Anda di halaman 1dari 12

Bab 1

Pendahuluan

A.LatarBelakang
Sumber daya alam adalah unsur lingkungan yang terdiri atas sumber daya alam hayati, sumber
daya alam non hayati dan sumber daya buatan, merupakan salah satu aset yang dapat
dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. Sebagai modal dasar pembangunan
sumber daya alam harus dimanfaatkan sepenuh-penuhnya tetapi dengan cara-cara yang tidak
merusak, bahkan sebaliknya, cara-cara yang dipergunakan harus dipilih yang dapat
memelihara dan mengembangkan agar modal dasar tersebut makin besar manfaatnya untuk
pembangunan lebih lanjut di masa mendatang.

Dalam memanfaatkan sumber daya alam, manusia perlu berdasar pada prinsip ekoefisiensi.
Artinya tidak merusak ekosistem, pengambilan secara efisien dalam memikirkan kelanjutan
SDM. Pembangunan yang berkelanjutan bertujuan pada terwujudnya keberadaan sumber
daya alam untuk mendukung kesejahteraan manusia. Maka prioritas utama pengelolaan
adalah upaya pelestarian lingkungan, supaya dapat mendukung kehidupan makhluk hidup. Bila
sumber daya alam rusak atau musnah kehidupan bisa terganggu.

Indonesia memiliki berbagai potensi sumber daya alam di berbagai daerahnya. Sumber daya
alam tersebut ada yang dapat diperbarui dan tidak dapat diperbarui. Sumber daya alam yang
ada di Indonesia contohnya adalah sumber daya hutan, sumber daya minyak bumi, sumber
daya batu bara, sumber daya gas alam, dan sumber daya laut. Sumber daya alam tersebut
dapat menambah penghasilan Negara dan masyarakatnya dan dapat membuat adanya
perkembangan pada pembangunan nasional. Akan tetapi, dibutuhkan upaya atau usaha yang
tepat untuk mengelolah sumber daya alam tersebut agar dapat bermanfaat untuk Negara dan
masyarakatnya.

B. Rumusan Masalah

1.     Bagaimana potensi SDA hutan di Indonesia?

2.    Bagaimana potensi SDA minyak bumi di Indonesia?

3.    Bagaimana potensi SDA batu bara di Indonesia?

4.    Bagaimana potensi SDA gas alam di Indonesia?

5.    Bagaimana potensi SDA laut di Indonesia?

6.    Bagaimana perbandingan potensi SDA Indonesia dengan SDA Negara lain?
7.    Bagaimana upaya pemanfaatan SDA di Indonesia?

8.    Bagaimana kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan SDA?

C. Tujuan

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk mengetahui potensi potensi sumber daya
alam yang ada di Indonesia, untuk mengetahui upaya upaya pemanfaatannya,untuk
mengetahui perbandingan potensi sda dengan Negara lain, dan untuk mengetahui kendala
kendala yang dihadapi dalam pemnafaatannya.

Bab 2

Pembahasan

a.   Potensi SDA di Indonesia

1.    Hutan

Hutan adalah suatu area yang luas dikuasai oleh pohon,tetapi hutan bukan hanya sekedar
pohon. Termasuk didalamnya tumbuhan yang kecil seperti lumut,semak belukar,serangga dan
berbagai jenis binatang yang menjadikan hutan sebagai habitatnya.
Potensi SDA Hutan di wilayah Indonesia sangat besar yaitu mencapai 99,6 juta hektar atau
52,3% dari seluruh luas wilayah Indonesia. Luas hutan yang besar tersebut saat ini masih dapat
dijumpai di Kalimantan,Papua,Sulawesi,dan Sumatra. Di jawa, luas hutan telah mengalami
banyak penurunan karena terjadi alih fungsi untuk pertanian dan pemukiman. Sementara itu,
di Sumatra dan di Kalimantan banyak dijumpai alih fungsi hutan menjadi pertanian dan
perkebunan.

Kekayaan alam hutan memiliki 3 bentuk,contoh kekayaan hutan yang berbentuk kayu adalah:
jati,akasia,mahoni,cendana,dan pinus. Contoh kekayaan hutan yang berbentuk kayu olahan
adalah veneer,polywoods,dan kayu gergajian. Contoh kekayaan hutan yang berbentuk non
kayu adalah buah-buahan,minyak kayu putih, terpentin,madu,rotan,sagu,dan cendana.

2.   Minyak Bumi

Sumber daya alam berikutnya yang dimiliki Indonesia adalah minyak bumi. Minyak bumi
(petroleum) atau dikenal juga sebagai emas hitam merupakan cairan kental, cokelat gelap,
atau kehijauan yang mudah terbakar yang terdapat pada lapisan teratas dari beberapa area di
kerak bumi. Sebagaimana hutan, tidak semua negara memiliki minyak bumi. Kita patut
bersyukur, Indonesia menjadi salah satu negara yang memiliki minyak bumi. Potensi minyak
bumi Indonesia terus mengalami penurunan karena saat ini, Indonesia telah mulai mengimpor
minyak bumi untukmemenuhi kebutuhan dalam negeri yang tak lagi mencukupi. Minyak bumi
kendaraan bermotor, mesin pabrik, dan lain-lain. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagian
menggunakan minyak bumi untuk menghasilkan listrik. Oleh karena itu, kamu perlu melakukan
tindakan penghematan listrik maupun bahan bakar minyak agar cadangannya tidak cepat
habis.

Indonesia dahulu merupakan anggota OPEC sebagai salah satu pengekspor minyak bumi .
Tetapi pada tahun 2008 , Indonesia resmi keluar dari OPEC karena produksi dalam tidak dapat
mengurangi konsumsi dalam negeri. Rata-rata kebutuhan dalam negeri adalah sekitar 1,3 juta
barel per hari . Permintaan ini tidak diiringi dengan produksi minyak yang hanya sebesar 879
ribu barel per hari.

Indonesia saat ini masih memiliki cadangan minyak sebesar 7,73 miliar barel. Angka ini terdiri
dari 4,039 miliar barel cadangan proven dan 3,692 miliar barel cadangan berpotensi. Selain ada
upaya untuk mencari sumur produksi baru, para ahli perminyakan juga berusaha untuk
meningkatkan teknologi untuk produksi minyak yang lebih maksimal. Cadangan minyak bumi
terbesar di Indonesia terdapat di Sumatera bagian tengah dengan nilai 3,847 miliar barel
cadangan.

3.   Batu Bara

Batu bara merupakan bahan bakar fosil yang terbentuk dari tumbuhan yang mati dan
kemudian tertimbun selama jutaan tahun. Pohon-pohon tinggi yang tumbuh saat itu seperti
lycopods dan pakis raksasa, kemudian mati dan jatuh ke dalam rawa dan genangan air. Pohon-
pohon mati tersebut kemudian tertimbun lumpur dan pasir dalam keadaan basah secara terus-
menerus sehingga lapisan tumbuhan mati dalam keadaan basah dan asam. Selain itu.lapisan
tersebut terputus dari udara langsung dan mendapat tekanan terus-menerus dari lapisan di
atasnya.

Indonesia merupakan Negara penghasil batu bara terbesar kelima di dunia. Negara ini menjadi
pengekspor batu bara terbesar di dunia karena masih minimnya pemanfaatan batu bara di
dalam negeri. Negara tujuan ekspor batu bara Indonesia di antaranya adalah
Hongkong,Taiwan,China,Korea Selatan,Jepang,India,dan Italia. Potensi batu bara yang dimiliki
Indonesia sekitar 376 ton. Di Indonesia, batu bara dimanfaatkan sebagai sumber energy.
Namun, pemanfaatannnya masih kalah dibandingkan dengan pemanfaatan BBM (Bahan Bakar
Minyak). Padahal,cadangan batu bara Indonesia mencapai 19,3 miliar ton.
4.   Gas alam

Gas alam sering juga disebut sebagai gas Bumi atau gas rawa, adalah bahan bakar fosil
berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH4). Ia dapat ditemukan di ladang minyak,
ladang gas Bumi dan juga tambang batu bara. Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi
melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia
disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir
sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan.

Pemanfaatan gas alam di Indonesia dimulai pada tahun 1960-an dimana produksi gas alam dari
ladang gas alam PT Stanvac Indonesia di Pendopo, Sumatera Selatan dikirim melalui pipa gas
ke pabrik pupuk Pusri IA, PT Pupuk Sriwidjaja di Palembang. Perkembangan pemanfaatan gas
alam di Indonesia meningkat pesat sejak tahun 1974, dimana PERTAMINA mulai memasok gas
alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di Prabumulih, Sumatera Selatan ke pabrik pupuk
Pusri II, Pusri III dan Pusri IV di Palembang. Karena sudah terlalu tua dan tidak efisien, pada
tahun 1993 Pusri IA ditutup,dan digantikan oleh Pusri IB yang dibangun oleh putera-puteri
bangsa Indonesia sendiri. Pada masa itu Pusri IB merupakan pabrik pupuk paling modern di
kawasan Asia, karena menggunakan teknologi tinggi. Di Jawa Barat, pada waktu yang
bersamaan, 1974, PERTAMINA juga memasok gas alam melalui pipa gas dari ladang gas alam di
lepas pantai (off shore) laut Jawa dan kawasan Cirebon untuk pabrik pupuk dan industri
menengah dan berat di kawasan Jawa Barat dan Cilegon Banten. Pipa gas alam yang
membentang dari kawasan Cirebon menuju Cilegon, Banten memasok gas alam antara lain ke
pabrik semen, pabrik pupuk, pabrik keramik, pabrik baja dan pembangkit listrik tenaga gas dan
uap. Selain untuk kebutuhan dalam negeri, gas alam di Indonesia juga di ekspor dalam bentuk
LNG (Liquefied Natural Gas)

Salah satu daerah penghasil gas alam terbesar di Indonesia adalah Aceh. Sumber gas alam
yang terdapat di daerah Kota Lhokseumawe dikelola oleh PT Arun NGL Company. Gas alam
telah diproduksikan sejak tahun 1979 dan diekspor ke Jepang dan Korea Selatan. Selain itu di
Krueng Geukuh, Nanggröe Aceh Barôh (kabupaten Aceh Utara) juga terdapat PT Pupuk
Iskandar Muda pabrik pupuk urea, dengan bahan baku dari gas alam.
Gas bumi sebagai sumber energi dan suber bahan baku memiliki peran penting di Indonesia
saat ini dan masa mendatang. Potensi gas bumi yang dimiliki Indonesia berdasarkan status
tahun 2008 mencapai 170 TSCF dan produksi per tahun mencapai 2,87 TSCF, dengan komposisi
tersebut Indonesia memiliki reserve to production (R/P) mencapai 59 tahun.

Gas bumi masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan, untuk itu maka pemerintah
dalam rangka mendukung perencanaan pasokan gas untuk pemenuhan kebutuhan dalam
negeri melakukan kajian dan menetapkan Neraca Gas Bumi Indonesia 2010-2025 dan
menetapkan Rencana Induk Jaringan Transmisi dan Distribusi Gas Bumi Nasional serta
memprioritaskan pemanfaatan melalui Kebijakan Penetapan Alokasi dan Pemanfaatan Gas
Bumi dalam Negeri.

Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam. Indonesia memiliki
cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak
terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa
penghasil gas alam lainnya.

Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari cadangan gas alam dunia.

Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia 48 triliun

meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter kubik.

Walaupun persentasenya kecil, namun Indonesia merupakan negara

pengekspor gas alam terbesar di dunia. Negara tujuan ekspor gas alam Indonesia adalah
Jepang, Korea, Taiwan, China, dan AS.

5.   Sumber Daya Laut

Sumber daya laut adalah unsur hayati dan non hayati yang terdapat di wilayah laut. Luas laut
Indonesia mencakup 2/3 dari seluruh luas wilayah Indonesia, yaitu 5,8 juta km2. Di dalam laut
tersebut, tersimpan kekayaan alam yang luar biasa besarnya. Potensi sumber daya laut
Indonesia tidak hanya berupa ikan, tetapi juga bahan tambang seperti minyak bumi, nikel,
emas, bauksit, pasir, bijih besi, timah, dan lain-lain yang berada di bawah permukaan laut.
Kekayaan yang dapat dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain adalah sumber daya alam
berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal dengan
sumber daya pesisir.

Sumber daya laut dibagi menjadi 3 yaitu perikanan,hutan mangrove,dan terumbu karang.
Sumber daya perikanan laut adalah salah satu potensi sumber daya laut di indonesia yang
sejak dulu telah dimanfaatkan penduduk. Laut Indonesia memiliki angka potensi lestari yang
besar, yaitu 6,4 juta ton per tahun. Yang dimaksud dengan potensi lestari adalah potensi
penangkapan ikan yang masih memungkinkan bagi ikan untuk melakukan regenerasi hingga
jumlah ikan yang ditangkap tidak mengurangi populasi ikan. Hutan mangrove (hutan bakau)
adalah tipe hutan yang berada di daerah pasang surut air laut. Saat air pasang, hutan
mangrove digenangi oleh air laut, sedangkan pada saat air surut, hutan mangrove bebas dari
genangan air laut. Jumlah hutan mangrove di Indonesia mencapai angka 3.716.000 ha (data
dari UNESCO). Hutan mangrove Indonesia tidak tersebar secara merata. Luas terbesar hutan
mangrove berada di Pulau Papua yang mencapai 3,7 juta ha. Berikutnya adalah Kalimantan
(165 ribu ha), Sumatra (417 ribu ha), Sulawesi (53 ribu ha), Jawa (34,4 ribu ha), Bali dan Nusa
Tenggara (3,7 ha). Terumbu karang adalah terumbu (batuan sedimen kapur di laut) yang
terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan
kapur untuk kerangka tubuhnya). Sebagai negara kepulauan, Indonesia merupakan negara
yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Luas terumbu karang Indonesia mencapai
284,3 ribu km2 atau setara dengan 18% dari terumbu karang yang ada di seluruh dunia.

Dua pertiga wilayah Indonesia merupakan lautan. Oleh karena itu,

potensi kekayaan laut Indonesia sangat berlimpah. Menurut laporan FAO

(Food and Agricultural Organization), potensi lestari sumber daya perikanan tangkap laut
Indonesia mencapai sekitar 6,5 juta ton/tahun, dengan tingkat pemanfaatannya mencapai 5,71
juta ton/tahun. Jika dibandingkan dengan negara lain, produksi ikan tangkap Indonesia
menempati urutan ketiga di dunia setelah China dan Peru. Sementara itu, untuk produksi ikan
budi daya, Indonesia menempati urutan keempat setelah China, India, dan Vietnam (FAO,
2009). Kekayaan laut Indonesia juga terlihat dari keanekaragaman hayati biota laut. Laut
Indonesia memiliki 8.500 spesies ikan, 555 spesies rumput laut, dan 950 spesies biota terumbu
karang. Oleh karena itu, tidak heran jika Indonesia merupakan negara dengan
keanekaragaman hayati laut terbesar di dunia (Marine Mega-Biodiversity).

b.   Perbandingan potensi sumber daya alam dengan sumber daya alam Negara lain

1.    Hutan

Kekayaan hutan Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain
Brasil,Rusia,Kanada,Amerika Serikat,China, dan Australia. Rusia memiliki luas hutan mencapai
809 juta hektar, Brasil memiliki luas hutan mencapai 478 juta hektar, kanada memiliki luas
hutan mencapai 310 juta hektar, Amerika serikat memiliki luas hutan mencapai 303 juta
hektar, China memiliki luas hutan 197 juta hektar, dan Australia memiliki luas hutan mencapai
164 juta hektar. Sedangkan Indonesia memiliki luas hutan mencapai 99,6 juta hektar. Salah
satu hutan terluas di dunia adalah hutan amazon yang terletak di Brazil

2.    Minyak Bumi

Kekayaan minyak bumi Indonesia juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain Arab
Saudi,Amerika Serikat dan Kanada. Arab Saudi merupakan Negara yang memiliki minyak bumi
terbesar di dunia dengan mempunyai cadangan minyak hingga 262,6 milyar barel, Amerika
Serikat mempunyai cadangan minyak hingga 20,68 milyar barel, dan kanada mempunyai
cadangan minyak hingga 175,2 milyar barel. Sedangkan Indonesia mempunyai cadangan
minyak hingga 7,73 milyar barel.

3.   Batu Bara

Kekayaan Indonesia batu bara juga merupakan salah satu yang terbesar di dunia selain
China,Amerika,India,dan Australia. China merupakan pemilik batu bara terbesar di dunia
dengan memiliki batu bara sebanyak 3,6 milyar ton, Amerika memiliki batu bara sebanyak 800
juta- 1 milyar ton, india memiliki batu bara sebanyak 585 juta ton, Australia memiliki batu bara
sebanyak 414 juta ton. Sedangkan Indonesia, memiliki batu bara sebanyak 376 juta ton.
4.   Gas Alam

Sumber daya alam yang banyak tersedia di Indonesia adalah gas alam. Indonesia memiliki
cadangan gas alam sebesar 2,8 triliun meter kubik (97triliun kaki kubik). Jumlah ini tidak
terlampau besar jika dibandingkan dengan jumlah gas alam yang dihasilkan beberapa
penghasil gas alam lainnya.

Cadangan gas alam Indonesia hanya 1,5% dari cadangan gas alam dunia.

Negara yang memiliki cadangan gas alam secara berurutan: Rusia 48 triliun

meter kubik, Iran 27 triliun meter kubik, dan Qatar 26 triliun meter kubik.

5.   Sumber Daya Laut

Kekayaan sumber daya laut Indonesia merupakan salah satu yang terbesar di dunia. Indonesia
memiliki perairan yang luasnya mencapai 5,8 juta km2. Tidak heran jika Indonesia memiliki
beragam hasil laut seperti perikanan, hutan mangrove, dan terumbu karang. Negara lain yang
mempunyai sumber daya laut yang cukup tinggi adalah kanada dan rusia . kanada memiliki
wilayah laut yang luasnya 891 ribu km2 dan rusia memiliki wilayah laut 720 ribu km2.

c.   Upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam di Indonesia

1.     Pemerintah harus lebih giat dalam meningkatkan kesadaran masyarakat


mengenai pentingnya peranan lingkungan hidup dalam kehidupan manusia
melalui pendidikan dalam dan luar sekolah.

2.    Perlunya inventarisasi dan Evaluasi potensi SDA dan lingkungan hidup.

3.    Meningkatkan penelitian dan pengembangan potensi manfaat hutan


terutama untuk pengembangan pertanian, industri dan kesehatan.

4.    Penyediaan Infra Struktur dan Spasial SDA dan Lingkungan Hidup baik
di darat, laut maupun udara.

5.    Perlunya persyaratan AMDAL terhadap usaha-usaha yang mengarah pada


keseimbangan hidup.

6.    Perlunya penyuluhan dan kerjasama kemitraan antara Lembaga Masyarakat


dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup dan SDA serta perlunya peningkatan
kemampuan Institusi dan SDM Aparatur Pengelolaan SDA dan LH.

7.    Menyatukan presepsi tentang pelestarian atau konservasi biosfer

8.    Menggunakan SDA secara efisien dan tidak membahayakan biosfer


9.    Melanjutkan dan mengamankan penggunaan SDA

10. Mengembangkan dan menerapkan teknologi maju untuk mendukung pengelolaan dan
pengembangan lingkungan

11.  Mendukung program ekonomi baru yang memiliki strategi berkelanjutan dalam
pengelolaan dan pengembangan lingkungan

12. Melestarikan pepohonan yang ada di hutan agar tersedia banyak oksigen dan air tanah

13. Mencegah penebangan liar

14. Melakukan reboisasi dan tebang pilih

15. Memanfaat kan minyak bumi dengan efesien

16. Tidak melakukan eksploitasi yang berlebihan

17. Menggunakan minyak bumi secukupnya untuk memenuhi kebutuhan manusia

18. Memanfaatkan batu bara secara efesien

19. Tidak menggunakan batu bara secara berlebihan

20.Menggunakan batu bara secukupnya untuk emenuhi kebutuhan Negara dan masyarakat

21. Menggunakan gas alam secukupnya

22.Menggunakan batu bara dengan efesien

23.Menanam tumbuhan mangrove di tepi pantai untuk mencegah abrasi

24.Mencegah pencemaran air dan eksploitasi yang berlebihan terhadap terumbu karang

25.Memanfaatkan keindahan terumbu karang untuk objek wisata

26.Memaksimalkan kegiatan perikanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat

27.Mengekspor hasil perikanan ke Negara lain untuk menambah devisa Negara.

d.   Kendala yang dihadapi dalam pemanfaatan SDA di Indonesia


1.     Kurangnya tenaga ahli dalam bidang Sumber Daya Alam.

2.    Mahalnya sarana dan prasarana untuk pengolahan SDA.

3.    Kerjasama dengan perusahaan asing yang merugikan.

4.    Transportasi ke daerah SDA terbatas mengingat Indonesia merupakan kepulauan

5.    Masyarakat masih banyak yang tidak tahu tentang pemanfaatan batu bara

6.    Minimnya sosialisasi tentang cara pemanfaatan batu bara

7.    Banyaknya kasus penebangan liar

8.    Banyak nya kasus eksploitasi SDA yang berlebihan

9.    Banyaknya penggunaan bahan kimia yang dapat mencemarkan lingkungan

10. Masyarakat banyak yang tidak tahu cara mengelolah SDA yang baik dan benar

11.  Kurangnya kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan SDA untuk kepentingan bersama

12. Kurangnya minat masyarakat karena banyak yang pemalas

13. Kurangnya fasilitas yang disediakan

14. Kualitas SDM yang masih rendah

15. Kurangnya kerja sama masyarakat untuk memanfaatkan dan mengelolah SDA secara
bersama-sama.

Bab 3
Penutup

a.           Kesimpulan :

Kesimpulan dari makalah ini adalah Indonesia memiliki beragam Sumber Daya Alam seperti
sumber daya hutan,minyak bumi,batu bara,gas alam,dan sumber daya laut. Indonesia
merupakan salah satu Negara terbesar yang memiliki sumber daya alam yang sangat banyak.
Akan tetapi butuh berbagai upaya untuk memanfaatkan sumber daya alam tersebut. Dalam
menjalankan upaya tersebut juga ditemui beberapa kendala. Kita sebagai rakyat Indonesia
harus bisa memanfaatkan dan mengelolah sumber daya alam sebaik mungkin agar
bermanfaat untuk Negara dan masyarakat di masa depan.

b.           Saran :

Kita sebagai rakyat Indonesia harus bisa mengelolah dan memanfaatkan sebaik mungkin
potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia agar sumber daya alam Indonesia tidak
dikuasai oleh Negara lain. Meskipun masih ditemukan banyak kendala dalam mengelolah
sumber daya alam ini, kita harus tetap berusaha agar sumber daya alam Indonesia masih bisa
bermanfaat untuk Negara dan masyarakat di masa depan.

Anda mungkin juga menyukai