Anda di halaman 1dari 4

CARA MENANGGULANGI SAMPAH PLASTIK

BAGAIMANA CARA MENANGGULANGI SAMPAH PLASTIK?

Ada berbagai macam cara dalam menanggulangi sampah plastik. Ada yang didaur ulang (recycle), ada yang
dihancurkan menggunakan cara ramah lingkungan, ada pula yang dibuang di tempat pembuangan akhir sehingga
tidak ramah lingkungan. Menanggulangi sampah plastik memang susah-susah gampang. Sebagai hasil dari produk
sintetis, sampah plastik tidak mudah dihancurkan secara alami. Butuh waktu yang sangat lama untuk mengurai
plastik kembali menjadi unsur alam.

Potret Kehidupan dan Sampah Plastik di Ankor, Kamboja. Sumber: Demotix


Secara umum masyarakat hanya mengenal cara instan dalam menanggulangi sampah plastik. Sampah-sampah
plastik biasanya hanya ditimbun atau dibakar saja. Sampah plastik yang berkualitas dikumpulkan oleh pemulung
untuk dijual dan didaur ulang. Sisanya, dibiarkan begitu saja dan menggunung ditempat pembuangan sampah.

Sobat pasti tahu bahwa sampah plastik harus ditangani dengan baik, jika tidak maka akan membahayakan
lingkungan kita. Banyak sekali bencana yang diakibatkan karena penanggulangan yang buruk akan sampah
plastik. Berikut ini mungkin dapat menjadi gambaran buat kita bagaimana pentingnya menangani sampah plastik
dengan baik. 

 Sudah tahu berapa lama sampah plastik bisa hancur?


Puluhan bahkan ribuan tahun. Ada jenis sampah plastik yang dapat terurai 20-40 tahun, ada pula yang tidak
terurai hingga 1000 tahun lamanya. Sumber: earthhour.wwf

 Berapa sampah yang dihasilkan oleh penduduk dunia?


Sekitar 300.000.0000 ton pertahun sampah plastik dihasilkan oleh penduduk dunia. Ada fakta yang
mencengangkan, menurut sebuah riset yang dilakukan oleh Western University Australia, sebanyak 0,1% sampah
tersebut masuk kelaut dan 99% telah dimakan oleh makhluk hidup. Akibatnya apa? tentu saja sebuah bencana
potensial bagi kehidupan dilautan. Sumber:sains.kompas.

 Berapa sampah yang dihasilkan oleh warga Jakarta?


Setiap harinya warga jakarta memproduksi sekitar 6000 ton lebih sampah. 17% diantaranya adalah sampah
plastik. Jumlah sampah ini setara dengan berat 2000 gajah. Tentu kita tahu dimana sampah-sampah tersebut
berada.. ya, sebagian besar dibuang dibantaran sungai. Hasilnya adalah banjir rutin yang harus dinikmati oleh
warga jakarta. Sumber: health.liputan6.

Baca juga: Sampah Lukisan Budaya Masyarakat


Beberapa fakta diatas memperlihatkan kepada kita bagaimana pentingnya mengelola dan menangani
permasalahan sampah, terutama sampah plastik. Berikut ini gomumu paparkan cara penanggulangan sampah
plastik secara umum dimasyarakat. Apakah penanggulangan semacam ini baik dan ramah lingkungan atau bahkan

dapat menimbulkan dampak negatif? Silahkan sobat simak:  


Penanggulangan Sampah Dengan Cara
"Dibakar"
Membakar sampah adalah cara sederhana dan paling banyak dilakukan untuk mananggulangi sampah. Menurut
gomumu cara ini adalah cara yang paling murah untuk menghancurkan sampah plastik, namun sangat tidak
dianjurkan. Why?
Saat membakar sampah plastik ternyata kita sedang membuat racun. Asap yang ditimbulkan dari membakar
sampah plastik adalah berbagai macam racun seperti Karbonmonoksida, Klorin, Dioksin, Benzopirena dan lain-lain.
Silahkan sobat cari tahu di google bagaiamana tingkat berbahayanya zat-zat tersebut. Beberapa zat diatas adalah
top toxin yang sering digunakan sebagai racun dalam perang dunia II. 

Penanggulangan Sampah Dengan Cara


"Ditimbun"
Mungkin ini adalah cara yang paling banyak dilakukan oleh kita semua. Apakah menanggulangi sampah dengan
cara ini dalam kategori baik?
Menanggulangi sampah dengan cara ditimbun sangat dianjurkan jika sampah tersebut dalam kategori 'sampah
organik', seperti sampah dedaunan, ranting pohon, kayu, kertas, tisu, koran, dan lain-lain. Namun, menimbun
sampah anorganik seperti sampah plastik sangat tidak dianjurkan. Why?
Menimbun sampah tidak bisa disamakan dengan 'menanggulangi'. Menimbun sampah plastik hanyalah
menyembunyikan dari pandangan mata saja. Sampah-sampah plastik yang ditimbun tidak akan hancur dalam
waktu singkat. Sampah-sampah tersebut akan berada didalam tanah dalam waktu yang sangat lama, bahkan
sampah tersebut sangat membahayakan bagi lingkungan dan biota.

Penanggulangan Sampah Dengan Cara


"Dibuang Kelaut"
Cara ini mungkin adalah cara paling ekstrim karena sangat bertentangan dengan etika lingkungan. Perairan
merupakan tempat hidup jutaan makhuk hidup. Selain itu, jutaan orang juga menggantungkan hidupnya dari hasil
laut. Namun hal ini tidak serta merta dipedulikan karena berbagai macam alasan. Ya, memang cara ini adalah cara
paling instan dan murah. Coba sobat cari tahu kegiatan membuang sampah dilaut yang dilakukan oleh beberapa
negara didunia. Beberapa fakta akan membuat sobat tercengang dan prihatin.
 Burung Pemakan Ikan yang Mati Karena Memakan Sampah Plastik. Sumber: uniqpost
3 cara penanggulangan sampah plastik diatas adalah cara yang paling banyak dilakukan. Selain cara-cara tersebut
tentunya masih banyak cara dalam menanggulangi sampah. Di Indonesia kita lebih familiar dengan istilah
'membuang sampah ke sungai',  tidak jauh berbeda dengan membuang sampah kelaut. Namun untuk urusan
sampah plastik seharusnya ditangani secara khusus. ada 3 prinsip dalam menggulangi sampah plastik, yaitu 3
R (reuse, reduce dan recycle)memakai kembali, mengurangi pemakaian, dan mendaur ulang. 

Penanggulangan sampah plastik yang paling efektif adalah memperbaiki perilaku. Perilaku hemat, sederhana, dan
cinta lingkungan. Orang yang sederhana akan menerapkan prinsip reuse, misalkan memanfaatkan kembali botol
dan plastik bekas. Orang yang hemat akan menerapkan prinsip reduce, misalnya mengurangi pemakaian barang-
barang dari plastik. Sedangkan orang yang cinta lingkungan akan menerapkan prinsip recycle yaitu membuang
sampah plastik pada tempat sampah anorganik. Inilah penanggulangan sampah plastik yang paling efektif.
Semuanya akan berjalan apabila 3 prinsip ini disertai sikap sadar dan peduli terhadap lingkungan.

Selain dalam tingkat perilaku, 3 prinsip diatas juga telah diterapkan dalam penanggulangan secara makro. Di
beberapa negara maju memakai kantong plastik sendiri saat berbelanja diapresiasi dengan sebuah diskon belanja.
Selain itu pabrik-pabrik pengolah sampah dengan mesin pencacah dan pendaur ulang sampah juga banyak
didirikan. Para pahlawan pendaur ulang sampah yaitu "pengumpul sampah" (pemulung) jangan dilupakan
jasanya. Berkat para pemulungnlah prinsip recycle bekerja lebih maksimal.

Plastik..... Sebuah benda yang akrab dengan kehidupan kita di abad modern...
Mereka hadir menghiasi isi rumah kita... mereka yang sudah tak terpakai bertaburan di sudut jalan hinga pingiran
pantai... Ya, Mereka ada karena kita.
Manfaat atau mudharat tergantung bagaimana tindakan kita terhadap mereka..
Tidak bisa dipungkiri, plastik merupakan temuan yang sangat  bermanfaat sepanjang perjalanan
sejarah manusia. Plastik mempunyai sifat yang tahan air, tahan lama, dan praktis sehingga
dianggap paling tepat sebagai kemasan atau pelindung segala hal. Tanpa sadar, kehidupan kita
begitu bergantung dengan benda ini. 

Pernahkah kita berpikir, ke mana plastik-plastik itu bermuara? Sampah plastik ini dihasilkan
setiap hari, ada yang dibuang begitu saja, tertiup angin atau masuk ke tong sampah untuk tiba di
TPA tanpa pengolahan yang semestinya. Diperkirakan satu orang menggunakan sekitar 700
kantong plastik setiap tahunnya.

Dan tahu nggak, kalau Indonesia merupakan penghasil sampah plastik kedua terbanyak di dunia?
Tidak ada kata terlambat untuk melakukan perubahan

Anda mungkin juga menyukai