RISIKO K3
Dr. Ikhram Hardi S., SKM., M.Kes.
LATAR BELAKANG
DEFINISI MANAJEMEN RISIKO K3
OUTLINE PERKEMBANGAN MANAJEMEN RISIKO K3
HUBUNGAN MANAJEMEN RISIKO DENGAN K3
PROSES MANAJEMEN RISIKO K3 DALAM SMK3
LATAR BELAKANG
LATAR BELAKANG
Era
Industrialisasi Permasalahannya Sgt Kompleks
dan Era
Informasi
Memerlukan Dukungan TK yg
Sehat & Produktif Dgn Suasana
Kerja Aman, nyaman & serasi
Company Regulation
HES Mgmt Plan
Masa Depan Cerah Housekeeping • Keuntungan yang besar
• Sehat Jasmani Access Control •Perusahaan Yang Dihargai
• Sehat Rohani Work Permit •Diperhitungkan didunia bisnis
• Cukup Materi
Lock Out Tag Out
SOP/JSA
PPE
MSDS
Etc
LATAR BELAKANG
Tenaga kerja :
Sehat,
Produktif
TK :
Sakit
Sehat fisik
mental sosial Celaka
spritual & Injury
Produktif
Accident
Death
Terpajan bahan
berbahaya di
tempat kerja
Kumparan Kabel Rig
PERHIASAN (Tempat Jepitan)
WHY
SEE
DO
BERTINDAK TEPAT PADA WAKTUNYA
LATAR BELAKANG
Kenapa
HANYA
pencapaian Apakah ini yang kita
KEBERUNTUNGAN
bisa tinggi? harapkan?
OH…
TENTU.!!
SANGAT
Apakah iniTDK
kita Bagaimana
PERLUjika
DIHARAPKAN
harapkan? PERBAIKAN
begini?
BURUK BAGUS
CARA KERJA
Penerapan secara sistematis dari kebijakan
manajemen, prosedur dan aktivitas dalam
kegiatan identifikasi bahaya, analisa, penilaian,
evaluasi, penanganan dan pemantauan serta
DEFINISI review risiko.
MANAJEMEN Suatu Upaya mengelola risiko K3 untuk
RISIKO K3 mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak
diinginkan secara komprehensif, terencana dan
terstruktur dalam suatu kesisteman yang baik
1970: didirikan Institute of Risk Management oleh British Council
di Inggris Pengembangan dan Pembinaan terhadap Ahli2 K3
PERKEMBAN tentang Manajemen Risiko
GAN Perusahaan Asuransi = Perusahaan Penilai Risiko analisis risiko
terhadap perusahaan2 yang akan mempertanggungkan assetnya
MANAJEMEN Ahli K3 = Pihak Asuransi/Lembaga Risk Surveyor Pemenuhan
RISIKO K3 Persyaratan dan Standar
Risiko K3 Operational Risk
Masalah K3 bersifat multi disiplin dan
multi aspek Occupational Health and
Hubungan Safety Risk Manajemen
Manajemen
Aspek K3 Hadir Risiko keselamatan
risiko dan K3 pekerja, sarana dan lingkungan kerja
Pengelolaan???
Manajemen Manajemen
Hubungan Risiko K3
Manajemen
risiko dan K3
Hubungan
Manajemen
risiko dan K3
Proses
Manajemen
Risiko dalam
SMK3
MANAJEMEN RISIKO K3
Kemungkinan Akibat
MANAJEMEN RISIKO K3
TAHAPAN
MANAJEMEN PERSIAPAN
RISIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
Source: AS/NZS4360 (1999)
MANAJEMEN RISIKO K3
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
Sebelum pelaksanaan manajemen risiko, organisasi perlu melakukan
beberapa persiapan antara lain;
Ruang lingkup kegiatan manajemen risiko
rutin/non rutin (mis : redesain, perbaikan)
aktifitas oleh personil internal &/ eksternal
fasilitas (oleh internal/eksternal)
Personil yang terlibat
PERSIAPAN Standar dalam penentuan kriteria risiko
Prosedur dan dokumentasi terkait, seperti:
prosedur manajemen risiko & komunikasi
daftar bahaya dan risiko (risk register)
form rencana/program pengendalian
KONSEP IDENTIFIKASI
BAHAYA
PERSIAPAN
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
Identifikasi bahaya merupakan salah satu
tahap perencanaan dalam Sistem
Manajemen keselamatan dan
kesehatan kerja (SMK3) yang diwajibkan
dalam standar ISO 45001:2018
IDENTIFIKASI maupun PP No.50 Tahun 2012 terkait
BAHAYA SMK3.
Identifikasi Bahaya: Upaya sistematis
(Suatu Teknik Komprehensif) untuk
mengetahui potensi bahaya yang ada di
lingkungan kerja (bahan, alat atau sistem
kerja)
Identifikasi bahaya fondasi dari
program pencegahan kecelakaan atau
pengendalian risiko di tempat kerja
IDENTIFIKASI
BAHAYA Tanpanya, maka risiko akan sulit
ditentukan sehingga upaya pencegahan
dan pengendalian risiko tidak dapat
dijalankan dengan maksimal
Kemampuan dalam menentukan atau
mengidentifikasi semua bahaya yang ada
dalam kegiatan Keberhasilan suatu
IDENTIFIKASI proses manajemen risiko K3
BAHAYA
Semua Bahaya yang berhasil di
Identifikasi Pengelolaan/Manajemen
Komprehensif
Tujuan dari tahap ini adalah untuk mengetahui & mendata bahaya-
bahaya apa saja yang ada di tempat kerjanya.
Hazard?
Location
Mengurangi probabilitas kecelakaan
Memberikan pemahaman bagi semua pihak mengenai
Tujuan/Manfaa potensi bahaya dari aktivitas perusahaan
t dari Sebagai landasan sekaligus input untuk menentukan
strategi pencegahan dan pengamanan yg tepat dan
Identifikasi efektif
Bahaya Memberikan informasi yg terdokumentasi tentang
sumber bahaya dalam perusahaan kepada semua pihak
khususnya stakeholder.
Harus sejalan dan relevan dengan aktivitas perusahaan
Harus dinamis dan senantiasa mempertimbangkan
IPTEK yg mutakhir
Keterlibatan semua pihak terkait dalam proses
Persyaratan identifikasi bahaya
Identifikasi Tersedianya Metode, peralatan, referensi, data dan
Bahaya dokumen untuk mendukung kegiatan identifikasi
bahaya
Adanya akses terhadap regulasi yg berkaitan dengan
aktivitas perusahaan termasuk pedoman industry dan
data seperti MSDS.
TEKNIK 1. TEKNIK PASIF
IDENTIFIKASI 2. TEKNIK SEMI PROAKTIF
BAHAYA 3. TEKNIK PROAKTIF
1. Menetapkan cara untuk membantu mengidentifikasi bahaya-
bahaya di tempat kerja.
2. Secara teknis, beberapa cara identifikasi bahaya melalui;
Diskusi/Brainstorming
Mereview catatan K3 organisasi;
laporan kecelakaan, laporan bahaya, hasil audit
Studi literatur (MSDS, statistik industri)
Wawancara dengan pekerja (user)
Inspeksi dan observasi tempat kerja
Regulasi dan atau standar K3
Contoh
Pekerja IT atau yang berhubungan dengan komputer dan jaringan
Identifikasi tidak selamanya di tempat yang nyaman karena ruang lingkup
Bahaya Pada pekerjaan IT sangat luas.
Adapun beberapa daftar Pekerjaan IT yang dapat diidentifikasi
Tempat Kerja antara lain
Bidang IT
jaringan) 4. Tersengat listrik dari tiang telepone, atap gedung atau rumah,
dan besi tower yang tidak sengaja teraliri listrik karena lalai
mengecek kondisi lingkungan dan sekitarnya
1.Upaya atau langkah mengidentifikasi bahaya dan resiko terkait
pekerjaan Komputer dan jaringan
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
Analisis Risiko
AKIBAT
No First Moderate/ Major/ Fatal/Catas
Injuries Aid/Minor Medical Cacat trophic
Almost Certain
Hampir pasti terjadi H H E E E
PELUANG
Likely
Besar kemungkinan terjadi M H H E E
Moderate
Dapat terjadi L M H E E
Unlikley
Kecil kemungkinan terjadi L L M H E
Rare
Jarang terjadi L L M H H
Extreme : Penghentian kegiatan, keterlibatan manajemen puncak
High : Penanganan dengan penjadualan yang secepatnya
Moderate : Penjadualan dan penetapan tanggung jawab tindakan akan ditetapkan
Low : Kendalikan dengan prosedur yang ada/rutin
Sumber AS/NZS 4360 : Risk Management
Evaluasi Risiko
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
Pengendalian Risiko
2 Substitusi
3
Rekayasa/
Engineering
4 Pengendalian
Administratif
Alat Pelindung
5
Diri
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Eliminasi
Yaitu upaya untuk menghilangkan sumber potensi bahaya di tempat kerja yang berasal dari
bahan, proses, operasi atau peralatan (Permenaker No.5 Tahun 2018)
Subtitusi
Yaitu Upaya untuk mengganti bahan, proses, operasi atau peralatan dari yang berbahaya
menjadi tidak berbahaya (Permenaker No.5 Tahun 2018)
Mengganti bahan bentuk serbuk dengan bentuk pasta
Bahan solvent diganti dengan bahan deterjen
Proses pengecatan spray diganti dengan pencelupan
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Rekayasa Teknik: Upaya memisahkan sumber bahaya dari
naker dgn memasang sistem pengaman pada alat, mesin
dan/atau area kerja (Permenaker No.5 Tahun 2018)
Pemasangan alat pelindung mesin (machine guarding)
Pemasangan general dan local ventilation
Pemasangan alat sensor otomatis
Hirarki Pengendalian Risiko K3
Pengendalian Administratif
Pemisahan lokasi
Pergantian shift kerja
Pemberlakuan sistim ijin kerja
Pelatihan karyawan
Sumber: https://muhyidin.id/wp-
content/uploads/2020/10/Perbedaan-
hazard-risk-1280x720.png
Sumber: https://bit.ly/2Z3nQ6q
Thank You
Pemantauan dan Tinjauan Ulang
IDENTIFIKASI BAHAYA
Penilaian Risiko
AKIBAT KEMUNGKINAN
EVALUASI RISIKO
PENGENDALIAN RISIKO
ELEMEN UTAMA DARI MANAJEMEN RISIKO
• Persiapan; Menetapkan strategi, kebijakan organisasi dan ruang lingkup manajemen risiko yang
akan dilakukan.
• Identifkasi bahaya; Mengidentifikasi apa, mengapa dan bagaimana faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya risiko untuk dianalisis lebih lanjut.
• Analisa risiko; Dilakukan dengan menentukan tingkat frekuensi/probabilitas/ kekerapan dan
konsekuensi/akibat/keparahan yang akan terjadi. Kemudian ditentukan tingkat risikonya dengan
mengalikan kedua variabel tersebut, yaitu (Frequency x Sevetity) atau (Kekerapan x
Keparahan)
• Evaluasi risiko; Membandingkan tingkat risiko yang ada dengan kriteria standar. Setelah itu
tingkatan risiko yang ada untuk beberapa hazards dibuat tingkatan prioritas manajemennya. Jika
tingkat risiko ditetapkan rendah, maka risiko tersebut masuk ke dalam kategori yang dapat
diterima dan mungkin hanya memerlukan pemantauan saja tanpa harus melakukan
pengendalian.
• Pengendalian risiko; Melakukan penurunan derajat probabilitas/kekerapan/ frekuensi dan
konsekuensi/akibat.severity yang ada dengan menggunakan berbagai metode, bisa dengan
hirarki pengendalian, transfer risiko, dlsbg.
• Monitor dan Review; Monitor dan review terhadap hasil sistem manajemen risiko yang
dilakukan serta mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan.
• Komunikasi dan konsultasi; Komunikasi dan konsultasi dengan pengambil keputusan internal
dan eksternal untuk tindak lanjut dari hasil manajemen risiko yang dilakukan.
58
Komunikasi, Konsultasi
Tujuan:
Memberikan informasi kepada pekerja mengenai risiko yang ada di
tempat kerja
Memberikan awareness kepada pekerja mengenai risiko dan berperan
aktif dalam identifikasi bahaya
Memastikan pekerja memahami dan menerima strategi pengendalian
yang ditetapkan
Tentukan:
Kenapa
Bagaimana Bahaya/risiko
Untuk Apa dikomunikasikan
KOMUNIKASI AKTIF: Laporan
POLA/BENTUK Kecelakaan, Permintaan Informasi,
KOMUNIKASI Saran, Pertanyaan, Keluhan/Komplain
DALAM KOMUNIKASI PASIF: Poster, Banner,
MANAJEMEN Pamflet, Booklet, Buletin, Rambu
RISIKO Peringatan, Gambar, Buku Panduan
Kerja, Edaran, Petunjuk Praktis, dll
Bentuk Lain Pelatihan
dalam Sosialisasi, dan Pengarahan
komunikasi Morning Briefing
manajemen Pertemuan/Rapat (Meeting)
risiko Laporan Tahun Perusahaan
Semua pihak perlu berpartisipasi aktif
dalam pengembangan dan penerapan
Manajemen Risiko karena tanpa itu,
Partisipasi/ manajemen risiko tidak akan dapat
berhasil dengan baik.
Konsultasi
Seluruh Pekerja/Staf/Karyawan didorong
dalam untuk berpartisipasi dalam komunikasi
Manajemen aktif dan pasif serta rapat konsultasi
Risiko Konsultasi dengan masyarakat, kontraktor
dan pihak luar dapat dilakukan sbg bentuk
komitmen pd kebijakan komunikasi dan
hubungan perusahaan dengan pihak luar
BENTUK
PARTISIPASI/
KONSULTASI Membentuk Tim Manajemen Risiko
DALAM Tim Identifikasi Bahaya
MANAJEMEN
RISIKO
1. DUKUNGAN/KOMITMEN MANAJEMEN
PROSES 2. KEBIJAKAN DAN ORGANISASI
PENGEMBANG MANAJEMEN RISIKO
AN 3. KOMUNIKASI
MANAJEMEN 4. MENGELOLA RISIKO TINGKAT KORPORAT
RISIKO DALAM I-P-O
TEMPAT KERJA 5. MENGELOLA RISIKO TINGKAT UNIT
(PERUSAHAAN) KEGIATAN/PROYEK
6. PEMANTAUAN DAN TINJAU ULANG
KESIMPULAN
PEMBELAJARAN
SIKLUS KEGIATAN MANAJEMEN RISIKO
Persiapan: Menetapkan konteks; pertimbangkan
tugas; proses pekerjaan; kondisi bahan, kondisi
alat; kondisi tenaga kerja, kondisi lingkungan,
untuk identifikasi bahaya dan penilaian risiko
Identifikasi
Bahaya
Langkah 1
Menerapkan Menetapkan
Langkah 4 Pengendalian Pengendalian Langkah 3
Risiko JSA Risiko
66
SELAMA PELAKSANAAN PEKERJAAN SEBELUM MULAI PEKERJAAN
PROSES MANAJEMEN RISIKO (IB-PTR-PPR)
IDENTIFI- 1. Bahaya Pek Konstruksi
KASI 2. Bahaya Kelistrikan
BAHAYA 3. Bahaya Mekanikal
BAHAYA
4.Bahaya Fisika
JENIS
5. Bahaya Kimia
6.Bahaya Biologi
MONITOR- PENILAIAN 7. Bahaya Ergonomi
ING & TINGKAT 8.Psikologi Sosial
REVIEW RISIKO
Cidera,Sakit,
Fatalitas
Kerugian Harta
RISIKO
Benda
JENIS
Keselamatan U-
mum Terganggu
PENERAPAN PENETAPAN Proses Produksi
PENGEN- PENGEN- Terganggu
DALIAN DALIAN Lingkungan
RISIKO RISIKO Rusak/Tercemar
N TINGKAT
SUBSTITUSI (1)
PENILAIA
(1)
PENGEN-
HIRARKI
RISIKO
DALIAN
RISIKO
PENGENDALIAN REKAYASA JARANG RINGAN
PENGENDALIAN ADMINISTRATIF (2) (2)
ALAT PELINDUNG DIRI KADANG SEDANG
(3) (3)
SERING BERAT
Thank You
TUNJUKAN DAN SEBUTKAN BAHAYA APA SAJA YANG ADA DALAM GAMBAR DIBAWAH INI
JKS-BINTEK SMK3-2014
1 2 3