Anda di halaman 1dari 3

Manifestasi Klinis Tumor Otak

Tumor otak menunjukkan manifestasi klinis yang tersebar bila tumor ini
menyebabkan peningkatan TIK serta tanda dan gejala lokal sebagai akibat dari tumor
yang mengganggu bagian spesifik dari otak. Gejala klinis tumor otak sering dikaitkan
dengan gejala peningkatan TIK yaitu sebagai berikut (Smeltzer & Bare, 2001).
1. Nyeri kepala
Nyeri kepala merupakan gejala tersering dapat bersifat dalam dan terus-menerus
dan kadang-kadang hebat sekali. Nyeri hebat pada pagi hari dan lebih hebat saat
beraktivitas sehingga dapat meningkatkan TIK pada saat membungkuk, batuk
dan mengejan. Nyeri kepala dapat berkurang bila diberi aspirin dan kompres air
dingin di daerah yang sakit. Nyeri kepala digambarkan dalam atau meluas atau
dangkal tetapi terus menerus. Tumor frontal menghasilkan sakit kepala pada
frontal bilateral, tumor kelenjar hipofisis menghasilkan nyeri yang menyebar
antara 2 pelipis, tumor serrebelum menghasilkan nyeri daerah suboksipital
bagian belakang kepala.
2. Muntah
Muntah terjadi sebagai akibat rangsangan pusat muntah (vagal) pada medula
oblongata.Sering terjadi pada anak-anak dan berhubungan dengan peningkatan
tekanan intrakranial yang disertai pergeseran batang otak. Muntah dapat terjadi
didahului dengan mual dan dapat proyektil
3. Papiledema
Papil edema disebabkan oleh stres vena yang menimbulkan pembengkakan
papila saraf optikus. Bila terjadi pada pemeriksaan oftalmoskopi tanda ini
mengisyaratkan terjadinya kenaikan tekanan intra kranial. Terkadang disertai
gangguan penglihatan termasuk pembesaran bintik buta dan fungsi penglihatan
berkurang.
4. Gejala terlokalisasi
Lokasi gejala-gejala terjadi spesifik sesuai dengan gangguan daerah otak yang
terkena, menyebabkan tanda-tanda yang ditunjukkan lokal seperti pada
ketidaknormalan sensori dan motorik, perubahan penglihatan, dan kejang. Tanda
gejala berdasarkan letak tumor dapat dilihat sebagai berikut (Smeltzer & Bare,
2001).
a) Lobus frontalis
Perubahan mental, hemiparesis, ataksia dan gangguan bicara. Perubahan
mental bermanifestasi sebagai perubahan ringan dalam kepribadian.
Beberapa penderita mengalami periode depresi, bingung atau periode ketika
tingkah laku penderita menjadi aneh. Perubahan tersering adalah perubahan
dalam berargumentasi yang sulit dan memberi penilaian. Hemiparesis
disebabkan oleh tekanan pada daerah lintasan motorik dekat tumor.
b) Lobus oksipital
Tumor pada bagian ini dapat menyebabkan timbulnya kejang konvulsif,
gangguan penglihatan, halusinasi penglihatan, dan hilangnya penglihatan
pada setengah lapang pandangan pada sisi yang berlawanan dari tumor.
c) Lobus temporalis
Tumor pada bagian ini menyebabkan tinitus, halusinasi pendengaran, afasia
sensorik, kelumpuhan otot wajah.
d) Lobus parietalis
Hilang fungsi sensorik, kortikalis, gangguan lokalisasi sensorik, gangguan
penglihatan.
e) Cerebulum
Tanda dan gejalan yaitu pusing, ataksia (kehilangan keseimbangan) atau
gaya berjalan yang kecenderungan jatuh kesisi yang lesi, otot-otot tidak
terkoordinasi dan mistagmus (gerakan mata berirama tidak disengaja)
biasanya menimbulkan gerakan horizontal. Papil oedema, nyeri kepala,
gangguan motorik, hipotonia, dan hiperekstremitas sendi
f) Korteks motorik
Biasanya timbul kejang pada salah satu sisi tubuh (kejang Jacksonian)
g) Intrakranial
Biasanya menunjukkan adanya gangguan kepribadian, konfusi, gangguan
fungsi bicara, dan gangguan gaya berjalan terutama pada lansia
h) Kortek parasentalis posterior dan lobus parasentralis
Tumor yang menyerang korteks prasentralis posterior menyebabkan
kelemahan / kelumpuhan pada otot-otot wajah, lidah dan ibu jari. Tumor
yang menyerang bagian ini menyebabkan kelemahan pada kaki ekstremitas
bawah.

Anda mungkin juga menyukai