Fakultas Hukum
Universitas Bengkulu
Nama : Muhammad Zafran
NPM : B1A021354
Instagram : @Zafranmuhammad_26
Whastapp : 082183236273
1. Membuat video orasi serta mengucapkan sumpah mahasiswa berdurasi minimal 3 menit
(KIRIMKAN KE WHATSAAP BEM FH)
2. Membuat struktur kepengurusan BEM fakultas hukum dan cari Organisasi Kemahasiswaan
apa saja yang ada di Fakultas Hukum (bikin dalam bentuk PDF kirimkan
ke WHATSAAP BEM FH)
3. Analisis permasalahan mahasiswa saat ini dalam menghadapi era distrupsi 4.0 (bikin
dalam bentuk PDF minimal 2 lembar)
4. Sebutkan dan jelaskan tugas dan fungsi mahasiswa besrta implementasi nya (bikin
dalam bentuk PDF)
5. Sebutkan dan jelaskan tridharma perguruan tinggi beserta contohnya (bikin dalam
bentuk PDF)
6. Jelaskan alasan saudara/I masuk ke fakultas hukum universitas Bengkulu (bikin dalam
bentuk PDF)
2. Membuat struktur kepengurusan BEM fakultas hukum dan cari Organisasi Kemahasiswaan apa saja
yang ada di Fakultas Hukum
STRUKTUR KEPENGURUSAN
BEM FAKULTAS HUKUM
GUBERNUR
MAULANA TASLAM
WAKIL GUBERNUR
MUHAMMAD SHADIQ
1. MUHAMMAD AGUSTIAN
2. AL AZHAR FIRDAUS
3. WITRIA NANDA PUTRI
4. NAURA SALSABILLAH NS
5. MARIANTI APRILIA NINGSIH
6. DANDY SYAPUTRA
1. MOLLYELISKA
2. AHMAD SURYO F
3. SITI AMINAH
4. NADIA NURUL U
5. ELSA SAFITRIANI
6. LISTRI ANISA
1. DELPI WIDIYAWATI
2. FENDY PUTRI RAMADHANIA
3. SANDHI BELA PRAMESTI
4. DHIA FARUZAH IZDIHAR
5. AMEITHIA ALYA HUSNA
6. ZILVIA
7. RIZA MAIDA PUTRI
8. WITA SULASTRI
9. M ALIF DEKA ALSYATI
Disrupsi atau perubahan adalah sebuah keniscayaan. Hanya saja disrupsi itu bisa parsial atau
ada yang dirasakan sudah menjadi disrupsi total atau fundamental. Gelombang disrupsi telah
mewarnai segala aspek kehidupan warga (seperti di dunia bisnis, teknologi, sosial, budaya,
pemerintahan, dan politik) di hampir tiap negara di dunia. Disrupsi yang dipantik revolusi
industri 4.0 ini, bila dilihat dari sejarah satu dasawarsa yang lalu kala ada pertemuan Hannofer
Fair Jerman 2011 dan dilanjutkan 2012 muncul rekomendasi Working Group industry 4.0. Itu
semua berawal dari tuntutan, keinginan, dan kebutuhan warga dunia untuk memperoleh
produk dan jasa yang smart product (efektif, efisien, dan multi fungsi) melalui smart factory.
Revolusi industri pada tahap keempat (era 4.0) ini adalah sebuah kondisi pada abad ke-21,
ketika terjadi perubahan besar-besaran di berbagai bidang lewat perpaduan teknologi yang
mengurangi sekat-sekat antardunia fisik, digital, dan biologi. Revolusi ini ditandai dengan
kemajuan teknologi kecerdasan buatan, robot, teknologi nano, komputer kuantum,
bioteknologi, internet of things, percetakan 3D, dan kendaraan tanpa awak semisal drone.
4. Sebutkan dan jelaskan tugas dan fungsi mahasiswa besrta implementasi nya
Mahasiswa merupakan sebutan untuk seseorang yang tengah menempuh pendidikan di
perguruan tinggi. Bukan hanya belajar di kampus, mahasiswa juga memiliki peran dan fungsi
penting dalam kemajuan bangsa. Beberapa tugas dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat, di
antaranya sebagai agent of change, sebagai penjaga nilai-nilai, sebagai iron stock, sebagai
kekuatan moral, serta sebagai pengontrol kehidupan sosial. Sesuai namanya, mahasiswa
diharuskan untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu agar dapat mengaplikasikan ilmu
tersebut di kehidupan bermasyarakat. Bukan sekadar gelar saja yang menempel. Sebab, di
dalam gelar tersebut ada harapan untuk perubahan bangsa yang lebih baik lagi. Mahasiswa
diharapkan dapat menjadi penggerak perubahan ke arah yang lebih baik lagi. Tugas dan fungsi
mahasiswa dalam masyarakat yang kedua yaitu sebagai penjaga nilai-nilai (guardian of value).
Nilai-nilai yang luhur harus selalu dilindungi. Terlebih saat ini nilai-nilai luhur mulai
diguncang. Mahasiswa sebagai garda terdepan harus bergerak untuk melindunginya. Tugas dan
fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang ketiga yaitu sebagai iron stock. Sebagai seorang
mahasiswa, Anda diharapkan dapat menjadi sosok yang berkepribadian baik dan berakhlak
mulia. Hal ini karena Anda berperan sebagai penerus bangsa.
Tugas dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang keempat yaitu sebagai kekuatan penjaga
moral (moral force). Mahasiswa memiliki peran penting dalam menjaga nilai-nail baik dalam
masyarakat. Tugas dan fungsi mahasiswa dalam masyarakat yang kelima yaitu sebagai
pengontrol kehidupan sosial (social control). Dalam peran dan fungsi ini, mahasiswa menjadi
jembatan antara masyarakat dan pemerintah. Saat ada hal yang tak sesuai dengan cita-cita serta
nilai luhur bangsa, maka mahasiswa dapat mewakili masyarakat untuk memberikan kritikan,
saran dan solusi. Dengan demikian, diharapkan arah kebijakan pemimpin tidak sampai
melenceng dan dapat sesuai dengan cita-cita serta nilai luhur bangsa. Implementasi sebagai
mahasiswa adalah menciptakan inovasi bagi para masyarakat dalam menciptakan lapangan
kerja dan menciptakan nilai luhur pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
5. Sebutkan dan jelaskan tridharma perguruan tinggi beserta contohnya
Tridharma Perguruan Tinggi merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dan dilakukan
oleh setiap perguruan tinggi di Indonesia. Perguruan Tinggi selayaknya melahirkan para
pemuda atau orang-orang terpelajar yang memiliki semangat tinggi, pemikiran yang kreatif,
mandiri, inovatif agar dapat membangun bangsa di berbagai sektor sesuai dengan kemampuan
yang dimilikinya.
Terdapat landasan pokok dari sebuah tridharma perguruan tinggi. Landasan itu ialah:
1. Pendidikan
Peran kaum intelektual sangat dibutuhkan bagi suatu bangsa, karena inilh yang nantinya dapat
membangun bangsa untuk menjadi lebih maju lagi. Dan mahasiswa itu adalah salah satu kaum
intelektual yang jumlahnya setiap tahun semakin bertambah banyak. Dalam mencetak generasi
intelektual yang memiliki sifat berbudi luhur dan mempunyai pandang yang baik dan luas
terhadap dunia, maka perguruan tinggi membutuhkan sistem pendidikan yang baik. Sistem
pendidikan yang baik serta komprehensif pada sebuah perguruan tinggi, seharusnya bukan
hanya untuk sekedar transfer ilmu dari dosen ke mahasiswanya saja.
2. Penelitian Dan Pengembangan
Perguruan tinggi merupakan sebuah wadah atau sistem pendidikan, selain itu juga perguruan
tinggi pun mempunyai kewajiban dalam melakukan riset penelitian dan pengembangan,
terlebih lagi pada ilmu-ilmu yang diampu pada perguruan tinggi tersebut. Yang mana nantinya
fungsi perguruan tinggi disini tidak hanya mentransfer ilmu yang sudah ada saja, tapi perlu
adanya pengembangannya lagi yaitu melalui berbagai kegiatan penelitian. Kewajiban meneliti
pada suatu perguruan tinggi tidak tertuju hanya kepada mahasiswanya saja, namun semua
dosen pun ikut terlibat dan mempunyai kewajiban yang sama. Akan tetapi bedanya dengan
mahasiswa ialah dalam praktiknya.
3. Pengabdian Pada Masyarakat
Isi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang ketiga ialah pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian ke masyrakat merupakan tanggung jawab bagi semua civitas akedemika yang ada
di perguruan tinggi. Akan tetapi setiap bagian tentunya memiliki cara yang berbeda dalam
pengabdiannya. Salah satu Bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat, contohnya ialah
dengan organisasi-organisasi kemahasiswaannya, bisa itu berupa bakti sosial, penyuluhan di
masyarakat, pendampingan masyarakat atau hal-hal lainnya. Sedangkan untuk para dosen
bentuk pengabdiannya itu dapat berupa jurnal-jurnal penelitian yang nantinya bisa diaplikasi
oleh masyarakat secara luas, bisa juga bentuk pengabdiannya itu berupa penemuan inovatif
yang pada nantinya bisa membantu serta memperudah masyarakat.
Contoh Tridharma dalam perguruan tinggi yaitu, membangun gerakan dalam dunia
pembelajaran di masyarakat, tujuannya ialah untuk mendorong terciptanya hubungan sosial
serta terjaganya nilai-nilai kebudayaan bangsa. Perguruan tinggi dapat mengembangkan suatu
model dari pembangunan yang bertumpu pada keilmuan dan sumberdaya lokal di dalam
kerangka yang bersistem pada nilai budaya bangsa. Membangun sistem pengembangan
keilmuan yang sesuai dengan apa yang dibtuhkan masyarakat di dalam merespon perubahan
global yang dinamis ini, mengembangkan pusat-pusat untuk pengembangan masyarakat
dengan melakukan pemanfaatan sumber daya serta nilai-nilai lokal yang ada. Kemudian ikut
membantu pengembangan kebijakan yang strategis terhadap legislatif dan eksekutif dan ikut
juga untuk mengontrol implementasi kebijakan-kebijakan yang telah dibuat. Perguruan tinggi
mampu berperan dalam hal pengembangan strategi kebudayaan, hal tersebut diperlukan guna
membangun peradaban bangsa yang lebih baik lagi. Terutama untuk membangun kembali,
nilai-nilai yang sejalan dengan keberagaman yang diterima sebagai kekayaan dan tidak lagi
dipertentangkan. Untuk itu, pembangunan peradaban memerlukan peran yang berbasis pada
nilai etika serta nilai budaya yang sudah lama melekat dalam jati diri bangsa ini.