Anda di halaman 1dari 12

JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 23

ANALISIS RASIO KEMANDIRIAN, RASIO EFEKTIVITAS PAD, DAN RASIO EFISIENSI PAD PADA
LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH (APBD)
KABUPATEN SUKABUMI

AN ANALYSIS OF INDEPENDENCY RATIO, LOCAL REVENUE EFFECTIVENESS RATIO, AND


LOCAL REVENUE EFFICIENCY RATIO OF THE BUDGET REALIZATION REPORT
IN SUKABUMI REGENCY

D. Kartika, IC. Kusuma.


Program Studi AkuntansiFakulta Ekonomi Universitas Djuanda Bogor
Jl. Tol Ciawi No. 1, Kotak Pos 35, Kode Pos 16720, Telp/Fax: (0251) 8245155
E-mail :deuis.kartika@gmail.com

ABSTRACT
This research aims to determine financial performance in autonomous Regency of Sukabumi by
analyzing of independency ratio, effectiveness ratio, and local revenue efficiency ratio of PAD on
ABPD realization report of Sukabumi Regency. The data used is the budget realization report for
fiscal year of 2009-2013. The data analysis usingdescriptive statistical methods. The results
showed that financial independency of Sukabumi Regency for fiscal year of 2009-2013 amounted
to an average of only 8.15% were classified as very low by showing the pattern of relationships
instructive. Local revenue effectiveness ratio of Sukabumi Regency for fiscal year of 2009-2013
average achievement level of 105.67% of the budget set which is classified as very effective.
Sukabumi financial performance of 2009-2013 fiscal year by Local Revenue efficiency ratio as very
efficient with an average of 5.02% annually.
Keywords: Independency ratio, Effectiveness Ratio, Efficiency Ratio, Realization Report, Regional
Budget

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan Kabupaten Sukabumi dengan
menganalisis rasio kemandirian, rasio efektivitas, dan rasio efisiensi Pendapatan Asli Daerah (PAD)
pada Laporan Realisasi APBD Kabupaten Sukabumi. Data yang digunakan adalah Laporan Realisasi
Anggaran tahun anggaran 2009-2013.Analisis data menggunakan metode statistik deskriptif. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio kemandirian Kabupaten Sukabumi dari tahun anggaran
2009-2013 rata-rata hanya sebesar 8,15% yang tergolong sangat rendah dengan menunjukkan
pola hubungan instruktif. Rasio efektivitas PAD Kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2009-2013
rata-rata tingkat pencapaiannya sebesar 105,67% dari anggaran yang ditetapkan yang tergolong
sangat efektif. Kinerja keuangan Kabupaten Sukabumi tahun anggaran 2009-2013 berdasarkan
rasio efisiensi PAD tergolong sangat efisien dengan rata-rata setiap tahunnya sebesar 5,02%.
Kata Kunci: Rasio Kemandirian, Rasio Efektivitias, Rasio Efisiensi, Laporan Realisasi, APBD.
24 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

PENDAHULUAN dari Laporan Keuangan Satuan Kerja


Undang-undang No. 20 Tahun 1999 Perangkat Daerah (SKPD) dan Laporan
tentang Pemerintahan Daerah dan undang- Keuangan Pejabat Pengelola Keuangan
undang No. 25 Tahun 1999 tentang Daerah (PPKD). Pernyataan Standar
Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Akuntansi Pemerintah (PSAP) No. 1 tentang
Pusat dan Daerah yang menjadi tonggak Penyajian Laporan Keuangan, komponen-
dimulainya Otonomi Daerah. Otonomi daerah
komponen yang terdapat dalam suatu set
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah
laporan keuangan pokok adalah Laporan
otonom untuk mengatur dan mengurus
sendiri urusan pemerintahan dan Realisasi Anggaran, Neraca, Laporan Arus
kepentingan masyarakat setempat sesuai Kas, dan Catatan atas Laporan Keuangan.
dengan peraturan perundang-undangan (UU Pengelolaan keuangan daerah yang baik
No.32 Tahun 2004).Pemberian Otonomi akan ditunjukkan dengan kinerja keuangan
Daerah kepada Kabupaten dan Kota tersebut yang baik pula (Sularso dan Restianto,
menjadikan pengelolaan keuangan 2011:114). Adapun, salah satu alat untuk
sepenuhnya berada ditangan Pemerintah menganalisis kinerja pemerintah daerah
Daerah(Indra dan Gatot, 2002:1). Tujuan dalam mengelola keuangan daerahnya adalah
utama penyelenggaraan otonomi daerah dengan melakukan analisis rasio keuangan
adalah untuk meningkatkan pelayanan publik terhadap APBD yang telah ditetapkan dan
(public service) dan memajukan dilaksanakannya (Halim, 2002:126).Analisis
perekonomian daerah (Ardhini dan Sri, rasio keuangan merupakan salah satu alat
2010:2). yang dapat digunakan untuk menilai kinerja
Semua penerimaan dan pengeluaran Pemerintah Daerah dalam pengelolaan
daerah dalam menjalankan otonomi keuangan daerah sebagaimana yang
dicatatdan dikelola dalam Anggaran dituangkan dalam APBD (Halim, 2002:136).
Pendapatan dan Belanja Dearah (APBD) (PP Dalam rangka pelaksanaan otonomi
No.105 Tahun 2000) serta diwujudkan dalam daerah dan desentralisasi fiskal, pemerintah
bentuk rencana kerja pemerintahan daerah daerah dituntut untuk memiliki kemandirian
dan dijabarkan dalam bentuk pendapatan, keuangan daerah yang lebih besar.Oleh
belanja, dan pembiayaan daerah yang karena itu perhatian terhadap manajemen
dikelola dalam sistem pengelolaan keuangan pendapatan dan analisis pendapatan daerah
daerah (UU No. 32 Tahun 2004). Anggaran menjadi sangat penting bagi pemerintah
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) daerah (Mahmudi, 2010:136).
merupakan rencana keuangan tahunan Kabupaten Sukabumi adalah bagian
pemerintahan daerah yang dibahas dan dari Provinsi Jawa Barat yang merupakan
disetujui bersama oleh pemerintah daerah kabupaten terluas di Jawa Barat dan
dan DPRD dan ditetapkan dengan peraturan kabupaten terluas kedua di Pulau Jawa
daerah (PP No.58 tahun 2005) serta setelah Kabupaten
merupakan dasar pengelolaan keuangan Banyuwangi(id.wikipedia.org).Kondisi
daerah dalam masa 1 (satu) tahun anggaran wilayah Kabupaten Sukabumi mempunyai
terhitung mulai 1 Januari sampai dengan potensi wilayah lahan kering yang luas
tanggal 31 Desember (UU No.32 tahun (jabarprov.go.id).Selain itu, Kabupaten
2004).Sehingga, APBD secara langsung Sukabumi dinobatkan sebagai Kota
maupun tidak langsung mencerminkan Minapolitan pertama di Indonesiayang
kemampuan pemerintah daerah dalam berbasis perikanan tangkap oleh Menteri
membiayai pelaksanaan tugas-tugas Kelautan dan Perikanan berdasarkan
pemerintahan, pembangunan, dan keputusan No.kep.32/men/2010 tentang
pelaksanaan sosial (Halim, 2002:126). penetapan Kawasan Minapolitan
Peraturan Pemerintah No.105 tahun (penataanruang.pu.go.id).
2000 mensyaratkan pertanggungjawaban Adapun pendapatan Kabupaten
keuangan dalam bentuk laporan keuangan Sukabumi berdasarkan sumber pendapatan
selama tahun anggaran 2009-2013 disajikan
bagi Kepala Daerah.Dalam Nordiawan dkk
pada Gb. 1 Pendapatan Kabupaten Sukabumi
(2008:305), Laporan Keuangan Pemerintah
Tahun 2009-2013di bawah ini.
Daerah adalah Laporan Keuangan konsolidasi
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 25

Sumber: DPPKAD Kab. Sukabumi, 2015 (Data Diolah)


Gb.1 diatas menunjukkan bahwa pemerintah daerah dalam memobilisasi
Kontribusi Dana Perimbangan rata-rata penerimaan PAD, indikator rasio efektivitas
sebesar 72 % dari seluruh pendapatan PAD saja belum cukup, sebab meskipun jika
daerah, Lain-lain Pendapatan Daerah yang dilihat dari rasio efektivitasnya sudah baik
Sah sebesar 19,85 % dan Pendapatan Asli tetapi bila ternyata biaya untuk mencapai
Daerah (PAD) sebesar 8,15 %. Pemerintah target tersebut sangat besar, maka berarti
pusat memberikan kewenangan kepada pemungutan PAD tersebut tidak efisien. Oleh
daerah untuk memungut pajak dan retribusi karena itu perlu pula dihitung rasio efisiensi
daerah yang mencerminkan kemandirian PAD (Mahmudi, 2010:143).Menurut
daerah dalam menyelenggarakan otonomi Mardiasmo (2010:133), efisiensi diukur
daerah.Namun demikian, pada kenyataannya dengan rasio antara output dengan input atau
banyak daerah yang masih tergantung pada realisasi pengeluaran dengan realisasi
dana transfer dari pusat karena minimalnya penerimaan daerah.
PAD. Fenomena ini perlu dikaji, karena jika
dilihat berdasarkan data yang ada, potensi Rumusan Masalah
ekonomi yang dimiliki daerah untuk 1. Bagaimana kemandirian keuangan daerah
mengembangkan PAD masih cukup besar, Kabupaten Sukabumi pada tahun
namun potensi-potensi tersebut belum dapat anggaran 2009-2013?
digali dengan baik (djpk.depkeu.go.id). 2. Bagaimana efektivitas PAD Kabupaten
Hal tersebut menjadikan dimensi Sukabumi pada tahun anggaran 2009-
keuangan daerah otonom yang paling krusial 2013?
untuk diteliti adalah kemandirian keuangan 3. Bagaimana efisiensi PAD Kabupaten
daerah otonom kabupaten/kota. Rasio Sukabumi pada tahun anggaran 2009-
kemandirian daerah menunjukkan 2013?
kemampuan pemerintah daerah dalam
membiayai sendiri kegiatan pemerintahan, METODE PENELITIAN
pembangunan, dan pelayanan kepada Objek dalam penelitian ini adalah
masyarakat yang telah membayar pajak dan Laporan Realisasi Anggaran (LRA)
retribusi sebagai sumber pendapatan yang Kab.Sukabumi. Data-data LRAtersebut dapat
diperlukan daerah. Dimensi lain yang tidak dikumpulkan melalui Dinas Pendapatan,
kalah pentingnya adalah dimensi efektivitas Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah
keuangan daerah otonom sebagai indikator (DPPKAD) Kab. Sukabumiyang beralamat di
keberhasilan daerah dalam merealisasikan Jalan Siliwangi No. 10 Pelabuhanratu 43164 -
PAD yang dianggarkan (Dwiranda, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
2007:4).Rasio efektivitas menggambarkan Desain dalam penelitian ini adalah
kemampuan pemerintah daerah dalam desaindeskriptif. Tujuan dari desain ini hanya
merealisasikan pendapatan asli daerah yang mengumpulkan fakta dan menguraikannya
direncanakan dibandingkan dengan target secara menyeluruh dan teliti sesuai dengan
yang ditetapkan berdasarkan potensi riil persoalan yang akan dipecahkan (Umar,
daerah(Halim, 2002:129).Mengukur kinerja 1997:63).
26 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

Data dan Jenis Data hasil pengolahan. Data tersebut merupakan


Data yang digunakan dalam penelitian ini data time series dan data sekunder.
berupa data kuantitatif. Menurut Teguh Metode-metode yang akan digunakan
(2005:118), data kuantitatif adalah data untuk mengumpulkan data-data yang akan
statistik yang berbentuk angka baik digali diteliti tersebut, yaituMetode pengamatan,
secara langsung dari hasil penelitian maupun Dokumentasi, Studi kepustakaan, dan
Penelusuran Data Online 3. Menentukan nilai efektivitas PADdengan
mengacu pada tabel 2 berikut
Metode Analisis Data
Efektivitas Keuangan Daerah Otonom
Analisis Rasio Kemandirian
Kemampuan Rasio Efektivitas
Langkah-langkah menganalisis rasio
Keuangan (%)
kemandirian dilakukan dengan cara sebagai
berikut Sangat efektif > 100
1. Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan Efektif 100
mentabulasi data realisasi PAD dan total Cukup efektif 90 – 99
pendapatan dari LRA Kabupaten Sukabumi Kurang efektif 75 – 89
tahun anggaran 2009-2013. Tidak efektif < 75
2. Menghitung rasio kemandirian Sumber: Mahmudi (2010: 142)
berdasarkan masing-masing tahun 4. Menganalisis rasio efektivitas PAD yang
anggaranyang diformulasikan sebagai telah dihitung.
berikut (Halim, 2002:128):
Analisis Rasio Efisiensi PAD
Langkah-langkah menganalisis rasio
efisiensi dilakukan dengan cara sebagai
berikut
3. Menentukan polahubungan dengan
1. Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan
kemampuan daerah (dari sisi keuangan)
mentabulasi data total pemerolehan PAD
berdasarkan rasio kemandirian dengan
dan total realisasi PAD dari LRA
berpedoman pada tabel 1Pola Hubungan
Kabupaten Sukabumi tahun anggaran
dan Tingkat Kemampuan Daerah sebagai
2010-2013.
berikut:
2. Menghitung rasio efisiensi PAD
Kemandirian Kemampuan Pola
berdasarkan masing-masing tahun
(%) Keuangan Hubungan
anggaran. Menurut Mahmudi (2010:143),
0%-25% Rendahsekali Instruktif rasio efisiensi diformulasikan sebagai
25%-50% Rendah Konstruktif berikut:
50%-75% Sedang Partisipatif
75%-100% Tinggi Delegatif
Sumber: Halim (2002:189)
4. Menganalisis rasio kemandirian yang 3. Menentukan nilai efisiensi PAD terhadap
telah dihitung. realisasi APBD dengan mengacu pada
Analisis Rasio Efektivitas PAD tabel berikut:
Langkah-langkah menghitung rasio Tabel 3
efektivitas dilakukan dengan cara sebagai Efisiensi Keuangan Daerah Otonom
berikut: Kemampuan Rasio Efisien
1. Mengumpulkan, mengidentifikasi, dan Keuangan (%)
mentabulasi data anggaran dan realisasi Sangat efisien < 10
PAD dari LRA Kabupaten Sukabumi tahun Efisien 10 – 20
anggaran 2010-2013. Cukup efisien 21 – 30
2. Menghitung rasio efektivitas PAD Kurang efisien 31 – 40
berdasarkan masing-masing tahun Tidak efisien > 40
anggaran.Rumus rasio efektifitasyaitu: Sumber: Mahmudi (2010: 142)
4. Menganalisis rasio efisiensi PAD yang
telah dihitung.
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 27

HASIL DAN PEMBAHASAN merupakan Kabupaten terluas di Jawa Barat


Kabupaten Sukabumi adalah sebuah (id.wikipedia.org).
kabupaten di Provinsi Jawa Barat,
Kemandirian Kabupaten Sukabumi
Indonesia.Ibukotanya adalah
Palabuhanratu.KabupatenSukabumi
Rasio kemandirian daerah dihitung PAD dan total pendapatan Kabupaten
dengan membandingkan realisasi PAD Sukabumi tahun anggaran 2009-2013 dapat
denganrealisasi total pendapatan daerah. dilihat dalam Tabel 4 sebagai berikut:
1. Data Penelitian
Tabel 4PAD dan Total Pendapatan Kabupaten Sukabumi TA 2009-2013
Tahun PAD Total Pendapatan
2009 80,616,078,322.8 1,432,336,419,645.8
2010 98,442,632,628.0 1,519,735,050,963.0
2011 151,825,718,336.0 1,856,087,255,070.0
2012 185,190,545,988.0 2,033,421,618,055.0
2013 273,452,383,010.7 2,408,355,096,102.7
Sumber: DPPKAD Kab. Sukabumi, 2015 (Data Diolah)

2. Perhitungan Rasio Kemandirian Kab. kemampuan keuangan, dan pola hubungan


Sukabumi. Kabupaten Sukabumi terhadap pemerintah
Berdasarkan data-data diatas dapat pusat pada tabel 5sebagai berikut
diketahui nilai rasio kemandirian,
Tabel 5Kemandirian Kabupaten SukabumiTA 2009-2013
Tahun Rasio Kemandirian Kemampuan Keuangan Pola Hubungan
2009 5,63% Rendah Sekali Instruktif
2010 6,48% Rendah Sekali Instruktif
2011 8,18% Rendah Sekali Instruktif
2012 9,11% Rendah Sekali Instruktif
2013 11,35% Rendah Sekali Instruktif
Rasio Rata-rata 8,15%
Sumber: Data diolah (2015)
yang ditetapkan berdasarkan potensi riil
Efektivitas PAD Kab. Sukabumi
daerah (Halim, 2002:129).
Rasio efektivitas menggambarkan
1. Data Penelitian
kemampuan pemerintah daerah dalam
Target dan Realisasi PAD Kab. Sukabumi
merealisasikan pendapatan asli daerah yang
tahun anggaran 2009-2013 disajikan pada
direncanakan dibandingkan dengan target
Tabel 6 berikut:
Tabel 6Target dan Realisasi PAD Kab. SukabumiTA 2009-2013
Tahun Realisasi PAD Target PAD
2009 80,616,078,322.80 79,139,208,000
2010 98,442,632,628.00 95,684,769,000
2011 151,825,718,336.01 142,886,719,848
2012 185,190,545,988.00 169,264,439,635
2013 273,452,383,010.66 253,302,129,261
Sumber: DPPKAD Kab. Sukabumi, 2015 (Data Diolah)

2. Perhitungan Rasio Efektivitas Berdasarkan data target dan realisasi


Kabupaten Sukabumi PAD yang disajikan sebelumnya dapat
diketahui nilai rasio efektivitas PAD dan
28 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

interpretasi nilai efektivitas PAD Kabupaten


Sukabumi.Tabel 7 sebagai berikut:

Tabel 7 Efektivitas Keuangan Kab Sukabumi TA 2009-2013


Tahun Rasio Efektivitas Kemampuan Keuangan
2009 101,87% Sangat Efektif
2010 102,88% Sangat Efektif
2011 106,26% Sangat Efektif
2012 109,41% Sangat Efektif
2013 107,96% Sangat Efektif
Rasio Rata-rata 105,67%
Sumber: Data diolah, 2015
Efisiensi PAD Kabupaten Sukabumi 1. Data Penelitian
Kinerja pemerintah daerah dapat dikatakan Biaya pemerolehan PAD dan Realisasi PAD
efisien apabila telah mencapai tujuan yang Kab. Sukabumi tahun anggaran 2009-2013
ditetapkan dengan biaya yang dikeluarkan disajikan pada sebagai berikut :
seminimal mungkin.
Tabel 8 Biaya Pemerolehan dan Realisasi PAD Kab. Sukabumi TA 2009-2013
Tahun Biaya Pemerolehan PAD Realisasi PAD
2009 10,687,915,423.00 80,616,078,322.80
2010 3,946,906,878.00 98,442,632,628.00
2011 4,606,137,287.00 151,825,718,336.01
2012 5,247,288,005.00 185,190,545,988.00
2013 5,420,225,765.00 273,452,383,010.66
Sumber: Data diolah, 2015

2. Perhitungan Rasio Efisiensi PAD dapat diketahui nilai rasio efisiensi PAD dan
Kabupaten Sukabumi interpretasi nilai efisiensi PAD Kabupaten
Berdasarkan data biaya perolehan dan Sukabumi.Tabel 9sebagai berikut:
realisasi PAD yang disajikan sebelumnya
Tabel 9 Efisiensi PAD Kab. Sukabumi TA 2009-2013
Tahun Rasio Efisiensi Kemampuan Keuangan
2009 13,26% Efisien
2010 4,01% Sangat Efisien
2011 3,03% Sangat Efisien
2012 2,83% Sangat Efisien
2013 1,98% Sangat Efisien
Rasio Rata-rata 5,02%
Sumber: Data diolah, 2015
Pembahasan tingkat kemandirian Kabupaten
Analisis Kemandirian Kabupaten Sukabumi tergolong rendah sekali
Sukabumi dengan menunjukkan pola hubungan
Tingkat kemandirian Kabupaten Sukabumi instruktif terhadap pemerintah pusat.
tahun anggaran 2009-2013 sebagai berikut : Konstribusi dana dari pemerintah pusat
a. Pada tahun 2009, rasio kemandirian melalui Dana Perimbangan sangat
Kabupaten Sukabumi sebesar 5,63% mendominasi, yaitu sebesar 79,76% atau
yang menunjukkan konstribusi PAD sebesar Rp 1.142.458.841.028 dari total
terhadap total pendapatan hanya pendapatan daerah.
sebesar 5,63% atau sebesar Rp b. Pada tahun 2010, rasio kemandirian
80.616.078.322,80. Pada tahun tersebut Kabupaten Sukabumi meningkat sebesar
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 29

0,85% dari tahun sebelumnya menjadi mendominasi Pendapatan Daerah,


sebesar 6,48%. Kenaikan tersebut yaitu sebesar 72,88% atau sebesar Rp
disebabkan karena PAD meningkat 1.481.897.180.676. Sedangkan,
menjadi sebesar Rp 98.442.632.628 dan konstribusi PAD terhadap total
Dana Perimbangan mengalami Pendapatan Daerah hanya sebesar
penurunan menjadi sebesar Rp 9,11%. Sehingga, pada tahun tersebut
1.109.665.959.724. Namun demikian, tingkat kemandirian Kabupaten
KemandirianKabupatenSukabumi masih Sukabumi masih tergolong rendah
tergolong rendah sekali dengan sekali dan masih menunjukkan pola
menunjukkan pola hubungan instruktif hubungan yang instruktif.
terhadap pemerintah pusat. e. Pada tahun 2013, rasio Kemandirian
c. Pada tahun 2011, rasio kemandirian Kabupaten Sukabumi meningkat cukup
Kabupaten Sukabumi kembali besar jika dibandingkan peningkatan
mengalami peningkatan pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu
dibandingkan tahun sebelumnya meningkat menjadi sebesar 11,35%
sebesar 1,70%, yaitu menjadi sebesar atau meningkat sebesar 2,25% dari
8,18%. Peningkatan tersebut tahun 2012. Peningkatan tersebut
dikarenakan terjadi kenaikkan yang dikarenakan PAD meningkat sebesar
cukup signifikan pada pos PAD, yaitu 47,66%, yaitu menjadi sebesar Rp
menjadi sebesar Rp 273.452.383.010,66. Hal tersebut
151.825.718.336,01 atau meningkat disebabkan karena adanya pengalihan
sebesar 54,23% dari tahun Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan
sebelumnya. Pada tahun ini, dan Perkotaan (PBB-P2) dari
Pemerintah Kabupaten Sukabumi pemerintah pusat ke daerah. sehingga
memperoleh tiga tambahan jenis pajak yang dipungut oleh
pendapatan pada pos pajak. Jenis Kabupaten Sukabumi menjadi sebelas
pajak tersebut adalah Pajak Air jenis pajak. PBB-P2
Tanah, Pajak Sarang Burung Walet, memberikankonstribusi sebesar
dan Pajak Bea Perolehan Hal atas 22,02% terhadap pendapatan pajak
Tanah dan Bangunan (BPHTB). Ketiga daerah Kabupaten Sukabumi. Namun,
jenis pajak tersebut dapat pada tahun tersebut Dana Peimbangan
memberikan konstribusi sebesar masih mendominasi sebesar 67%
71,79% pada total pendapatan pajak terhadap total Pendapatan Daerah,
daerah. Selain itu kenaikan PAD karena itu tingkat kemandirian
dipengaruhi juga oleh adanya Kabupaten Sukabumi masih rendah
kenaikan tarif pada Pajak Penerangan sekali dengan menunjukkan pola
Jalan (PPJ) yang sebelumnya 3% hubungan yang instruktif terhadap
menjadi 5%. Setelah adanya pemerintah pusat.
kenaikkan, realisasi PPJ pada tahun
Analisis Efektivitas Kabupaten Sukabumi
2011 naik sebesar Rp 38% dari tahun
Tingkat efektivitas PAD Kabupaten
2010. Namun, pada tahun ini tingkat
Sukabumi tahun anggaran 2009-2013
kemandirian Kabupaten Sukabumi
diuraikan sebagai berikut
masih tergolong rendah sekali dan
a. Pada tahun 2009, rasio efektivitas
masih menunjukkan pola hubungan
Kabupaten Sukabumi sebesar 101,87%.
yang instruktif. Hal tersebut
Kinerja keuangan Kabupaten Sukabumi
dikarenakan Dana Perimbangan
berdasarkan rasio efiektivitas PAD
masih mendominasi, yaitu sebesar
tergolong sangat efektif karena berada
67,33% dari total pendapatan daerah.
dalam kisaran lebih dari 100%. Hal
d. Pada tahun 2012, Rasio Kemandirian
tersebut menggambarkan pencapaian
Kabupaten Sukabumi sebesar 9,11%
PAD tahun 2009 melampaui target yang
atau meningkat sebesar 0,93% dari
telah ditetapkan sebesar Rp
tahun sebelumnya. Pada tahun ini,
1.476.870.322,80. Realisasi PAD pada
Dana Perimbangan masih
tahun 2009 sebesar Rp
30 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

80.616.078.322,80, sedangkan target d. Pada tahun 2012, rasio efektivitas


yang ditetapkan sebesar Rp Kabupaten Sukabumi sebesar 109,41%
79.139.208.000. atau meningkat sebesar 3,15% dari tahun
b. Pada tahun 2010, rasio efektivitas 2011. Kabupaten Sukabumi mampu
Kabupaten Sukabumi meningkat sebesar merealisasikan PAD lebih besar Rp
1,02% dari tahun 2009, yaitu menjadi 15.926.106.353 dari target yang
sebesar 102,88%. Kinerja keuangan ditetapkan, sehinga kinerja keuangan
Kabupatan Sukabumi tahun 2010 Kabupaten Sukabumi pada tahun 2012
berdasarkan rasio efektivitas PAD berdasarkan rasio efektivitas tergolong
tergolong sangat efektif. Realisasi PAD sangat efektif.
Kabupaten Sukabumi berhasil melampaui e. Pada tahun 2013, rasio efektivitas
target PAD yang ditetapkan berdasarkan Kabupaten Sukabumi turun sebesar 1,45%
peraturan daerah sebesar Rp dari tahun sebelumnya, yaitu menjadi
98.442.632.628 dari total anggaran PAD sebesar 107,96%. PAD Kabupaten
sebesar Rp 95,684,769,000. Realisasi PAD Sukabumi tahun 2013 terealisasi sebesar
pada tahun tersebut meningkat sebesar Rp 273.452.383.010,66, realisasi tersebut
22,11% dari tahun 2009 dan anggaran meningkat sebesar 47,66% dari realisasi
yang ditetapkan juga meningkat sebesar PAD tahun 2012. Sedangkan, target yang
20,91% dari tahun 2009. ditetapkan berdasarkan adanya tambahan
c. Pada tahun 2011, rasio efektivitas potensi dalam pos pajak, yaitu PBB-P2
Kabupaten Sukabumi sebesar 106,26% yang dipungut oleh Kabupaten Sukabumi
atau meningkat sebesar 3,37% dari tahun meningkat sebesar 49,65% dari tahun
2010. Kabupaten Sukabumi berhasil 2013 menjadi sebesar Rp
merealisasikan PAD lebih besar 253.302.129.261. Kinerja keuangan
Rp8.938.998.488,01 melampaui target Kabupaten Sukabumi pada tahun ini
yang ditetapkan. Kinerja keuangan berdasarkan efektivitas PAD tergolong
Kabupaten Sukabumi pada tahun ini sangat efektif, karena berada pada kisaran
berdasarkan efektivitas PAD tergolong lebih dari 100%.
sangat efektif, karena rasio melebihi
100%.
karena berada dalam kisaran di bawah
Analisis Efisiensi Kabupaten Sukabumi
10%. Biaya pemungutan PAD pada tahun
Tingkat efisiensi PAD Kabupatan
ini sebesar Rp 3.946.906.878
Sukabumi pada tahun anggaran 2009-2013
ataumengalami penurunan sebesar
diuraikan pada pembahasan berikut ini.
63,07% dari biaya pemungutan PAD pada
a. Pada tahun 2009, rasio efisiensi PAD
tahun 2009. Penurunan tersebut
Kabupaten Sukabumi sebesar 13,26%.
dikarenakan tidak terdapat belanja modal
Kinerja keuangan Kabupaten Sukabumi
yang dikeluarkan untuk pungutan PAD
berdasarkan efisiensi PAD pada tahun ini
seperti pada tahun 2009. Biaya pungutan
tergolong efisien, karena rasio efisiensi
PAD pada tahun ini hanya pada belanja
PAD berada dalam kisaran 10%-20%.
pegawai dan belanja barang dan jasa untuk
Efisiensi tersebut menunjukkan bahwa
program peningkatan sumber-sumber
Kabupaten Sukabumi dalam memperoleh
penerimaan daerah.
PAD telah berhasil menekan biaya yang
c. Pada tahun 2011, rasio efisiensi PAD
dikeluarkan. Biaya pemungutan PAD pada
Kabupaten Sukabumi sebesar 3,03% atau
tahun 2009 sebesar Rp 10.687.915.423
menurun sebesar 0,98% dari tahun 2010.
atau 13,26% dari total PAD yang
Hal tersebut menunjukkan bahwa kinerja
terealisasi, yaitu sebesar Rp
keuangan Kabupaten Sukabumi
80.616.078.322,80.
berdasarkan rasio efisiensi PAD tergolong
b. Pada tahun 2010, rasio efisiensi PAD
sangat efisien. Kabupaten Sukabumi telah
Kabupaten Sukabumi sebesar 4,01% atau
berhasil menekan biaya dalam pencapain
turun sebesar 9,25% dari tahun 2009.
target PAD yang telah ditetapkan. Realisasi
Sehingga pada tahun ini kinerja keuangan
PAD Kabupaten Sukabumi pada tahun ini
Kabupaten Sukabumi berdasarkan rasio
sebesarRp.151.825.718.336,01.
efisiensi PAD tergolong sangat efisien,
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 31

Sedangkan biaya yang dikeluarkan untuk efisiensi PAD tergolong sangat efisien.
pemungutan PAD sebesar Rp Rasio efisiensi pada tahun ini sebesar
4.606.137.287. Biaya yang dikeluarkan 1,98% atau mengalami penurunan sebesar
untuk proses penerapan BPHTB dan 0,85% dari tahun 2012 yang berarti bahwa
persiapan penerapan PBB sebesar 67,84% Kabupaten Sukabumi berhasil melampaui
dari total biaya pemungutan PAD. target PAD yang telah ditetapkan dengan
d. Pada tahun 2012, rasio efisiensi PAD menekan biaya pemungutan PAD yang
Kabupaten Sukabumi sebesar 2,83% atau dikeluarkan hanya sebesar Rp
menurun sebesar 0,20% dari tahun 2011. 5.420.225.765 atau 1,98% dari total
Berdasarkan besarnya rasio efisiensi PAD realisasi PAD tahun 2013. Peningkatan
tersebut menggambarkan bahwa kinerja tingkat efisiensi PAD tersebut dikarenakan
keuangan Kabupaten Sukabumi yang ada tahun ini Kabupaten Sukabumi telah
sangat efisien dalam pencapaian realisasi melakukan pengalihan PBB-P2 yang
PAD tahun 2012. Biaya yang dikeluarkan pemungutan dan pengelolaannya
hanya sebesar Rp 5.247.288.005 dan dilakukan oleh daerah, sehingga realisasi
PADyang terealisasi sebesar Rp PAD Kab. Sukabumi meningkat menjadi
185.190.545.988. sebesar Rp273.452.383.010,66atau
e. Pada tahun 2013, kinerja keuangan meningkat sebesar 47,66% dari tahun
Kabupaten Sukabumi berdasarkan rasio sebelumnya.
Kesimpulan Keagenan, Universitas Diponegoro,
Berdasarkan analisis dan pembahasan Semarang
yang telah diuraikan maka penulis Arinta, Kustadi, 1993, Pengantar Akuntansi
memperoleh kesimpulan sebagai berikut Pemerintahaan, Citra Aditya Bakti,
a. Kemandirian keuangan Kabupaten Bandung
Sukabumi dari tahun 2009 sampai 2013 Aryadi, Rudi, 2011, Analisis Kemandirian
tergolong sangat rendah dengan Keuangan Daerah dan
menunjukkan pola hubungan instruktif. Pertumbuhan Ekonomi
b. Rasio efektivitas PAD Kabupaten Kabupaten/Kota di Sumatera
Sukabumi rata-rata sebesar 105,67%. Hal Selatan,ILMIAH, Volume III No.2,
tersebut menunjukkan bahwa kinerja halaman 1-13
keuangan Kabupaten Sukabumi Badan Pusat Statistik, Kabupaten Sukabumi
berdasarkan rasio efektivitas PAD dalam Angka, Berbagai edisi,
tergolong sangat efektif. Sukabumi, Badan Pusat Statistik
c. Kinerja keuangan Kabupaten Sukabumi Kabupaten Sukabumi
tahun anggaran 2009-2013 berdasarkan Bastian, Indra dan Gatot Soepriyanto, 2002,
rasio efisiensi PAD tergolong sangat Sistem Akuntansi Sektor Publik:
efisien dengan rata-rata setiap tahunnya Konsep untuk Pemerintahan
sebesar 5,02%. Daerah, Edisi ketiga, Salemba Empat,
Jakarta
Daftar Pustaka Bastian, Indra, 2010, Akuntansi Sektor
Publik: Suatu Pengantar, Erlangga,
Afiffuddin, 2010, Pengantar Administrasi Jakarta
Pembangunan, Alfabeta, Bandung Berliana, Sandra, 2013, Analisis Kinerja
Akbar, Andari Nurul, 2009, Analisis Kinerja Keuangan Pemerintahan Daerah
Keuangan Pemerintah Daerah Kota Bogor melalui Pendekatan
Kabupaten Bandung Masa Otonomi Rasio Efektivitas, Rasio Efisiensi,
Daerah 2003-2007, Skripsi Sarjana, dan Rasio Kemandirian, Skripsi
Universitas Djuanda, Bogor Sarjana, Universitas Djuanda, Bogor
Ardhini dan Sri Handayani, 2010, Pengaruh Bisma, I Dewa Gde dan Hery Susanto, 2010,
Rasio Keuangan Daerah terhadap Evaluasi Kenerja Keuangan Daerah
Belanja Modal untuk Pelayanan Pemerintah Provinsi Nusa
Publik dalam Perspektif Teori Tenggara Barat Tahun Anggaran
2003-2007,GaneÇ Swara Edisi
32 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

Khusus,Vol. 4, No.3, Desember, Peraturan Daerah, No 15 Tahun 2010, Bea


halaman 75 Perolehan Ha katas Tanah dan
Dwirandra, A.A.N.B., 2007, Efektivitas dan Bangunan, Kabupaten Sukabumi
Kemandirian Keuangan Daerah Peraturan Daerah, No 6 Tahun 2011, Pajak
Otonom Kabupaten/Kota di Penerangan Jalan, Kabupaten
Provinsi Bali Tahun 2002-2006, Sukabumi
Universitas Udayana, Bali Peraturan Daerah, No 23 Tahun 2012, Pajak
Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Bumi dan Bangunan Perdesaan dan
2013, Deskripsi dan Analisis APDB Perkotaan, Kabupaten Sukabumi
2013, Direktorat Jenderal Peraturan Pemerintah No. 71 Tahun 2010,
Perimbangan Keuangan, Jakarta Pusat Standar Akuntansi Pemerintah,
Halim, Abdul, 2002, Akuntansi Sektor Pemerintah Republik Indonesia
Publik: Akuntansi Keuangan ________________, No. 58 Tahun 2005,
Daerah, Salemba Empat, Jakarta Pengelolaan Keuangan Daerah,
____________, 2008, Akuntansi Sektor Publik: Pemerintah Republik Indonesia.
Akuntansi Keuangan Daerah, Book ________________, No. 24 Tahun 2005, Standar
review, Salemba Empat, Jakarta Akuntansi Pemerintah, Pemerintah
Mahmudi, 2010, Analisi Laporan Keuangan Republik Indonesia.
Pemerintah Daerah, Edisi kedua, ________________, No.105 Tahun 2000,
UPP STIM YKPN, Yogyakarta Pengelolaan dan Pertanggung
Mardismo, 2010, Akuntansi Sektor Publik, jawaban Keuangan Daerah,
Andi, Yogyakarta Pemerintah Republik Indonesia.
Nordiawan, Deddi, Iswahyudi Sondi Putra, Pernyataan Standar Akuntansi Pemerintah
dan Maulidah Rahmawati, 2008, (PSAP) Nomor 1 Tentang Penyajian
Akuntansi Pemerintahan, Salemba Laporan Keuangan
Empat, Jakarta Ramadhani, M. Ilham, 2009, Analisis Kinerja
Norum, Nova Gatindra, 2007, Analisis Keuangan Pemerintahan Daerah
Penilaian Kinerja dengan dan Kapasitas Pinjaman Daerah
Pendekatan Rasio Keuangan pada Sebelum Otonomi Daerah dan Pada
Anggaran Pendapatan dan Belanja Masa Otonomi Daerah di Kota
Daerah (APBD) di Pemerintah Depok Tahun Anggaran
Kabupaten Tuban, Skripsi Sarjana, 1997/1998-2008, Skripsi Sarjana,
Universitas Negeri Malang, Malang Universitas Sebelas Maret, Surakarta
Nurhayati, Tuti, 2013 Analisis Kinerja Soemarso, 2009, Akuntansi Suatu
Keuangan Pemerintah Daerah pada Pengantar, Edisi Empat, Salemba
Masa Otonomi (Studi Kasus Empat, Jakarta
Kabupaten Buton Utara, Sulawesi Sularso, Havid dan Yanuar E. Restianto, 2011,
Tenggara Tahun Anggaran 2009- Pengaruh Kinerja Keuangan
2011), Skripsi Sarjana, Universitas Terhadap Alokasi Belanja Modal
Hasanudin dan Pertumbuhan Ekonomi
Peraturan Bupati, No.43 Tahun 2010, Kabupaten/Kota di Jawa Tengah,
Penjabaran Pertanggungjaaban Media Riset Akuntansi, Vol. 1 No. 2,
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Agustus, halaman 109-124
dan Belanja Daerah Tahun Umar, Husein, 1997, Riset Akuntansi, PT.
Anggaran 2009, Kabupaten Sukabumi Gramedia Pustaka Utama, Jakarta
Peraturan Daerah, No 21 Tahun 2013, Undang-undang Republik Indonesia Nomor
Anggaran Pendapatan dan Belanja 32, 2004, Tentang Pemerintahan
Daerah Tahun 2014, Kabupaten Daerah
Sukabumi _____________________________,Nomor 33, 2004,
Peraturan Daerah, No 16 Tahun 2010, Pajak Tentang Perimbangan Keuangan
Air Tanah, Kabupaten Sukabumi Antara Pemerintah Pusat dan
Peraturan Daerah, No 8 Tahun 2011, Pajak Pemerintahan Daerah
Sarang Burung Walet, Kabupaten Wijaya, H.A.W.,2011, Otonomi Daerah dan
Sukabumi Daerah Otonom, Rajawali Press,
Jakarta
JURNAL AKUNIDA ISSN 2442-3033 Volume 1 Nomor 2, Desember 2015 33

www.djpk.depkeu.go.id(diakses tanggal 20
Maret 2015)
www.eprints.walisongo.ac.id (diakses tanggal
3 Maret 2015)
www.jabarprov.go.id/index.php/pages/id/104
2 (diakses tanggal 27 April 2015)
www.miung.com (diakses tanggal 2 Maret
2015)
34 D. Kartika, IC. Kusuma Analisis Ratio Kemandirian, Efektivitas dan Efisiensi PAD

Anda mungkin juga menyukai