Anda di halaman 1dari 6

PATRISTIK

 Patristik ialah zaman pemikiran Kristiani yang dikuasai oleh para “pater” (bapak gereja).
 Mereka berfilsafah untuk kepentingan agama Kristen. Dalam menghadapi filsafat Yunani Kuno, sebagian
menolak sama sekali, sebagian lainnya dapat menerima.
 Pemikiran para kaum Patristik terhadap Filsafat Yunani :
Menolak :
Sudah ada kebenaran yang mutlak yang berasal dari Tuhan maka tidak dibenarkan mencari sumber
kebenaran yang lain.
Menerima :
Walaupun sudah ada kebenaran dari Tuhan tetapi tidak ada salahnya menggunakan Filsafat Yunani untuk
diambil metodenye yaitu tata cara berpikirnya.
Kebenaran  filsafat Yunani berasal dari manusia, dan manusia adalah ciptaan Tuhan, sehingga tidak ada
pertentangan.
Boleh menerima kebenaran Filsafat Yunani dalam hal-hal tertentu saja dan hal tersebut tidak
bertentangan dengan agama Kristiani.
Perbedaan tersebut berkelanjutan sehingga muncul kaum apologit yaitu kaum yang membela iman kristen.
Ciri atau corak Patristik
1. Dasar pemikirannya ialah kitab Injil (wahyu).
2. Para filsuf adalah pater sekaligus pemimpin gereja.
3. Kebenaran muncul sebagai kaum apologit (pembela agama).
4. Masalah-masalah yang timbul: hubungan akal dan wahyu,
ketuhanan, penciptaan, dan hubungan manusia-Tuhan.
SKOLATIK
 Didasarkan pada perkembangan ilmu pengetahuan yang sudah diusahakan di
sekolah-sekolah. Ilmu pengetahuan pada abad ini diusahakan di sekolah-sekolah,
yaitu sekolah-sekolah yang diusahakan oleh pihak gereja ( biara-biara).
 Pelajaran sekolah meliputi studi duniawi yang terdiri dan 7 kesenian bebas (artes
liberales) yang dikelompokkan dalam:
trivium (3 pelajaran bahasa) : gramatika, retorika, dan dialektika.
quadravium (4 pelajaran matematika) : aritmatika, geometri, astronomi, dan musik.
 Semua pelajaran ini dimaksudkan untuk mempersiapkan kepada pelajaran yang Iebih
tinggi, yaitu teologia, untuk menjadi sarjana.
 7 kesenian bebas berkembang menjadi studi filsafat, terutama filsafat Aristoteles.
SKOLATIK
Corak Umum:
• Filsafat skolastik adalah filsafat yang mempunyai corak agama,karena
skolastik merupakan bagian dari filsafat abad pertengahan yang religius.
• Filsafat Skolastik adalah filsafat yang mengabdi kepada Teologi, atau
dapat dikatakan filsafat yang rasional yang berusaha untuk memecahkan
persoalan-persoalan mengenai sifat-sifat keberadaan kejasmanian dan
kerohanian serta sifat-sifat baik dan buruk. Dari rumusan ini muncul
istilah : filsafat skolastik Yahudi, Skolastik Kristiani dan skolastik Arab.
• Filsafat Skolastik adalah suatu sistem pemikiran filsafat yang termasuk
jajaran pengetahuan yang mensintesakan antara kepercayaan dan akal.
SKOLATIK
Faktor-faktor yang mempengaruhi tumbuh kembangnya Filsafat
Skolastik :
• Faktor Religius : keadaan lingkungan yang berkehidupan religius
dengan anggapan bahwa hidup di dunia ini adalah suatu perjalanan ke
kehidupan yang lebih abadi, sehingga setiap manusia harus berusaha
agar dapat mencapai kehidupan abadi yang bahagia.
• Faktor Ilmu pengetahuan : didirikannya lembaga-lembaga
pengajaran semakin membangkitkan perkembangan ilmu
pengetahuan.
Lima Dalil Pembuktian Adanya Tuhan
(Thomas Aquinas)
 Dunia selalu bergerak, maka harus ada Penggerak. Pertama yang tak digerakkan,
itulah Tuhan.
 Dunia ini terjadi menurut hubungan sebab-akibat, maka harus ada Sebab Pertama,
itulah Tuhan.
 Wujud dunia ini serba mungkin, maka harus ada wujud yang mutlak, itulah wujud
Tuhan.
 Wujud di dunia ini bertingkat-tingkat sampai mampu yang tertinggi namun belum
sempurna, maka harus ada tingkat maha tinggi, maha sempurna, itulah Tuhan.
 Dunia ini digerakkan ke arah tujuan akhir secara teratur. Oleh karena itu harus ada
zat yang paling sempurna akalnya dalam mengatur. ltulah Tuhan yang Maha
Pengatur.

Anda mungkin juga menyukai