Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH

GIZI PADA MASYARAKAT

Makalah Ini Disusun Untuk Memenuhi Tugas Kelompok

Mata Kuliah : Kesehatan Dan Gizi Anak

Dosen Pengampu: Deri Firmansyah, M. Pd.

Disusun Oleh :

Kelompok : 7

Desti Kartika ( 1911100057)

Elen Rahmawati (1911100073)

Taufik Mulyadi (1911100424)

Trian Ufiz Fadilah (1911100430)

Yuni Sagita Sari (1911100441)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN RADEN INTAN LAMPUNG

2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami
ucapkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat hidayah dan
inayahNya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah "GIZI PADA
MASYARAKAT" untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh bapak Deri Firmansyah,
M.Pd selaku Dosen Pengampu. Makalah ini telah kami susun dengan semaksimal mungkin
dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini, untuk itu kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah kami ini masih
ada kekurangan baik dari susunan, kalimat, maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka, kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah Keterampilan Berbahasa ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Bandar Lampung, Mei 2021

2
DAFTAR ISI
COVER………………………………………………………………………………………
……………........... 1
KATA PENGANTAR ........................................................................................... 2
DAFTAR ISI.............................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................4
A. Latar Belakang......................................................................................................4
B. Rumusan Masalah.................................................................................................4
C. Tujuan Masalah.....................................................................................................5

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................6
A. Protein Gizi...........................................................................................................6

B. Protein ..................................................................................................................15

C. Yodium .................................................................................................................9

E. Vitamin A .............................................................................................................21

BAB III PENUTUP..................................................................................................26


A. Kesimpulan...........................................................................................................26
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................27

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang disebabkan oleh banyak
faktor, sehingga penanggulangannya tidak cukup dengan pendekatan medis maupun
pelayanan kesehatan saja (Supariasa dkk, 2012). Menurut Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia (2013), prevalensi gizi buruk di Indonesia tahun 2007 (5,4%), tahun
2010 (4,9%), dan tahun 2013 (5,7%), sedangkan target Millenium Development Goals
(MDGs) tahun 2014 sebesar

3,6%. Jadi prevalensi gizi buruk di indonesia masih di bawah target.Periode dua tahun
pertama kehidupan seorang anak merupakan masa kritis, karena mengalami pertumbuhan
dan perkembangan yang sangat pesat. Oleh karena itu, terjadinya gangguan gizi di masa
tersebut dapat bersifat permanen dan tidak dapat pulih walaupun kebutuhan gizi di masa
selanjutnya terpenuhi (Dinas Kesehatan Kabupaten Magetan, 2013). Secara nasional,
prevalensi gizi buruk dan kurang pada anak balita sebesar 19,6%, yang berarti 212
masalah gizi berat dan kurang di Indonesia masih menjadi masalah kesehatan masyarakat
dan mendekati prevalensi tinggi, sedangkan sasaran Sustainable Development Goals
(SDGs) tahun 2019 yaitu 17%. Oleh karena itu, prevalensi gizi buruk dan kurang secara
nasional harus diturunkan sebesar 2,6% dalam periode 2015 sampai 2019. Kejadian gizi
buruk akan menyebabkan daya tahan tubuh anak menurun dan akan mudah terkena
penyakit infeksi. Gizi buruk jika tidak ditanggulang Penyebab gizi buruk secara langsung
yaitu asupan makanan yang kurang dan penyakit infeksi. Kedua penyebab langsung
tersebut dipengaruhi oleh tiga faktor yang merupakan penyebab tidak langsung, yaitu
ketahanan pangan keluarga, pola pengasuhan anak, dan pelayanan kesehatan dan
lingkungan yang kurang memadai (Achmadi, 2013). Beberapa penelitian telah banyak
menghasilkan kesimpulan terkait faktor-faktor penyebab terjadinya masalah gizi tersebut.
Menurut penelitian Suranadi dkk (2008), ada hubungan yang signifikan antara pola
pengasuhan anak dengan karakteristik keluarga. Peranan keluarga terutama ibu dalam
mengasuh anak sangat menentukan tumbuh kembang anak. Pengasuhan yang baik dapat
menjamin tumbuh kembang anak yang optimal. Namun, menurut Ita (2014), tidak ada
hubungan antara pola asuh ibu dengan status gizi anak balita yang berusia 1-5 tahun.

B. Rumusan Masalah

1. Macam-Macam Gizi Pada Masyarakat


2. Apa Yang di Maksud Protein Gizi Dan Macam-macamnya?
3. Apa Yang di Maksud Protein?
4. Apa Yang di Maksud Yodium?
4
5. Apa Yang di Maksud Vitamin?
6. Macam-macam Vitamin A dan Sumbernya?

C. Tujuan Masalah

Adapun tujuan yang diharapkan penulis, yaitu agar pembaca tahu apa saja
macam-macam gizi pada masyarakat dan apa manfaat juga sumber-sumbernya.

5
BAB II

PEMBAHASAN

Gizi Pada Masyarakat

A. Protein gizi

Penyakit kep (kurang energi protein) merupakan salah satu penyakit gangguan gizi yang
penting di Indonesia maupun di negara yang sedang berkembang lainnya.prevalensi tertinggi
terdapat pada anak-anak berumur dibawah 5 tahun atau balita,ibu yang sedang mengandung
dan menyusui titik penderita kep memiliki berbagai macam keadaan patologis yang
disebabkan oleh kekurangan energi maupun protein dalam proporsi yang bermacam-macam.
Akibat kekurangan tersebut timbul keadaan Kep pada derajat yang ringan sampai yang berat.

* Kurang energi protein

Penyakit kep diberi nama secara internasional yakni calory pro-tein malnutrition (cpm), dan
kemudian diganti dengan istilah protein energy malnutrition (Pem). Penyakit ini mulai
banyak diselidiki di Afrika dan di benua tersebut kep dikenal dengan nama lokal kuwashi-
Orkhor yang berarti penyakit rambut merah. Masyarakat di tempat tersebut menganggap
kwashiorkor sebagai kondisi yang biasa terdapat pada anak kecil yang sudah mendapat adik.

pendapat tersebut di kalangan Indonesia pun terdapat di kalangan para ibu dan masyarakat
yang kurang mampu ekonominya. Kondisi anak dengan gejala Kep ini dianggap biasa yang
terjadi pada anak kecil dan sudah punya adik. Terminologi yang digunakan oleh masyarakat
kita ialah kondisi kesundulan artinya terdorong lagi oleh kepala adiknya yang telah muncul di
lahirkan. Marasmus sebagai salah satu bentuk dari Kep diakibatkan karena defisiensi energi
dan zat gizi, sedangkan kwashiorkor lebih disebabkan karena defisiensi protein.
Hepatomegali (pembesaran hepar) yang terjadi pada penderita kep terlihat oleh para ibu di
Indonesia sebagai buncitan perut. Setelah itu, pengertian Kep baru dikenal dan diterima
bahwa wa anak yang perutnya buncit itu kemungkinan besar disebabkan oleh karena
menderita kep. namun demikian pengertian yang bisa diberikan untuk keadaan kurang gizi
yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dalam makanan sehari-hari
sehingga tidak memenuhi kecukupan yang dianjurkan.

* Nomenklatur (Istilah)

Marasmus berasal dari bahasa Yunani yang artinya membuang. Istilah marasmus sudah
digunakan di dalam literatur kedokteran sejak kedokteran ada. Marasmus yang terjadi pada
balita ekuivalen dengan busung lapar pada orang dewasa, artinya pada berita marasmus
ditandai dengan gejala klinis tertentu. Sedangkan pada orang dewasa marasmus ditandai
dengan busung lapar. Kwashiorkor dikenalkan dalam dunia medis atau kedokteran oleh
6
cicely Williams pada tahun 1933. Kwashiorkor adalah nama penyakit yang diberikan
terhadap suku ga dan terhadap penduduk kota Akra ibukota gehana. Kwashiorkor merupakan
penyakit yang diderita bayi yang berhenti menyusu dikarenakan ibunya melahirkan lagi. Hal
ini mengindikasikan bahwa kwashiorkor merupakan keadaan yang yang terjadi akibat
pengabaian seorang ibu dalam kewajibannya menyusui. Cicely Williams mencatat adanya
kejadian yang sama di Jerman tahun 1906, indo-China tahun 1924 Meksiko tahun 1926 dan
Afrika timur tahun 1928.

* Etiologi ( penyebab) Kep

Penyebab langsung dari Kep adalah defisiensi kalori maupun protein yang berarti kurangnya
konsumsi makanan yang mengandung kalori maupun protein, hambatan utilisasi zat gizi.
Adanya penyakit infeksi dan investasi cacing dapat memberikan hambatan absorpsi dan
hambatan utilisasi zat-zat gizi yang menjadi dasar timbulnya kep. Penyebab tidak langsung
dari Kep ada beberapa hal yang dominan antara lain pendapatan yang rendah sehingga daya
beli terhadap makanan terutama makanan berprotein rendah. Penyebab langsungnya lain
adalah ekonomi negara jika ekonomi negara mengalami krisis moneter akan menyebabkan
kenaikan harga barang, termasuk bahan makanan sumber energi dan sumber protein ( beras,
ayam daging dan telur). penyebab lain yang berpengaruh terhadap defisiensi konsumsi
makanan ber energi dan berprotein adalah rendahnya pendidikan umum dan pendidikan gizi,
sehingga kurang adanya pemahaman peranan zat gizi bagi manusia. Atau mungkin dengan
adanya produksi pangan yang tidak mencukupi kebutuhan, jumlah anak yang terlalu banyak,
kondisi higiene yang kurang baik, sistem perdagangan dan distribusi yang tidak lancar serta
tidak merata.

Penyebab langsung Kep dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Penyakit infeksi

Penyakit infeksi yang bisa menyebabkan Kep antara lain cacar air, batuk rejang, TBC,
malaria, diare, dan cacing misalnya cacing ascaris lumbricoides, dapat memberikan hambatan
absorpsi dan hambatan utilisasi zat-zat gizi yang dapat menurunkan daya tahan tubuh yang
semakin lama dan tidak perhatikan akan merupakan dasar timbulnya kep.

2. Konsumsi makanan

Kep sering dijumpai pada anak usia 6 bulan hingga 5 tahun dimana pada usia ini tubuh
memerlukan zat gizi yang sangat tinggi sehingga apabila kebutuhan zat gizi tidak terpenuhi
maka tubuh akan menggunakan cadangan zat gizi yang ada dalam tubuh, yang yang
akibatnya semakin lama cadangan semakin habis dan akan menyebabkan terjadinya
kekurangan yang akan menimbulkan perubahan pada gejala klinis. Faktor yang harus
diperhatikan pemberian makanan anak adalah umur, aktivitas, keadaan sakit, dan jenis
kelamin. pada anak-anak meskipun metabolisme sama dengan orang dewasa tetapi mereka
lebih aktif perkembangan tubuhnya, sehingga memerlukan tambahan ekstra zat gizi untuk
pertumbuhannya. lebih muda umur anak maka lebih banyak makanan yang diperlukan untuk
tiap kg berat badannya.berat badan yang lebih ataupun yang kurang dari berat badan rata-rata
7
untuk umur tersebut merupakan faktor untuk menentukan jumlah zat makanan yang harus
diberikan agar pertumbuhan berjalan dengan baik.

3. Kebutuhan energi

Kebutuhan energi tiap anak berbeda, yang ditentukan oleh metabolisme basal tubuh, umur,
aktivitas, fisik, suhu, lingkungan, serta kesehatannya. Zat gizi energi tersebut disebut match-
Ronutrient yang dikenal dengan karbohidrat lemak dan protein. tiap gram lemak protein dan
karbohidrat masing-masing menghasilkan 9 kalori, 5 kalori dan 4 kalori. Dianjurkan agar
jumlah energi yang diperlukan didapat dari 50 sampai 60% karbohidrat 25 sampai 35%
protein, dan 10-15% lemak. Energi yang dibutuhkan seseorang tergantung pada beberapa
faktor:

*Jenis kelamin

Pada umumnya pria membutuhkan energi lebih banyak daripada wanita.

* Umur

pada anak-anak, energi yang dibutuhkan lebih banyak daripada kelompok umur lainnya
karena pada umur ini tubuh memerlukan energi untuk pertumbuhan badan.

* Aktivitas fisik

Semakin berat aktivitas fisik yang dilakukan oleh seseorang, akan memerlukan energi yang
semakin banyak pula.

* Kondisi fisiologis

kondisi fisiologis seseorang juga mempengaruhi kebutuhannya terhadap energi, misalnya


pada waktu hamil, menyusui ataupun setelah sakit.

Ternyata pola pertumbuhan seseorang sejak lahir sampai meninggal bukan merupakan suatu
kurva garis lurus, melainkan terdiri atas beberapa bagian yang menunjukkan kecepatan tubuh
yang cepat, diselingi oleh kecepatan tumbuh lambat titik fase pertumbuhan cepat disebut
Growth Spurr, sedangkan fase pertumbuhan lambat disebut Growth plateau. Pada kurva
pertumbuhan seseorang kita dapat dua fase growth spurt,yakni pada periode umur bayi dan
balita, serta pada umur remaja atau adolescence. Diantara kedua fase Growth Spur terdapat
fase Growth plateau, yakni pada periode persekolahan dan bagian akhir dewasa.

Pertumbuhan seorang anak praktis dianggap berhenti setelah mencapai umur dewasa, karena
sudah sangat lambat sehingga dapat diabaikan. Di dalam hal ini, tubuh sudah tidak banyak
lagi menambah bahan baru kepada sel atau jaringan, tetapi hanya menggantikan bahan-bahan
yang telah rusak atau aus terpakai. Pada seorang dewasa yang sehat, berat badannya
diharapkan konstan dalam batas-batas tertentu. Jadi, mudah dipahami bahwa untuk fase
pertumbuhan diperlukan banyak bahan baru dalam bentuk zat-zat gizi dibandingkan dengan
fase umur dewasa.

8
4. Kebutuhan protein

Protein merupakan zat gizi yang sangat penting, karena paling erat hubungannya dengan
proses kehidupan titik semua riwayat hidup sel berhubungan dengan zat gizi protein. nama
protein berasal dari bahasa Yunani proteios, yang artinya yang pertama atau yang terpenting.
Molekul protein mengandung unsur C, H, O, dan unsur khusus yang terdapat dalam protein
dan tidak terdapat dalam molekul karbohidrat dan lemak yakni nitrogen.

Bahan makanan sumber protein hewani

- Daging 18.8%

- hati 19,7%

- babat 17,6%

- jeroan, iso 14,0%

- daging kelinci 16,6%

- ikan segar 17,0%

- Kerang, 16,4%

- udang segar 21,0%

-ayam 18,2%

-telur 12,8%

5. Fungsi protein

Protein memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Sebagai sumber energi.

b. Sebagai zat pembangunprotein berfungsi dalam pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan


tubuh serta menggantikan sel-sel yang mati dan aus terpakai.

c. Sebagai badan badan inti protein berfungsi dalam mekanisme pertahanan tubuh melawan
berbagai mikroba dan zat toksik yang datang dari luar dan masuk ke dalam milieu interieur
tubuh.

d. sebagai zat pengatur protein berfungsi mengatur proses proses metabolisme dalam bentuk
enzim dan hormon.

e. dalam bentuk kromosom protein berperan dalam menyimpan dan meneruskan sifat-sifat
keturunan dalam bentuk gen.

f. Protein berfungsi untuk membuat protein darah dan mempertahankan tekanan osmosis
darah. Butir-butir darah memang terbuat dari protein, selain itu dalam cairan darah sendiri
9
harus terdapat protein dalam jumlah yang cukup, karena berguna untuk mempertahankan
tekanan osmosis darah. Jika protein dalam cairan darah tidak cukup, maka tekanan osmosis
darah menurun yang akan menyebabkan gangguan bagi tubuh, misalnya penumpukan air di
dalam jaringan tubuh manusia.

g. Menjaga keseimbangan asam basa dari cairan tubuh. Hal ini berhubungan dengan kimia
paal dari tubuh. reaksi cairan tubuh adalah netral, tidak asam dan tidak basah. protein
diperlukan untuk mengikat kelebihan asam atau basa dalam cairan tubuh, sehingga reaksi
netral dari cairan tubuh selalu dapat dipertahankan.

6. Kebutuhan protein

Protein dalam makanan sebagai sumber asam amino esensial dan nitrogen yang dibutuhkan
untuk sistesis De Nova dari asam amino non esensial dan senyawa mengandung nitrogen lain.
Sekurang-kurangnya 8 atau 9 asam amino harus disuplai oleh makanan. protein merupakan
suatu zat makanan yang sangat penting bagi tubuh, karena zat ini disamping sebagai bahan
pembakar juga sebagai zat pembangun dan pengatur. Protein mengandung asam amino yang
mengandung unsur C, H, O, dan N yang tidak dimiliki oleh lemak dan karbohidrat.

Histidin ditunjukkan sebagai esensial dalam diet baik, tetapi kebutuhan pada orang dewasa
belum ditetapkan. arginin tidak lagi dianggap perlu untuk pertumbuhan bayi manusia normal
walaupun sistesisginin dalam keadaan tertentu mungkin tidak cukup. Intake Protein rata-rata
di usaha berada di atas jumlah yang tercantum dalam recommended dietary allowance (Rda),
biasanya merupakan 12-20% dari energi total sehari-hari dari energi total sehari-hari titik diet
tinggi protein tampaknya tidak memberi suatu dari energi total sehari-hari titik diet tinggi
protein tampaknya tidak memberi suatu dari energi total sehari-hari titik diet tinggi protein
tampaknya tidak memberi suatu dari energi total sehari-hari titik diet tinggi protein
tampaknya tidak memberi suatu keuntungan dari energi total sehari-hari titik diet tinggi
protein tampaknya tidak memberi suatu keuntungan dari energi total sehari-hari titik diet
tinggi protein tampaknya tidak memberi suatu keuntungan dari energi total sehari-hari titik
diet tinggi protein tampaknya tidak memberi suatu keuntungan khusus, dari energi total
sehari-hari titik diet tinggi protein tampaknya tidak memberi suatu keuntungan dari energi
total sehari-hari titik diet tinggi protein tampaknya tidak memberi suatu keuntungan khusus,
bahkan pada kenyataannya mungkin merugikan. diet dengan protein berlebihan menyebabkan
efek toksik pada bayi prematur dan dihubungkan dengan kehilangan kalsium yang berlebihan
pada orang dewasa. Suatu diet yang mengandung 12 sampai 15% energi sebagai protein
tampaknya cukup dan aman. Berbagai masyarakat secara rutin hidup dari diet yang berkisar
dari kurang dari 50 G- lebih dari 200 G protein perhari.

kebutuhan protein bagi manusia dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah protein
yang diganti oleh tubuh, yakni dengan menghitung jumlah unsur nitrogen (zat lemas) yang
ada dalam protein makanan dan menghitung pula jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan
tubuh melalui air seni dan tinja. jumlah unsur nitrogen yang dikeluarkan dari tubuh laki-laki
dewasa dengan berat badan 70 kg kira-kira sebanyak 3 G sehari. 3 gram nitrogen ini
ekuivalen dengan 3 X 6,25 G protein =18,75 G protein ( 1 gram protein mengandung 0,6

10
gram unsur nitrogen). Ini berarti secara teori laki-laki dewasa yang bb-nya 70 kg hanya akan
memerlukan 18,75 G protein.

tetapi kita lihat bahwa penggunaan protein dalam tubuh dipengaruhi banyak faktor, sehingga
dalam praktiknya jumlah protein itu belum dapat memenuhi keperluan tubuh titik sebab
antara lain sebagai berikut:

a. Kadar protein 18,75 G itu dalam tubuh akan menyebabkan beberapa reaksi kimia yang
tidak bisa berlangsung dengan baik.

b. kecernaan protein itu sendiri titik tidak semua bahan makanan yang mengandung serat
protein bisa diambil tubuh, karena adanya serat ini enzim tidak bisa masuk untuk
memecahkan protein.

berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itu, maka ditetapkan bahwa kebutuhan protein bagi


orang dewasa adalah 1 G untuk setiap kilogram bb-nya setiap hari. untuk anak-anak yang
sedang tumbuh atau bayi 2,5-3 per kilogram berat badan bayi dan 1,5-2 G per kg berat badan
bagi anak sekolah sampai remaja.

kecukupan protein ini hanya dapat dipakai dengan syarat kebutuhan energi sudah terpenuhi
titik Bila kebutuhan energi tidak terpenuhi maka sebagian protein yang dikonsumsi akan
dipakai untuk pemenuhan kebutuhan energi.

7. Tingkat pendidikan dan pengetahuan ibu

pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tubuh kembang anak,
karena dengan pendidikan yang baik maka orang tua dapat menerima segala informasi dari
luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik. pendidikan formal maupun informal
diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan Gizi ibu. pendidikan formal sangat diperlukan
oleh ibu rumah tangga dalam meningkatkan pengetahuan dalam upaya mengatur dan
mengetahui hubungan antara makanan dan kesehatan atau kebutuhan tubuh termasuk
kebutuhan zat gizi bagi anggota keluarganya. seorang ibu dengan pendidikan yang tinggi
akan dapat merencanakan menu makanan yang sehat dan bergizi bagi dirinya dan
keluarganya dalam upaya memenuhi zat gizi yang diperlukan.

perbaikan gizi keluarga adalah pintu gerbang perbaikan gizi masyarakat dan pendidikan gizi
keluarga merupakan kunci pembuka pintu gerbang itu titik di dalam keluarga biasanya para
ibu berperan mengatur makanan keluarga, oleh karena itu para ibu adalah sasaran utama
pendidikan gizi keluarga. pendidikan gizi keluarga dapat dilakukan dengan cara yang
sederhana, misalnya dengan memberi teladan, dapat pula dengan cara yang lebih khusus,
misalnya kursus-kursus. pengajaran dapat ditunjukkan kepada perorangan, dapat pula kepada
kelompok titik pendidikan gizi keluarga bertujuan mengubah perbuatan-perbuatan orang
yang keliru, yang mengakibatkan bahaya gizi kurang. pengajaran untuk mengubah perilaku
diperlukan untuk memberikan pengetahuan dan pengertian tentang mengapa sesuatu harus
dilakukan atas dasar pengetahuan dan pengertiannya diharapkan orang mau mengerjakan.

11
pengetahuan ibu tentang cara memperlakukan bahan pangan dalam pengolahan dengan tujuan
membersihkan kotoran, tetapi seringkali dilakukan berlebihan sehingga merusak dan
mengurangi zat gizi yang dikandungnya. Pengetahuan masyarakat tentang memanfaatkan
potensi alam dan biologis ( misalnya jenis rumput-rumputan yang dapat dimakan) untuk
meningkatkan mutu gizi menu makanan keluarga titik luasnya protein yang masih fokus
dapat dipakai sebagai indikator adanya masalah gizi yang perlu digarap.

8. Tingkat pendapatan dan pekerjaan orang tua

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orangtua
dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer seperti makanan maupun yang
sekunder.

tingkat penghasilan juga ikut menentukan jenis pangan yang akan dibeli dengan adanya
tambahan penghasilan titik orang miskin membelanjakan sebagian besar untuk serealia,
sedang orang kaya membelanjakan sebagian besar untuk hasil olah susu. jadi, penghasilan
merupakan faktor penting bagi kuantitas dan kualitas makanan titik antara penghasilan dan
gizi jelas ada hubungan yang menguntungkan titik pengaruh peningkatan penghasilan
terhadap perbaikan kesehatan dan kondisi keluarga lain yang mengandung interaksi dengan
status gizi yang berlaku hampir universal.

9. Besar anggota keluarga

jumlah anak yang banyak pada keluarga yang keadaan sosial ekonominya cukup lama akan
mengakibatkan berkurangnya perhatian dan kasih sayang yang diterima anak, lebih-lebih
kalau jarak anak terlalu dekat. adapun pada keluarga dengan keadaan sosial ekonomi yang
kurang, jumlah anak yang banyak akan mengakibatkan kurangnya kasih sayang dan perhatian
pada anak, juga kebutuhan primer seperti makanan sandang dan perumahan pun tidak
terpenuhi.

10. Jarak kelahiran

jarak kelahiran antara 2 bayi yang terlalu dekat menyebabkan ketidakmampuan keluarga
untuk merawat anak-anak dengan baik titik keluarga yang tidak melaksanakan pengaturan
kelahiran dapat mempunyai anak banyak sekali akibatnya kurang cukup makanan yang
dibagikan. sebaliknya, apabila keluarga melaksanakan pengaturan kelahiran dan disertai gizi
yang cukup maka akan menghasilkan anak-anak yang baik. Agar para ibu dapat menyusui
anaknya selama masa itu, perlu diusahakan paling tidak jaraknya 18 bulan hingga 2 tahun
antara kelahiran bayi yang satu dan kelahiran berikutnya.

11. Pola pemberian makanan pendamping ASI

ASI dalam jumlah yang cukup merupakan makanan terbaik dan memenuhi syarat kebutuhan
gizi selama 6 bulan pertama. setelah usia 6 bulan bayi memerlukan makanan pelengkap
karena kebutuhan gizi bayi meningkat dan tidak dapat seluruhnya dipenuhi dengan ASI untuk
itu, setelah bayi berumur 6 bulan secara berangsur-angsur diberikan makanan pelengkap.

12
Adapun tahapan pengenalan makanan padat pada bayi sebagai berikut:

0-6 bulan: ASI

6-7 bulan: bubur susu sama bubur beras merah, pure kentang.

7-8 bulan: sayur

8-9 bulan: buah

9- 10 bulan: protein hewani dan protein nabati

10-11 bulan: Fairy produk

11-12 bulan: makanan keluarga nasi lunak dan tidak pedas

Pada tiap tahapan pengenalan makanan padat maka ASI tetap diberikan dan makanan yang
telah diperkenalkan pada bulan sebelumnya akan tetap diberikan pada bulan-bulan
berikutnya. Bila anak mengalami gejala alergi jika diberikan telur, maka dapat diberikan pada
usia 1 tahun. bubur yang diberikan adalah bubur beras, bubur beras merah yang biasanya
dicampur susu. Buah yang diberikan adalah buah yang rendah serat dan tidak merangsang
seperti tomat, Sari jeruk manis. sayur yang diberikan adalah sayur yang rendah serat dan
tidak mengandung gas seperti wortel bayam, waluh kuning buah yang diberikan adalah yang
rendah serat dan tidak mengandung gas seperti Sari tomat, air jeruk, pepaya. Protein hewani
diberikan seperti daging sama ayam sama ikan, dan sebaiknya dihindari dari yang bersifat
alergi food seperti telur, udang, cumi-cumi kerang dan kepiting dahulu agar tidak
menimbulkan energi. reaksi alergi pada setiap anak tidak sama antara lain gatal-gatal,
muntah, batuk sama pilek sampai sesak dan panas. Hal ini apabila berlangsung lama maka
akan mengganggu pertumbuhan anak. selanjutnya secara bertahap protein nabati beserta hasil
produknya seperti tahu tempe sama susu kedelai dapat diperkenalkan. dairy product diberikan
untuk mengenalkan pada anak makanan hasil produk pangan seperti keju,sereal, biskuit dan
sebagainya yang dibuat khusus untuk bayi.

adapun bentuk makanan yang diberikan pada anak dengan sendirinya disesuaikan dengan
kemampuan anak:

a. Pada usia 6 sampai 8 bulan: makanan dalam bentuk bubur halus.

b. Pada usia 9 sampai 11 bulan: makanan dalam bentuk bubur kasar/tim.

c. Pada usia 12 bulan: makanan dalam bentuk nasi lunak.

Bagi ibu yang penting diperhatikan adalah:

a. Ibu harus telaten dan bijaksana.

b. Ibu harus tahu bahwa pada usia ini anak sedang dalam masa pertumbuhan.

c. Ibu harus tahu bahwa anak membutuhkan zat gizi untuk tumbuh.

13
d. Ibu harus sabar agar zat gizi yang dibutuhkan dapat dikonsumsi.

e. Pada usia ini anak belum dapat mengemukakan pendapat

f. Pada usia ini anak lebih tertarik pada lingkungannya daripada makanan.

g. Perhatikan perasaan anak terhadap makanan.

h. Pada usia ini anak bermain sambil belajar makan.

Tujuan pemberian makanan pelengkap adalah:

a. Melengkapi zat gizi yang kurang terdapat dalam ASI karena pertumbuhannya.

b. mengembangkan kemampuan bayi untuk menerima bermacam-macam makanan dengan


berbagai tekstur dan rasa.

c. Mengembangkan kemampuan bayi untuk mengunyah dan menelan.

Adapun makanan ini diberikan secara bertahap adalah untuk:

a. Mengetahui adanya energi pada makanan secara dini.

b. dapat mengetahui makanan yang disenangi anak maupun yang tidak disenangi anak
sehingga dapat memilih alternatif.

c. Menyesuaikan kesiapan saluran pencernaan bayi dan kesiapan enzim pada bayi.

12. Pola asuh

asuhan anak atau interaksi ibu dan anak terlihat erat sebagai indikator kualitas dan kuantitas
peranan ibu dalam mengasuh anak. untuk itu, pola asuh dapat dipakai sebagai peramal atau
faktor risiko terjadinya kurang gizi atau gangguan perkembangan pada anak. peran ibu dalam
keluarga mempunyai peranan yang besar dalam menanamkan kebiasaan makan pada anak.
pola asuh pada anak merupakan salah satu kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang,
yaitu kebutuhan emosi atau kasih sayang dimana kehadiran ibu diwujudkan dengan kontak
fisik dan psikis, misalnya dengan menyusui segera setelah lahir akan menjalin rasa aman bagi
bayi dan akan menciptakan ikatan yang erat.

13. Anak tidak mau makan

Anak tidak mau makan banyak, penyebabnya antara lain, adanya penyakit infeksi seperti
tuberkulosis glomerulonefritis kronik yang menurunkan nafsu makan. Penyakit infeksi akut
seperti influenza, bronkitis, bronchiolitis, bronchopneumonia, campak, virus, dan penyakit
neoplasma ( kanker, leukimia). Anak yang terlalu aktif juga capek untuk makanan. ibu yang
memberi terlalu banyak perhatian dan anak yang tidak mendapat perhatian juga dapat
menyebabkan anak tidak atau sukar untuk makanan.

sebaiknya yang dilakukan oleh ibu adalah apabila anak sakit maka cepat dibawa ke dokter.
Apabila anak terlalu capek maka beri waktu anak untuk istirahat dahulu, karena bila dipaksa
14
untuk makan maka anak akan meningkat emosinya. peningkatan emosi akan menurunkan
asam lambung dan akan menghambat fungsi pencernaan titik biarkan saja anak merasa benar-
benar lapar dan jangan dibuat makan adalah sesuatu yang menakutkan, bila anak merasa
benar-benar lapar maka dia akan makan dengan sendirinya. sebaiknya hindarkan
mengkonsumsi makanan ringan sebelum anak mengonsumsi makanan lengkap, seperti
jajanan, kerupuk, makanan kecil dan sebagainya. gila anak tetap tidak mau makan maka
sebaiknya tunggu beberapa jam kemudian dicoba lagi.

porsi yang diberikan disesuaikan dengan kebutuhan zat gizi anak, dimana tiap anak
mempunyai kebutuhan yang tidak sama tergantung dari usia, aktivitas, dan jenis kelaminnya.
anak dengan aktivitas yang tinggi memerlukan sejumlah energi dan protein yang lebih
banyak dibandingkan dengan anak dengan umur dan berat badan yang sama. Apabila berat
badan sudah sesuai dengan umur maka porsi yang diberikan sudah sesuai dengan
kebutuhannya.

B. Protein

1). Sifat dan struktur kimia protein

seperti halnya energi, pertumbuhan pada awal kehidupan membutuhkan protein dengan
proporsi yang tepat. pada periode pesat tumbuh ini, kebutuhan akan protein lebih
diperhitungkan pada tiap unit masukan energi daripada unit pertambahan berat badan. pada
masa rasio spesifik dari protein energi dalam diet, besarnya konsumsi energi dan protein yang
sesuai akan menjamin pertumbuhan bayi pada masa pesat tumbuh.

Struktur kimia protein

Protein seperti halnya karbohidrat dan lemak dibangun oleh unsur karbon (C), Hidrogen (H)
dan oksigen (O), tetapi juga mengandung nitrogen ( N). protein mengandung 16% nitrogen
selama beberapa elemen lain yang terkandung dalam protein selain nitrogen (N), lalah sulfur
(S) fosforus (P), besi (Fe) dalam jumlah yang sangat kecil, dan yodium (I).

Unit membangun dalam semua jenis protein adalah asam amino (As). berbagai jenis asam
amino membangun sel dan jaringan tubuh yang sangat spesifik seperti kolagen terletak dalam
jaringan ikat tubuh, miosin dalam jaringan otot, hemoglobin dalam sel darah merah, sel
enzim dan hormon insulin.

Terdapat tiga gugus yang penting dalam struktur protein yaitu:

1. Gugus basa yaitu amine( -Nh2)

2. Gugus asam, yaitu ( -Cooh) atau gugus karboksil.

3. Rantai camping( R=radikal) pada A A.

Gugus bahasa dalam bentuk lonik bermuatan positif sedangkan gugus asam bermuatan
negatif. As yang paling sederhana dan tidak memiliki rantai Camping glisin dan alanin.

15
Klasifikasi asam amino menurut gugus asam dan basa klasifikasiasam amino menurut
jumlah gugus asam karboksilat dan asam amino yang dimiliki adalah:

1. asam amino netral, yaitu asam amino yang mengandung satu gugus asam dan satu gugus
amino.

2. Asam amino asam ( rantai cabang asam) yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus asam dibandingkan dengan gugus basa.

3. Asam amino basa (rantai cabang basa), yaitu asam amino yang mempunyai kelebihan
gugus basa.

4. asam amino yang mengandung nitrogen amino pengganti gugus amino primer dinamakan
asam amin

2) Fungsi dan peranan protein

Protein mempunyai beberapa fungsi sebagai berikut:

1. Membentuk jaringan baru dalam masa pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

2. Memelihara jaringan tubuh, memperbaiki serta mengganti jaringan yang aus, rusak atau
mati.

3. menyediakan asam amino yang diperlukan untuk membentuk enzim pencernaan dan
metabolisme serta antibodi yang diperlukan.

4. Mengatur keseimbangan air yang terdapat dalam 3 kompartemen, yaitu intraseluler,


ekstraseluler/interseluler dan intravaskuler.

3). Metabolisme protein

Pencernaan

sebagian besar protein dicernakan menjadi asam amino selebihnya menjadi tripeptida dan
dipeptida.

1. Lambung, pencernaan atau hidrolisis dimulai di dalam lambung. Asam klorida lambung
membuka gulungan protein (proses denaturasi), sehingga enzim pencernaan dapat memecah
ikatan peptida titik asam klorida mengubah enzim pepsinogen tidak aktif dikeluarkan oleh
mukosa lambung menjadi bentuk aktif pepsin. Pencernaan protein hanya terjadi hingga
dibentuknya campuran polipeptida, protease, dan pepton.

2. usus halus keman pencernaan protein dilanjutkan di dalam usus halus oleh campuran
enzim protease. Pankreas mengeluarkan cairan yang bersifat sedikit basa dan mengandung
berbagai prekursor protease, seperti tripsinogen, kimotripsinogen, pro karboksipeptidase dan
pro elastase. enzim-enzim ini menghidrolisis ikatan peptida tertentu. sentuhan kimus terhadap

16
mukosa usus halus merangsang dikeluarkannya enzim enterokinase yang mengubah
tripsinogen tidak aktif yang berasal dari pankreas menjadi tripsin aktif. Perubahan ini juga
dilakukan oleh tripsin sendiri otakkatalitik.disamping itu tripsin dapat mengaktifkan enzim
enzim proteolitik lain berasal dari pankreas. Tripsinogen diubah menjadi beberapa jenis
kimotripsin aktif, karboksipeptidase dan diubah menjadi karbon peptidase dan dan aktif.
enzim enzim pankreas ini memecah protein dan polipeptida menjadi dipeptida lebih pendek
yaitu tripeptida dipeptida dan sebagianMenjadi asam amino. Mukosa usus halus juga
mengeluarkan enzim enzim protease yang menghidrolisis ikatan peptida. Sebagian besar
enzim mukosa usus halus ini bekerja di dalam sel. hidrolisis produk-produk lebih kecil
pencernaan protein dapat terjadi setelah memasuki sel-sel mukosa atau pada saat diangkut
melalui dinding epitel, mukosa usus halus mengeluarkan enzim aminopeptidase yang
memecah polipeptida menjadi asam amino bebas titik Ini membutuhkan mineral Mm++ atau
Mg++ untuk pekerjaannya. Mukosa usus halus juga mengandung enzim amino di peptidase
yang memecah dipeptida tertentu dan membutuhkan mineral Co++ atau Mn++ untuk
pekerjaannya. Enzim-enzim proteolitik yang ada dalam lambung dan usus halus pada
akhirnya dapat mencerna sebagian protein makanan menjadi asam amino bebas, tripsin Dan
kimotripsin dapat lebih cepat dan sempurna bekerja bila didahului oleh tindakan pepsin titik
tetapi, kedua jenis enzim ini tanpa didahului oleh pepsin dapat juga membebaskan asam
amino dan protein.

Absorpsi dan transportasi

hasil akhir pencernaan protein terutama berupa asam amino ini segera diabsorpsi dalam
waktu 15 menit harus berupa 4 sistem absorbsi aktif yang membutuhkan energi yaitu masing-
masing untuk asam amino netral asam amino asam dan basa serta untuk prolin dan
hidroksiprolin. Ab survei ini menggunakan mekanisme transport natrium seperti halnya pada
absorpsi glukosa. Asam amino yang diabsorpsi memasuki sirkulasi darah melalui Vena porta
dan dibawa ke hati. sebagian asam amino digunakan oleh hati dan sebagian lagi melalui
sirkulasi darah dibawa ke sel-sel jaringan. kadang-kadang protein yang belum dicerna dapat
memasuki mukosa usus halus dan muncul dalam darah. Hal ini sering terjadi pada protein
susu dan protein telur yang dapat menimbulkan gejala alergi.

Sebagian besar asam amino telah diabsorpsi pada saat asam amino sampai di ujung usus
halus. Hanya 1% protein dimakan ditemukan dalam fases. Protein endogen yang berasal dari
sekresi saluran cerna dan sel-sel yang rusak juga dicerna dan diabsorbsi.

Sekresi

oleh karena suatu sebab, absorpsi protein mungkin tidak terlalu jadi secara komplet. beberapa
jenis protein, karena struktur fisika atau kimia nya tidak dapat dicerna dan dikeluarkan
melalui usus halus tanpa perubahan titik disamping itu absorpsi asam amino bebas dan
peptide mungkin tidak terjadi 100%, terutama bila fungsi usus halus terganggu, seperti pada
infeksi saluran cerna atau kehadiran faktor-faktor seperti lesitin atau protein yang memecah
terbentuknya tripsin dalam makanan titik protein atau asam amino yang tidak diabsorpsi ini

17
masuk kedalam Asus besar. usus besar terjadi metabolisme mikroflora kolon dan produknya
dikeluarkan melalui proses terutama dalam bentuk protein bakteri.

4) bahan makanan sumber protein

bahan makanan hewani merupakan sumber protein yang baik dalam jumlah maupun mutunya
seperti telur susu daging unggas ikan dan kerang. Sumber protein nabati adalah kacang
kedelai dan hasilnya, seperti tempe dan tahu, serta kacang-kacangan lainnya. kacang kedelai
merupakan sumber protein nabati yang mempunyai mutu atau nilai biologi tertinggi. Seperti
telah dijelaskan semula protein kacang-kacangan terbatas dalam asam amino metionin.

Padi-padian dan hasilnya relatif rendah dalam protein, tetapi karena dimakan dalam jumlah
banyak, memberi sumbangan besar terhadap konsumsi protein sehari titik seperti telah
dijelaskan terdahulu, protein padi-padian tidak komplet, dengan asam amino pembatas lisin.

bahan makanan hewani kaya protein bermutu tinggi, tetapi hanya merupakan 18,4%
konsumsi protein penduduk Indonesia. Bahan makanan nabati yang kaya protein adalah
kacang-kacangan.

5) kebutuhan dalam kecukupan protein

Kebutuhan protein menurut Fao/ WHO/Unu 1985 adalah konsumsi yang diperlukan untuk
mencegah kehilangan protein tubuh dan memungkinkan produksi protein yang diperlukan
dalam masa pertumbuhan, kehamilan, atau menyusui.

angka kecukupan protein orang dewasa menurut hasil penelitian keseimbangan nitrogen
adalah 0,75 G/kg BB, berupa protein patokan tinggi yaitu protein telur dan daya manfaat ku
teliti telur adalah 100. Angka ini dinamakan saf E level of Intake atau tarap suapan terjamin.

C. Yodium

1. Gangguan akibat kekurangan yodium

gangguan akibat kekurangan yodium adalah sekumpulan gejala yang ditimbulkan karena
tubuh kekurangan yodium dalam jangka waktu yang lama. gangguan akibat kekurangan
yodium ini merupakan salah satu masalah gizi utama di Indonesia. gangguan akibat
kekurangan yodium diketahui mempunyai kaitan yang erat dengan gangguan perkembangan
mental dan kecerdasan. Oleh karena itu, semakin besar angka prevalensi masalah gangguan
akibat kekurangan yodium akan semakin menurunkan potensi sumber daya manusia. apabila
di suatu wilayah dijumpai penderita gondok lebih dari 10%, maka daerah itu dinyatakan
daerah gangguan akibat kekurangan yodium. pada umumnya masalah ini lebih banyak terjadi
di daerah pegunungan dimana makanan yang dikonsumsinya sangat tergantung dari produksi

18
makanan yang berasal dari tanaman setempat yang tumbuh pada kondisi tanah dengan kadar
yodium rendah.

Masalah gangguan akibat kekurangan yodium merupakan masalah yang serius mengingat
dampaknya secara langsung mempengaruhi kelangsungan hidup dan kualitas manusia.
Kelompok masyarakat yang sangat rawan terhadap masalah dampak defisiensi yodium adalah
wanita usia subur, ibu hamil, anak balita, dan anak usia sekolah.

pada tingkat ringan pembesaran kelenjar gondok akibat kekurangan yodium merupakan
masalah keindahan belaka yaitu mengurangi kecantikan tetapi perkembangan yang lebih
besar akan menimbulkan keluhan keluhan sesak napas karena kesulitan menelan titip pada
tingkat yang lebih berat dapat berakibat denyut jantung lebih menikah dan merasa cepat lelah
titik pada wanita dapat terjadi gangguan kesuburan,formasi tidak teratur, dan keguguran titik
pada tingkat berat terjadi bayi lahir keriting, yaitu bayi lahir terdapat dua atau lebih jenis
kelamin.

kekurangan yodium dapat menyebabkan penyakit gondok putih pada umumnya wanita dan
anak perempuan mempunyai kecenderungan lebih mudahkena penyakit gondok daripada
laki-laki titik massa paling peka terhadap kekurangan yodium pada waktu usia meningkat
dewasa atau puber.

bila tubuh kekurangan yodium, kadar tiroksin dalam darah menjadi rendah titik kadar oksigen
yang rendah akan merangsang kelenjar pituitary untuk produksi lebih banyak hormon yang
disebut TSH( tyroid stimulating hormone). Hormon TSH menyebabkan kelenjar tiroid
membesar karena jumlah dan ukuran sel epitel membesar.

pembesaran kelenjar tiroid dengan produksi hormon yang rendah disebut gondok sederhana
atau non goiter.bila keadaan tersebut banyak dijumpai pada daerah tertentu, gondok
sederhana itu disebut gondok endemis.

kretinisme juga merupakan gejala kekurangan yodium, yaitu kekurangan yodium di


intrauterin pada masa awal setelah bayi dilahirkan. Biasanya terjadi di daerah gondok
endemis. pertumbuhan bayi tersebut sangat terhambat, wajahnya kasar dan membengkak,
perut kembung dan membesar, kulitnya menjadi tebal, kering, dan seringkali mengeriput,
lidahnya membesar, bibirnya tebal dan selalu terbuka.

gejala-gejala awal kretinisme tidak mudah dikenali sampai usia 3 atau 4 bulan setelah lahir.
Bila gejala dapat diketahui dalam keadaan Dini dan diberi pengobatan dengan baik, keadaan
dapat diubah kembali menjadi normal.

adanya zat goitrogenik pada bahan makanan merupakan faktor lain yang ikut mempengaruhi
terjadinya gangguan akibat kekurangan yodium di suatu daerah titik beberapa jenis bahan
makanan yang mempunyai sifat goitrogenik adalah kubis, kedelai mentah, dan singkong yang
belum dimasak. cara kerja zat goitrogenik ini adalah secara kompetisi dengan menghambat
penangkapan yodium oleh sel kelenjar gondok dan mengganggu proses ionisasi pada
pembentukan hormon tiroksin.

19
sayur-sayuran khususnya jenis lobak dan kubis mengandung progutrin dan dengan bantuan
suatu zat progutrin ini di ubah menjadi potrait yang merupakan zat anti tiroid yang aktif.
Progutrin yang terdapat dalam sayuran ini tidak tahan panas, akan tetapi dalam usus karena
adanya activor atau sejenis bakteri akibatkan go green yang akan tetap terbentuk meskipun
telah dimasak.

dalam diet normal tidak akan membahayakan, tetapi bila yang dikonsumsi hanya sayuran saja
dan dalam jangka waktu yang lama akan timbul gondok akibat konsumsi kubis yang
berlebihan. Menurut jenis asalnya zat goitrogenik dibagi dalam dua macam yaitu:

1. Zat goitrogenik alami

2. Zat goitrogenik nonalami

yang dimaksud dengan zat goitrogenik alami adalah linamarin pada singkong, getah pada
labu siam, kulit ari kacang tanah, kubis, dan belerang dari gunung berapi. Adapun zat
goitrogenik non alami meliputi goitrogenik dari bahan pencemar, yaitu kelebihan pupuk urea,
pestisida, dan bakteri E.kemudian, disamping itu konsumsi litium dan yodium dalam jumlah
yang berlebihan dapat pula bersifat goitrogenik.

Pembesaran kelenjar gondok struma simpleks adalah suatu pembesaran kelenjar tiroid yang
timbul sebagai akibat rendahnya konsumsi yodium. Semakin berat tingkat kekurangan
yodium nya semakin besar ukuran kelenjar Nya serta semakin berat komplikasi yang
ditimbulkannya.

Kekurangan yodium yang berat pada ibu hamil akan menyebabkan keritinanak bayi yang
akan dilahirkan titik selain itu juga akan disertai atau tidak diikuti dengan kerusakan susunan
saraf pusat dan hipotiroidisme. Secara klinis kerusakan secara pusat akan berupa retardasi,
gangguan pendengaran sampai bisu tuli, gangguan menuromotor seperti gangguan bicara,

2. Zat gizi yang berkaitan dengan zat yodium

bilangan atom iodium adalah 53 dan bobot atomnya 126,9 titik larutan yodium dalam air
sebetulnya sangat rendah akan tetapi dengan adanya ikatan molekul yodium 12 yang
berkombinasi dengan iodida akan menyebabkan yodium sangat mudah larut dalam air.
Iodium adalah unsur yang sangat jarang didapatkan, kadarnya di dalam dunia anorganik juga
sangat beragam titik di udara tanah air tawar dan air laut ditentukan dalam kadar masing-
masing kurang lebih sebanyak 0,7 p/M3 , 300 p/kg, 5 p/ dan 50 p/ 1.

secara biologis, yang penting dalam medium adalah terdapatnya yodium pada hormon tiroid
yang disebut 3,5, 3,5 tetraiodotironin ( T4) dan 3,5 3 - triirodotironin(T3).

Yodium adalah bahan bakar esensial untuk pembentukan hormon tiroid. yodium yang akan
dikonsumsi akan diserap oleh usus organ utama yang akan memanfaatkan yodium adalah
kelenjar tiroid dan ginjal yang akan mengeluarkannya melalui urin. Kecepatan normal untuk
sistesis dan sekresi hormon tiroid diperlukan waktu 120 PG/hari. Kelenjar tiroid
mengeluarkan 80 of/ hari sebagai yodium di difusi masuk ke cairan ekstraseluler. Kemudian
20
triirodotironindan tiroksin akan dimetabolisir dalam hati dan jaringan lain dan selanjutnya
akan dilepas 60 PGyodium ke dalam cairan ekstraseluler. Sebagian derivat hormon tiroid
dikeluarkan empedu dan sebagian yodium lagi diserap kembali titik akan tetapi ada sejumlah
yodium yang dibuang melalui tinja yaitu 20pg/ hari dan melalui urine 480 PG/ hari.

yodium yang telah disimpan dalam kelenjar tiroid mengalami proses oksidasi, di mana
yodium akan melekat pada residu tiroksin dari tiroglobulin, tiroksin, T3, dan T4 maksud dari
tiroglobulin melalui thyroidvstimulating hormone. hormon-hormon tersebut tetap berikatan
dengan tiroksin sampai disekresi ke dalam kapiler.jadi, jelas ya diem ya diem tersebut
disimpan dalam koloid sampai waktunya untuk disekresi titik jadi, pemberian yodium dalam
jumlah tidak toksik akan disimpan, untuk kemudian akan dikeluarkan sedikit demi sedikit
sesuai dengan kebutuhannya melalui proses umpan balik dari TSH.

untuk mempertahankan kecepatan metabolisme basal normal, dibutuhkan jumlah hormon


tiroid yang tepat yang harus diekskresi setiap usaha titik untuk mengatur mekanisme ini
dibutuhkan proses umpan balik yang spesifik melalui hipotalamus dan kelenjar hipofisis
anterior.

D. Vitamin A

1. Manfaat vitamin A

vitamin A merupakan salah satu gigi penting yang larut dalam lemak dan disimpan dalam
hati kama berfungsi untuk penglihatan kamar pertumbuhan, dan meningkatkan daya tahan
tubuh terhadap penyakit itik saat ini di Indonesia masih terjadi kecenderungan meningkatnya
kurang vitamin A. pada ibu dan balita di daerah miskin perkotaan Menurut data departemen
kesehatan 1992 menunjukkan haver 10 juta balita menderita kekurangan vitamin A subklinis
( serum retinol kurang dari 20 PG/dl), 60 di antaranya disertai dengan gejala bercak bitot
yang terancam buta titik selain itu, pada beberapa provinsi di Indonesia telah ditemukan
kasus-kasus baru kekurangan vitamin A yang terjadi pada anak penderita gizi buruk lama
sehingga kekurangan vitamin A merupakan masalah gizi utama di Indonesia hingga saat ini.

Vitamin A bermanfaat untuk menurunkan angka kematian dan angka kesakitan. Karena
vitamin A dapat meningkatkan daya infeksi saluran pernapasan akut vitamin A juga
bermanfaat untuk kesehatan mata dan membantu proses pertumbuhan titik oleh karena itu
sama vitamin A sangat penting untuk kesehatan dan kelangsungan hidup.

ibu nifas yang cukup mendapat vitamin A akan meningkatkan kandungan vitamin A dalam
air susu ibu ASI,sehingga bayi yang disusui lebih kebal terhadap penyakit titik di samping
itu, kesehatan ibu lebih cepat pulih titik upaya perbaikan status vitamin A harus dimulai
sedini mungkin pada masa kanak-kanak terutama anak yang menderita kekurangan vitamin
A.

Vitamin A bermanfaat untuk:

a.meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit dan infeksi seperti campak dan diare.

21
b. membantu proses penglihatan dalam adaptasi dari tempat yang terang ke tempat yang
gelap.

c. mencegah terjadinya proses metamorfosis sel-sel epitel, sehingga kelenjar tidak


memproduksi cairan yang dapat menyebabkan terjadinya kekeringan pada mata disebut
konjungtiva.

d. mencegah terjadinya kerusakan mata berlanjut yang akan menjadi bercak bitot bahkan
kebutaan.

2. Sumber vitamin A

Bahan makanan sumber vitamin A di antaranya:

a. Air susu ibu atau ASI

b. Bahan makanan hewani seperti hati sama ikan sama daging sama ayam dan bebek.

c. buah-buahan yang berwarna kuning dan ginjal seperti pepaya mangga masak avokad
jambu biji merah, pisang.

d. sayuran berwarna hijau tua dan warna jingga seperti daun bayam daun singkong sama
kangkung sama daun katuk sama daun mangkokan daun kelor daun beluntas kecipir labu
kuning daun ubi jalar tomat wortel.

e. bahan makanan yang difortifikasi dengan vitamin A seperti margarin kemasukan beberapa
mie instan.

kurang vitamin A bisa disebabkan oleh dua faktor yaitu penyebab langsung dan tidak
langsung:

a. Penyebab langsung

Adalah konsumsi vitamin adalah makanan sehari-hari tidak mencukupi kebutuhan tubuh
dalam jangka waktu lama. Kurangnya konsumsi vitamin adalah makanan yang diperlukan
tubuh untuk mempertahankan keadaan gizi yang normal. Kekurangan vitamin A ini
umumnya terjadi sejak balita karena kekurangannya sumber vitamin A. Kondisi ini sering
sekali lebih buruk bila disertai oleh kekurangan zat gizi lain dalam makanan.

b. Penyebab tidak langsung

penyakit infeksi dapat menyebabkan nafsu makan berkurang, percepatan dalam peningkatan
penggunaan vitamin A dalam tubuh dan konsekuensi persediaan zat gizi tidak mencukupinya.
Kondisi lain dihubungkan dengan kemiskinan kondisi sosial ekonomi yang belum
berkembang sanitasi serta pemeliharaan higiene perorangan yang di absorpsi kan dengan
malnutrisi termasuk vitamin A.

c. Persediaan vitamin A

22
pada orang dewasa sehat sedemikian banyaknya, hingga gejala klinis kekurangan baru timbul
bilamana orang tersebut tidak dapat vitamin A dalam dietnya selama 2 sampai 3 tahun titik
untuk keperluan jaringan yang memerlukan vitamin A maka Ester dalam hepar diubah
menjadi bentuk alkohol oleh enzim hepar, untuk kemudian di transport setelah diikat oleh
protein khusus.dalam plasma rbp beredar sebagai kompleks dengan protein yang lebih besar.
dengan demikian, vitamin A dalam sirkulasi tidak mudah diekskresikan oleh ginjal.

3. Sifat dan struktur kimia vitamin A

vitamin A adalah suatu kristal alkohol yang berwarna kuning larut dalam lemak dan
merupakan vitamin yang pertama kali ditemukan. secara luas kamar vitamin A merupakan
nama generik yang menyatakan bahwa semua retinoids dan prekursor provitamin a atau
karotenoid mempunyai aktivitas biologi sebagai retinol.vitamin adalah makanan biasanya
terdapat dalam bentuk Ester retinyl yang dapat ditemukan terikat pada asam lemak rantai
panjang titik vitamin A di dalam tubuh berfungsi dalam beberapa bentuk ikatan kimia aktif,
yaitu retinol bentuk alkohol retina bentuk aldehida dan asam retinoat atau bentuk asam. Latin
Al bila dioksidasi berubah menjadi retina dan retina dapat kembali direduksi menjadi retinol.
Selanjutnya kemarin final dapat dioksidasi menjadi asam apa yang diketahui tentang bentuk
aktivitas min A hanya terdapat dalam pangan hewani titik adapun pangan nabati mengandung
karotenoid yang pada dasarnya merupakan prekursor atau vitamin-vitamin a. Disebutkan
bahwa hanya bentuk Alfa,betakom agama serta cryptoxanthin yang berperan sebagai
provitamin a di antara ratusan karotenoid yang terdapat di alam. Batak adalah bentuk
provitamin a yang paling aktif, yang terdiri atas dua molekul retinol yang saling berkaitan.

4. Fungsi vitamin A

Vitamin A berperan dalam berbagai fungsi Faal tubuh,penglihatan titik vitamin A berfungsi
dalam penglihatan normal pada cahaya remang titik di dalam mata retinol, bentuk vitamin A
yang didapat dari daerah dioksidasi menjadi retina. Retina kemudian mengikat protein
oksigen dan bentuk pigmen visual merah umum atau reduksi titik reduksi ada di dalam sel
khusus di dalam retina mata yang dinamakan rod. bila cahaya mengenai retina, pigmen visual
merah umum ini berubah menjadi kuning dan retina dipisahkan dari opsin. pada saat itu
terjadi dan sangan elektrokimia yang merambat sepanjang saraf mata ke otak yang
menyebabkan terjadinya suatu bayangan visual. Selama proses ini ke mas sebagian dari
vitamin A dipisahkan dari protein dan ubah menjadi reptil. Sebagian besar retinal diubah
kembali menjadi retina yang kemudian mengikat oksigen lagi untuk membentuk reduksin.
Sebagian kecil hilang selama proses ini danharus diganti oleh darah titik jumlah retinol yang
tersedia di dalam darah menentukan kecepatan pembentukan kembalbl rhodopsin yang
kemudian bertindak kembali sebagai bahan reseptor di dalam retina. Penglihatan dengan
cahaya samar-samar atau buram baru bisa terjadi bila seluruh siklus ini selesai.

Kebutuhan vitamin A untuk penglihatan dapat dirasakan bila kita dari cahaya terang di luar
kemudian memasuki ruangan yang remang-remang cahayanya. Mata membutuhkan waktu
untuk dapat melihat titik begitu pula pada malam hari bertemu dengan mobil yang memang
23
lampu yang menyilaukan titik kecepatan mata beradaptasi setelah terkena cahaya terang
ruangan langsung dengan vitamin A yang tersedia di dalam darah untuk membentuk
rhodopsin. Tanda pertama kekurangan vitamin A adalah rabun senja titik suplemen vitamin A
dapat memperbaiki penglihatan yang kurang jelas itu disebabkan oleh kekurangan vitamin A.

5. Metabolisme vitamin A

vitamin A terdapat dalam bahan makanan hewani, sedangkan vitamin A terdapat dalam
bahan makanan nabati titik vitamin A dalam bahan makanan hewani terdapat dalam bentuk
Ester dengan asam lemak terutama asam stearat,asam palmitat, asam oleat titik b min A
aldehida terdapat dalam telur unggas maupun telur ikan. dalam bahan makanan tidak terdapat
asam vitamin A secara alamiah titik dalam saluran pencernaan A star vitamin A di
dihidrolisis oleh retinal bebas yang terserap oleh proses penyerapan aktif melalui epitel
dinding saluran usus. Lemak yang mengandung Ester vitamin A diperlukan enzim hidrolisis
dan untuk mengubah karoten menjadi vitamin A diperlukan enzim 5,5 yeoksi hidrolisis
enzim ini terdapat terutama dalam sel epitel mukosa usus dan sel hati titik Setelah di absorpsi,
vitamin A dijadikan Ester kembali dan ditransfer ke kilomikron melalui ducus thoracicus dan
masuk aliran darah. Di aqulus venosus kemudian ditangkap oleh sel-sel parenkim hati titik b
min A sebagian disimpan dalam hati dan sebagian lagi dihidrolisis menjadi retina dan
dikonjugasi dengan plasma retina binding protein disalurkan lagi ke aliran darah ke lama
kemudian vitamin A ini ditranspor dari tempat penimbunan ke jaringan seluruh tubuh dalam
sistesis ini memerlukan zat gizi zink. Jadi kemari kekurangan zat gizi zink juga akan
mempengaruhi ketersediaan vitamin A dalam tubuh.

6. Bahan makanan sumber vitamin A

vitamin A terdapat dalam pangan hewani, sedangkan karoten terutama di dalam pangan
nabati titik sumber vitamin A adalah hati, kuning telur sama susu di dalam lemak minyak dan
mentega.margarin biasanya diperkaya dengan vitamin A. Karena vitamin A tidak berwarna,
warna kuning dalam kuning telur adalah karoten yang tidak berubah menjadi vitamin A.
Minyak hati ikan digunakan sebagai sumber vitamin A yang diberikan untuk keperluan
penyembuhan.sumber karoten adalah sayuran berwarna hijau tua, serta sayuran dan buah-
buahan yang berwarna kuning jingga seperti daun singkong sama dengan kacang komak
kangkung sama bayam kecambah kacang panjang sama buncis sama wortel tomat, jagung
kuning sama pepaya mangga nangka masak, dan jeruk. Minyak kelapa sawit yang berwarna
merah kaya akan karoten.

vitamin A hanya terdapat dalam jaringan hewani dan tidak terdapat pada tumbuh-tumbuhan
titik akan tetapi banyak tumbuh-tumbuhan mengandung pigmen yang disebut karoten yang
dapat diubah menjadi vitamin A dalam tubuh hewan. Konversi tersebut berlangsung suatu
karakter di observasi dalam mukosa usus. Pada proses ini tiroksin mempunyai peran yang
penting.

pada saat ini sudah dilaporkan adanya lebih dari 10 macam karoten, akan tetapi hanya 50
sampai 60 di antaranya merupakan provitamin A. berbagai macam sayuran dan buah-buahan

24
merupakan sumber provitamin a dengan konsentrasi tergantung dari macam, derajat
kematangan, cara menyimpan tomat dan faktor-faktor lain.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas, maka peulis dapat menyimpulkan bahwa protein sangatlah
penting, terutama bagi pertumbuhan. Disamping itu protein merupakan zat utama dalam
membantu tumbuh kembang anak. Sehingga apabila anak cukup asupan proteinnya, maka
anak akan tumbuh sehta, jauh dari gizi kurang dan tidak terjadinya gangguan tumbuh
kembang.Selain itu, protein merupakan penghasil energi terbesar. Dengan adanya protein
dalam tubuh, maka tubuh akan merasa tetap segar. Tetapi yang harus diperhatikan asupan
protein untuk tubuh haruslah seimbang, tidak boleh kekurangan dan tidak bileh pula
25
kelebihan. Karena kelebihan atau kekurangan asupan protein dapat menimbulkan penyakit,
seperti : kwashiorkor, marasmus, dan obesitas.Oleh karena itu, diharapkan kepada pembaca,
untuk dapat memanfaat kan apa yang telah disampaikan dalam makalah ini, guna untuk
meningkatkan status gizi di masyarakat, sehingga tercipta masyarakat yang sehat.

DAFTAR PUSTAKA

A, Widiatmoko. 2020. Pengantar Kesehatan Dan Untuk Anak Sekolah Dasar. Surabaya:
Mediatama Pustaka.

26

Anda mungkin juga menyukai