Kasus 3
Diagnose Medis : Syok Kardiogenik
Seorang perempuan berusia 58 Tahun diantar oleh keluarganya ke IGD RSU dengan keluhan
nyeri dada sejak 30 menit yang lalu. Saat dilakukan pengkajian didapatkan hasil TTV sebagai
berikut: TD: 170/100 mmHg, N: 75x/menit, RR: 19x/menit, S: 36,7 0C. Keluarga klien
mengatakan klien sempat tidak sadarkan diri dirumah, kaki tidak bisa digerakan, lemas, mual dan
muntah. 20 menit setelah pengkajian klien kejang 2x lama kejang 30 detik kemudian apneu
didapatkan TTV TD: 60/40 mmHg, N: 120x/menit, RR: 28x/Menit, S: 34,70C, dan terdapat suara
tambahan snoring dan wheezing, SPo2 95%. akral dingin, diaforesis, CRT < 3 detik, HR:
159x/menit, TD: 60/40 mmHg, MAP: 43 mmHg, konjungtiva anemis. Klien dipindahkan ke
ruang resusitasi lalu dilakukan tindakan RJP dan Bagging selama 3 siklus didaptkan RR:
18x/Menit, N: 70x/Menit, TD: 109/70 mmHg dan klien kembali sadar.
Keluarga klien mengatakan sebelumnya klien memang sudah sering keluar masuk RS, tetapi
sebelumnya belum pernah sampai kejang dan sampai seperti ini (apneu). Klien juga mempunyai
riwayat tekanan darah tinggi atau Hipertensi, dan juga penyakit ginjal (CVD).
Kasus 4
Angina Pectoris Stabil
Seorang laki – laki masuk IGD usia 62 tahun dengan diagnasa medis Angina pectoris stabil.
Klien masuk dengan keluhan nyeri dada tembus belakang, keluhan dirasakan sejak sehari
sebelum masuk rumah sakit. Hasil pengkajian Tanda - tanda vital
TD : 90/60 mmHg
N : 92x/menit
R : 28x/menit
S : 36,5 ˚c
Hasil pemeriksaan fisik
Kesadaran kompus mentis, Orientasi baik, klien nampak nyeri dengan ekspresi wajah meringis.
Nyeri dirasakan seperti ditusuk – tusuk skala nyeri 6, nyeri bertambah saat melaksanakan
aktifitas ringan, oleh perawat klien dianjurkan utnuk bedrest total, ADL klien dibantu keluarga.
Keluarga klien mengatakan klien pernah dirawat di RS dengan penyakit yang sama 5 tahun yang
lalu.
Hasil pemeriksaan penunjang analisis darah, dengan pengambilan darah rutin diperoleh hasil :
HB : 13.8 g/dl
Hematokrit : 36 %
Lekosit : 16.500 [10ˆ3/uL]
Trombosit : 245.000 [10ˆ3/ul]
Ureum : 23 mg/dl
Kreatinin : 0.6 mg/dl
Hasil pemeriksaan EKG : T inversi
Penatalaksanaan Terapi
Asma Bronchial
Seorang laki-laki masuk IGD RS usia 17 tahun dengan diagnosa medis asma bronhial. Klien
masuk rumah sakit dengan keluhan sesak nafas di sertai batuk berlendir sejak 1 minggu yang
lalu, klien mengatakan badannya lemas. Dilakukan pengkajian keperawatan dengan hasil TTV
klien TD : 150/90 mmhg, N: 100×/menit, R:30×/menit, Suhu 38ºC, klien Nampak mengunakan
otot bantu pernapasan, pergerakan dinding dada simetris, saturasi oksigen (SPO2 97%), akral
teraba dingin, CRT kurang lebih 2 detik. Keluhan sesak bertambah jika klien beraktivitas dan
tidur dengan posisi terlentang.
Hasil pemeriksaan penunjang menunjukkan irama EKG sinus takikardia.
Klien Diberikan Terapi : Vititolin 2,5 Mg, Ambroxol 10 Mg 2×1, Terpasang Cairan RL 20 Tpm
Kasus 6
Non Hemoragia Stroke
Seorang pria masuk IGD RS dengan diagnosa NHS usia 60 tahun. Klien masuk dengan diagnosa
penurunan kesadaran GCS=9 (E=3,M=5,V=1). Keluarga klien mengatakan klien mengalami
penurunan kesadaran sejak 1 hari yang lalu, dilakukan pemeriksaan TTV dengan hasil TD =
180/90 mmHg, N = 89 x/menit, Frekuensi nafas : 28x/mnt S =37,8 0C. Pada pemeriksaan fisik
terdapat diperoleh hasil terdengar bunyi nafas tambahan Ronchi, klien menggunakan otot bantu
pernafasan, terpasang O2 nasal 5L/menit, akral teraba dingin, CRT>2 detik. Keluarga klien
mengatakan klien mengalami hipertensi sejak 10 tahun yang lalu.
Hasil pemeriksaan penunjang : EKG Sinus Ritme
Hasil pemeriksaan fisik : Klien menggunakan otot bantu pernafasan, irama nafas tidak teratur,
klien Nampak sesak, akral dingin, mukosa bibir kering, CRT > 2 dtk, SPO2 96 %, kesadaran
compos mentis, klien dianjurkan untuk bedrest total. Klien mengatakan makan minum baik, BB
60 kg (saat di RS). Nampak terpasang infus dengan cairan RL 14 tts/mnt. Terpasang catheter
dengan jumlah urine 600 cc /3 jam. Klien mengatakan pernah dirawat Rumah sakit 5 tahun yang
lalu dengan diagnose Hipertensi.