belajar).
saja, sebagaimana sah pula
imam-makmum sama-sama Guru kami berkata: Yangjelas,
umi. orang yang lahn tersebut
bukan berarti membaca
Makruh bermakmum kepada .'<91' -1 'Y' kalimat yang dimaksudkan
imam yang selalu mengulang 6 i ‘■'A*1 °b
sebenarnya, sebab apa yang
huruf ta’ (dalam Fatihah) dan dibaca dengan bacaan lain,
imam yang selalu mengulang pasti bukan Qur-an lagi.
huruf fa! (dalam bacaan Karena itu, kesahan salat tidak
tasyahud), juga dengan imam digantungkan terhadap kali-
lahn (aksi-aksian) yang tidak mat yang dilahnkan, tetapi
sampai mengubah makna, pada sengaja melahn, sekali-
misalnya membaca, dhammah *' * A*
pun kejadian yang seperti ini y<fj

pada lafal A atau juga dapat membatalkan salat.

membaca fathah dalnya lafal


Kalau lahn itu terjadi bukan A S is * s . A
Apabila lahn itu sampai me¬ 1 * pada Fatihah, maka salatnya
ngubah makna dalam Fatihah, tetap sah, begitu juga mak-
mum dengannya. Kecuali bisa
seperti \ membaca membaca secara tidak lahn,
mengetahui hukum serta se¬
kasrah atau dhammah pada ngaja melakukannya, maka
salatnya tidak sah, sebab berarti
lafal ^ ^ S , maka
ia berkata berupa ucapan lain.
salat orang yang mampu "1

untuk belajar, tapi tidak mau Apabila salat menjadi batal


1 * sA*Cs\
belajar adalah batal. Sebab yang lantaran lahn pada selain AS-
dibaca itu bukan Qur-an lagi. Fatihah ini, maka batal pula
bermakmum dengannya. Na-
mun, menurut Imam Al-
Memang, jika waktu salat telah J z. S. s •> i , y //
Mawardi, yang batal hanyalah
mendesak, maka ia tetap wajib
bagi makmum yang mengerti
keadaannya.
fikrifajar.wordpress.com
436 Terjemah Fat-hul Mui Pasal: Tentang Salat Berjafmaah 437

Imam As-Subki memilih samar, sekalipun hal itu teijadi


pendapat yang sesuai dengan pada salat Jumat, bila telah
pendapat Imam AI-Haramain: melebihi 40 orang. 9 y.
Bagi orang seperti di atas, * 6*
tidak boleh membaca selain
Fatihah, sebab ia nanti akan Sekalipun sang imam mengerti
mengucapkan perkataan yang akan hadas dan najis pada
bukan Qur-an, yaitu perbuatan dirinya, sebab tiada kelalaian
X/ // ♦ 9 # 9*'/'’ */
yang membatalkan salat tanpa pada makmum, karena tiada
ada darurat, secara mutlak tanda akan najis dan hadas
(baik ia dapat mengucapkan yang dapat diketahuinya. Dari
hal itu dengan benar ataupun sini, maka bagi makmum tetap
a!
“f'ait ‘

tidak mampu -pen). mendapat fadilah jamaah.

Apabila bermakmum pada


seseorang yang dikira berhak f L SS i ^ ^
Apabila imam yang dikira suci
menjadi imam, tetapi temyata
tersebut menanggung najis
tidak, misalnya dikira qari',
yang lahir (kelihatan), maka
bukan makmum, orang laki-
makmum wajib mengulangi
laki atau berakal sehat, tetapi
salat, karena kelalaianya.
ternyata mereka adalah umi,
bermakmum, wanita, atau
orang gila, maka ia wajib
mengulangi salatnya. Demikian
Najis lahir adalah najis yang
ini, karena kelalaian tidak mau
meneliti dahulu. terdapat di luar baju, sekalipun
antara imam dan makmum
terdapat penghalang.

5^
Tidak wajib mengulanginya Pendapat yang Aujah dalam . ■i . •»■■ y
bagi orang yang bermakmum* mengatasi najis lahir, adalah
kepada imam yang dikira suci, najis yang apabila makmum
tetapi ternyata menanggung mau memperhatikan benar-
hadas -sekalipun hadas besar-, benar, maka akan melihatnya.
atau membawa najis yang Sedangkan najis yang samar,
adalah sebaliknya.
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 439
438 Terjemah Fat-hul Mu1 in

Iman As-Subki dan pengikut- -s' )


iM
Imam An-Nawawi dalam kitab nya memilih, bahwa bermak¬
At-Tahqiq membenarkan untuk mum pada imam-imam ter¬
tidak wajib mengulangi salat sebut, tidak makruh lagi, jika
secara mutlak (baik najis lahir memang hanya mereka saja
maupun khafi). yang ditemukan. Bahkan
jamaah dalam keadaan seperti
Sah orang yang sehat ber- itu, adalah lebih utama dari-
makmum pada imam yang pada salat sendirian.
beser kencing, madzi atau
kentut. Guru kami dengan kuat masih
Orang yang berdiri sah ber- tetap menghukumi makruh
makmum pada imam yang dalam keadaan tersebut,
salat duduk; orang yang bahkan yang lebih utama
berwudu pada imam yang adalah salat sendirian.
tayamum, yang mana imam Sebagian Ash-habus Syafi'i
tersebut tidak wajib mengu¬
berkata: Menurut pendapat
langi salatnya sebab tayamum yang Aujah bagiku, adalah apa
itu. yang dikatakan oleh Imam As-
Subki r.a.
Makruh bermakmum pada
imam yang fasik dan yang
berbuat bid'ah, misalnya orang UZUR-UZUR BERJAMAAH
Rafidhi, sekalipun tidak
terdapat imam selainnya. Hal
Penutup:
ini jika memang tidak khawatir
Uzur jamaah, begitu juga salat
terjadi fitnah kalau tidak
Jumat:
bermakmum dengan mereka.
1. Hujan yang sampai mem-
Ada yang mengatakan: Ber¬
basahi pakaian, berdasarkan
makmum dengan mereka
sebuah hadis sahih, bahwa
hukumnya tidak sah.
Nabi saw. memerintahkan agar
melakukan salat di pondokan
masing-masing di waktu hujan
Makruh juga bermakmum
yang sampai membasahi
pada imam yang was-was dan
bagian bawah sandal.
quluf. Tidak makruh ber¬
makmum pada imam hasil
zina, tetapi hal ini menyelisihi
keutamaan.
440
4

Terjemah Fat-hul Mu'in


fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Betjaniaah 441
Lain halnya jika hujan tidak
sampai membasahinya. Me- khawatir tertinggal jamaah bila
mang begitu, namun tetesan air memenuhi hadasnya terlebih
dari atap-atap rumah di tepi dulu/mengosongkan dirinya
jalan, sekalipun tidak sampai dari hadas, sebagaimana yang
membasahinya, adalah di- diterangkan oleh segolongan
anggap suatu uzur, lantaran ulama.
kemungkinan besar air itu
membawa najis atau kotoran.
Penahanan hadas di tengah-
tengah melakukan salat fardu,
2. Jalan berlumpur, sehingga adalah tidak diperbolehkan
sulit menghindari pengotoran- memutus salat itu.
nya ketika berjalan atau ter-
gelincir. Masalah penahanan hadas
termasuk uzur ini, jika waktu
3. Amat panas, sekalipun me- salat masih longgar, kira-kira
nemukan naungan untuk bila digunakan untuk mengo-
berjalan. songkan diri dari hadas, masih
cukup salat dengan sempurna.
*

Kalau waktu sudah sempit,


4. Amat dingin. -f'.'a. J?’" maka haram menunda salat
sampai selesai, kemudian hadas
5. Amat gelap di malam hari. \ Jts ' terlebih dahulu.

8. Tidak menemukan pakaian


6. Sakit parah, sekalipun belum
yang pantas, sekalipun mene¬
boleh duduk dalam melakukan
mukan penutup aurat.
salat fardu. Tidak termasuk
uzur, adalah sedikit pusing
kepala.
9. Teman-teman bepergian
bagi orang yang akan beper¬
7. Menahan hadas, baik itu air gian yang mubah telah berang-
kencing, berak atau kentut. kat, sekalipun akan aman jika
Maka, makruhlah salat dengan sampai bepergian sendirian.
menahan hadas, sekalipun Hal ini karena ada masaqat
kesepian dalam perjalanan.
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Berjamaah 443
442 Terjemah Fat-hul Mu*in

menggunakan tongkat. * . 0 S. 9
10. Takut terhadap orang
zalim, bagi orang yang berhak
untuk dilindungi (ma'shum), & o
baik yang dikhawatirkan itu
Peringatan! CC 2L-jlU)J3
berupa liaiga diri, jiwa ataupun Semua uzur di atas dapat
t
harta. menghapus kemakruhan me-
ninggalkan jamaah, sekira
11. Bagi pengutang yang belum dihukumi sunah, dan meng- J e ' ( y „
. . . •* 4 _ I / ••
dapat membayar, takut akan hilangkan dosanya, sekira
ditahan oleh pihak pemiutang- dihukumi wajib berjamaah. *^ '
nya.

12. Merawat orang yang sakit,


(Bagi orang yang mening-
sekalipun bukan sanak kerabat- galkan jamaah sebab uzur), ia
nya yang tidak ada orang yang tidak bisa mendapat fadilah
merawatnya; sanak kera- jamaah, sebagaimana yang
batnya yang sakit keras; atau
dikatakan oleh Imam An-
tidak sakit keras, tapi merasa
Nawawi dalam Al-Majmu.
gembira atas rawatannya.

Selain Imam An-Nawawi memi- 99 s S{'\'-'I ';i-'


lih pendapat sebagaimana
pendapat segolongan ulama
Mutakadimin, bahwa fadilah oSi oypz*
jamaah tetap didapatkan, jika
'9 J S'"
13. Sangat mengantuk pada
waktu menunggu jamaah.
f L *1 S* i ' * ' bermaksud melakukan jamaah
andaikata tidak ada uzur.
•jiiSsVJU " -
Imam An-Nawawi dalam kitab
♦ /
Al-Majmu' berkata: Sunah bagi
orang yang meninggalkan
14. Sangat lapar dan dahaga. Jumat tanpa uzur, agar ber-
sedekah satu dinar atau sete-
ngah dinar, sebagaimana yang
15. Buta, jika tidak ada penun- diterangkan hadis Abu Dawud
tun jalan yang mau digaji dan lainnya.
dengan harga umum, sekali¬
pun dapat berjalan dengan

T4

fikrifajar.wordpress.com
445

PASAL: 8
TENTANG SALAT JUMAT
Mengerjakan salat Jumat
hukumnya fardu ain, jika telah
memenuhi syarat-syaratnya.
Perintah melakukannya turun
di Mekah. Namun di Mekah ' ^ S. . SL ' . .
sendiri tidak diselenggarakan » it S/ L*

kala itu, karena belum cukup


bilangan kaum muslimin, atau /uW
karena syiarnya harus ditam-
pakkan, sedangkan Nabi
Muhammad saw. di Mekah Jr"

masih sembunyi-sembunyi.

Orang yang pertama kali


mendirikan salat Jumat di
Madinah sebelum Nabi saw.
hijrah adalah As'ad bin
Zurarah. Yaitu diselenggarakan
di desa (kampung) yang ber-
dekatari dengan kota Madinah.

Salat Jumat itu salat yang 9 s <


paling utama.
Dinamakan dengan salat / 40
Js
Jumat, karena banyak orang- ud

orang yang berkumpul guna


mengerjakan salat Jumat, atau
karena Nabi Adam a.s. ber¬
kumpul dengan Hawa di
Muzdalifah pada hari Jumat.
Dan karena itu, Muzdalifah
I
dinamakan Jam'an. . XZL&L
J
_ _ _ _ _ __ _ _ _ _
fikrifajar.wordpress.com
446 Terjemah Fat-hul Mu in

Pasal: Tentang Salat Jumat 447


Salat Jumat itu wajib atas
setiap orang Mukalaf, yaitu
selama 4 hari di tempat di-
balig, berakal sehat, laki-laki
selenggarakan Jumatan atau
dan merdeka. Karena itu, salat
lebih, sedangkan ia bermaksud
Jumat tidak wajib atas wanita,
untuk kembali ke tanah ke-
khuntsa dan budak, sekalipun
lahirannya, sekalipun maksud
budak Mukatab. Sebab mereka
tersebut setelah masa yang
semua dianggap punya ke-
lama.
kurangan.
Juga wajib dikerjakan oleh
Yang bertempat tinggal di
orang mukim mutawathin di
tempat diselenggarakannya
tempat yang panggilan salat
salat Jumat. Artinya, mereka
Jumat masih terdengar, di
tidak pergi dari tempat itu di
mana penduduk tempat
musim kemarau maupun
terselenggarakan Jumatan
hujan, kecuali ada keperluan kurang dari 40 orang (yang
semacam berdagang atau
lebih utama kata-kata "muta-
ziarah.
wathin" dibuang, sebab itu
bukan merupakan syarat -pen).

Mereka tidak sedang uzur, Baik bagi orang yang mukim


misalnya sakit atau uzur-uzur tidak mutawathin atau
lain, seperti yang ada dalam mutawathin, mereka wajib
masalah salat jamaah. Karena mengerjakan salat Jumat.
itu, salat Jumat tidak wajib bagi
orang sakit yang tidak bisa Namun salat Jumat tidak jadi
hadir di tempat di selenggara- terlaksana, sebab dipenuhinya
kan Jumatan setelah matahari dua orang ini, yaitu orang
tergelincir ke arah barat. mukim bukan mutawathin
(seperti para pelajar yang
Salat Jumat tetap sail, jika berada di pesantren -pen) dan
dikerjakan oleh orang yang mukim mutawathin, tetapi ia
punya uzur. dari luar daerah diseleng-
garakan salat Jumat, sekalipun
Salat Jumat wajib dikerjakan salat Jumat wajib baginya bila
oleh orang yang bermukim mendengar panggilan salat
(sekalipun) didirikan salat, dari tempat diselenggarakan¬
misalnya orang yang bermukim nya itu (mereka berdua wajib
mengerjakan salat Jumat,
fikrifajar.wordpress.com
448 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang SalatJiimat 449

tetapi mereka tidak bisa Karena itu, salat Jumat yang


mensahkan Jumat daerah ter- sesudah terpenuhi bilangan
sebut -pen). jamaahnya (40 orang), adalah
tidak sah jika dilaksanakan
Salat Jumat juga tidak bisa dengan sendiri-sendiri (tidak
terlaksana, dengan dipenuhi berjamaah).
oleh budak atau anak-anak,
tetapi salat mereka sail. Hanya Pada rakaat keduanya disyarat¬
saja mereka (mukim bukan kan harus berjamaah. Karena
mutawathin, mukim mutawa- itu, jika imam pada rakaat
thin, budak dan anak-anak) pertama berjamaah dengan
wajib menunda takbiratul makmum 40 orang, lalu imam
ihram sampai sesudah takbir 40 berhadas, lantas mereka
orang yang sah Jumatnya meneruskan salatnya sendiri-
dengan kepenuhan mereka ini, sendiri, atau imam tidak
demikian yang disyaratkan berhadas, tetapi mereka
oleh segolongan ulama memisah dari imam (mufara-
Muhaqqiqin, sekalipun banyak qah) pada rakaat kedua dan
ulama yang menentangnya meneruskan sendiri-sendiri,
(pendapat yang rajih menurut maka sah Jumatannya.
Imam Ibnu Hajar, Al-Khatib
dan Ar-Ramli: Penundaan
takbiratul ihram mereka adalah
tidak wajib -pen).
Memang! Orang 40 itu disyarat¬
Syarat Sah Jumat
kan harus tetap ada sampai
mereka semua salam, sehingga
Di samping syarat-syarat salat
apabila salah satu dari keempat
yang lain, salat Jumat juga
puluh orang tersebut berhadas
disyaratkan atas enam perkara:
sebelum salamnya, sekalipun
makmum yang lainnya sudah
1. Harus dilaksanakan secara
salam, maka batallah salat
berjamaah, pada rakaat per-
Jumat mereka.
tama, imam berniat menjadi
imam dan makmum berniat
V
bermakmum yang bersamaam
dengan takbiratul ihram.
fikrifajar.wordpress.com
450 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 451

Apabila makmum masbuk 2. Salat Jumat harus dikerjakan


mendapatkan rukuk imam oleh 40 orang termasuk imam-
pada rakaat kedua, lalu ia nya, di niana mereka ini adalah
mengikuti terns sampai salam, orang-orang yang menjadikan
maka ia harus menambah satu kesahan Jumat, sekalipun
rakaat (sunah) dengan bacaan sedang inenderita sakit.
keras; dan salat Jumat sudah
dianggap sempurna, jika
Juinatan imam tadi sah.
Andaikata orang-orang yang
sedang mendirikan salat Jumat
itu 40 orang saja dan di ahtara
mereka terdapat seorang atau
lebih yang ummi, di mana ia
Demikian juga sempurna salat
malas untuk belajar, maka salat
Jumat makmum masbuk lain-
J umat mereka tidak sah,
nya, yang bermakmum kepada
sebab salat si ummi batal, yang
masbuk di atas dan ia masih
berarti bilangan 40 orang
mendapatkan satu rakaat
menjadi berkurang.
bersamanya, demikianlah me-
nurut fatwa Guru kami.

Orang yang baru mengikuti Namun, jika si ummi tidak


imam setelah rukuk imam taqshir dalam meninggalkan
rakaat kedua, menurut pen- belajar (sebagaimana ia tidak
dapat yang Ashah wajib niat menemukan pengajar atau
salat Jumat, sekalipun yang memang sangat bodoh/tumpul
harus dikeijakan adalah salat otaknya -pen), maka sah salat
Zhuhur. Jumat mereka, sebagaimana
pendapat yang dipegang teguh
oleh Guru kami dalam kitab
Syarhul 'Ubab dan Al-Irsyad,
dengan mengikuti pendapat
Pendapat lain mengatakan^ yang telah dimantapkan oleh
bahwa orang tersebut boleh gurunya dalam kitab Syarhur
berniat salat Zhuhur. Seperti ini Raudh.
pula Imam Al-Bulqini mem-
fatwakan dan menguraikan Kemudian dalam Syarhul
secara panjang-lebar. Minhaj, Guru beliau berkata:
fikrifajar.wordpress.com
452 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal:. Tentang Salat Jumat 453

Dalam masalah ini, tiada


perbedaan antara ummi atau sebagai tempatnya adalah yang
taqshir, atau tidak dalam hal banyak didiami; kalau kedua- yM ^ ^y ^ ✓

belajar. Perbedaan yang ada di nya sama, maka yang di¬


sini tidaklah kuat -selesai-. pandang sebagai tempat ting-
galnya, adalah tempat yang
didiami oleh keluarga dan
harta bendanya.
Jika bilangan 40 itu berkurang
Jika di satu tempat terdapat
di waktu salat (yaitu, pada
keluarganya, dan di tempat
rakaat pertama), maka salat
yang satu lagi terdapat harta ,< 99S\ *.(^<
Jumat menjadi batal; kalau
bendanya, maka yang dipan¬
kurangnya di waktu khotbah,
dang sebagai tempat tinggalnya,
maka rukun khotbah yang
adalah tempat yang didiami
dilakukan waktu bilang ber¬
keluarganya; Apabila masing-
kurang, adalah tidak dianggap,
masing terdapat keluarga dan
karena rukun tersebut tidak
hartanya, maka yang dianggap /
didengarkan oleh mereka.
sebagai tempat tinggalnya
Jika dalam waktu dekat menu- adalah tempat yang didiami di
rut ukuran umum, bilangan waktu terselenggara salat
penuh lagi, maka boleh mene- Jumat.
ruskan rukun khotbah mulai
S*
dari rukun yang dikerjakan Salat Jumat tidak jadi (tidak
sebelum bilangan kurang tadi. sail) dengan dikerjakan orang
Kalau tidak dalam waktu dekat, yang jumlahnya kurang 40.
maka khotbah harus diulangi
dari permulaan, sebagaimana Lain halnya dengan pendapat /l
jika bilangan berkurang antara Imam Abu Hanifah r.a., menu-
khotbah dan salat, lantaran rut beliau salat Jumat tetap sah
hilangnya sambung-menyam- dengan jumlah empat orang JLo
bung antara khotbah dengan (dengan imamnya), sekalipun
salat. mereka semua adalah hamba
sahaya atau orang-orang musa-
Cabang: fir.
Seseorang yang mempunyai
dua tempat tinggal pada dua Menurut pendapat kita (Sya-
daerah, maka yang dipandang fi'iyah), penyelenggaraan salat
fikrifajar.wordpress.com
454 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJumat 455

Jumat itu tidak disyaratkan 3. Diselenggarakan salat Jumat


harus mendapat ijin dari pada tempat yang termasuk
balad (baik itu wilayah ibukota,
penguasa (pemerintah/sultan)
dan tempatnya tidak harus di daerah ataupun desa -pen),
mis hr (kota). Lain halnya sekalipun daerah padang
(tanah lapang) yang masuk y *9 1* / *<
dengan pendapat Imam Abu
Hanifah yang menyaratkan wilayahnya. Sebagaimana salat -^
Jumat sejauh jarak yang
kedua hal di atas.
tidak diperkenankan meng
r,
Imam Al-Bulqini ditanya qasar salat, sekalipun tidak
-y' A*'*, "

mengenai penduduk suatu bersambung dengan bangu-


* nan.
daerah yangjumlahnya kurang / *^4^
dari 40 orang, mereka ini wajib V 'A- ” " s1
Lain halnya tempat yang sudah f/*/* ^ %
mengerjakan salat Jumat atau
. . . -f v _• tidak wilayahnya, yaitu tempat
Zhuhur? Beliau menjawab:
jauh yang kalau seseorang
Mereka harus mengerjakan ■<i^
salat Zhuhur, menurut mazhab pergi ke sana sudah diper-
Syafi'i. bolehkan mengqashar salat.
Segolongan ulama memper- 9, /
Gabang:
bolehkan mereka (yang kurang
Apabila sebuah desa berpen-
dari 40 orang) melakukan salat
duduk 40 orang, maka bagi
Jumat, dan justru pendapat ini yJs s'* s **** s'J ^ ' SS f i
mereka wajib menyeieng-
yang kuat. Karena itu, jika
garakan salat Jumat. Bahkan
mereka semuanya mengikuti
nr S'. menurut pendapat yang Muk-
imam yang berpendapat
tersebut, maka bolehlah, dan s Wt. tamad, mereka haram menia-
dakannya di desa tersebut dan
salat Jumatnya adalah sah.
pergi melakukannya ke lain
daerah, yang sekalipun ia
masih mendengar panggilan i4d!4i«3^.lfel3j*s
salat Jumat dari daerah lain
tersebut.
kalau ingin hali-hati, hendak- C.
nya mereka melakukan salat
Jumat, lalu mengerjakan salat Imam Ibnur Rif ah dan lainnya
Zhuhur. Hal itu adalah baik. berkata: Jika mereka dapat
mendengar panggilan salat
Jumat dari Mishr (kota, yaitu
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang SalatJumat 457
456 Terjemah Fat-hul Mu'in

hukumi sebagai tempat ter-


tempat yang terdapat hakim sendiri (jika sudah mencapai
syar'i, hakim Syurthi/hakim bilangan 40 orang penduduk-
yang menangani tindak kri- nya, inaka wajib menyeleng-
minal, dan terdapat pasar garakan salat Jumat -pen).
untuk muamalah -pen), maka
boleh memilih antara pergi ke
balad (tempat yang hanya
Guru kami berkata: Dihukumi
seperti itu, jika masing-masing S& 5 4^01 * jU
tempat tersebut berkedudukan
terdapat sebagian dari yang ada
pada mishr -pen) untuk sebagai desa tersendiri pula,
ft ' v<,.’ "Zy-’ z *
menunaikan salat Jumat atau menurut anggapan umum.
menyelenggarakannya di
desanya sendiri.

Apabila mereka pergi ke desa Gabang:


(dalam masalah di atas), maka Apabila penguasa memaksa
mereka tidak bisa menyempur- penduduk suatu desa agar
nakan bilangan kesahan Jumat, berpindah dari desanya dan
sebab berkedudukan sebagai membangun tempat di daerah
musafir. yang baru, yang kemudian
tinggal di situ, tetapi mereka
bermaksud untuk pulang ke « * "r
Jika di desanya sendiri tidak
tempat tinggal yang pertama
ada golongan yang mendukung
bila Allah swt. telah melonggar-
kesahan salat Jumat
kannya, maka mereka tidak
-sekalipun dengan memper-
wajib menunaikan salat Jumat
liitungkan di antara mereka
di tempat tersebut (tempat
ada yang tidak mau pergi salat
baru). Bahkan belum cukup
Jumat-, maka mereka wajib
syarat sah salat Jumat bagi
menunaikan salat Jumat di
mereka, sebab mereka tidak
desa sebelahnya, yang mereka
mutawathin (penduduk daerah 4 4
masih mendengar panggilan
itu). . U
salat Jumat dari tempat itu.

Imam Ibnu ’Ujail berkata: 4. Salat Jumat diselenggarakan


Apabila ada beberapa tempat pada waktu Zhuhur.
(desa) yang berdekatan, serta Jika waktu sudah tidak
masing-masing mempunyai mencukupi menunaikan salat
nama tersendiri, maka di-
1

fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang SalatJjimat 459
458 Terjemah Fat-hul Mu in

Jumat dan kedua khotbahnya, maka Jumat yang dianggap sah


atau hal tersebut masih adalah yang lebih dahulu
diragukannya, maka mereka takbiratul ihramnya -pen).
harus mengerjakan salat
Zhuhur. Kecuali jika penduduk tempat
tersebut banyak dan sukar
Jika dengan yakin atau hanya dikumpulkan jadi satu tempat
mengira waktu salat Sudah -sekalipun tidak di mesjid-
habis, sedang mereka ada di dengan tanpa terjadi sesuatu
tengah-tengah mengerjakan yang menyakitkan di tempat
salat Jumat -sekalipun sebelum/ itu, misalnya panas atau dingin
hampir saja salam-, jika hal itu •sekali. Maka dalam keadaan
atas berita orang yang adil seperti ini, boleh menyelengga-
(menurut pendapat yang rakan salat Jumat di beberapa
Aujah), maka mereka wajib tempat itu, dengan meman-
meneruskan salatnya sebagai dang kebutuhannya.
salat Zhuhur, dengan menerus¬
kan apa yang sudah ber- Cabang:
langsung, dan salat Jumat Orang yang tidak beruzur,
sudah tertinggal. adalah tidaklah sah mengerja¬
kan salat Zhuhur sebelum
Lain halnya jika hanya mengi- imam salat Jumat salam. Jika
ra/ragu>bahwa waktu Zhuhur hal ini dilakukan karena tidak
sudah habis (tetap wajib mengerti, maka salat yang
mengerjakan salat Jumat), dilakukan jadi salat sunah.
sebab pada dasarnya waktu
masih ada (belum habis). Jika semua penduduk suatu
daerah hanya mengerjakan
Termasuk syarat sah salat salat Zhuhur, tanpa salat Jumat,
Jumat, adalah tidak didahului maka salat mereka tidak sah,
salat Jumat (lain) dengan selagi masih ada untuk
takbiratul ihram atau di- menge'rjakan dua khotbah dan
barenginya di tempat terseleng- salatnya, sekalipun telah
gara salat Jumat di tempat diketahui bahwa mereka pada
itu (jadi tempat yang sah hanya kebiasaannya tidak mendirikan
didirikan satu salat Jumat saja, salat Jumat.
tetapi ternyata didirikan
lebih dari itu/ta*addudul Jumat,
fikrifajar.wordpress.com
460 Terjemah Fat-hul Mu'iti
Pasal: Tentang Salat Jumat 4b

y L
5. Salat Jumat diselenggarakan atau 4—-kJ? 1. Karena itu,
setelah dua khotbah yang
dikerjakan sesudah tergelin- tidaklah mencukupi dengan
cir matahari, berdasarkan mengucapkan: 43 <Cjzf\ \ ;1, &
hadis Imam Bukhari-Muslim,
bahwa Rasulullah saw. salat
Jumat selalu setelah dua
khutbah. Maksudnya, salat s' C ^
Jumat tersebut diselenggara¬
kan setelah dua khotbah
beserta rukun-rukunnya yang
akan dituturkan di bawah ini. Untuk salawat contohnya:

Atau jnga dengan nama Nabi


ll V£ ICa1\\
saw. yang lain lagi.

/''V

Rukun dan Syarat Khotbah Jumat Karena itu, tidaklah mencukupi


dengan membaca: ^o—■$.-
\j jatau
Rukun khotbah salat Jumat ada
lima perkara: _Xs. 4JJ'
hanya menggunakan isim L aLIc.
1. Memuji kepada Allah swt. dhamir, sekalipun tempat
kembali dhamir sebelumnya
sudah diturunkan, sebagai-
2. Membaca salawat kepada
baginda Nabi saw. mana yang dijelaskan oleh
« •• * J*
'SS m). C
segolongan ulama Muhaqqi-
qun.
keduanya (masing-masing ,/ Imam Al-Kamalud Damiri
khotbah) dikerjakan dengan berkata: Banyak sekali para
lafal yang khusus. Yaitu untuk ^^ khatib yang melupakan hal ini
puji-pujian, seperti: 4__X> jJ-V 4jj! Jc (yaitu membaca salawat hanya
fikrifajar.wordpress.com
462 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang SalatJumat 463

menggunakan Isim Dhainir)


yang mengandung perintah,
-selesai-. Karena itu, anda
agar bersiap-siap menyambut
janganlah tertipu dengan
kematian.
penggunaan isim dhamir
dalam pembacaan salawat di
sebagian khotbah-khotbah An-
Nabatiyah yang bisa anda
Ketiga rukun diatas disyarat-
temukan sudah tertulis itu, hal
kan harus dibaca pada masing-
ini berselisih dengan pendapat
masing dua khotbah Jumat.
ulama Muhaqqiqun golongan
%

Mutaakhir (pembacaan salawat


seperti ini tidak cukup).

3. Wasiat takwa kepada Allah •


Kata-kata dan panjangnya
Sunah bagi seorang khatib,
tidak ditentukan, naniun
agar menertibkan dalam
cukuplah dengan mengucap-
mengerjakan ketiga rukun
kan semisal:
tersebut dan rukun-rukun
\>\ setelahnya. Sebagaimana ia
yaitu kalimat yang"' niengan-
pertama membaca Hamdalah,
dung anjuran untuk taat
salawat, wasiat, membaca
kepada Allah atau larangan
Alqur-an, lalu membaca doa.
mendurhakai-Nya. Karena
wasiat itulah maksud diadakan
khotbah.
4. Membaca Alqur-an yang
memben kepahaman, pada salah
satu dua khotbah. Yang lebih
Karena itu, tidaklah cukup utama adalah dibaca pada
hanya menakut-nakuti dari khotbah pertama.
bujukan dunia, memperingat-
kan kematian, ketidakenakan
dan kesakitan sesudah mati. Sumah setiap hari Jumat
membaca surah Qaaf, atau
sebagian dari surah itu setelah
salat Jumat -sebagai tindak
Imam Ibnur Rifah berkata:
ittiba' kepada Rasul.
Wasiat cukup dengan kalimat
fikrifajar.wordpress.com
464 Tetjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 465

5. Doa Ukhrawi, untuk sekalian


orang-orang mukmin. Tidak boleh menyebutkan sifat
sultan yang tidak semestinya,
kecuali jika terpaksa harus
begitu.
Doa telah sah, sekalipun tidak
Sunah berdoa untuk para wali/
menyebutkan mukminat (wani-
penguasa dari golongan'saha-
ta-wanita mukmin), lain halnya
bat Nabi saw. secara pasti,
dengan pendapat Imam Al-
begitu juga doa untuk pengua¬
Adzra'i.
sa muslim dan tentaranya,
Sah juga, sekalipun hanya dengan dipanjatkan kemasla-
dengan mengucapkan: hatan, pertolongan, dan ber-
" (Semoga Allah laku adil.
merahmati kalian semua),
demikian pula dengan ucapan:
Menyebut kebaikan-kebaikan
(keistimewaan) penguasa, ada¬
(Ya, Allah, selamatkan kami dari lah tidak akan memutus
panas api neraka), jika memang sambung-menyambung khot¬
yang dimaksudkan dengan bah, selama penyebutan itu
"kita" adalah hadirin sekalian. tidak dapat dianggap berpaling
Doa tersebut harus dibaca pada dari khotbah.
khotbah kedua, sebagai tindak
mengikuti ulama salaf dan Dalam kitab At-Tawasuth (yaitu
khalaf. At-Tawasuth bainar Raudhah
wasy-Syarh, ulasan terhadap
Doa khusus untuk sultan kitab Ar-Raudhah. Kitab
(penguasa), ulama sepakat tersebut ditulis oleh Imam Al-
tidak disunahkan. Kecuali jika Auza’i -pen) disebutkan: Di-
khawatir akan terjadi fitnah, syaratkan agar tidak memper-
maka doa untuk sultan wajib panjang khotbah yang sampai
dikerjakannya. Kalau tidak dapat memutus sambung-
khawatir akan terjadi fitnah, menyambungnya (doa untuk
maka mengerjakannya tidaklah para penguasa pemerintahan
mengapa, selama tidak bdr- disyaratkan agar tidak diper-
lebih-lebihan dalam menyebut panjang, sehingga dapat
sifat sultan. memutus muwalah, yaitu
fikrifajar.wordpress.com
466 Terjemah Fat-hul Mu'in Posed: Tentang Salat Jumat 467

seukur dua rakaat -pen), seba-


tidak terdengar, menurut
gaimana yang banyak di-
pendapat yang Muktamad.
lakukan oleh khatib-khatib
Sekalipun pendapat tersebut
yang bodoh.
ditentang oleh segolongan
ulama yang hanya mensya-
Guru kami berkata: Apabila
ratkan menghadiri khotbah
telah selesai khotbah merasa
saja, sebagaimana yang di-
ragu tentang meninggalkan
tunjukkan oleh ucapan dua
rukunnya, maka tidak ber-
guru kami (Imam Rafi'i dan
pengaruh atas kesahan
Nawawi) pada beberapa
khotbah, sebagaimana tidak
tempat.
adanya pengaruh jika setelah
salat atau wudu meragukan
meninggalkan fardunya.

(Di waktu mendengarkan


khotbah, tidak disyaratkan
Syarat-syarat Dua Khotbah
bahwa 40 orang itu harus
berada di tempat salat dan
Disyaratkan dalam dua khot¬
tidak harus memahami apa
bah:
yang mereka dengar.

1. Terdengar oleh 40 orang.


2. Khotbah disyaratkan harus
Maksudnya oleh 39 orang
dengan berbahasa Arab (mak
selain seorang khatib, yang
sudnya rukun-rukun khotbah),
kesemuanya adalah orang-
sebagai mengikuti jejak ulama
orang yang menjadi pendu-
salaf dan khalaf.
kung kesahan salat Jumat. Yang
harus terdengar tersebut,
Faedah khotbah harus berba¬
adalah rukun-rukun khotbah,
hasa Arab -padahai hadirin
bukan seluruh isi khotbah. • —
// * tidak mengetahuinya/tidak
paham-, adalah agar mereka
Guru kami berkata: Tidak wajib
mengerti secara garis besar,
menunaikan salat Jumat bagi
bahwa apa yang dikhotbahkan
40 orang, yang sebagiannya ada
adalah nasihat, demikianlah
yang buta; salat Jumat tidak
menurut yang dikatakan oleh
sah, jika terjadi keributan yang p—^ 5 J* Imam Al-Qadhi Husen.
dapat inembuat rukun khotbah
fikrifajar.wordpress.com
468 Teijemah Fat-kul Mu'in Pasal: Tentang SalatJumat 469

Jika tidak memungkinkan Bagi khatib yang karena uzur,


mempelajari khotbah dengan sehingga dia berkhotbah de¬
bahasa Arab, padahal waktu ngan duduk, maka dia wajib
sudah mendesak, maka salah memisah dua khotbah dengan
seorang dari mereka harus
diam sebentar.
berkhotbah dengan bahasa
daerah yang bersangkutan. Tersebut dalam kitab Al-
Jawahir: Apabila antara dua
Jika mereka memungkinkan khotbah khatib tidak duduk,
untuk mempelajari khotbah maka dua khotbahnya dihitung
berbahasa Arab (sebelum waktu satu khotbah. Karena itu, ia
mendesak), maka bagi mereka harus duduk lagi dan menerus-
hukumnya fardu Kifayah untuk kan khotbah yang ketiga.
mempelajarinya.
7. Sambung-menyambung
3. Khatib yang mampu berdiri
harus berdiri.
antara dua khotbah, antara
rukun-rukunnya, dan antara
VgK&ZHSW)u>
dua khotbah dengan salat;
4. Suci dari hadas besar dan sebagaimana tidak terpisah
kecil; serta pakaian, badan atau panjang menurut ukuran
tempat juga harus dicuci dari umum.
najis yang tidak dima'fu.
Dalam keterangan yang akan
datang, bahwa hilangnya
muwalah (sambung-menyam¬
bung) antara dua rakaat yang
5. Menutup aurat. dijamak (dalam jamak takdim)
6. Duduk di antara dua khotbah adalah dengan melakukan dua *1 h'J* •»'
dengan thuma’ninah. rakaat, bahkan juga bisa terjadi
dengan dua rakaat yang sudah
mencukupkan kesahan salat
(sebagaimana seseorang hanya
mengerjakan rukun-rukunnya
saja -pen).
Sunah duduk ini dilakukan
seukur membaca surah Al- Batasan tersebut, tidaklah jauh
Ikhlas, dan sunah membaca- untuk diterapkan pada masalah
nya. muwalah dua khotbah di sini.
470 Terjemah Fat-hul Mu'in
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Stolat Jumat 471
yang sekaligus menjadi kete-
rangan mengenai "ukuran Jika terjadi pertentangan
umum" (panjang dalam ukur¬ antara mandi dahulu (tapi tidak
an umum, adalah seukur dua bisa berangkat Jumat pagi-
rakaat -pen). pagi) dengan tabkir (berangkat
salat Jumat pagi-pagi, tapi tidak
Sunah-sunah Salat Jumat bisa mandi), maka yang lebih
utama adalah mandi lebih
Kesunahan bagi orang yang dahulu, sebab menghindari
akan menghadiri salat Jumat, perselisihan dengan ulama
sekalipun ia tidak wajib yang menghukumi wajib
menghadirinya: mandi Jumat. Dari segi ini,
meninggalkan mandi hukum-
1. Mandi. \hitu meratakan air nya adalah makruh.
ke seluruh badan dan kepala.
Jika tidak dapat mandi, maka Termasuk mandi-mandi sunah,
sunah bertayamum dengan niat adalah Mandi dua Hari Raya,
mandi. Gerhana Matahari atau Bulan,
Istisqa', mandi-mandi sunah di
waktu beribadah haji, setelah
memandikan mayat, akan
Iktikaf, di setiap malam bulan
Ramadhan, setelah berbekam,
di kala badan berbau tidak
(Waktu) mandi adalah setelah sedap dan orang kafir maria-
terbit fajar.
kala masuk Islam, karena ada
perintah melakukannya (dari
Seyogianya (sunahnya) bagi Nabi, orang seperti ini).
orang yang berpuasa, yang
kalau mandi dia khawatir
puasanya menjadi batal, agar
tidak usah mandi J uniat, begitu
juga dalam hal mandi-mandi
sunah.

Mandi yang dikerjakan dekat


dengan pergi salat Jumat,
adalah lebih utama. 'Orang kafir yang barn masuk
Islam tidak diwajibkan mandi.
fikrifajar.wordpress.com
472 Tetjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJumat 473
karena banyak sekali orang-
orang kafir masuk Islam, 4j
diperintahkan mengadha,
mereka (oleh Nabi saw.) tidak
maka ia akan terus mengerja-
diperintahkan mandi.
kannya dan menjauhi dari
mengabaikannya.
Hal ini jika memang di kala
kafir tidak teijadi perkara yang
2. Berangkat salat Jumat pagi-
mewajibkan mandi, misalnya
pagi, selain khatib. yaitu setelah
janabah atau lain-lainnya.
terbit fajar. Berdasarkan hadis
Bukhari-Muslim, bahwa se-
sungguhnya orang yang be¬
rangkat salat Jumat setelah
Jika di kala kafir terjadi hal mandi seperti mandinya
seperti itu, maka mandi bagi- sesudah janabah, adalah pen-
nya adalah wajib, sekalipun di dapat yang mengatakan:
kala kafir ia sudah mandi, sebab Memang mandi janabah hakiki
niatnya dianggap batal. setelah bersetubuh (lantas
berangkat salat Jumat), sebab
Di antara mandi-mandi di atas, bersetubuh di malam atau hari
yang paling kuat kesunahannya Jumat hukumnya sunah,
adalah mandi Jumat, lalu apabila pergi salat Jumat pada
mandi setelah memandikan waktu pertama, maka men-
mayat. dapat pahala sebesar kurban
seekor junta, waktu kedua se¬
Peringatan: besar sapi, waktu ketiga sebesar
Guru kami berkata: Sunah kambing gibas yang bertanduk,
hukumnya mengadha mandi waktu keempat sebesar jago,
Jumat dan mandi-mandi lain- waktu kelima sebesar burung
nya. emprit, waktu keenam sebesar
butir telor.

Kalau seseorang dianjurkan


mengadha, karena jika ia
Yang dimaksudkan dengan
mengerti kalau meninggalkan
waktu-waktu tersebut: Waktu
antara terbit fajar htngga
fikrifajar.wordpress.com
474 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Salat Jumat 475

khatib keluar dari rumah itu


tenun. (Dalam hal ini) Guru
dibagi menjadi enam bagian kami berkata: Makruh mema¬
yang sama, baik di kala hari itu kai pakaian yang pewarnaan¬
panjang ataupun pendek. nya (pencelupannya) sesudah
ditenun, sekalipun tidak
dengan warna merah.

Haram memakai pakaian dari


Bagi sang imam, sunah berang- sutera, sekalipun sutera "quz",
kat akhir hingga waktu khot- yaitu jenis sutera berwarna
bah, sebagai tindak ittiba' kelabu, dan memakai pakaian
kepada Nabi saw. yang kadar suteranya lebih
banyak dari segi timbangannya,
Sunah pergi ke tempat salat bukan tampaknya.
berjalan kaki dengan tenang
melewati jurusan jalan yang
jauh, kemudian pulangnya
lewat jalan lain yang lebih
dekat. Hal ini pula berlaku
Tidak haram jika kadar sutera
untuk ibadah-ibadah yang lain.
lebih sedikit, atau yang sama
banyaknya. Apabila diragukan
tentang lebih banyak suteranya,
maka asal hukumnya adalah
Hukumnya makruh lari waktu halal dipakai menurut bebe-
pergi salat Jumat dan juga rapa tinjauan pendapat.
ibadah-ibadah lainnya, kecuali
waktu telah mendesak, maka
wajib berlari, kalau tidak
demikian akan tertinggal. Cabang:
Halal memakai sutera untuk
3. Berhias diri dengan memakai berperang, jika tidak ada
pakaian yang paling bagus. Yang pakaian yang lain, atau tidak
paling utama adalah pakaian ada penggantinya sebagai
putih. Sedangkan tingkatan di penolak pedang (senjata).
bawahnya adalah pakaian yang
pewarnaannya sebelum di-
fikrifajar.wordpress.com
476 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 477
/
Imam Ibnur Rifah dalam kitab
Kifayah, membenarkan pen- Wajib bagi laki-laki memakai
dapat segolongan ulama yang sutera untuk menutup aurat,
memperbolehkan memakai jika tidak ada yang lainnya,
baju kurung atau lainnya dari sekalipun di tempat persepian.
sutera yang patut untuk
berperang, sekalipun masih
ada yang bukan sutera, karena
untuk menggentarkan orang-
orang kafir, sebagaimana Boleh memakai pakaian yang
diperbolehkannya menghiasi dicelup dengan apa pun warna-
pedang dengan perak; atau nya, kecuali yang dicelup
memakai sutera karena suatu dengan za'faran. Juga boleh
memakai pakaian najis di tuar
kebutuhan, misalnya gatal-
gatal, di maria memakai selain salat, asal tidak basah. fit
sutera, terasa sakit, atau pada
sutera itu justru terdapat
kemanfaatan yang tidak dapat
ditemukan pada lainnya; atau
kutu seperti banyak kutunya
yang tidak dapat diberantas
dengan seiain sutera; dan Tidak boleh memakai kulit
boleh digunakan (dipakai) oleh bangkai tanpa ada darurat,
X 7
wanita, sekalipun untuk alas, sebagaimana tidak boleh
namun tidak halal untuk alas beralas dengan kulit binatang JLw
orang laki-lakt tanpa ada *
buas, misalnya singa.
pemisahnya.
Halal bagi laki-laki mengguna- Boleh memberi makan semisal
kan sutera untuk tali tasbih, burung, bukan kepada orang
kancing baju, kantong Mushhaf kafir, dengan makanan bang¬
atau tempat dirham (uang), kai, begitu juga memberi
tutup serban atau bendera di makan pada ternak dengan
ujung tombak. Tidak halal makanan yang terkena najis.
untuk kuneung di pucuk tasbih.
Halal, namun makruh, me¬ ^ ^ s'
makai gading gajah yang tidak
basah di atas kepala dan pada
jenggot; membuat penerangan
dengan benda bernajis yang
fikrifajar.wordpress.com
478 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Jumat 479

bukan najis mughalladhah Dalain sebuah hadis daif


selain di mesjid, sekalipun disebutkan fadilah inembesar-
hanya sedikit asapnya, lain kan serban (Imam Ibnu liajar
halnya dengan pendapat se- dalani At-Tuhfah mengatakan,
golongan ulama (mereka bahwa hadis tersebut sangat
mengatakan, bahwa menerangi
daifnya, sehingga dengan
mesjid dengan benda najis hadis itu saja adalah tidak dapat
hukumnya adalah tidak untuk hujah dan digunakan
haram). untuk fadhailul dmal -pen).
Begitu juga (halal) merabuk
tanah dengan najis. Seyogianya panjang-lebar
serban diatur sesuai dengan
yang memakainya, sebagai
Tidak halal memelihara anjing
yang biasa dipakai pada masa
selain bertujuan untuk berburu
dan tempat tersebut. Kalau
atau menjaga keamanan harta
melebihi ukuran tersebut,.
benda.
hukumnya makruh. ZJ
sis' 't\
Makruh, sekalipun bagi wanita,
menghiasi selain Ka'bah, misal-
nya makam orang yang saleh, Harga diri (muruah) seorang
dengan kain selain sutera,
ahli fikih hilang, lantaran
kalau dengan sutera, hukum¬ memakai serban pasaran yang
nya adalah haram (Kalau untuk tidak patut baginya; sebaliknya,
Ka'bah, hukumnya halal meng¬ muruah bertambah jika me¬
hiasi dengan sutera -pen).
makai yang sesuai.
Para ahli hadis berkata: Menge-
4.Memakai serban. Berdasarkan
nai panjang dan lebar serban
sebuah hadis yang artinya:
Baginda saw., adalah tidak ada
"Sesungguhnya Allah swt. dan
malaikat-Nya membacakan sala-
yang menerangkan seberapa. fSc-dJb U-g.
wat kepada orang-orang yang me¬ / ^ S' S- ’ 4*^ ^

makai serban di hart Jumat."

Imam Ar-Rafi’i dan An-Nawawi


Memakai serban, sunah juga di berkata: Bagi orang yang
semua salat. memakai serban, dia boleh
menambah sepotong kain di

7F

fikrifajar.wordpress.com
480 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 4 51

pucuk serban atau tidak, kedua- memakai serban sambil berdiri,


duanya sama-sama tidak dan memakai celana dengan
makruh. duduk.

Imam An-Nawawi menambah:


Yang demikian itu, karena satu Imam An-Nawawi dalam kitab
pun tidak didapati dasar yang
sah tentang larangan tidak
Al-Majmu' berkata: Makruh trQ 4&
berjalan dengan memakai satu
menambah kain di pucuk sandal, memakai sandal sambil
serban. -Habis-. berdiri, memakai kelintungan
pada sandal, dan bagi orang
Tetapi, tentang menambah
yang sedang duduk, dimakruh- ii?Vi? fy*

kan berdiri untuk pergi


kain di pucuk serban, terdapat
sebelum zikir kepada Allah swt.
hadis-hadis sahih dan hasan.
Para fukaha menerangkan,
bahwa pada dasarnya hukum
memakai tambahan di pucuk
serban adalah sunah.
4*1_(jl 5. (Bagi orang yang akan pergi
salat Jumat) memakai harum-
Guru kami berkata; Menyelem- haruman, selain orang yang
pangkan pucuk serban pada sedang berpuasa, menurut
.
antara dua pundak, adalah beberapa tinjauan pendapat.
lebih utama daripada hanya Hal ini berdasarkan sebuah
meletakkannya di kanan saja. hadis sahih, bahwa sesungguh-
Sedangkan penyelempangan di nya mengumpulkan antara
pundak kiri saja, adalah tidak mandi, memakai pakaian yang
ada dasarnya. bagus, memakai harum-
haruman mendengarkan
khotbah secara saksama dan
Sesuai dengan hadis yang
tidak melangkahi pundak s'* s*
sampai, paling tidak kain yang
orang lain, adalah dapat
ada pada pucuk serban •• *
menghapus dosa-dosa (dosa-
panjangnya empat jari, dan
dosa kecil) yang ada di antara
paling panjang satu hasta.
dua Jumat.

Imam Ibnul Hajj Al-Maliki Menggunakan misik, adalah


berkata: Jangan sampai anda lebih utama.
fikrifajar.wordpress.com
482 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Jumat 483

Ketika mencium misik, tidak O


kelingkingnya, kemudian ibu
disunahkan membaca salawat
jarinya, setelah itu memotong z-’iAa
kepada Nabi saw., namun yang
kelingking kiri sampai ibu jari ^ I /
lebih baik adalah membaca
Istigfar, sebagaimana yang secara urut, sedangkan cara U
memotong kuku kaki, adalah
dikatakan oleh Guru kami.
dimulai dari kelingking kaki
kiri secara urut.
o m l ^

Sunah berhias dengan memo- 1 **<


I . Ji
tong kuku di kedua tangan dan
kaki, kalau yang dipotong
hanya salah satunya, hukumnya
makruh, memotong rambut
• JP
yang ada, semisal rambut ketiak Setelah memotong kuku,
dan kelamin, bagi selain orang seyogianya mencuci tempat
yang akan berkurban pada yang dipotong.
tanggal 10 Zulhijah. Demikian
itu adalah sebagai tindak ittiba’ Sunah melakukan pemotongan "'A'lCiyH**--
kepada Nabi saw. kuku, seperti yang tersebut di
atas pada hari Kamis atau di
pagi hari Jumat.

Imam Al-Muhib Ath-Thabari


menghukumi makruh men-
Juga mencukur kumis sampai cabuti bulu hidung. Katanya: X » S'
S' L*
l9
2 j fi ^ < s' » ^
kelihatan warna merah bibir,
dan menghilangkan bau busuk
Akan tetapi, hendaknya di- OttjL >Jli.
gunting, karena berdasarkan
serta kotoran yang ada di
hadis yang menjelaskan hal ini.
badan.

Imam Asy-Syafi'i berkata:


Barangsiapa bersih pakaian-
Menurut pendapat yang Muk-
nya, maka sedikitlah susahnya;
tamad, cara memotong kuku
barangsiapa harum baunya,
dua tangan, adalah dimulai
bertambahlah kecerdasannya.
dari telunjuk kanan sampai ° "x ° s
*
fikrifajar.wordpress.com
484 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Jumat 485

6.Mendengarkan khotbah dengan


saksama. Makruh bagi orang yang masuk
mesjid (di tengah-tengah
khotbah), mengucapkan salam,
sekalipun tidak mengambil
tempat untuk dirinya, sebab hal
Inshat seperti tersebut, adalah
ini akan merepotkan hadirin
sunah dikerjakan, sekalipun
Jumat yang diberi salam.
bagi orang yang tidak men-
dengar khotbah.
Jika ternyata orang tersebut
memberi salam, maka bagi
Memang! Tetapi yang lebih
mereka wajib menjawabnya.
utama bagi orang yang tidak
mendengar khotbah, adalah
Sunah memuji bagi orang yang
terleka dengan membaca
bersin, menjawabnya, mening-
Alqur-an atau zikir secara
gikan suara -tidak terlalu
pelan-pelan.
tinggi-, dalam membaca
salawat salam kepada Nabi saw.,
ketika sang khatib menyebut
Makruh hukumnya, berbicara
nama atau sifat beliau.
ketika khotbah dibaca. Hal ini
tidak sampai haram. Lain
halnya dengan pendapat tiga
imam (selain Imam Syafl'i).
Tidak makruh berbicara
sebelum khotbah dimulai,
sekalipun si khatib sudah
duduk di atas mimbar, selesai
khotbah, di antara dua khot¬
bah, ketika berdoa untuk raja, Guru kami berkata: Tidaklah
dan tidak makruh ber- jauh disunahkan membaca
f bicara bagi orang yang masuk Radhiyallah 'anhu untuk para
mesjid (di tengah-tengah sahabat Nabi saw. tanpa me-
khotbah), kecuali jika ia minta ninggikan suara, demikian pula
tempat dan duduk di situ. doa imam -selesai-.

1 •9v »«w i ^'•^r v

fikrifajar.wordpress.com
486 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 48/

Makruh Tahrim, sekalipun bagi ihram dari imam salat Jumat,


seorang yang tidak wajib kalau tidak tertinggal, hukum-
menunaikan salat Jumat, nya tidak makruh, bahkan
mengerjakan salat fardu, sunah untuk dilakukan.
sekalipun kadha yang baru Namun, wajib dikerjakan se-
ingat waktu itu, dan sekalipun ringan mungkin, sebagaimana
wajib dikerjakan seketika ia hanya cukup mengeijakan
(seperti tertinggal salat tanpa yang wajib-wajib dalam salat¬
udzur) atau salat sunah, di nya, menurut apa yang dikata-
mana khatib sudah duduk di kan oleh Guru kami.
atas mimbar, sekalipun khotbah
tidak terdengar dan ketika sang Makruh di waktu khotbah
khatib sedang memanjatkan mengerjakan duduk sedekul
doa untuk sultan. dengan menalikan serban pada
lutut dengan badan, karena
Menurut pendapat yang Aujah, 3 terdapat larangan mengenai
bahwa salat yang dikerjakan
pada saat seperti di atas, adalah
x JL hal ini. Juga makruh menulis
pada kertas di akhir bulan
tidak sah, sebagaimana tidak Ramadhan, bahkan jika yang
sah melakukan salat di waktu- ditulis itu nama-nama bahasa
waktu yang dimakruhkan. Suryani, yang tidak diketahui
Untuk ini malah lebih tidak maknanya, adalah haram
sahnya. hukumnya.

Wajib bagi orang yang di Kesunahan Lain


tengah salatnya, sedangkan Disunahkan:
khatib sudah duduk di atas l.Membaca surah Al-Kahfi di
mimbar, agar mempercepat hari Jumat atau pada malam
salatnya, dengan cukup harinya, berdasarkan beberapa
mengerjakan perkara yang hadis.
mengesahkan salat (yaitu Membacanya di siang hari,
rukun-rukun saja). dihukumi lebih muakad, dan
paling utama, adalah memba¬
canya setelah Subuh, karena
Makruh bagi orang yang masuk
mempercepat mendapat ke-
mesjid, mengerjakan salat
baikan, dan sunah memper-
tahiyyatul mesjid, jika menye-
banyak membaca surah Al-
babkan tertinggal takbiratul
Kahfi dan surah-surah Alqur-
fikrifajar.wordpress.com
Pusal: Tentang Salat Jumat 489

488 Terjemah Fat-hul Mu*in


% Memperbanyak membaca sala¬
wat lebih utama daripada
an yang lain, di malam dan hari
memperbanyak zikir atau .mm
nJJ m m
* 9 W 3
Jumat.
membaca Alqur-an yang tidak
secara khusus diterangkan
Makruh membaca surah Al-
dalam hadis Nabi, demikianlah
Kahfi dan surah-surah lainnya
menurut Guru kami.
dengan mengeraskan suara,
jika hal ini dapat menganggu S os' „ , <
3. Memperbanyak bacaan doa
orang yang sedang salat atau
di hari Jumat, sebab berharap
tidur, sebagaimana yang
agar dapat bertepatan dengan
dijelaskan oleh Imam An-
waktu ijabah. Saat ijabah yang
Nawawi dalam beberapa
paling bisa diharapkan, adalah
kitabnya.
saat khatib duduk sampai
selesai salat, dan saat tersebut
sangat sebentar sekali.
Dalam Syarhul Ubab, Guru kami
berkata: Seyogianya, hukum
haram diterapkan pada bacaan
keras di dalam mesjid. Per-
kataan Imam An-Nawawi di
atas adalah diterapkan dalam Adalah sah pendapat yang
masalah gangguan yang di-
Jbo 1^1
mengatakan, bahwa saat ijabah
timbulkannya hanya sedikit, adalah pada akhir setelah waktu
atau pembacaannya berada di Ashar. Sunah juga memper¬
luar mesjid. banyak doa di malam hari
Jumat, karena hadis yang
sampai pada Imam Syafi'i,
bahwa doa di malam hari Jumat
adalah dikabulkan; di samping
. 9* * i'i' ii.
uqumJ c-vxJu
itu, beliau menyunahkan di
/O * °
2. Memperbanyak membaca malam Jumat untuk berdoa.
salawat kepada Nabi saw., baik
di siang atau malam hari Jumat,
karena berdasarkan hadis Sunah memperbanyak beramal
sahih, yang memuat perintah kebaikan di malam atau siang
hari Jumat, misalnya ber- k(y
melakukannya.
sedekah atau lainnya; dan
*
fikrifajar.wordpress.com
490 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 491

sunali terleka dengan niembaca Penting: <L


Qur-an atau zikir di sepanjang Sunah membaca surah-surah
jalan dan pada kehadirannya di S/S* ' -it
di atas, ayat Kursyi, dan ayat if 1 a I I

tern pat salat. Syahida.... (Aali Imran: 18)


setiap selesai salat tardu lima

Zikir yang paling ut&ma,


waktu, dan ketika akan tidur, b Jl*o
lalu disambung dengan ayat
adalah membaca salawat
akhir surah Al-Baqarah dan
kepada Nabi saw. sebelum
Al-Kafirun.
khotbah dimulai atau ketika
khotbah berjalan, jika tidak
bisa mendengarkannya, seba-
gaimana keterangan di atas,
berdasarkan hadis-hadis yang Sunah membaca-akhir surah
menganjurkan hal itu. Al-Hasyr ( ),
L%y
permulaan surah Ghafir (
lx yc) dan

Sunah sesudah salam salat


Jumat, sebelum melipat kaki
-riwayat yang lain mengatakan: (ayat 115-118), dibaca pada
sebelum berbicara-, membaca waktu pagi dan sore hari, lalu
Al-Fatihah, A1 -I khlash, disambung dengan zikir-
zikirnya. * 's'
Al-Falaqdan An-Naas, masing-
masing sebanyak 7 kali. • T~*
Berdasarkan sebuah hadis
yang mengatakan, bahwa
barangsiapa mau membaca- Sunah membiasakan mem¬
nya, maka akan diampuni baca surah As-Sajdah, Yaa
dosa-dosa yang telah lewat dan Siin, Ad-Dukhan, Al-Waqi’ah.
akan datang, serta dianugerahi Tabarak, Az Zalzalah dan At-
pahala sebanyak bilangan Takatsur pada setiap hari.
orang yang beriman kepada
Allah dan Rasulullah saw.

Sunah membaca surah Al-


Ikhlash dan Al-Fajr sebanyak
fTm

fikrifajar.wordpress.com
492 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJumat 493

dua ratus kali pada setiap


Kairna itu, dia boleh melang-
tanggal 10 Zulhijah.
kahl satu atau dua baris di
depannya tanpa niakruh.
.^
Sunah membaca surah Yaa s* * * ~ ^
Siin dan Ar-Ra’d pada orang
Demikian pula tidak haram,
yang sedang sakit keras*
jika dilakukan oleh imam yang 3} ^ %

tidak menemukan jalan menu-


ju millibar, kecuali dengan
~ * s' j 'Jt,'* ''y
melangkahi pundak.

Demikian juga tidak haram,


Larangan:
jika dilakukan oleh selain
1. Diharamkan melangkahi
imam, di mana mereka yang
pundak orang lain, berdasar-
dilangkahi sudah memberi ijin,
kan hadis-hadis sahih. Io->U3 bukan karena malu, atas dasar
. x, tO.

beberapa tinjauan pendapat.


Mengenai hukum haram ini,
adalah sebagaimana yang
Juga tidak haram melangkahi
dinukil oleh Imam Asy-Svekh
pundak, bagi orang yang
Abu Hamid (Imam Al-Ghazali)
dimuliakan dan sudah mem-
dari nash Imam Asy-Syafi'i.
biasakan tempat tertentu.
Yang kemudian ini dipilih oleh
i s'** * rs'' is ^
Imam Nawawi dalam kitab Ar- Makruh melangkahi pundak
Raudhah dan dipilih oleh sekelompok manusia di luar
mayoritas ulama. salat.
.|5u>5i
Namun pembicaraan Imam Ar-
Rafi'i dan An-Nawawi menen- Haram menyuruh orang ber-
tukan makruh, sebagaimana diri tanpa kerelaannya untuk
yang dijelaskan oleh Imam An- ditempati tempatnya.
Nawawi dalam kitab Al-Majmu'.

Melangkahi tersebut hukum- Makruh memberi prioritas


nya tidak haram, jika dilakukan kepada orang lain untuk
oleh seorang yang dibaris menempati tempatnya, kecuali *
depannya ada kelonggaran. jika dengan itu, orang ber-
pindah ke tempat sejajar atau
fikrifajar.wordpress.com
494 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 495

J S S*' 9/ SS sjS , s
lebih dekat pada imam. Begitu 3. \Bagi orang yang ber-
juga dalam ibadah-ibadah kewajiban melakukan salat
lainnya. Jun|at -sekalipun tidak bisa ° CY-•'s’
menjadi kelengkapan kesahan
Jumat-, haram bepergian yang
dapat menyebabkan tertinggal
(Orang yang dibaris depannya salat Jumat, misalnya ia telah
masih kosong, dia boleh maju mengira, bahwa tidak dapat
dan melangkahi pundak orang melakukan salat Jumat di
lain) dan ia boleh menying- pertengahan jalan atau tujuan-
kirkan sajadah orang lain di riya, dan sekalipun bepergian
tempat itu dengan kaki atau dalam rangka taat, sunah atau
lainnya dan melakukan salat di wajib.
situ, namun tidak boleh
mengangkat sajadah tersebut
-sekalipun tidak dengan (Keharaman tersebut) jika
tangannya-, biar tidak masuk dilakukan setelah fajar hari
dalam tanggungannya. Jumat. Kecualijikadikhawatir-
kan akan terjadi madarat ■A%
2. Bagi orang yang berke- dengan ketidakpergiannya
wajiban melakukan salat Jumat, -misalnya tertinggal dengan
haram melakukan jual beli dan teman-temannya-, maka tidak-
sebagainya -misalnya per- lah haram pergi seperti ini, jika
tukangan-, sesudah dikuman- kepergiannya bukan untuk
dangkan azan khotbah Jumat. maksiat, sekalipun waktu pergi
Jika terpaksa melakukannya, setelah matahari tergelincir ke
maka akad tetap sah.
arah barat.

Makruh bepergian di malam


Jumat, berdasarkan sebuah
hadis yang diriwayatkan
dengan sanad daif, yang
Jual beli dan sebagainya, yang artinya: "barangsiapa bepergian di
dilakukan sebelum azan Jumat, malam Jumat, maka ada dua
namun setelah tergelincir malaikat yang mendoakan
matahari, hukurnnya adalah kerusakan kepadanya".
makruh.
fikrifajar.wordpress.com
496 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 497
/

Mengenai orang yang beper- (Qpshar dan jamak tersebut)


gian untuk maksiat, maka boleh dilakukan setelah se-
secara mutlak tidak gugur seorang keluar dari batas
baginya. desanyayangkhusus, sekalipun
di situ terdapat tanah-tanah .9" i J '' »/' o'/"
Guru kami berkata: Bagi gersang atau sawah ladang.
orang yang haram bepergian Jika batas tersebut mengum-
tersebut, ia tidak berhak pulkan dua desa, maka tidak y > x; u,9 . • y yy", 'y
mendapat rukhshah (dispen- disyaratkan harus melewatinya, SmS Si )•
sasi/keringanan hukum) selama tetapi masing-masing desa
*

belum jelas salat Jumat belum dihukumi sendiri-sendiri.


selesai (bubar).
Atau setelah melewati tugu
tapal batas desa, sekalipun di
tengah-tengah dengan bumi
gersang (rusak), sungai atau
alun-alun.

Tidak disyaratkan harus


melewati perkebunan, sekali¬
CsoL—j o'Xz JU
SALAT QASHAR DANJAMAK
pun mengitari atau ber-
sambung dengan balad.
Penyempurnaan:
Boleh bagi orang yang beper¬ Dua desa yang menurut peni-
gian jauh melakukan salat laian umum masih ber- \cAc&^

qashar terhadap salat fardu ada’ sambung, dianggap sebagai


yang berakaat empat, dan salat- satu desa, sekalipun namanya
berlainan; Kalau sudah ber-
o)j
salat kadha dalam perjalanan
yang diqashar dalam per¬ pisah, sekalipun hanya sedikit,
jalanan itu. maka cukuplah musafir mele¬
wati desanya sendiri.

Begitu juga boleh menjamak


takdim salat Zhuhur-Ashar dan
(Jamak dan qashar) tidak boleh
Magrib-Isyak; atau dengan
dilakukan oleh musafir yang
jamak takhir. -—
menempuh perjalanan, yang
jaraknya kurang (tidak sampai) rV j
1 T

fikrifajar.wordpress.com
498 Terjemah Fat-hul Mu in
Pasal: Tentang SalatJumat 499

memakan waktu perjalanan


sehari-semalam, dengan Karena itu, jika masih meng-
ukuran perjalanan membawa harap tujuannya akan berhasil
muatan (beban), juga meng- sewaktu-waktu, maka dia boleh
hitung waktu istirahatnya mengqashar salat selama 18
secara wajar, misalnya sekadar hari.
istirahat, makan dan salat Syarat-syarat Qashar
(perjalanan yang diperboleh-
kan menjamak atau meng- Disyaratkan untuk qashar salat:
qashar, kira-kira jarak yang 1. Niat qashar di waktu takbira-
ditempuh 80 km. -pen). tul ihram.

Begitu juga tidak boleh bagi 2. Tidak bermakmum -sekali¬


budakyang melarikan diri dari pun hanya sebentar- kepada
tugasnya (Sayid), musafir orang yang tidak mengqashar
pengutang yang mampu
salatnya, sekalipun imam ini
melunasi utangnya, di mana adalah juga musafir statusnya.
perginya tanpa mendapat ijin
dari pihak pemiutang;
3. Selama dalam salatnya,
demikian pula tidak boleh bagi
terhindar dari hal-hal yang
orang musafir yang perginya
membatalkan niat qashar.
semata-mata ingin melihat
negara, demikian menurut
4. Selama salat, masih dalam
pendapat Al-Ashah.
keadaan bepergian (masih
Bepergian dianggap sudah berstatus musafir).
berakhir, dengan sekembali
musafir di tanah kelahirannya Syarat-syarat Jamak Takdim
-sekalipun hanya lewat saja-,
at^u sampai di tempat tujuan Disyaratkan untuk pelaksanaan
lain dan berniat bermukim di jamak takdim:
sana dalam waktu tidak 1. Niat jamak di salat pertama,
tertentu atau selama 4 hari sekalipun berada di tengah-
penuh, atau dia mengetahui, tengah salat tersebut (yang
bahwa di tempat tersebut penting belum salam dari salat
kebutuhannya dapat terpenuhi pertama -pen).
dalam waktu 4 hari.
2. Pelaksanaannya salat secara
tertib.
fikrifajar.wordpress.com
500 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jumat 501

3. Muwalah (sambung-me- dengan syarat-syaratnya di atas;


nyambung antara salat pertama Kalau kambuhnya di waktu
dengan salat kedua) menurut salat pertama, maka hendaknya
penilaian umum. Karena itu, dia mengeijakan salat dengan
tidaklah menjadi masalah, jika jamak ta'khir, dengan niat
antara dua salat tersebut jamak di waktu salat pertama.
terpisah sebentar.

^ a.
Syarat-syarat Jamak Ta’khir Segolongan ulama Muta-
akhirin memberi batasan "arti
Disyaratkan untuk jamak sakit" di sini: Sakit yang sampai
ta'khir: memayahkan untuk mengerja-
1. Niat jamak pada waktu salat kan setiap fardu pada waktu-
pertama, sampai waktu ter¬ nya, sebagaimana kepayahan
sebut masih cukup untuk berjalan di waktu hujan, yaitu
mengeijakan satu rakaat. sekira hujan dapat membasahi
A '*U.<
pakaian (payah dalam sakit
2. Masih dalam bepergian setara payah berjalan waktu
hingga akhir salat yang kedua. hujan, adalah memperboleh-
kan menjamak salat -pen). * **

Ulaina-ulaina lain berpen-


Menjamak Salat Sebab Sakit
*
dapat: Meski harus ada
- * CA ojji\$Sj
Cabang: tambahan masyaqat yang jelas J 1 / s' \ s'/

Boleh -menurutpendapat yang di atas masyaqat yang telali


dipilih- menjamak salat, baik dituturkan, yaitu sekira dengan
takdim atau ta'khir sebab sakit. keadaan seperti itu seseorang
diperbolehkan salat dengan
duduk. Pendapat inilah yang
Aujah. * ^ -9 2

Dalam pelaksanaannya, hen- , r* s' t s' .

daknya orang yang sakit Penutup:


memilih, mana yang dirasa Guru kami dalam kitab Syarah
lebih ringan. Jika penyakitnya Minhaj berkata: Barangsiapa
selalu kainbuh di waktu salat mengerjakan suatu ibadah
kedua umpama, ia hendaknya yang masih diperselisihkan
melakukan jamak takdim oleh ulama tentang kesahan-
srYvS-V 'A*'
fikrifajar.wordpress.com
502 Terjemah Fat-hul Mu'in 503

nya, sedangkan dia tidak ber- Si9 S / i 4


•» ** ♦ f
taklid. terhadap ulama yang (cssi*
memperbolehkannya, maka dia
wajib mengulanginya (untuk PASAL: 9
masalah taklidnya, boleh setelah TENTANG SALAT JENAZAH
mengeijakan ibadah itu -pen). .y e % <'
Demikian tersebut (wajib Salat terhadap mayat disyariat-
mengulanginya), sebab dia kan di Madinah- Ada yang
berani mengerjakan ibadah itu mengatakan, bahwa salat ini
secara main-main. adalah terinasuk kekhususan
I
umat Islam.

Salat Jenazah orang Islam yang


bukan mati syahid, hukumnya O' y y
adalah fardu kifayah, ber-
dasarkan ijmak ulama dan
beberapa hadis, sebagaimana
tnemandikannya, sekalipun
akibat tenggelam di dalam air,
liar
sebab kita diperintah ineman-
dikannya Dengan demikian,
perintah memandikan belum 9 SC *S /
gugur, sebelum kita sendiri 1 5K3 ‘
yang memandikan, sekalipun
kita sendiri menyaksikan,
bahwa ada malaikat yang
L, LubLii ujs1 Sljitc
memandikan mayat itu.

Telah cukup sebagai memenuhi


kewajiban, dengan adanya
seorang kafir yang memandi-
kannya.
// * S' 9 4 o S s'
Paling tidak, memandikan
mayat itu bisa terwujud dengan
cara sekali menyirainkan air
yang dapat meratai badannya. Sr*
fikrifajar. word press.com
504 Jerjemah Fat-hul Mu'in

Pasal: Tentang Salat Jenazah 505


sampai bagian di bawah kulit
kepala zakar (glans penis) bagi
mayat yang zakarnya masih
g&fc Jatf • dalam keadaan seperti ini,
menggunakan air panas adalah
berkulit kepala, menurut
lebih utama. Sedang meng¬
pendapat Al-Ashah, baik itu gunakan air yang asin, adalah
anak kecil atau sudah balig.
lebih utama daripada yang
suaan oaiig.
tawar.

Imam Al-'Ubadi dan sebagian ■>/ is fs.sjs


(Sunah) segera memandikan-
ulama Hanafiyah berpendapat:
nya, jika telah diyakini sudah
Membasuh bagian di bawah
inati. Apabila masih diragukan 4'is' m

kulit kepala zakar tersebut,


akan kematiannya, maka wajib ‘J
hukumnya tidak wajib.
menundanya sampai benar- a /l" < o
benar diyakini kematiannya,
Berpijak dengan pendapat
misalnya bau mayat berubah
yang rajih di atas (wajib), apa- * //
atau lainnya.
bila dirasakan sulit membasuh
bagian bawah kulit kepala zakar s'
tersebut, sebagaimana kulit itu
tidak bisa dibuka kecuali Karena itu, para fukaha tnenu-
dengan melukainya, maka turkan tanda-tanda kematian
bagian itu wajib ditayamumi; seseorang yang banyak sekali,
Demikianlah menurut pen¬ adalah berguna bagi yang
dapat Guru kami, yang kemu- matinya sudah tidak diragukan ^ L S' SL sJ
dian ditetapkan oleh lainnya. lagi. * cili (La
Yang paling sempurna, adalah
menyiramkan air tersebut
Apabila setelah dimandikan, A- *1
mayat mengerluarkan benda
diulang sebanyak tiga kali.
najis, maka kesuciannya tidak
rusak, tapi hanya wajib di-
Dalam memandikan mayat,
hilangkan saja, jika keluarnya
hendaknya di tempat yang sepi / s' S *
sebelutn dibungkus kafan; tidak
dan berbaju kurung; di tempat
wajib menghilangkannya, jika
yang lebih tinggi, dengan air
keluarnya setelah dibungkus
dingin, kecuali ada keperluan,
misalnya tnenghilangkan kotor- kafan.
an atau suasana dingin; Maka
Mayat yang tidak bisa dimandi¬
kan karena tidak ada air atau
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Jenazah 507
506 Terjemah Fat-hul Mu'in

lainnya, misalnya akan rontok, Memang, tapi laki-laki atau


maka wajib ditayainumi. wanita boleh memandikan
mayat yang tidak menimbulkan * 9
J 4* ^ 1 **
syahwat, baik itu berupa anak
1 ?
2c laki-laki atau perempuan,
y **
lantaran mereka halal meman-
dang juga menyentuhnya. ""“i
Cabang:
Orang laki-laki berhak untuk
Laki-laki yang lebih utama
meinandikan mayat laki-laki,
memandikan mayat, adalah
dan perempuan lebih berhak
untuk meinandikan mayat
perempuan.
laki-laki yang lebih berhak
menyalatinya, sebagaimana
akan diterangkan nanti.
. jeer
Orang laki-laki boleh meinan-
Hukumnya juga fardu kifayah,
dikan mayat yang inerupakan
membungkus mayat dengan
halilriya (istri atau wanita amat);
kafan yang dapat menutup
sang istri -bukan ainat-, boleh
auratnya; dengan berbeda
meinandikan suaminya, sekali-
batas-batas aurat antara laki-
pun ia telah inenikah dengan
laki dan perempuan; dan tidak
laki-laki lain (misalnya istri
usah dibedakan antara mayat
inelahirkan setelah suaini mati,
budak dengan yang merdeka.
lantas dia kawin lagi sebeluin
suaminya dimandikan -pen), Karena itu, wajib untuk mayat (,_a - 3l
tanpa menyentuh mayat itu, wanita -sekalipun budak-, kafan
akan tetapi tangannya (yang yang dapat menutup seluruh
sunah) dibungkus dengan tubuh selain wajah dan kedua
gombal (kain). Jika menyalahi tapak tangannya; dan untuk
aturan tersebut, maka mandi- mayat laki-laki adalah kafan 5pi »qb CjCJy 5 Jj
nya tetap sah. yang dapat menutupi antara
pusat dan lutut.
Apabila untuk mayat wanita
hanya ada laki-laki lain atau
untuk laki-laki hanya ada wanita Menjalankan sekadar cukup
lain, maka mayat cukup di- dengan kafan yang dapat
tayamumi saja. menutup aurat, adalah yang
dibenarkan oleh Imam An-
Nawawi di dalam kebanyakan
fikrifajar.wordpress.com
508 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJenazah 509

kitabnya, di mana beliau


Kafan mayat adalah sesuai
menukilkannya dari mayoritas
dengan jenis kain yang boleh
ulama, sebab yang demikian
dipakai diwaktu hidup. Karena
tersebut, adalah merupakan * yjs /po s' 9
itu, boleh bagi wanita atau anak
hak Allah swt.
kecil dikafani dengan kain
sutera dan yang dicelup
Ulama-ulama lain berkata:
dengan za’faran, namun
Wajib menutup seluruh tubuh
hukumnya adalah makruh.
mayat, sekalipun laki-laki.
Biaya perawatan mayat (upah
memandikan, harga air, kafan,
ongkos penggalian kubur dan
Bagi pemiutang, boleh inela-
rang pemakaian kafan yang
melebihi penutupan seluruh
memikulnya), adalah diambil-
kan dari harta peninggalan
mayat (jika harta tersebut tidak
S *3
SPSS'S as" /

tubuh mayat -dia tidak boleh


berhubungan dengan hak
inelarang penutupan yang
lazim, misalnya rahn atau
melebihi menutup aurat-,
zakat; jika ada hubungan
sebab perintah untuk menutup
semacam ini, maka yang di-
melebihi penutupan aurat dan
dahulukan adalah hak tersebut
karena merupakan hak si
-pen). Kecuali yang mati itu istri
mayat jika dinisbahkan kepada
atau pelayannya, maka pem-
para pemiutang.
biayaan ditanggung oleh suami
yang kaya*, yang wajib memberi
nafkah kepada mereka.
Yang paling sempurna, kafan
untuk laki-laki adalah tiga la¬
Jika si mayat tidak meninggal-
pis, yang masing-masing kan harta, maka pembiayaan-
menutup seluruh tubuh, dan nya dibebankan kepada pe-
masih boleh ditambah di
nanggung nafkah, baik itu
dalamnya dengan baju kurung
kerabat atau sayitnya, jika
dan serban; untuk wanita mayat tidak ada penanggung
adalah kebaya, baju kurung,
nafkahnya, maka pembiayaan
penutup kepala dan dua lapis
dipikul oleh baitulmal; kemu-
kafan. S *
dian jika baitulmal tidak ada, •
maka orang-orang kaya dari >
golongan muslimin harus
menanggungnya.
fikrifajar.wordpress.com
510 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jenazah 511

Haram membungkus (menga- itu untuk jenazah wanita dan


fani) mayat dengan kulit, bila kanak-kanak. Pendapat ini
masih ada yang lainnya; Begitu lantas dibuat pegangan oleh
juga haram memakai lumpur segolongan ulama; Mestinya,
atau rumput. yang bisa dikiaskan (dengan
masalah menghiasi rumah)
adalah yang pertama (haram).
Jika tidak ada pakaian, maka
(Fardu kifayah) menanam
wajib membungkus dengan
mayat di dalam lubang yang
kulit, kalau tidak ada, maka
setelah ditimbuni tanah
memakai rumput, kalau tidak
kembali, sehingga bau mayat
ada, maka memakai lumpur,
tidak tampak, serta aman dari
demikian menurut pendapat
binatang buas yang akan
yang dijelaskan oleh Guru
memakannya.
kami.

Haram menuliskan lafal-lafal


Alqur-an atau Asma-asma Allah
Tidak masuk dalam ketentuan
swt. di atas kafan mayat. Kalau
"di dalam lubang", jika mayat
ditulis menggunakan air
diletakkan di atas tanah,
ludah, maka tidaklah menjadi
kemudian dibangun sedemi-
masalah, sebab hal ini tidak
kian rupa di atasnya, sehingga
akan membekas.
bau mayat tidak tampak lagi
dan aman dari pembongkaran
binatang buas, selagi peng-
Imam Ibnush Shalah memberi galian lubang tidak mendapat
fatwa, bahwa menutup mayat kesulitan.
dengan kain sutera, sekalipun
Memang, tapi orang yang mati
mayat wanita, adalah haram,
di atas perahu dan sulit di-
sebagaimana halnya seorang
dapatkan daratan, maka boleh
wanita menghiasi rumahnya
melemparkan ke laut dan .
dengan sutera.
diberi beban, agar dapat
tenggelam. Jika untuk men¬
Pendapat tersebut ditentang
dapat kendaraan tidak sukar,
oleh Imam Al-Jalalul Bulqini di
maka mayat tidak boleh
mana dia memperbolehkan hal
dilemparkan ke laut.
fikrifajar.wordpress.com
512 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Jenazah 513

Tidak termasuk ketentuan


memandang, bahwa tanah
"yang dapat menghilangkan
bau mayat serta mengaman- pekuburan mudah longsor,
kan dari gangguan binatang maka hukumnya menjadi wajib.
buas", jika lubang tersebut
J s'+ s'
hanya berfungsi salah satunya, Haram menanam mayat tanpa
misalnya binatang buas di sesuatu yang dapat mencegah
tempat tersebut pada ke- longsor tanah.
biasaannya dapat membongkar
mayat-mayat yang tertanam.

Haram menanam dua mayat # J + I *


Dalam keadaan seperti itu,
yang berlainan jenis kelamin,
maka wajib membangun kubur,
dalam satu lubang kubur, jika
sehingga binatang buas tidak
antara keduanya tiada
mungkin dapat membongkar
hubungan mahram atau per- yS/.S '"is/'' '?/ '
mayat-mayat tersebut.
jodohan; jika masih ada
hubungan mahram atau suami-
Lubang kubur yang paling
sempurna, adalah yang luas
dan dalamnya 41/2 dzira'
istri, maka hukumnya adalah
makruh, sebagaimana halnya 3U JL-ili
dengan mengumpulkan dua
tangan.
mayat yang tunggal jenis, tanpa
ada hajat yang mengharuskan.
Wajib membaringkan mayat
dengan menghadap kiblat.
Haram juga menanam mayat
pada lubang kubur yang sudah
Sunah menempelkan pipi ditempati mayat lain, sekalipun I" -I i/^7
mayat yang kanan pada tanah, tunggaljenisnya, selama mayat
setelah kafan dibuka, untuk lama belum punah. Untuk
menunjukkan betapa rendah 7 if "•
mengetahui kepunahannya,
dan hinanya; dan sunah adalah diserahkan kepada
membantali kepalanya dengan
orang yang ahli tentang tanah.
semacam batu.

J ika ada sepotong tulang mayat


yang lama ditemukan sebelum
Makruh meletakkan mayat selesai penggalian kubur untuk '2 J ' ^V
dalam peti, kecuali karena mayat baru, maka wajib J,
fikrifajar.wordpress.com
514 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang SalatJenazah 515

menimbunkan tanah kembali;


Penting:
jika penemuannya setelah
Sunah hukumnya, meletakkan
selesai penggalian, maka tidak
pelepah kurma yang masih
wajib menimbunkan kembali,
segar -sebagai tindak ittiba',
dan tylang tersebut boleh
karena berkat tasbih pelepah
ditanam bersama dengan
tersebut, siksa orang yang
mayat barn itu.
berada dalam kubur di-
peringan.
Tidaklah makruh menanam
mayat di malam hari, lain
halnya dengan pendapat Imam
Mengenai apa yang dibiasakan,
Al-Hasan Al-Bashri. Sedang di
yaitu menaburkan semacam
siang hari, adalah lebih utama
bunga yang segar, adalah di-
daripada malam hari.
kiaskan dengan pelepah
kurma.

Sunah timbunan kuburan di-


Haram mengambil pelepah
tinggikan kira-kira satu jengkal,
kurma atau bunga seperti yang
sedangkan membuat timbunan
tersebut di atas, sebelum
tanah, adalah lebih utama
kering; karena pengainbilan
daripada membangun tembok
pelepah kurma, adalah me-
di atasnya. mutuskan bagian mayat (yaitu
diringankan siksanya) sebagai
Sunah bagi orang (yang waktu
inana yang telali sampai dari
penanaman mayat) berada di
Nabi saw., sedang mengambil
pinggir kubur, agar menabur-
bunga yang masih basah adalah
kan debu sebanyak tiga kali.
memutuskan hak mayat yang
Untuk yang pertama mengu-
timbul sebab kepergian para
capkan: maiaikat yang turun untuk
taburan kedua membaca: mencium bunga tersebut.

dan untuk ketiga kali


mengucapkan:
oj\: Demikianlah yang dikatakan
oleh Guru kaini, Ibnu hajar dan % z'

Ibnu Ziyad.
1 m m
■I 1
fikrifajar.wordpress.com
516 Terjemah Fat-hul Mu in Pasal: Tentang Salat jenazah 17

Makruh membangun tenibok, 9o *


baik untuk hang kubur atau di Peringatan:
Jika bangunan tersebut dibong¬
sekelilingnya -karena ada hadis
kar, maka batu-batunya harus
sahih yang melarangnya-,
dikembalikan kepada ahli
tanpa ada hajat semisal kha-
waris, jika bisa diketahui, atau
watir terbongkar, penggalian
tidak dikembalikan kepada
binatang buas atau hanyut oleh
mereka. Jika ahli warisnya
air.
tidak diketahui, maka batu-batu
tersebut dihukumi sebagai
malun dhai', tentang status
Makruh seperti itu, jika pem- hukumnya adalah maklum,
bangunan kubur di miliknya demikianlah menurut pen-
,/ .s *s%, f 1/

sendiri. dapat sebagian Ashhabusy


Syafi’i.

Guru kami, Az-Zamzamt ber-


Apabila membangun tembok
kata: Jika mayat (dalam kasus
liang kubur tanpa keperluan
di atas) telah busuk, serta ahli
seperti di atas atau mem¬ warisnya membiarkan batu-
bangun semacam kubah di atas
batu itu, maka boleh menanam / x * 2 ^ ' 'A
kubur di tanah milik pen-
mayat lain beserta batu-
duduk daerah yang memang
batunya, jika memang sudah
disediakan untuk penguburan berlaku adat istiadat tidak } s s
mayat, baik pemiSik semula mempedulikan batu-batu
diketahui atau tidak, atau di-
seperti itu; hal ini sama halnya Si
lakukan di atas kuburan wakaf, masalah mengambil sisa-sisa
maka hukumnya adalah haram
padi yang tertinggal di sawah.
dan wajib dibongkar.
Makruh menginjak makam
orang inuslim -sekalipun
0'S / 0 SS * 0 i S S'
mayat itu tadi adalah orang
Sebab, bangunan yang seperti yang halal dibunuh sebelum
itu akan menjadi permanen mayat membusuk, kecuali
setelah mayat mentbusuk, yang karena darurat, misalnya kalau
demikian akan menyempitkan tidak menginjaknya, maka
orang-orang Islam tanpa ada seseorang tidak bisa mengubur
tujuan syarak.
fikrifajar.wordpress.com
518 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJenazah 519
mayat yang lain; begitu juga
bagi peziarah, sekalipun bukan nya; jika tidak sedemikian
kerabatnya. rupa, maka pembongkaran
tidak boleh dilakukan.
Contohnya lagi: Ada harta
berharga yang jatuh ke dalam
Mengenai penguatan yang ada
kubur, sekalipun pemilik tidak
dalam kitab Syarah Muslim
menuntutnya.
(tulisan Imam Nawawi), seba-
gaimana pendapat fukaha yang
lain, bahwa duduk di atas kubur Tidak boleh dibongkar lagi
hukumnya adalah haram, untuk sekadar membungkus
dengan dalih hadis yang mayat, jika mayat ditanam
menerangkan semacam ini, sebelum dibungkus; dan tidak
bahwa yang dimaksud dengan boleh dibongkar untuk menya-
"duduk di atasnya", adalah latinya, setelah ditimbun tanah.
duduk untuk berak atau
kencing, sebagaimana yang Mayat wanita yang hamil tidak
dijelaskan dalam riwayat lain. boleh ditanam, sehingga benar-
benar telah jelas, bahwa anak
Mayat yang ditanam dalam yang ada dalam kandungannya
keadaan belum suci, maka wajib telah mati.
dibongkar guna dimandikan
atau ditayamumi. Namun, jika
mayat tersebut sudah berbau
Wajib melakukan pembedahan
busuk, maka hukumnya haram
kandungan dan pembong¬
membongkarnya.
karan kubur, jika menurut ahli
kandungan, bayi tersebut bisa
(Demikian juga wajib di¬ diharapkan untuk hidup,
bongkar) karena ada harta karena telah berumur 6 bulan.
orang lain yang ikut tertanam,
misalnya mayat dibungkus
dengan pakaian hasil ghasab,
atau mayat ditanam di tanah
Jika sudah tidak bisa diharap¬
ghasab, jika kedua pemilik
kan akan hidupnya, maka
menuntutnya,Juga masih ada pembedahan itu hukumnya
pakaian untuk membungkus
haram. Namun penguburan
dan tanah untuk menanam-
harus ditunda sampai nyata
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Jenazah 521
520 Terjemah Fat-hul Mu'in

Rukun-rukun Salat Jenazah


kandungan telah mati, seperti / / / / ''I / J, '
dijelaskan di atas. Rukun salat Jenazah ada 7:
1. Niat, sebagaimana pada
Tentang pendapat yang salat-salat lainnya.
mengatakan, bahwa agar di-
hebankan sesuatu pada perut.
mayat wanita yang hamil,
supaya bayinya mati, adalah
pendapat yang benar-benar
salafa. Dari sini dapat diketahui,
bahwa segala yang wajib di¬
Bayi yang gugur dalam lakukan pada niat salat-salat
kandungan sebelum masanya fardu, adalah wajib dilakukan di Jf-
(kluron: Jawa -pen) adalah sini, misalnya niat bersamaan
wajib dibungkus memakai kain dengan takbiratul ihram dan ■ --iiSi i
dan ditanam, sebagaimana menyatakan kefarduannya,
halnya dengan anak orang kafir sekalipun tidak harus mengu¬
yang telah mengucapkan dua capkan fardu kifayah.
Syahadat; keduanya tidak wajib
dimandikan, namun boleh
dilakukan.
.-CbT
^ ✓

Tidak wajib menentukan mayat /'is 'C * ’ * ''A


Tidak termasuk pengertian
yang disalati dan tidak wajib
"siqth", jika yang keluar berupa mengetahuinya, tapi yang wajib
gumpalan darah atau daging;
adalah batas minimum yang
untuk masalah ini sunah
dapat membedakan. Karena
dikubur tanpa dibungkus.
itu, cukuplah jika seseorang
i
mengucapkan:
Jika bayi seperti yang ter-
sebutkan di atas lahir setelah - ClIJl'' </s-
kandungan berurnur 4 bulan,
(Saya salat fardu atas mayat ini).
maka wajib dimandikan, di¬
bungkus dan dikubur. Segolongan ulama ber-
pendapat: Wajib menentukan
Apabila setelah lahir, bayi itu mayat gaib, misalnya dengan 9/
bisa bergerak-gerak atau
bersuara, maka Wajib pula di-
menyebut namanya.
*
ull
salati.
fikrifajar.wordpress.com
522 Terjemah Fat-hui Mu 'in
Pasal: Tentang SalatJenazah 523

2. Berdiri bagi orang yang juga Al-Muharrar, sekalipun


mampu berdiri.
masalah di atas mengharuskan
akan terjadi dua rukun
Orang yang tidak mampu
berkumpul pada satu takbir
berdiri, boleh salat dengan
dan setelah takbir pertama
duduk, kalau tidak bisa duduk,
tidak ada zikir apa-apa.
boleh salat dengan tidur mi-
/ *
ring/bersip inggang. Sunah membaca dengan suara
rendah, kecuali ketika takbir
3. Takbir 4 kali termasuk dan salam, dan sunah membaca
takbiratul ihram, sebagain Ta'awudz, meninggalkan baca¬
tindak ittiba1, jika dikerjakan an doa Iftitah dan surah,
dengan 5 kali takbir, maka salat kecuali jika menyalati mayat
tetap sah. yang gaib atau sudah ditanam.

5. Membaca salawat kepada


Nabi saw. sesudah takbir yang
Sunah mengangkat kedua kedua. Karena itu, tidaklah
tangan setinggi pundak di cukup jika dibaca setelah takbir
waktu membaca takbir dan yang lain.
meletakkannya di bawah dada
(bersedekap) di antara dua
sX^cjuo)
takbir.

Sunah mengumpulkan salawat


4. Membaca surah Al-Fatihah.
kepada Nabi saw. serta doa
Jika tidak bisa, maka boleh
salamnya; Sunah berdoa untuk /■> v/j '
mengganti dengan yang
lainnya; kalau tidak bisa, maka
orang-orang mukmin dan
mukminat setelah membaca
19
boleh diam seukuran bacaan
salawat dan membaca hamda-
Al-Fatihah.
lah sebelumnya.
Menurut pendapat yang Muk-
tamad: Pembacaan Al-Fatihah Sl S'*
6. Berdoa khusus untuk mayat,
boleh dikeijakan setelah takbir
sekalipun mayatnya adalah
crdUUo) t ( )
yang bukan pertama; hal ini
kanak-kanak.Misalnya mengu-
berbeda dengan yang ada
capkan: A_
dalatn kitab Al-Hawi, seperti
fikrifajar.wordpress.com
Pasal: Tentang Salat Jenazah 525
524 Terjemah Fat-hul Mu in

(Ya, Allah, ampunilah dan berilah


rahmat mayat ini), yang di-
lakukan setelah takbir yang
Sunah doa tersebut ditambah:
ketiga. Secara pasti, doa ini
Allahummaghfir.... dan seterus-
tidak mencukupi jika dibaca
nya. (Ya, Allah, ampunilah orang ^ ' Si* ' «
setelah takbir lainnya.
yang masih hidup dan yang sudah
mati dalam golongan kami... dan
Sunah memperbanyak doa
seterusnya).
untuk mayat. Doa yang ma'tsur
dari Nabi, adalah lebih utama.
Untuk mayat kanak-kanak, di-
Sedangkan yang lebih utama
samping doa tersebut, (sunah)
adalah doa riwayat Imam Mus¬
ditambahkan: Allahummaj-
lim, yaitu: Allahummaghfir
'alhu... (Ya, Allah, jadikanlah
lahu.... (Ya, Allah, ampunilah
anak ini sebagai persediaan untuk
dosanya, berilah dia rahmat,
bapak-ibunya simpanan, nasihat,
sejahterakan dirinya, muliakan
ibarat dan penolong bagi kedua
tempatnya, luaskan jalan masuk-
orangtuanya; beratkanlah tim-
nya, mandikanlah dia dengan air,
bangan amal mereka, limpahkan-
salju dan embun; bersihkanlah
lah kesabaran dalam hati mereka;
kesalahan-kesalahannya, sebagai-
jangan Engkau turunkan fitnah
mana pakaian putih yang dibersih-
pada mereka; dan janganlah
kan dari kotoran; gantikanlah
Engkau halangi pahala mereka).
untuknya rumah yang lebih baik
daripada rumahnya, ahli yang
lebih bagus daripada ahlinya,
Guru kami berkata: Doa
jodoh yang lebih bagus \daripada
Allahummaj'alhu... dan seterus¬
jodohnya; masukkanlah dia ke
nya, adalah tidak cukup hanya
surga; dan selamatkanlah dia dari
itu saja sebagai doa khusus
siksa kubur, fitnahnya serta dari
untuk mayat. Sebab, doa
siksa apt neraka).
tersebut berisi permohonan
sesuatu yang lazim terjadinya,
di mana belum cukup sebagai
syarat doa untuk mayat dalam
salat Jenazah. Sebab, doa yang
bersifat umum dan mencakup
setiap individu saja, tidak
fikrifajar.wordpress.com *

Pasal: Tentang SalatJenazah 527


526 Terjemah Fat-hul Mu'in

7. Salam -sebagaimana halnya


cukup sebagai doa untuk
dengan salat-salat lain- setelah
mayat, inaka lebih-lebih doa
takbir yang keempat. Sesudah
yang permohonannya lazim
takbir ini, tidak ada zikir yang
teijadi.
wajib selain salam.
Untuk mayat wanita, dhamir
yang ada dalam doa di atas, di-
ganti dengan dhamir Muan-
Tetapi (sebelum salam) sunah
nats.
berdoa: Allahumma .... dan
Namun, juga boleh tetap
seterusnya. (Ya, Allah, jangan-
mudzakkar seperti di atas,
lah Engkau menutup kami dari
dengan menghendaki kembali-
pahalanya -maksudnya adalah
nya dhamir pada \aiAAl-Mayyit
pahala menyalatinya atau
atau Asy-SyahsK
pahala musibah- dan
janganlah Engkau turunkan
Untuk mayat kanak-kanak hasil
fitnah setelahnya -maksudnya
zina, doanya diganti dengan
setelah melakukan maksiat-,
ucapan: U^3 dan ampunilah dosa kami dan
(Ya, Allah, jadikanlah anak ini dosanya).
sebagai persediaan untuk ibunya).
Apabila dalam salat Jenazah
Yang dimaksud dengan "peng- ini, seorang tertinggal dari
gantian ahli dan jodoh" adalah imam satu takbir tanpa ada
penggantian dalam segi sifat- uzur, sampai sang imam
sifatnya, bukan zatnya. Ber- memulai takbir lainnya, maka
dasarkan firman Allah yang batallah salat makmum ter-
artinya: "... dan Kami temukan sebut.
pada mereka ketwrunannya", dan
hadis yang diriwayatkan oleh Apabila sang imam telah
Imam Ath-Thabrani dan lain- memulai takbir berikutnya,
nya: Bahwa wanita-wanita surga sedang makmum masbuk
yang berasal dari wanita dunia, belum sempat membaca
adalah lebih utama daripada Fatihah, maka harus mengikuti
bidadari surga. -Habis-. bertakbir, dan Fatihah gugur
baginya. Setelah imamnya
salam, maka bagi makmum
masbuk tersebut harus
fikrifajar.wordpress.com
528 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jenazah 529

menambah takbir-takbir yang Karena itu, jika ada seseorang - • * * T (*


belum ia kerjakan beserta zikir- jatuli ke dalam jurang atau
zikirnya. tenggelain dalam lautan yang
sulit diambil dan disucikan,
maka menurut pendapat
1
Muktamad orang itu tidak
Di dalam salat Jenazah -sekali-
wajib disalati.
pun mayatnya seorang wanita-
yang didahulukan untuk
menjadi imam adalah dengan 2. Orang yang menyalati tidak
berada di depan mayatnya, jika
urutan sebagai berikut: Ayah
mayat hadir, sekalipun berada
atau gantinya -kakek dari garis
dalam kubur. Jika mayatnya
laki-laki- anak laki-laki mayat,
gaib, maka boleh saja kebera-
cucu laki-laki dari garis laki-
daannya di belakang orang
laki, saudara laki-laki sekan-
yang menyalati.
dung, saudara laki-laki seayah,
keponakan laki-laki dari kedua
mereka, paman seayah, waris
ashabah lainnya, orang yang • *9* 9 9
y * / 9'9/
hit
Sunah barisan dalam salat
memerdekakan mayat dwazil
Jenazah dijadikan tiga baris
arham, kemudian suami.
atau lebih, berdasarkan hadis
sahih, yang artinya* "Jenazah
yang disalati oleh tiga baris,
. *9 9 '
sungguh diampuni dosanya".
Syarat-syarat Salat Jenazah

Disyaratkan untuk salat kepkda


mayat, di samping syarat-syarat
lain yang ada dalam selain salat Tidak sunah menunda salat
Jenazah: Jenazah, lantaran menunggu OJ L J Urli* \7Vo
orang yang menyalati agar
banyak, kecuali menunggu
walinya.
s* 9 /* y
1. Mayat disucikan terlebih Sebagian ulama Muhaqqiqin
dahulu, baik dengan air atau memilih, bahwa selagi tidak
debu (jika tidak ada air). dikhawatirkan mayatnya ber- y *s 999S' S*9 /. s .
bau, maka seyogianya menung-
-rAi y
fikrifajar.wordpress.com
530 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang Salat Jenazah 531

gu 100 atau 40 orang yang bisa (Bahkan) sebagian ulama ber-


diharapkan kehadirannya, komentar: Mengulangi salat
berdasarkan sebuah hadis yang Jenazah adalah khilaful aula
menerangkan seperti ini. hukumnya.

Sah hukumnya, menyalati


Dalam kitab Hadis Muslim
mayat yang gaib dari daerah
tersebutkan: "Mayat muslimyang
yang bersangkutan, sebagai-
disalati olehgolongan muslimyang
mana mayat berada jauh dari
jumlahnya mencapai 100 orang
daerah seseorang, yang menu-
dan mereka memintakan syafaat,
rut penilaian umum tidak bisa
maka syafaatnya diterima."
dikatakan masih daerahnya;
berdasarkan perkataan Imam
Az-Zarkasyi: Tempat di luar
batas sebuah daerah, adalah
Apabila ada mayat yang sudah seperti yang berada di dalam-
disalati, lantas datang se- nya.
seorang yang belum ikut salat,
maka baginya sunah menger-
jakannya, dan salat tersebut sah
menjadi fardu kifayah. Karena
itu, hendaknya ia berniat fardu Tidak sah menyalati mayat
pula, serta mendapatkan yang tidak berada di tempat
pahala salat. salat dan masih dalam lingku-
Sedangkan yang lebih utama, ngan balad itu, sekalipun luas.
adalah mengerjakan salat Memang, jika dirasa sulit untuk
sesudah mayat ditanam, karena hadir ke tempat di mana mayat
mengikuti tindak Nabi saw. berada, misalnya karena
ditahan atau sakit, maka boleh
Tidak sunah bagi orang yang salat yang dalam keadaan
telah menyalatinya -sekalipun seperti ini, menurut beberapa
munfarid- untuk mengulangi tinjauan pendapat.
salatnya dengan berjamaah.
Kalau terpaksa mengulanginya, Sah menyalati mayat yang
maka salatnya menjadi salat hadir dan sudah dikubur
sunah. -walaupun sudah punah (tapi
dengan syarat tidak berada di
fikrifajar.wordpress.com
532 Terjemah Fat-hul Mu'in Pasal: Tentang Salat Jenazah 533

depan inayat, seperti yang telah


Belum gugur fardu salat
diterangkan di atas -pen)
Jenazah sebab dikeijakan oleh
selain Nabi. Karena itu, tidak-
wanita, padahal di situ ada laki-
lah sah salat Jenazah atas Nabi
laki.
yang sudah berada dalam
makamnya, berdasarkan se-
Hukumnya boleh menyalati
buah hadis yang diriwayatkan mayat yang banyak dengan satu
oleh Imam Bukhari-Musliin.
kali salat, yang berarti harus
niat menyalati mereka semua.
Sah seperti ini, jika dilakukan t
*
4-

oleh orang-orang yang meme- Haram menunda menyalati


nuhi syarat untuk melakukan mayat sampai setelah pengu-
fardu tersebut, di waktu burannya. Bahkan penundaan
kematian mayat. Karena itu, semacam itu akan menggugur-
salat tidaklah dilakukan oleh kan kefarduan salat di atas
orang kafir dan orang yang
kubur.
haid di saat kematian mayat
tersebut, sebagaiinana halnya Haram menyalati jenazah
dengan anak yang baru balig
orang kafir, sebab berdoa
atau orang yang baru sembuh memintakan ampunan kepada-
setelah kematian mayat,
nya adalah haram.
sekalipun belum dimandi- (Beradasarkan) firman Allah
kannya. Demikianlah yang
sesuai dengan perkataan
swt. yang artinya: "Janganlah
engkau menyalati seseorang dari
'J&Jx
Imam Rafi'i-Nawawi. mereka untuk selama-lamanya."
Termasuk mereka di sini adalah
Hukum fardu menyalati mayat anak-anak kecil orang kafir,
menjadi gugur, karena sudah baik mereka telah mengucap-
dikerjakan oleh seorang laki- kan dua kalimat syahadat atau
laki, kanak-kanakyang mumay- belum; Karena itu, menyalati
yiz, sekalipun ada orang yang mereka hukumnya haram
balig, yang tidak hafal Al- (sebab mereka bisa dihukumi
Fatihah dan lainnya -bahkan Islam setelah balig -pen).
dengan diam seukuran Fatihah
dan sekalipun di situ ada orang Haram menyalati jenazah
yang hafal. orang yang mati syahid. Lafal
4r'Jcb
ikut wazan X a y'

C/ *--
yang
fikrifajar.worqpress.com
Fasal: Tentang SalatJenazah 535
534 Terjemah Fat~hul Mu'in

bermakna: 0 Haram mencuci darah orang


karena ia akan disaksikan yang mati syahid. Yaitu orang j&j- tyfZ&f
tnasuk surga; atau ikut wazan: yang gugur di medan perang
, karena nyawa- melawan orang-orang kafir
nya menyaksikan surga se- atau seorang saja sebelum
belum nyawa orang lain. peperangan selesai -sekalipun
terbunuh waktu mundur dari
Lafal bisa musuh-, yang matinya sebab * \ / \ V? *9 J S 2 ** I S

diterapkan pada orang yang peperangan tersebut. Misalnya iS1 u\}


berperang menjunjung tinggi terkena senjata temannya yang
agama Allah; dan orang ini muslim, dibunuh oleh muslim
disebut syahid dunia-akhirat; dengan permintaan orang-
juga dapat diterapkan pada
orang yang berperang bukan '
orang kafir, jatuh masuk ke
sumur waktu berperang, atau
'*■ ’ ’ stLLiT
untuk membela agama Ailah tidak diketahui sebab kematian-
(tapi untuk tujuan lain), dan nya, sekalipun tidak terdapat
orang ini disebut syahid dunia. bekas darahnya.

Juga bisa diterapkan untuk


orang yang terbunuh akibat
suatu kezaliman yang
menimpanya, orang yang mati Menurut pendapat yang
sebab tenggelam, terbakar dan Ashah: Tawanan yang dibunuh
akibat penyakit perut, misalnya setelah selesai peperangan, W
muntah atau diare, dan orang- adalah tidak termasuk mati o Vi* 2>4

orang seperti ini dinamakan syahid, sebab dibunuhnya


"syahid akhirat". bukan karena berperang.

Demikian pula, orang yang i i '•'''Iy '"'<*‘1'


Begitu juga hukum memandi- JSj O I JLsU J
mati setelah perang berakhir
kan orang yang mati syahid,
dan masih mengalami hidup .^ /
adalah haram, sekalipun masih
mustaqirah (masih ada gerak OJJ Ji
dalam keadaan junub, sebab
yang disadari dengan beberapa
Nabi saw. tidak memandikan
alamat), sekalipun dapat
orang-orang yang mati dalam
dipastikan ia akan mati setelah
Perang Uhud.
itu akibat luka yang diderita.
fikrifajar.wordpress.com
536 Terjemah Fat-hul Mu'in
Fasal: Tentang Salat Jenazah 537

Mengenai orang yang setelah


Orang yang mati syahid, sunah
perang masih dapat bergerak
dibungkus dengan pakaian
seperti gerak hewan yang
yang dipakai waktu mati,
disembelih, adalah dengan
sedangkan yang berlumuran
pasti dihukumi syahid.
darah adalah lebih utama,
karena ittiba' dengan Nabi saw.
Hayat Mustaqirah menurut
pendapat Imam An-Nawawi
dan Al-Umrani, adalah ke- Jika pakaiannya tidak men-
adaan orang itu yang masih di-
cukupi, misalnya belum menu-
mungkinkan untuk hidup
tup seluruh badannya, maka
barang satu atau dua hari.
wajib menyempurnakan de¬
ngan menambah yang lain.

Tidak termasuk syahid pula,


Tidak boleh dikafani memakai
orang yang tertangkap oleh
pakaian dari sutera yang di¬
orang-orang kafir, kemudian
pakai karena terpaksa waktu
melarikan diri dan akhirnya
perang, karena itu, sutera yang
dibunuh. Sebab kematiannya
dipakainya hams dilepas.
bukan karena berperang,
sebag^imana fatwa yang di-
Sunah menalqin orang yang
keluarkan oleg Guru kami Ibnu
sedang sakit keras- sekalipun
Ziyad rahimahullah Ta'ala.
baru mumayyiz, menurut
beberapa tinjauan-, yaitu
Begitu juga orang yang di¬
dengan bacaan: >>} 4)1 saja.
bunuh akibat bujukan orang
kafir Harbi yang menelusup di Hal ini berdasarkan hadis yang
tengah-tengah kita. diriwayatkan oleh Imam Mus¬
lim, yang artinya: "Tuntunlah
' orang yang sedang sakit keras di
Memang begitu, jika terbunuh- antara kalian, dengan ucapan:
nya akibat mengadakan per-
tempuran, maka menurut
pendapat As-Sayid As-Sam-
hudi yang dinukil dari kitabyl/-
Khadim, orang seperti itu
adalah Syahid. Berdasarkan hadis sahih juga
(yang diriwayatkan oleh Imam
fikrifajar.wor press.com
Pasal: Tentang SalatJenazah 539
538 Terjemah Fat-hul Mu'in

Pembahasan tersebut adalah ^\ 'bA 1 ^


Abu Dawud), yang artinya: ditolak, sebab akhir perkataan
"Barangsiapa yang di akhir Nabi tersebut merupakan suatu
ucapannya berupa 4Jt>t perkara yang tidak ditemukan
maka ia masuk bersama-sama pada selain beliau, yaitu Allah
orang-orang yang beruntung. swt. menyuruh Nabi memilih, ii' • t r
Jika tidak diartikan seperti ini, lalu beliau memilih Rafiqul
maka toh setiap orang yang Ala.
muslim pasti masuk surga,
sekalipun fasik, dan meskipun Adapun orang kafir, secara r ** I * «* I . X/,
terlebih dahulu disiksa lama pasti ditalqin memakai dua
sekali. kalimat diatas,yang diawali
memakai lafal: A—
(saya bersaksi), sebab kata ini
Tentang perkataan segolongan
harus diucapkan seperti
Ulama: Talqin mayat adalah
keterangan yang akan datang.
kalimat 3y**j pula, hal
Sebab, seseorang tidak bisa
ini dimaksudkan supaya mati
dikatakan muslim, kecuali
dalam keadaan Islam, sedang ia
dengan dua kalimat tersebut.
belum dikatakan muslim, jika
belum mengucapkan dua \S,L S s'
Sunah sesudah mayat di- I X** 4s\fr o[?
kalimat tersebut; pernyataan
makamkan, segolongan pezia- ■0T
ulama di atas} adalah ditolak, / js'S' S ’S'*/,
rah berdiri sejenak di sekitar
sebab orang yang ditalqin itu
kubur untuk memohonkan
sendiri sudah muslim.
ketetapan iman dan ampunan
Sebetulnya, talqin itubertujuan
dosa.
untuk mengakhiri ucapannya
Si Jjs, y* *-✓« 9) SL
dengan kalimat: y ,
Sesudah sempurna pemakam-
supaya mendapatkan pahala.
an, hukumnya sunah menalqin CToC^i\y$c&h
mayat yang sudah balig,
sekalipun mati syahid, sebagai-
mana menurut ketetapan
Mengenai pembahasan tentang ulama, yang diselisihi Imam Az-
menalqin mayat memakai "Ar- Zarkasyi.
Rafiqul A'la" (derajat tertinggi),
sebab kalimat tersebut adalah
kalimat yang diucapkan oleh (Dalam praktiknya), seseorang
Nabi saw. di antara peziarah duduk
fikrifajar.wordpress.com
540 Terjemah Fat-hul Mu'in
Pasal: Tentang SalatJenazah 541

berhadapan dengan wajah


Guru kami berkata: Sunah I w •*
mayat dan berkata: Fa, 1 Cf) *UliLtx L »
mengulang talqin sebanyak tiga
Abdallah . dan
kali.
seterusnya (Wahai, hamba Allah,
putra hamba wanita! Ingatlah
• tSSfe
janjimu yang engkau bawa dari
Yang lebih utama adalah pezia-
alam dunia, yaitu persaksian tiada
rah-peziarah berdiri, sedang-
Tuhan selain Allah, yang tiada
kan orang yang menalqin
menyekuti-Nya; Nabi Muhammad
duduk.
adalah Rasul-Nya; sungguh surga
itu hak adanya, neraka adalah
Memanggil si mayat dalam
hak, kebangkitan dari kubur
*I talqin dengan menyebut nama
adalah hak, hari kiamatpasti akan
tiba yang tiada keraguan lagi, dan
Tj" 'r 'a'A ibunya -jika ibunya diketahui,
jika tidak, maka dengan
Allah akan membangkitkan orang- 3&J*
S’ l J& ^ s'Ln
menyebut nama Hawa- adalah
orang yang berada dalam kubur.
tidak menafikan panggilan
manusia di hari kiamat yang
memakai nama ayahnya. Sebab
keduanya merupakan pelajaran fc>l
(ketentuan) dari syarak yang
tidak dapat dimasuki penalaran
pikiran.
• jCi
Sesungguhnya engkau telah rela
Allah swt. menjadi Tuhanmu;
Yang lahir, lafal jd*
Islam sebagai agamamu, Nabi
dalam menalqin mayat wanita
Muhammad saw. sebagai Nabimu;
* diganti dengan lafal ^
Alqur-an sebagai anutanmu;
begitu juga dhamir-dhamirnya
Ka'bah sebagai kiblatmu, orang-
diganti dengan muannats.
orang mukmin sebagai saudaramu,
-Selesai-.
Tuhanku adalah Allah swt.; Tiada
Tuhan selain Allah, kepada-Nya
say a berserah diri, dan Dia Sunah bagi laki-laki untuk
Penguasa Arsy Yang Agung). berziarah kubur, lain halnya
wanita, ziarah kubur baginya
hukumnya adalah makruh. jgl

Memang! Bagi wanita tetap


disunahkan berziarah ke
fikrifajar. ress.com
542 Terjemah Fat-hul Mu'in

Pasal: Tentang SalatJenazah 543


makam Nabi saw. sebagian
ulama menambah: Demikian
juga berziarah ke makam nabi- Hal itu berdasarkan sebuah
nabi yang lain, ulama dan para hadis yang diriwayatkan oleh
aulia. Imam Muslim, bahwa Nabi saw.
berucap: Assalamu'alaikum ...
dan seterusnya. (Semoga
keselamatan buat kalian semua,
Sunah -sebagaimana yang telah (5#?/J ’^e-
dijelaskan oleh Imam Syafi'i- wahai kaum mukmin. Dan insya
Allah kami semua akan menyusul
membaca sebagian Alqur-an
yang terasa mudah di atas kalian). ol

makam, lalu dengan meng-


hadap kiblat dan berdoa untuk 9 ^ ** *> * 9 9^1 + Istitsna' (ucapan insya Allah) di
si mayat.
sini bertujuan mencari berkah;
atau dimakamkan di tempat itu
(insya Allah kami akan me¬
nyusul kalian dengan di¬
Bagi orang yang berziarah,
sunah mengucapkan salam J—® ‘SkfSX makamkan ditempat itu), atau
mati dalam keadaan Islam.
untuk ahli kubur secara umum,
lalu khusus yang dimaksudkan. r*/ t s
Yaitu begitu masuk
baca: ^
mem- Faedah:
Tersebut dalam hadis, bahwa
C oX^Js)
ui orang yang mati di hari atau
4^ ol
dan setelah sampai pada malam Jumat, adalah disela-
makam ayahnya misalnya, —^3 u matkan dari siksa dan fitnah
membaca: kubur.
• -7 S’l*
Apabila ingin mencukupkan
dengan salah satunya, maka
yang dibaca adalah kalimat
yang kedua tersebut, karena Tersebut juga: Barangsiapa
inilah yang lebih khusus pada jl>) CM a iSJj membaca surah Ikhlash (Quthii
tujuannya. .. dan seterusnya) 100 kali
ketika sakit yang mengantarkan
kematiannya, maka di dalam
'. 4
I/ i
*• * ’/lI **w
ss
kubur akan diselainatkan dari
siksa kubur, dan melintasi
fi krifajar.woripress.com
544 Terjemah Fat-hul Mu'in

Shiratal Mustaqim dalam


telapak malaikat.

Tersebut dalam hadis lagi,


bahwa barangsiapa mau
membaca: "Laa Ilaahailla
anta ... dan seterusnya. (Tiada
Tuhan selain Engkau, Mafia Suez
Engkau, sungguh kami masuk
golongan orang-orang yang zalim)
sebanyak 40 kali di waktu sakit,
lain mati, maka ia akan men-
dapatkan sebagaimana orang
yang mati syahid. Kalau ia
sembuh, maka diampunilah
dosanya.

Semoga Allah swt. berkenan


mengampuni dosa kita, dan
melindungi kita sekalian dari
siksa dan fitnah kubur. Amin.

Anda mungkin juga menyukai