Anda di halaman 1dari 38

PREVIEW

ASURANSI SYARIAH

Practitioner Experience Sharing Program


Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Jakarta

Agus Siswanto
AGUS SISWANTO
JL.ASAHAN BARU 14 LALADON INDAH,
CIOMAS, BOGOR

• FAPERTA IPB, 1987


• MAGISTER EKONOMI ISLAM, UIKA
BOGOR , 2006
• Kandidat Doktor (Manajemen SDM ,UNJ)
Jakarta

•DPS Asuransi Syariah FWD


•DPS Capital Life Syariah
•DPS PACIFIL LIFE SYARIAH
•DPS Asuransi Jasa Mitra Abadi
•Asesor Kompetensi MSDM BNSP
•Konsultan Manajemen Asuransi Syariah
•DOSEN INSTITUT TAZKIA, BOGOR
•PRAKTISI “MIND THERAPY”

hp/wa :0852 100 56 345


agusteasiswanto@gmail.com

www.wellagree.com
2
KARYA TULIS
4
Pengertian Asuransi-text book
(Konvensional)
6

LANDASAN TEORI
Asuransi Syariah
UNSUR ASURANSI

Resiko Klaim

Unsur Dalam Asuransi

Premi Manfaat
MODEL OPERASIONAL ASURANSI KONVENSIONAL

INVESTMENT
INVESTMENT YIELD

INSURANCE COMPANY’S
ACCOUNT
Premium
- CLAIM
SURPLUS
- RESERVE
(IF ANY)
Insurance - REINSURANCE COST
Participant Company - EXPENSES
+ INVESTMENT YIELD

CL
AIM
PA
YM
EN
T

Wednesday, November 3, 2021 8


PENGELOLAAN RISIKO
(Asuransi Konvensional – Transfer Of Risk)

Premi (Uang Pertanggungan)

Rp. 10.000 Rp. 2.000.000


Rp. 1.500.000
Perjanjian Penanggung Rp. 12345kjl
(asuransi)

Tertanggung
Premi
Rp. 15.000 Premi
Rp. xyz

Tertanggung Tertanggung
9
PENGELOLAAN RISIKO
(Asuransi Konvensional – Transfer Of Risk)

Pengalihan risiko finansial dari


Tertanggung ke Penanggung.

Perusahaan Asuransi bertindak sebagai


Penanggung

Pengalihan Dana dari Tertanggung ke


Penanggung

Premi menjadi Pendapatan Perusahaan

Klaim merupakan Biaya perusahaan


10
PENGELOLAAN RISIKO
(Asuransi Syariah – Risk Sharing)
Kontribusi 1 (Rp. Peserta 1
10.000)
Rp. 3,000 Pemegang
Fee/ujrah
Amanah
(asuransi
(tabarru’ 1)
Syariah/Takaful)
Rp. 7,000
Dana
Terkumpul
Peserta 2 (Tabarru’ Fund)
“Asuransi syariah (Ta’min, Takaful, Tadhamun) adalah
Rp. 2.000.000 usaha saling melindungi dan tolong menolong diantara
(tabarru’) sejumlah orang / pihak melalui investasi dalam bentuk
Kontribusi 2 Uang Asuransi aset dan atau tabarru’ memberikan pola
/Manfaat Takaful pengembalian untuk menghadapi risiko tertentu
melalui akad (perikatan) yang sesuai dengan syariah”
h
Fee /ujra (Fatwa Dewan Syariah Nasional No. 21/DSN-
MUI/X/2001)

11
PENGELOLAAN RISIKO
(Asuransi Syariah – Risk Sharing)
Peserta ..
n Berbagi risiko finansial diantara peserta. Ujrah
Pemegang
Amanah
n Perusahaan Asuransi bertindak sebagai (tabarru’) (asuransi
Syariah)
Operator / Admin Dana
Terkumpul
(dana Tabarru’)
n Pool of Fund (Pengumpulan Dana) Ujrah 2
(tabarru’)
(tabarru’)
Ujrah 1
n Ujroh menjadi Pendapatan Perusahaan
n Tabarru bukan Pendapatan Perusahaan Peserta 1 Peserta 2
n Klaim bukan merupakan Biaya Perusahaan
12
PENGELOLAAN RISIKO

Asuransi Konvensional Asuransi Syariah


“Pengalihan Risiko” “Berbagi Risiko”
(transfer of risk) (sharing of risk)
Kontribusi..
(Uang Pertanggungan)
Tertanggung ..
Penanggung
(Premi ..) (asuransi)

Tertanggung 1
Tertanggung 2

(Premi 1) (Premi 2) Kontribusi 1 Kontribusi 2


13
Filosofi dan Dalil Asuransi Syariah
• Dalam kehidupan, selalu ada hal-hal Perintah untuk Mitigasi Risiko
.yang tak terduga dan ketidakpastian,

dalam keuangan dikenal dengan istilah 1. Dan hendaklah takut kepada Allah, orang-
risiko (risk/ al-Khathru). orang yang seandainya meningalkan di
• Risiko mengimplikasikan beberapa bentuk belakang mereka anak-anak yang lemah,
ketidakpastian akan suatu hasil pada yang mereka khawatir terhadap
situasi tertentu di masa yang akan datang (kesejahteraan) mereka, oleh sebab itu
dan cenderung tidak dikehendaki. hendaklan mereka bertakwa kepada Allah
• Risiko sendiri selalu ada dan tidak dapat dan hendaklah mereka mengucapkan
dihilangkan, namunrisiko dapat dikelola. perkataan yang benar. (QS.Al-Nisa/4: 9).
• Manajemen risiko adalah serangkain
proses identifikasi, analisa dan 2. “…. Yusuf berkata: supaya kamu bertanam
pengendalian risiko secara ekonomis tujuh tahun (lamanya) sebagaimana biasa,
terhadap risiko yang senantiasa maka apa yang kamu tuai hendaklah kamu
mengancam aset atau kapasitas untuk biarkan dibulirnya kecuali sedikit untuk kamu
memperolehhasil kegiatan usaha makan…. (QS. Yusuf/12:43-49)
Filosofi dan Dalil Asuransi Syariah

Pertimbangan :
1. Menyongsong masa depan dan upaya
mengantisipasi kemungkinanan terjadinya resiko
dalam kehidupan ekonomi yang akan dihadapi ,
perlu dipersiapkan sejumlah dana tertentu sejak
dini
2. Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan
dana tersebut dapat dilakukan melalui asuransi.
(Fatwa No. 21/DSN-MUI/X/2001 Pedoman UmumAsuransi Syari’ah)
Filosofi Asuransi Syariah

Asuransi Syariah
merupakan salah Perintah untuk Saling Bekerjasama &
satu sarana dalam Saling Membantu
pengendalian risiko
secara finansial “…. Dan tolong menolonglah kamu
melalui mekanisme dalam kebaikan dan takwa, dan
“Risk Sharing”, janganlah tolong-menolong dalam
sebagai alternatif
berbuat dosa dan pelanggaran Dan
“Risk Transfer” yang
bertakwalah kamu kepada Allah,
digunakan pada
asuransi sesungguhnya Allah amat berat
konvensional. Siksanya”. (QS. Al-Maidah Ayat 2)
Dasar Hukum Tabarru/Tanahud

¨ Hadis Nabi Saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari dan Imam


Muslim dari Abu Musa al-Asy`ari, Rasulullah Saw. bersabda:

"SaatkomunitasAsy’ariyyin kehabisan (makanan) dalam


peperangan atau bekal keluarga mereka berkurang saat di
Madinah, mereka mengumpulkan apa saja yang masih ada pada
mereka dalam satu kain. Kemudian mereka membagi- bagikannya di
antara mereka dalam (takaran) satu wadah secara merata. Mereka
adalah bagian dari aku dan aku adalah bagian dari mereka”.
Dasar Hukum Tabarru/Tanahud

¨ Hadis Nabi Saw. yang diriwayatkan Imam Bukhari dan


Imam Muslim dari Jabir r.a., beliau berkata:
Dasar Hukum Tabarru/Tanahud

“Rasulullah Saw. pernah mengirim pasukan menuju tepi laut. Rasulullah Saw. menunjuk
Abu ‘Ubaidah Ibn al-Jarrah sebagai pemimpin pasukan yang jumlahnya 300 orang. Jabir
berkata, ‘Aku termasuk di antara mereka’. Lalu Jabir melanjutkan, ‘Kami pun berangkat
hingga ketika telah sampai di sebagian perjalanan, stok makanan menipis. Abu ‘Ubaidah
memerintahkan agar seluruh stok makanan (zad) pasukan dikumpulkan semua. Hasilnya
(setelah dikumpulkan) mencapai 2 (dua) wadah besar kurma. Abu ‘Ubaidah memberi
makan kami dengan kurma-kurma itu setiap hari, sedikit demi sedikit hingga nyaris habis
dan (hingga) kami hanya mendapatkan masing-masing satu buah kurma (untuk satu hari
satu malam)’. Aku (Wahb Ibn Kaysaan) bertanya (kepada Jabir), ‘Bagaimana satu buah
kurma dapat mencukupi?’ Jabir berkata, ‘Kami mendapati ketiadaan kurma amat
berpengaruh saat habis’. Jabir melanjutkan, ‘Kemudian kami tiba di laut. Tiba-tiba seekor
ikan seperti gunung kecil (terdampar). Para pasukan memakannya selama delapan belas
malam’. Kemudian Abu ‘Ubaidah memerintahkan (untuk mengambil) 2 buah tulang
rusuknya dan ditegakkan. Lalu ia memerintahkan agar seekor unta dijalankan di bawah
kedua tulang rusuk (yang ditegakkan tersebut) dan (ternyata) tubuh unta tidak
mengenainya”.
ASURANSI VSTAQDIR

¨ BERASURANSI BUKANLAH TINDAKAN


MENENTANG “TAQDIR”
¨ BERASURANSI MERUPAKAN UPAYA :
MEMINIMALKAN RESIKO BILA TERJADI
MUSIBAH DI SUATU MASA MENDATANG (QS.
AL HASYR/59:18)
UPAYA MEMPROTEKSI KEBUTUHAN FINANCIAL BERNIAT SEMATA-MATA
BAGI PRIBADI DAN KELUARGA ATAS SUATU MENOLONG SESAMA ATAS DASAR
PERISTIWA (QS.AL– NISA/4:9; YUSUF/12:43-49)
PERSAUDARAAN DAN SEKALIGUS
SALING MENOLONG DALAM MEMBANGUN TANGGUNG JAWAB
MENGHADAPI KESULITAN (QS.AL- BERSAMA, SALING BEKERJASAMA,
MAIDAH /5:2) DAN SALING MELINDUNGI DARI
BERINVESTASI UNTUK MASA DEPAN BERBAGAI KESUSAHAN
(QS.AL HASYR 59:18)
¨ BERASURANSI SANGAT SESUAI DENGAN PRINSIP
SYARIAH
Pengertian Asuransi Syariah ..(1)
Bahasa
• Asuransi syariah dipersamakan dengan takaful (saling
menjamin), takmin (melindungi), ta’awun (saling menolong)
atau tadhamun (saling menanggung).

Fatwa DSN-MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2001


• Asuransi syariah (ta’min, takaful atau tadhamun) adalah
usaha saling melindungi dan tolong-menolong di antara
sejumlah orang/pihak melalui investasi dalam bentuk aset
dan / atau tabarru’ yang memberikan pola pengembalian
untuk menghadapi resiko tertentu melalui akad (perikatan)
yang sesuai dengan syariah.

21
Pengertian Asuransi Syariah ..(2)

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian


Kumpulan perjanjian yang terdiri atas perjanjian antara perusahaan
asuransi syariah dan pemegang polis, dan perjanjian diantara para
pemegang polis, dalam rangka pengelolaan kontribusi berdasarkan prinsip
syariah guna saling menolong dan melindungi dengan cara:
• memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena
kerugian, kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau
tanggung jawab hukum kepada pihak ketiga yang mungkin diderita
peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu peristiwa yang tidak
pasti; atau
• memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggalnya peserta
atau pembayaran yang didasarkan pada hidupnya peserta dengan
manfaat yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.

22
22
Pengertian Asuransi Syariah

.
HAL YANG TERLARANG DALAM
ASURANSI SYARIAH
. Gharar (1)
(Ketidak
Al-Haram (8) pastian)
Maisir (2)
(Objek Asuransi
(Judi/Utang)
yang haram)

HALHALYANG
Maksiat (7) TERLARANG Riba (3)
(Prilaku Maksiat) (HARAM) DALAM (Bunga)
ASURANSI

Tathfif (6) Adz-Dzulm (4)


(Kecurangan) (Kedzaliman)
Risywah (5)
(Sogok/Suap)
DASAR HUKUM

• Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.


• Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2014 tentang Perasuransian.
• POJK No Nomor 73 Tahun 2016 tentang Tata Kelola perusahaan Asuransi.
• POJK NO 69 TAHUN 2016 tentang Penerapan Prinsip Dasar Penyelenggaraan Usaha Asuransi
dan Usaha Reasuransi dengan Prinsip Syariah.
• POJK NO 72 TAHUN 2016 tentang Kesehatan Keuangan Usaha Asuransi dan Usaha Reasuransi
dengan Prinsip Syariah.
• Fatwa DSN MUI Nomor 21/DSN-MUI/X/2011 tentang Pedoman Umum Asuransi Syariah.
• Fatwa DSN MUI Nomor 51/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Mudharabah Musytarakah Pada
Asuransi Syariah.
• Fatwa DSN MUI Nomor 52/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Wakalah Bil Ujrah pada Asuransi
dan Reasuransi Syariah.
• Fatwa DSN MUI Nomor 53/DSN-MUI/III/2006 tentang Akad Tabarru’ pada Asuransi dan
Reasuransi Syariah.
• Fatwa DSN MUI Nomor 81/DSN-MUI/III/2011 tentang Pengembalian dana Tabarru’
bagi Peserta Asuransi yang Berhenti Sebelum Masa Perjanjian Berakhir.
• Takaful Principle of Islamic Insurance-Hasil Riset Direktorat IKNB Syariah 2014

25
Bentuk Badan Usaha
Jenis Perusahaan Perusahaan Perasuransian
Perasuransian Syariah Syariah

Full-Syariah

seluruh kegiatan usahanya


Perusahaan Perusahaan dilakukan berdasarkan prinsip
Asuransi Jiwa Asuransi Syariah
Syariah Umum Syariah

Perusahaan Unit Syariah (US)


Reasuransi
Syariah
sebagian kegiatan usahanya
dilakukan berdasarkan prinsip
Syariah

26
26
Jenis Perusahaan Perasuransian
Syariah
1. Perusahaan Asuransi Umum Syariah
Ø usaha pengelolaan risiko berdasarkan Prinsip Syariah guna saling menolong dan melindungi
dengan memberikan penggantian kepada peserta atau pemegang polis karena kerugian,
kerusakan, biaya yang timbul, kehilangan keuntungan, atau tanggung jawab hukum kepada
pihak ketiga yang mungkin diderita peserta atau pemegang polis karena terjadinya suatu
peristiwa yang tidak pasti.

2. Perusahaan Asuransi Jiwa Syariah


Ø usaha pengelolaan risiko berdasarkan Prinsip Syariah guna saling menolong dan melindungi
dengan memberikan pembayaran yang didasarkan pada meninggal atau hidupnya peserta,
atau pembayaran lain kepada peserta atau pihak lain yang berhak pada waktu tertentu yang
diatur dalam perjanjian, yang besarnya telah ditetapkan dan/atau didasarkan pada hasil
pengelolaan dana.

3. Perusahaan Reasuransi Syariah


Ø usaha pengelolaan risiko berdasarkan Prinsip Syariah atas risiko yang dihadapi oleh
perusahaan asuransi syariah, perusahaan penjaminan syariah, atau perusahaan reasuransi
syariah lainnya.

11/2/21
27
Akad-Akad pada Asuransi Syariah (1)

Akad hibah dalam bentuk pemberian dana dari satu peserta kepada dana tabarru’ untuk
Tabarru’ tujuan tolong menolong di antara para Peserta, yang tidak bersifat dan bukan untuk tujuan
komersial.

Akad antara peserta secara kolektif atau secara individu dan perusahaan dengan tujuan
Tijarah komersial.

Wakalah bil Akad pemberian kuasa kepada perusahaan sebagai wakil peserta untuk mengelola dana
tabarru’ dan/atau dana investasi peserta, sesuai kuasa atau wewenang yang diberikan,
Ujrah dengan imbalan berupa ujrah (fee).

Akad pemberian kuasa kepada perusahaan sebagai mudharib untuk mengelola investasi
dana tabarru’ dan/atau dana Investasi peserta, sesuai kuasa atau wewenang yang
Mudharabah diberikan, dengan imbalan berupa bagi hasil (nisbah) yang besarnya telah disepakati
sebelumnya.

Akad pemberian kuasa kepada perusahaan sebagai mudharib untuk mengelola investasi
Mudharabah dana tabarru’ dan/atau dana investasi peserta, yang digabungkan dengan kekayaan
perusahaan, sesuai kuasa atau wewenang yang diberikan, dengan imbalan berupa bagi
Musytarakah hasil (nisbah) yang besarnya ditentukan berdasarkan komposisi kekayaan yang
digabungkan dan telah disepakati sebelumnya.
11/2/21
28
Akad-Akad pada Asuransi Syariah (2)

Peserta Perusahaan Asuransi

Akad Tijarah

Akad Tijarah
§ Selain Pengelolaan Investasi: Wakalah bil Ujrah
Akad Tabarru’ Antara
§ Pengelolaan Investasi: Wakalah bil Ujrah,
Sesama Peserta
Mudharabah, atau Mudharabah Musytarakah

29
29
Proses Bisnis Utama Perusahaan
Asuransi Syariah

Pengembangan
Pemasaran Underwriting
Produk

Pemrosesan Penempatan Pengelolaan


Klaim Reasuransi Dana

30
30
Produk Asuransi Syariah (1)
Jenis Produk Asuransi Syariah

Asuransi Umum Syariah Asuransi Jiwa Syariah


§ Asuransi harta benda § Asuransi jiwa berjangka
§ Asuransi kendaraan § Asuransi kesehatan
bermotor § Asuransi kecelakaan diri
§ Asuransi pengangkutan § Asuransi investment link
§ Asuransi rangka kapal
§ Asuransi rangka pesawat
§ Asuransi energy on-shore
§ Asuransi energy off-shore
§ Asuransi rekayasa
§ Asuransi tanggung gugat
§ Asuransi kecelakaan diri
§ Asuransi kesehatan
§ Asuransi aneka

31
31
Pengelolaan Dana Asuransi Syariah
(1)
Dana
Tabarru’

Asuransi Umum

Dana
Asuransi Jiwa Pengelola

Dana
Investasi
Peserta

32
32
Pengelolaan Dana Tabarru’

Kumpulan dana yang berasal dari kontribusi para peserta,


Dana Tabarru’ yang mekanisme penggunaannya sesuai dengan akad tabarru’
yang disepakati

Dana yang berasal dari pemegang saham dan/atau kekayaan


Dana Pengelola
perusahaan yang digunakan untuk melakukan kegiatan usaha
{Perusahaan}
asuransi atau usaha reasuransi dengan prinsip syariah

Dana investasi yang berasal dari kontribusi peserta pada


Dana
produk asuransi jiwa yang mengandung unsur investasi, yang
Investasi
dikelola perusahaan sesuai dengan akad investasi yang telah
Peserta
disepakati

11/2/21
33
Perbedaan Asuransi Syariah dan
Asuransi Konvensional (1)

!" #$%&' #$()*+$,-./*),*0 #$()*+$,-1"+2&+$,"+*3

! "#$% "#$%&'(')$*&%(+,$+&'-$.*$/0& "#$%&2*%$#&'(')$*&%(+,$+&


1$*#&$#$%&2$1$..)3 $2$)4)+&$#$%& '-$.*$/&6$#$%&5)$8&1(8*&+$9)+&
2*5$.$/&67$#$8$/0&9)%/$.$1$/0& 9(+,$+%)+,&,/$.$. %$+&
$2$)&9)%/$.$1$/&9)'-2$.$#$/:;& 9$*'*.:;

< =(%)%)#$+&4$.$& § ?(9(,$+,&4@8*'>&4('(.2$& § ?(9(,$+,&4@8*'>&


4*/$#&%$8$9& '(1$,$*&4(9*8*#&%$+$& 2(.2$+,,)+,&9(+,$8*/#$+
$#$%>&4(.5$+5*$+; 9(8$#)#$+&2@8@+,&9(+@8@+,& .*'*#@&62.$+'A(.&@A&.*'#:&
)+2)#&9(+,/$%$4*&.*'*#@&6.*'#& #(4$%$&4(.)'$$$+&
'/$.*+,:&9(8$8)*& $').$+'*;
4(+,)94)8$+&%$+$&2$1$..)3; § ?(.)'$/$$+&$').$+'*&
§ ?(.)'$/$$+&$').$+'*&'-$.*$/& 9(+$+,,)+,>&9(+5$9*+&
1(.2*+%$#&'(1$,$*&4(+,(8@8$& .*'*#@&-$+,&%*$8*/#$+&@8(/&
$').$+'*&'-$.*$/; 4(9(,$+,&4@8*'>&
2(.2$+,,)+,;

34
Perbedaan Asuransi Syariah dan
Asuransi Konvensional (2)

!" #$%&' #$()*+$,-./*),*0 #$()*+$,-1"+2&+$,"+*3

B ?(9*'$/$+ =@+2.*1)'* > 4.(9* $').$+'* '-$.*$/ ?.(9* 2*%$# %*4*'$/#$+


C$+$ %*$8@#$'*#$+ )+2)#D 4(+,(8@8$$++-$ #$.(+$
$; C$+$ 2$1$..)3 -$+, 9(.)4$#$+ '(8).)/+-$ 9(.)4$#$+
9*8*# 4('(.2$ '(E$.$ #@8(#2*A %$+ 9*8*# 4(.)'$/$$+ $').$+'*
%*,)+$#$+ )+2)# 2@8@+, #@+G(+'*@+$8;
9(+@8@+,F %$+
1; C$+$ 4(.)'$/$$+ '(1$,$* )5.$/> =/)')' )+2)# 4.@%)#
A(( 1$,* 4(.)'$/$$+ $').$+'* *+G('29(+2 8*+#0 #@+2.*1)'*
'-$.*$/; 5),$ %*$8@#$'*#$+ )+2)#
9(91(+2)# *+G('2$'*
=/)')' )+2)# 4.@%)# $').$+'* -$+, 4(9(,$+, 4@8*';
%*#$*2#$+ %(+,$+ *+G('2$'*
6*+G('29(+2 8*+#(%:0 #@+2.*1)'* 5),$
%*$8@#$'*#$+ #(4$%$ %$+$ *+G('2$'*
4('(.2$;

35
Perbedaan Asuransi Syariah dan
Asuransi Konvensional (3)

!" #$%&' #$()*+$,-./*),*0 #$()*+$,-1"+2&+$,"+*3


H ?(+,(8@8$$+ I+G('2$'* 7$5*1 %*#(8@8$ '(')$* I+G('2$'* 2*%$# 7$5*1 '(')$*
I+G('2$'*; %(+,$+ 4.*+'*4 '-$.*$/; %(+,$+ 4.*+'*4 '-$.*$/;

J ?(+,$7$'$+ K(2*$4 4(.)'$/$$+ $').$+'* ?(.)'$/$$+ $').$+'*


$2$' #('(')$*$+ '-$.*$/ 7$5*1 9(9*8*#* C?K -$+, #@+G(+'*@+$8 2*%$# 9(9*8*#*
%(+,$+ 4.*+'*4 1(.A)+,'* 9(+,$7$'* %$+ C?K;
'-$.*$/; 9(91(.*#$+ '$.$+ $2$'
4(+(.$4$+ 4.*+'*4L4.*+'*4 '-$.*$/;

36
Perkembangan Pelaku Asuransi Syariah
2016 2017 2018 2019 Mei
2020
Perusahaan Asuransi Jiwa 6 7 7 7 7
Syariah (Full Fledged)
Perusahaan Asuransi 21 23 22 23 23
Jiwa yang memiliki Unit
Syariah
Perusahaan Asuransi 4 5 5 5 5
Kerugian Syariah (Full
Fledged)
Perusahaan Asuransi 24 25 24 24 24
Kerugian yang memiliki
Unit Syariah
Perusahaan Reasuransi 1 1 1 1 1
Syariah (Full Fledged)
Perusahaan Reasuransi 2 2 2 2 3
yang memiliki Unit
Syariah
JUMLAH 58 63 61 62 63

11/3/21
Terima Kasih

11/2/21

Anda mungkin juga menyukai