Anda di halaman 1dari 30

Filsafat Ilmu

Filsafat telah berhasil mengubah pola pemikiran bangsa Yunani dan umat
manusia dari pandangan mitosentris menjadi logosentris.
Awalnya bangsa yunani dan bangsa lain di dunia beranggapan bahwa semua
kejadian di alam ini dipengaruhi oleh para dewa.
Karenanya para dewa harus dihormati dan sekaligus ditakuti kemudia disembah.
Dengan filsafat, pola pikir yang selalu tergantung pada dewa diubah menjadi
pola pikir yang tergantung pada rasio.
Kejadian alam, seperti gerhana tidak lagi dianggap karena sebagai kegiatan
dewa, tetapi disebabkan oleh matahari, bulan dan bumi berada pada garis yang
sejajar, sehingga bayang-bayang bulan menimpa sebagian permukaan bumi.
Karena perubahan ini, manusia tidak takut lagi akan kejadian alam, malahan
didekati bahkan dieksploitasi sehingga ditemukan hukum-hukum alam dan teori-
teori ilmiah yang menjelaskan perubahan yang terjadi.
Dari penelitian ini bermunculan ilmu-ilmu.
Alam jagad raya : makrokosmos (ilmu fisika, astronomi, kosmologi, kimia, dsb)
Alam manusia : mikrokosmos (biologi, psikologi, sosiologi, dsb). Ilmu tsb kemudia
n lebih terspesialisasi dan semakin aplikatif.
Ilmu sebagai Objek Kajian
Filsafat
Sesuatu yang dijadikan
sasaran penyelidikan
Objek (ex: tubuh manusia:
material objek material ilmu
kedokteran)
Ilmu
Objek
formal Metode/cara
memahami objek
material tersebut, spt
metode induktif dan
deduktif
Definisi Filsafat
Filsafat sebagai proses berpikir yang sistematis dan radikal
juga memiliki objek material dan objek formal.

objek Objek
material formal

Segala yang ada Segala yang ada

Tidak
Tampak
tampak
Dunia Alam
empiris semesta
radikal1/radikal/ a 1 secara mendasar (sampai kepada hal
yang prinsip): perubahan yang --; 2 Pol amat keras menuntut
perubahan (undang-undang, pemerintahan); 3 maju dalam
berpikir atau bertindak;
Yang ada dalam
Beberapa Objek alam empiris
Filosof material
Yang ada dalam
pikiran
Yang ada dalam
kemungkinan

Objek Sudut pandang yang


formal menyeluruh
Tentang
Radikal segala yang
ada

Rasional
Cakupan filsafat sangat luas dibandingkan dengan ilmu karena
filsafat membahas persoalan empiris dan non-empiris
sedangkan ilmu hanya terbatas pada persoalan empiris.
Objek ilmu terkait dengan filsafat pada objek empiris.
Ilmu berasal dari kajian filsafat dari segi historis karena pada
awalnya filsafatlah yang melakukan pembahasan tentang
segala yang ada ini secara sistematis, rasional dan logis
termasuk hal yang empiris.
Dari filsafat oleh para filosof disebut sebagai induk ilmu. Sebab
dari filsafatlah, ilmu-ilmu modern dan kontemporer
berkembang.
Filsafat terbagi pada teoritis dan praktis.
Filsafat teoritis mencakup metafisika, fisika, matematika, dan
logika
Filsafat praktis adalah ekonomi, politik, hukum, dan etika.
Setiap bidang ilmu ini selanjutnya semakin berkembang dan
menspesialisasikan.
Dalam perkembangan selanjutnya filsafat tidak hanya
dipandang sebagai induk ilmu dan sumber ilmu, tetapi sudah
merupakan bagian dari ilmu itu sendiri, yang juga mengalami
spesialisasi.
Pengertian Filsafat Ilmu
Secara etimologi, berarti cinta kebijaksanaan atau kebenaran (love
of wisdom).
Orangnya disebut filosof.
Filsafat dalam KBBI, pengetahuan dan penyelidikan dengan akal budi
mengenai hakikat segala yang ada, sebab, asal, dan hukumnya.

Pengertian pokok filsafat


1. Upaya spekulatif menyajikan pandangan sistematik dan lengkap
ttg seluruh realitas.
2. Upaya melukiskan hakikat realitas akhir dan dasar serta nyata.
3. Upaya untuk menentukan batas-batas dan jangkauan
pengetahuan: sumbernya, hakikatnya, keabsahannya, dan
nilainya.
4. Penyelidikan kritis atas pengandaian dan pernyataan yang
diajukan oleh berbagai bidang pengetahuan
5. Disiplin ilmu yang berupaya untuk membantu anda melihat apa
yang anda katakan dan untuk mengatakan apa yang anda lihat.
Pythagoras (572-497 SM)
Filosof pertama yang menggunakan kata filsafat.
Manusia dapat dibagi menjadi tiga tipe: yang mencintai
kesenangan, kegiatan dan kebijaksanaan. Kebijaksanaan
menyangkut kemajuan menuju keselamatan dalam hal
keagamaan. Jadi, asal mula kata filsafat itu sangat umu,
mencari keutamaan mental.
Plato (427-347 SM)
Objek filsafat adalah penemuan kenyataan atau kebenaran
absolut (keduanya sama dalam pandangan Plato) melalui
dialektika.

Aristoteles (384-332 SM)


Tokoh utama filosof klasik
Menyelidiki sebab dan asas segala terdalam dari wujud.
Karena itu, ia menamakan filsafat dengan teologi atau
filsafat pertama.
Aristoteles sampai pada kesimpulan bahwa setiap gerak di
alam ini digerakkan oleh yang lain. karena itu, perlu
menetapkan satu penggerak pertama yang menyebabkan
gerak itu, sedangkan dirinya sendiri tidak bergerak.
Penggerak pertama ini sama sekali terlepas dari materi; sebab
kalau ia materi, maka ia juga mempunyai potensi gerak.
Tuhan, demikian aristoteles, sebagai penggerak Pertama
adalah Aktus Murni.
PERKEMBANGAN FILSAFAT
BARAT ABAD PERTENGAHAN
Abad gelap-ahli pikir/manusia tidak punya kebebasan berpikir dan
mengembangkan potensinya- pemikiran dibatasi oleh agama
ajaran gereja- jika bertentangan- dihukum berat.
warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi.
Kekuasaan Romawi memperlihatkan kebesaran dan kekuasaan
hingga daratan Eropa (Britania), tidak ketinggalan pula pemikiran
filsafat Yunani juga ikut terbawa.

Warisan peradaban Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi-


kebesaran dan kekuasaan Romawi hingga ke daratan Eropa
(Britania). Filsafat Yunani juga ikut terbawa. Setelah
filsafat Yunani sampai ke daratan Eropa- filsafat bertumbuh- Karena
bersamaan dengan agama kristen, filsafat Yunani berintegrasi
dengan agama Kristen,
sehingga membentuk suatu formasi baru.
PERKEMBANGAN FILSAFAT
BARAT ABAD PERTENGAHAN
Warisan
Kekuasaan Romawi
peradaban Yunani
memperlihatkan kebesaran dan
jatuh ke tangan
kekuasaan hingga daratan
kekuasaan
Eropa (Britania)
Romawi

Tidak ketinggalan pula


Filsafat Yunani datang
pemikiran filsafat Yunani juga
bersamaan dengan agama
ikut terbawa.
Kristen

Filsafat Yunani
berintegrasi
dengan agama
Filsafat Eropa
PERKEMBANGAN FILSAFAT
BARAT ABAD PERTENGAHAN
Abad gelap

Ahli pikir/manusia tidak


punya kebebasan
berpikir dan
mengembangkan dihukum berat.
potensinya

pemikiran dibatasi
oleh agama ajaran jika bertentangan
gereja
Di dalam masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa (kira-
kira selama 5 abad)
belum memunculkan ahli pikir (filosof), akan tetapi setelah abad ke-
6 Masehi, muncullah para
ahli pikir yang mengadakan penyelidikan filsafat. Jadi, filsafat Eropa
yang mengawali
kelahiran filsafat barat abad pertengahan.
Pihak gereja melarang diadakannya penyelidikan-penyelidikan
berdasarkan rasio terhadap agama.
Yang berhak mengadakan penyelidikan terhadap agama hanyalah
gereja.
Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para teolog di
lapangan ilmu
pengetahuan. Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah
para teolog, sehingga
aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan.
PERKEMBANGAN FILSAFAT
BARAT ABAD PERTENGAHAN
Pihak gereja melarang para filosof melakukan penyelidikan
berdasarkan rasio terhadap agama (menyelidiki dengan
membandingkan terhadap agama).
Yang berhak melakukan penyelidikan hanyalah pihak gereja.
Zaman Abad Pertengahan ditandai dengan tampilnya para
teolog di lapangan ilmu pengetahuan.
Para ilmuwan pada masa ini hampir semua adalah para teolog,
sehingga aktivitas ilmiah terkait dengan aktivitas keagamaan.
PERKEMBANGAN FILSAFAT
BARAT ABAD PERTENGAHAN
Masa Abad Pertengahan ini terbagi menjadi dua masa yaitu
masa Paratistik dan masa Skolatistik. Sedangkan masa
Skolatistik terbagi menjadi Skolastik Awal. Skolastik Puncak,
dan Skolastik Akhir.

Masa
Paratistik

Masa Abad Masa


Pertengahan Skolastik
Puncak
Masa
Skolastik
Masa
Skolastik
Akhir
Masa Parastik
Istilah parastik berasal dari kata Latin pater atau bapak, yang
artinya para pemimpin gereja. Para pemimpin gereja ini dipilih
dari golongan atas dan atau golongan ahli pikir. Dari golongan
ahli pikir inilah menimbulkan sikap yang beragam
pemikirannya. Mereka ada yang menolak filsafat Yunani dan
ada yang menerimanya. Bagi mereka yang menolak, alasannya
karena beranggapan bahwa sudah mempunyai sumber
kebenaranya yaitu firman Tuhan, dan tidak dibenarkan apabila
mencari sumber yang lain seperti dari filsafat Yunani.
Masa Parastik
Bahasa
para dipilih dari
Latin: pater
Parastik pemimpin
artinya
gereja
Bapak

golongan golongan
atas ahli pikir

Menimbulkan pemikiran beragam

Sumber
Menerima Menolak
kebenaran
Filsafat filsafat
adalah Firman
yunani yunani
Tuhan

Tidak salah menerima filsafat


yunani, mengambil tata cara
berpikir dan tidak
bertentangan dengan agama
Bagi mereka yang menolak, alasannya karena beranggapan
bahwa sudah mempunyai sumber kebenaran yaitu firman
Tuhan, dan tidak dibenarkan apabila mencari sumber
kebenaran yang lain seperti dari filsafat Yunani.
Bagi mereka yang menerima sebagai alasannya beranggapan
bahwa walaupun telah ada sumber kebenaran yaitu firman
Tuhan, tetapi tidak ada jeleknya menggunakan filsafat Yunani
hanya diambil metodosnya saja (tata cara berfikir). Juga,
walaupun filsafat Yunani sebagai kebenaran manusia, tetapi
manusia juga sebagai ciptaan Tuhan. Jadi, mereka menerima
filsafat Yunani diperbolehkan selama dalam hal-hal tertentu
tidak bertentagan dengan agama.
Perbedaan pendapat tersebut berkelanjutan, sehingga orang-
orang yang menerima filsafat Yunani menuduh bahwa mereka
(orang-orang Kristen yang menolak filsafat Yunani) itu
munafik. Kemudian,
orang-orang yang dituduh munafik tersebut menyangkal,
bahwa tuduhan tersebut dianggap fitnah. Dan pembelaan dari
orang- orang yang menolak filsafat Yunani mengatakan bahwa
dirinyalah yang benar-benar hidup sejalan dengan Tuhan.
Masa Skolatik
Berasal Aliran/yang
Skolatik dari kata berkaitan
school: dengan
sekolah sekolah
Corak khas filsafat skolatik
mempunyai corak semata-mata agama
mengabdi pada teologi atau filsafat yang rasional
memecahkan persoalan-persoalan mengenai berfikir, sifat
ada, kejasmanian, kehormatan, baik buruk.
Filsafat Skolastik adalah filsafat Nasrani karena banyak
diperngaruhi oleh ajaran gereja. Filsafat Skolastik adalah suatu
sistem filsafat yang termasuk jajaran enegetahuan alam
kodrat, akan dimasukkan ke dalam bentuk sintesis yang lebih
tinggi antar kepercayaan dan akal.
Skolastik Awal (800-1200)
Sejak abad ke-5 hingga ke-8 Masehi, pemikiran filsafat Patristik mulai
merosot,
terlebih lagi pada abad ke-6 dan 7 dikatakan abad kacau. Hal ini
disebabkan pada
saat itu terjadi serangan terhadap Romawi sehingga kerajaan Romawi
beserta
peradabannya ikut runtuh yang telah dibangun selama berabad-abad.
Baru pada abad ke-8 Masehi, kekuasaan berada di bawah Karel Agung
(742 - 814)
dapat memberika suasana ketenangan dalam bidang politik,
kebudayaan, dan ilmu
pegetahuan, termaksud kehidupan manusia serta pemikiran filsafat
yang semuanya
menampakkan mulai adanya kebangkitan. Kebangkitan inilah yang
merupakan
kecermelangan abad pertengahan, di mana arah pemikiran berbeda
sekali dengan
sebelumnya.
Skolastik Puncak ( 1200-
1300)
Masa ini merupakan kejayaan skolastik yang berlangsung dari tahum 1200-1300
dan masa ini juga disebut masaberbunga. Masa itu ditandai dengan munculnya
universitas-universitas dan ordo-ordo, yang secara bersama-sama ikut
menyelenggarakan atau memajukan ilmu pengetahuan, di samping juga peranan
universitas sebagai sumber atau pusat ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Berikut
ini beberapa faktor mengapa masa skolistik mencapai pada puncaknya.
Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu Rusyd, Ibnu Sina sejak abad ke-12
sehingga sampai abadke-13 telah tumbuh menjadi ilmu pengetahuan yang luas.
Tahun 1200 didirikan Universitas Almamater di Perancis, Universitas inu
merupakan gabungan dari beberpa sekolah. Almamater inilah sebagai awal
(embrio) berdirinya Universitas di Paris, di Oxford, di Mont Pellier, di
Cambridge dan lain-lainnya.
Berdirinya ordo-ordo. Ordo-ordo inilah yang muncul karena banyaknya
perhatian orang terhadap ilmu pengetahuan sehingga menimbulkan dorongan
yang kuat untuk memberikan suasana yang semarak pada abad ke-13. Hal ini
akan berpengaruh terhadap kehidupan-kehidupan kerohanian di mana
kebanyakan tokoh-tokohnya memegang peran di bidang filsafat dan teologi,
seperti Albertus de Grote, Thomas Aquinas, Binaventura, J.D.Scotus, William
Ocham.
Skolastik Akhir (1300-1450)
Masa ini ditandai dengan adanya rasa jemu terhadap segala macam pemikiran
filsafat yang menjadi kiblatnya sehingga memperlihatkan stagnasi (kemandegan).
Selain itu, ditandai dengan pemikiran kefilsafatan yang berkebang ke arah
nominalisme, ialah yang berpendapat bahwa universalisme tidak memberi
petunjk
tentang aspek yang sma dan yang umum mengenai adanya sesuatu hal. Pengetia
umum hanya momen yang tidak mempunyai nilai-nilai kebenaran yang objektif.
Perkembangan Skolisik yang paling memuncak dicapai pada pertengahan kedua
abad ke-13 dan perempatan pertama abad ke-14. Pada abd ke-14 itu makin lama
timbullah rasa jemu terhadap segala macam filsafat yang konstruktip. Sebab
orangorang
yang setia kepada pemikiran yang mebangun menampakkan gejala
pembekuan. Timbullah dua kelompok pemikir, yaitu dari aliran Thomisme dan
Scotisme.
TOKOH YANG HIDUP MASA
ABAD PERTENGAHAN
Juga, walaupun filsafat Yunani sebagai kebenaran manusia,
tetapi manusia juga sebagai ciptaan Tuhan. Jadi,
mereka/menerima filsafat Yunani diperbolehkan selama
dalam hal-hal tertentu tidak bertentagan dengan agama.
Meskipun dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya
,filsafat Eropa belum memunculkan seorang filosof, namun
abad setelahnya tepatnya setelah abad 6 Masehi munculah
para filosof filsafat Eropa yang menjadi tonggak kelahiran
filsafat Barat Abad Pertengahan

Anda mungkin juga menyukai