Pengantar Manajemen - Nazalal Furqon Ramadhan2

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 5

NAMA : NAZALAL FURQON RAMADHAN ( 102021020 )

PRODI : MSDM
MATA KULIAH : PENGANTAR MANAJEMEN

1. Pengertian Pengendalian
Pengendalian menjadi fungsi keempat dan merupakan bagian ujung dan sebuah proses
kegiatan. Griffin, memberikan batasan tentang pengendalian sebagai pengamatan secara
organisatoris terhadap sasaran yang dicapai perusahaan. Pengendalian adalah proses untuk
membuat sebuah organisasi mencapai tujuannya. Pengendalian menurut para ahli adalah sebagai
berikut:
a. Earl P.Strong, controlling is the process of regulating the various factors in an enterprise
according to the requirement of its plans. Artinya : pengendalian adalah proses pengaturan
berbagai faktor dalam suatu perusahaan,agar pelaksanaan sesuai dengan ketetapan-ketetapan
dalam rencana.
b. Harold Koontz, control is the measurement and correction of the performance of
subordinates in order to make sure that enterprise objectives and the plans devised to attain
then are accomplished. Artinya :Pengendalian adalah pengukuran dan koreksi kinerja
bawahan,agar rencana-rencana yang telah dibuat untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan
dapat terselenggara.
c. Arief Suadi berpendapat bahwa pengendalian manajemen adalah sebuah usaha untuk
menjamin bahwa sumber daya perusahaan digunakan secara efektif dan efisien untuk
mencapai tujuan perusahaan. Efektif berbeda dengan efisien, efektif diartikan sebagai
kemampuan untuk mengerjakan yang benar, sedangkan efsien diartikan sebagai kemampuan
untuk mengerjakan dengan benar.
d. Siswanto mengemukakan pengendalian manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
mendapatkan standar kinerja dengan sasaran perencanaan, mendesain sistem umpan balik
informasi, membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan, menentukan
apakah terhadap penyimpangan dan mengukur signifikansi penyimpangan tersebut, dan
mengambil tindakan perbaikan yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya
perusahaan yang sedang digunakan sedapat mungkin secara lebih efektif dan efisien guna
mencapai sasaran perusahaan.
e. Robert Anthony mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai proses untuk
memastikan bahwa sumber daya diperoleh dan digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.
f. Zahinul Hoque berpendapat bahwa sistem pengenalian manajemen sebagai suatu alat untuk
memperoleh data dalam membantu mengkoordinasikan proses pembuatan perencanaan dan
keputusan pengendalian dalam organisasi.
g. Mulyadi dan Setyawan mendefinisikan sistem pengendalian manajemen sebagai suatu
sistem yang digunakan untuk merencanakan berbagai kegiatan dalam rangka pencapaian visi
organisasi melalui misi yang telah dipilih dan untuk mengimplementasikan serta memantau
pelaksanaan rencana kegiatan tersebut.
h. Robert J. Mockler mendefinisikan Pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik
untuk menetapakan standar pelaksanaan dengan tujuan-tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah
ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan.
2. Perbandingan 3 Pendekatan
 Birokrasi yaitu pendekatan yang hanya mendalami di bidang hierarki, wewenang dan
struktur organisasi
 Klan yaitu pendekatan pengendalian yang mena mengatur nilai/perilaku, norma dan
aspek budaya.
 Pasar yaitu pendekatan yang hanya terdapat pada mekanisme pasar saja
3. Hubungan antara Perencanaan dan Pengendalian
Perencanaan (Planning) dan Pengendalian (Controlling) adalah dua fungsi yang berbeda
dalam Manajemen, namun kedua-duanya memiliki keterkaitan yang sangat erat. Ruang lingkup
kegiatan kedua fungsi tersebut adalah saling berhubungan dan saling terkait. Perencanaan atau
Planning menetapkan sasaran dan tujuan untuk organisasinya sedangkan Pengendalian atau
Controlling memastikan pencapaiannya. Tanpa Perencanaan, kegiatan Pengendalian menjadi
tidak berdasar. Sedangkan tanpa Pengendalian, Perencanaan menjadi kegiatan yang tidak berarti.
4. Tiga Langkah Pengendalian
 Mengukur : Mengukur kinerja sebenarnya
Cara Mengukur :
 Pengamatan Pribadi
 Laporan Statistik
 Laporan Lisan
 Laporan Tertulis
 Membandingkan :Setelah diukur, dilakukan proses perbandingan antara kinerja yang
telah diukur dan standart yg telah ditetapkan
 Mengambil Tindakan Manajerial : Hasil Perbandingan digunakan oleh manajer
sebagai bahan untuk mengambil tindakan entah itu mendiamkan, memperbaiki
standart, atau memperbaiki kinerja
5. Pentingnya Apa yang Dinilai daripada Cara Menilainya
Karena apa yang dinilai itu adalah factor utama menilai seseorang, seperti hal nya semua alasan
pasti ada asal usulnya, jadi apa yang dinilai itu adalah pokok dari penilaian. Sedangkan cara
menilai, belum tentu berasal dari asal usul, dan juga cara menilai tidak efektif dalam penilaian
dikarenakan hanya memojokkan cara menilai bukan apa yang harus dinilai.

6. Tiga Arah Tindakan Manajer dalam Pengendalian


a) System Pengendalian Manajemen diharuskan sinkron dengan tujuan dan strategi
organisasi.
b) System pengendalian Manajemen yang memotivasi karyawan maupun manajer harus
efektif.
c) System control Manajemen harus dibuat sesuai dengan struktur organisasi juga
bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
7. Maksud Kinerja Organisasi
Kinerja organisasi merupakan indikator tingkatan prestasi yang dapat dicapai dan
mencerminkan keberhasilan suatu organisasi, serta merupakan hasil yang dicapai dari perilaku
anggota organisasi.
Kinerja dapat juga dikatakan sebagai sebuah hasil (output) dari suatu proses tertentu yang
dilakukan oleh seluruh komponen organisasi terhadap sumber- sumber tertentu yang digunakan
(input). Kinerja juga merupakan hasil dari serangkaian proses kegiatan yang dilakukan untuk
mencapai tujuan tertentu organisasi. Bagi suatu organisasi, kinerja merupakan hasil dari kegiatan
kerjasama diantara anggota atau komponen organisasi dalam rangka mewujudkan tujuan
organisasi.
“Kinerja organisasi adalah totalitas hasil kerja yang dicapai suatu organisasi tercapainya
tujuan organisasi berarti bahwa, kinerja suatu organisasi itu dapat dilihat dari tingkatan sejauh
mana organisasi dapat mencapai tujuan yang didasarkan pada tujuan yang sudah ditetapkan
sebelumnya”.
Menurut Baban Sobandi Kinerja organisasi merupakan sesuatu yang telah dicapai oleh
organisasi dalam kurun waktu tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome, benefit,
maupun impact.
Hasil kerja yang dicapai oleh suatu instansi dalam menjalankan tugasnya dalam kurun waktu
tertentu, baik yang terkait dengan input, output, outcome, benefit, maupun impact dengan
tanggung jawab dapat mempermudah arah penataan organisasi pemerintahan. Adanya hasil kerja
yang dicapai oleh instansi dengan penuh tanggung jawab akan tercapai peningkatan kinerja yang
efektif dan efisien.
8. Pengendalian Pendahuluan(Feedforward), bersamaan(Concurrent), dan Umpan
Balik(Feedback)
 Feed Forward Control
Pengendalian feed forward (pendahuluan) didesain untuk mengantisipasi masalah yang
mungkin muncul dan mengambil tindakan pencegahan. Pengendalian ini memastikan bahwa
tujuan dan sumberdaya yang tepat telah disediakan sebelum pekerjaan dimulai. Misal:
pemilihan supplier yang andal untuk menghindari rendahnya kualitas bahan baku.
 Concurrent Control
Pengendalian concurrent berfokus pada apa yang terjadi selama proses kerja berlangsung.
Pengendalian ini memonitor kegiatan yang sedang berlangsung. Jika terjadi kesalahan maka
diperbaiki pada saat kegiatan itu berlangsung. Misal: mesin yang rusak pada saat proses
produksi segera diperbaiki.
 Feedback Control
Pengendalian feedback (umpan balik) dilakukan setelah kegiatan selesai. Pengendalian
berfungsi memberikan umpan balik yang dapat digunakan untuk membuat rencana masa
depan yang lebih baik. Misal: respon positif/negatif pelanggan digunakan sebagai bahan
rekomendasi untuk perbaikan di masa depan.
9. STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)
KANWIL KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH
Jalan Brigjen Katamso No. 3 Palangka Raya
 Keterkaitan
1. SOP Penatausahaan Barang Milik Negara;
2. SOPPenggunaan Rumah Negara;
3. SOP Penggunaan BMN Berupa Laptop Dan Kendaraan Dinas;
4. SOP Barang Milik Negara yang hilang dengan TGR.
 Peralatan/Perlengkapan
Peralatan komputer dan buku referensi
 Peringatan
Jika SOP tidak dilaksanakan, maka tidak akan mendapatkan surat peringatan dan sanksi
 Pencatatan dan Pendataan
Laporan pengawasan dan pengendalian
Adapun aktivitas nya ialah :
1. Menghimpun data-data yang digunakan untuk pemantauan terkait penggunaan,
pemanfaatan, pemindahtanganan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan
BMN.
2. Melakukan pemantauan terkait penggunaan, pemanfaatan, pemindahtanganan,
penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMN.
3. Penertiban apabila ada tidak kesesuaian antara pelaksanaan penggunaan,
pemanfaatan, pemindahtangan, penatausahaan, pemeliharaan dan pengamanan BMN
tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku atau suratpermintaan penertiban BMN
daripengolah barang.
4. Membuat laporan hasil pengawasan dan pengendalian BMN kepada KPKNL dan
ditembuskan kepada Pengguna Barang.
5. Mengirimkan laporan hasil pengawasan dan pengendalian kepada KPKNL dan
ditembuskan kepada pengguna barang.
6. Mengarsipkan laporan pengawasan dan pengendalian kepada KPKNL dan
ditembuskan kepada pengguna barang.
https://kalteng.kemenag.go.id/file/file/SOP/fd91583062397.pdf
Mulyadi Nitisusastro, Kewirausahaan dan Manajemen Usaha Kecil, ALFABETA,
Jakarta, 2010, hlm. 166
Arief Suadi, Sistem Pengendalian Manajemen, BPFE, Yogyakarta, 1995, hlm. 3
Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen: Dasar, Pengertian, dan Masalah, PT Bumi Aksara,
Jakarta, 2006, hlm. 241-242
Ibid, hlm. 6-7
Siswanto, Pengantar Manajemen, cet. 1, PT Bumi Aksara, Jakarta, 2005, hlm. 139-140
Mahmudi, Manajemen Kinerja Sektor Publik, Akademi Manajemen Perusahaan YKPN,
Yogyakarta, hlm. 62

Anda mungkin juga menyukai