Anda di halaman 1dari 9

Kasus 1

Diagnose Medis : Diare Dengan Dehidrasi Sedang


Seorang anak laki-laki usia 4 Tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD RS pada tangal 16
November 2020 dengan keluhan BAB cair ± 10x selama 6 jam, ibu klien mengatakan anaknya
lemas, malas makan dan tidak mau minum. Saat dilakukan pengkajian didapatkan TTV sebagai
berikut: Frekuensi Nadi 126X/menit dengan irama cepat, Frekuensi Nafas 42X/menit dan tidak
ada sumbatan jalan nafas, Suhu Tubuh:37,9⸰c. Klien Nampak lemah, BB : 20 KG mata
cekung,konjungtiva anemis, mukosa bibir kering, turgor kulit perut kembali lambat, feses cair
berwarna hijau serta bercampur lender, BAK 1X warna kuning tua. Ibu klien mengatakan
sebelum ke rumah sakit klien diberikan cairan oralit sebanyak 50 cc, klien sebelumnya belum
pernah dirawat dirumah sakit dengan penyakit yang sama, namun orang tua klien mengatakan
klien memiliki riwayat alergi makanan seafood.
Dilakukan pemeriksaan penunjang analisis darah dengan hasil:
Hasil pemeriksaan penunjang pada tanggal 14 November 2020 : Hemoglobin 8,3%, Leukosit
18.500/ul, Limfosit 30%, Hematocrit 29%, Trombosit 460.000 ul.
Elektrolit : Natrium 140 Mmol/L, Kalium 3,2 Mmol/L, Chloride 90 Mmol/L
Terapi Medis :
Oralit 100 Cc, Zinc 5 Ml/8 Jam, Paracetamol Sirup 3x1 Sendok Teh, Injeksi Cefotaxime 50mg/8
Jam, Infus RL 28 Tetes/Menit, D1/4 NS 20 Tetes/Menit/12 Jam
Setelah melihat kembali hasil pemeriksaan penunjang klien diperoleh diagnose Diare Dengan
Dehidrasi Sedang
Kasus 2
Diagnose Medis : Trauma Capitis
Seorang laki-laki berusia 45 Tahun masuk ke ruang IGD akibat kecelakaan lalu lintas 1 jam yang
lalu dengan keluhan nyeri pada kepala akibat benturan dan sulit melihat. Setelah dilakukan
pengkajian didapatkan TTV sebagai berikut: Pernafasan 22x/menit; Circulation 89x/menit,
tekanan darah 110/70 mmHg, Suhu: 37,80C dan GCS:12, pupil Ø 3 mm. Hasil pemeriksaan: CT
Scan menunjukan adanya hematom di daerah benturan

Kasus 3
Diagnose Medis : Syok Kardiogenik
Seorang perempuan berusia 58 Tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RSU dengan keluhan
nyeri dada sejak 30 menit yang lalu. Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil TTV sebagai
berikut: TD: 170/100 mmHg, N: 75x/menit, RR: 19x/menit, S: 36,7 0C. Keluarga klien
mengatakan klien sempat tidak sadarkan diri dirumah, kaki tidak bisa digerakan, lemas, mual dan
muntah. 20 menit setelah pengkajian klien kejang 2x lama kejang 30 detik kemudian apneu
didapatkan TTV TD: 60/40 mmHg, N: 120x/menit, RR: 28x/Menit, S: 34,70C, dan terdapat suara
tambahan snoring dan wheezing, SPo2 95%. akral dingin, diaforesis, CRT < 3 detik, HR:
159x/menit, TD: 60/40 mmHg, MAP: 43 mmHg, konjungtiva anemis. Klien dipindahkan ke
ruang resusitasi lalu dilakukan tindakan RJP dan Bagging selama 3 siklus didaptkan RR:
18x/Menit, N: 70x/Menit, TD: 109/70 mmHg dan klien kembali sadar. 

Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien memang sudah sering keluar masuk RS, tetapi
sebelumnya belum pernah sampai kejang dan sampai seperti ini (apneu). Klien juga mempunyai
riwayat tekanan darah tinggi atau Hipertensi, dan juga penyakit ginjal (CVD).

Kasus 4
Angina Pectoris Stabil
Seorang laki – laki masuk IGD usia 62 tahun dengan diagnasa medis Angina pectoris stabil.
Klien masuk dengan keluhan nyeri dada tembus belakang, keluhan dirasakan sejak sehari
sebelum masuk rumah sakit. Hasil pengkajian Tanda - tanda vital

 TD : 90/60 mmHg
 N : 92x/menit
 R : 28x/menit
 S : 36,5 ˚c
Hasil pemeriksaan fisik
Kesadaran kompus mentis, Orientasi baik, klien nampak nyeri dengan ekspresi wajah meringis.
Nyeri dirasakan seperti ditusuk – tusuk skala nyeri 6, nyeri bertambah saat melaksanakan
aktifitas ringan, oleh perawat klien dianjurkan utnuk bedrest total, ADL klien dibantu keluarga.
Keluarga klien mengatakan klien pernah dirawat di RS dengan penyakit yang sama 5 tahun yang
lalu.

Hasil pemeriksaan penunjang analisis darah, dengan pengambilan darah rutin diperoleh hasil :

 HB : 13.8 g/dl
 Hematokrit : 36 %
 Lekosit : 16.500 [10ˆ3/uL]
 Trombosit : 245.000 [10ˆ3/ul]
 Ureum : 23 mg/dl
 Kreatinin : 0.6 mg/dl
Hasil pemeriksaan EKG : T inversi

Penatalaksanaan Terapi

 ISDN 5 mg (3x1/ hari oral)


 Infus RL 20 tts /mnt
 O2 Nasal 5 ltr/mnt
Kasus 5

Asma Bronchial

Seorang laki-laki masuk IGD RS usia 17 tahun dengan diagnosa medis asma bronhial. Klien
masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas di sertai batuk berlendir sejak 1 minggu yang
lalu, klien mengatakan badannya lemas. Dilakukan pengkajian keperawatan dengan hasil TTV
klien TD : 150/90 mmhg, N: 100×/menit, R:30×/menit, Suhu 38ºC, klien Nampak mengunakan
otot bantu pernapasan, pergerakan dinding dada simetris, saturasi oksigen (SPO2 97%), akral
teraba dingin, CRT kurang lebih 2 detik. Keluhan sesak bertambah jika klien beraktivitas dan
tidur dengan posisi terlentang.
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan irama EKG sinus takikardia.

Klien Diberikan Terapi : Vititolin 2,5 Mg, Ambroxol 10 Mg 2×1, Terpasang Cairan RL 20 Tpm
Kasus 6
Non Hemoragia Stroke
Seorang pria masuk IGD RS dengan diagnosa NHS usia 60 tahun. Klien masuk dengan diagnosa
penurunan kesadaran GCS=9 (E=3,M=5,V=1). Keluarga klien mengatakan klien mengalami
penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu, dilakukan pemeriksaan TTV dengan hasil TD =
180/90 mmHg, N = 89 x/menit, Frekuensi nafas : 28x/mnt S =37,8 0C. Pada pemeriksaan fisik
terdapat diperoleh hasil terdengar bunyi nafas tambahan Ronchi, klien menggunakan otot bantu
pernafasan, terpasang O2 nasal 5L/menit, akral teraba dingin, CRT>2 detik. Keluarga klien
mengatakan klien mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan penunjang : EKG Sinus Ritme

Penatalaksanaan Terapi : Infus RL 20 tetes/menit


Citicolin 2 gram
Kasus 7
Infark Miokard Akut
Seorang Perempuan atas nama NY. L usia 50 Tahun masuk IGD dengan diagnose medis Infarc
Miocard. Klien masuk RS dengan keluhan nyeri dada, sesak nafas, keluhan sesak dirasakan klien
saat melakukan aktifitas ringan. Klien mengatakan lemah dan tidak mampu melakukan aktifitas
berat sejak 1 minggu sebelum masuk RS. Dilakukan pengkajian dengan hasil TTV : 150/90
mmHg, N : 89x/mnt, R : 32x/mnt, S : 36,5o C.

Hasil pemeriksaan fisik : Klien menggunakan otot bantu pernafasan, irama nafas tidak teratur,
klien Nampak sesak, akral dingin, mukosa bibir kering, CRT > 2 dtk, SPO2 96 %, kesadaran
compos mentis, klien dianjurkan untuk bedrest total. Klien mengatakan makan minum baik, BB
60 kg (saat di RS). Nampak terpasang infus dengan cairan RL 14 tts/mnt. Terpasang catheter
dengan jumlah urine 600 cc /3 jam. Klien mengatakan pernah dirawat Rumah sakit 5 tahun yang
lalu dengan diagnose Hipertensi.

Hasil pemeriksaan penunjang : EKG : T Inversi

Hasil Pemeriksaan Darah :


 Hemoglobin 10,5 gr /dl
 Hematokrit 33,5 %
 Kreatinin 1,17 mg / dl
Penatalaksanaan Therapi :
 Furosemid 20 mg i.v / 12 jam
 Simvastatin 5 mg 2 x 1 / hari oral
 Aspilet 80 mg 2 x 1 / hari oral
 Ramipil 2,5 mg 3 x 1 / hari oral
Kasus 8
Keracunan Makanan
Seorang laki-laki Tn. A usia 30 Tahun Masuk IGD diantar oleh istrinya dengan keluhan sesak,
pusing, mual disertai muntah lebih dari 3x, BAB Cair lebih dari 3x, keluhan dirasakan klien
setelah mengkomsumsi makan hajatan yang diberikan oleh tetangganya. Istri klien mengatakan
klien memiliki riwayat alergi makanan dan sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit
dengan penyakit yang sama, dirumah klien diberikan air kelapa muda sebanyak 1 gelas.
Dilakukan pengkajian dengan hasil TTV TD : 90/60 mmHg, Frekuensi Nadi 68x/mnt, Frekuensi
pernafasan 28x/mnt, Suhu 36,5ºC.
Hasil pemeriksaan fisik : klien nampak lemah, kesadaran apatis, irama nafas cepat, klien nampak
menggunakan otot bantu pernafasan, akral teraba dingin, Nampak peningkatan hipersaliva pada
mulut, CRT < 2 detik, GCS 13 (E3, M5, V5), Reaksi pupil positif, peristaltic usus 24x/menit.
Hasil Pemeriksaan Darah :
 Hemoglobin 10 gr /dl
 Hematokrit 33,5 %
 Kreatinin 3 mg /dl
 Kalsium 15 mg/dl
Penatalaksanaan terapi :
 Terpasang oksigen 5 l/mnt
 Terpasang cairang infus Rl 20 tts/mnt
 Terpasang NGT
 Ciprofloxacin IV/12 Jam
Kasus 9
Drowning
Seorang anak perempuan usia 1.5 Tahun diantar oleh orang tuanya ke IGD RS pada tangal 15
November 2020 dengan keluhan tenggelam, ibu klien mengatakan anaknya tenggelam di kolam
renang rumahnya, waktu kejadian kurang lebih 15 menit sebelum masuk RS. Saat dilakukan
pengkajian didapatkan TTV sebagai berikut: Frekuensi Nadi 136X/menit dengan irama cepat,
Frekuensi Nafas 48X/menit, Suhu Tubuh:36⸰C
Pemeriksaan fisik : terdapat sumbatan jalan nafas partial, SPO2 96%, nafas cepat dan dangkal,
Kesadaran samnollen, GCS 11, klien nampak cyanosis, akral teraba dingin,CRT >2 detik,
konjungtiva anemis, Ibu klien mengatakan sebelum ke rumah sakit klien sempat bersuara, klien
sebelumnya belum pernah dirawat dirumah sakit dengan penyakit yang sama, namun orang tua
klien mengatakan klien memiliki riwayat alergi makanan.
Dilakukan pemeriksaan penunjang analisis darah dengan hasil:
Hasil pemeriksaan penunjang pada tanggal 15 November 2020 : Hemoglobin 9,3%, Leukosit
18.500/ul, Limfosit 30%, Hematocrit 29%, Trombosit 460.000 ul.
Elektrolit : Kalium 3,2 Mmol/L, Chloride 90 Mmol/L
Terapi Medis :
Terpasang oksigen masker 10 l/mnt, Injeksi Cefotaxime 50mg/8 Jam, Infus RL 28 Tetes/Menit,
D1/4 NS 20 Tetes/Menit/12 Jam
Kasus 10
Kejang
Seorang anak laki-laki berusia 4 Tahun masuk IGD RS diantar oleh ibunya dengan keluhan
kejang setelah demam lebih dari 3 hari sebelum masuk RS, keluhan demam dirasakan meningkat
setelah 3 hari dirawat di rumah hingga klien kejang selanjutnya oleh ibunya dibawa ke RS, pada
pengkajian diperoleh hasil TTV Nadi 130x/mnt, RR : 40X/mnt, Suhu 39,5ºC. Hasil pemeriksaan
fisik kesadaran composmentis, keadaan umum lemah, klien nampak sesak, SPO2 98%
pernafasan cepat, mukosa bibir nampak kering, ibu klien mengatakan selama dirumah anak klien
malas makan dan minum, 3 hari sebelum masuk RS ibu klien membawa anaknya berobat ke
puskesmas setempat untuk dilakukan pengobatan, di puskesmas klien di berikan syrup
paracetamol 3x1 sendok teh, amoksilin syrup 3x1 sendok teh
Hasil Pemeriksaan penunjang:
a. Hasil Laboratorium :   
Hb 10 g/dl
Ht  29 %
Leukosit 25.500/uL
Trombosit 500.000/uL
Terapi yang diberikan : O Nasal 5l/mnt
2

IVFD NaCl 0,9 % per 12 jam


Paracetamol syrup 3x1 sendok the
Ciprofloxacin IV/12 jam

Anda mungkin juga menyukai