NPM : B1A021354
Contoh :
▪ Pernyataan:”Semua besi bila dipanaskan akan memuai” mempunyai
kebenaran pragmatis bagi tukang pandai besi atau pabrik untuk mengolah besi
sehingga menjadi alat-alat yang bermanfaat bagi manusia.
▪ Misalnya, ada peristiwa kebakaran . pernyataan tentang apa sebab kebakaran
tidak bermanfaat, maka tidak benar. Hal yang benar adalah Tindakan cepat untuk
memadamkan api seperti mencari ember dan air, menelpon pemadam kebakaran,
dan lain-lain.
Teori Korespondensi (Bertrand Russel 1872-1970)
Teori korespondensi merupakan teori yang memiliki pandangan tentang seluruh pernyataan
dianggap benar jika terhubung dengan fakta yang ada. Sebuah ungkapan, atau keputusan
dikatakan benar jika terdapat sebuah fakta yang dapat membuktikan kebenaran tersebut
secara utuh.
Contoh-Contoh :
Semua besi bila dipanaskan akan memuai
Jakarta adalah ibukota negara RI
Pancasila adalah dasar negara RI
Orang Indonesia terdiri berbagai suku bangsa
Sebagai besar mahasiswa FIP adalah perempuan
Teori Performatif
Teori ini menyatakan bahwa kebenaran akan diputuskan atau ditetapkan oleh pemegang
otoritas tertentu.
Teori Konsensus
Suatu pernyataan dikatakan benar apabila dihasilkan dari semua konsensus bersama
(Kesepakatan).
Untuk mencapai konsensus , ada syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Menurut Jurgen Harbemas, konsensus harus memenuhi syarat:
● Keterpahaaman
▪ hal yang dibicarakan dapat dipahami diskursus/wacana
▪ ada dialog antar ide ketulusan/kejujuran
▪ semua kepentingan/interest dikemukakan sehingga ada keterbukaan
● Otoritas
▪ Orang yang terlibat dalam konsensus memang memiliki kewengan untuk itu
sehingga keputusannya dapat dipertanggungjawabkan.