Anda di halaman 1dari 2

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Di Kecamatan Ciwandan jumlah penderita TB Paru Positif tahun 2020 sangat


tinggi sebanyak 83 penderita, tetapi belum semua yang ditemukan.penularan penyakit
TB Paru sangat cepat dan tidak mengenal Usia, jenis kelamin dan status sosial
melalui percikan dahak atau Dropet Inhalasi terutama anggota keluarga dan
masyarakat yang dekat dengan penderita BTA Positif yang belum di temukan.

Data Statistik menunjukan jumlah penderita TB Paru Ciwandan 2 tahun belakangan


ini melebihi target yang di tentukan oleh Dinas Kesehatan Cilegon, yaitu sebanyak 47
orang dari 46,368 jiwa penduduk Ciwandan.

Kami sadar tantangan kedepan dalam menanggulangi penyakit TB Paru sangat berat,
karena masih banyak pasien TB paru yang belum di temukan terutama daerah yang
jauh dari pusat layanan kesehatan masyarakat, belum lagi menghadapi pasien yang
mangkir putus berobat yang bisa menularkan, selain itu juga terdapat kendala
menghadapi pasien yang tidak mau diobati karena mesih berpengang pada Mitos dan
pandangan yang salah akan penyakit ini. Maka dari itu kami mohon dukungan dari
segenap masyarakat, instansi dan perusahaan untuk berkomitmen bersama
memberantas penyakit TB Paru agar cita-cita Indonesia Sehat Tahun 2025 dapat di
capai.

SARAN

Pada 2020 UPTD Puskesmas Ciwandan terdapat 83 Pasien TB Paru, akan tetapi
masih banyak pasien yang belum di temukan, dan hal itu bukanlah sebagai sesuatu
yang membanggakan atau di lihat sebagai sebuah prestasi, tetapi menjadi tantangan
dan cambuk agar kita bisa bekerja lebih keras lagi untuk memerangi penyakit yang
sudah menjadi musuh bersama ini.

Untuk itu kedepan Pusling ( Puskesmas Keliling ) sebagai kekuatan lapangan harus
dapat menjangkau daerah perifer yang ada di wilayah kerja UPTD Ciwandan yang
jauh dari pusat layanan kesehatan untuk mencari suspek TB Paru dan menjaga pasien
yang sudah sembuh agar tidak tertular kembali.

Disamping itu Penyuluhan kesehatan tetap menjadi tonggak terdepan di masyarakat


sebagai wahana menambah wawasan kesehatan, selain itu juga sebagai apresiasi
bentuk kepedulian kita pada masyarakat agar masyarakat mengerti penyakit TB Paru .
Puskesmas Ciwandan mempunyai paguyuban TB paru yang harus dipertahankan
keberadaanya, sudah banyak bantuan yang di berikan oleh payuyuban ini seperti
membantu penyuluhan kesehatan pada masyarakat, pasien dan keluarga, membantu
pelayanan pada klinik TB Paru dan yang penting adalah paguyuban dengan ikhlas
mencari penderita TB Paru di masing-masing wilayahnya.

Sebagai Petugas kesehatan kita adalah pintu terakhir dalam mengobati pasien, maka
dari itu berikanlah pelayanan yang memuaskan, ikhlas dan edukatif karena dengan
demikian pasien bisa menjalani pengobatan selama 6 bulan sampai sembuh.

Anda mungkin juga menyukai